[wanita-muslimah] "Wahai Hamba Sepakbola!..."

2010-06-09 Terurut Topik arief dani
"Wahai Hamba Sepakbola!..."
Sulthanul Awliya Mawlana Shaykh Nazim Adil al-Haqqani qs
Mursyid Tariqah Naqshbandi Haqqani Sufi Dunia (berusia 90 th saat ini)
Lefke, Cyprus Turky, 26 Juni 2006,


BismillahhirRohmannirRohim

Setiap orang ingin menjadi ketua (chairman), bawakan setiap orang satu bangku 
(chair), dan semuanya akan menjadi ketua (chairman) –kalian suka? Saya bahagia 
tidak diciptakan sebagai seekor keledai. Kalian bahagia mengetahui kalian bukan 
keledai? Kalian bahagia? Alhamdulillah...

Destur, ya Sayyidi, ya Sultanu-l Awliya. Banyak yang bersyukur tidak diciptakan 
sebagai keledai, tapi mereka meminta menjadi ketua, apakah yang akan kita 
lakukan? Semuanya - Masya Allah, Subhanallah, Sultan
Allah Meded ya Sultanu-l Awliya' Audzu bi-llahi mina syaitani rajim Bismillahir 
Rahmanir Rahim.

Jangan sampai kalian melupakan Allah yang Maha Kuasa! Semoga Allah memberkahi 
kalian dan Allah yang Maha Kuasa memberi kalian makan dam mereka merasa menjadi 
makin hebat? Saya mencari semut; semut juga makan tapi semut tidak pernah 
menjadi gemuk. Mengapa kalian makan
dan menjadi gemuk seperti sapi jantan? Apakah alasannya? Alasannya adalah semut 
tahu bahwa dia diciptakan untuk memuliakan Tuan mereka, Allah Azza wa Jalla. 
Semut tidak pernah meminta atau mengejar
kesenangan diri dengan makan dan minum. Kesenangan semut adalah memuliakan Sang 
Penciptanya.

Tapi kalian, umat manusia, kita, manusia dan hidup, kita hidup sebagai manusia 
abad 21 melalui 7 benua? 7 benua atau 70? Kita tidak pernah berpikir untuk 
memuliakan. Apakah kalian pikir manusia abad 21
mempedulikannya? Apakah menurut kalian, manusia abad 21 peduli untuk memuliakan 
Allah, Tuhan kalian? Demi Allah, yang Allah firmankan benar adanya!

Seekor semut peduli bahwa dia diciptakan untuk memuliakan Tuannya, Sang Maha 
Pencipta – bagaimana dengan manusia? Demi Allah, yang Allah firmankan benar 
adanya! Berapa banyak orang yang kalian temukan peduli
atau tertarik atau berpikir untuk memuliakan Allah Sang Pencipta? Apakah 
tingkat kita sewaktu kita diciptakan? Bahwa kita diciptakan sebagai khalifah 
bagi Sang Pencipta, menjadi khalifah, menjadi wakil
dari Allah yang Maha Kuasa.

Siapakah yang memikirkan hal itu? Siapa mulai tertarik untuk memikirkannya? 
Pria dan wanita?, umat manusia, apakah yang mereka pikirkan? Setelah mereka 
meraih tujuan atau target yang telah
ditentukan atau kita minati atau berlari darinya? Ya Allah, maafkanlah kami! 
Manusia berada dalam jalan yang salah. Siapapun yang tidak tertarik untuk 
memikirkan jalan Allah, jika setiap orang tidak
memikirkan tentang kemuliaan Allah yang Maha Kuasa, maka tingkat mereka berada 
dibawah semut. Manusia memikirkan bahwa mereka ciptaan, hanya makhluk ciptaan 
yang makan dan minum dan menikmati diri mereka
sendiri.

Itulah keinginan manusia atau itulah yang mereka ketahui tentang alasan 
keberadaan umat manusia diciptakan dimuka bumi ini. Salahkan manusia atas 
kebodohannya, karena yang mereka pikirkan hanya makan,
minum dan menikmati diri mereka sendiri dan tidak pernah tertarik untuk 
Memuliakan Sang Pencipta.

Dan apakah yang kalian harapkan? Apakah yang kalian harapkan dari kebaikan 
Allah yang Maha Kuasa? Penguasa Surga telah memberikan segala sesuatu yang kita 
mohonkan dan meninggalkan kesenangan bagi umat manusia, tapi Dia melihat ke 
hati hamba-hambaNya siapa saja yang memuliakan yang Maha Esa yang menciptakan 
mereka dan siapa yang sedikit amal baiknya.

Itulah kutukan terbesar saat ini, inilah alasan terjadinya kutukan dan Kutukan 
Surga, ketika kutukan tiba maka akan menghabisi mereka. Kemarahan Ilahi, jika 
datang ke muka bumi, maka mereka akan disapu
bersih, layaknya satu piring batu besar jatuh ke atas piring lain dimana diatas 
piring itu terdapat semut atau makhluk lain dan ketika piring batu itu jatuh 
maka tamatlah riwayat mereka.

Sekarang kita ketakutan; kita takut akan Kemarahan Illahi yang semakin memuncak 
dan bisa menimpa umat manusia seperti sebuah kutukan yang akan menghabisi 
semuanya. Jangan bersedih; jangan minta maaf seperti yang banyak TV 
beritakan:"Di Iraq setiap harinya 80 atau 100 atau ratusan atau ribuan jiwa 
terbunuh atau hilang." Tidak, itu belum seberapa!

Saat ini umat manusia menunggu suatu "kutukan terbesar" dari Surga yang akan 
jatuh menimpa mereka, jadi seperti yang diberitakan kepada saya suatu 
pengetahuan dari para orang suci- jika saat ini terdapat 6 milyar jiwa, maka 
akan tertinggal 1 milyar dan sisanya sebesar 5 milyar jiwa akan tewas.

"Ya Sheikh, mengapa engkau berkata seperti itu?" Saya mengatakan ini, karena 
saya mencari manusia yang tertarik, tertarik akan apa? Katakan! Pertandingan 
sepakbola! Semua perhatian tersedot ke pertandingan sepakbola. Saya punya 
banyak piala di rumah, bisa saya
berikan? Itulah kebodohan! Seluruh dunia tertidur, dan bangun dengan sepak bola.

Mereka memohon kepada Allah yang Maha Kuasa hari-hari yang baik! Mereka 
mengejar, milyaran orang- sebuah piala kuningan dan kuningan itu pun imitasi? 
Ada piala da

[wanita-muslimah] "Wahai Hamba Sepakbola!..."

2008-06-08 Terurut Topik arief dani
"Wahai Hamba Sepakbola!..."
Sulthanul Awliya Mawlana Shaykh Nazim Adil al-Haqqani
Lefke, Cyprus, Juni
Dari www.mevlanasufi.blogspot.com


BismillahhirRohmannirRohim

Setiap orang ingin menjadi ketua (chairman), bawakan setiap orang satu bangku 
(chair), dan semuanya akan menjadi ketua (chairman) –kalian suka? Saya bahagia
tidak diciptakan sebagai seekor keledai. Kalian bahagia mengetahui kalian bukan 
keledai? Kalian bahagia? Alhamdulillah...

Destur, ya Sayyidi, ya Sultanu-l Awliya. Banyak yang bersyukur tidak diciptakan 
sebagai keledai, tapi mereka meminta menjadi ketua, apakah yang akan kita 
lakukan? Semuanya - Masya Allah, Subhanallah, Sultan Allah Meded ya Sultanu-l 
Awliya' Audzu bi-llahi mina syaitani rajim Bismillahir Rahmanir Rahim.

Jangan sampai kalian melupakan Allah yang Maha Kuasa! Semoga Allah memberkahi 
kalian dan Allah yang Maha Kuasa memberi kalian makan dam mereka merasa menjadi 
makin hebat? Saya mencari semut; semut juga makan tapi semut tidak pernah 
menjadi gemuk. Mengapa kalian makan dan menjadi gemuk seperti sapi jantan? 
Apakah alasannya? Alasannya adalah semut tahu bahwa dia diciptakan untuk 
memuliakan Tuan mereka, Allah Azza wa Jalla. Semut tidak pernah meminta atau 
mengejar kesenangan diri dengan makan dan minum. Kesenangan semut adalah 
memuliakan Sang Penciptanya.

Tapi kalian, umat manusia, kita, manusia dan hidup, kita hidup sebagai manusia 
abad 21 melalui 7 benua? 7 benua atau 70? Kita tidak pernah berpikir untuk 
memuliakan. Apakah kalian pikir manusia abad 21 mempedulikannya? Apakah menurut 
kalian, manusia abad 21 peduli untuk memuliakan Allah, Tuhan kalian? Demi 
Allah, yang Allah firmankan benar adanya!

