Re: [wanita-muslimah] Sekitar Ajaran Anand Krishna (1/3)
Mas Ari, sebenarnya LPPI dan AK dalam hal ini sama saja, sama-sama perang konsep ketuhanan. Namanya konsep ya hasil telaah pikiran. Yang jelas orang-orang LPPI belum pernah berjumpa dengan Allah, tetapi mereka meributkan konsepnya orang lain. Sudah jelas disebutkan oleh LPPI tentang pemahaman, lha koq diabsolutkan bahwa pemahaman dirinya benar dan pemahaman orang lain salah. Biuuuhbiuuuhh.. celakanya pemahaman orang lain harus dihabisi dengan keinginan membantai orang-orang yang tidak sepaham. Kalau saya, sebagai orang Jawa, hanya memohon kepada orang-orang itu nyebut..., nyebut kepada Gusti Allah, agar hati menjadi tenang, dan tidak hidup sangar! Wassalam, chodjim - Original Message - From: Ari Condro masar...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, February 18, 2010 2:21 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Sekitar Ajaran Anand Krishna (1/3) tumben tulisan pak amin jamaludin muncul. sekedar tanya juga, pak amin jamaluddin kapan rencana nggeruduk ahmadiyah lagi ? sudah lama nih gak bikin agresi. :)) toh, nanti di pengadilan malah muncul sebagai saksi ahli. mantep kan. di lapangan jadi korlap penggusuran, di meja hijau muncul sebagai saksi ahli yang againts korban penggusuran. dunia yang aneh. 2010/2/18 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id Sekitar Ajaran Anand Krishna (1/3) Oleh M. Amin Djamaluddin Ketua LPPI (Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam) Masjid Al Ihsan lantai 3 Proyek Pasar Rumput Jl. Sultan Agung, Manggarai, Jakarta Selatan 12970 Tel. (62-21) 828 1606 Tel. Rumah: (62-21) 315 4139 HP: 0812 932 0225 Mereka berada dalam keadaan ragu-ragu, antara iman dan kafir; tidak masuk pada golongan beriman dan tidak pula pada golongan kafir. Maka siapa yang disesatkan oleh Allah, niscaya kamu tidak akan mendapat jalan untuk memberi petunjuk padanya. [QS. An-Nisa' (4) : 143] Sebagai sebuah fenomena keagamaan, kemunculan ajaran model Anand Krishna sudah diantisipasi Allah melalui berbagai ayat dalam Al-Qur'an. Anand Krishna menjadikan sinkretisme sebagai dasar pijakannya, namun sesungguhnya dia sedang berusaha dengan caranya (melalui pendekatan meditasi dan sebagainya) untuk meniadakan Agama dan konsep Ketuhanan itu sendiri. Semangat sinkretisasi yang merupakan kedok semata, pada ajaran model Anand Krishna, sudah sering kita temui pada doktrin freemasonry yang terbit dari Barat. Bisa dikatakan, ajaran Anand Krishna adalah freemasonry yang terbit dari Timur. Semangat dan tujuan keduanya sama, yaitu menyesatkan dan memurtadkan. 1. Konsepsi Ketuhanan Anand Krishna Menurut pemahaman Anand Krishna, Tuhan bukanlah dzat yang Maha Mulia, tapi sebatas pada sistem yang ada di dalam diri manusia. Jadi kedudukan Tuhan menurut konsep Anand lebih rendah dari manusia, karena Tuhan sederajat dengan sistem kesadaran pada diri manusia, atau sistem sel pada otak manusia. Jadi, Tuhan itu bagian dari makhluk (manusia), bukan al-Khalik, begitu menurut pemahaman Anand Krishna. Sistem kesadaran pada manusialah yang kemudian melahirkan adanya Tuhan. Manusia merasa inferior, maka perlu mendapat perlindungan dari sesuatu yang lebih superior. Maka kesadaran akan adanya hal inilah yang secara otomatis melahirkan kebutuhan akan Tuhan, dengan nama yang berbeda-beda (ada yang menyebutnya Widhi, Yang Satu dan sebagainya). Jadi, pemahaman konsep Tuhan yang dihasilkan Anand sama saja dengan pemahaman yang selama ini disosialisasikan oleh kalangan kiri (Marxisme dan sebagainya). Dalam buku berjudul Asmaul Husna, halaman 43, Anand Krishna menuliskan: Yang membentuk dalam kepribadian kita, yang menentukan pemahaman kita, yang memberikan daya pikir kepada kita, itulah Allah, itulah Tuhan, itulah Widhi, itulah Yang Satu, walaupun dipanggil dengan berbagai nama. Masih pada buku yang sama, halaman 175, Anand mengatakan: Agama kita memang berbeda tapi jangan mengkotak-kotakkan Tuhan, ini Tuhanmu, itu Tuhanku. Bagaimana kita dapat membagi-bagikan Tuhan Yang Maha Tunggal adanya. Sedangkan pada halaman 177, Anand mengatakan: Ketahuilah bahwa Allah yang kita sembah, Tuhan yang mereka percaya itu sama dan satu adanya. Sembahlah Ia yang adalah Al-Ahad. Kecenderungan itu juga bisa dilihat pada buku lainnya berjudul AH! Mereguk Keindahan Tak Terkatakan halaman 80, yaitu: Tuhan itu Maha Adil adanya. Tuhan itu Maha Pengasih adanya. Semuanya hanyalah 'atribut-atribut' yang anda berikan kepada Tuhan. Jadi, karena sifat manusia yang cenderung tidak adil, bahkan kepada dirinya sendiri, maka sistem kesadarannya menciptakan Tuhan yang bersifat Maha Adil, Maha Pengasih, dan sebagainya. Begitulah konsep Tuhan menurut Anand. Masih pada buku berjudul AH! Mereguk Keindahan Tak Terkatakan khususnya di halaman 99, Anand menilai Tuhan sebagai makhluk yang haus perhatian. Dengan kata lain Anand menilai Tuhan sebagai sosok yang mengalami gangguan kejiwaan sehingga membutuhkan
Re: [wanita-muslimah] Sekitar Ajaran Anand Krishna (1/3)
Iya ya Ustadz Chodjim, padahal jelas-jelas konsep apapun pasti gak tepat juga lha wong laisa kamitslihi syai-un... Bilang ahad, karena hasil pemikiran ahad sudah pasti bukan itu kok bisa memastikan :-) Memang pinginnya cuman rebutan pepesan kosong... :-( - Original Message - From: Achmad Chodjim To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, February 18, 2010 3:15 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Sekitar Ajaran Anand Krishna (1/3) Mas Ari, sebenarnya LPPI dan AK dalam hal ini sama saja, sama-sama perang konsep ketuhanan. Namanya konsep ya hasil telaah pikiran. Yang jelas orang-orang LPPI belum pernah berjumpa dengan Allah, tetapi mereka meributkan konsepnya orang lain. Sudah jelas disebutkan oleh LPPI tentang pemahaman, lha koq diabsolutkan bahwa pemahaman dirinya benar dan pemahaman orang lain salah. Biuuuhbiuuuhh.. celakanya pemahaman orang lain harus dihabisi dengan keinginan membantai orang-orang yang tidak sepaham. Kalau saya, sebagai orang Jawa, hanya memohon kepada orang-orang itu nyebut..., nyebut kepada Gusti Allah, agar hati menjadi tenang, dan tidak hidup sangar! Wassalam, chodjim - Original Message - From: Ari Condro masar...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, February 18, 2010 2:21 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Sekitar Ajaran Anand Krishna (1/3) tumben tulisan pak amin jamaludin muncul. sekedar tanya juga, pak amin jamaluddin kapan rencana nggeruduk ahmadiyah lagi ? sudah lama nih gak bikin agresi. :)) toh, nanti di pengadilan malah muncul sebagai saksi ahli. mantep kan. di lapangan jadi korlap penggusuran, di meja hijau muncul sebagai saksi ahli yang againts korban penggusuran. dunia yang aneh. 2010/2/18 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id Sekitar Ajaran Anand Krishna (1/3) Oleh M. Amin Djamaluddin Ketua LPPI (Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam) Masjid Al Ihsan lantai 3 Proyek Pasar Rumput Jl. Sultan Agung, Manggarai, Jakarta Selatan 12970 Tel. (62-21) 828 1606 Tel. Rumah: (62-21) 315 4139 HP: 0812 932 0225 Mereka berada dalam keadaan ragu-ragu, antara iman dan kafir; tidak masuk pada golongan beriman dan tidak pula pada golongan kafir. Maka siapa yang disesatkan oleh Allah, niscaya kamu tidak akan mendapat jalan untuk memberi petunjuk padanya. [QS. An-Nisa' (4) : 143] Sebagai sebuah fenomena keagamaan, kemunculan ajaran model Anand Krishna sudah diantisipasi Allah melalui berbagai ayat dalam Al-Qur'an. Anand Krishna menjadikan sinkretisme sebagai dasar pijakannya, namun sesungguhnya dia sedang berusaha dengan caranya (melalui pendekatan meditasi dan sebagainya) untuk meniadakan Agama dan konsep Ketuhanan itu sendiri. Semangat sinkretisasi yang merupakan kedok semata, pada ajaran model Anand Krishna, sudah sering kita temui pada doktrin freemasonry yang terbit dari Barat. Bisa dikatakan, ajaran Anand Krishna adalah freemasonry yang terbit dari Timur. Semangat dan tujuan keduanya sama, yaitu menyesatkan dan memurtadkan. 1. Konsepsi Ketuhanan Anand Krishna Menurut pemahaman Anand Krishna, Tuhan bukanlah dzat yang Maha Mulia, tapi sebatas pada sistem yang ada di dalam diri manusia. Jadi kedudukan Tuhan menurut konsep Anand lebih rendah dari manusia, karena Tuhan sederajat dengan sistem kesadaran pada diri manusia, atau sistem sel pada otak manusia. Jadi, Tuhan itu bagian dari makhluk (manusia), bukan al-Khalik, begitu menurut pemahaman Anand Krishna. Sistem kesadaran pada manusialah yang kemudian melahirkan adanya Tuhan. Manusia merasa inferior, maka perlu mendapat perlindungan dari sesuatu yang lebih superior. Maka kesadaran akan adanya hal inilah yang secara otomatis melahirkan kebutuhan akan Tuhan, dengan nama yang berbeda-beda (ada yang menyebutnya Widhi, Yang Satu dan sebagainya). Jadi, pemahaman konsep Tuhan yang dihasilkan Anand sama saja dengan pemahaman yang selama ini disosialisasikan oleh kalangan kiri (Marxisme dan sebagainya). Dalam buku berjudul Asmaul Husna, halaman 43, Anand Krishna menuliskan: Yang membentuk dalam kepribadian kita, yang menentukan pemahaman kita, yang memberikan daya pikir kepada kita, itulah Allah, itulah Tuhan, itulah Widhi, itulah Yang Satu, walaupun dipanggil dengan berbagai nama. Masih pada buku yang sama, halaman 175, Anand mengatakan: Agama kita memang berbeda tapi jangan mengkotak-kotakkan Tuhan, ini Tuhanmu, itu Tuhanku. Bagaimana kita dapat membagi-bagikan Tuhan Yang Maha Tunggal adanya. Sedangkan pada halaman 177, Anand mengatakan: Ketahuilah bahwa Allah yang kita sembah, Tuhan yang mereka percaya itu sama dan satu adanya. Sembahlah Ia yang adalah Al-Ahad. Kecenderungan itu juga bisa dilihat pada buku lainnya berjudul
Re: [wanita-muslimah] Sekitar Ajaran Anand Krishna (1/3)
konon. pak amin j itu asli lombok, sementara istri orang garut. berangasannya sudah diturunkan dikit dengan kawin dengan sundanese. :D yg jadi msalah, selama 20 tahun terakhir sering saling teror dgn orang ahmadiyah, via telpon maupun sms. saling hujat menghujat selama bertahun tahun ini rupanya yg bikin muntab ketika ada kesempatan. gerebeg .. gerebek dah ... ujungnya banyak juga sih dari kalangan ddii yg kurang setuju dengan kontrontasi model kekerasan ini. karena jalan yg selama ini dianut adalah konfrontasi pemikiran yg dibangun melalui media massa dan wacana melalui seminar dan kajian. tapi ya, gitu deh. sudah terlanjut membuka satu lagi pintu berlambang tradisi kekerasan agama di negara kita. capek hati. 2010/2/18 Achmad Chodjim chod...@gmail.com Mas Ari, sebenarnya LPPI dan AK dalam hal ini sama saja, sama-sama perang konsep ketuhanan. Namanya konsep ya hasil telaah pikiran. Yang jelas orang-orang LPPI belum pernah berjumpa dengan Allah, tetapi mereka meributkan konsepnya orang lain. Sudah jelas disebutkan oleh LPPI tentang pemahaman, lha koq diabsolutkan bahwa pemahaman dirinya benar dan pemahaman orang lain salah. Biuuuhbiuuuhh.. celakanya pemahaman orang lain harus dihabisi dengan keinginan membantai orang-orang yang tidak sepaham. Kalau saya, sebagai orang Jawa, hanya memohon kepada orang-orang itu nyebut..., nyebut kepada Gusti Allah, agar hati menjadi tenang, dan tidak hidup sangar! Wassalam, chodjim - Original Message - From: Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Thursday, February 18, 2010 2:21 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Sekitar Ajaran Anand Krishna (1/3) tumben tulisan pak amin jamaludin muncul. sekedar tanya juga, pak amin jamaluddin kapan rencana nggeruduk ahmadiyah lagi ? sudah lama nih gak bikin agresi. :)) toh, nanti di pengadilan malah muncul sebagai saksi ahli. mantep kan. di lapangan jadi korlap penggusuran, di meja hijau muncul sebagai saksi ahli yang againts korban penggusuran. dunia yang aneh. 2010/2/18 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.idmnur.abdurrahman%40yahoo.co.id Sekitar Ajaran Anand Krishna (1/3) Oleh M. Amin Djamaluddin Ketua LPPI (Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam) Masjid Al Ihsan lantai 3 Proyek Pasar Rumput Jl. Sultan Agung, Manggarai, Jakarta Selatan 12970 Tel. (62-21) 828 1606 Tel. Rumah: (62-21) 315 4139 HP: 0812 932 0225 Mereka berada dalam keadaan ragu-ragu, antara iman dan kafir; tidak masuk pada golongan beriman dan tidak pula pada golongan kafir. Maka siapa yang disesatkan oleh Allah, niscaya kamu tidak akan mendapat jalan untuk memberi petunjuk padanya. [QS. An-Nisa' (4) : 143] Sebagai sebuah fenomena keagamaan, kemunculan ajaran model Anand Krishna sudah diantisipasi Allah melalui berbagai ayat dalam Al-Qur'an. Anand Krishna menjadikan sinkretisme sebagai dasar pijakannya, namun sesungguhnya dia sedang berusaha dengan caranya (melalui pendekatan meditasi dan sebagainya) untuk meniadakan Agama dan konsep Ketuhanan itu sendiri. Semangat sinkretisasi yang merupakan kedok semata, pada ajaran model Anand Krishna, sudah sering kita temui pada doktrin freemasonry yang terbit dari Barat. Bisa dikatakan, ajaran Anand Krishna adalah freemasonry yang terbit dari Timur. Semangat dan tujuan keduanya sama, yaitu menyesatkan dan memurtadkan. 1. Konsepsi Ketuhanan Anand Krishna Menurut pemahaman Anand Krishna, Tuhan bukanlah dzat yang Maha Mulia, tapi sebatas pada sistem yang ada di dalam diri manusia. Jadi kedudukan Tuhan menurut konsep Anand lebih rendah dari manusia, karena Tuhan sederajat dengan sistem kesadaran pada diri manusia, atau sistem sel pada otak manusia. Jadi, Tuhan itu bagian dari makhluk (manusia), bukan al-Khalik, begitu menurut pemahaman Anand Krishna. Sistem kesadaran pada manusialah yang kemudian melahirkan adanya Tuhan. Manusia merasa inferior, maka perlu mendapat perlindungan dari sesuatu yang lebih superior. Maka kesadaran akan adanya hal inilah yang secara otomatis melahirkan kebutuhan akan Tuhan, dengan nama yang berbeda-beda (ada yang menyebutnya Widhi, Yang Satu dan sebagainya). Jadi, pemahaman konsep Tuhan yang dihasilkan Anand sama saja dengan pemahaman yang selama ini disosialisasikan oleh kalangan kiri (Marxisme dan sebagainya). Dalam buku berjudul Asmaul Husna, halaman 43, Anand Krishna menuliskan: Yang membentuk dalam kepribadian kita, yang menentukan pemahaman kita, yang memberikan daya pikir kepada kita, itulah Allah, itulah Tuhan, itulah Widhi, itulah Yang Satu, walaupun dipanggil dengan berbagai nama. Masih pada buku yang sama, halaman 175, Anand mengatakan: Agama kita memang berbeda tapi jangan mengkotak-kotakkan Tuhan, ini Tuhanmu, itu Tuhanku. Bagaimana kita dapat membagi-bagikan Tuhan Yang Maha
[wanita-muslimah] Sekitar Ajaran Anand Krishna (1/3)
Sekitar Ajaran Anand Krishna (1/3) Oleh M. Amin Djamaluddin Ketua LPPI (Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam) Masjid Al Ihsan lantai 3 Proyek Pasar Rumput Jl. Sultan Agung, Manggarai, Jakarta Selatan 12970 Tel. (62-21) 828 1606 Tel. Rumah: (62-21) 315 4139 HP: 0812 932 0225 Mereka berada dalam keadaan ragu-ragu, antara iman dan kafir; tidak masuk pada golongan beriman dan tidak pula pada golongan kafir. Maka siapa yang disesatkan oleh Allah, niscaya kamu tidak akan mendapat jalan untuk memberi petunjuk padanya. [QS. An-Nisa' (4) : 143] Sebagai sebuah fenomena keagamaan, kemunculan ajaran model Anand Krishna sudah diantisipasi Allah melalui berbagai ayat dalam Al-Qur'an. Anand Krishna menjadikan sinkretisme sebagai dasar pijakannya, namun sesungguhnya dia sedang berusaha dengan caranya (melalui pendekatan meditasi dan sebagainya) untuk meniadakan Agama dan konsep Ketuhanan itu sendiri. Semangat sinkretisasi yang merupakan kedok semata, pada ajaran model Anand Krishna, sudah sering kita temui pada doktrin freemasonry yang terbit dari Barat. Bisa dikatakan, ajaran Anand Krishna adalah freemasonry yang terbit dari Timur. Semangat dan tujuan keduanya sama, yaitu menyesatkan dan memurtadkan. 1. Konsepsi Ketuhanan Anand Krishna Menurut pemahaman Anand Krishna, Tuhan bukanlah dzat yang Maha Mulia, tapi sebatas pada sistem yang ada di dalam diri manusia. Jadi kedudukan Tuhan menurut konsep Anand lebih rendah dari manusia, karena Tuhan sederajat dengan sistem kesadaran pada diri manusia, atau sistem sel pada otak manusia. Jadi, Tuhan itu bagian dari makhluk (manusia), bukan al-Khalik, begitu menurut pemahaman Anand Krishna. Sistem kesadaran pada manusialah yang kemudian melahirkan adanya Tuhan. Manusia merasa inferior, maka perlu mendapat perlindungan dari sesuatu yang lebih superior. Maka kesadaran akan adanya hal inilah yang secara otomatis melahirkan kebutuhan akan Tuhan, dengan nama yang berbeda-beda (ada yang menyebutnya Widhi, Yang Satu dan sebagainya). Jadi, pemahaman konsep Tuhan yang dihasilkan Anand sama saja dengan pemahaman yang selama ini disosialisasikan oleh kalangan kiri (Marxisme dan sebagainya). Dalam buku berjudul Asmaul Husna, halaman 43, Anand Krishna menuliskan: Yang membentuk dalam kepribadian kita, yang menentukan pemahaman kita, yang memberikan daya pikir kepada kita, itulah Allah, itulah Tuhan, itulah Widhi, itulah Yang Satu, walaupun dipanggil dengan berbagai nama. Masih pada buku yang sama, halaman 175, Anand mengatakan: Agama kita memang berbeda tapi jangan mengkotak-kotakkan Tuhan, ini Tuhanmu, itu Tuhanku. Bagaimana kita dapat membagi-bagikan Tuhan Yang Maha Tunggal adanya. Sedangkan pada halaman 177, Anand mengatakan: Ketahuilah bahwa Allah yang kita sembah, Tuhan yang mereka percaya itu sama dan satu adanya. Sembahlah Ia yang adalah Al-Ahad. Kecenderungan itu juga bisa dilihat pada buku lainnya berjudul AH! Mereguk Keindahan Tak Terkatakan halaman 80, yaitu: Tuhan itu Maha Adil adanya. Tuhan itu Maha Pengasih adanya. Semuanya hanyalah 'atribut-atribut' yang anda berikan kepada Tuhan. Jadi, karena sifat manusia yang cenderung tidak adil, bahkan kepada dirinya sendiri, maka sistem kesadarannya menciptakan Tuhan yang bersifat Maha Adil, Maha Pengasih, dan sebagainya. Begitulah konsep Tuhan menurut Anand. Masih pada buku berjudul AH! Mereguk Keindahan Tak Terkatakan khususnya di halaman 99, Anand menilai Tuhan sebagai makhluk yang haus perhatian. Dengan kata lain Anand menilai Tuhan sebagai sosok yang mengalami gangguan kejiwaan sehingga membutuhkan seorang psikolog atau psikiater. Tulisan Anand mengenai hal itu adalah sebagai berikut: Yang tua akan mati. Yang mati akan lahir kembali dan yang lahir kembali akan mati lagi. Lalu, di balik kelahiran dan kematian berulang kali --adakah satu tujuan? Timur Tengah akan menjawab, 'Agar manusia bisa beribadah kepada-Nya.' Asia Tengah akan menjawab, 'Agar manusia mencapai kesempurnaan dan bisa kembali kepada-Nya.' Masih banyak jawaban lain yang dapat kita peroleh --jawaban-jawaban yang sangat janggal. Jawaban 'agar manusia bisa beribadah kepada-Nya' melahirkan sosok Tuhan yang haus perhatian. Ia membutuhkan seorang psikolog, seorang psikiater. Begitu hausnya Dia akan perhatian, sehingga menciptakan dunia yang amburadul dan tidak terurusi dengan baik. Pernyataan Anand di atas, juga sangat melecehkan ayat Al-Qur'an, surat Adz-Dzaariyaat (51) ayat 56: Dan AKU tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-KU. Pada buku lain, Anand menunjukkan konsistensinya dalam pemahaman Tuhan sebagai ciptaan manusia. Pada bukunya berjudul Surah-surah Terakhir Al-Quranul Karim Bagi Orang Modern, Sebuah Apresiasi halaman 8, Anand mengatakan: Baik dan buruk, dua-duanya berada dalam pikiran kita. Lalu, kita pula yang menghubung-hubungkan kebaikan dengan apa yang kita sebut 'Tuhan' dan kejahatan dengan apa yang kita sebut 'Setan'. Jadi, Tuhan tidak saja lebih rendah dari
Re: [wanita-muslimah] Sekitar Ajaran Anand Krishna (1/3)
tumben tulisan pak amin jamaludin muncul. sekedar tanya juga, pak amin jamaluddin kapan rencana nggeruduk ahmadiyah lagi ? sudah lama nih gak bikin agresi. :)) toh, nanti di pengadilan malah muncul sebagai saksi ahli. mantep kan. di lapangan jadi korlap penggusuran, di meja hijau muncul sebagai saksi ahli yang againts korban penggusuran. dunia yang aneh. 2010/2/18 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id Sekitar Ajaran Anand Krishna (1/3) Oleh M. Amin Djamaluddin Ketua LPPI (Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam) Masjid Al Ihsan lantai 3 Proyek Pasar Rumput Jl. Sultan Agung, Manggarai, Jakarta Selatan 12970 Tel. (62-21) 828 1606 Tel. Rumah: (62-21) 315 4139 HP: 0812 932 0225 Mereka berada dalam keadaan ragu-ragu, antara iman dan kafir; tidak masuk pada golongan beriman dan tidak pula pada golongan kafir. Maka siapa yang disesatkan oleh Allah, niscaya kamu tidak akan mendapat jalan untuk memberi petunjuk padanya. [QS. An-Nisa' (4) : 143] Sebagai sebuah fenomena keagamaan, kemunculan ajaran model Anand Krishna sudah diantisipasi Allah melalui berbagai ayat dalam Al-Qur'an. Anand Krishna menjadikan sinkretisme sebagai dasar pijakannya, namun sesungguhnya dia sedang berusaha dengan caranya (melalui pendekatan meditasi dan sebagainya) untuk meniadakan Agama dan konsep Ketuhanan itu sendiri. Semangat sinkretisasi yang merupakan kedok semata, pada ajaran model Anand Krishna, sudah sering kita temui pada doktrin freemasonry yang terbit dari Barat. Bisa dikatakan, ajaran Anand Krishna adalah freemasonry yang terbit dari Timur. Semangat dan tujuan keduanya sama, yaitu menyesatkan dan memurtadkan. 1. Konsepsi Ketuhanan Anand Krishna Menurut pemahaman Anand Krishna, Tuhan bukanlah dzat yang Maha Mulia, tapi sebatas pada sistem yang ada di dalam diri manusia. Jadi kedudukan Tuhan menurut konsep Anand lebih rendah dari manusia, karena Tuhan sederajat dengan sistem kesadaran pada diri manusia, atau sistem sel pada otak manusia. Jadi, Tuhan itu bagian dari makhluk (manusia), bukan al-Khalik, begitu menurut pemahaman Anand Krishna. Sistem kesadaran pada manusialah yang kemudian melahirkan adanya Tuhan. Manusia merasa inferior, maka perlu mendapat perlindungan dari sesuatu yang lebih superior. Maka kesadaran akan adanya hal inilah yang secara otomatis melahirkan kebutuhan akan Tuhan, dengan nama yang berbeda-beda (ada yang menyebutnya Widhi, Yang Satu dan sebagainya). Jadi, pemahaman konsep Tuhan yang dihasilkan Anand sama saja dengan pemahaman yang selama ini disosialisasikan oleh kalangan kiri (Marxisme dan sebagainya). Dalam buku berjudul Asmaul Husna, halaman 43, Anand Krishna menuliskan: Yang membentuk dalam kepribadian kita, yang menentukan pemahaman kita, yang memberikan daya pikir kepada kita, itulah Allah, itulah Tuhan, itulah Widhi, itulah Yang Satu, walaupun dipanggil dengan berbagai nama. Masih pada buku yang sama, halaman 175, Anand mengatakan: Agama kita memang berbeda tapi jangan mengkotak-kotakkan Tuhan, ini Tuhanmu, itu Tuhanku. Bagaimana kita dapat membagi-bagikan Tuhan Yang Maha Tunggal adanya. Sedangkan pada halaman 177, Anand mengatakan: Ketahuilah bahwa Allah yang kita sembah, Tuhan yang mereka percaya itu sama dan satu adanya. Sembahlah Ia yang adalah Al-Ahad. Kecenderungan itu juga bisa dilihat pada buku lainnya berjudul AH! Mereguk Keindahan Tak Terkatakan halaman 80, yaitu: Tuhan itu Maha Adil adanya. Tuhan itu Maha Pengasih adanya. Semuanya hanyalah 'atribut-atribut' yang anda berikan kepada Tuhan. Jadi, karena sifat manusia yang cenderung tidak adil, bahkan kepada dirinya sendiri, maka sistem kesadarannya menciptakan Tuhan yang bersifat Maha Adil, Maha Pengasih, dan sebagainya. Begitulah konsep Tuhan menurut Anand. Masih pada buku berjudul AH! Mereguk Keindahan Tak Terkatakan khususnya di halaman 99, Anand menilai Tuhan sebagai makhluk yang haus perhatian. Dengan kata lain Anand menilai Tuhan sebagai sosok yang mengalami gangguan kejiwaan sehingga membutuhkan seorang psikolog atau psikiater. Tulisan Anand mengenai hal itu adalah sebagai berikut: Yang tua akan mati. Yang mati akan lahir kembali dan yang lahir kembali akan mati lagi. Lalu, di balik kelahiran dan kematian berulang kali --adakah satu tujuan? Timur Tengah akan menjawab, 'Agar manusia bisa beribadah kepada-Nya.' Asia Tengah akan menjawab, 'Agar manusia mencapai kesempurnaan dan bisa kembali kepada-Nya.' Masih banyak jawaban lain yang dapat kita peroleh --jawaban-jawaban yang sangat janggal. Jawaban 'agar manusia bisa beribadah kepada-Nya' melahirkan sosok Tuhan yang haus perhatian. Ia membutuhkan seorang psikolog, seorang psikiater. Begitu hausnya Dia akan perhatian, sehingga menciptakan dunia yang amburadul dan tidak terurusi dengan baik. Pernyataan Anand di atas, juga sangat melecehkan ayat Al-Qur'an, surat Adz-Dzaariyaat (51) ayat 56: Dan AKU tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-KU. Pada buku lain,