Bismilahirrahmanirrahiim.
NUR, yang jelas adalah bahwa penarapan hukum2 cambuk, gantung, potong tangan
atau jari adalah bentuk hukuman primitif zaman unta...dimana waktu itu bentuk
masarakat hutan belantara yg menggunakan alat2 hukum dari hutan seperti tali,
cambuk, pisau atau pedang..
waktu dulu itu belum ada polisi, jaksa atau hakim yang berilmu..
pembuktian hukum zina juga masih primitif dgn mendatangkan 4 orang
SAKSI...bagaimana mungkin lagi bisa mendatangkan 4 orangsaksi ???
Sekarang cara mebuktikan perbuatan itu di gunakan alat2 technologi dan kimia
untuk melacak siapa yang berzina itu..
pembuktian secara technologi lebih akurat dan efektif dari pada 4 orangsaksi.
Jadi beragama tanpa ilmu, adalah orang2 primitif atau alias bodoh..
Marilah kita gunakan ilmu2 technologi sesuai dgn perkebangan PRADAPAN manusia
yang berkemjuan.
salam=peace
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurahman
mnur.abdurrah...@... wrote:
- Original Message -
From: kmj...@...
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Saturday, April 10, 2010 00:47
Subject: Re: [wanita-muslimah] Pasangan berzina diarak bogel keliling kampung
Perbuatan mengarak dua orang laki perempuan telanjang keliling kampung
selain melanggar UU Pornografi juga tidak Islami. Meskipun hal itu
dilakukan oleh orang-orang yang mengaku bermoral dan Islami. Perilaku
yang saling bertolak belakang.
###
HMNA:
Ini saya cuplik dari postingannya Ambon:
Guru itu yang hanya dikenali sebagai Bus, berusia 36 tahun ditangkap semasa
mengadakan hubungan seks dengan seorang suri rumah Yus, 28, di Aceh oleh
penduduk kampung. Penduduk kampung menyerbu rumah wanita itu dan mendapati
mereka sedang berdua-duaan,'' kata pegawai penguatkuasa Syariah Aceh Barat,
Teuku Abdurrazak.
Mereka kemudiannya ditarik keluar dan diarak berbogel keliling kampung,
diikat di sebatang tiang dan dipukul menggunakan kayu serta tangan mereka
sehingga menjadi hitam dan biru. Penduduk kampung sangat marah... jika polis
lambat tiba di tempat kejadian, pasangan itu mungkin mati,'' kata Abdurrazak.
Jadi mengarak bertelanjang itu bukan perintah syari'ah yang diterapkan oleh
qanun Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Apa yang telah dilakukan mereka seperti
di atas itu adalah aksi massa di luar ketentuan syari'ah dan adat setempat,
akibat crowding yang dipicu oleh amarah yang tak terkendali. Kalau menurut
syari'ah sanksi hukuman itu dilaksanakan secara terbuka, sehingga menimbulkan
effek jera bagi manyarakat . Yang pernah naik Haji tentu pernah menyaksikan
eksekusi dilaksanakan setelah Shalat Jum'at di Masjid al-Haram.
Mengarak berkeliling tentu dengan berpakaian (tidak telanjang) di beberapa
tempat termasuk teknis pelaksanaan hukuman menurut Hukum Adat.
#
KM
Original Message
From: am...@...
Date: 09/04/2010 5:21
To: Undisclosed-Recipient:,
Subj: [wanita-muslimah] Pasangan berzina diarak bogel keliling kampung
http://www.utusan.com.my/utusan/info.asp?
y=2010dt=0409pub=Utusan_Malaysiasec=Luar_Negarapg=lu_06.htm
Pasangan berzina diarak bogel keliling kampung
BANDA ACEH 8 April - Seorang guru bersama kekasihnya yang merupakan
isteri orang, diarak bogel mengelilingi kampung mereka setelah didapati
berzina sebelum dipukul oleh penduduk dan kini berdepan dengan hukuman
sebat di khalayak umum.
Guru itu yang hanya dikenali sebagai Bus, berusia 36 tahun ditangkap
semasa mengadakan hubungan seks dengan seorang suri rumah Yus, 28, di
Aceh oleh penduduk kampung.
Penduduk kampung menyerbu rumah wanita itu dan mendapati mereka
sedang berdua-duaan,'' kata pegawai penguatkuasa Syariah Aceh Barat,
Teuku Abdurrazak.
Mereka kemudiannya ditarik keluar dan diarak berbogel keliling
kampung, diikat di sebatang tiang dan dipukul menggunakan kayu serta
tangan mereka sehingga menjadi hitam dan biru.
Penduduk kampung sangat marah... jika polis lambat tiba di tempat
kejadian, pasangan itu mungkin mati,'' kata Abdurrazak.
Menurutnya lagi, pasangan itu kini berhadapan hukuman sembilan sebatan
jika didapati bersalah berzina.
Aceh melaksanakan sebahagian undang-undang Syariah pada 2001 sebagai
sebahagian daripada pakej autonomi dari Jakarta bertujuan untuk
menghapuskan sentimen puak pemisah. - AFP
[Non-text portions of this message have been removed]