Tahajud Sebagai Terapi Jiwa

By: agussyafii

Ditengah hiruk pikuknya kehidupan kita sehari-hari, pekerjaan seolah tidak 
pernah selesai. Rasa capek dan lelah terkadang menimbulkan kegelisahan, 
kecemasan dan ketidakberdayaan. Pada kondisi seperti inilah kita memerlukan 
merefresh kembali tubuh dan pikiran kita agar menjadi segar. Tahajud bisa 
menjadi terapi jiwa yang efektif.

Dari Umar bin Abasah bahwasanya Nabi Muhammad bersabda, 'Paling dekat dengan 
Rabb kepada hambaNya adalah pada sepertiga malam yang terakhir. Bila engkau 
mampu menjadi orang yang berdzikir kepada Allah waktu itu, maka lakukanlah (HR. 
Hakim, Tirmidzi, an-Nasa'i dan Ibnu Khuzaimah).

Pada waktu sepertiga malam inilah dengan mengingat Allah maka hati kita menjadi 
tentram, sebagaimana firman

"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan 
memngingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi 
tenteram". (Ar-Raad 28).

Secara Psikologis pada waktu sepertiga malam yang terakhir juga menghembuskan 
suasana tenang yang luar biasa. Saat itulah kita merasakan kenyamanan dan 
ketenangan curhat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Pada waktu itu pula kita 
merasakan kedekatan dengan Allah, ditunjang dengan kebersihan dan kejernihan 
jiwa dari hiruk pikuk dunia. Maka pagi harinya tubuh dan pikiran kita menjadi 
fresh dan segar kembali.

Tahajud..Yuk!

Wassalam,
agussyafii
---
Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye program Kegiatan 'Muhasabah Amalia 
(MUSA)' Hari Ahad, Tanggal 18 April 2010 Di Rumah Amalia. Kirimkan dukungan dan 
partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii2, atau 
http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 
087 8777 12 431




      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke