Hiduplah Secara Mulia Atau Mati Sebagai Syahid

By: agussyafii

Dalam Alqur'an , perjuangan disebut dengan term jihad .Kata jihad dalam 
berbagai kata bentukannya disebut sebanyak 41 kali tersebar dalam 19 ayat. 
Sebagian turun di Makkah dan sebagian di Madinah. 

Secara lughawi, jihad nengandung arti memerangi musuh, mencurahkan segala 
kemampuan dan tenaga berupa kata-kata, perbuatan atau segala sesuatu yang 
disanggupinya. Kata jihad, bisa berarti perjuangan dalam bentuk perang melawan 
musuh, bisa juga berarti bekerja keras non perang. Dari akar kata jihad inilah 
kemudian ada kalimat ijtihad, yakni kerja keras secara intelektual, berjuang 
secara intelektual dan mujahadah an nafs, kerja keras secara ruhaniah , 
perjuangan spiritual.

Sedangkan dalam hadis Nabi, kata jihad juga digunakan dalam kontek perjuangan 
spiritual ibadah haji, .Perintah jihad ada yang ditujukan kepada pribadi 
(mukhatab mufrad) dan kebanyakan ditujukan kepada kelompok (mukhatab jamak).. 
Perintah jihad juga ada yang disebut obyeknya, tetapi lebih banyak yang tidak 
menyebut obyeknya. 

Yang disebut justeru maknanya, yaitu jihad di jalan Allah Subhanahu Wa Ta'ala, 
fi sabililah. Kaidah penafsiran mengajarkan bahwa jika suatu kata kerja 
transitif disebutkan dalam suatu ayat tanpa disertai penyebutan obyeknya, maka 
obyek kata kerja itu bersifat umum.

Dengan demikian maka obyek jihad bukan hanya musuh dalam peperangan tetapi 
segala hal yang tercakup dalam kalimat fisabilillah.misalnya memberi makan 
fakir miskin, membebaskan perbudakan (al Balad; 13-16) Dengan demikian maka 
jihad tidak mesti menggunakan senjata, tetapi bisa juga pena atau lisan. Dalam 
konteks ini, guru yang dengan kesejahteraan minimal tetapi optimal dalam 
mencerdaskan generasi bangsa adalah pejuang atau mujahidin, pekerja sosial yang 
bergelut mempertaruhkan segala kemampuannya untuk membantu mengangkat martabat 
masyarakat sesunguhnya adalah juga mujahidin atau pejuang.

Ciri pejuang adalah gigih berpegang teguh kepada prinsip yang dianut meski 
beresiko mati. Nah orang yang tengah berjuang kemudian mati dalam perjuangannya 
disebut mati syahid (arti syahid = saksi) , maknanya kematian itu menjadi saksi 
atas kegigihan usahanya, dan itu merupakan taruhan dari kehormatannya. Untuk 
orang-orang terhormat, kata Nabi hanya ada dua pilihan; `isy kariman aw mut 
syahidan, hiduplah secara mulia atau mati sebagai syahid.

Wassalam, 
agussyafii 
---- 
Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye program Kegiatan 'Salam Amalia' 
(SALMA) Hari Ahad, Tanggal 9 Mei 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, 
No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Tangerang. Silahkan kirimkan dukungan dan 
partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii2, atau 
http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 
087 8777 12 431. 



      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke