intan itu tahan uji



________________________________
Dari: saeful <budksu...@gmail.com>
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Terkirim: Sel, 8 Juni, 2010 08:06:48
Judul: [wanita-muslimah] Islam Itu untuk diamalkan Bukan diperdebatkan

  
Islam Itu untuk diamalkan Bukan diperdebatkan
Laa ikraha fiddin
adalah sebuah ayat al qur'an yang menyatakan tidak ada paksaan sdalam beragama 
dan berkeyakinan
sudah jelas islam mengatakan bahkan kepada pemeluknya sendiri bahwa jika tidak 
percaya maka keluar saja dari agama islam
Itu datdak masalah dalam Islam, dan orang yang keluar dari agama Islam adalah 
Orang Kafir.
Islam bagi pemeluknya adalah sebuah kebanggaan dan dipercayai menyejukan hati 
dan memberikan petunjuk petunjuk kebenaran
sama seperti halnya agama agama yang lain bagi para pemeluknya,
jika kita tidak suka dengan suatu ajaran, maka hendaklah anda jangan membenci 
ajaran itu, karena ini sudah menyinggung perasaan
banyak orang, apalagi seolah olah menghina dan merendahkan agama yang di 
anutnya ini adalah bencana besar,
Agama Islam lahir untuk diamalkan, jika kita orang Muslim kita harus percaya 
bahwa Islam Itu sudah sempurna
jangan di kotak katik, apalagi mengotak atik alquran dan mengatakan al-quran 
itu salah.
dan agama Itu untuk diamalkan nilai kebenarannya buukan untuk diperdebatkan,
apabila ada seorang ulama setingkat ibn katsir yang sudah dipelajari bukunya 
oleh jutaan orang
jutaan orang, bukan ribuan orang, selama bertahun tahun bukan satu atau dua 
tahun ...
saya seakan ingin bertanya.....
adakah buku populer ( jika memang karangan ibnu katsir dianggap sebagai  buku 
populer), yang bisa hebat seperti itu?
dan adakah orang yang mengkritiknya itu melahirkan sebuah karya yang minimal 
seperti itu saat ini?
bahkan ulama ulama Islam hampir meyakini bahwa Mara mujtahid sekarang akan 
susah ditemukan, bahkan nyaris tidak ada
kita harus bertanya kenapa?
bukannya ini sudah jaman teknologi yang lebih maju?
bukankah sekarang sumbernya bisa lebih cepat didapat?
bukankah semuanya sekarang ini sudah sangat mudah dipelajari?

para ulama sepakat meyakini nahwa mempelajari al qur'an tidak hanya bisa dibaca 
dan diartikan begitu saja
jika anda sdalah orang yang berpendapat seperti itu, anda sudah salah ..
para mujtahid dahulu lebih banyak bertanya pada orang orang yang pernah bertemu 
rasululloh atau beberapa generasi setela Rosulluloh SAW
kita adalah manusia akhir zaman ..., saya mengaku rendah akan hal ini

[Non-text portions of this message have been removed]


 



[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke