Re: [wanita-muslimah] Cantiknya Bidadari.

2010-03-30 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Nampaknya sorga hanya untuk laki-laki saja. Juga laki-laki yang penuh 
nafsu seks sehingga yang ditawarkan adalah bidadari yang perempuan yang 
serba seksi. Daya tarik seks masih digunakan karena nampaknya hal 
itulah yang selalu dicari laki-laki. Seperti halnya poster-poster iklan 
di dunia.
Salam,
KM

Original Message
From: mrkom...@yahoo.co.id
Date: 22/03/2010 12:21 
To: , , 
Subj: [wanita-muslimah] Cantiknya Bidadari. 


Cantiknya Bidadari. 

Penulis: Ummu Ziyad Fransiska Mustikawati dan Ummu Rumman Siti Fatimah
Muroja'ah: Ust. Aris Munandar 

Terheran-heran. Tapi itulah kenyataan. Seseorang  - yang mungkin 
dengan mudahnya - melepas jilbabnya dan merasa enjoy mempertontonkan 
kecantikannya. Entah dengan alasan apa, kepuasan pribadi, materi dunia, 
popularitas yang semuanya berujung pada satu hal, yaitu hawa nafsu yang 
tak terbelenggu. 

Padahal. nun di surga sana, terdapat makhluk yang begitu cantik yang 
belum pernah seorang pun melihat ada makhluk secantik itu. Dan mereka 
sangat pemalu dan terjaga sehingga kecantikan mereka hanya dinikmati 
oleh suami-suami mereka di surga. 

Berikut ini adalah kumpulan ayat dan hadits yang menceritakan tentang 
para bidadari surga. 

Harumnya Bidadari 

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sekiranya salah 
seorang bidadari surga datang ke dunia, pasti ia akan menyinari langit 
dan bumi dan memenuhi antara langit dan bumi dengan aroma yang harum 
semerbak. Sungguh tutup kepala salah seorang wanita surga itu lebih 
baik daripada dunia dan seisinya." (HR. Bukhari dan Muslim) 

Kecantikan Fisik 

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Rombongan yang pertama 
masuk surga adalah dengan wajah bercahaya bak rembulan di malam 
purnama. Rombongan berikutnya adalah dengan wajah bercahaya seperti 
bintang-bintang yang berkemilau di langit. Masing-masing orang di 
antara mereka mempunyai dua istri, dimana sumsum tulang betisnya 
kelihatan dari balik dagingnya. Di dalam surga nanti tidak ada 
bujangan." (HR. Bukhari dan Muslim) 

"Demikianlah. Dan Kami berikan kepada mereka bidadari." (Qs. Ad-
Dukhan: 54) 

Abu Shuhaib al-Karami mengatakan, "Yang dimaksud dengan hur adalah 
bentuk jamak dari  haura, yaitu wanita muda yang cantik jelita dengan 
kulit yang putih dan dengan mata yang sangat hitam. Sedangkan arti 'ain 
adalah wanita yang memiliki mata yang indah. 

Al-Hasan berpendapat bahwa haura adalah wanita yang memiliki mata 
dengan putih mata yang sangat putih dan hitam mata yang sangat hitam. 

Sopan dan Pemalu 

Allah Subhanahu wa Ta'ala menyifati bidadari dengan "menundukkan 
pandangan" pada tiga tempat di Al-Qur'an, yaitu: 

"Di dalam surga, terdapat bidadari-bidadari-bidadari yang sopan, yang 
menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum 
mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak 
pula oleh jin. Maka nikmat Rabb-mu yang manakah yang kamu dustakan? 
Seakan-akan biadadari itu permata yakut dan marjan." (Qs. Ar-Rahman: 56-
58) 

"Di sisi mereka ada bidadari-bidadari yang tidak liar pandangannya dan 
jelita matanya." (Qs. Ash-Shaffat: 48) 

"Dan pada sisi mereka (ada bidadari-bidadari) yang tidak liar 
pandangannya dan sebaya umurnya." 

Seluruh ahli tafsir sepakat bahwa pandangan para bidadari surgawi 
hanya tertuju untuk suami mereka, sehingga mereka tidak pernah melirik 
lelaki lain. 

Putihnya Bidadari 

Allah Ta'ala berfirman, "Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan 
marjan." (Qs. ar-Rahman: 58) 

al-Hasan dan mayoritas ahli tafsir lainnya mengatakan bahwa yang 
dimaksudkan adalah bidadari-bidadari surga itu sebening yaqut dan 
seputih marjan. 

Allah juga menyatakan,"(Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih 
dipingit dalam kemah." (Qs. Ar-Rahman: 72) 

Maksudnya mereka itu dipingit hanya diperuntukkan bagi para suami 
mereka, sedangkan orang lain tidak ada yang melihat dan tidak ada yang 
tahu. Mereka berada di dalam kemah. 

Baiklah.ini adalah sedikit gambaran yang Allah berikan tentang 
bidadari di surga. Karena bagaimanapun gambaran itu, maka manusia tidak 
akan bisa membayangkan sesuai rupa aslinya, karena sesuatu yang berada 
di surga adalah sesuatu yang tidak/belum pernah kita lihat di dunia 
ini. 

Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, mengatakan bahwa Rasulullah 
shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Allah Azza wa Jalla berfirman, 
"Aku siapkan bagi hamba-hamba-Ku yang shalih sesuatu yang tidak pernah 
dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga dan tidak pernah 
terlintas oleh pikiran." (HR. Bukhari dan Muslim) 

Setelah mengetahui sifat fisik dan akhlak bidadari, maka bukan berarti 
bidadari lebih baik daripada wanita surga. Sesungguhnya wanita-wanita 
surga memiliki keutamaan yang sedemikian besar, sebagaimana disebutkan 
dalam hadits, 

"Sungguh tutup kepala salah seorang wanita surga itu le

[wanita-muslimah] Cantiknya Bidadari.

2010-03-30 Terurut Topik Abu Abdurrahman Al Ghazy

Cantiknya Bidadari. 

Penulis: Ummu Ziyad Fransiska Mustikawati dan Ummu Rumman Siti Fatimah
Muroja'ah: Ust. Aris Munandar 

Terheran-heran. Tapi itulah kenyataan. Seseorang  - yang mungkin dengan 
mudahnya - melepas jilbabnya dan merasa enjoy mempertontonkan kecantikannya. 
Entah dengan alasan apa, kepuasan pribadi, materi dunia, popularitas yang 
semuanya berujung pada satu hal, yaitu hawa nafsu yang tak terbelenggu. 

Padahal. nun di surga sana, terdapat makhluk yang begitu cantik yang belum 
pernah seorang pun melihat ada makhluk secantik itu. Dan mereka sangat pemalu 
dan terjaga sehingga kecantikan mereka hanya dinikmati oleh suami-suami mereka 
di surga. 

Berikut ini adalah kumpulan ayat dan hadits yang menceritakan tentang para 
bidadari surga. 

Harumnya Bidadari 

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sekiranya salah seorang 
bidadari surga datang ke dunia, pasti ia akan menyinari langit dan bumi dan 
memenuhi antara langit dan bumi dengan aroma yang harum semerbak. Sungguh tutup 
kepala salah seorang wanita surga itu lebih baik daripada dunia dan seisinya." 
(HR. Bukhari dan Muslim) 

Kecantikan Fisik 

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Rombongan yang pertama masuk 
surga adalah dengan wajah bercahaya bak rembulan di malam purnama. Rombongan 
berikutnya adalah dengan wajah bercahaya seperti bintang-bintang yang 
berkemilau di langit. Masing-masing orang di antara mereka mempunyai dua istri, 
dimana sumsum tulang betisnya kelihatan dari balik dagingnya. Di dalam surga 
nanti tidak ada bujangan." (HR. Bukhari dan Muslim) 

"Demikianlah. Dan Kami berikan kepada mereka bidadari." (Qs. Ad-Dukhan: 54) 

Abu Shuhaib al-Karami mengatakan, "Yang dimaksud dengan hur adalah bentuk jamak 
dari  haura, yaitu wanita muda yang cantik jelita dengan kulit yang putih dan 
dengan mata yang sangat hitam. Sedangkan arti 'ain adalah wanita yang memiliki 
mata yang indah. 

Al-Hasan berpendapat bahwa haura adalah wanita yang memiliki mata dengan putih 
mata yang sangat putih dan hitam mata yang sangat hitam. 

Sopan dan Pemalu 

Allah Subhanahu wa Ta'ala menyifati bidadari dengan "menundukkan pandangan" 
pada tiga tempat di Al-Qur'an, yaitu: 

"Di dalam surga, terdapat bidadari-bidadari-bidadari yang sopan, yang 
menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka 
(penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin. 
Maka nikmat Rabb-mu yang manakah yang kamu dustakan? Seakan-akan biadadari itu 
permata yakut dan marjan." (Qs. Ar-Rahman: 56-58) 

"Di sisi mereka ada bidadari-bidadari yang tidak liar pandangannya dan jelita 
matanya." (Qs. Ash-Shaffat: 48) 

"Dan pada sisi mereka (ada bidadari-bidadari) yang tidak liar pandangannya dan 
sebaya umurnya." 

Seluruh ahli tafsir sepakat bahwa pandangan para bidadari surgawi hanya tertuju 
untuk suami mereka, sehingga mereka tidak pernah melirik lelaki lain. 

Putihnya Bidadari 

Allah Ta'ala berfirman, "Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan." 
(Qs. ar-Rahman: 58) 

al-Hasan dan mayoritas ahli tafsir lainnya mengatakan bahwa yang dimaksudkan 
adalah bidadari-bidadari surga itu sebening yaqut dan seputih marjan. 

Allah juga menyatakan,"(Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih dipingit 
dalam kemah." (Qs. Ar-Rahman: 72) 

Maksudnya mereka itu dipingit hanya diperuntukkan bagi para suami mereka, 
sedangkan orang lain tidak ada yang melihat dan tidak ada yang tahu. Mereka 
berada di dalam kemah. 

Baiklah.ini adalah sedikit gambaran yang Allah berikan tentang bidadari di 
surga. Karena bagaimanapun gambaran itu, maka manusia tidak akan bisa 
membayangkan sesuai rupa aslinya, karena sesuatu yang berada di surga adalah 
sesuatu yang tidak/belum pernah kita lihat di dunia ini. 

Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu 
'alaihi wa sallam bersabda, "Allah Azza wa Jalla berfirman, "Aku siapkan bagi 
hamba-hamba-Ku yang shalih sesuatu yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak 
pernah didengar oleh telinga dan tidak pernah terlintas oleh pikiran." (HR. 
Bukhari dan Muslim) 

Setelah mengetahui sifat fisik dan akhlak bidadari, maka bukan berarti bidadari 
lebih baik daripada wanita surga. Sesungguhnya wanita-wanita surga memiliki 
keutamaan yang sedemikian besar, sebagaimana disebutkan dalam hadits, 

"Sungguh tutup kepala salah seorang wanita surga itu lebih baik daripada dunia 
dan seisinya." (HR. Bukhari dan Muslim) 

Dan lagi, seorang manusia telah Allah ciptakan dengan sebaik-baik rupa, 

"Dan manusia telah diciptakan dengan sebaik-baik rupa." (Qs. At-Tiin: 4) 

Dari Ummu Salamah radhiyallahu 'anha, ia berkata, "Saya bertanya, "Wahai 
Rasulullah, manakah yang lebih utama, wanita dunia ataukah bidadari yang 
bermata jeli?" 

Beliau shallallahu''alaihi wa sallam menjawab, "Wanita-wanita dunia lebih utama 
daripada bidadari-bidadari yang bermata jeli, seperti kelebihan apa yang tampak 
daripada apa yang tidak tampak." 

Saya bertanya, "Karena apa wanita