Sebuah refleksi lain dari  masalah RUU APP
Untuk di renungkan dan didengarkan juga.
Terimakasih untuk Adiwinata.

salam 
l.meilany
  ----- Original Message ----- 
  From: adiwinata tanumihardja 


  Moral bangsa ini belum tentu akan membaik bila RUU AP
  di berlakukan, malah kaum perempuan sudah pasti akan
  menjadi obyek yang tidak habis2nya di persalahkan
  karena merekalah moral bangsa ini rusak...

  Sebenarnya sudah banyak peraturan yang mengatur
  masalah pornografi tsb, tapi tidak mau di lakukan. 

  Salah satunya: 

  Lihat VCD2 Porno di sepanjang jalan, di depan Pos2
  Polisi, tempat2 umum, tenda2 warung makan kaki lima,
  di mana2 merebak dengan bebas..samapi2 ke pelosok2
  desa yang biasa sy kunjungi (8 - 10 jam dari jakarta),
  dengan uang 5.000 atau 10.000 / 3 keping udah bisa di
  beli.... Pertanyaannya: Polisinya kemana?? apakah
  sudah di legalkan? Terus kemana mereka yang berteriak2
  tentang moral ?

  Pornografi itu bahkan tanpa batasan. 
  Porno di satu pihak, seni di pihak lain...
  setelah RUU ini di berlakukan, mungkin Film2 india
  yang bagus2, yg kelihatan pusernya sudah pasti di
  bredel karena seringkali terlihat pusarnya, padahal
  film2 india itu adalah salah satu film yg jadi
  favorite ayah & ibu mertua saya. dan mereka tidak
  pernah menganggap itu porno 

  Tunjangan DPR tidak lama lagi akan kembali di naikkan
  yang sejak Juni 2005 telah naik sebesar (take home pay
  - ketua) 73,767 juta maka 2006 ini akan kembali naik
  menjadi 89,238 juta 
  Wakil naik dari 61, 548 jadi 75, 184 juta
  anggota: 37,643 jadi 51,179 juta / orang

  mereka bekerja keras hanya untuk sesuatu yang tidak
  substansial berbulan2 habiskan energi dan biaya,
  panggil Rhoma irama, panggil inul, meeting sana,
  meeting sini, studi banding sana banding sini. 
  sementara busung lapar, Flu burung, kemelaratan rakyat
  semakin mencekik. 

  Pupuk menghilang dari petani, Beras petani bersaing
  dgn beras import, textil rakyat bangkrut krn serbuan
  produk China. Perusahaan2 raksasa hengkang dan PHK
  ratusan ribu karyawan.
  Saya yg masih jadi keryawan dapat gaji tidap bulan
  masih juga bingung atur2 pengeluaran agar cukup.
  apalagi mereka yang tidak bekerja????

  Kaum perempuan sudah terbukti kembali jadi korban
  dengan Perda anti pelacuran di tanggerang, termasuk
  ibu rumah tangga yg di sangka pelacur.

  Pertanyaannya: untuk siapa perda itu? untuk rakyatkah
  untuk moralkah?, untuk arogansi penguasakah? agar di
  lihat oleh semua orang bahwa: inilah penguasa yang
  benar2 suci lahir dan batin yg selama hidupnya tidak
  pernah pergi ke pelacur (gak tau kalau tugas di
  daerah)

  Siapa wanita yang pernah bercita-cita jadi pelacur
  dalam hidupnya??
  Jadi pelacur adalah salah satu Pilihan terpahit dan
  terkelam dalam hidup seorang wanita yang kehormatan
  dan harga dirinya terkoyak dan harus di jual belikan.

  Mereka jadi pelacur karena tidak mempunyai pilihan
  lain, dalam sutuasi yg terjepit:
  Ibu sudah tua, sakit2an, perlu biaya berobat, anak
  butuh biaya sekolah (kalo gak gantung diri krn malu
  sama teman tidak byr uang sekolah), rumah kontrakkan
  sudah mau habis (dimana lagi harus tinggal), rentenir
  datang terus menerus menagih, tukang warung sudah
  mencibir minta di lunasi hutangnya dll....
  sementara dana dari BLT yang 300.000. di korupsi oleh
  kepala desanya setelah potong sana sini tinggal
  separohnya juga bagus..

  kemiskinan yg membelit spt ini mungkin tidak pernah
  terpikirkan oleh si pembuat undang2

  Saya tidak Pro kepada Pelacur, 
  tapi menurut saya, mereka jauh lebih terhormat
  ketimbang koruptor

  Koruptor, sudah punya banyak : Jabatan, uang, mobil,
  rumah dll tapi masih juga tidak puas, dan menjual
  MILIK ORANG LAIN, sehingga membuat banyak sekali orang
  menderita dan sengsara, merana dan bahkan mati
  nelangsa  karena dia... 

  sementara pelacur, dia hanya menjual "BARANG" miliknya
  sendiri, karena hanya itulah satu-satunya yang dia
  miliki.

  Sudah menjadi rumusan bahwa semakin bobrok dan miskin
  satu negara, semakin menderita rakyatnya, semakin
  banyak perempuan yang akan menjadi pelacur. tapi bila
  mereka mempunyai kehidupan yang layak, punya
  kesempatan kerja yang baik dll pasti akan semakin
  sedikit perempuan yang menjadi Pelacur.

  Jadi sebenarnya: Peningkatan kesejahteraan rakyatlah
  yang harus di pikirkan, bukan habiskan energi dan
  biaya besar untuk hal2 pepesan kosong.

  Ada benarnya juga pendapat saudara kita di kontak
  pembaca Kompas minggu lalu bahwa kemungkinan di negara
  kita ini yang di butuhkan adalah undang2
  ANTIKEMUNAFIKAN...

  Teringat Ucapan pemimpin China, Zu Rongji yang membuat
  kebijakan yang melegenda yang membuat China menjadi
  raksasa dalam waktu singkat: 

  "Berikan saya 100 peti mati. 99 akan saya pergunakan
  untuk mengubur koruptor dan satu untuk saya bila saya
  melakukan hal yang sama"

  Kita merindukan: kapan kita punya sosok pemimpin
  seperti ini......??

  Yang "Straight To The Point" mengurus bangsa ini
  dengan Tidak Plintat Plintut mengurusi pepesan
  Kosong...
  -----------------------------------------------------------------------



[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke