[wanita-muslimah] "Wahai Hamba Sepakbola!..."
"Wahai Hamba Sepakbola!..." Sulthanul Awliya Mawlana Shaykh Nazim Adil al-Haqqani qs Mursyid Tariqah Naqshbandi Haqqani Sufi Dunia (berusia 90 th saat ini) Lefke, Cyprus Turky, 26 Juni 2006, BismillahhirRohmannirRohim Setiap orang ingin menjadi ketua (chairman), bawakan setiap orang satu bangku (chair), dan semuanya akan menjadi ketua (chairman) –kalian suka? Saya bahagia tidak diciptakan sebagai seekor keledai. Kalian bahagia mengetahui kalian bukan keledai? Kalian bahagia? Alhamdulillah... Destur, ya Sayyidi, ya Sultanu-l Awliya. Banyak yang bersyukur tidak diciptakan sebagai keledai, tapi mereka meminta menjadi ketua, apakah yang akan kita lakukan? Semuanya - Masya Allah, Subhanallah, Sultan Allah Meded ya Sultanu-l Awliya' Audzu bi-llahi mina syaitani rajim Bismillahir Rahmanir Rahim. Jangan sampai kalian melupakan Allah yang Maha Kuasa! Semoga Allah memberkahi kalian dan Allah yang Maha Kuasa memberi kalian makan dam mereka merasa menjadi makin hebat? Saya mencari semut; semut juga makan tapi semut tidak pernah menjadi gemuk. Mengapa kalian makan dan menjadi gemuk seperti sapi jantan? Apakah alasannya? Alasannya adalah semut tahu bahwa dia diciptakan untuk memuliakan Tuan mereka, Allah Azza wa Jalla. Semut tidak pernah meminta atau mengejar kesenangan diri dengan makan dan minum. Kesenangan semut adalah memuliakan Sang Penciptanya. Tapi kalian, umat manusia, kita, manusia dan hidup, kita hidup sebagai manusia abad 21 melalui 7 benua? 7 benua atau 70? Kita tidak pernah berpikir untuk memuliakan. Apakah kalian pikir manusia abad 21 mempedulikannya? Apakah menurut kalian, manusia abad 21 peduli untuk memuliakan Allah, Tuhan kalian? Demi Allah, yang Allah firmankan benar adanya! Seekor semut peduli bahwa dia diciptakan untuk memuliakan Tuannya, Sang Maha Pencipta – bagaimana dengan manusia? Demi Allah, yang Allah firmankan benar adanya! Berapa banyak orang yang kalian temukan peduli atau tertarik atau berpikir untuk memuliakan Allah Sang Pencipta? Apakah tingkat kita sewaktu kita diciptakan? Bahwa kita diciptakan sebagai khalifah bagi Sang Pencipta, menjadi khalifah, menjadi wakil dari Allah yang Maha Kuasa. Siapakah yang memikirkan hal itu? Siapa mulai tertarik untuk memikirkannya? Pria dan wanita?, umat manusia, apakah yang mereka pikirkan? Setelah mereka meraih tujuan atau target yang telah ditentukan atau kita minati atau berlari darinya? Ya Allah, maafkanlah kami! Manusia berada dalam jalan yang salah. Siapapun yang tidak tertarik untuk memikirkan jalan Allah, jika setiap orang tidak memikirkan tentang kemuliaan Allah yang Maha Kuasa, maka tingkat mereka berada dibawah semut. Manusia memikirkan bahwa mereka ciptaan, hanya makhluk ciptaan yang makan dan minum dan menikmati diri mereka sendiri. Itulah keinginan manusia atau itulah yang mereka ketahui tentang alasan keberadaan umat manusia diciptakan dimuka bumi ini. Salahkan manusia atas kebodohannya, karena yang mereka pikirkan hanya makan, minum dan menikmati diri mereka sendiri dan tidak pernah tertarik untuk Memuliakan Sang Pencipta. Dan apakah yang kalian harapkan? Apakah yang kalian harapkan dari kebaikan Allah yang Maha Kuasa? Penguasa Surga telah memberikan segala sesuatu yang kita mohonkan dan meninggalkan kesenangan bagi umat manusia, tapi Dia melihat ke hati hamba-hambaNya siapa saja yang memuliakan yang Maha Esa yang menciptakan mereka dan siapa yang sedikit amal baiknya. Itulah kutukan terbesar saat ini, inilah alasan terjadinya kutukan dan Kutukan Surga, ketika kutukan tiba maka akan menghabisi mereka. Kemarahan Ilahi, jika datang ke muka bumi, maka mereka akan disapu bersih, layaknya satu piring batu besar jatuh ke atas piring lain dimana diatas piring itu terdapat semut atau makhluk lain dan ketika piring batu itu jatuh maka tamatlah riwayat mereka. Sekarang kita ketakutan; kita takut akan Kemarahan Illahi yang semakin memuncak dan bisa menimpa umat manusia seperti sebuah kutukan yang akan menghabisi semuanya. Jangan bersedih; jangan minta maaf seperti yang banyak TV beritakan:"Di Iraq setiap harinya 80 atau 100 atau ratusan atau ribuan jiwa terbunuh atau hilang." Tidak, itu belum seberapa! Saat ini umat manusia menunggu suatu "kutukan terbesar" dari Surga yang akan jatuh menimpa mereka, jadi seperti yang diberitakan kepada saya suatu pengetahuan dari para orang suci- jika saat ini terdapat 6 milyar jiwa, maka akan tertinggal 1 milyar dan sisanya sebesar 5 milyar jiwa akan tewas. "Ya Sheikh, mengapa engkau berkata seperti itu?" Saya mengatakan ini, karena saya mencari manusia yang tertarik, tertarik akan apa? Katakan! Pertandingan sepakbola! Semua perhatian tersedot ke pertandingan sepakbola. Saya punya banyak piala di rumah, bisa saya berikan? Itulah kebodohan! Seluruh dunia tertidur, dan bangun dengan sepak bola. Mereka memohon kepada Allah yang Maha Kuasa hari-hari yang baik! Mereka mengejar, milyaran orang- sebuah piala kuningan dan kuningan itu pun imitasi? Ada piala da
[wanita-muslimah] "Wahai Hamba Sepakbola!..."
"Wahai Hamba Sepakbola!..." Sulthanul Awliya Mawlana Shaykh Nazim Adil al-Haqqani Lefke, Cyprus, Juni Dari www.mevlanasufi.blogspot.com BismillahhirRohmannirRohim Setiap orang ingin menjadi ketua (chairman), bawakan setiap orang satu bangku (chair), dan semuanya akan menjadi ketua (chairman) –kalian suka? Saya bahagia tidak diciptakan sebagai seekor keledai. Kalian bahagia mengetahui kalian bukan keledai? Kalian bahagia? Alhamdulillah... Destur, ya Sayyidi, ya Sultanu-l Awliya. Banyak yang bersyukur tidak diciptakan sebagai keledai, tapi mereka meminta menjadi ketua, apakah yang akan kita lakukan? Semuanya - Masya Allah, Subhanallah, Sultan Allah Meded ya Sultanu-l Awliya' Audzu bi-llahi mina syaitani rajim Bismillahir Rahmanir Rahim. Jangan sampai kalian melupakan Allah yang Maha Kuasa! Semoga Allah memberkahi kalian dan Allah yang Maha Kuasa memberi kalian makan dam mereka merasa menjadi makin hebat? Saya mencari semut; semut juga makan tapi semut tidak pernah menjadi gemuk. Mengapa kalian makan dan menjadi gemuk seperti sapi jantan? Apakah alasannya? Alasannya adalah semut tahu bahwa dia diciptakan untuk memuliakan Tuan mereka, Allah Azza wa Jalla. Semut tidak pernah meminta atau mengejar kesenangan diri dengan makan dan minum. Kesenangan semut adalah memuliakan Sang Penciptanya. Tapi kalian, umat manusia, kita, manusia dan hidup, kita hidup sebagai manusia abad 21 melalui 7 benua? 7 benua atau 70? Kita tidak pernah berpikir untuk memuliakan. Apakah kalian pikir manusia abad 21 mempedulikannya? Apakah menurut kalian, manusia abad 21 peduli untuk memuliakan Allah, Tuhan kalian? Demi Allah, yang Allah firmankan benar adanya! Seekor semut peduli bahwa dia diciptakan untuk memuliakan Tuannya, Sang Maha Pencipta – bagaimana dengan manusia? Demi Allah, yang Allah firmankan benar adanya! Berapa banyak orang yang kalian temukan peduli atau tertarik atau berpikir untuk memuliakan Allah Sang Pencipta? Apakah tingkat kita sewaktu kita diciptakan? Bahwa kita diciptakan sebagai khalifah bagi Sang Pencipta, menjadi khalifah, menjadi wakil dari Allah yang Maha Kuasa. Siapakah yang memikirkan hal itu? Siapa mulai tertarik untuk memikirkannya? Pria dan wanita?, umat manusia, apakah yang mereka pikirkan? Setelah mereka meraih tujuan atau target yang telah ditentukan atau kita minati atau berlari darinya? Ya Allah, maafkanlah kami! Manusia berada dalam jalan yang salah. Siapapun yang tidak tertarik untuk memikirkan jalan Allah, jika setiap orang tidak memikirkan tentang kemuliaan Allah yang Maha Kuasa, maka tingkat mereka berada dibawah semut. Manusia memikirkan bahwa mereka ciptaan, hanya makhluk ciptaan yang makan dan minum dan menikmati diri mereka sendiri. Itulah keinginan manusia atau itulah yang mereka ketahui tentang alasan keberadaan umat manusia diciptakan dimuka bumi ini. Salahkan manusia atas kebodohannya, karena yang mereka pikirkan hanya makan, minum dan menikmati diri mereka sendiri dan tidak pernah tertarik untuk Memuliakan Sang Pencipta. Dan apakah yang kalian harapkan? Apakah yang kalian harapkan dari kebaikan Allah yang Maha Kuasa? Penguasa Surga telah memberikan segala sesuatu yang kita mohonkan dan meninggalkan kesenangan bagi umat manusia, tapi Dia melihat ke hati hamba-hambaNya siapa saja yang memuliakan yang Maha Esa yang menciptakan mereka dan siapa yang sedikit amal baiknya. Itulah kutukan terbesar saat ini, inilah alasan terjadinya kutukan dan Kutukan Surga, ketika kutukan tiba maka akan menghabisi mereka. Kemarahan Ilahi, jika datang ke muka bumi, maka mereka akan disapu bersih, layaknya satu piring batu besar jatuh ke atas piring lain dimana diatas piring itu terdapat semut atau makhluk lain dan ketika piring batu itu jatuh maka tamatlah riwayat mereka. Sekarang kita ketakutan; kita takut akan Kemarahan Illahi yang semakin memuncak dan bisa menimpa umat manusia seperti sebuah kutukan yang akan menghabisi semuanya. Jangan bersedih; jangan minta maaf seperti yang banyak TV beritakan:"Di Iraq setiap harinya 80 atau 100 atau ratusan atau ribuan jiwa terbunuh atau hilang." Tidak, itu belum seberapa! Saat ini umat manusia menunggu suatu "kutukan terbesar" dari Surga yang akan jatuh menimpa mereka, jadi seperti yang diberitakan kepada saya suatu pengetahuan dari para orang suci- jika saat ini terdapat 6 milyar jiwa, maka akan tertinggal 1 milyar dan sisanya sebesar 5 milyar jiwa akan tewas. "Ya Sheikh, mengapa engkau berkata seperti itu?" Saya mengatakan ini, karena saya mencari manusia yang tertarik, tertarik akan apa?...Katakan!..Pertandingan sepakbola! Semua perhatian tersedot ke pertandingan sepakbola. Saya punya banyak piala di rumah, bisa saya berikan? Itulah kebodohan! Seluruh dunia tertidur, dan bangun dengan sepak bola. Mereka memohon kepada Allah yang Maha Kuasa hari-hari yang baik! Mereka mengejar, milyaran orang- sebuah piala kuningan dan kuningan itu pun imitasi? Ada piala dari tembaga. Apa pentingnya piala untuk mereka?
[wanita-muslimah] "Wahai Hamba Sepakbola!..."
"Wahai Hamba Sepakbola!..." Sulthanul Awliya Mawlana Shaykh Nazim Adil al-Haqqani Lefke, Cyprus, Sohbet 26 Juni 2006, Dari www.mevlanasufi.blogspot.com BismillahhirRohmannirRohim Setiap orang ingin menjadi ketua (chairman), bawakan setiap orang satu bangku (chair), dan semuanya akan menjadi ketua (chairman) kalian suka? Saya bahagia tidak diciptakan sebagai seekor keledai. Kalian bahagia mengetahui kalian bukan keledai? Kalian bahagia? Alhamdulillah... Destur, ya Sayyidi, ya Sultanu-l Awliya. Banyak yang bersyukur tidak diciptakan sebagai keledai, tapi mereka meminta menjadi ketua, apakah yang akan kita lakukan? Semuanya - masya Allah, Subhanallah, Sultanallah Meded ya Sultanu-l Awliya' Audzu bi-llahi mina syaitani rajim Bismillahir Rahmanir Rahim. Jangan sampai kalian melupakan Allah yang Maha Kuasa! Semoga Allah memberkahi kalian dan Allah yang Maha Kuasa memberi kalian makan dam mereka merasa menjadi makin hebat? Saya mencari semut; semut juga makan tapi semut tidak pernah menjadi gemuk. Mengapa kalian makan dan menjadi gemuk seperti sapi jantan? Apakah alasannya? Alasannya adalah semut tahu bahwa dia diciptakan untuk memuliakan Tuan mereka. Semut tidak pernah meminta atau mengejar kesenangan diri dengan makan dan minum. Kesenangan semut adalah memuliakan Sang Pencipta. Semut. Tapi kalian, umat manusia, kita, manusia dan hidup - Destur, ya Sultanu-l Awliya- kita hidup sebagai manusia abad 21 melalui 7 benua? 7 benua atau 70? Kita tidak pernah berpikir untuk memuliakan. Apakah kalian pikir manusia abad 21 mempedulikannya? Apakah menurut kalian, manusia abad 21 peduli untuk memuliakan? Demi Allah, yang Allah firmankan benar adanya! Seekor semut peduli bahwa dia diciptakan untuk memuliakan Tuannya, Sang Pencipta bagaimana dengan manusia? Demi Allah, yang Allah firmankan benar adanya! Berapa banyak orang yang kalian temukan peduli atau tertarik atau berpikir untuk memuliakan Sang Pencipta? Apakah tingkat kita sewaktu kita diciptakan? Bahwa kita diciptakan sebagai khalifah bagi Sang Pencipta, menjadi khalifah, menjadi wakil dari Allah yang Maha Kuasa. Siapakah yang memikirkan poin itu? Mulai tertarik? Pria dan wanita, umat manusia, apakah yang mereka pikirkan atau setelah meraih tujuan atau target yang telah ditentukan atau minati atau berlari darinya? Ya Allah, maafkanlah kami! Manusia berada dalam jalan yang salah. Siapapun yang tidak tertarik, jika setiap orang tidak memikirkan tentang kemuliaan Allah yang Maha Kuasa, tingkat mereka berada dibawah semut. Manusia memikirkan bahwa mereka ciptaan, hanya makhluk ciptaan yang makan dan minum dan menikmati diri mereka sendiri. Itulah keinginan manusia atau itulah yang mereka ketahui tentang alasana keberadaan umat manusia dimuka bumi. Salahkan manusia! Disuatu waktu, 70 kali dilontarkan atas kebodohan manusia karena yang mereka pikirkan hanya makan, minum dan menikmati diri mereka sendiri dan tidak pernah tertarik untuk memuliakan Sang Pencipta. Dan apakah yang kalian harapkan? Apakah yang kalian harapkan dari kebaikan Allah yang Maha Kuasa? Penguasa Surga telah memberikan segala sesuatu yang kita mohonkan dan meninggalkan kesenangan bagi umat manusia, tapi Dia melihat ke hati hamba-hambaNya siapa saja yang memuliakan yang Maha Esa yang menciptakan mereka dan siapa yang sedikit amalan baiknya. Itulah kutukan terbesar, alasan terjadinya kutukan dan Kutukan Surga, ketika kutukan tiba maka akan menghabisi mereka. Kemarahan Ilahi, jika datang ke muka bumi akan disapu bersih, layaknya satu piring batu besar jatuh ke atas piring lain dimana diatas piring itu terdapat semut atau makhluk lain dan ketika piring batu itu jatuh maka tamatlah riwayat mereka. Sekarang kita ketakutan; kita takut akan Kemarahan Illahi yang semakin memuncak dan bisa menimpa umat manusia seperti sebuah kutukan yang akan menghabisi semuanya. Jangan bersedih; jangan minta maaf seperti yang TV beritakan:"Di Iraq setiap harinya 80 atau 100 atau ratusan atau ribuan jiwwa terbunuh atau hilang." Tidak, itu belum seberapa! Tapi umat manusia menunggu suatu kutukan terbesar dari Surga jatuh menimpa mereka, jadi seperti yang diberitakan kepada saya suatu pengetahuan dari orang suci- jika saat ini terdapat 6milyar jiwa, maka akan tertinggal 1milyar dan sisanya sebesar 5milyar jiwa akan tewas. "Ya Sheikh, mengapa engkau berkata seperti itu?" Saya mengatakan ini, karena saya mencari manusia yang tertarik, tertarik akan apa?...Katakan!..Pertandingan sepakbola! Semua perhatian tersedot ke piala dunia. Saya punya banyak piala di rumah, bisa saya berikan? Itu kebodohan! Seluruh dunia tidur, bangun dengan sepak bola dan mereka memohon kepada Allah yang Maha Kuasa hari-hari yang baik! Mereka mengejar, milyaran orang- sebuah piala kuningan dan kuningan itu pun imitasi? Ada piala dari tembaga. Apa pentingnya untuk piala mereka? Ibrahim bin Adham semoga Allah merahmatinya- sebelumnya dia Jihan Padishah; Padishah, Raja Dunya, salah satu sultan terkay
[wanita-muslimah] "Wahai Hamba Sepakbola!..."
"Wahai Hamba Sepakbola!..." Sulthanul Awliya Mawlana Shaykh Nazim Adil al-Haqqani Lefke, Cyprus, Sohbet 26 Juni 2006, Dari www.mevlanasufi.blogspot.com BismillahhirRohmannirRohim Setiap orang ingin menjadi ketua (chairman), bawakan setiap orang satu bangku (chair), dan semuanya akan menjadi ketua (chairman) kalian suka? Saya bahagia tidak diciptakan sebagai seekor keledai. Kalian bahagia mengetahui kalian bukan keledai? Kalian bahagia? Alhamdulillah...Destur, ya Sayyidi, ya Sultanu-l Awliya. Banyak yang bersyukur tidak diciptakan sebagai keledai, tapi mereka meminta menjadi ketua, apakah yang akan kita lakukan? Semuanya - masya Allah, Subhanallah, Sultanallah Meded ya Sultanu-l Awliya' Audzu bi-llahi mina syaitani rajim Bismillahir Rahmanir Rahim. Jangan sampai kalian melupakan Allah yang Maha Kuasa! Semoga Allah memberkahi kalian dan Allah yang Maha Kuasa memberi kalian makan dam mereka merasa menjadi makin hebat? Saya mencari semut; semut juga makan tapi semut tidak pernah menjadi gemuk. Mengapa kalian makan dan menjadi gemuk seperti sapi jantan? Apakah alasannya? Alasannya adalah semut tahu bahwa dia diciptakan untuk memuliakan Tuan mereka. Semut tidak pernah meminta atau mengejar kesenangan diri dengan makan dan minum. Kesenangan semut adalah memuliakan Sang Pencipta. Semut. Tapi kalian, umat manusia, kita, manusia dan hidup - Destur, ya Sultanu-l Awliya- kita hidup sebagai manusia abad 21 melalui 7 benua? 7 benua atau 70? Kita tidak pernah berpikir untuk memuliakan. Apakah kalian pikir manusia abad 21 mempedulikannya? Apakah menurut kalian, manusia abad 21 peduli untuk memuliakan? Demi Allah, yang Allah firmankan benar adanya! Seekor semut peduli bahwa dia diciptakan untuk memuliakan Tuannya, Sang Pencipta bagaimana dengan manusia? Demi Allah, yang Allah firmankan benar adanya! Berapa banyak orang yang kalian temukan peduli atau tertarik atau berpikir untuk memuliakan Sang Pencipta? Apakah tingkat kita sewaktu kita diciptakan? Bahwa kita diciptakan sebagai khalifah bagi Sang Pencipta, menjadi khalifah, menjadi wakil dari Allah yang Maha Kuasa. Siapakah yang memikirkan poin itu? Mulai tertarik? Pria dan wanita, umat manusia, apakah yang mereka pikirkan atau setelah meraih tujuan atau target yang telah ditentukan atau minati atau berlari darinya? Ya Allah, maafkanlah kami! Manusia berada dalam jalan yang salah Siapapun yang tidak tertarik, jika setiap orang tidak memikirkan tentang kemuliaan Allah yang Maha Kuasa, tingkat mereka berada dibawah semut. Manusia memikirkan bahwa mereka ciptaan, hanya makhluk ciptaan yang makan dan minum dan menikmati diri mereka sendiri. Itulah keinginan manusia atau itulah yang mereka ketahui tentang alasana keberadaan umat manusia dimuka bumi. Salahkan manusia! Disuatu waktu, 70 kali dilontarkan atas kebodohan manusia karena yang mereka pikirkan hanya makan, minum dan menikmati diri mereka sendiri dan tidak pernah tertarik untuk memuliakan Sang Pencipta. Dan apakah yang kalian harapkan? Apakah yang kalian harapkan dari kebaikan Allah yang Maha Kuasa? Penguasa Surga telah memberikan segala sesuatu yang kita mohonkan dan meninggalkan kesenangan bagi umat manusia, tapi Dia melihat ke hati hamba-hambaNya siapa saja yang memuliakan yang Maha Esa yang menciptakan mereka dan siapa yang sedikit amalan baiknya. Itulah kutukan terbesar, alasan terjadinya kutukan dan Kutukan Surga, ketika kutukan tiba maka akan menghabisi mereka. Kemarahan Ilahi, jika datang ke muka bumi akan disapu bersih, layaknya satu piring batu besar jatuh ke atas piring lain dimana diatas piring itu terdapat semut atau makhluk lain dan ketika piring batu itu jatuh maka tamatlah riwayat mereka. Sekarang kita ketakutan; kita takut akan Kemarahan Illahi yang semakin memuncak dan bisa menimpa umat manusia seperti sebuah kutukan yang akan menghabisi semuanya. Jangan bersedih; jangan minta maaf seperti yang TV beritakan:"Di Iraq setiap harinya 80 atau 100 atau ratusan atau ribuan jiwwa terbunuh atau hilang." Tidak, itu belum seberapa! Tapi umat manusia menunggu suatu kutukan terbesar dari Surga jatuh menimpa mereka, jadi seperti yang diberitakan kepada saya suatu pengetahuan dari orang suci- jika saat ini terdapat 6milyar jiwa, maka akan tertinggal 1milyar dan sisanya sebesar 5milyar jiwa akan tewas. "Ya Sheikh, mengapa engkau berkata seperti itu?" Saya mengatakan ini, karena saya mencari manusia yang tertarik, tertarik akan apa?...Katakan!..Pertandingan sepakbola! Semua perhatian tersedot ke piala dunia. Saya punya banyak piala di rumah, bisa saya berikan? Itu kebodohan! Seluruh dunia tidur, bangun dengan sepak bola dan mereka memohon kepada Allah yang Maha Kuasa hari-hari yang baik! Mereka mengejar, milyaran orang- sebuah piala kuningan dan kuningan itu pun imitasi? Ada piala dari tembaga. Apa pentingnya untuk piala mereka? Ibrahim bin Adham semoga Allah merahmatinya- sebelumnya