Re: [wanita-muslimah] Do homosexual Muslims deserve happiness?"
Al-Quran S. Huwd, 11: 77. dan tatkala datang utusan-utusan Kami (para malaikat) itu kepada Luth, dia merasa susah dan merasa sempit dadanya karena kedatangan mereka, dan dia berkata: "Ini adalah hari yang amat sulit[729]." 78. dan datanglah kepadanya kaumnya dengan bergegas-gegas. dan sejak dahulu mereka selalu melakukan perbuatan-perbuatan yang keji[730]. Luth berkata: "Hai kaumku, Inilah puteri-puteriku, mereka lebih suci bagimu, Maka bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu mencemarkan (nama)ku terhadap tamuku ini. tidak adakah di antaramu seorang yang berakal?" 79. mereka menjawab: "Sesungguhnya kamu telah tahu bahwa kami tidak mempunyai keinginan[731] terhadap puteri-puterimu; dan sesungguhnya kamu tentu mengetahui apa yang sebenarnya kami kehendaki." 80. Luth berkata: "Seandainya aku ada mempunyai kekuatan (untuk menolakmu) atau kalau aku dapat berlindung kepada keluarga yang kuat (tentu aku lakukan)." 81. Para utusan (malaikat) berkata: "Hai Luth, Sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah dengan membawa keluarga dan pengikut-pengikut kamu di akhir malam dan janganlah ada seorangpun di antara kamu yang tertinggal, kecuali isterimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa azab yang menimpa mereka karena sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka ialah di waktu subuh; Bukankah subuh itu sudah dekat?". 82. Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi, 83. yang diberi tanda oleh Tuhanmu, dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang-orang yang zalim. -- [729] Nabi Luth a.s. merasa susah akan kedatangan utusan-utuaan Allah itu karena mereka berupa pemuda yang rupawan sedangkan kaum Luth amat menyukai pemuda-pemuda yang rupawan untuk melakukan homo sexual. dan Dia merasa tidak sanggup melindungi mereka bilamana ada gangguan dari kaumnya. [730] Maksudnya perbuatan keji di sini Ialah: mengerjakan liwath (homoseksuall). [731] Maksudnya: mereka tidak punya syahwat terhadap wanita. [732] Kata tertinggal di sini terjemahan dari kalimah yaltafit. ada pula mufassir menterjemahkannya dengan menoleh ke belakang. - Original Message - From: "iriantoni almuna" To: Sent: Sunday, April 18, 2010 17:19 Subject: Re: [wanita-muslimah] Do homosexual Muslims deserve happiness?" Salam Abah, saya mau tanya: "Allah telah melaknat orang yang melakukan perbuatan kaum Luth (homoseks), Allah telah melaknat orang yang melakukan perbuatan kaum Luth (homoseks), Allah telah melaknat orang yang melakukan perbuatan kaum Luth (homoseks). Kok homoseks nya dalam kurung??? ada gak ayat atau hadits yang secara explicit menyebutkan kaum Luth dihukum karena mereka melakukan perbuatan homoseks? atau karena mereka homoseks?? Kalau iya apakah hubungan tersebut dilakukan mau sama mau? atau mereka melakukan secara paksa? (saya ingat kisah nabi Lut, dimana 2 orang malaikat datang dan memaksa nabi Lut menyerahkan kedua malaikat tersebut untuk melampiaskan nafsunya, pertanyaan saya, kalau waktu itu umat Nabi Lut (memang) melakukan hubungan sex sejenis apakah atas dasar suka sama suka, tanpa dipaksa apakah mereka akan tetap diazab Allah? ### HMNA: Berzina saja dihukum tidak perduli mau sama mau, apalagi melakukan sodomi ### Pertanyaan lainnya: apakah benar umat Nabi Lut dihukum karena mereka homoseksual, tolong tunjukkan ayat atau hadistnya? (saya yakin Abah bisa membedakan yang mana perbuatan homoseks dan yang mana homoseksualitas), apakah mereka bukan dihukum karena perbuatan mereka yang keji, seperti tamak, suka menjarah musafir dan yang jelas menentang kenabian Lut. HMNA: Semua perbuatan keji hanya dilaknat satu kali, kecuali perbuatan keji qaum Luth dilaknat tiga kali. Mohon penjelasan, terima kasih. 2010/4/18 H. M. Nur Abdurahman > > > > - Original Message - > From: "Ari Condro" > > To: > > Sent: Sunday, April 18, 2010 12:12 > Subject: Re: [wanita-muslimah] Do homosexual Muslims deserve happiness?" > > belajar seperti itu di mana, abah ? > > HMNA: > Belajar dari Al-Quran dan Hadits tentunya: Dan kepada Luth, Kami telah > berikan hikmah dan ilmu, dan telah Kami selamatkan Dia dari (azab yang > telah > menimpa penduduk) kota yang mengerjakan perbuatan keji. Sesungguhnya > mereka > adalah kaum yang jahat lagi fasik (QS 21:74). Maka ledakan keras menyambar > mereka itu waktu matahari terbit . Lalu Kami jad
Bls: [wanita-muslimah] Do homosexual Muslims deserve happiness?”
fakta tak terbantahkan taurat, zabur, injil dan al qur'an : mencela dan melarang homoseksual Dari: abdul Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Terkirim: Ming, 18 April, 2010 07:37:03 Judul: [wanita-muslimah] Do homosexual Muslims deserve happiness?” Bismilahirrhamnirra hiim Apakah Homesexual itu keturunan atau pengaruh luar? Sampai hari ini para ilmuwan belum lagi bisa membuktikan bahwa homesexua itu adalah akibat genetik / keturunan atau pengaruh pergaulan luar. Para ulama2 fundamentalis Kristen Amerika, masih beranggap homesexual adalah pengaruh pergaulan bebas dan mereka diperlakukan diskriminasi dan di hina dlm masarakat agama fundamentalis. Pemerintahan Obama yg Liberal, memberikan hak2 gay dan lesbian sama dgn warga lain2nya, equality, justice for all, non discrimination. Karena ajaran agama adalah anti discrimination, ajaran agama adalah kasih sayang. Lain dgn Islam fundamentalis lebih jahat dari kristen fundamentalis, dimana gay dan lesbian di bunuh dan di hina.. Ini sebuah artikel yang menyentuh perasaan2 yang mempunyai rasa kasih sayang kpd ciptaan ALLAH. Sudah tentu orang2 islam seperti NUR dari golongan Islam Fundamentalis akan memperlakukan Gay dan Lesbian dgn zolim. salam That question comes from a Muslim teenager in Norway. Here's the entire, abrupt, email: Salaam, Irshad Manji But I have to say that there is something bothering my mind and soul. Do homosexual Muslims deserve happiness? From a teenage Muslim in Norway. To be candid, I didn't know how to answer — not because I don't believe gays and lesbians deserve to be happy, but because the question itself opens up so many possible responses. Do I offer my interpretation of what the Qur'an says (or suggests) about homosexuality? Do I talk about democratizing the spirit of ijtihad, Islam's tradition of independent thinking, so that any of us with wrenching questions feel the permission to seek responses through our own consciences? Do I reconcile Islam and human rights, faith and free will, duty towards others and fulfillment of self? Do I analyze "happiness"? Do I ignore the question altogether, given my tight book-writing deadlines and a slew of other commitments? But if I ignore the question, am I intensifying the isolation that a potentially queer Muslim teenager may be feeling right now? How does exacerbating someone's pain serve my integrity as a person of deep faith in God? As if on cue, landing in my inbox this week was an email that answers the question more convincingly than I could have. It comes from a religious Muslim who's also a lesbian. Despite her broken English, you'll grasp the wholeness — the integrity — in which she now exults: I always denied that I am gay. It is sinful. How can a religious girl like me being a lesbian? I knew which is Haram [forbidden] in Islam and which is not… Every time, I pray to Allah. I asked Him, why He give me this test? This is too much for me. Allah gave me everything I wished. I am a bright girl. But why Allah tests me with the very sinful thing in Islam, being a lesbian?… I met one girl and we both loved each other so much. She is my true love and my soul mate. She is the ONE for me. We lived together for many years and we kept it as a secret. No one knew, as both of us are lady-like and wear scarf. Last year, we broke up and I was totally a mess. I lost my feet. I nearly insane because I just can't live without her. But, she already made her decision, even though I beg her, she stick with her decision. I lost so much weight. For months I was in pain. Until one day I asked for a help from one of my friends. They brought me to see a counselor. There are a few questions from the counselor that really, really woke me up. She asked me, Why am I afraid to accept that I am a lesbian, and I answered, Because this is one of the biggest sin in Islam, I don't want to dishonor my family, and Allah will also send me to hell. The counselor asked me the second question, How I measure my goodness, and I said, by serve and praise Allah. And the last question she asked me, Even you know you are gay, did you still pray and feel the connection to Allah when you pray, and I said YES, I still feel it. So, she said, Allah still love you and you are one of His creation, being a lesbian is not your choice, you just got it from HIM. So accept who you are and keep serving Allah. The next day, I performed my morning prayer and I just can felt that Allah is closer to me than before. I just like a new born baby, and by accepting that I am a lesbian, has changed my personality and life for 180 degree. I am totally a brand new person. For all of my life, I am questioning Allah why I love and like women more than men, and now I found the answer… Allah is not cruel to human. He LOVE us. Only Man discriminate people like us. The
Re: [wanita-muslimah] Do homosexual Muslims deserve happiness?"
Salam Abah, saya mau tanya: "Allah telah melaknat orang yang melakukan perbuatan kaum Luth (homoseks), Allah telah melaknat orang yang melakukan perbuatan kaum Luth (homoseks), Allah telah melaknat orang yang melakukan perbuatan kaum Luth (homoseks). Kok homoseks nya dalam kurung??? ada gak ayat atau hadits yang secara explicit menyebutkan kaum Luth dihukum karena mereka melakukan perbuatan homoseks? atau karena mereka homoseks?? Kalau iya apakah hubungan tersebut dilakukan mau sama mau? atau mereka melakukan secara paksa? (saya ingat kisah nabi Lut, dimana 2 orang malaikat datang dan memaksa nabi Lut menyerahkan kedua malaikat tersebut untuk melampiaskan nafsunya, pertanyaan saya, kalau waktu itu umat Nabi Lut (memang) melakukan hubungan sex sejenis apakah atas dasar suka sama suka, tanpa dipaksa apakah mereka akan tetap diazab Allah? Pertanyaan lainnya: apakah benar umat Nabi Lut dihukum karena mereka homoseksual, tolong tunjukkan ayat atau hadistnya? (saya yakin Abah bisa membedakan yang mana perbuatan homoseks dan yang mana homoseksualitas), apakah mereka bukan dihukum karena perbuatan mereka yang keji, seperti tamak, suka menjarah musafir dan yang jelas menentang kenabian Lut. Mohon penjelasan, terima kasih. 2010/4/18 H. M. Nur Abdurahman > > > > - Original Message - > From: "Ari Condro" > > To: > > Sent: Sunday, April 18, 2010 12:12 > Subject: Re: [wanita-muslimah] Do homosexual Muslims deserve happiness?" > > belajar seperti itu di mana, abah ? > > HMNA: > Belajar dari Al-Quran dan Hadits tentunya: Dan kepada Luth, Kami telah > berikan hikmah dan ilmu, dan telah Kami selamatkan Dia dari (azab yang telah > menimpa penduduk) kota yang mengerjakan perbuatan keji. Sesungguhnya mereka > adalah kaum yang jahat lagi fasik (QS 21:74). Maka ledakan keras menyambar > mereka itu waktu matahari terbit . Lalu Kami jadikan negeri mereka yang di > atas jadi di bawah (terbongkar) dan Kami hujani mereka dengan batu dari > tanah yang keras (QS 15:73,74)). "Allah telah melaknat orang yang melakukan > perbuatan kaum Luth (homoseks), Allah telah melaknat orang yang melakukan > perbuatan kaum Luth (homoseks), Allah telah melaknat orang yang melakukan > perbuatan kaum Luth (homoseks)." (HR.Ahmad dan Abu Ya'la) > Dalam hal ini, tidak ada hadits yang memuat ancaman dengan laknat > sedemikian tegas hingga Rasulullah SAW sampai mengulanginya tiga kali. Dalam > kasus zina, beliau hanya menyebut laknat sekali saja, demikian juga dengan > laknat yang diarahkan kepada sejumlah pelaku dosa-dosa besar; tidaklah lebih > dari sekali. > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Do homosexual Muslims deserve happiness?"
- Original Message - From: "Ari Condro" To: Sent: Sunday, April 18, 2010 12:12 Subject: Re: [wanita-muslimah] Do homosexual Muslims deserve happiness?" belajar seperti itu di mana, abah ? HMNA: Belajar dari Al-Quran dan Hadits tentunya: Dan kepada Luth, Kami telah berikan hikmah dan ilmu, dan telah Kami selamatkan Dia dari (azab yang telah menimpa penduduk) kota yang mengerjakan perbuatan keji. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang jahat lagi fasik (QS 21:74). Maka ledakan keras menyambar mereka itu waktu matahari terbit . Lalu Kami jadikan negeri mereka yang di atas jadi di bawah (terbongkar) dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang keras (QS 15:73,74)). "Allah telah melaknat orang yang melakukan perbuatan kaum Luth (homoseks), Allah telah melaknat orang yang melakukan perbuatan kaum Luth (homoseks), Allah telah melaknat orang yang melakukan perbuatan kaum Luth (homoseks)." (HR.Ahmad dan Abu Ya'la) Dalam hal ini, tidak ada hadits yang memuat ancaman dengan laknat sedemikian tegas hingga Rasulullah SAW sampai mengulanginya tiga kali. Dalam kasus zina, beliau hanya menyebut laknat sekali saja, demikian juga dengan laknat yang diarahkan kepada sejumlah pelaku dosa-dosa besar; tidaklah lebih dari sekali. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Do homosexual Muslims deserve happiness?"
;) isi makiannya abah menyeramkan. mirip seperti mantera avrakedavra di harry potter. belajar seperti itu di mana, abah ? salam, Ari 2010/4/18 H. M. Nur Abdurahman > > > Fyi, di [...@ntau-net] dullatip pakai nama Taufik Malin(g) > Gayung bersambut, kata berjawab. Mulai sekarang, saya bersikap keras, > beginilah cara saya menyambut gayung, menjawab kata si pungo findamentalist > dullatip taufik malin(g) yang antek American Zionism, yang suka menjual nama > Allah sambil mencerca memaki-maki para ulama. > HMNA > > - Original Message - > From: "abdul" > > To: > > Sent: Sunday, April 18, 2010 08:37 > Subject: [wanita-muslimah] Do homosexual Muslims deserve happiness?" > > Ini sebuah artikel yang menyentuh perasaan2 yang mempunyai rasa kasih > sayang kpd ciptaan ALLAH. > Sudah tentu orang2 islam seperti NUR dari golongan Islam Fundamentalis akan > memperlakukan Gay dan Lesbian dgn zolim. > > > HMNA: > Ou la la, vervelende vent, alle joden, dullatip taufik malin(g) > fundamentalist JIL antek / budak state terrorist American Zionism, yang > doyan jual Nama Allah, berdirilah di depan cermin, pandang baik-baik sosok > yang waang saksikan, di situ terpampang tampang the real koppig > fundamenalist yang yang tulisannya hasil dorongan SETAN dan tidak pernah > kembali kejalan yg lurus, yaitu fundamentalist pungo dullatip yang infidel > MERUSAK ISLAM DARI DALAM, musang berbulu ayam, menentang Allah, menganggap > hukuman Allah atas kaum Luth , yaitu tidak mempunyai rasa kasih sayang: Dan > kepada Luth, Kami telah berikan hikmah dan ilmu, dan telah Kami selamatkan > Dia dari (azab yang telah menimpa penduduk) kota yang mengerjakan perbuatan > keji. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang jahat lagi fasik (QS 21:74). Maka > ledakan keras menyambar mereka itu waktu matahari terbit . Lalu Kami jadikan > negeri mereka yang di atas jadi di bawah (terbongkar) dan Kami hujani mereka > dengan batu dari tanah yang keras (QS 15:73,74)). > > ## > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Do homosexual Muslims deserve happiness?
Bismilahirrhamnirrahiim Apakah Homesexual itu keturunan atau pengaruh luar? Sampai hari ini para ilmuwan belum lagi bisa membuktikan bahwa homesexua itu adalah akibat genetik / keturunan atau pengaruh pergaulan luar. Para ulama2 fundamentalis Kristen Amerika, masih beranggap homesexual adalah pengaruh pergaulan bebas dan mereka diperlakukan diskriminasi dan di hina dlm masarakat agama fundamentalis. Pemerintahan Obama yg Liberal, memberikan hak2 gay dan lesbian sama dgn warga lain2nya, equality, justice for all, non discrimination. Karena ajaran agama adalah anti discrimination, ajaran agama adalah kasih sayang. Lain dgn Islam fundamentalis lebih jahat dari kristen fundamentalis,dimana gay dan lesbian di bunuh dan di hina.. Ini sebuah artikel yang menyentuh perasaan2 yang mempunyai rasa kasih sayang kpd ciptaan ALLAH. Sudah tentu orang2 islam seperti NUR dari golongan Islam Fundamentalis akan memperlakukan Gay dan Lesbian dgn zolim. salam That question comes from a Muslim teenager in Norway. Here's the entire, abrupt, email: Salaam, Irshad Manji But I have to say that there is something bothering my mind and soul. Do homosexual Muslims deserve happiness? From a teenage Muslim in Norway. To be candid, I didn't know how to answer not because I don't believe gays and lesbians deserve to be happy, but because the question itself opens up so many possible responses. Do I offer my interpretation of what the Qur'an says (or suggests) about homosexuality? Do I talk about democratizing the spirit of ijtihad, Islam's tradition of independent thinking, so that any of us with wrenching questions feel the permission to seek responses through our own consciences? Do I reconcile Islam and human rights, faith and free will, duty towards others and fulfillment of self? Do I analyze "happiness"? Do I ignore the question altogether, given my tight book-writing deadlines and a slew of other commitments? But if I ignore the question, am I intensifying the isolation that a potentially queer Muslim teenager may be feeling right now? How does exacerbating someone's pain serve my integrity as a person of deep faith in God? As if on cue, landing in my inbox this week was an email that answers the question more convincingly than I could have. It comes from a religious Muslim who's also a lesbian. Despite her broken English, you'll grasp the wholeness the integrity in which she now exults: I always denied that I am gay. It is sinful. How can a religious girl like me being a lesbian? I knew which is Haram [forbidden] in Islam and which is not Every time, I pray to Allah. I asked Him, why He give me this test? This is too much for me. Allah gave me everything I wished. I am a bright girl. But why Allah tests me with the very sinful thing in Islam, being a lesbian? I met one girl and we both loved each other so much. She is my true love and my soul mate. She is the ONE for me. We lived together for many years and we kept it as a secret. No one knew, as both of us are lady-like and wear scarf. Last year, we broke up and I was totally a mess. I lost my feet. I nearly insane because I just can't live without her. But, she already made her decision, even though I beg her, she stick with her decision. I lost so much weight. For months I was in pain. Until one day I asked for a help from one of my friends. They brought me to see a counselor. There are a few questions from the counselor that really, really woke me up. She asked me, Why am I afraid to accept that I am a lesbian, and I answered, Because this is one of the biggest sin in Islam, I don't want to dishonor my family, and Allah will also send me to hell. The counselor asked me the second question, How I measure my goodness, and I said, by serve and praise Allah. And the last question she asked me, Even you know you are gay, did you still pray and feel the connection to Allah when you pray, and I said YES, I still feel it. So, she said, Allah still love you and you are one of His creation, being a lesbian is not your choice, you just got it from HIM. So accept who you are and keep serving Allah. The next day, I performed my morning prayer and I just can felt that Allah is closer to me than before. I just like a new born baby, and by accepting that I am a lesbian, has changed my personality and life for 180 degree. I am totally a brand new person. For all of my life, I am questioning Allah why I love and like women more than men, and now I found the answer Allah is not cruel to human. He LOVE us. Only Man discriminate people like us. There is no word to describe my feeling of happiness. Happiness: It appears that the Almighty believes she deserves it. And if she deserves it, why not the Muslim teenager in Norway, too? In their new book, Made for Goodness, Archbishop Desmond Tutu and his daughter, Rev. Mpho Tutu, tell us that "God's call to be perfect is not just a command it is an invitation.