Re: [wanita-muslimah] Re: Ahmadiyah yang dibela pak abdul----> Ahmadiyah,Syiah itu 100% Islam

2010-06-22 Terurut Topik Ari Condro
di afghanistan, ada suku kecil, etnis hazara, kalau liat the kite runner nya
khaled hosseini, yg jadi anak korban sodomi dan beribu yg jadi pelampiaan
nafsu majikannya sampai hamil, dia adalah anak dari klan hazara.

suku kecil itu cinta damai, dan punya sistem equality gender, wanita gak
dibawah laki laki, mementingkan pendidikan, dan karena cinta damainya mereka
jadi bulan bulanan suku lain yg dominan, suku pashtun misalnya.

hasil baca tulisan di blognya agustinus weng.   hehehe 

sampai sekarang wilayah yg didiami suku hazara di afghanistan adalah daerah
aman yg tidak terlibat konflik dan peperangan


salam,
Ari


2010/6/23 Alexander 

> Dulatip ini otaknya ada, tp licik dan menyesatkan, sm skl tdk ada
> manfaatnya. Seharusnya si jerky tengik ini dikeluarkan dr WM. Andai ada yg
> tersesatkan krn tulisan2 dulatip ini, maka silahkan moderator ikut andil dlm
> menerima azab dr Allah.
>
> Mengapa nama milis ini WM tp isinya byk yg jauh panggang drpd api? Tulisan
> dulatip ini seakan mendominasi dan menutupi tulisan2 lainnya yg bagus dan
> bermanfaat, syng skl.
>
>
> Sincerely,
> AEC
>
>
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -Original Message-
> From: "abdul" 
> Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Date: Tue, 22 Jun 2010 15:13:01
> To: 
> Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Ahmadiyah yang dibela pak abdul>
> Ahmadiyah,Syiah itu 100% Islam
>
> Mujiarto Karuk-Bismilahirrahmanirrahiim.
>
> Kalau hanya sekedar mencai atau menyesatkan itu adalah wajar2 saja
> karena kedalaman ilmu berbeda beda..
>
> Yang perlu kita tentang adalah perbuatan aniaya, zolim,melakukan
> tindakan kekerasan.kpd saudara2 kita baik sebangsa maupun seiman.
>
> Walaupun mereka mengaku ada nabi setelah Muhammad saw,apakah
> nama Rasulullah saw terhina, apakah agama yg kita anuit terhina?
> tidak bukan?
>
> Biarkan saja mereka mengaku nabi tidak ada ruginya pabi kita bukan?
>
> Jadi perbuatan2 aniaya, zolim dan kekerasan itu adalah yg dikutuk atau
> dilarang oleh ALLAH...inilah yang saya perjuangkan agar jangan melakukan
> kekerasan kpd siapa saja atas nama agama dll.
>
> Saya anti kekerasan..bukan saya memperjuangkan keyakinan ahmadiyah,
> tapi memperjuangkan anti kekerasan.
>
> FPi cs melakukan perbuatan kekerasan,oleh karena itu saya menetang
> perbuatan FPI cs HTI dll...
>
> Asalakan FPI cs HTI cs tidak melakukan kekerasan kpd yang lain,bagi saya
> oke2 sajaamal mereka untuk mereka,amal saya utk saya
> Begitu bukan?
>
> Saya berkeinaginan melihat semua Firqoh2 islam dapat hidup harmony dan
> damai..itu saja
>
> Kalau ahmadiyah sesat, FPI sesat,bagi saya tidak masalah..
> Yang akan menentukan sesat atau tdk nya hanya ALLAH saja.
>
> salam
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mujiarto Karuk  wrote:
> >
> >
> >
> >
> >
> > Caci Maki Mirza Ghulam Ahmad Kepada Seterunya
> >
> >
> > Dia pernah mengatakan, melalui “wahyu” yang konon diterimanya, bahwa
> salah
> > seorang seterunya akan mati pada waktu tertentu. Tetapi ternyata, seteru
> yang
> > ia sebutkan tidak mati. Maka para ulama pun menyanggahnya dengan
> mengatakan:
> > “Engkau katanya nabi, tidak berbicara kecuali dengan wahyu. Bagaimana
> mungkin
> > janji Allah tidak tepat?”
> >
> > Menanggapi bantahan dari para ulama ini, Mirza Ghulam Ahmad bukannya
> > memberi jawaban dengan bukti dan dalil, tetapi justru melontarkan cacian:
> > “Orang-orang yang menentangku, mereka lebih najis dari babi.” (Najam
> Atsim,
> > hal. 21, karya Ghulam Ahmad)
> >
> > Cacian-cacian lain yang keluar dari Mirza Ghulam Ahmad ini sudah sangat
> > keterlaluan. Sebab orang-orang umum saja tidak akan sanggup
> mengatakannya.
> >
> > Sang anak, Mahmud Ahmad bin Ghulam pernah mendengar ada orang yang
> mencaci
> > orang lain dengan sebutan “hai anak haram”, maka ia (Mahmud Ahmad)
> mengatakan:
> > “Orang seperti ini, pada masa Umar dihukum pidana pukul karena melakukan
> qadzaf
> > (tuduhan zina). Tetapi sekarang, dapat di dengar seseorang mencela orang
> lain
> > dengan celaan itu, namun mereka tidak bereaksi. Seolah-olah celaan ini
> tida ada
> > artinya di mata mereka.” (Khutbah Al-Jum’ah, Mahmud Ahmad bin Ghulam,
> > Koran Al-Fadhl, 13 Februari 1922M)
> >
> > Tetapi ironisnya, ayahnya justru pernah mencela seorang ulama dengan
> ucapan
> > “hai anak pelacur”. (Najim Atsim, hal. 228, karya Ghulam Ahmad). Mengacu
> > kepada pernyataan Mahmud Ahmad, bukankah berarti Mirza Ghulam ini pantas
> untuk
> > dihukum pukul? Dan ucapan itu tidak 

Re: [wanita-muslimah] Re: Ahmadiyah yang dibela pak abdul----> Ahmadiyah,Syiah itu 100% Islam

2010-06-22 Terurut Topik Alexander
Dulatip ini otaknya ada, tp licik dan menyesatkan, sm skl tdk ada manfaatnya. 
Seharusnya si jerky tengik ini dikeluarkan dr WM. Andai ada yg tersesatkan krn 
tulisan2 dulatip ini, maka silahkan moderator ikut andil dlm menerima azab dr 
Allah.

Mengapa nama milis ini WM tp isinya byk yg jauh panggang drpd api? Tulisan 
dulatip ini seakan mendominasi dan menutupi tulisan2 lainnya yg bagus dan 
bermanfaat, syng skl.


Sincerely,
AEC


 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "abdul" 
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Tue, 22 Jun 2010 15:13:01 
To: 
Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Ahmadiyah yang dibela pak abdul> 
Ahmadiyah,Syiah itu 100% Islam

Mujiarto Karuk-Bismilahirrahmanirrahiim.

Kalau hanya sekedar mencai atau menyesatkan itu adalah wajar2 saja
karena kedalaman ilmu berbeda beda..

Yang perlu kita tentang adalah perbuatan aniaya, zolim,melakukan
tindakan kekerasan.kpd saudara2 kita baik sebangsa maupun seiman.

Walaupun mereka mengaku ada nabi setelah Muhammad saw,apakah
nama Rasulullah saw terhina, apakah agama yg kita anuit terhina?
tidak bukan?

Biarkan saja mereka mengaku nabi tidak ada ruginya pabi kita bukan?

Jadi perbuatan2 aniaya, zolim dan kekerasan itu adalah yg dikutuk atau dilarang 
oleh ALLAH...inilah yang saya perjuangkan agar jangan melakukan kekerasan kpd 
siapa saja atas nama agama dll.

Saya anti kekerasan..bukan saya memperjuangkan keyakinan ahmadiyah,
tapi memperjuangkan anti kekerasan.

FPi cs melakukan perbuatan kekerasan,oleh karena itu saya menetang perbuatan 
FPI cs HTI dll...

Asalakan FPI cs HTI cs tidak melakukan kekerasan kpd yang lain,bagi saya oke2 
sajaamal mereka untuk mereka,amal saya utk saya
Begitu bukan?

