Assalamu'alaikum, Warohmatullohi Wabarokatuh
Bissmillahirrohmaanirrohiim Dan ingatlah hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishaq dan Yakub yang mempunyai perbuatan-perbuatan yang besar dan ilmu-ilmu yang tinggi. Sesungguhnya Kami telah menyucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada mereka) akhlak yang tinggi, yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat. Dan sesungguhnya mereka pada sisi Kami benar-benar termasuk orang-orang pilihan yang paling baik. Dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa' dan Zulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik. Ini adalah kehormatan (bagi mereka). Dan sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa benar-benar (disediakan) tempat kembali yang baik, QS. Shaad (38) : 45 - 49 Ketika saya membaca kata kata indah yang menyejukan hati dan menaruh harapan besar yang bukan hanya kepada pemerintah pusat maupun daerah saja melainkan berharap juga kepada semua kalangan masyarakat, baik pusat sampai kepelosok tanah air Indonesia yang tercinta ini, agar semua kepala daerahnya serta siapapun berani bukan hanya kata kata saja akan tetapi yang terpenting pelaksanaan dari sebuah program pendidikan yang sangat mulia yaitu mencanangkan Lulusan SD Wajib Bisa Baca Al-Quran, sebagaimana yang ditilis Antara News, 16 April 2010, tersebut terlampir dibawah ini. Karena Pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah selama ini selalu menitik beratkan kepada peningkatan materi, pembangunan indentik dengan gedung baru, lahan baru, sawah baru, peternakan baru, sistem baru dan masih banyak materi materi baru yang lainnya, yang pada intinya hanya penitik bertakan pada pembangunan MATERI. Sedangkan Pembangunan dibidang Moral, lebih banyak telah diabaikan dan disepelekan serta tidak begitu dijadikan target untuk dibangun, karena merasa sudah BAIK, karena merasa sudah mendapat gelar bangsa yang LEMAH LEMBUT, dan karena pembangunan Moral disepelekan dan diabaikan, maka KINI indonesiapun perlahan tapi pasti telah bergerak ke era dekadensi, pelunturan, penurunan moral yang sudah sangat memprihatinkan. Ekses dari dekadensi moral di Indonesia semakin diperparah dengan jarak antara si miskin dengan si kaya begitu lebar dan dalam, yang berpendidikan tinggi dan memiliki kekuasaan penuh telah membodohi bangsanya sendiri, kita bisa lihat ada orang kaya, yang merayakan ulang tahun perkawinannya dengan bermegah megahan dan mengundang orang orang yang terkenal dari berbagai daerah dengan menyediakan tiket pulang pergi serta akomondasi mewah di Hotel yang terbaik. Pada saat yang sama, saudara saudara kita yang tinggal dibantaran sungai dikota kota besar, dan diseluruh daerah daerah terpencil di pelosok Tanah Air Indonesia, masih banyak kaum wanita dan kaum duafa yang terpaksa kerja keras memecah batu, menggali pasir, mengumpulkan sampah, buruh tani, buruh Pabrik, demi memperjuangkan dan mempertahankan sebuah kehidupan, sebuah ketaatan dan sebuah kedaulatan, mempertahankan harga diri dan kesatuan Negara Republik Indonesia, dengan dibuktikan kesetiaan menyisihkan untuk tetap membayar pajak, walau anaknya harus terkalahkan untuk biaya sekolahnya, atau makan seadanya, bahkan makan nasi akingpun dijalaninya demi keutuhan NKRI, demi menjaga harkat dan martabat bangsa. Wahai saudaraku.....jika moral tidak dibina, jika moral tetap kita abaikan, jika pembangunan moral tetap kita sepelekan, pasti kondisi ini, tidak akan pernah menguntungkan bagi kita semua bahkan pasti membahayakan bagi kita semua, dan ini sudah terbukti, dan banyak buktinya, para pejabat dan aparatur penyelenggara Negara lebih banyak yang korup, mereka sudah tidak lagi melihat dan memiliki belas kasihan, dengan mengeruk keuntungan pribadi, untuk pesta perkawinan, dan berfoya foya diatas penderitaan bangsa nya sendiri, anak-anak bangsa melakukan berbagai perlombaan yang tidak ada dalam daftar olah raga, lomba menjarah, lomba mencoret coret baju, lomba konvoi dan masih banyak prilaku yang tidak pantas mereka pertontonkan, dengan dalih MERAYAKAN KELULUSAN SEKOLAH. Bila kita mau jujur melihat berbagai persoalan saat ini, pasti kita akan dapati bahwa kondisi ini akibat kondisi moral anak bangsa kita yang berada dalam kondisi yang lemah, yang sangat memprihatinkan, yang jadi pegawai berlomba untuk kaya dengan korupsi, menipu dan manipulasi, sementara si miskin menjarah milik orang lain dengan dalih untuk makan, ini semua tidak dapat dipungkiri karena ketidak tegasan dan ketidak beranian para pengambil kebajakan terdahulu dalam mencanangkan dan memutuskan sebagaimana keputusan yang telah di contohkan oleh Pemerintah Kabupaten Bangka, dalam mencetak generasi penerus yang beriman, bertaqwa yang berdasarkan dan berlandaskan Iman dan Taqwa. Padahal Negara kita sangat menjunjung tinggi Agama, yang dibuktikan dengan Ketuhanan Yang Maha Esa, dalam sila pertama dari lima sila, yang artinya dan maknanya bahwa Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaanya dan ketaqwaanya kepada Tuhan Yang Maha Esa, yaitu Allah Subhanahu Wa Ta ala. Betapa indah dan damainya apabila program pembinaan ahlak dan moral dijalankan dengan benar, dengan penambahan jam pelajaran pada bidang Agama dan Budi Pekerti, baik disekolah sekolah, maupun di surau dan masjid, atau majelis taklim, sebagaimana yang telah diperintahkan oleh Allah Subhanahuwataala dalam QS. Al-Baqarah (2) : 151, yang artinya Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu) Kami telah mengutus kepadamu Rasul di antara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan menyucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al Kitab dan Al-Hikmah (As Sunah), serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui. dan yang telah dicontohkan oleh Nabi dan Rasul untuk mendidik moral (akhlak) manusia dengan menggunakan cara dan sistem yang telah ditetapkan oleh Allah Subhanahuwataala, melalui Al-Qur’an dan As Sunah. Untuk itu saya mengajak dan menghibau kepada seluruh lapisan masyarakat Muslim, mari kita dukung dan kita jalankan Program mengajarkan Agama, baca dan tulis Al-Qur’an sejak dini bagi putra putri kita dan kita ajarkan serta kita didik diri kita, putra putri kita dan keluarga kita serta kita tanamkan pendidikan moral pada anak anak kita dan anak anak bangsa yang menjadi anak didik kita, juga kita jadikan salah satu prioritas utama, dengan semboyan dan menanamkan rasa malu, dengan kenyataan yang kita lihat, kita dengar dan kita lakukan selama ini yang ternyata, telah merugikan dan mempermalukan kita semua. Dengan harapan dan do’a Semoga generasi penerus kita semua kelak mejadi generasi yang sanggub dan pantas menyandang gelar bangsa yang baik, bangsa yang lemah lembut dan bangsa yang beradab, dengan tekad bulat untuk meraih BALDATUN THAYYIBATUN WA RABBUN GHAFUR Wassalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh Mujiarto Karuk ---------------------------------------------------------------------------- Lulusan SD Wajib Bisa Baca Alquran Sungailiat (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Bangka mewajibkan murid lulusan Sekolah Dasar (SD) bisa membaca tulis Alquran sebagai syarat melanjutkan pendidikan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). "Semua siswa yang akan melanjutkan ke jenjang SMP diwajibkan bisa membaca dan menulis huruf Alquran atau sudah mempunyai sertifikat lulus dari Taman Pendidikan Alquran (TPA)," kata Bupati Bangka Yusroni Yazid di Sungailiat, Jumat. Di katakan, bagi yang tidak mempunyai sertifikat maka terlebih dahulu mengikuti tes baca dan tulis yang dilaksanakan oleh panitia penerima murid baru. "Kewajiban baca tulis Alquran sebagai syarat bagi anak yang melanjutkan ke SMP merupakan program Pemerintah Kabupaten Bangka dalam upaya pemberantasan buta aksara Alquran," jelasnya. Dengan program ini, kata Bupati, selain memperoleh pendidikan baca tulis Alquran dari TPA, orang tua juga didorong untuk menunjukkan peran sertanya dalam ikut mendidik anak-anaknya di rumah. Ia mengatakan, sasaran dari pada program pemberantasan buta aksara Al quran yakni maksimal anak kelas VI SD sudah dapat membaca dan menulis huruf Al quran. Menurutnya, penguasaan ilmu alam tidak akan sempurna kalau tidak diimbangi dengan ilmu agama, dimana dengan ilmu agama yang didalaminya dapat meningkatkan ketaqwaanya kepada Allah SWT. (ANT/B010) http://www.antaranews.com/berita/1271388927/lulusan-sd-wajib-bisa-baca-alquran [Non-text portions of this message have been removed]