BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM
 
WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
928. Jangan Remehkan Simbol 


Seperti yang telah dijanjikan dalam Seri 926 tentang copy-editing Al-Quran 
alhamduliLlah dipenuhi dalam seri ini. Jadinya tertunda satu "putaran", 
berhubung diselingi oleh Hari Lahirnya Pancasila. Sebelum lanjut, kita serukan 
dahulu, agar demam sepak bola jangan sampai melalaikan shalat dan menurunkan 
kinerja kegiatan berhubung kurang tidur akibat "nonton bareng".

Orientalis Wansbrough membual: "Al-Quran adalah produksi editing tidak sempurna 
di masa kemudian dari bermacam-macam tradisi." Bualan ini diplagiat oleh Luthfi 
Asysyaukani yang editor JIL: "Al-Quran kemudian mengalami berbagai proses 
copy-editing oleh para sahabat, tabi'in, ahli bacaan, qurra, otografi, mesin 
cetak, dan kekuasaan."

Pada 11 Mei 2010 muballighah Hj Irena Handono dan kedua anak beliau berkunjung 
ke rumah saya. Beliau datang di Makassar untuk berda'wah. Saya sempat bertanya 
kepada beliau mengenai karyanya, yaitu buku "Menjawab FITNAH & TEROR terhadap 
ISLAM" yang diluncurkan pada 6 Ramadhan 1429 H atau 6 September 2008. Apakah 
sengaja memilih waktu yang tanggal dan bulannya sama dalam kalender Hijriyah 
dan Miladiyah (Masehi), yaitu sama-sama 6/9. Uniknya pula,  rentetan simbol 
angka 6.9 ini bentuknya tetap walaupun diputar 180 derajat. Beliau menjawab: 
"Masya Allah, kita sama sekali tidak terlepas dari simbol." Beliau agak kaget 
juga karena baru menyadari hal itu, berhubung beliau sama sekali tidak 
merencanakan kesamaan.   
   
***

Pada jari-jari tangan DAN kaki: bilangan prima tertinggi adalah angka 19. Pada 
jari-jari tangan ATAU kaki: bilangan prima tertinggi adalah angka 7. Jadi 
secara simbolis angka 19 dan angka 7 merupakan bagian dari umumnya manusia yang 
jari-jari tangan dan kakinya masing-masing berjumlah 10.


Angka 19 yang termaktub dalam S. Al-Muddatstsir ayat 30 sebagai alat kontrol 
keaslian Al-Quran sudah intensif dikemukakan dalam jihad intelektual saya dalam 
Seri-Seri yang lalu sudah telak menyungkurkan perbualan Wansbrough cs.
Angka 7 adalah jumlah ayat dalam Surah Al-Fatihah. Angka 7 ini terpendam dalam 
ayat yang menjamin Al-Quran terpelihara dari perubahan, disingkat ayat Penjamin:
-- ANA NhN NZLNA ALDzKR W ANA LH LhFZhWN (S.ALhJR, 15:9), dibaca: inna- nahnu 
nazzalnadz dzikra wa ina- lahu- laha-fizhuwn. Artinya dijelaskan di bawah kata 
demi kata.

Data di bawah mengenai angka 7 ditimba dari Ensiklopedia Mukjizat Al-Quran, 
karya DR Magdy Shehab.

Ayat pertama Al-Quran (1:1)
1.BSM 2.ALLH 3.ALRhMN 4.ALRhYM 
      3            4                6                  6  
terdiri atas 4 kata dan
3 + 4 + 6 + 6 = 19 huruf

Jumlah huruf akhir 6
Jumlah huruf awal  3
Huruf Arab dibaca dari kanan ke kiri
Angka Arab dibaca dari kiri ke kanan
Disusun 63 = 9 x 7

Jumlah Surah dalam Al-Quran 114 = 6 x 19

Surah terakhir   Surah permulaan
bernomor 114     bernomor 1
Disusun: 1141 = 163 x 7
Digitnya ditambahkan:  1 + 1 + 4 + 1 = 7

Ayat Penjamin (15:9):
 
  kata         jumlah huruf   artinya
--------------------------------------------------
1 ANA                3         sesungguhnya 
2 NhN                 3         Kami
3 NZLNA           5         Turunkan
4 ALDzKR(*)     5         Nama lain Al-Quran
5 W                     1         dan
6 ANA                3         sesungguhnya 
7 LH                   2         dia (Al-Quran)
8 LhFZhWN(**) 6         Kami jaga
(*) huruf Dz satu huruf
(**) huruf Zh satu huruf

Susunan digit itu mulai dari akhir 62315533 = 8902219 x 7
Susunan digit itu ditambahkan 6+2+3+1+5+5+3+3 = 28 = 4 x 7

ayat penjamin (15:9)   Ayat pertama (1:1)
No. ayat 9             No. ayat 1

Disusun 91 = 13 x 7

ayat Penjamin (15:9)   Ayat pertama (1:1)
kata pembentuknya    kata pembentuknya
8 buah                        4 buah

Disusun 84 = 12 x 7

Dijumlahkan secara komulatif dari ayat Penjamin (15:9)
ANA  NhN   NZLNA  ALDzKR  W   ANA  LH   LhFZhWN
   3        6          11            16       17      20    22          28

Disusun mulai dari akhir
28   22  20  17  16  11  6  3

dirapatkan
28222017161163 = 4031716737309 x 7

digitnya dijumlahkan
2+8+2+2+2+0+1+7+1+6+1+1+6+3 = 28222017161163 x 7

Digit 28222017161163 dijumlahkan
2+8+2+2+2+1+7+1+6+1+1+6+3 = 42 = 6 x 7

Selanjutnya mari kita lihat lagi ayat Penjamin (15:9)
ANA  NhN   NZLNA  ALDzKR  W  ANA  LH   LhFZhWN
Huruf pertama dari ayat penjamin ini adalah Alif
Huruf akhir dari ayat penjamin ini adalah Nun

Marilah kita bubuhkan di bawah setiap kata dari ayat Penjamin:
Angka 1 untuk kata yang memuat huruf Alif
Angka 0 untuk kata yang tidak memuat huruf Alif
ANA  NhN   NZLNA  ALDzKR  W  ANA  LH   LhFZhWN
   1        0          1               1         0      1       0           0

Disusun mulai dari akhir:
00101101
Dua nol angka permulaan dibuang
101101 = 14443 x 7

Dalam proses yang sama untuk huruf akhir Nun:
1. Angka 1 untuk kata yang memuat huruf Nun
2. Angka 0 untuk kata yang tidak memuat huruf Nun 
ANA  NhN   NZLNA  ALDzKR  W  ANA  LH   LhFZhWN
   1        1          1              0          0      1       0           1

Disusun mulai dari akhir:
10100111 = 1442873 x 7
Mari kita jumlahkan secara komulatif dari ayat Penjamin (15:9)
ANA  NhN   NZLNA  ALDzKR  W   ANA  LH   LhFZhWN 
   3        6          11            16       17     20      22         28

Disusun mulai dari akhir
28   22  20  17  16  11  6  3

dirapatkan
28222017161163 = 4031716737309 x 7

digitnya dijumlahkan
2+8+2+2+2+0+1+7+1+6+1+1+6+3 = 28222017161163 x 7

selanjutnya digit 28222017161163 dijumlahkan
2+8+2+2+2+1+7+1+6+1+1+6+3 = 42 = 6 x 7

Di samping angka 7 yang terpendam dalam ayat Penjamin, secara terbatas dapat 
pula menjadi alat kontrol, yang seperti dilihat dalam paparan data di atas 
bersama-sama dengan angka 19 mengontrol ayat (1:1) dan jumlah surah.  
Copy-editing yang buah tangan manusia mustahil sanggup menghasilkan yang 
deimkian akuratnya, angka 7 terpendam dalam ayat Penjamin seperti dipaparkan 
dalam data di atas. Alhasil perbualan yang usil dari Wansbrough dan Luthfi 
Asysyaukani yang memplagiatnya disungkurkan oleh simbol angka 7. Sekali-kali 
jangan remehkan simbol. WaLlahu a'lamu bisshawab.

*** Makassar, 20 Juni 2010
 [H.Muh. Nur Abdurrahman]
http://waii-hmna.blogspot.com/2010/06/928-jangan-remehkan-simbol.html






[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke