[wanita-muslimah] Alhamdulillah
Alhamdulillah By: agussyafii Setiap pagi hari menyambut datangnya matahari sambil menghirup udara segar, tak lupa mengucapkan syukur alhamdulillah atas semua karuniaNya, anak dan istri dalam keadaan sehat juga bisa bertegur sapa dengan teman-teman semua dan berdoa untuk anda sekeluarga semoga dalam keadaan sehat wal afiat. Saya teringat satu hadist yang diriwayatkan oleh Aisyah, 'Apabila Rasulullah melihat hal-hal yang menyenangkan, beliau mengucap 'Alhamdulillah, yang dengan nikmatNya amal kebaikan disempurnakan pahalanya.' Dan apabila melihat hal-hal yang tidak menyenangkan beliau mengucap 'Alhamdulillah, atas segala hal yang terjadi.' (HR. Ibnu Majah). Mengucap alhamdulillah atau kita mengenal dengan istilah tahmid pada dasarnya adalah sebuah kesadaran bahwa apapun yang terjadi, baik dan buruk yang kita jalani dalam hidup ini pada hakekatnya berasal dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala karena itulah dengan mengucap alhamdulillah maka hati kita menjadi tenteram. Dengan hati menjadi tenteram merupakan kunci pembuka karunia dan nikmat yang lebih besar dan banyak dari Allah daripada sekedar kenikmatan fisik semata. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi wa Salam, 'Tidaklah Allah memberikan kenikmatan kepada hambaNYa lalu hambaNya mengucapkan alhamdulillah, melainkan apa yang Allah berikan itu jauh lebih baik daripada apa yang ia ambil. (HR. Ibnu Majah). Itulah makna tahmid dalam kehidupan kita sehari-hari yang mampu memberikan motivasi kita agar tetap semangat bekerja keras dan berusaha dalam mengarungi bahtera kehidupan dengan amal kebaikan. Wassalam, agussyafii -- Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye program Kegiatan 'Salam Amalia' (SALMA) Hari Ahad, Tanggal 9 Mei 2010 Di Rumah Amalia. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii2, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Alhamdulillah Maruf Amin dan Hasyim Tersingkir dr NU
Bismilahirrahmanirrahiim Dia-lah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala keagungan, Maha Suci, Allah dari apa yang mereka persekutukan.qs 59:23 Alhamdulillah,atas seizin dari ALLAH pemimpin2 NU yang condong kepada ==penindasan2== terhadap golongan2 muslim ahmadiyah,liberal dll tersingkir dari NU.Terimakasih yaa ALLAH, semoga ulama2 yang bersifat opprssion hapus dibumi Indonsia ini, agar tercapai masarakat yang damai dan rahmatan lil'alamin untuk semua golongan2. Selamat terpilihnya pempinan baru yang akan menuruskan perjuangan Gus Dur amien. Salam=peace http://latifabdul.multiply.com/
[wanita-muslimah] Alhamdulillah
Ternyata kita masih memiliki Pendekar2 Islam; yang berpengatahuan. Bila kita mau tanya mengenai Islam; bolelah tujukan pada mereka2 itu. Yaitu : Pak Alexander edbert; Cak semprul; silkroad75; johe idris dll. Mereka dengan gigih membela Islam; dengan Ilmu. Bukan asal bicara. Mereka menguasai Ilmunya. Baik soal tarich Islam; asbabun nujul. Apalagi Ilmu peribadatan Islam. Jadi kita agak lega; bahwa sinar Islam masih cukup memancar. al melalui miliser2 seperi yag saya sebutkan itu. Ini saya sebarkan, adalah terutama buat UMAT Islam, yang masih berharap punya para ULAMA yang menguasai Ilmu Agama plus Ilmu UMUM. Jadi sinar Islam belum pupus. Masih banyak kader2 Islam yang cukup competen. Kita hanya bisa ucapkan Alhamdulillah. Pada milis US dan Kisunda; saya mohon maaf tidak disundakeun. Dan maaf bila kiriman ini tak penting buat anda sekaliannya. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] alhamdulillah, TNI AL Akan Dapat Tambahan Dua Kapal Selam
TNI AL Dapat Tambahan Dua Kapal Selam Senin, 10 Agustus 2009 | 20:36 WIB JAKARTA, KOMPAS.com — Armada angkatan perang Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut dipastikan mendapat tambahan peralatan utama sistem persenjataan (alutsista) kapal selam sebanyak dua unit, yang proses pengadaannya sampai saat ini terus berjalan. Pengadaan dua unit kapal selam itu dibiayai fasilitas Kredit Ekspor (KE) senilai 700 juta dollar Amerika Serikat, yang diperoleh dari fasilitas pinjaman luar negeri di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2004-2009. Menurut Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijatno, seusai hadir dan memberi sambutan dalam peluncuran buku 50 Tahun Pengabdian Hiu Kencana 1959-2009, Senin (10/8). Turut hadir pula Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono. "Kami sudah tentukan spesifikasi teknisnya, serta kemampuan dan efek penggentar yang lebih dari yang dimiliki negara tetangga. Kalau enggak bisa begitu, ya jangan beli. Mendingan uangnya buat beli beras saja lah. Namun, kami yakin pemerintah mengerti pentingnya membeli senjata yang berefek gentar tinggi," ujar Tedjo. Dari empat negara produsen kapal selam yang mengajukan tawaran produk mereka, seperti Jerman, Perancis, Korea Selatan, dan Rusia, tambah Tedjo, pihaknya mengaku telah menetapkan dua negara produsen sesuai kebutuhan yaitu Korea Selatan dan Rusia. Nantinya dari dua pilihan itu akan diuji kembali mana spesifikasi kapal selam yang sesuai dengan kebutuhan TNI AL. KSAL mengharapkan proses pengadaan bisa segera dituntaskan sehingga diperkirakan awal tahun 2012 keberadaan dua kapal selam yang dipesan tadi sudah bisa memperkuat armada perang RI. "Jadi tidak akan ada lagi yang berani macam-macam seperti di perairan Ambalat atau di tempat lain. Kami juga berharap paling telat bulan depan proses kontrak pengadaannya sudah bisa dituntaskan. Pengadaan itu tentunya mensyaratkan adanya transfer teknologi buat kita," ujar Tedjo. Dalam kesempatan sama, Juwono Sudarsono mengatakan, dirinya akan coba mengupayakan pengadaan kapal selam tersebut di tengah keterbatasan alokasi anggaran pertahanan yang ada. Dengan begitu dia berharap paling tidak akhir 2011 realisasinya bisa dilakukan. "Seperti saya katakan, sekarang ini kita masih harus menimbang-nimbang antara kebutuhan kesra, ekonomi, dengan polhukam. Saya mesti 'bertarung' melawan Menteri Kesehatan, Menteri Sosial, supaya antara kebutuhan prasarana dan senjata bisa juga dipertimbangkan," ujar Juwono. Saat ini, tambah Menhan, prioritas pemerintah masih untuk memerangi kemiskinan, terutama dalam bentuk membangun sarana dan prasarana untuk meningkatkan perekonomian. PENAMBAHAN KAPAL SELAM TNI-AL TIDAK PACU LOMBA PERSENJATAAN REGIONAL Jakarta, - Kepala Staf TNI-AL, Laksamana TNI Slamet Soebijanto, menegaskan, penambahan unsur persenjataan di jajarannya hingga 2009 nanti tidak akan mengakibatkan perlombaan persenjataan di lingkup regional hingga di Pasifik. "Saya kira kok tidak ya. Kita wajib menghadirkan kekuatan di perairan kita untuk mendukung negara kita. Tidak usahlah kita terlalu mempertimbangkan keberatan negara-negara lain, toh ini negara kita sendiri, rumah kita sendiri," katanya kepada ANTARA, di Jakarta, Kamis. TNI-AL, dalam waktu kurang dari empat tahun mendatang akan menambah persenjataan dan armadanya ketimbang yang dimiliki saat ini setelah pemerintah dan DPR merestui penambahan anggaran sebanyak 1,97 miliar dolar AS untuk keperluan itu. Di antara persenjataan strategis yang sedang dalam proses pembelian adalah enam kapal selam dari Rusia, yang terdiri dari dua kapal selam kelas Kilo dan sisanya kelas Amur. Selain kapal-kapal selam itu, dari Rusia juga akan dibeli kapal korvet dan destroyer yang akan digelar pada perairan luar dan dalam negara ini. "Dulu, kita pernah memiliki 12 kapal selam. Minimal nanti bisa seperti itulah, sekarang cukup delapan dulu saja. Malahan, Malaysia dan Singapura sudah terlebih dulu memiliki kapal selam dalam jumlah lebih besar ketimbang