Ketegaran Hati

By: agussyafii

Ketika itu ufuk awan dipenghujung memerah menghiasi cakrawala. Matahari condong 
ke barat tenggelam. Sementara pepohonan melambai seakan mengikuti irama. Suara 
adzan maghrib telah berlalu. Anak-anak Amalia dengan wajah sumringah menghiasi 
indahnya malam.  melantunkan ayat suci al-Quran terasa meresap dalam jiwa.

Seorang Ibu muda berkunjung ke Rumah Amalia untuk berbagi kebahagiaan. untuk 
anak-anak Amalia. Malam beliau bertutur bahwa sebagai 'Single Parent' tidak 
mudah. selain memang tidak nyaman namun juga godaan dan cobaan bisa datang 
setiap saat. Untunglah bahwa beliau menyadari tempat untuk berteduh hanyalah 
berserah diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala membuat hatinya menjadi tegar 
menghadapi berbagai masalah kehidupan

Pernikahan yang pertama harus kandas. dalam keadaan hatinya menjadi galau dan 
gundah, dirinya menyerahkan  segala permasalahan hidupnya kepada Allah. berkat 
kerja kerasnya kebutuhan ketiga anak-anaknya yang ditinggal suaminya bisa 
diatasinya. Bagaikan berjalan dengan 'kaki sebelah' perlahan-lahan kondisi 
ekonomi keluarganya bisa bangkit membaik.  Usaha yang dirintisnya berkembang 
pesat mengalami kemajuan. Bahkan order pesanan datang dari luar kota.

'Setiap kali saya membaca surat ar-Rahman yang berbunyi, 'Maka nikmat Tuhanmu 
manakah yang kamu dustakan?' membuat bulu kuduk saya merinding karena merasakan 
begitu besarnya karunia Allah yang diberikan kepada kami.' tuturnya.

Sampai pada suatu peristiwa yang membuat hatinya terkejut, putrinya yang bungsu 
jatuh sakit terkena step dan paru-parunya infeksi. Pada saat itu juga dilarikan 
putrinya ke rumah sakit namun takdir tak bisa dilawan. Menjelang adzan subuh, 
putrinya meninggal untuk selama-lamanya. Hatinya begitu hancur menyaksikan 
kepergian putrinya. 

'Saya bersimpuh memohon ampun kepada Allah, saya percaya Allah yang mengatur 
semua ini agar menjadi ladang untuk meningkatkan ketaqwaan saya kepada Allah 
Subhanahu Wa Ta'ala.' ucapnya, wajahnya memerah berlinangan air mata. Hatinya 
begitu tegar dalam menjalani hidup. Setegar batu karang ditengah hempasan badai 
dan gelombang dilautan kehidupan.  Subhanallah.

--
'(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan 
mengingat ALlah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi 
tenteram.' (ar-Raad : 28).

Wassalam,
agussyafii
---- 
Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 
Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, 
Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di 
http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, 
http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431


      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke