Sinetron Reformasi

setelah 6,7 trilyun rupiah menguap jadi angin
tante sri pergi belanja ke amerika
kau tau skenario neolib itu busuk!

tanpa sadar dihipnotis mimpi erotis
ariel peterpan pun jadi tumbal
siapa punya uang bisa membeli emosi

pejabat dan penjahat punya kekebalan hukum
uang pelicin syaratnya mesin birokrasi
presidenmu lagi kemana boss?

negara berhutang kemana-mana
hasilnya untuk dikorupsi bersama-sama
itulah indonesia, kau mau bilang apa? 

padamlah sudah semangat mandiri
karakter bangsa kita lagi erosi
ayo nonton sinetron reformasi

Amsterdam, 67/07/2010

-----------------------------------

Tragedi Tabung Gas

bacalah tragedi tabung gas tiga kilo
lompatan teknologi ke arah kuburan

kacaunya pemerintah biang korupsi
memeluk sistem ekonomi pasar bebas
hasilnya yang miskin makin menderita

tanyalah kawan pada anak jalanan
siapa pencuri nasi dari perut si anak miskin? 
semua orang yang sadar pasti melawan
ketidakadilan itu fakta di depan mata, nyata!

Amsterdam, 07/07/10

---------------------------------------------

Tarian Kata

musim semi abadi di dalam hati
siapa yang berani mati demi puisi
jangan terlalu fanatik memuja mimpi
bisikan angin malam bilang lain lagi
gilanya kata tarian sejuta imajinasi 

Amsterdam, 10/07/2010

--------------------------------------------

Melawan

mengenang mereka yang berani bilang
ketidakadilan harus dilawan!

bersatu bukan sekedar semboyan
melawan dengan segala daya
dalam perjuangan tahan lama
mengasah nyali dan keberanian

jangan ragu dan bimbang
melawan atau suka rela ditindas?
pilihan ada di tangan sendiri

solidaritas berpihak yang lemah
membela diri demi masa depan

Amsterdam, 14/07/2010

------------------------------------------

Peradaban Lapar

: Jodhi Yudono

melarat orang di indonesia sekarat 
dibelit ekonomi sistem napsu bejat
rakus dan dengki jadi kebanggaan
inilah peradaban lapar kekuasaan

oya?!

harga sembako terbang ke langit boss
gaji buruh sebulan cukupkah buat makan?
jangan biarkan rakyat miskin kelaparan
lapar membakar dendam anak jalanan

Amsterdam, 14/07/2010

-------------------------------------------

Sejarah Siapa?

: Bonnie Triyana

membaca sejarah berdarah bangsa kita
kekuasaan di atas bangkai orang yang kalah
pembantaian jutaan orang yang tak bersalah
semua tercatat di buku tamu istana penindasan
segala kepedihan jadi satu di tragedi kemanusiaan
berpuluh tahun manipulasi siapa yang ngarang?
sampai saat ini tak ada lagi sisa dari kebenaran

Amsterdam, 14/07/2010

-----------------------------------------------


Sastra Yang Berlawan

: Asep Sambodja

jaringan kawan sejalan sehobi berpuisi
siang malam baca cerita tanpa koma
mari kita bikin sajak yang berlawan
sastra kerakyatan yang anti penindasan

ketika tokoh manikebu jadi konglomerat
boss media juara calo kebudayaan
sekarang dosanya dicuci sabun ajaib
keajaiban politik reformasi basa basi!

bahaya laten kemiskinan tujuh turunan
nantinya bisa jadi revolusi kebudayaan?
pertanyaan sejarah jawabnya berdarah
jangan lupa pada tragedi bangsa trauma

Amsterdam, 16/07/2010

--------------------------------------------

Namibia

orang herero masih bisa cerita
80 ribu korban di altar pembantaian
genosida jendral lothar von trotha
bagaimana namibia bisa lupa cassinga
sejarah ditulis sekedar hurup tanpa iba

Amsterdam, 18/07/2010

----------------------------------------

Ironi

kemakan isu duit seribu jadi seperak
orang kaya ngamuk ngeborong barang
berlian berdarah diuber sampai ke brussel
 
orang miskin cuma bisa nonton
harga sembako naik semaunya
kasus korupsi timbul tenggelam
 
seperti negara tanpa kemudi
dimana dicari sang jurumudi
negrinya sekarang pesta korupsi
 
Amsterdam, 11-08-2010

--------------------------------------

Bangkitlah

pidato resmi dan realitas di jalanan berbeda artinya boss
laporan berbunga plastik adalah politik asal bapak senang
 
penderitaan itu punya orang bawahan
pameran tepuk tangan kerna ada deal di bawah tangan
 
kekayaan alam dinikmati kliknya kekuasaan
kemerdekaan cuma ada dalam buku sejarah
 
penjajahan berganti wajah
rakyat miskin dipaksa pasrah
 
bangsa indonesia bangkitlah!
 
Amsterdam, 16/08/2010

--------------------------------------

Puisi

setelah berdiskusi sampai pagi
penyair kembali berpuisi
 
mengasah batin
memompa nyali
 
sajak ditulis demi keadilan
bakarlah semua hayalan!
 
Amsterdam, 19/08/2010

--------------------------------------

Politik Comberan


bayangan bulan di atas comberan
panen pahala di bulan ramadhan
 
janji surga katanya sejuta ampunan
tersihir dosa korupsi di gemerlap berlian
lalu bernapsu menjilati kekuasaan
 
pameran dagang politik lidah bercabang
siapa berani mencolek harta hasil mencuri
indonesia seperti melihat fatamorgana
 
dari jauh kayaknya banyak tikus berpesta
ternyata di kandang biangnya buaya!
 
Amsterdam, 20/08/2010

-----------------------------------------

Lingkaran Api Puisi

: Saut Situmorang
 
tanah terbelah gempa di hati
matahari kembar terbakar ilusi
abunya melayang dipeluk badai
 
dunia dalam lingkaran api puisi
dihempas gelombang memori laut
melawan trauma wajib hukumnya
 
dibacalah sajak penolak bala
jangan biarkan tikus berkeliaran
waspada kita kerna pengalaman
 
Amsterdam, 21/08/2010

 
http://herilatief.wordpress.com/
http://akarrumputliar.wordpress.com/
http://sastrapembebasan.wordpress.com/


      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke