Re: [wanita-muslimah] Re: Bagimana Media WM?---- Media urged to play vital role in fight against terror

2010-03-31 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman

- Original Message - 
From: Dwi Soegardi soega...@gmail.com
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, March 30, 2010 12:05
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Bagimana Media WM? Media urged to play 
vital role in fight against terror


 Bom bunuh diri semacam ini tidak layak didukung.
 
 Tetapi ceritanya tidak hanya sampai di situ.
 - perempuan2 pelaku ini suaminya dibunuh oleh tentara Russia,
 seperti halnya ribuan rakyat Chechnya lainnya
 - mereka tidak pakai niqab ketika melakukannya
 (lagian sejak kapan perempuan Chechen pakai niqab?)
 
 Melarang niqab untuk menyelamatkan berapa orang tak berdosa?
 Tapi apa yang bisa dilakukan untuk mencegah Russia
 membunuhi ribuan orang Chechnya?
 
 
 
 On Mon, Mar 29, 2010 at 11:21 PM, abdul latifabdul...@yahoo.com wrote:
 


 Bismilahirrahmanirrahiim.

 Baru baru ini 2 orang wanita Muslimah yang melakukan BOM Bunuh Diri di
 Rusia...
###
HMNA:
Tidak ada dalam ajaran Islam ttg Bom Bunuh Dri, melainkan Operasi/Bom Mati 
Syahid.
HMNA
***
BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
861. Respons Terhadap JIL Tentang Hamas

-- YAYHA ALDZYN AMNWA AN JAaKM FASQ BNBA FTBYNWA AN TSHYBWA QWMA BJHALT  
FTSHBHWA 'ALY MA F'ALTM NADMYN (S. ALHJRAT,  49:6),  dibaca: 
-- ya-ayyuhal ladzi-na a-manu- in ja-kum fa-siqum   binabain fatabayyanu-  an 
tushi-bu qawman bijaha-latin  fatushbihu- 'ala- ma- fa'altum na-dimi-n (s. al 
hujura-t), artinya: 
-- Hai orang-orang beriman, jika datang kepadamu orang-orang fasiq dengan  
annaba', maka  lakukanlah tabayyun, jangan sampai kamu  tanpa  pengetahuan 
menimpakan  musibah  kepada suatu kaum, lalu kamu  menyesal  atas perbuatanmu. 

Syahdan, terjulurlah annaba' (berita profokasi) dari Jaringan Islam Liberal 
seperti berikut:
Sikap Hamas yang semakin keras justru akan membuat posisinya semakin terkucil. 
Ini akan semakin membuat pendukung Hamas kehilangan diri dan harapan sehingga 
konflik di sana akan semakin berkepanjangan. Jika hal ini terus terjadi, 
berarti kita telah membiarkan kekuatan rasional dan diplomatik kalah di hadapan 
kekuatan emosional yang destruktif. (oleh Mohamad Guntur Romli, telah dimuat di 
Kompas, Rabu, 31 Desember 2008, (4 hari setelah kebiadaban dan kebengisan di 
mulai oleh negara Zionos Yahudi dalam War on Gaza)

Gayung bersambut, kata berjawab. Terhadap berita provokasi dari JIL  yangi 
simpatisan Zionos Yahudi tsb, yang bernada menyalahkan Hamas yang dizalimi oleh 
negara Zionis Yahudi, maka kolom ini menyambut gayung annaba' JIL itu dengan 
tabayyun (klarifikasi) seperti berikut:

Siapakah Hamas itu? Begitu gagah berani mereka menghadapi gempuran pasukan 
Zionis Yahudi dari darat dan udara. Padahal, mesin perang negara Zionis Yahudi 
pasokan dari Amrik jauh lebih canggih dan lengkap?

Hamas adlah akronim dari bahasa Arab hRKt ALMQAWMt ALASLAMYt (Harakah 
al-Muqawwamah al-Islamiyyah), yang secara harfiah berarti  Gerakan Perlawanan 
Islam, Islamic Resistance Movement adalah sebuah gerakan dan partai politik 
Palestina berhaluan Islamis yang dibentuk pada tahun 1987 untuk melakukan 
perlawanan terhadap pendudukan Israel di Palestina. Selain partai politik, 
Hamas juga merupakan firqah ijtima'iyyah (lembaga social). Organisasi ini 
merupakan pengembangan dari Al-Ikhwan Al-Muslimun (mim didhammah-u-) --yang 
berpusat di Mesir--cabang Palestina, yang di Indonesia dikenal dengan Ikhwanul 
Muslimin (mim dikasrah-i-), Persaudaraan Muslim.

Pada Januari 2006 Hamas memenangi pemilu legislatif Palestina. Apa kehebatan 
Hamas sehingga rakyat Palestina memberikan suara mereka, mengalahkan 
Fatah-faksi terbesar dalam PLO-yang sudah demikian lama berkuasa? Kemenangan 
Hamas disebabkan oleh tiga strategi: 
Pertama, aktivitas kesejahteraan sosial-ekonomi bagi rakyat Palestina (Up to 
90% of Hamas's work and resources are spent on social, welfare, cultural, and 
educational activities. In the West Bank and Gaza Strip, Hamas has established 
hospitals, schools, and libraries, and provided other social services). 
Kedua, aktivitas politik yang bertumpu pada Syari'at Islam untuk menandingi PLO 
yang sekuler. 
Ketiga, melakukan perlawanan bersenjata terhadap Israel, termasuk dengan bom 
syahid.(*) 
Kemenangan Hamas dalam pemilu merupakan bukti bahwa mereka memiliki pijakan 
kuat di tengah masyarakat. Dominasi mereka di Jalur Gaza pun menegaskan hal itu.

Karya sosial dan kemasyarakatan sebagai strategi pertama itu yang mereka tanam 
di tengah masyarakat Palestina merupakan salah satu daya pemikat dukungan 
rakyat. Lewat jaringan organisasi yang luas-kalangan ulama, mahasiswa, 
intelektual, organisasi kemasyarakatan lainnya-mereka mendapatkan dukungan dan 
legitimasi rakyat. Dukungan dalam hal dana, misalnya, mengalir dari sejumlah 
negara. Mengutip Matthew Levitt, uang dalam jumlah jutaan dollar AS mengalir 
dari para donatur di Jordania, Qatar, Kuwait, Arab Saudi

[wanita-muslimah] Re: Bagimana Media WM?---- Media urged to play vital role in fight against terror

2010-03-29 Terurut Topik abdul
Bismilahirrahmanirrahiim.

Baru baru ini 2 orang wanita Muslimah yang melakukan BOM Bunuh Diri di Rusia...

Jadi Wanita bukan saja mengurus anak2, tapi sudah masuk jalur MERAH SUICIDE...
Rasa Kasih sayangnya sudah hilang...nauzubillah...atas nama agama dll

Gara gara perbuatan SENDIRI MUSLIMAH...tidaklah salah kalau Pemerintahan Rusia 
atau Eropah membuat pelarangan wanita Muslimah berpakaian ==NOQAB==

Bukan perlakuan diskriminasi.lebih dari itu untuk menjaga nyawa2 manusia yg 
tidak berdosa...

Jadi wanita2 Muslimah Indonesia perlu sekali diberikan penerangan2 bahwa 
perbuatan2 SUICIDE itu bukan ajaran Islam.

salam=peace

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soega...@... wrote:

 Milis WM adalah media untuk mendiskusikan isu-isu yang terkait dengan
 perempuan,
 pemberdayaan perempuan, kajian gender, hubungan laki-laki dan perempuan.
 
 Tindakan terorisme tentu harus dikutuk,
 sama halnya dengan tindakan agresi terhadap negara berdaulat,
 yang menyengsarakan rakyat dan menimbulkan korban orang yang tidak berdosa.
 
 Ada aturan tertentu untuk mengeluarkan anggota milis ini,
 terutama yang terkait dengan ancaman kekerasan terhadap anggota lainnya,
 bukan karena pesanan, bukan karena jadi corong kekuasaan.
 
 salam,
 
 
 
 On Mon, Mar 29, 2010 at 7:52 PM, abdul latifabdul...@... wrote:
 
 
 
  Bismilahirrahmanirrahiim
  Bagaimana di Indonesia, masih banyak golongan2 Islam yg bersimpaty dgn
  perjuangan Al Qaida dan Taliban?
 
  Apakah tidak perlundi amati?
  Bagaimana NUR yang jelas2 bersimpaty dgnPerjuangan Taliban, dan anti
  Demokrasi?
 
  Bisakah WM sebagai Media ikut aktif,menentang ==EMBRIO==teroris?
 
  salam=peace
 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
  sunny ambon@ wrote:
  
   http://arabnews.com/saudiarabia/article36664.ece
  
   Media urged to play vital role in fight against terror
   By YOUSUF MUHAMMAD | ARAB NEWS
  
   Published: Mar 30, 2010 00:10 Updated: Mar 30, 2010 00:15
  
   MADINAH: Second Deputy Premier and Minister of Interior Prince Naif has
  urged the Saudi media to play a vital role in the Kingdom's fight against
  terrorism and extremism.
  
   Answering questions of delegates after opening a conference on terrorism
  at the Islamic University here on Sunday, Prince Naif also urged Saudi
  mothers to monitor their children and correct them when they deviate from
  the right path.
  
   Our media should move quickly and strongly to confront the challenges
  responsibly, said the minister while criticizing the media for focusing on
  nonbeneficial silly issues.
  
   Prince Naif, however, welcomed constructive criticism from the press
  based on facts. He urged parents and teachers to protect children from being
  enticed by forces of evil that spread extremism and violence.
  
   Prince Naif said the rehab program for militants has achieved good
  results. This program has won the admiration of the security authorities in
  various countries. We have prepared a draft of the intellectual security
  strategy and submitted it to the Council of Arab Interior Ministers. This is
  a scientific work that will benefit those who are working in rehabilitation
  programs, he said.
  
   Prince Naif opened the dialogue with students of the university by
  renewing a call for drying up the sources of terrorism, saying: If all
  people do not work to dry up the sources of terrorism, it will continue. He
  said Saudi security forces had foiled more than 200 terrorist attacks in the
  Kingdom.
  
   We are still facing terrorism. We are working day and night to detect
  and prevent terrorist acts, he said.
  
   Speaking at the conference, Princess Adilah bint Abdullah, daughter of
  Custodian of the Two Holy Mosques King Abdullah, described terrorism as a
  complicated phenomenon.
  
   Family violence acts as a breeding ground for terrorists, the princess
  said quoting a study. Violence against children will force them to run away
  on to the streets. These children then become criminals and terrorists. This
  is one of the dangerous consequences of domestic violence, she pointed out.
  
   He emphasized the importance of intellectual security to protect citizens
  from dangerous and deviant thoughts and ideas. Intellectual security is no
  less important than public security, but it might be more important as it is
  the engine that moves human beings and we cannot ignore latest developments
  in our society. The Islamic world has a responsibility to reject ideas that
  are alien to Islam, he explained.
  
   The Kingdom's Grand Mufti Sheikh Abdul Aziz Al-Asheikh said that the
  nation of Prophet Mohammed (Peace be upon him) is the nation of moderation
  and justice, adding that Islamic teachings are based on moderation.
  
  
   [Non-text portions of this message have been removed]
  
 
   
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





Re: [wanita-muslimah] Re: Bagimana Media WM?---- Media urged to play vital role in fight against terror

2010-03-29 Terurut Topik Dwi Soegardi
Bom bunuh diri semacam ini tidak layak didukung.

Tetapi ceritanya tidak hanya sampai di situ.
- perempuan2 pelaku ini suaminya dibunuh oleh tentara Russia,
seperti halnya ribuan rakyat Chechnya lainnya
- mereka tidak pakai niqab ketika melakukannya
(lagian sejak kapan perempuan Chechen pakai niqab?)

Melarang niqab untuk menyelamatkan berapa orang tak berdosa?
Tapi apa yang bisa dilakukan untuk mencegah Russia
membunuhi ribuan orang Chechnya?



On Mon, Mar 29, 2010 at 11:21 PM, abdul latifabdul...@yahoo.com wrote:



 Bismilahirrahmanirrahiim.

 Baru baru ini 2 orang wanita Muslimah yang melakukan BOM Bunuh Diri di
 Rusia...

 Jadi Wanita bukan saja mengurus anak2, tapi sudah masuk jalur MERAH
 SUICIDE...
 Rasa Kasih sayangnya sudah hilang...nauzubillah...atas nama agama dll

 Gara gara perbuatan SENDIRI MUSLIMAH...tidaklah salah kalau Pemerintahan
 Rusia atau Eropah membuat pelarangan wanita Muslimah berpakaian ==NOQAB==

 Bukan perlakuan diskriminasi.lebih dari itu untuk menjaga nyawa2 manusia yg
 tidak berdosa...

 Jadi wanita2 Muslimah Indonesia perlu sekali diberikan penerangan2 bahwa
 perbuatan2 SUICIDE itu bukan ajaran Islam.

 salam=peace


 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Dwi Soegardi soega...@... wrote:
 
  Milis WM adalah media untuk mendiskusikan isu-isu yang terkait dengan
  perempuan,
  pemberdayaan perempuan, kajian gender, hubungan laki-laki dan perempuan.
 
  Tindakan terorisme tentu harus dikutuk,
  sama halnya dengan tindakan agresi terhadap negara berdaulat,
  yang menyengsarakan rakyat dan menimbulkan korban orang yang tidak
 berdosa.
 
  Ada aturan tertentu untuk mengeluarkan anggota milis ini,
  terutama yang terkait dengan ancaman kekerasan terhadap anggota lainnya,
  bukan karena pesanan, bukan karena jadi corong kekuasaan.
 
  salam,
 
 
 
  On Mon, Mar 29, 2010 at 7:52 PM, abdul latifabdul...@... wrote:
 
  
  
   Bismilahirrahmanirrahiim
   Bagaimana di Indonesia, masih banyak golongan2 Islam yg bersimpaty dgn
   perjuangan Al Qaida dan Taliban?
  
   Apakah tidak perlundi amati?
   Bagaimana NUR yang jelas2 bersimpaty dgnPerjuangan Taliban, dan anti
   Demokrasi?
  
   Bisakah WM sebagai Media ikut aktif,menentang ==EMBRIO==teroris?
  
   salam=peace
  
   --- In 
   wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah%
 40yahoogroups.com,

   sunny ambon@ wrote:
   
http://arabnews.com/saudiarabia/article36664.ece
   
Media urged to play vital role in fight against terror
By YOUSUF MUHAMMAD | ARAB NEWS
   
Published: Mar 30, 2010 00:10 Updated: Mar 30, 2010 00:15
   
MADINAH: Second Deputy Premier and Minister of Interior Prince Naif
 has
   urged the Saudi media to play a vital role in the Kingdom's fight
 against
   terrorism and extremism.
   
Answering questions of delegates after opening a conference on
 terrorism
   at the Islamic University here on Sunday, Prince Naif also urged Saudi
   mothers to monitor their children and correct them when they deviate
 from
   the right path.
   
Our media should move quickly and strongly to confront the
 challenges
   responsibly, said the minister while criticizing the media for
 focusing on
   nonbeneficial silly issues.
   
Prince Naif, however, welcomed constructive criticism from the press
   based on facts. He urged parents and teachers to protect children from
 being
   enticed by forces of evil that spread extremism and violence.
   
Prince Naif said the rehab program for militants has achieved good
   results. This program has won the admiration of the security
 authorities in
   various countries. We have prepared a draft of the intellectual
 security
   strategy and submitted it to the Council of Arab Interior Ministers.
 This is
   a scientific work that will benefit those who are working in
 rehabilitation
   programs, he said.
   
Prince Naif opened the dialogue with students of the university by
   renewing a call for drying up the sources of terrorism, saying: If all
   people do not work to dry up the sources of terrorism, it will
 continue. He
   said Saudi security forces had foiled more than 200 terrorist attacks
 in the
   Kingdom.
   
We are still facing terrorism. We are working day and night to
 detect
   and prevent terrorist acts, he said.
   
Speaking at the conference, Princess Adilah bint Abdullah, daughter
 of
   Custodian of the Two Holy Mosques King Abdullah, described terrorism as
 a
   complicated phenomenon.
   
Family violence acts as a breeding ground for terrorists, the
 princess
   said quoting a study. Violence against children will force them to run
 away
   on to the streets. These children then become criminals and terrorists.
 This
   is one of the dangerous consequences of domestic violence, she pointed
 out.
   
He emphasized the importance of intellectual security to protect
 citizens
   from dangerous and deviant thoughts and ideas. Intellectual security
 is 

Bls: [wanita-muslimah] Re: Bagimana Media WM?---- Media urged to play vital role in fight against terror

2010-03-29 Terurut Topik Ade Chika
Salam

Apapun Alasannya, tindakan membunuh diri apalagi dengan maksud melukai  / 
bahkan membunuh orang lain yang tidak berdosa adalah pebuatan tidak di benarkan 
dalam Islam.

Aku juga gak mengerti mengapa orang bisa nekad mengambil tindakan seperti itu.
kalo alasannya cuma karena mereka mempelajari Agama sangat tidak masuk akal 
mempelajari dan mengimani suatu agama orang bisa nekad seperti itu.
diluar itu pasti ada ajaran2 lain yang menyebabkan orang bisa nekad bertindak 
seperti itu.

atau memang bisa saja karena alasan tertentu yang sudah diDoktrin dalam 
otaknya, kemudian dibungkus dengan dalil2 yang dibengkokkan dan di nukil dari 
dalam agama, jadilah orang Nekad itu.
aku juga belajar kaji (bukan Ngaji) Al Quran dan Al Kitab, rasanya hampir tidak 
ada alasan orang jadi mengambil seperti itu,  
kalaupun ada ayat2 sepotng2 cerita kisang perang yang aku fikir besifat 
dialogis, rasanya tidak tepat dalam kondisi seperti sekarang  digunakan ayat2 
perang,  
emang sih bisa aja kalo ada yang mau membengkokkan... dimabil aja sepotong ayat 
ditafsir sendiri sesuai keinginan jadilah ayat penyesat
btw, jadi inget Aliran David Koresh ( CMIIW) yang kalo gak salah demi mencapai 
sesuatu membakar diri mereka rame2  .. memang ada2 saja orang memperlakukan 
hidup mereka..
tapi lepas dari tindakan2 apapun itu pastinya orang tersebut punya alasan yg 
begitu kuat  hingga mereka bisa meniali merasa sangat pantas  melakukan 
tindakan  yang sesungguhnya tidak masuk akal itu..





Dari: abdul latifabdul...@yahoo.com
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Terkirim: Sel, 30 Maret, 2010 10:21:31
Judul: [wanita-muslimah] Re: Bagimana Media WM? Media urged to play vital 
role in fight against terror

  
Bismilahirrahmanirr ahiim.

Baru baru ini 2 orang wanita Muslimah yang melakukan BOM Bunuh Diri di Rusia...

Jadi Wanita bukan saja mengurus anak2, tapi sudah masuk jalur MERAH 

SUICIDE...
Rasa Kasih sayangnya sudah hilang...nauzubilla h...atas nama agama dll

Gara gara perbuatan SENDIRI MUSLIMAH...tidaklah salah kalau Pemerintahan Rusia 
atau Eropah membuat pelarangan wanita Muslimah berpakaian ==NOQAB==

Bukan perlakuan diskriminasi. lebih dari itu untuk menjaga nyawa2 manusia yg 
tidak berdosa...

Jadi wanita2 Muslimah Indonesia perlu sekali diberikan penerangan2 bahwa 
perbuatan2 SUICIDE itu bukan ajaran Islam.

salam=peace

--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Dwi Soegardi soega...@.. . wrote:

 Milis WM adalah media untuk mendiskusikan isu-isu yang terkait dengan
 perempuan,
 pemberdayaan perempuan, kajian gender, hubungan laki-laki dan perempuan.
 
 Tindakan terorisme tentu harus dikutuk,
 sama halnya dengan tindakan agresi terhadap negara berdaulat,
 yang menyengsarakan rakyat dan menimbulkan korban orang yang tidak berdosa.
 
 Ada aturan tertentu untuk mengeluarkan anggota milis ini,
 terutama yang terkait dengan ancaman kekerasan terhadap anggota lainnya,
 bukan karena pesanan, bukan karena jadi corong kekuasaan.
 
 salam,
 
 
 
 On Mon, Mar 29, 2010 at 7:52 PM, abdul latifabdul777@ ... wrote:
 
 
 
  Bismilahirrahmanirr ahiim
  Bagaimana di Indonesia, masih banyak golongan2 Islam yg bersimpaty dgn
  perjuangan Al Qaida dan Taliban?
 
  Apakah tidak perlundi amati?
  Bagaimana NUR yang jelas2 bersimpaty dgnPerjuangan Taliban, dan anti
  Demokrasi?
 
  Bisakah WM sebagai Media ikut aktif,menentang ==EMBRIO==teroris?
 
  salam=peace
 
  --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com wanita-muslimah% 40yahoogroups. 
  com,
  sunny ambon@ wrote:
  
   http://arabnews. com/saudiarabia/ article36664. ece
  
   Media urged to play vital role in fight against terror
   By YOUSUF MUHAMMAD | ARAB NEWS
  
   Published: Mar 30, 2010 00:10 Updated: Mar 30, 2010 00:15
  
   MADINAH: Second Deputy Premier and Minister of Interior Prince Naif has
  urged the Saudi media to play a vital role in the Kingdom's fight against
  terrorism and extremism.
  
   Answering questions of delegates after opening a conference on terrorism
  at the Islamic University here on Sunday, Prince Naif also urged Saudi
  mothers to monitor their children and correct them when they deviate from
  the right path.
  
   Our media should move quickly and strongly to confront the challenges
  responsibly,  said the minister while criticizing the media for focusing on
  nonbeneficial silly issues.
  
   Prince Naif, however, welcomed constructive criticism from the press
  based on facts. He urged parents and teachers to protect children from being
  enticed by forces of evil that spread extremism and violence.
  
   Prince Naif said the rehab program for militants has achieved good
  results. This program has won the admiration of the security authorities in
  various countries. We have prepared a draft of the intellectual security
  strategy and submitted it to the Council of Arab Interior Ministers. This is
  a scientific work that will benefit those who are working in rehabilitation
  programs, he said.
  
   Prince Naif

Bls: [wanita-muslimah] Re: Bagimana Media WM?---- Media urged to play vital role in fight against terror

2010-03-29 Terurut Topik Lina
Hmmm..sebetulnya mbak Chika ini udah ngerti, kok!...:-))

wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ade Chika ade.ch...@... wrote:

 Salam
 
 Apapun Alasannya, tindakan membunuh diri apalagi dengan maksud melukai  / 
 bahkan membunuh orang lain yang tidak berdosa adalah pebuatan tidak di 
 benarkan dalam Islam.
 
 Aku juga gak mengerti mengapa orang bisa nekad mengambil tindakan seperti itu.
 kalo alasannya cuma karena mereka mempelajari Agama sangat tidak masuk akal 
 mempelajari dan mengimani suatu agama orang bisa nekad seperti itu.
 diluar itu pasti ada ajaran2 lain yang menyebabkan orang bisa nekad bertindak 
 seperti itu.
 
 atau memang bisa saja karena alasan tertentu yang sudah diDoktrin dalam 
 otaknya, kemudian dibungkus dengan dalil2 yang dibengkokkan dan di nukil dari 
 dalam agama, jadilah orang Nekad itu.
 aku juga belajar kaji (bukan Ngaji) Al Quran dan Al Kitab, rasanya hampir 
 tidak ada alasan orang jadi mengambil seperti itu,  
 kalaupun ada ayat2 sepotng2 cerita kisang perang yang aku fikir besifat 
 dialogis, rasanya tidak tepat dalam kondisi seperti sekarang  digunakan ayat2 
 perang,  
 emang sih bisa aja kalo ada yang mau membengkokkan... dimabil aja sepotong 
 ayat ditafsir sendiri sesuai keinginan jadilah ayat penyesat
 btw, jadi inget Aliran David Koresh ( CMIIW) yang kalo gak salah demi 
 mencapai sesuatu membakar diri mereka rame2  .. memang ada2 saja orang 
 memperlakukan hidup mereka..
 tapi lepas dari tindakan2 apapun itu pastinya orang tersebut punya alasan yg 
 begitu kuat  hingga mereka bisa meniali merasa sangat pantas  melakukan 
 tindakan  yang sesungguhnya tidak masuk akal itu..
 
 
 
 
 
 Dari: abdul latifabdul...@...
 Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Terkirim: Sel, 30 Maret, 2010 10:21:31
 Judul: [wanita-muslimah] Re: Bagimana Media WM? Media urged to play 
 vital role in fight against terror
 
   
 Bismilahirrahmanirr ahiim.
 
 Baru baru ini 2 orang wanita Muslimah yang melakukan BOM Bunuh Diri di 
 Rusia...
 
 Jadi Wanita bukan saja mengurus anak2, tapi sudah masuk jalur MERAH 
 
 SUICIDE...
 Rasa Kasih sayangnya sudah hilang...nauzubilla h...atas nama agama dll
 
 Gara gara perbuatan SENDIRI MUSLIMAH...tidaklah salah kalau Pemerintahan 
 Rusia atau Eropah membuat pelarangan wanita Muslimah berpakaian ==NOQAB==
 
 Bukan perlakuan diskriminasi. lebih dari itu untuk menjaga nyawa2 manusia yg 
 tidak berdosa...
 
 Jadi wanita2 Muslimah Indonesia perlu sekali diberikan penerangan2 bahwa 
 perbuatan2 SUICIDE itu bukan ajaran Islam.
 
 salam=peace
 
 --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Dwi Soegardi soegardi@ . wrote:
 
  Milis WM adalah media untuk mendiskusikan isu-isu yang terkait dengan
  perempuan,
  pemberdayaan perempuan, kajian gender, hubungan laki-laki dan perempuan.
  
  Tindakan terorisme tentu harus dikutuk,
  sama halnya dengan tindakan agresi terhadap negara berdaulat,
  yang menyengsarakan rakyat dan menimbulkan korban orang yang tidak berdosa.
  
  Ada aturan tertentu untuk mengeluarkan anggota milis ini,
  terutama yang terkait dengan ancaman kekerasan terhadap anggota lainnya,
  bukan karena pesanan, bukan karena jadi corong kekuasaan.
  
  salam,
  
  
  
  On Mon, Mar 29, 2010 at 7:52 PM, abdul latifabdul777@ ... wrote:
  
  
  
   Bismilahirrahmanirr ahiim
   Bagaimana di Indonesia, masih banyak golongan2 Islam yg bersimpaty dgn
   perjuangan Al Qaida dan Taliban?
  
   Apakah tidak perlundi amati?
   Bagaimana NUR yang jelas2 bersimpaty dgnPerjuangan Taliban, dan anti
   Demokrasi?
  
   Bisakah WM sebagai Media ikut aktif,menentang ==EMBRIO==teroris?
  
   salam=peace
  
   --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com wanita-muslimah% 40yahoogroups. 
   com,
   sunny ambon@ wrote:
   
http://arabnews. com/saudiarabia/ article36664. ece
   
Media urged to play vital role in fight against terror
By YOUSUF MUHAMMAD | ARAB NEWS
   
Published: Mar 30, 2010 00:10 Updated: Mar 30, 2010 00:15
   
MADINAH: Second Deputy Premier and Minister of Interior Prince Naif has
   urged the Saudi media to play a vital role in the Kingdom's fight against
   terrorism and extremism.
   
Answering questions of delegates after opening a conference on terrorism
   at the Islamic University here on Sunday, Prince Naif also urged Saudi
   mothers to monitor their children and correct them when they deviate from
   the right path.
   
Our media should move quickly and strongly to confront the challenges
   responsibly,  said the minister while criticizing the media for focusing 
   on
   nonbeneficial silly issues.
   
Prince Naif, however, welcomed constructive criticism from the press
   based on facts. He urged parents and teachers to protect children from 
   being
   enticed by forces of evil that spread extremism and violence.
   
Prince Naif said the rehab program for militants has achieved good
   results. This program has won the admiration of the security authorities

Bls: [wanita-muslimah] Re: Bagimana Media WM?---- Media urged to play vital role in fight against terror

2010-03-29 Terurut Topik Ade Chika
Salam

Apapun Alasannya, tindakan membunuh diri apalagi dengan maksud melukai  / 
bahkan membunuh orang lain yang tidak berdosa adalah pebuatan tidak di benarkan 
dalam Islam.

Aku juga gak mengerti mengapa orang bisa nekad mengambil tindakan seperti itu.
kalo alasannya cuma karena mereka mempelajari Agama sangat tidak masuk akal 
mempelajari dan mengimani orang bisa nekad seperti itu.

diluar itu pasti ada alasan lain yang menyebabkan orang bisa nekad bertindak 
seperti itu.
atau memang bisa saja karena alasan Agama / Doktrin yang bersarang dotaknya, 
seseorang bisa seperti itu..
jadi inget Aliran David Kores ( CMIIW) yang kalo gak salah demi mencapai 
sesuatu membakar diri mereka rame2  .. memang ada2 saja orang memperlakukan 
hidup mereka..
tapi lepas dari tindakan2 apapun itu pastinya orang tersebut punya alasan yg 
begitu kuat  untuk melakukan tindakan nekat...






Dari: abdul latifabdul...@yahoo.com
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Terkirim: Sel, 30 Maret, 2010 10:21:31
Judul: [wanita-muslimah] Re: Bagimana Media WM? Media urged to play vital 
role in fight against terror

  
Bismilahirrahmanirr ahiim.

Baru baru ini 2 orang wanita Muslimah yang melakukan BOM Bunuh Diri di Rusia...

Jadi Wanita bukan saja mengurus anak2, tapi sudah masuk jalur MERAH 

SUICIDE...
Rasa Kasih sayangnya sudah hilang...nauzubilla h...atas nama agama dll

Gara gara perbuatan SENDIRI MUSLIMAH...tidaklah salah kalau Pemerintahan Rusia 
atau Eropah membuat pelarangan wanita Muslimah berpakaian ==NOQAB==

Bukan perlakuan diskriminasi. lebih dari itu untuk menjaga nyawa2 manusia yg 
tidak berdosa...

Jadi wanita2 Muslimah Indonesia perlu sekali diberikan penerangan2 bahwa 
perbuatan2 SUICIDE itu bukan ajaran Islam.

salam=peace

--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Dwi Soegardi soega...@.. . wrote:

 Milis WM adalah media untuk mendiskusikan isu-isu yang terkait dengan
 perempuan,
 pemberdayaan perempuan, kajian gender, hubungan laki-laki dan perempuan.
 
 Tindakan terorisme tentu harus dikutuk,
 sama halnya dengan tindakan agresi terhadap negara berdaulat,
 yang menyengsarakan rakyat dan menimbulkan korban orang yang tidak berdosa.
 
 Ada aturan tertentu untuk mengeluarkan anggota milis ini,
 terutama yang terkait dengan ancaman kekerasan terhadap anggota lainnya,
 bukan karena pesanan, bukan karena jadi corong kekuasaan.
 
 salam,
 
 
 
 On Mon, Mar 29, 2010 at 7:52 PM, abdul latifabdul777@ ... wrote:
 
 
 
  Bismilahirrahmanirr ahiim
  Bagaimana di Indonesia, masih banyak golongan2 Islam yg bersimpaty dgn
  perjuangan Al Qaida dan Taliban?
 
  Apakah tidak perlundi amati?
  Bagaimana NUR yang jelas2 bersimpaty dgnPerjuangan Taliban, dan anti
  Demokrasi?
 
  Bisakah WM sebagai Media ikut aktif,menentang ==EMBRIO==teroris?
 
  salam=peace
 
  --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com wanita-muslimah% 40yahoogroups. 
  com,
  sunny ambon@ wrote:
  
   http://arabnews. com/saudiarabia/ article36664. ece
  
   Media urged to play vital role in fight against terror
   By YOUSUF MUHAMMAD | ARAB NEWS
  
   Published: Mar 30, 2010 00:10 Updated: Mar 30, 2010 00:15
  
   MADINAH: Second Deputy Premier and Minister of Interior Prince Naif has
  urged the Saudi media to play a vital role in the Kingdom's fight against
  terrorism and extremism.
  
   Answering questions of delegates after opening a conference on terrorism
  at the Islamic University here on Sunday, Prince Naif also urged Saudi
  mothers to monitor their children and correct them when they deviate from
  the right path.
  
   Our media should move quickly and strongly to confront the challenges
  responsibly,  said the minister while criticizing the media for focusing on
  nonbeneficial silly issues.
  
   Prince Naif, however, welcomed constructive criticism from the press
  based on facts. He urged parents and teachers to protect children from being
  enticed by forces of evil that spread extremism and violence.
  
   Prince Naif said the rehab program for militants has achieved good
  results. This program has won the admiration of the security authorities in
  various countries. We have prepared a draft of the intellectual security
  strategy and submitted it to the Council of Arab Interior Ministers. This is
  a scientific work that will benefit those who are working in rehabilitation
  programs, he said.
  
   Prince Naif opened the dialogue with students of the university by
  renewing a call for drying up the sources of terrorism, saying: If all
  people do not work to dry up the sources of terrorism, it will continue. He
  said Saudi security forces had foiled more than 200 terrorist attacks in the
  Kingdom.
  
   We are still facing terrorism. We are working day and night to detect
  and prevent terrorist acts, he said.
  
   Speaking at the conference, Princess Adilah bint Abdullah, daughter of
  Custodian of the Two Holy Mosques King Abdullah, described terrorism as a
  complicated phenomenon.
  
   Family

[wanita-muslimah] Re: Bagimana Media WM?---- Media urged to play vital role in fight against terror

2010-03-29 Terurut Topik Lina
Mendingan diskusiin masalah apakah menjadi volunteer bom bunuh diri pada wanita 
merupakan salah satu pemberdayaan perempuan...:-))

Kabur

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soega...@... wrote:

 Milis WM adalah media untuk mendiskusikan isu-isu yang terkait dengan
 perempuan,
 pemberdayaan perempuan, kajian gender, hubungan laki-laki dan perempuan.
 
 Tindakan terorisme tentu harus dikutuk,
 sama halnya dengan tindakan agresi terhadap negara berdaulat,
 yang menyengsarakan rakyat dan menimbulkan korban orang yang tidak berdosa.
 
 Ada aturan tertentu untuk mengeluarkan anggota milis ini,
 terutama yang terkait dengan ancaman kekerasan terhadap anggota lainnya,
 bukan karena pesanan, bukan karena jadi corong kekuasaan.
 
 salam,
 
 
 
 On Mon, Mar 29, 2010 at 7:52 PM, abdul latifabdul...@... wrote:
 
 
 
  Bismilahirrahmanirrahiim
  Bagaimana di Indonesia, masih banyak golongan2 Islam yg bersimpaty dgn
  perjuangan Al Qaida dan Taliban?
 
  Apakah tidak perlundi amati?
  Bagaimana NUR yang jelas2 bersimpaty dgnPerjuangan Taliban, dan anti
  Demokrasi?
 
  Bisakah WM sebagai Media ikut aktif,menentang ==EMBRIO==teroris?
 
  salam=peace
 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
  sunny ambon@ wrote:
  
   http://arabnews.com/saudiarabia/article36664.ece
  
   Media urged to play vital role in fight against terror
   By YOUSUF MUHAMMAD | ARAB NEWS
  
   Published: Mar 30, 2010 00:10 Updated: Mar 30, 2010 00:15
  
   MADINAH: Second Deputy Premier and Minister of Interior Prince Naif has
  urged the Saudi media to play a vital role in the Kingdom's fight against
  terrorism and extremism.
  
   Answering questions of delegates after opening a conference on terrorism
  at the Islamic University here on Sunday, Prince Naif also urged Saudi
  mothers to monitor their children and correct them when they deviate from
  the right path.
  
   Our media should move quickly and strongly to confront the challenges
  responsibly, said the minister while criticizing the media for focusing on
  nonbeneficial silly issues.
  
   Prince Naif, however, welcomed constructive criticism from the press
  based on facts. He urged parents and teachers to protect children from being
  enticed by forces of evil that spread extremism and violence.
  
   Prince Naif said the rehab program for militants has achieved good
  results. This program has won the admiration of the security authorities in
  various countries. We have prepared a draft of the intellectual security
  strategy and submitted it to the Council of Arab Interior Ministers. This is
  a scientific work that will benefit those who are working in rehabilitation
  programs, he said.
  
   Prince Naif opened the dialogue with students of the university by
  renewing a call for drying up the sources of terrorism, saying: If all
  people do not work to dry up the sources of terrorism, it will continue. He
  said Saudi security forces had foiled more than 200 terrorist attacks in the
  Kingdom.
  
   We are still facing terrorism. We are working day and night to detect
  and prevent terrorist acts, he said.
  
   Speaking at the conference, Princess Adilah bint Abdullah, daughter of
  Custodian of the Two Holy Mosques King Abdullah, described terrorism as a
  complicated phenomenon.
  
   Family violence acts as a breeding ground for terrorists, the princess
  said quoting a study. Violence against children will force them to run away
  on to the streets. These children then become criminals and terrorists. This
  is one of the dangerous consequences of domestic violence, she pointed out.
  
   He emphasized the importance of intellectual security to protect citizens
  from dangerous and deviant thoughts and ideas. Intellectual security is no
  less important than public security, but it might be more important as it is
  the engine that moves human beings and we cannot ignore latest developments
  in our society. The Islamic world has a responsibility to reject ideas that
  are alien to Islam, he explained.
  
   The Kingdom's Grand Mufti Sheikh Abdul Aziz Al-Asheikh said that the
  nation of Prophet Mohammed (Peace be upon him) is the nation of moderation
  and justice, adding that Islamic teachings are based on moderation.
  
  
   [Non-text portions of this message have been removed]
  
 
   
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]