Seekor semut peduli bahwa dia diciptakan untuk memuliakan Tuannya, Sang Maha 
Pencipta – bagaimana dengan manusia? Demi Allah, yang Allah firmankan benar
adanya! Berapa banyak orang yang kalian temukan peduli atau tertarik atau 
berpikir untuk memuliakan Allah Sang Pencipta? Apakah tingkat kita sewaktu kita 
diciptakan? Bahwa kita diciptakan sebagai khalifah bagi Sang Pencipta, menjadi 
khalifah, menjadi wakil dari Allah yang Maha Kuasa. 

Siapakah yang memikirkan hal itu? Siapa mulai tertarik untuk memikirkannya? 
Pria dan wanita?, umat manusia, apakah yang mereka pikirkan?

Setelah mereka meraih tujuan atau target yang telah ditentukan atau kita minati 
atau berlari darinya? Ya Allah, maafkanlah kami! Manusia berada dalam jalan 
yang salah. Siapapun yang tidak tertarik untuk memikirkan jalan Allah, jika 
setiap orang tidak memikirkan tentang kemuliaan Allah yang Maha Kuasa, maka 
tingkat mereka berada dibawah semut. Manusia memikirkan bahwa mereka ciptaan, 
hanya makhluk ciptaan yang makan dan minum dan menikmati diri mereka sendiri.

Itulah keinginan manusia atau itulah yang mereka ketahui tentang alasan 
keberadaan umat manusia diciptakan dimuka bumi ini. Salahkan manusia atas 
kebodohannya, karena yang mereka pikirkan hanya makan, minum dan menikmati diri 
mereka sendiri dan tidak pernah tertarik untuk Memuliakan Sang Pencipta.

Dan apakah yang kalian harapkan? Apakah yang kalian harapkan dari kebaikan 
Allah yang Maha Kuasa? Penguasa Surga telah memberikan segala sesuatu yang kita 
mohonkan dan meninggalkan kesenangan bagi umat manusia, tapi Dia melihat ke 
hati hamba-hambaNya siapa saja yang memuliakan yang Maha Esa yang menciptakan 
mereka dan siapa yang sedikit amal baiknya. 

Itulah kutukan terbesar saat ini, inilah alasan terjadinya kutukan dan Kutukan 
Surga, ketika kutukan tiba maka akan menghabisi mereka. Kemarahan Ilahi, jika 
datang ke muka bumi, maka mereka akan disapu bersih, layaknya satu piring batu 
besar jatuh ke atas piring lain dimana diatas piring itu terdapat semut atau 
makhluk lain dan ketika piring batu itu jatuh maka tamatlah riwayat mereka. 

Sekarang kita ketakutan; kita takut akan Kemarahan
Illahi yang semakin memuncak dan bisa menimpa umat manusia seperti sebuah 
kutukan yang akan menghabisi semuanya. Jangan bersedih; jangan minta maaf 
seperti yang banyak TV beritakan:"Di Iraq setiap harinya 80 atau 100 atau 
ratusan atau ribuan jiwa terbunuh atau hilang." Tidak, itu belum seberapa! 

Saat ini umat manusia menunggu suatu "kutukan terbesar" dari Surga yang akan 
jatuh menimpa mereka, jadi seperti yang diberitakan kepada saya suatu 
pengetahuan dari para orang suci- jika saat ini terdapat 6 milyar jiwa, maka 
akan tertinggal 1 milyar dan sisanya sebesar 5 milyar jiwa akan tewas.

"Ya Sheikh, mengapa engkau berkata seperti itu?" Saya mengatakan ini, karena 
saya mencari manusia yang tertarik, tertarik akan apa?...Katakan!..Pertandingan 
sepakbola! Semua perhatian tersedot ke pertandingan sepakbola. Saya punya 
banyak piala di rumah, bisa saya berikan? Itulah kebodohan! Seluruh dunia 
tertidur, dan bangun dengan sepak bola.

Mereka memohon kepada Allah yang Maha Kuasa hari-hari yang baik! Mereka 
mengejar, milyaran orang- sebuah piala kuningan dan kuningan itu pun imitasi? 
Ada piala dari tembaga. Apa pentingnya piala untuk mereka?

[wanita-muslimah] "Wahai Hamba Sepakbola!..."

2006-07-18 Terurut Topik arief dani
"Wahai Hamba Sepakbola!..."
Sulthanul Awliya Mawlana Shaykh Nazim Adil al-Haqqani
Lefke, Cyprus, Sohbet 26 Juni 2006,
Dari www.mevlanasufi.blogspot.com


BismillahhirRohmannirRohim

Setiap orang ingin menjadi ketua (chairman), bawakan setiap orang satu bangku 
(chair), dan semuanya akan menjadi ketua (chairman) –kalian suka? Saya bahagia
tidak diciptakan sebagai seekor keledai. Kalian bahagia mengetahui kalian bukan 
keledai? Kalian bahagia? Alhamdulillah...

Destur, ya Sayyidi, ya Sultanu-l Awliya. Banyak yang bersyukur tidak diciptakan 
sebagai keledai, tapi mereka meminta menjadi ketua, apakah yang akan kita 
lakukan? Semuanya - masya Allah, Subhanallah, Sultanallah Meded ya Sultanu-l 
Awliya' Audzu bi-llahi mina syaitani rajim Bismillahir Rahmanir Rahim.

Jangan sampai kalian melupakan Allah yang Maha Kuasa! Semoga Allah memberkahi 
kalian dan Allah yang Maha Kuasa memberi kalian makan dam mereka merasa menjadi 
makin hebat? Saya mencari semut; semut juga makan tapi semut tidak pernah 
menjadi gemuk. Mengapa kalian makan dan menjadi gemuk seperti sapi jantan? 
Apakah alasannya? Alasannya adalah semut tahu bahwa dia diciptakan untuk 
memuliakan Tuan mereka. Semut tidak pernah meminta atau mengejar kesenangan 
diri dengan makan dan minum. Kesenangan semut adalah memuliakan Sang Pencipta. 
Semut.

Tapi kalian, umat manusia, kita, manusia dan hidup - Destur, ya Sultanu-l 
Awliya- kita hidup sebagai manusia abad 21 melalui 7 benua? 7 benua atau 70? 
Kita tidak pernah berpikir untuk memuliakan. Apakah kalian pikir manusia abad 
21 mempedulikannya? Apakah menurut kalian, manusia abad 21 peduli untuk 
memuliakan? Demi Allah, yang Allah firmankan benar adanya!

Seekor semut peduli bahwa dia diciptakan untuk memuliakan Tuannya, Sang 
Pencipta – bagaimana dengan manusia? Demi Allah, yang Allah firmankan benar
adanya! Berapa banyak orang yang kalian temukan peduli atau tertarik atau 
berpikir untuk memuliakan Sang Pencipta? Apakah tingkat kita sewaktu kita 
diciptakan?
Bahwa kita diciptakan sebagai khalifah bagi Sang Pencipta, menjadi khalifah, 
menjadi wakil dari Allah yang Maha Kuasa. 

Siapakah yang memikirkan poin itu? Mulai tertarik? Pria dan wanita, umat 
manusia, apakah yang mereka pikirkan atau setelah meraih tujuan atau target 
yang telah ditentukan atau minati atau berlari darinya? Ya Allah, maafkanlah 
kami! Manusia berada dalam jalan yang salah. Siapapun yang tidak tertarik, jika 
setiap orang tidak memikirkan tentang kemuliaan Allah yang Maha Kuasa, tingkat 
mereka berada dibawah semut. Manusia memikirkan bahwa mereka ciptaan, hanya 
makhluk ciptaan yang makan dan minum dan menikmati diri mereka sendiri.

Itulah keinginan manusia atau itulah yang mereka ketahui tentang alasana 
keberadaan umat manusia dimuka bumi. Salahkan manusia! Disuatu waktu, 70 kali
dilontarkan atas kebodohan manusia karena yang mereka pikirkan hanya makan, 
minum dan menikmati diri mereka sendiri dan tidak pernah tertarik untuk 
memuliakan
Sang Pencipta. Dan apakah yang kalian harapkan? Apakah yang kalian harapkan 
dari kebaikan Allah yang Maha Kuasa? Penguasa Surga telah memberikan segala 
sesuatu yang kita mohonkan dan meninggalkan kesenangan bagi umat manusia, tapi 
Dia melihat ke hati hamba-hambaNya siapa saja yang memuliakan yang Maha Esa 
yang menciptakan mereka dan siapa yang sedikit amalan baiknya. 

Itulah kutukan terbesar, alasan terjadinya kutukan dan Kutukan Surga, ketika 
kutukan tiba maka akan menghabisi mereka. Kemarahan Ilahi, jika datang ke muka 
bumi akan disapu bersih, layaknya satu piring batu besar jatuh ke atas piring 
lain dimana diatas
piring itu terdapat semut atau makhluk lain dan ketika piring batu itu jatuh 
maka tamatlah riwayat mereka. Sekarang kita ketakutan; kita takut akan Kemarahan
Illahi yang semakin memuncak dan bisa menimpa umat manusia seperti sebuah 
kutukan yang akan menghabisi semuanya.

Jangan bersedih; jangan minta maaf seperti yang TV beritakan:"Di Iraq setiap 
harinya 80 atau 100 atau ratusan atau ribuan jiwwa terbunuh atau hilang." 
Tidak, itu belum seberapa! Tapi umat manusia menunggu suatu kutukan terbesar 
dari Surga jatuh menimpa mereka, jadi –seperti yang diberitakan kepada saya 
suatu pengetahuan dari orang suci- jika saat ini terdapat 6milyar jiwa, maka 
akan tertinggal 1milyar dan sisanya sebesar 5milyar jiwa akan tewas.

"Ya Sheikh, mengapa engkau berkata seperti itu?" Saya mengatakan ini, karena 
saya mencari manusia yang tertarik, tertarik akan apa?...Katakan!..Pertandingan 
sepakbola! Semua perhatian tersedot ke piala dunia. Saya punya banyak piala di 
rumah, bisa saya berikan? Itu kebodohan! Seluruh dunia tidur, bangun dengan
sepak bola dan mereka memohon kepada Allah yang Maha Kuasa hari-hari yang baik! 
Mereka mengejar, milyaran orang- sebuah piala kuningan dan kuningan itu pun
imitasi? Ada piala dari tembaga. Apa pentingnya untuk piala mereka?

Ibrahim bin Adham – semoga Allah merahmatinya- sebelumnya dia Jihan Padishah; 
Padishah, Raja Dunya, salah satu sultan terkay

[wanita-muslimah] "Wahai Hamba Sepakbola!..."

2006-07-18 Terurut Topik arief dani
"Wahai Hamba Sepakbola!..."
Sulthanul Awliya Mawlana Shaykh Nazim Adil al-Haqqani
Lefke, Cyprus, Sohbet 26 Juni 2006,
Dari www.mevlanasufi.blogspot.com
   
  
BismillahhirRohmannirRohim
   
  Setiap orang ingin menjadi ketua (chairman), bawakan setiap orang satu bangku 
(chair), dan semuanya akan menjadi ketua (chairman) –kalian suka? Saya bahagia 
tidak diciptakan sebagai seekor keledai. Kalian bahagia mengetahui kalian bukan 
keledai? Kalian bahagia? Alhamdulillah...Destur, ya Sayyidi, ya Sultanu-l 
Awliya.
  
Banyak yang bersyukur tidak diciptakan sebagai keledai, tapi mereka meminta 
menjadi ketua, apakah yang akan kita lakukan? Semuanya - masya Allah, 
Subhanallah, Sultanallah Meded ya Sultanu-l Awliya' Audzu bi-llahi mina 
syaitani rajim Bismillahir Rahmanir Rahim.
   
  Jangan sampai kalian melupakan Allah yang Maha Kuasa! Semoga Allah memberkahi 
kalian dan Allah yang Maha Kuasa memberi kalian makan dam mereka merasa menjadi 
makin hebat? Saya mencari semut; semut juga makan tapi semut tidak pernah 
menjadi gemuk. Mengapa kalian makan dan menjadi gemuk seperti sapi jantan? 
Apakah alasannya? Alasannya adalah semut tahu bahwa dia diciptakan untuk 
memuliakan Tuan mereka. Semut tidak pernah meminta atau mengejar kesenangan 
diri dengan makan dan minum. Kesenangan semut adalah memuliakan Sang Pencipta. 
Semut.
   
  Tapi kalian, umat manusia, kita, manusia dan hidup - Destur, ya Sultanu-l 
Awliya- kita hidup sebagai manusia abad 21 melalui 7 benua? 7 benua atau 70? 
Kita tidak pernah berpikir untuk memuliakan. Apakah kalian pikir manusia abad 
21 mempedulikannya? Apakah menurut kalian, manusia abad 21 peduli untuk 
memuliakan? Demi Allah, yang Allah firmankan benar adanya!
   
  Seekor semut peduli bahwa dia diciptakan untuk memuliakan Tuannya, Sang 
Pencipta – bagaimana dengan manusia? Demi Allah, yang Allah firmankan benar 
adanya! Berapa banyak orang yang kalian temukan peduli atau tertarik atau 
berpikir untuk memuliakan Sang Pencipta? Apakah tingkat kita sewaktu kita 
diciptakan? Bahwa kita diciptakan sebagai khalifah bagi Sang Pencipta, menjadi 
khalifah, menjadi wakil dari Allah yang Maha Kuasa. 
   
  Siapakah yang memikirkan poin itu? Mulai tertarik? Pria dan wanita, umat 
manusia, apakah yang mereka pikirkan atau setelah meraih tujuan atau target 
yang telah ditentukan atau minati atau berlari darinya? Ya Allah, maafkanlah 
kami! Manusia berada dalam jalan yang salah Siapapun yang tidak tertarik, jika 
setiap orang tidak memikirkan tentang kemuliaan Allah yang Maha Kuasa, tingkat 
mereka berada dibawah semut. Manusia memikirkan bahwa mereka ciptaan, hanya 
makhluk ciptaan yang makan dan minum dan menikmati diri mereka sendiri.
   
  Itulah keinginan manusia atau itulah yang mereka ketahui tentang alasana 
keberadaan umat manusia dimuka bumi. Salahkan manusia! Disuatu waktu, 70 kali 
dilontarkan atas kebodohan manusia karena yang mereka pikirkan hanya makan, 
minum dan menikmati diri mereka sendiri dan tidak pernah tertarik untuk 
memuliakan Sang Pencipta.
   
  Dan apakah yang kalian harapkan? Apakah yang kalian harapkan dari kebaikan 
Allah yang Maha Kuasa? Penguasa Surga telah memberikan segala sesuatu yang kita 
mohonkan dan meninggalkan kesenangan bagi umat manusia, tapi Dia melihat ke 
hati hamba-hambaNya siapa saja yang memuliakan yang Maha Esa yang menciptakan 
mereka dan siapa yang sedikit amalan baiknya. 
   
  Itulah kutukan terbesar, alasan terjadinya kutukan dan Kutukan Surga, ketika 
kutukan tiba maka akan menghabisi mereka. Kemarahan Ilahi, jika datang ke muka 
bumi akan disapu bersih, layaknya satu piring batu besar jatuh ke atas piring 
lain dimana diatas piring itu terdapat semut atau makhluk lain dan ketika 
piring batu itu jatuh maka tamatlah riwayat mereka. Sekarang kita ketakutan; 
kita takut akan Kemarahan Illahi yang semakin memuncak dan bisa menimpa umat 
manusia seperti sebuah kutukan yang akan menghabisi semuanya.
   
  Jangan bersedih; jangan minta maaf seperti yang TV beritakan:"Di Iraq setiap 
harinya 80 atau 100 atau ratusan atau ribuan jiwwa terbunuh atau hilang." 
Tidak, itu belum seberapa! Tapi umat manusia menunggu suatu kutukan terbesar 
dari Surga jatuh menimpa mereka, jadi –seperti yang diberitakan kepada saya 
suatu pengetahuan dari orang suci- jika saat ini terdapat 6milyar jiwa, maka 
akan tertinggal 1milyar dan sisanya sebesar 5milyar jiwa akan tewas.
   
  "Ya Sheikh, mengapa engkau berkata seperti itu?" Saya mengatakan ini, karena 
saya mencari manusia yang tertarik, tertarik akan apa?...Katakan!..Pertandingan 
sepakbola! Semua perhatian tersedot ke piala dunia. Saya punya banyak piala di 
rumah, bisa saya berikan? Itu kebodohan! Seluruh dunia tidur, bangun dengan 
sepak bola dan mereka memohon kepada Allah yang Maha Kuasa hari-hari yang baik! 
Mereka mengejar, milyaran orang- sebuah piala kuningan dan kuningan itu pun 
imitasi? Ada piala dari tembaga. Apa pentingnya untuk piala mereka?
   
  Ibrahim bin Adham – semoga Allah merahmatinya- sebelumnya