Re: [wanita-muslimah] Re: Bagimana Media WM?---- Media urged to play vital role in fight against terror
- Original Message - From: Dwi Soegardi soega...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, March 30, 2010 12:05 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Bagimana Media WM? Media urged to play vital role in fight against terror Bom bunuh diri semacam ini tidak layak didukung. Tetapi ceritanya tidak hanya sampai di situ. - perempuan2 pelaku ini suaminya dibunuh oleh tentara Russia, seperti halnya ribuan rakyat Chechnya lainnya - mereka tidak pakai niqab ketika melakukannya (lagian sejak kapan perempuan Chechen pakai niqab?) Melarang niqab untuk menyelamatkan berapa orang tak berdosa? Tapi apa yang bisa dilakukan untuk mencegah Russia membunuhi ribuan orang Chechnya? On Mon, Mar 29, 2010 at 11:21 PM, abdul latifabdul...@yahoo.com wrote: Bismilahirrahmanirrahiim. Baru baru ini 2 orang wanita Muslimah yang melakukan BOM Bunuh Diri di Rusia... ### HMNA: Tidak ada dalam ajaran Islam ttg Bom Bunuh Dri, melainkan Operasi/Bom Mati Syahid. HMNA *** BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 861. Respons Terhadap JIL Tentang Hamas -- YAYHA ALDZYN AMNWA AN JAaKM FASQ BNBA FTBYNWA AN TSHYBWA QWMA BJHALT FTSHBHWA 'ALY MA F'ALTM NADMYN (S. ALHJRAT, 49:6), dibaca: -- ya-ayyuhal ladzi-na a-manu- in ja-kum fa-siqum binabain fatabayyanu- an tushi-bu qawman bijaha-latin fatushbihu- 'ala- ma- fa'altum na-dimi-n (s. al hujura-t), artinya: -- Hai orang-orang beriman, jika datang kepadamu orang-orang fasiq dengan annaba', maka lakukanlah tabayyun, jangan sampai kamu tanpa pengetahuan menimpakan musibah kepada suatu kaum, lalu kamu menyesal atas perbuatanmu. Syahdan, terjulurlah annaba' (berita profokasi) dari Jaringan Islam Liberal seperti berikut: Sikap Hamas yang semakin keras justru akan membuat posisinya semakin terkucil. Ini akan semakin membuat pendukung Hamas kehilangan diri dan harapan sehingga konflik di sana akan semakin berkepanjangan. Jika hal ini terus terjadi, berarti kita telah membiarkan kekuatan rasional dan diplomatik kalah di hadapan kekuatan emosional yang destruktif. (oleh Mohamad Guntur Romli, telah dimuat di Kompas, Rabu, 31 Desember 2008, (4 hari setelah kebiadaban dan kebengisan di mulai oleh negara Zionos Yahudi dalam War on Gaza) Gayung bersambut, kata berjawab. Terhadap berita provokasi dari JIL yangi simpatisan Zionos Yahudi tsb, yang bernada menyalahkan Hamas yang dizalimi oleh negara Zionis Yahudi, maka kolom ini menyambut gayung annaba' JIL itu dengan tabayyun (klarifikasi) seperti berikut: Siapakah Hamas itu? Begitu gagah berani mereka menghadapi gempuran pasukan Zionis Yahudi dari darat dan udara. Padahal, mesin perang negara Zionis Yahudi pasokan dari Amrik jauh lebih canggih dan lengkap? Hamas adlah akronim dari bahasa Arab hRKt ALMQAWMt ALASLAMYt (Harakah al-Muqawwamah al-Islamiyyah), yang secara harfiah berarti Gerakan Perlawanan Islam, Islamic Resistance Movement adalah sebuah gerakan dan partai politik Palestina berhaluan Islamis yang dibentuk pada tahun 1987 untuk melakukan perlawanan terhadap pendudukan Israel di Palestina. Selain partai politik, Hamas juga merupakan firqah ijtima'iyyah (lembaga social). Organisasi ini merupakan pengembangan dari Al-Ikhwan Al-Muslimun (mim didhammah-u-) --yang berpusat di Mesir--cabang Palestina, yang di Indonesia dikenal dengan Ikhwanul Muslimin (mim dikasrah-i-), Persaudaraan Muslim. Pada Januari 2006 Hamas memenangi pemilu legislatif Palestina. Apa kehebatan Hamas sehingga rakyat Palestina memberikan suara mereka, mengalahkan Fatah-faksi terbesar dalam PLO-yang sudah demikian lama berkuasa? Kemenangan Hamas disebabkan oleh tiga strategi: Pertama, aktivitas kesejahteraan sosial-ekonomi bagi rakyat Palestina (Up to 90% of Hamas's work and resources are spent on social, welfare, cultural, and educational activities. In the West Bank and Gaza Strip, Hamas has established hospitals, schools, and libraries, and provided other social services). Kedua, aktivitas politik yang bertumpu pada Syari'at Islam untuk menandingi PLO yang sekuler. Ketiga, melakukan perlawanan bersenjata terhadap Israel, termasuk dengan bom syahid.(*) Kemenangan Hamas dalam pemilu merupakan bukti bahwa mereka memiliki pijakan kuat di tengah masyarakat. Dominasi mereka di Jalur Gaza pun menegaskan hal itu. Karya sosial dan kemasyarakatan sebagai strategi pertama itu yang mereka tanam di tengah masyarakat Palestina merupakan salah satu daya pemikat dukungan rakyat. Lewat jaringan organisasi yang luas-kalangan ulama, mahasiswa, intelektual, organisasi kemasyarakatan lainnya-mereka mendapatkan dukungan dan legitimasi rakyat. Dukungan dalam hal dana, misalnya, mengalir dari sejumlah negara. Mengutip Matthew Levitt, uang dalam jumlah jutaan dollar AS mengalir dari para donatur di Jordania, Qatar, Kuwait, Arab Saudi
[wanita-muslimah] Re: Bagimana Media WM?---- Media urged to play vital role in fight against terror
Bismilahirrahmanirrahiim. Baru baru ini 2 orang wanita Muslimah yang melakukan BOM Bunuh Diri di Rusia... Jadi Wanita bukan saja mengurus anak2, tapi sudah masuk jalur MERAH SUICIDE... Rasa Kasih sayangnya sudah hilang...nauzubillah...atas nama agama dll Gara gara perbuatan SENDIRI MUSLIMAH...tidaklah salah kalau Pemerintahan Rusia atau Eropah membuat pelarangan wanita Muslimah berpakaian ==NOQAB== Bukan perlakuan diskriminasi.lebih dari itu untuk menjaga nyawa2 manusia yg tidak berdosa... Jadi wanita2 Muslimah Indonesia perlu sekali diberikan penerangan2 bahwa perbuatan2 SUICIDE itu bukan ajaran Islam. salam=peace --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soega...@... wrote: Milis WM adalah media untuk mendiskusikan isu-isu yang terkait dengan perempuan, pemberdayaan perempuan, kajian gender, hubungan laki-laki dan perempuan. Tindakan terorisme tentu harus dikutuk, sama halnya dengan tindakan agresi terhadap negara berdaulat, yang menyengsarakan rakyat dan menimbulkan korban orang yang tidak berdosa. Ada aturan tertentu untuk mengeluarkan anggota milis ini, terutama yang terkait dengan ancaman kekerasan terhadap anggota lainnya, bukan karena pesanan, bukan karena jadi corong kekuasaan. salam, On Mon, Mar 29, 2010 at 7:52 PM, abdul latifabdul...@... wrote: Bismilahirrahmanirrahiim Bagaimana di Indonesia, masih banyak golongan2 Islam yg bersimpaty dgn perjuangan Al Qaida dan Taliban? Apakah tidak perlundi amati? Bagaimana NUR yang jelas2 bersimpaty dgnPerjuangan Taliban, dan anti Demokrasi? Bisakah WM sebagai Media ikut aktif,menentang ==EMBRIO==teroris? salam=peace --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, sunny ambon@ wrote: http://arabnews.com/saudiarabia/article36664.ece Media urged to play vital role in fight against terror By YOUSUF MUHAMMAD | ARAB NEWS Published: Mar 30, 2010 00:10 Updated: Mar 30, 2010 00:15 MADINAH: Second Deputy Premier and Minister of Interior Prince Naif has urged the Saudi media to play a vital role in the Kingdom's fight against terrorism and extremism. Answering questions of delegates after opening a conference on terrorism at the Islamic University here on Sunday, Prince Naif also urged Saudi mothers to monitor their children and correct them when they deviate from the right path. Our media should move quickly and strongly to confront the challenges responsibly, said the minister while criticizing the media for focusing on nonbeneficial silly issues. Prince Naif, however, welcomed constructive criticism from the press based on facts. He urged parents and teachers to protect children from being enticed by forces of evil that spread extremism and violence. Prince Naif said the rehab program for militants has achieved good results. This program has won the admiration of the security authorities in various countries. We have prepared a draft of the intellectual security strategy and submitted it to the Council of Arab Interior Ministers. This is a scientific work that will benefit those who are working in rehabilitation programs, he said. Prince Naif opened the dialogue with students of the university by renewing a call for drying up the sources of terrorism, saying: If all people do not work to dry up the sources of terrorism, it will continue. He said Saudi security forces had foiled more than 200 terrorist attacks in the Kingdom. We are still facing terrorism. We are working day and night to detect and prevent terrorist acts, he said. Speaking at the conference, Princess Adilah bint Abdullah, daughter of Custodian of the Two Holy Mosques King Abdullah, described terrorism as a complicated phenomenon. Family violence acts as a breeding ground for terrorists, the princess said quoting a study. Violence against children will force them to run away on to the streets. These children then become criminals and terrorists. This is one of the dangerous consequences of domestic violence, she pointed out. He emphasized the importance of intellectual security to protect citizens from dangerous and deviant thoughts and ideas. Intellectual security is no less important than public security, but it might be more important as it is the engine that moves human beings and we cannot ignore latest developments in our society. The Islamic world has a responsibility to reject ideas that are alien to Islam, he explained. The Kingdom's Grand Mufti Sheikh Abdul Aziz Al-Asheikh said that the nation of Prophet Mohammed (Peace be upon him) is the nation of moderation and justice, adding that Islamic teachings are based on moderation. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Bagimana Media WM?---- Media urged to play vital role in fight against terror
Bom bunuh diri semacam ini tidak layak didukung. Tetapi ceritanya tidak hanya sampai di situ. - perempuan2 pelaku ini suaminya dibunuh oleh tentara Russia, seperti halnya ribuan rakyat Chechnya lainnya - mereka tidak pakai niqab ketika melakukannya (lagian sejak kapan perempuan Chechen pakai niqab?) Melarang niqab untuk menyelamatkan berapa orang tak berdosa? Tapi apa yang bisa dilakukan untuk mencegah Russia membunuhi ribuan orang Chechnya? On Mon, Mar 29, 2010 at 11:21 PM, abdul latifabdul...@yahoo.com wrote: Bismilahirrahmanirrahiim. Baru baru ini 2 orang wanita Muslimah yang melakukan BOM Bunuh Diri di Rusia... Jadi Wanita bukan saja mengurus anak2, tapi sudah masuk jalur MERAH SUICIDE... Rasa Kasih sayangnya sudah hilang...nauzubillah...atas nama agama dll Gara gara perbuatan SENDIRI MUSLIMAH...tidaklah salah kalau Pemerintahan Rusia atau Eropah membuat pelarangan wanita Muslimah berpakaian ==NOQAB== Bukan perlakuan diskriminasi.lebih dari itu untuk menjaga nyawa2 manusia yg tidak berdosa... Jadi wanita2 Muslimah Indonesia perlu sekali diberikan penerangan2 bahwa perbuatan2 SUICIDE itu bukan ajaran Islam. salam=peace --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Dwi Soegardi soega...@... wrote: Milis WM adalah media untuk mendiskusikan isu-isu yang terkait dengan perempuan, pemberdayaan perempuan, kajian gender, hubungan laki-laki dan perempuan. Tindakan terorisme tentu harus dikutuk, sama halnya dengan tindakan agresi terhadap negara berdaulat, yang menyengsarakan rakyat dan menimbulkan korban orang yang tidak berdosa. Ada aturan tertentu untuk mengeluarkan anggota milis ini, terutama yang terkait dengan ancaman kekerasan terhadap anggota lainnya, bukan karena pesanan, bukan karena jadi corong kekuasaan. salam, On Mon, Mar 29, 2010 at 7:52 PM, abdul latifabdul...@... wrote: Bismilahirrahmanirrahiim Bagaimana di Indonesia, masih banyak golongan2 Islam yg bersimpaty dgn perjuangan Al Qaida dan Taliban? Apakah tidak perlundi amati? Bagaimana NUR yang jelas2 bersimpaty dgnPerjuangan Taliban, dan anti Demokrasi? Bisakah WM sebagai Media ikut aktif,menentang ==EMBRIO==teroris? salam=peace --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah% 40yahoogroups.com, sunny ambon@ wrote: http://arabnews.com/saudiarabia/article36664.ece Media urged to play vital role in fight against terror By YOUSUF MUHAMMAD | ARAB NEWS Published: Mar 30, 2010 00:10 Updated: Mar 30, 2010 00:15 MADINAH: Second Deputy Premier and Minister of Interior Prince Naif has urged the Saudi media to play a vital role in the Kingdom's fight against terrorism and extremism. Answering questions of delegates after opening a conference on terrorism at the Islamic University here on Sunday, Prince Naif also urged Saudi mothers to monitor their children and correct them when they deviate from the right path. Our media should move quickly and strongly to confront the challenges responsibly, said the minister while criticizing the media for focusing on nonbeneficial silly issues. Prince Naif, however, welcomed constructive criticism from the press based on facts. He urged parents and teachers to protect children from being enticed by forces of evil that spread extremism and violence. Prince Naif said the rehab program for militants has achieved good results. This program has won the admiration of the security authorities in various countries. We have prepared a draft of the intellectual security strategy and submitted it to the Council of Arab Interior Ministers. This is a scientific work that will benefit those who are working in rehabilitation programs, he said. Prince Naif opened the dialogue with students of the university by renewing a call for drying up the sources of terrorism, saying: If all people do not work to dry up the sources of terrorism, it will continue. He said Saudi security forces had foiled more than 200 terrorist attacks in the Kingdom. We are still facing terrorism. We are working day and night to detect and prevent terrorist acts, he said. Speaking at the conference, Princess Adilah bint Abdullah, daughter of Custodian of the Two Holy Mosques King Abdullah, described terrorism as a complicated phenomenon. Family violence acts as a breeding ground for terrorists, the princess said quoting a study. Violence against children will force them to run away on to the streets. These children then become criminals and terrorists. This is one of the dangerous consequences of domestic violence, she pointed out. He emphasized the importance of intellectual security to protect citizens from dangerous and deviant thoughts and ideas. Intellectual security is
Bls: [wanita-muslimah] Re: Bagimana Media WM?---- Media urged to play vital role in fight against terror
Salam Apapun Alasannya, tindakan membunuh diri apalagi dengan maksud melukai / bahkan membunuh orang lain yang tidak berdosa adalah pebuatan tidak di benarkan dalam Islam. Aku juga gak mengerti mengapa orang bisa nekad mengambil tindakan seperti itu. kalo alasannya cuma karena mereka mempelajari Agama sangat tidak masuk akal mempelajari dan mengimani suatu agama orang bisa nekad seperti itu. diluar itu pasti ada ajaran2 lain yang menyebabkan orang bisa nekad bertindak seperti itu. atau memang bisa saja karena alasan tertentu yang sudah diDoktrin dalam otaknya, kemudian dibungkus dengan dalil2 yang dibengkokkan dan di nukil dari dalam agama, jadilah orang Nekad itu. aku juga belajar kaji (bukan Ngaji) Al Quran dan Al Kitab, rasanya hampir tidak ada alasan orang jadi mengambil seperti itu, kalaupun ada ayat2 sepotng2 cerita kisang perang yang aku fikir besifat dialogis, rasanya tidak tepat dalam kondisi seperti sekarang digunakan ayat2 perang, emang sih bisa aja kalo ada yang mau membengkokkan... dimabil aja sepotong ayat ditafsir sendiri sesuai keinginan jadilah ayat penyesat btw, jadi inget Aliran David Koresh ( CMIIW) yang kalo gak salah demi mencapai sesuatu membakar diri mereka rame2 .. memang ada2 saja orang memperlakukan hidup mereka.. tapi lepas dari tindakan2 apapun itu pastinya orang tersebut punya alasan yg begitu kuat hingga mereka bisa meniali merasa sangat pantas melakukan tindakan yang sesungguhnya tidak masuk akal itu.. Dari: abdul latifabdul...@yahoo.com Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Terkirim: Sel, 30 Maret, 2010 10:21:31 Judul: [wanita-muslimah] Re: Bagimana Media WM? Media urged to play vital role in fight against terror Bismilahirrahmanirr ahiim. Baru baru ini 2 orang wanita Muslimah yang melakukan BOM Bunuh Diri di Rusia... Jadi Wanita bukan saja mengurus anak2, tapi sudah masuk jalur MERAH SUICIDE... Rasa Kasih sayangnya sudah hilang...nauzubilla h...atas nama agama dll Gara gara perbuatan SENDIRI MUSLIMAH...tidaklah salah kalau Pemerintahan Rusia atau Eropah membuat pelarangan wanita Muslimah berpakaian ==NOQAB== Bukan perlakuan diskriminasi. lebih dari itu untuk menjaga nyawa2 manusia yg tidak berdosa... Jadi wanita2 Muslimah Indonesia perlu sekali diberikan penerangan2 bahwa perbuatan2 SUICIDE itu bukan ajaran Islam. salam=peace --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Dwi Soegardi soega...@.. . wrote: Milis WM adalah media untuk mendiskusikan isu-isu yang terkait dengan perempuan, pemberdayaan perempuan, kajian gender, hubungan laki-laki dan perempuan. Tindakan terorisme tentu harus dikutuk, sama halnya dengan tindakan agresi terhadap negara berdaulat, yang menyengsarakan rakyat dan menimbulkan korban orang yang tidak berdosa. Ada aturan tertentu untuk mengeluarkan anggota milis ini, terutama yang terkait dengan ancaman kekerasan terhadap anggota lainnya, bukan karena pesanan, bukan karena jadi corong kekuasaan. salam, On Mon, Mar 29, 2010 at 7:52 PM, abdul latifabdul777@ ... wrote: Bismilahirrahmanirr ahiim Bagaimana di Indonesia, masih banyak golongan2 Islam yg bersimpaty dgn perjuangan Al Qaida dan Taliban? Apakah tidak perlundi amati? Bagaimana NUR yang jelas2 bersimpaty dgnPerjuangan Taliban, dan anti Demokrasi? Bisakah WM sebagai Media ikut aktif,menentang ==EMBRIO==teroris? salam=peace --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com wanita-muslimah% 40yahoogroups. com, sunny ambon@ wrote: http://arabnews. com/saudiarabia/ article36664. ece Media urged to play vital role in fight against terror By YOUSUF MUHAMMAD | ARAB NEWS Published: Mar 30, 2010 00:10 Updated: Mar 30, 2010 00:15 MADINAH: Second Deputy Premier and Minister of Interior Prince Naif has urged the Saudi media to play a vital role in the Kingdom's fight against terrorism and extremism. Answering questions of delegates after opening a conference on terrorism at the Islamic University here on Sunday, Prince Naif also urged Saudi mothers to monitor their children and correct them when they deviate from the right path. Our media should move quickly and strongly to confront the challenges responsibly, said the minister while criticizing the media for focusing on nonbeneficial silly issues. Prince Naif, however, welcomed constructive criticism from the press based on facts. He urged parents and teachers to protect children from being enticed by forces of evil that spread extremism and violence. Prince Naif said the rehab program for militants has achieved good results. This program has won the admiration of the security authorities in various countries. We have prepared a draft of the intellectual security strategy and submitted it to the Council of Arab Interior Ministers. This is a scientific work that will benefit those who are working in rehabilitation programs, he said. Prince Naif
Bls: [wanita-muslimah] Re: Bagimana Media WM?---- Media urged to play vital role in fight against terror
Hmmm..sebetulnya mbak Chika ini udah ngerti, kok!...:-)) wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ade Chika ade.ch...@... wrote: Salam Apapun Alasannya, tindakan membunuh diri apalagi dengan maksud melukai / bahkan membunuh orang lain yang tidak berdosa adalah pebuatan tidak di benarkan dalam Islam. Aku juga gak mengerti mengapa orang bisa nekad mengambil tindakan seperti itu. kalo alasannya cuma karena mereka mempelajari Agama sangat tidak masuk akal mempelajari dan mengimani suatu agama orang bisa nekad seperti itu. diluar itu pasti ada ajaran2 lain yang menyebabkan orang bisa nekad bertindak seperti itu. atau memang bisa saja karena alasan tertentu yang sudah diDoktrin dalam otaknya, kemudian dibungkus dengan dalil2 yang dibengkokkan dan di nukil dari dalam agama, jadilah orang Nekad itu. aku juga belajar kaji (bukan Ngaji) Al Quran dan Al Kitab, rasanya hampir tidak ada alasan orang jadi mengambil seperti itu, kalaupun ada ayat2 sepotng2 cerita kisang perang yang aku fikir besifat dialogis, rasanya tidak tepat dalam kondisi seperti sekarang digunakan ayat2 perang, emang sih bisa aja kalo ada yang mau membengkokkan... dimabil aja sepotong ayat ditafsir sendiri sesuai keinginan jadilah ayat penyesat btw, jadi inget Aliran David Koresh ( CMIIW) yang kalo gak salah demi mencapai sesuatu membakar diri mereka rame2 .. memang ada2 saja orang memperlakukan hidup mereka.. tapi lepas dari tindakan2 apapun itu pastinya orang tersebut punya alasan yg begitu kuat hingga mereka bisa meniali merasa sangat pantas melakukan tindakan yang sesungguhnya tidak masuk akal itu.. Dari: abdul latifabdul...@... Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Terkirim: Sel, 30 Maret, 2010 10:21:31 Judul: [wanita-muslimah] Re: Bagimana Media WM? Media urged to play vital role in fight against terror Bismilahirrahmanirr ahiim. Baru baru ini 2 orang wanita Muslimah yang melakukan BOM Bunuh Diri di Rusia... Jadi Wanita bukan saja mengurus anak2, tapi sudah masuk jalur MERAH SUICIDE... Rasa Kasih sayangnya sudah hilang...nauzubilla h...atas nama agama dll Gara gara perbuatan SENDIRI MUSLIMAH...tidaklah salah kalau Pemerintahan Rusia atau Eropah membuat pelarangan wanita Muslimah berpakaian ==NOQAB== Bukan perlakuan diskriminasi. lebih dari itu untuk menjaga nyawa2 manusia yg tidak berdosa... Jadi wanita2 Muslimah Indonesia perlu sekali diberikan penerangan2 bahwa perbuatan2 SUICIDE itu bukan ajaran Islam. salam=peace --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Dwi Soegardi soegardi@ . wrote: Milis WM adalah media untuk mendiskusikan isu-isu yang terkait dengan perempuan, pemberdayaan perempuan, kajian gender, hubungan laki-laki dan perempuan. Tindakan terorisme tentu harus dikutuk, sama halnya dengan tindakan agresi terhadap negara berdaulat, yang menyengsarakan rakyat dan menimbulkan korban orang yang tidak berdosa. Ada aturan tertentu untuk mengeluarkan anggota milis ini, terutama yang terkait dengan ancaman kekerasan terhadap anggota lainnya, bukan karena pesanan, bukan karena jadi corong kekuasaan. salam, On Mon, Mar 29, 2010 at 7:52 PM, abdul latifabdul777@ ... wrote: Bismilahirrahmanirr ahiim Bagaimana di Indonesia, masih banyak golongan2 Islam yg bersimpaty dgn perjuangan Al Qaida dan Taliban? Apakah tidak perlundi amati? Bagaimana NUR yang jelas2 bersimpaty dgnPerjuangan Taliban, dan anti Demokrasi? Bisakah WM sebagai Media ikut aktif,menentang ==EMBRIO==teroris? salam=peace --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com wanita-muslimah% 40yahoogroups. com, sunny ambon@ wrote: http://arabnews. com/saudiarabia/ article36664. ece Media urged to play vital role in fight against terror By YOUSUF MUHAMMAD | ARAB NEWS Published: Mar 30, 2010 00:10 Updated: Mar 30, 2010 00:15 MADINAH: Second Deputy Premier and Minister of Interior Prince Naif has urged the Saudi media to play a vital role in the Kingdom's fight against terrorism and extremism. Answering questions of delegates after opening a conference on terrorism at the Islamic University here on Sunday, Prince Naif also urged Saudi mothers to monitor their children and correct them when they deviate from the right path. Our media should move quickly and strongly to confront the challenges responsibly, said the minister while criticizing the media for focusing on nonbeneficial silly issues. Prince Naif, however, welcomed constructive criticism from the press based on facts. He urged parents and teachers to protect children from being enticed by forces of evil that spread extremism and violence. Prince Naif said the rehab program for militants has achieved good results. This program has won the admiration of the security authorities
Bls: [wanita-muslimah] Re: Bagimana Media WM?---- Media urged to play vital role in fight against terror
Salam Apapun Alasannya, tindakan membunuh diri apalagi dengan maksud melukai / bahkan membunuh orang lain yang tidak berdosa adalah pebuatan tidak di benarkan dalam Islam. Aku juga gak mengerti mengapa orang bisa nekad mengambil tindakan seperti itu. kalo alasannya cuma karena mereka mempelajari Agama sangat tidak masuk akal mempelajari dan mengimani orang bisa nekad seperti itu. diluar itu pasti ada alasan lain yang menyebabkan orang bisa nekad bertindak seperti itu. atau memang bisa saja karena alasan Agama / Doktrin yang bersarang dotaknya, seseorang bisa seperti itu.. jadi inget Aliran David Kores ( CMIIW) yang kalo gak salah demi mencapai sesuatu membakar diri mereka rame2 .. memang ada2 saja orang memperlakukan hidup mereka.. tapi lepas dari tindakan2 apapun itu pastinya orang tersebut punya alasan yg begitu kuat untuk melakukan tindakan nekat... Dari: abdul latifabdul...@yahoo.com Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Terkirim: Sel, 30 Maret, 2010 10:21:31 Judul: [wanita-muslimah] Re: Bagimana Media WM? Media urged to play vital role in fight against terror Bismilahirrahmanirr ahiim. Baru baru ini 2 orang wanita Muslimah yang melakukan BOM Bunuh Diri di Rusia... Jadi Wanita bukan saja mengurus anak2, tapi sudah masuk jalur MERAH SUICIDE... Rasa Kasih sayangnya sudah hilang...nauzubilla h...atas nama agama dll Gara gara perbuatan SENDIRI MUSLIMAH...tidaklah salah kalau Pemerintahan Rusia atau Eropah membuat pelarangan wanita Muslimah berpakaian ==NOQAB== Bukan perlakuan diskriminasi. lebih dari itu untuk menjaga nyawa2 manusia yg tidak berdosa... Jadi wanita2 Muslimah Indonesia perlu sekali diberikan penerangan2 bahwa perbuatan2 SUICIDE itu bukan ajaran Islam. salam=peace --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Dwi Soegardi soega...@.. . wrote: Milis WM adalah media untuk mendiskusikan isu-isu yang terkait dengan perempuan, pemberdayaan perempuan, kajian gender, hubungan laki-laki dan perempuan. Tindakan terorisme tentu harus dikutuk, sama halnya dengan tindakan agresi terhadap negara berdaulat, yang menyengsarakan rakyat dan menimbulkan korban orang yang tidak berdosa. Ada aturan tertentu untuk mengeluarkan anggota milis ini, terutama yang terkait dengan ancaman kekerasan terhadap anggota lainnya, bukan karena pesanan, bukan karena jadi corong kekuasaan. salam, On Mon, Mar 29, 2010 at 7:52 PM, abdul latifabdul777@ ... wrote: Bismilahirrahmanirr ahiim Bagaimana di Indonesia, masih banyak golongan2 Islam yg bersimpaty dgn perjuangan Al Qaida dan Taliban? Apakah tidak perlundi amati? Bagaimana NUR yang jelas2 bersimpaty dgnPerjuangan Taliban, dan anti Demokrasi? Bisakah WM sebagai Media ikut aktif,menentang ==EMBRIO==teroris? salam=peace --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com wanita-muslimah% 40yahoogroups. com, sunny ambon@ wrote: http://arabnews. com/saudiarabia/ article36664. ece Media urged to play vital role in fight against terror By YOUSUF MUHAMMAD | ARAB NEWS Published: Mar 30, 2010 00:10 Updated: Mar 30, 2010 00:15 MADINAH: Second Deputy Premier and Minister of Interior Prince Naif has urged the Saudi media to play a vital role in the Kingdom's fight against terrorism and extremism. Answering questions of delegates after opening a conference on terrorism at the Islamic University here on Sunday, Prince Naif also urged Saudi mothers to monitor their children and correct them when they deviate from the right path. Our media should move quickly and strongly to confront the challenges responsibly, said the minister while criticizing the media for focusing on nonbeneficial silly issues. Prince Naif, however, welcomed constructive criticism from the press based on facts. He urged parents and teachers to protect children from being enticed by forces of evil that spread extremism and violence. Prince Naif said the rehab program for militants has achieved good results. This program has won the admiration of the security authorities in various countries. We have prepared a draft of the intellectual security strategy and submitted it to the Council of Arab Interior Ministers. This is a scientific work that will benefit those who are working in rehabilitation programs, he said. Prince Naif opened the dialogue with students of the university by renewing a call for drying up the sources of terrorism, saying: If all people do not work to dry up the sources of terrorism, it will continue. He said Saudi security forces had foiled more than 200 terrorist attacks in the Kingdom. We are still facing terrorism. We are working day and night to detect and prevent terrorist acts, he said. Speaking at the conference, Princess Adilah bint Abdullah, daughter of Custodian of the Two Holy Mosques King Abdullah, described terrorism as a complicated phenomenon. Family
[wanita-muslimah] Re: Bagimana Media WM?---- Media urged to play vital role in fight against terror
Mendingan diskusiin masalah apakah menjadi volunteer bom bunuh diri pada wanita merupakan salah satu pemberdayaan perempuan...:-)) Kabur --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soega...@... wrote: Milis WM adalah media untuk mendiskusikan isu-isu yang terkait dengan perempuan, pemberdayaan perempuan, kajian gender, hubungan laki-laki dan perempuan. Tindakan terorisme tentu harus dikutuk, sama halnya dengan tindakan agresi terhadap negara berdaulat, yang menyengsarakan rakyat dan menimbulkan korban orang yang tidak berdosa. Ada aturan tertentu untuk mengeluarkan anggota milis ini, terutama yang terkait dengan ancaman kekerasan terhadap anggota lainnya, bukan karena pesanan, bukan karena jadi corong kekuasaan. salam, On Mon, Mar 29, 2010 at 7:52 PM, abdul latifabdul...@... wrote: Bismilahirrahmanirrahiim Bagaimana di Indonesia, masih banyak golongan2 Islam yg bersimpaty dgn perjuangan Al Qaida dan Taliban? Apakah tidak perlundi amati? Bagaimana NUR yang jelas2 bersimpaty dgnPerjuangan Taliban, dan anti Demokrasi? Bisakah WM sebagai Media ikut aktif,menentang ==EMBRIO==teroris? salam=peace --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, sunny ambon@ wrote: http://arabnews.com/saudiarabia/article36664.ece Media urged to play vital role in fight against terror By YOUSUF MUHAMMAD | ARAB NEWS Published: Mar 30, 2010 00:10 Updated: Mar 30, 2010 00:15 MADINAH: Second Deputy Premier and Minister of Interior Prince Naif has urged the Saudi media to play a vital role in the Kingdom's fight against terrorism and extremism. Answering questions of delegates after opening a conference on terrorism at the Islamic University here on Sunday, Prince Naif also urged Saudi mothers to monitor their children and correct them when they deviate from the right path. Our media should move quickly and strongly to confront the challenges responsibly, said the minister while criticizing the media for focusing on nonbeneficial silly issues. Prince Naif, however, welcomed constructive criticism from the press based on facts. He urged parents and teachers to protect children from being enticed by forces of evil that spread extremism and violence. Prince Naif said the rehab program for militants has achieved good results. This program has won the admiration of the security authorities in various countries. We have prepared a draft of the intellectual security strategy and submitted it to the Council of Arab Interior Ministers. This is a scientific work that will benefit those who are working in rehabilitation programs, he said. Prince Naif opened the dialogue with students of the university by renewing a call for drying up the sources of terrorism, saying: If all people do not work to dry up the sources of terrorism, it will continue. He said Saudi security forces had foiled more than 200 terrorist attacks in the Kingdom. We are still facing terrorism. We are working day and night to detect and prevent terrorist acts, he said. Speaking at the conference, Princess Adilah bint Abdullah, daughter of Custodian of the Two Holy Mosques King Abdullah, described terrorism as a complicated phenomenon. Family violence acts as a breeding ground for terrorists, the princess said quoting a study. Violence against children will force them to run away on to the streets. These children then become criminals and terrorists. This is one of the dangerous consequences of domestic violence, she pointed out. He emphasized the importance of intellectual security to protect citizens from dangerous and deviant thoughts and ideas. Intellectual security is no less important than public security, but it might be more important as it is the engine that moves human beings and we cannot ignore latest developments in our society. The Islamic world has a responsibility to reject ideas that are alien to Islam, he explained. The Kingdom's Grand Mufti Sheikh Abdul Aziz Al-Asheikh said that the nation of Prophet Mohammed (Peace be upon him) is the nation of moderation and justice, adding that Islamic teachings are based on moderation. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]