(1) Bekerja Adalah Menjaga Harga Diri

Seorang muslim tidak oleh bermalas-malasan dengan alasan sibuk beribadah. 
Ia harus bekerja mencari nafkah hidup. Islam melarang umatnya menganggur. 
Bekerja, mencari nafkah dianjurkan bagi setiap orang yang beriman.
Apapun jenis pekerjaannya asalkan halal lebih terpuji daripada menganggur.
Karena langit tidak akan mencurahkan hujan emas atau berlian.

Seorang muslim tidak boleh hanya menggantungkan dirinya kepada kemurahan 
hati orang lain; padahal ia mempunyai kemampuan untuk berusaha -bekerja

Dengan bekerja maka kaum muslimin dapat bersedekah dan mengeluarkan zakat
dan melakukan amal-amal saleh sebanyak mungkin.
-Dan katakanlah (hai Muhammad), " Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya 
serta orang  beriman akan melihat pekerjaanmu........" - [QS At Taubah; 9:105]
  
Rasulullah SAW mengajarkan kepada para sahabatnya bahwa bekerja harus 
dilakukan untuk menjaga harga diri.
Pekerjaan apapun yang  yang dilakukan dengan benar adalah jauh lebih baik 
daripada seseorang yang menggantungkan dirinya pada bantuan orang lain 
Itu adalah kehinaan dan kerendahan diri.


Rasulullah SAW bersabda- Sungguh seseorang yang membawa tali, kemudian 
dia membawa seikat kayu di punggungnya dan menjualnya, sehingga dengan itu 
Allah menjaga dirinya, maka yang demikian itu lebih baik daripada meminta-minta 
kepada orang lain, yang terkadang memberinya dan terkadang menolaknya- 
[Diriwayatkan  oleh Bukhari dan Muslim] 

Suatu ketika para sahabat memuji seseorang dihadapan Rasulullah SAW.
Lantaran seseorang itu sepanjang waktu tiada henti-hentinya berdoa, berdzikir. 
Mendengar kisah itu Rasulullah bertanya, -Bagaimanakah atau siapakah yang 
memenuhi kebutuhan hidup orang itu dan keluarganya?-
Para sahabat menjawab, "Kami memenuhi kebutuhan orang itu dan keluarganya." 
Maka Rasulullah bersabda, " Kalian lebih baik dari dia."

Kewajiban manusia untuk bekerja telah banyak dicontohkan dalam kisah kehidupan 
para 
Nabi Allah SWT. Ibnu Abbas meriwayatkan, bahwa Nabi Adam as mencari nafkah 
dengan 
bercocok tanam. Nabi Daud as adalah tukang besi, Nabi Idris as adalah seorang 
penjahit, 
Nabi Musa as adalah penggembala, Nabi Nuh as seorang tukang kayu.

Dan Rasulullah SAW pada masa mudanya adalah juga penggembala. Bahkan ketika 
telah 
diangkat menjadi Rasul, Nabi SAW masih bekerja memberi makan untanya, menambal 
sandal, 
menjahit pakaian serta menggiling gandum ketika pembantunya sakit.
Bahkan Rasulullah juga pergi berbelanja ke pasar dan membawa belanjaannya 
sendiri.
Sungguh agung dan mulia pribadi Rasulullah. Salam dan salawat bagi Nabi SAW. 
[lm-17]
[Dari berbagai sumber]
-------------------------------
l.meilany
270810/17ramadhan1431h


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke