Undangan

 
Rabu, 16 Juli 2008, 19.00 WIB
 
Diskusi NOVEL SENIMAN KALIGRAFI TERAKHIR
 
Pembicara: Ida Sundari Husein dan Nur Rofiah.
 

Pada tahun 1923, terjadi perubahan secara radikal di Turki, dari sebuah negeri 
yang “tradisional” menjadi negeri yang “modern”—untuk itulah seluruh tradisi 
dihancurkan hingga ke akar-akarnya—agar bisa dipandang benar-benar modern. 
 
Hubungan Islam dan tradisi Arab dengan masyarakat Turki yang telah berkait-erat 
selama berkurun-kurun, diputus. Bahasa dan tulisan Arab perlahan-lahan mulai 
dihapuskan, dan diganti dengan versi abjad Latin. 
 
Justeru dalam kondisi itu, seorang gadis bernama Rikkat yang memiliki kecintaan 
luar biasa pada kaligrafi, menghadapi hari-hari dan karirnya yang mulai 
diremehkan penguasa Turki yang baru. Bersama seniman-seniman kaligrafi tua 
lainnya—yang berasal dari warisan penguasa lama: sultan—mereka dipecat, dan 
sekolah-sekolah mereka ditelantarkan. 
 
Kecintaanya terhadap kaligrafi dibayar mahal: segala yang ia miliki: sebagai 
istri dan ibu nyaris terampas habis. Emosinya dicurahkan pada kegiatan menulis 
dengan meniupkan seluruh nafas hidupnya pada huruf-huruf agar kaligrafi menjadi 
seni yang abadi, lebih manusiawi dan modern. 
 
Inilah novel tentang cinta pada kesenian yang tengah sekarat, di sebuah wilayah 
yang serba aneh dan mistis dengan Turki kontemporer yang mulai terseret arus 
modern Barat, Yasmine Ghata menulis sebuah roman yang indah dan penuh ilham 
yang berasal dari kisah nyata. 
 
Novel Seniman Kaligrafi Terakhir Jakarta: Serambi, 2008; 206 halaman) yang 
merupakan terjemah-an buku “La Nuit des Calligraphes”  karya Yasmine Gatha. 
Buku aslinya diterbitkan oleh Editions Fayard (Paris, 2005, 181 halaman) dan 
Editions de Poche (Paris, 2005, 153 halaman).
 
Waktu dan tempat
Diskusi ini akan diadakan di Teater Utan Kayu (TUK), Jl Utan Kayu No.68H, 
Jakarta, Rabu 16 Juli 2008, pukul 19.00 WIB
 
Narasumber
Ida Sundari Husein (Penerjemah dan Dekan FIB UI 2004-2008)
Nur Rofiah (Alumnus Universitas Ankara, Ankara, Turki)
 
Tentang Yasmine Gatha 
                         
Yasmine Gatha dilahirkan di Paris pada tanggal 6 Agustus 1975, sebagai anak 
keempat dari ibunya, Vénus Khoury Gatha, penulis dan penyair keturunan Libanon, 
dan putera pertama ayahnya Jean Gatha, dokter peneliti keturunan Turki. Mungkin 
karena semasa kecil, ia dikelilingi benda-benda produk seni-budaya negeri nenek 
–moyangnya yang dibawa ayah- nya sepulang dari perjalanan ke berbagai negara,  
kemudian Yasmine Gatha memilih studi Sejarah Kesenian Islam di Ecole du Louvre 
dan Universitas Paris III, Paris, untuk mempelajari arsitektur, benda-benda 
seni, tekstil dan kaligrafi. 
 
Panggilan darah membuatnya tertarik pada kesenian Otto-man. Namun, desakan 
untuk menulis baru muncul setelah ia melihat karya nenek-nya, Rikka Kunt, dalam 
sebuah pameran di ruang Richelieu, Museum Louvre, Paris, pada tahun 2000. 
Dengan penuh semangat ia mencari dokumen tentang sang nenek, dan menemukan 
dengan penuh kekaguman bahwa ia adalah seniman kaligrafi yang terkenal dengan 
huruf hiasan emasnya. Penemuan itu memberinya inspirasi untuk menulis La Nuit 
des Calligraphes.
 
La Nuit des Calligraphes adalah bukunya yang pertama (2005). Buku itu mendapat 
sukses, dan telah diterjemahkan ke dalam 13 bahasa, belum termasuk terjemahan 
ke dalam bahasa Indonesia, serta mendapat penghargaan: Prix de la Découverte 
(Prince Pierre de Monaco), Prix Cavour (Italia), Prix Kadmos (Libanon), dan 
Prix des Lecteurs d’Herblay 2005. Bukunya yang kedua adalah “Le Tar de Mon 
Père” (2007), kisah dengan latar belakang Iran.
 
Yasmine Gatha merupakan salah seorang pengarang Prancis keturunan asing yang 
menulis dalam bahasa Prancis karya dengan berlatar-belakang negeri asal orang 
tua atau nenek-moyangnya. Kesusastraan Prancis masa kini diperkaya oleh 
karya-karya sejenis berkat para penulis tersebut. Sebagai contoh lain kita 
dapat menyebut Amin Maalouf keturunan Libanon, yang salah satu karyanya, Le 
Rocher de Tanios, telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul 
Cadas Tanios dan diterbitkan oleh Yayasan Obor Indonesia pada tahun 1999.


      

[Non-text portions of this message have been removed]


------------------------------------

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
....Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke