Bismilahirrahmanirrahiim.

Menurut pengamatan saya yang tinggal di Amerika ,
sistem pemerintahan Amerika lebih banyak condong kepada sistem pemertintahan 
ALLAH swt. yaitu Netral-Liberal.

Dimana pemerintah tidak ikut campur dengan agama dan keyakinan seseorang,malah 
memberikan pelindungan kepada setiap keyakinan, dan pemerintah tidak berpihak 
kepada kepada satu golongan, tapi berlaku Netral, berlaku adil, tidak 
diskriminasi.

Kenapa? Karena:
1. pemerintahan bersistem Netral, demokrasi, seculer.

2. pemerintahan berlaku adil, tidak ada diskrimanasi karena agama, keyakinan, 
gender, warna kulit, bangsa,suku, umur dan bahasa.Begityupun orang2 Homosexual.

3. Semua warga negara,citizen diperlakukan adil, mempunyai hak yang sama 
didepan hukum. Setiap orang berhak menjadi president kalau terpilih

4. Semua warga negara di lindungi hak2nya, dan semua sekte2 agama yang 
minoritas di berikan perlindungan dari tindakan zolim dari golongan agama yang 
mayoritas.

5.Setiap orang merdeka memilih agamanya dan merdeka keluar dari agamanya. 
Orang2 anti Tuhanpun (komunis) di lindungi, diberikan hak yang sama dengan 
orang2 yang beriman kepada ALLAH.

Begitu pula orang2 HOMO di lindungi oleh pemerintah, hanya saja golongan 
Radikal agama kristen yang tetap menentang perbuatan Homo dan berlaku 
diskriminasi dgn orang2 homo. Sedangkan ALLAH melindunginya, tetap berlaku adil 
dan berkasih sayang. Bukankah demikian? Gol.Radikla Kristen sesungguhnya 
melanggar peraturan ALLAH bukan?

KESIMPULAN.
1. Oleh karena itulah masarakat Amerika dapat hidup lebih harmonis, lebih 
baik,lebih aman, lebih sejahtera,lebih damai, lebih kuat ekonomi dan 
technologinya, lebih kuat pertahanan persenjataannya, lebih dewasa,lebih 
edukated, lebih disegani di dunia.

2. Karena setiap keyakinan beragama di lindungi oleh undang2 maka setiap 
orang2yang beragama merasakan syurga tinggal di Amerika,karena tidak ada 
penindasan masal,provokasi2, dan merdeka menjalankan ibadahnya masing2.Seperti 
terjadi di negara2 islam dan komunis.

3.Walaupun Amerika mempunyai undang2 "anti diskriminasi", tindakan2 
diskriminasi tetap ada secara invidu2, tapi tidak ada secara institute.Kalau 
ketahuan bisa diadukan kepada yang berwenang.

4.Perbuatan2 amoral, hubungan sex bebas,perceraian dll memang lebih banyak 
terjadi di negara2 Demokrasi, tidak bisa di mungkiri, namun itu adalah tanggung 
jawan pastor2 ,ulama2dan orang tua,bukan pemerintah. Inilah hasil negatif dari 
suatu pemerintahan demokrasi.

Menurut pandangan saya,sistem Demokrasi jauh lebih baik dari pada sistem negara 
diktator agama(syariat agama) yang menindas atau menzolimi jutaan manusia yang 
berbeda keyakinan agamanya.

Tindakan2 diskriminasi secara individu2 dimana saja akan tetapa ada, tidak akan 
habis 100% sampai hari kimat.Kenapa? karena masih ada galongan2 radikal agama 
yang di goda oleh Setan.

Buktinya sekarang Obama dari kulit hitam, bisa menjadi calon president 
Amerika.Pada suatau waktu seorang muslim bisa mencalonkan diri menjadi 
president.Sudah tentu muslim yang Moderat yang menghormati agama orang lain dgn 
baik yaitu islam Liberal-Moderat

Pertanyaan kepada kita bangsa Indonesia?
Apakah kita bisa mengikuti sistem pemerintahan ALLAH tersebut?Tanpa ada 
penindasan terhadap golongan minoritas agama seperti Ahmadiyah,LIBERAL,PLURALSM 
, al Qiyadah dllnya?

CAN WE DO THAT? MY FREINDS
YES WE CAN

Wassalamu'alaikum wrwb

Kirim email ke