Saya berkeinaginan melihat semua Firqoh2 islam dapat hidup harmony dan 
damai..itu saja

Kalau ahmadiyah sesat, FPI sesat,bagi saya tidak masalah..
Yang akan menentukan sesat atau tdk nya hanya ALLAH saja.

salam

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mujiarto Karuk  wrote:
>
> 
> 
> 
> 
> Caci Maki Mirza Ghulam Ahmad Kepada Seterunya
> 
> 
> Dia pernah mengatakan, melalui “wahyu” yang konon diterimanya, bahwa salah
> seorang seterunya akan mati pada waktu tertentu. Tetapi ternyata, seteru yang
> ia sebutkan tidak mati. Maka para ulama pun menyanggahnya dengan mengatakan:
> “Engkau katanya nabi, tidak berbicara kecuali dengan wahyu. Bagaimana 
> mungkin
> janji Allah tidak tepat?”
> 
> Menanggapi bantahan dari para ulama ini, Mirza Ghulam Ahmad bukannya
> memberi jawaban dengan bukti dan dalil, tetapi justru melontarkan cacian:
> “Orang-orang yang menentangku, mereka lebih najis dari babi.” (Najam 
> Atsim,
> hal. 21, karya Ghulam Ahmad)
> 
> Cacian-cacian lain yang keluar dari Mirza Ghulam Ahmad ini sudah sangat
> keterlaluan. Sebab orang-orang umum saja tidak akan sanggup mengatakannya.
> 
> Sang anak, Mahmud Ahmad bin Ghulam pernah mendengar ada orang yang mencaci
> orang lain dengan sebutan “hai anak haram”, maka ia (Mahmud Ahmad) 
> mengatakan:
> “Orang seperti ini, pada masa Umar dihukum pidana pukul karena melakukan 
> qadzaf
> (tuduhan zina). Tetapi sekarang, dapat di dengar seseorang mencela orang lain
> dengan celaan itu, namun mereka tidak bereaksi. Seolah-olah celaan ini tida 
> ada
> artinya di mata mereka.” (Khutbah Al-Jum’ah, Mahmud Ahmad bin Ghulam,
> Koran Al-Fadhl, 13 Februari 1922M)
> 
> Tetapi ironisnya, ayahnya justru pernah mencela seorang ulama dengan ucapan
> “hai anak pelacur”. (Najim Atsim, hal. 228, karya Ghulam Ahmad). Mengacu
> kepada pernyataan Mahmud Ahmad, bukankah berarti Mirza Ghulam ini pantas untuk
> dihukum pukul? Dan ucapan itu tidak hanya terjadi sekali atau dua kali, tetapi
> sangat sering dilontarkan ayahnya “sang mujaddid akhlak”.
> 
> Contoh lainnya, di dalam khutbahnya, ia pernah menyampaikan: “Itu adalah
> kitab. Akan dilihat oleh setiap muslim dengan penuh kecintaan dan sayang serta
> ia mendapatkan manfaat darinya. Dia akan menerima dan membenarkan dakwahku,
> kecuali keturunan-keturunan para pelacur yang telah Allah kunci hati mereka.
> Mereka tidak akan menerima.” (Mir’atu Kamalati Al-Islam, hal. 546, karya
> Ghulam Ahmad)
> 
> Begitulah contoh akhlak Mirza Ghulam Ahmad. Semoga kita terlindung dari
> perbuatan tercela.
> 
> Komentar Mirza Ghulam Ahmad Terhadap Rasulullah
> Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam
> 
> Banyak orang yang celaka muncul di muka bumi karena mencela para rasul,
> tetapi tidak banyak yang sekaliber Mirza Ghulam Ahmad dan para pengikutnya,
> dalam mencela para rasul, “mencuri” kenabian. Allah berfirman.
> 
> “Dan siapakah yang lebih zhalim daripada orang yang
> mengadakan kedustaan terhadap Allah…” (Qs. 

[wanita-muslimah] Re: Ahmadiyah yang dibela pak abdul----> Ahmadiyah,Syiah itu 100% Islam

2010-06-22 Terurut Topik abdul
s, seperti tha’un, kolera atau penyakit lainnya, 
> saat
> aku masih hidup. Amin.”
> 
> Begitulah bunyi do’a Mirza Ghulam Ahmad. Sebuah do’a mubahallah. Dan
> benarlah, do’a yang ia tulis dalam suratnya tersebut dikabulkan oleh Allah 
> Azza
> wa Jalla. Yakni 13 bulan lebih sepuluh hari sejak do’anya itu, yaitu pada
> tanggal 26 bulan Mei 1908M, Mirza Ghulam Ahmad ini dibinasakan oleh Allah Azza
> wa Jalla dengan penyakit kolera, yang dia harapkan menimpa Syaikh Tsanaullah.
> Di akhir hayatnya, saat meregang nyawa, dia sempat mengatakan kepada 
> mertuanya:
> “Aku terkena penyakit kolera.” Dan setelah itu, omongannya tidak jelas 
> lagi
> sampai akhirnya meninggal. Sementara itu, Syaikh Tsanaullah masih hidup 
> sekitar
> empat puluh tahun setelah kematian Mirza Ghulam Ahmad.
> 
> Meski kematian telah menjemput Mirza Ghulam Ahmad, tetapi bukan berarti
> ajarannya juga ikut mati. Ternyata kian tersebar di tengah masyarakat.
> Karenanya, sebagai seorang muslim, hendaklah lebih berhati-hati, agar tidak
> terjerat dengan berbagai ajaran sesat.
> 
> Ya, Allah. Perlihatkanlah kepada kami kebenaran itu sebagai sebuah kebenaran,
> dan berilah kami kekuatan untuk melakukannya. Ya, Allah. Perlihatkanlah kepada
> kami kebatilan sebagai sebuah kebatilan, dan berilah kami kekuatan untuk
> menjauhinya.
> 
> ***
> 
> Oleh:
>  Muhammad AshimSumber:
>  Al-Qadiayaniyah Dirasat Wa Tahtil, karya Syaikh Ihsan Ilahi Zhahir,
>      Idarati Turjuman As-Sunnah, Lahore Pakistan, tanpa tahun.Disalin
>  dari Majalah As-Sunnah Edisi Khusus/Tahun IX/1426H/2005M.Artikel
>  dari almanhaj.or.id dipublikasikan kembali oleh www.muslim.or.id
> 
>  
> 
> 
> INIKAH YANG ANDA MAKSUD 100 % ISLAM, KALAU IYA SESUAI FIRMAN ALLAH SUBHANAHU 
> WA TA ALA DALAM QS. 2:18. Mereka tuli, bisu dan buta, maka tidaklah mereka 
> akan kembali (ke jalan yang benar).
> 
> Salam
> 
> 
> Mujiarto Karuk
> 
> 
> --- On Tue, 6/22/10, abdul  wrote:
> 
> From: abdul 
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Ahmadiyah yang dibela pak abdul> 
> Ahmadiyah,Syiah itu 100% Islam
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Date: Tuesday, June 22, 2010, 5:19 PM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
>   
> 
> 
> 
>   
>   
>   Mujiarto Karuk ---Bismilahirahmanirrahiim.
> 
> 
> 
> Maksud anda saya seorang yang kafir?
> 
> 
> 
> Atau maksud anda ahmadiyah adalah kafir?
> 
> 
> 
> Yang jelas kita hanya berbeda dlm beberapa hal menafsirkan al Quran.
> 
> 
> 
> salam
> 
> 
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mujiarto Karuk  wrote:
> 
> >
> 
> > QS. Al-Baqarah (2) : 78. Dan di antara mereka ada yang buta huruf, tidak 
> > mengetahui Al Kitab (Taurat), kecuali dongengan bohong belaka dan mereka 
> > hanya menduga-duga.
> 
> > 
> 
> > QS. Al-Baqarah (2) : 171. Dan perumpamaan (orang yang menyeru) orang-orang 
> > kafir adalah seperti penggembala yang memanggil binatang yang tidak 
> > mendengar selain panggilan dan seruan saja. Mereka tuli, bisu dan buta, 
> > maka (oleh sebab itu) mereka tidak  mengerti.
> 
> > 
> 
> > QS. Al-Baqarah (2) : 6. Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi 
> > mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak 
> > akan beriman.
> 
> > 
> 
> > QS. Al-Baqarah (2) : 174. Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa 
> > yang telah diturunkan Allah, yaitu Al Kitab dan menjualnya dengan harga 
> > yang sedikit (murah), mereka itu sebenarnya tidak memakan (tidak menelan) 
> > ke dalam perutnya melainkan api, dan Allah tidak akan berbicara kepada 
> > mereka pada hari kiamat dan tidak akan menyucikan mereka dan bagi mereka 
> > siksa yang amat pedih.
> 
> > 
> 
> > 
> 
> > salam
> 
> > 
> 
> > Mujiarto Karuk
> 
> > 
> 
> > 
> 
> > --- On Tue, 6/22/10, Yudi Yuliyadi  wrote:
> 
> > 
> 
> > From: Yudi Yuliyadi 
> 
> > Subject: [wanita-muslimah] Ahmadiyah yang dibela pak abdul
> 
> > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 
> > Date: Tuesday, June 22, 2010, 4:30 PM
> 
> > 
> 
> > 
> 
> > 
> 
> > 
> 
> > 
> 
> > 
> 
> > 
> 
> >  
> 
> > 
> 
> > 
> 
> > 
> 
> >   
> 
> > 
> 
> > 
> 
> > 
> 
> >   
> 
> >   
> 
> >   
> 
> > 
> 
> > Inilah perilaku JIL, oh ya pak abdul dari kemarin abdl Cuma bilang hadits
> 
> &g

Re: [wanita-muslimah] Re: Ahmadiyah yang dibela pak abdul----> Ahmadiyah,Syiah itu 100% Islam

2010-06-22 Terurut Topik Mujiarto Karuk
, hal. 66)

Cacian Mirza Ghulam Ahmad Kepada Para Sahabat

Para sahabat pun tidak lepas dari cercaan yang dilancarkan Ghulam Ahmad.
Termasuk penghulu para remaja/pemuda di surga kelak, yaitu Hasan, Husain, juga
Abu Bakar dan Umar

Mirza Ghulam Ahmad ini mengataan: “Orang-orang mengatakan aku lebih utama
dari Hasan dan Husain. Maka aku jawab, Itu benar. Aku lebih utama dari mereka
berdua. Dan Allah akan menunjukkan keutamaan ini.” (I’jaz Ahmadi, hal.
58, karya Ghulam Ahmad)

Salah seorang anaknya dengan congkak berkata: “Dimana kedudukan Abu Bakar
dan Umar (tidak ada apa-apanya) bila dibandingkan dengan kedudukan Mirza Ghulam
Ahmad? Mereka berdua saja tidak pantas untuk membawa sandalnya.” (Kitab
Al-Mahdi, Pasal 304, hal. 57, karya Muhammad Husain Al-Qadiyani)

Tentang Abu Hurairah, Ghulam Ahmad mengatakan: “Abu Hurairah orang yang
dungu. Dia tidak memiliki pemahaman yang lurus.” (I’jaz Ahmadi, hal.
140)

Perhatikan! Padahal ia sendirilah orang yang dungu, lagi bodoh. Lihat
pengakuannya: “Sesungguhnya ingatanku sangat buruk. Aku lupa orang-orang yang
sering menemuiku.” (Maktubat Ahmadiyah, hal. 21)

Kematian Mirza Ghulam Ahmad

Menyaksikan sepak terjangnya yang kian menjadi, maka para ulama saat itu
berusaha menasehati Mirza Ghulam Ahmad, agar ia bertaubat dan berhenti
menyebarkan dakwahnya yang sesat. Nasihat para ulama ternyata tidak membuahkan
hasil. Dia tetap bersikukuh tidak memperdulikan. Akhirnya, para ulama sepakat
mengeluarkan fatwa tentang kekufurannya. Di antara para ulama yang sangat kuat
menentang dakwah Mirza Ghulam Ahmad, adalah Syaikh Tsanaullah.

Mirza Ghulam Ahmad sangat terusik dengan usaha para ulama yang
mengingatkannya. Akhirnya dia mengirimkan surat kepada Syaikh Tsanaullah. Dia
meminta agar suratnya ini dimuat dan disebarkan di majalah milik Syaikh
Tsanaullah.

Di antara isi suratnya tersebut, Mirza Ghulam Ahmad tidak menerima gelar
pendusta, dajjal yang diarahkan kepadanya dari para ulama masa itu. Mirza
Ghulam Ahmad menganggap dirinya, tetap sebagai seorang nabi, dan ia menyatakan
bahwa para ulama itulah yang pendusta dan penghambat dakwahnya.

Sang nabi palsu ini menutup suratnya dengan do’a sebagai berikut:

“Wahai Allah Azza wa Jalla Yang Maha Mengetahui rahasia-rahasia yang tersimpan
di hati. Jika aku seorang pendusta, pelaku kerusakan dalam pandangan-Mu, suka
membuat kedustaan atas nama-Mu pada waktu siang dan malam hari, maka
binasakanlah aku saat Ustadz Tsanaullah masih hidup, dan berilah kegembiraan
kepada para pengikutnya dengan sebab kematianku.

“Wahai Allah! Dan jika saya benar, sedangkan Tsanaullah berada di atas
kebathilan, pendusta pada tuduhan yang diarahkan kepadaku, maka binasakanlah
dia dengan penyakit ganas, seperti tha’un, kolera atau penyakit lainnya, saat
aku masih hidup. Amin.”

Begitulah bunyi do’a Mirza Ghulam Ahmad. Sebuah do’a mubahallah. Dan
benarlah, do’a yang ia tulis dalam suratnya tersebut dikabulkan oleh Allah Azza
wa Jalla. Yakni 13 bulan lebih sepuluh hari sejak do’anya itu, yaitu pada
tanggal 26 bulan Mei 1908M, Mirza Ghulam Ahmad ini dibinasakan oleh Allah Azza
wa Jalla dengan penyakit kolera, yang dia harapkan menimpa Syaikh Tsanaullah.
Di akhir hayatnya, saat meregang nyawa, dia sempat mengatakan kepada mertuanya:
“Aku terkena penyakit kolera.” Dan setelah itu, omongannya tidak jelas lagi
sampai akhirnya meninggal. Sementara itu, Syaikh Tsanaullah masih hidup sekitar
empat puluh tahun setelah kematian Mirza Ghulam Ahmad.

Meski kematian telah menjemput Mirza Ghulam Ahmad, tetapi bukan berarti
ajarannya juga ikut mati. Ternyata kian tersebar di tengah masyarakat.
Karenanya, sebagai seorang muslim, hendaklah lebih berhati-hati, agar tidak
terjerat dengan berbagai ajaran sesat.

Ya, Allah. Perlihatkanlah kepada kami kebenaran itu sebagai sebuah kebenaran,
dan berilah kami kekuatan untuk melakukannya. Ya, Allah. Perlihatkanlah kepada
kami kebatilan sebagai sebuah kebatilan, dan berilah kami kekuatan untuk
menjauhinya.

***

Oleh:
 Muhammad AshimSumber:
 Al-Qadiayaniyah Dirasat Wa Tahtil, karya Syaikh Ihsan Ilahi Zhahir,
 Idarati Turjuman As-Sunnah, Lahore Pakistan, tanpa tahun.Disalin
 dari Majalah As-Sunnah Edisi Khusus/Tahun IX/1426H/2005M.Artikel
 dari almanhaj.or.id dipublikasikan kembali oleh www.muslim.or.id

 


INIKAH YANG ANDA MAKSUD 100 % ISLAM, KALAU IYA SESUAI FIRMAN ALLAH SUBHANAHU WA 
TA ALA DALAM QS. 2:18. Mereka tuli, bisu dan buta, maka tidaklah mereka akan 
kembali (ke jalan yang benar).

Salam


Mujiarto Karuk


--- On Tue, 6/22/10, abdul  wrote:

From: abdul 
Subject: [wanita-muslimah] Re: Ahmadiyah yang dibela pak abdul> 
Ahmadiyah,Syiah itu 100% Islam
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Tuesday, June 22, 2010, 5:19 PM







 



  



  
  
  Mujiarto Karuk ---Bismilahirahmanirrahiim.



Maksud anda saya seorang yang kafir?



Atau maksud anda ahmadiyah adalah kafir?



Yang jelas kita hanya berbeda dlm beberapa hal menafsirkan al Quran.



salam



--- In wan

[wanita-muslimah] Re: Ahmadiyah yang dibela pak abdul----> Ahmadiyah,Syiah itu 100% Islam

2010-06-22 Terurut Topik abdul
Mujiarto Karuk ---Bismilahirahmanirrahiim.

Maksud anda saya seorang yang kafir?

Atau maksud anda ahmadiyah adalah kafir?

Yang jelas kita hanya berbeda dlm beberapa hal menafsirkan al Quran.

salam


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mujiarto Karuk  wrote:
>
> QS. Al-Baqarah (2) : 78. Dan di antara mereka ada yang buta huruf, tidak 
> mengetahui Al Kitab (Taurat), kecuali dongengan bohong belaka dan mereka 
> hanya menduga-duga.
> 
> QS. Al-Baqarah (2) : 171. Dan perumpamaan (orang yang menyeru) orang-orang 
> kafir adalah seperti penggembala yang memanggil binatang yang tidak mendengar 
> selain panggilan dan seruan saja. Mereka tuli, bisu dan buta, maka (oleh 
> sebab itu) mereka tidak  mengerti.
> 
> QS. Al-Baqarah (2) : 6. Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi 
> mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak 
> akan beriman.
> 
> QS. Al-Baqarah (2) : 174. Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa 
> yang telah diturunkan Allah, yaitu Al Kitab dan menjualnya dengan harga yang 
> sedikit (murah), mereka itu sebenarnya tidak memakan (tidak menelan) ke dalam 
> perutnya melainkan api, dan Allah tidak akan berbicara kepada mereka pada 
> hari kiamat dan tidak akan menyucikan mereka dan bagi mereka siksa yang amat 
> pedih.
> 
> 
> salam
> 
> Mujiarto Karuk
> 
> 
> --- On Tue, 6/22/10, Yudi Yuliyadi  wrote:
> 
> From: Yudi Yuliyadi 
> Subject: [wanita-muslimah] Ahmadiyah yang dibela pak abdul
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Date: Tuesday, June 22, 2010, 4:30 PM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
>   
> 
> 
> 
>   
>   
>   
> 
> Inilah perilaku JIL, oh ya pak abdul dari kemarin abdl Cuma bilang hadits
> 
> palsu,kitab ulama palsu
> 
> 
> 
> Satu hal bagaimana cara pak abdul shalat dan beribadah kalao tidak percaya
> 
> dengan hadits?
> 
> 
> 
> Pertanyaannya saya balik ke pak abdul
> 
> 
> 
> Itu yang saya herankan sekaliapa dasarnya anda percaya
> 
> kpd perktaan orang kafir yahudi dan nasrani?
> 
> 
> 
> Inilah perkataan orang bodoh, yang tidak tahu ilmu atau bisa kita sebut
> 
> ingkar sunnah
> 
> 
> 
> Abdul berkata
> 
> 
> 
> Kalau saya beriman kpd wahyu2 ALLAH saja, dan peraturan2 ALLAH itu'sudah
> 
> jelas dan mudah di mengerti
> 
> 
> 
> Pak abdul lebih percaya dengan ahmadiyah daripada hadits naby, berarti
> 
> secara tidak langsung pak abdul adalh ahmadiyah yang sesat sekaligus yahudi
> 
> dan nasrany
> 
> 
> 
> Sudah banyak hadits dan ayat al-qur`an yang melarang kita mengikuti kaum
> 
> nasrani dan yahudi, bahkan ada hadits untuk membedakan diri dari yahudi
> 
> 
> 
>  
> nM2OW1kBF9TAzk3MzU5NzE1BGdycElkAzE4Nzc5ODgEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDc2MjUwBG1zZ0lkA
> 
> zE0NDkxOQRzZWMDZG1zZwRzbGsDdm1zZwRzdGltZQMxMjc3MTk3NTU2> Re: Bls:
> 
> [wanita-muslimah] FPI csVS---Ahmadiyah 
> 
> 
> 
> Posted by: "abdul"
> 
>  
> ah%5D%20FPI%20csVS---Ahmadiyah> latifabdul...@...
> 
>  latifabdul777 
> 
> 
> 
> Mon Jun 21, 2010 6:04 pm (PDT) 
> 
> 
> 
> Abdul MuizBismilahirrahmanirrahiim
> 
> 
> 
> Anda menyuruh saya mencari kitab2 Riwayat sebagai tandingan..?
> 
> Saya katakan kitab2 riwayat2 itu adalah rekayasa manusia dulu.
> 
> Kenapa anda percaya kepada perkataan mereka yg mana anda
> 
> tidak pernah menguji kejujurannya?
> 
> 
> 
> Itu yang saya herankan sekaliapa dasarnya anda percaya
> 
> kpd perktaan manusia dulu itu?
> 
> 
> 
> Kalau saya beriman kpd wahyu2 ALLAH saja, dan peraturan2 ALLAH itu'sudah
> 
> jelas dan mudah di mengerti
> 
> 
> 
> Kalau 2 golongan muslim berselisih, dan yang satu menganiaya yg lain
> 
> maka golongan yg menganiaya harus di hukum bersama sama.
> 
> begitu bukan?
> 
> 
> 
> salam
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
>   
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>   
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>