DALAM TUBUH MANUSIA ADA SEGUMPAL DAGING..
Sebuah artikel yang meyentuh dan bagus...
Rasulullah bernasehat bahwa senyum yang asli itu adalah sedekah atau pahala..
membuat orang menjadi senang..membuat orang menjadi senang adalah perbuatan
kebajikan,,dan mudah membawa kesuksesan..
Kalau kita lihat orang yang bisa bersenyum itu, kalau hatinya bersih dari
kontrol setan..
Untuk membuat hati yang bersih, harus selalu ingat ALLAH...
Setan akan bisa keluar dari sarangnya hanya dgn mengingat ALLAH..
Orang2 yang berhati bersih, orang2 inilah yang dapat menjadi tamu ALLAH swt.
Kalau hati bersih...pasti kata katanya yang keluar dari hati akan bersih
pula..artinya kata katanya sejuk dan bermanfaat..
Kalau hati kotor, maka kata katanya keluar dari hatinya pun kotor dan merusak..
menyakiti ...dan dari kata kata yang kotor mejelama menjadi perbuatan2
kekerasan dan teror
Kita lihat dari segoilongan Islam kalau berdiskusi yang berbeda dgn
mereka , berbeda pemahaman islam, mereka lansung berkata kata kotor dan
berolok olok...
dan bahkan ingin melarang dan mengeluarkan orang tersebut dari milist...
Sesungguhnya golongan yang menamkan Islam itu sudah terkontrol oleh setan..
Tampa mereka sadari.semoga ALLAH memberikan hidayah kepada nya.
Amien
HATI YANG BERSIH AKAN KELUAR KATA KATA YG BERSIH PULA.
http://latifabdul.multiply.com/journal/item/214
--- On Thu, 12/10/09, Mujiarto Karuk mka...@yahoo.com wrote:
From: Mujiarto Karuk mka...@yahoo.com
Subject: [wanita-muslimah] Senyum, Sapa dan Salam
To: tahajjud_c...@yahoogroups.com
Date: Thursday, December 10, 2009, 10:49 AM
Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Bissmillahirrohmaan irrohiim
“Hai
orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri
memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan
bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan”.QS. Al-Hasyr (59) : 18.
''Kamu tidak akan pernah bisa menarik simpati orang lain
dengan harta benda yang kamu miliki, tetapi kamu bisa menarik simpati orang
lain dengan wajah ceria (senyum) dan dengan akhlak yang baik.'' (HR Abu Yu'la
dan Al-Baihaqi).
Setiap
orang mempunyai bibir. Akan tetapi, tidak setiap orang bisa dan biasa untuk
tersenyum. Senyum memiliki dampak yang beragam. Coba bayangkan jika kita
melihat teman yang biasanya tersenyum, tetapi kemudian senyum itu tak tampak
lagi di bibirnya. Tentu kita akan bertanya-tanya ada apa.
Sementara
dengan senyuman, akan membuat orang lain merasa senang, aman, tenteram, nyaman,
dan damai. Senyum memang begitu dahsyat. Ada yang karena senyuman, orang
menjadi teriris hatinya. Inilah yang disebut dengan senyuman sinis. Ada pula
senyuman yang membuat orang yang melihatnya menjadi mabuk kepayang hingga
terjerumus ke lembah maksiat. Inilah senyuman menggoda yang ditebar para lelaki
dan wanita penggoda. Senyum sejenis ini tentu akan membawa bencana karena bisa
menyebabkan orang melanggar larangan Allah SWT.
Ada
juga senyum yang membuat hati kita bergetar melihatnya. Itulah senyum ketabahan
dari seorang hamba yang ikhlas menerima ujian Allah SWT. Ada lagi senyum
ketegaran. Inilah senyuman dari orang yang tegar dalam menerima ujian, baik itu
berupa bencana alam maupun kepahitan hidup. Selain itu, ada juga senyum yang
penuh dengan ketulusan. Senyum ini membuat orang yang melihatnya ikut
berbahagia.
Di
antara manfaat senyum adalah menambah daya tarik. Orang yang murah senyum
kepada sesama akan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Sebab, senyum yang
berangkat dari ketulusan hati merupakan sedekah. ''Senyummu terhadap saudaramu
adalah kebajikan.'' (HR At-Tirmidzi) .
Begitulah
dahsyatnya dampak dari sebuah senyuman yang mempunyai banyak arti.
Sampai-sampai Rasulullah SAW menegaskan hal tersebut dalam hadisnya.
Pernah
suatu ketika Rasulullah SAW terlihat berwajah masam ketika seorang pemuda lewat
di hadapannya dengan rambut yang acak-acakan. Karena merasa diperhatikan,
pemuda itu bertanya-tanya dalam hati.
Apakah gerangan yang membuat Rasulullah SAW bermuka masam
padanya? Ternyata, rambutnya yang acak-acakan itulah yang menjadi penyebabnya.
Ketika pemuda itu lewat kembali di depan Rasulullah SAW dengan penampilan yang
lebih menarik, maka Rasulullah SAW mengembangkan senyumnya. Itulah senyum
Rasulullah SAW kepada umatnya. Lalu, sudahkah kita menjadikan senyum sebagai
modal utama dalam mendakwahkan Islam di muka bumi ini?
“Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki
dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam
ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang
sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang
bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang
memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama)
Allah