luas wilayah yang harus dijaga mereka," katanya. Untuk itulah, katanya, TNI-AL saat ini sedang bernegosiasi secara ketat dengan pihak Rusia agar bisa mendapatkan kapal-kapal perang dan sistem persenjataan yang bagus dengan harga memadai. Tentang penjatuhan pilihan kepada Rusia, dia menyatakan, hal itu berdasarkan sejumlah pertimbangan mendalam, di antaranya penguasaan teknologi militer negara itu, prosedur pembelian, harga jual, jaminan perawatan, hingga pada kemampuan persenjataan yang telah teruji di berbagai palagan. "Pihak barat, hingga saat ini masih sangat berhitung dengan Rusia. Apalagi terhadap kapal-kapal selamnya di mana Rusia pernah menjadi operator kapal selam terbanyak dan terbesar di Indonesia," katanya. Saat ini Indonesia hanya memiliki dua kapal selam dari kelas U-209 buatan Jerman, yaitu KRI Cakra dan KRI Nanggala, yang keduanya ber
[wanita-muslimah] Alhamdulillah it's friday
Buat yg belum tau, Beberapa teman saya baru saja meluncurkan free magazine "Islami" yg diterbitkan tiap hari jum'at. Sebenarnya gak baru2 amat sih. Nama majalahnya Alhamdulillah I'ts Friday (ALIF). Diedarkan secara gratisan di mesjid-mesjid setelah sholat jum'at dan tempat2 tertentu. Bagi yg berminat utk "berlanggan", juga bisa. Cuma nambah ongkos kirim, kalau tidak salah... Informasi lebih lanjut dan versi onlinenya bisa dilihat disini: http://www.alifmagz.com/wp/ Mudah2an berguna buat ngabuburit hehehe.. Herni [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Alhamdulillah......
Assalamualikum warahmatullahi wabarakatuh Dalam bahasa Arab, kata yang mengandung arti pujian ada beberapa diantaranya adalah الحمد (alhamdu) dan المَدْحُ (almadhu) serta الشُكْرُ (as-syukru). Namun ketiganya memiliki arti khusus masing-masing dan penggunaannyapun berbeda. Bahasa Indonesia tidak memiliki padanan kata seperti ini, semuanya diartikan sebagai “pujian” kecuali الشكر yang diartikan terima kasih atau syukur. Karenanya terjemahan ayat “alhamdulillah” dalam Al-Qur’an terjemahan Depag hanya diterjemahkan dengan “Segala puji bagi Allah”. Padahal ada makna yang lebih dalam dan khusus pada kata الحمد yang sebetulnya tidak bisa diterjemahkan dengan “pujian” saja, kurang pas dan kurang membekas pada jiwa. Makna-makna ketiga kata di atas yaitu: Makna kata الحمد : Yaitu pujian yang disertai dengan mahabah (kecintaan) dan pengagungan atas kebaikan dari suatu anugrah kenikmatan, kebaikan yang diberikan oleh seseorang. الحمد adalah, antum memuji kebaikan seseorang baik pujian itu ditujukan untuk sifat-sifat baiknya seperti ilmunya yang mendalam, kesabarannya, kasih sayangnya pada sesama atau pujian atas pemberiannya kepada orang lain, seperti sedekah, pertolongan dll. Dan pujian الحمد hanya boleh disandangkan pada sesuatu yang hidup dan berakal. Walhasil pujian الحمد tidak boleh diberikan kepada patung, mayat ataupun hewan. Makna kata المَدْحُ : Yaitu pujian yang diberikan kepada seseorang baik orang itu telah melakukan kebaikan atau tidak. Pujian المَدْحُ dapat diberikan pada benda mati atau makhluk hiudp yang berakal. Jadi dengan المَدْحُ kita bisa memuji mayit, pohon, atau hewan. Makna kata الشكر: Pujian الشكر hanya diberikan pada suatu anugrah atau kenikmatan yang diberikan oleh seseorang dan الشكر hanya diberikan atas perbuatan baik seseorang (perbuatannya) bukan atas sifat-sifat baiknya. Seseorang memberi kita makanan, maka kita memberi الشكر padanya, pada perbuatannya. Dalam bahasa kita diartikan sebagai syukur atau terima kasih. Ucapan terima kasih diucapkan atas perbuatan baik seseorang bukan pada sifat seseorang. Jadi jika kita berterima kasih pada perbuatan baik seseorang kita ucapkan pujian الشكر padanya dan kita ucapkan pujian الحمد pada sifat-sifatnya yang mulia. Kata الحمد dan الشكر maknanya sangat berdekatan tetapi الحمد lebih unggul karena pujiannya ditujukan pada perbuatan dan sifat seseorang sedangkan الشكر hanya pada perbuatannya saja. Perbedaan antara المَدْحُ , الشكر dan الحمد : الحمد 1. Hanya diberikan kepada perbuatan baik seseorang atau pada sifat-sifat mulia (perbuatan dan sifat) 2. Hanya diberikan kepada yang hidup dan berakal 3. Pengucapan pujiannya mengandung mahabah الشكر 1. Hanya diberikan kepada perbuatan baik seseorang (perbuatan saja, sifatnya belum tentu) 2. Hanya diberikan kepada yang hidup dan berakal 3. Pengucapan pujiannya mengandung mahabah المَدْحُ 1. Boleh diberikan kepada seseorang yang telah berbuat baik atau tidak atau seseorang yang jelek akhlaknya 2. Umum, boleh diberikan kepada sesuatu yang mati dan tidak berakal 3. Tidak mengandung mahabah Dari perbedaan ini jelaslah jika kata الحمد lebih unggul dan lebih mulia maknanya, karena itu Rasulullah saw mencela orang yang memuji dengan المَدْحُ dalam sabdanya: احثوا التراب في وجه المداحين “Lemparkanlah tanah pada wajah المداحين (isim fa’il jama’ mudzkar artinya para pemuji yang memuji dengan المدح )”. المداحين dalam bahasa Indonesia bisa diartikan penjilat sebab mereka memuji seseorang tanpa memandang entah orang itu telah berbuat kebaikan atau tidak, entah memang pantas dipuji karena memiliki sifat-sifat yang mulia atau tidak dan mereka memujinya tanpa ada rasa mahabah. Sebaliknya orang yang memuji dengan الحمد malahan terpuji, beliau bersabda; من لم يحمد الناس لم يحمد الله “Barangsiapa yang tidak memuji manusia dengan pujian الحمد maka Allah juga tidak akan memujinya dengan pujian الحمد”. Nah sekarang kita mengetahui bahwa kalimat الحمد لله pada surat Al-Fatihah dan terdapat pada surat-surat lainnya mengandung makna sangat mendalam dan apik, yaitu: ++ Pujian bagi Allah dengan pujian yang menyatakan bahwa Allah itu hidup kekal abadi dan bagi-Nya sifat-sifat yang mulia serta perbuatan-Nya juga mulia. Maka kita memuji-Nya dengan pujian الحمد pada sifat-sifat-Nya, perbuatan-Nya dan nikmat-nikmatnya. +++ Dan Alhamdulillah kita bersua kembali dengan Ramadhan.. Lalu bagaimana jika ayatnya bukan الحمد لله tetapi المدح لله ? Maka, ini pernyataan bahwa Allah memiliki sifat-sifat dan perbuatan yang tidak baik, Maha Suci Allah dari semua ini. Karena itu المَدْحُ tidak boleh diberikan kepada Allah Jalajallah. Akhir kata jelaslah bagi kita pentingnya memahami ma’ani Al-Qur’an. Seluruh kata dan susunan kalimatnya bukan sembarangan. Bila kita buta bahasa Arab maka tentulah bisa dipastikan kita hanya akan meperoleh terjemahan yang apa adanya yang kurang mewakili makna sesungguhnya yang diinginkan dan kurang meresap dalam qolbu. *Jika email Antu
[wanita-muslimah] ALHAMDULILLAH oleh Asahan Aidit (Kesan pembaca, Putu Oka Sukanta)
ALHAMDULILLAH oleh Asahan Aidit Kesan pembaca, Putu Oka Sukanta. Saya menggarisbawahi kata kesan pembaca, karena tulisan ini bukan resensi buku. Sebuah hasil seni bagi saya yang penting adalah kesan yang ditimbulkannya. Bukan kemauan penulis atau penerbitnya. Karya seni sebagai sebuah kehidupan baru, ia akan berjalan kemana saja ia mau, tetapi terkadang ia bisa mati ketika baru lahir. Dibunuh oleh pengarangnya sendiri atau oleh kekuasaan yang tak elakkan. Kalau ia mampu menembus halangan ia akan terus mengembara mampir ke hati dan pikiran pembaca tanpa kendali. Dalam jaman pasar bebas, peran pers, media elektronik dan mafia distributor memang ikut membantunya atau membunuhnya. Tetapi karya yang mandul, yang malnutrisi memang tidak akan beranak pinak dantidak akan hidup lama. Estetika bagi saya tidak pernah universal, tetapi ia kontekstual. Buku Alhamdulillah, ditulis oleh seorang marxist abangan (hal 177), yang pernah dikirim oleh PKI atau pemerintah Indonesia belajar ke Uni Soviet sebelum tragedi kemanusiaan 65/66.. Sesudah tragedi tersebut, ia berlajar ilmu revolusi di Vietnam untuk membebaskan negerinya dari penghancuran oleh Orde Baru. Kawan Abang ini, juga sempat mampir ke RRT. Tetapi ia tidak betah di Vietnam. Ia terus menerus melontarkan kritik dan ketidak puasannya terhadap keadaan orang Indonesia (aktivis PKI?) yang tidak bisa pulang ke Indonesia dan kondisi Vietnam yang sosialis dipimpin oleh Partai Komunis. Slogan Politik adalah panglima, (219) Oto Kritik PKI, ajaran Mao atau dan Maoist tidak benar, ia dimusuhi di Vietnam karena dianggap Maoist. Bahkan Diktator proletariat yang pernah menjadi acuan bagi kaum Marxist, dikuliti sehingga sepertinya menjadi bangkai busuk yang menjijikkan, mengundang hama penyakit yang perlu dijauhi secepat mungkin supaya tidak tertular. Buku ini memperkaya wawasan pikiran saya tentang bangunan kejiwaan sebagian aktivis PKI yang diceritakannya, sesudah peristiwa tragedi 65/66 Terkesan bangunan kejiwaan itu begitu rapuh. Lalu dengan sendirinya muncul pertanyaan: apakah mungkin karena mereka dikarbit, atau dibangun dari bahan dasar yang memang kualitasnya rendah, atau bahan dasar yang salah. Sehingga ketika rumahnya diambrukkan oleh Suharto, muncul galau dalam hati, ketidak puasan dan tuduhan yang mengesankan semuanya salah, kecuali dirinya sendiri. Mencari kambing hitam, dimana ia berada. Saya tidak tahu apakah sebelum peristiwa tsb. bangunan kejiwaan mereka, solid, atau hanya tampak solid ? Pertanyaan juga muncul akibat kritik tajam terhadap sosialisme: Apakah teori sosialisme yang salah atau orang yang mengimplementasi teori dan ajaran sosialisme yang tidak mampu mengejawantahkan ajaran tersebut? Karena sebab-sebab atau faktor apa? Andaikata si Kawan Abang ini menukik menganalisa hal-hal tersebut dengan Tam, Nga, Svieta, Mang P, dan tante Annie, saya sebagai pembaca akan mendapat manfaat yang mendasar tentang perkemangan masyarakat. Untuk mengakhiri kekecewaan dan penderitaan si kawan Abang yang sepertinya seolah sudah berada di kerak neraka, maka ia mengupayakan pergi ke negara kapitalis yang menjadi musuh bebuyutan sosialisme. Teman Vietnamnya bertanya "mengapa harus ke kapitalis? Si kawan Abang hanya menjawab pertanyaan itu dengan mengatakan,"...saya bukan takut kemiskinan, tetapi saya memang takut kalau harus menunggui kemiskinan selama hidup tanpa berdaya untuk bergerak mengatasi keadaan demikian." Saya bertanya sendiri, Apakah kader Partai dari negara lain tidak boleh atau tidak dibolehkan ikut membangun cita-cita sosialisme-nya di negera tempatnya bermukim. Apa begitu ? Lantas apa makna kata internasionalisme itu ? "Di negeri kami tidak ada orang miskin yang tinggal di hotel, dapat makan minum, dapat pelayanan kesehatan, dapat jaminan keamanan oleh negera dan Partai tanpa bekerja dan berbuat sesuatu" "..saya hanya tidak boleh melakukan apa yang saya ingin." ( hal.22) Sebagai pembaca terus mencari di halaman-halaman berikutnya, apa sebenarnya yang diinginkan ? Tetapi tidak saya ketemukan. Apakah karena tidak bisa kawin dengan Nga, pacarnya yang kader partai? Dari pada menebak-nebak dan berprasangka yang bukan-bukan, kan lebih bagus mempertanyakannya. Buku ini banyak merangsang saya untuk bertanya. Tetapi sayang teman diskusi saya Joebaar Ajoeb sudah almarhum, sehingga belum menemukan teman diskusi yang sedemokratis dia. Mengenai penggunaan nama Sulai, membingungkan saya. Bukankah penggunaan nama Sulai,(233) adalah nama yang dipakai sejak bersekolah universitas Hanoi (1970), sebagai pengganti nama Vietnam ? Tapi mengapa nama ini juga dipanggilkan kepada si kawan Abang oleh kakak sulung ketika masih di Jakarta sebelum berangkat ke Soviet dan juga ketika bertemu di Peking? Sebelum mengakhir tulisan saya , saya ingin bertanya kepada kawan Abang atau pembaca tulisan saya tentang istilah Politik adalah panglima. Yang benar apakah p