Keberkahan di Balik Ujian

By: agussyafii

Ujian yang terberat dalam hidup kita adalah  ketika kita sedang bahagia.  
karena disaat kita bahagia biasanya kita lengah, kita biasanya terlupa sehingga 
jika ujian itu datang menimpa diri kita hal itu membuat kita terkaget. Kita 
sama sekali tidak mempersiapkan diri dengan baik.

Kebahagiaan sering kali membuat lupa diri. Kita tidak sadar dan tidak awas 
terhadap sekeliling kita karena kita sedang merasakan suatu kenikmatan yang 
tidak terhingga . Biasanya hati terbuai kenikmatan begitu tertimpa kesedihan 
akan terasa keras guncangannya.

Saya pernah mengenal seorang teman yang sangat sukes di dalam kariernya. Dari 
ke kantor terbiasa naik metromini kemudian naik sepeda motor terus punya mobil 
mewah, gaji besar dan rumah begitu indah bagai istana. Sampai lupa anak dan 
istrinya terabaikan. Sibuk berhura-hura dengan kenikmatan kehidupan malam. 
Tiba-tiba perusahaan bangkrut, semua aset disita untuk membayar hutang dan 
harus memulai hidupnya dari awal kembali namun beruntunglah semua peristiwa 
yang sempat membuat lupa diri menyadarkan agar kembali kepada Allah Subhanahu 
Wa Ta'ala dan pulang ke rumah menemui anak dan istrinya. Beruntunglah beliau 
karena anak dan istrinya menyambut dengan penuh cinta dan kasih sayang.

'Maka apabila manusia ditimpa bahaya ia menyeru kepada Kami, kemudian apabila 
Kami berikan kepadanya nikmat dari Kami ia berkata, 'Sesungguhnya aku diberi 
nikmat itu hanyalah karena kepintaranku.' Sebenarnya itu adalah ujian  tetapi 
kebanyakan mereka itu tidak mengetahuinya. (QS. az-Zumar: 49).

Setiap kali Allah memberikan ujian maka disaat itulah Allah melimpahkan 
keberkahan pada diri kita. Allah Subhanahu Wa Ta'ala menguji hambaNya apakah 
mampu melewati ujian disaat dia sedang diatas? dipuncak kejayaannya? Disaat 
seperti inilah kita harus instropeksi diri. Apakah kita telah bersyukur atas 
nikmat yang telah dibeikan olehNya? Apakah kita lalai kewajiban kita sebagai 
seorang muslim? Apakah kita lalai sebagai kepala rumah tangga atau tugas 
seorang istri?

Dan bila kita lulus melewati ujian itu, Allah melimpahkan keberkahan untuk diri 
kita dan keluarga kita. Bila menghadapi ujian mendadak lagi dalam kehidupan 
maka kita sudah tidak lagi kaget dibuatnya karena sudah pernah mengalaminya. 
Selain itu Allah melimpahkan kenikmatan dan meninggikan derajat kita dan 
keluarga kita ke tempat yang lebih mulia yaitu ditempat hamba-hambaNya yang 
senantiasa diberikan petunjuk oleh Allah. Sebagaimana Firman Allah Subhanahu Wa 
Ta'ala.

'Dan Sesungguhnya akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, 
kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah kabar berita 
gembira kepada orang-orang yang sabar, yaitu orang-orang yang apabila ditimpa 
musibah mereka mengucapkan 'Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raajiu'un 
(Sungguhnya kami adalah milik Allah dan kepadanya jualah kami kembali). Mereka 
itulah yang mendapatkan keberkahan yang sempurnah dan rahmat Tuhan mereka dan 
mereka itulah orang-orang yang mendapatkan petunjuk.' (QS. al-Baraqah : 
155-157).

Wassalam,
agussyafii
----
Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye program Kegiatan 'Salam Amalia' 
(SALMA) Hari Ahad, Tanggal 9 Mei 2010 Di Rumah Amalia. Silahkan kirimkan 
dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii2, atau 
http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 
087 8777 12 431.


      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke