Re: [wanita-muslimah] misteri naskah laut mati
H. Irena Handono memang bukan seorang arkeolog, boleh jadi bu Irena hanya membaca literatur atau referensi yang ada. Kalau memang tulisan bu Irena Handono dicap gossip, silakan saja dikritisi dimana hoaxnya ?? Wassalam Abdul Mu'iz --- Pada Sel, 4/5/10, Ari Condro menulis: > Dari: Ari Condro > Judul: Re: [wanita-muslimah] misteri naskah laut mati > Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Tanggal: Selasa, 4 Mei, 2010, 7:39 AM > kalau gak pernah lihat, atau minimal > baca copy langsung dan mempelajarinya > secara akademis, berarti hanya sebar sebar berita gosip > dwonk > > haiya ... > > > salam, > Ari > > > 2010/5/3 encosid > > > > > > > mas ari condro yang baik, > > > > tidak perlu jadi arkeolog untuk dapet > informasi-informasi tersebut > > > > > > Dari: Ari Condro > > > Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com > > Terkirim: Sen, 3 Mei, 2010 16:34:14 > > Judul: Re: [wanita-muslimah] misteri naskah laut mati > > > > > > wah, mantap sekali, saya baru tahu kalau ibu irena > handono juga arkeolog. > > saya tahunya beliau membuka restoran di surabaya sini. > beliau melakukan > > penggalian situs situs arkeologi di mana saja ya ? > selain di timur tengah, > > mbk ya sekalian melakukan penggalian, reruntuhan > majapahit banyak lho di > > mojokerto. > > > > sayang kalau potensi budaya nusantara disia siakan. > > > > 2010/5/3 Yudi Yuliyadi > > > > > > > > > > > > > > > > > > Kata Pengantar > > > > > > Oleh: Hj. Irena Handono > > > > > > Pada pertengahan abad 20, sekitar setengah abad > yang lalu, terdapat dua > > > penemuan arkeologi yang menggemparkan bagi dunia > Kristen. Pertama, > > penemuan > > > teks Injil Thomas di Nag Hamadi-Mesir pada tahun > 1945. Dua tahun > > > setelahnya, > > > 1957, terjadi penemuan kedua berupa gulungan > manuskrip di Qumran dekat > > Laut > > > Mati, yang kemudian dikenal dengan Gulungan Laut > Mati (the Dead Sea > > > Scrolls).1 > > > > > > :D:\yudi%20yuliyadi\Buku\Kristolog\misteri%20naskah%20laut%20m > > > ati.chm::/katapengantar.htm#catatan#catatan>
RE: [wanita-muslimah] misteri naskah laut mati
Yang saya berikan adalah kata pengantar buku terjemahan misteri naskah laut mati yang dberi kata pengantar oleh bu hj irena handono( seorang muallaf dan pendiri irena center) Ini judul aslinya Makhtutat al Bahri al Mayit Karya : Ahmad Osman Maktabatu as Syuruq, Cairo, 1996 Ini adlah penelitian ilmiah dan sudah tersebar seperti injil didache penrbit Pustaka Al-kautsar Kalau misteri naskah laut mati diterbitkan oleh bima rodheta tahun 2004 Banyak buku yang membahas kristologi seperti buku ahmad dedat yang cukup popular atau buku dialog islam Kristen yang juga cukup popular Kalao baca naskah aslinya silahkan bapak pergi ke yerusalem yang dikuasai zionis Israel, ada juga injil Thomas, barnabas, maria Magdalena dan injil koptik -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of Ari Condro Sent: Tuesday, May 04, 2010 7:39 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] misteri naskah laut mati kalau gak pernah lihat, atau minimal baca copy langsung dan mempelajarinya secara akademis, berarti hanya sebar sebar berita gosip dwonk haiya ... salam, Ari 2010/5/3 encosid > > > mas ari condro yang baik, > > tidak perlu jadi arkeolog untuk dapet informasi-informasi tersebut > > > Dari: Ari Condro > > Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Terkirim: Sen, 3 Mei, 2010 16:34:14 > Judul: Re: [wanita-muslimah] misteri naskah laut mati > > > wah, mantap sekali, saya baru tahu kalau ibu irena handono juga arkeolog. > saya tahunya beliau membuka restoran di surabaya sini. beliau melakukan > penggalian situs situs arkeologi di mana saja ya ? selain di timur tengah, > mbk ya sekalian melakukan penggalian, reruntuhan majapahit banyak lho di > mojokerto. > > sayang kalau potensi budaya nusantara disia siakan. > > 2010/5/3 Yudi Yuliyadi > > > > > > > > > > > > Kata Pengantar > > > > Oleh: Hj. Irena Handono > > > > Pada pertengahan abad 20, sekitar setengah abad yang lalu, terdapat dua > > penemuan arkeologi yang menggemparkan bagi dunia Kristen. Pertama, > penemuan > > teks Injil Thomas di Nag Hamadi-Mesir pada tahun 1945. Dua tahun > > setelahnya, > > 1957, terjadi penemuan kedua berupa gulungan manuskrip di Qumran dekat > Laut > > Mati, yang kemudian dikenal dengan Gulungan Laut Mati (the Dead Sea > > Scrolls).1 > > > :D:\yudi%20yuliyadi\Buku\Kristolog\misteri%20naskah%20laut%20m > > ati.chm::/katapengantar.htm#catatan#catatan> > > > > Bagi sebagian orang, dua peristiwa besar ini -juga penemuan-penemuan > > arkeologis lain yang berkaitan-, terkadang disikapi sebagai peristiwa > biasa > > yang menghiasi majalah dan koran-koran di Barat -di Indonesia informasi > > tentang hal ini amatlah jarang ditemukan-. Namun jika kita mengikuti > > perintah Allah dalam al-Qur'an agar kita selalu melihat dan merenungkan > > kejadian di dunia ini, maka dua penemuan itu menjadi hal yang sangat luar > > biasa, apalagi bagi para pengkaji agama, khususnya bagi mereka yang getol > > menyuarakan paham pluralisme agama. Sebab dua penemuan tersebut tidaklah > > berhenti sebatas penemuan arkeologi, namun berlanjut pada kajian-kajian > > yang > > berpengaruh terhadap mainstream kehidupan beragama bagi pemeluk agama > > tertentu (Kristiani) yang pada gilirannya mempengaruhi hubungan antar > > agama, > > khususnya pada kedekatan pemahaman teologis. > > > > Nag Hamadi dan Qumran. > > > > Desember 1945, Seorang Mesir bernama Muhammad Ali pergi ke sebuah karang > di > > tepian sungai Nile, di pedalaman Mesir dekat wilayah Nag Hamadi. > Menemukan > > Gentong (bejana dari tanah liat) yang nyata terlihat sangat kuno dan > asli. > > Dalam gentong tersebut terdapat 13 lembar kulit, berisi 50 risalah. Pada > > bagian akhir dari risalah kedua di codex II koleksi risalah, > > terdapat'sebuah > > judul tek yang telah hilang selama ribuan tahun: Peuaqqelion Pkata > Thomas, > > Injil menurut Thomas, atau Injil Thomas. Manuskrip Koptik berisikan Injil > > Thomas berasal dari tahun 350 masehi, sementara fragmen Yunani berasal > dari > > tahun 200 M. Injil Thomas ini diperkirakan dari tahun 100 M, edisi paling > > awal diperkirakan dari tahun 50-60 M.2 Perlu diketahui bahwa Injil Thomas > > tidak berbentuk cerita naratif seperti 4 Injil lainnya, namun berisi > > perkataan-perkataan Yesus, kalau dibaca oleh seorang Muslim tampak > seperti > > penulisan Hadits -tapi tanpa sanad-. Melihat tingkat keaslian dari Injil > > Thomas -walaupun dianqgap gnostik-, serta cara penyajiannya, para sarjana > > Bible mulai mengka
Re: [wanita-muslimah] misteri naskah laut mati
kalau gak pernah lihat, atau minimal baca copy langsung dan mempelajarinya secara akademis, berarti hanya sebar sebar berita gosip dwonk haiya ... salam, Ari 2010/5/3 encosid > > > mas ari condro yang baik, > > tidak perlu jadi arkeolog untuk dapet informasi-informasi tersebut > > > Dari: Ari Condro > > Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Terkirim: Sen, 3 Mei, 2010 16:34:14 > Judul: Re: [wanita-muslimah] misteri naskah laut mati > > > wah, mantap sekali, saya baru tahu kalau ibu irena handono juga arkeolog. > saya tahunya beliau membuka restoran di surabaya sini. beliau melakukan > penggalian situs situs arkeologi di mana saja ya ? selain di timur tengah, > mbk ya sekalian melakukan penggalian, reruntuhan majapahit banyak lho di > mojokerto. > > sayang kalau potensi budaya nusantara disia siakan. > > 2010/5/3 Yudi Yuliyadi > > > > > > > > > > > > Kata Pengantar > > > > Oleh: Hj. Irena Handono > > > > Pada pertengahan abad 20, sekitar setengah abad yang lalu, terdapat dua > > penemuan arkeologi yang menggemparkan bagi dunia Kristen. Pertama, > penemuan > > teks Injil Thomas di Nag Hamadi-Mesir pada tahun 1945. Dua tahun > > setelahnya, > > 1957, terjadi penemuan kedua berupa gulungan manuskrip di Qumran dekat > Laut > > Mati, yang kemudian dikenal dengan Gulungan Laut Mati (the Dead Sea > > Scrolls).1 > > > :D:\yudi%20yuliyadi\Buku\Kristolog\misteri%20naskah%20laut%20m > > ati.chm::/katapengantar.htm#catatan#catatan> > > > > Bagi sebagian orang, dua peristiwa besar ini -juga penemuan-penemuan > > arkeologis lain yang berkaitan-, terkadang disikapi sebagai peristiwa > biasa > > yang menghiasi majalah dan koran-koran di Barat -di Indonesia informasi > > tentang hal ini amatlah jarang ditemukan-. Namun jika kita mengikuti > > perintah Allah dalam al-Qur'an agar kita selalu melihat dan merenungkan > > kejadian di dunia ini, maka dua penemuan itu menjadi hal yang sangat luar > > biasa, apalagi bagi para pengkaji agama, khususnya bagi mereka yang getol > > menyuarakan paham pluralisme agama. Sebab dua penemuan tersebut tidaklah > > berhenti sebatas penemuan arkeologi, namun berlanjut pada kajian-kajian > > yang > > berpengaruh terhadap mainstream kehidupan beragama bagi pemeluk agama > > tertentu (Kristiani) yang pada gilirannya mempengaruhi hubungan antar > > agama, > > khususnya pada kedekatan pemahaman teologis. > > > > Nag Hamadi dan Qumran. > > > > Desember 1945, Seorang Mesir bernama Muhammad Ali pergi ke sebuah karang > di > > tepian sungai Nile, di pedalaman Mesir dekat wilayah Nag Hamadi. > Menemukan > > Gentong (bejana dari tanah liat) yang nyata terlihat sangat kuno dan > asli. > > Dalam gentong tersebut terdapat 13 lembar kulit, berisi 50 risalah. Pada > > bagian akhir dari risalah kedua di codex II koleksi risalah, > > terdapat'sebuah > > judul tek yang telah hilang selama ribuan tahun: Peuaqqelion Pkata > Thomas, > > Injil menurut Thomas, atau Injil Thomas. Manuskrip Koptik berisikan Injil > > Thomas berasal dari tahun 350 masehi, sementara fragmen Yunani berasal > dari > > tahun 200 M. Injil Thomas ini diperkirakan dari tahun 100 M, edisi paling > > awal diperkirakan dari tahun 50-60 M.2 Perlu diketahui bahwa Injil Thomas > > tidak berbentuk cerita naratif seperti 4 Injil lainnya, namun berisi > > perkataan-perkataan Yesus, kalau dibaca oleh seorang Muslim tampak > seperti > > penulisan Hadits -tapi tanpa sanad-. Melihat tingkat keaslian dari Injil > > Thomas -walaupun dianqgap gnostik-, serta cara penyajiannya, para sarjana > > Bible mulai mengkaji dengan cara membandingkan isinya dengan 4 Injil > > sinoptik yang diakui oleh Gereja (Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes). > > Semangat yang mereka bawa adalah, menjawab pertanyaan umum: "Apa > sebenarnya > > yang disabdakan oleh Yesus?" Dari kajian 75 sarjana Bible terkemuka yang > > bersidang selama 6 tahun, keluarlah hasil kajian mereka yang dikenal > > melalui > > laporan berjudul "The Five Gospel" pada tahun 1993. Pertanyaan itu > akhirnya > > terjawab dalam sebuah kesimpulan dalam laporan mereka bahwa, dari > > Injil-Injil yang ada, hanya terdapat 18% saja yang diperkirakan asli > > perkataan Yesus, sementara sisanya?. Hasil kajian ini tentu saja > > membuat > > geger dunia Kristen. Lain dari pada itu, satu hal yang patut dicatat > bahwa, > > dari 114 sabda Yesus dalam Injil Thomas, tidak satupun ada pernyataan > > ataupun isyarat terhadap doktrin "penyaliban&qu
Re: [wanita-muslimah] misteri naskah laut mati
Mas Ari, Sebenarnya kita ini memang harus rajin belajar dan mempelajari kisah-kisah yang terjadi di Nusantara ini. Bukankah Alquran selalu mewanti-wanti agar bisa mengambil pelajaran atau ibrah dari kisah-kisah? Sayangnya, kita ini dibikin untuk berkacamata kuda, sehingga yang harus dilihat itu kisah-kisah dari Timur Tengah. Yang sebenarnya nggak nyambung secara sosiologis antara kehidupan Nusantara dan Timur Tengah. Buktinya apa? Secara sosiologis justru kita telah menerapkan hukum potong tangan --bahkan kaki-- bagi pencuri sejak zaman Ratu Shima dari Kalingga, yang ketika itu Islam baru lahir. Pada zaman Airlangga, di Gresik sudah ada kuburan orang yang beragama Islam. Artinya, orang-orang di Nusantara ini sejak dulu sudah menghargai perbedaan. Pada era Majapahit sudah ada kuburan orang yang beragama Islam di daerah Trowulan (Mojokerto) yang masih ditandai dengan aksara Jawa, yaitu di daerah pusat pemerintahan. Sekali lagi, keluhuran budi masyarakat Nusantara itu sudah tinggi. Celakanya, sekarang ini, yang dihembus-hembuskan adalah kisah-kisah masyarakat Timteng yang penuh dengan konflik dan pertikaian. Opo tumon, Islam diajarkan beserta konflik turun-temurunnya dari Timteng? Bayangkan, masyarakat Nusantara (yang agamanya non-muslim) dulu menerima Islam ini dengan damai, lha koq sekarang anak-turun orang-orang Islam mau mencederai orang-orang yang tidak sepaham! Di mana akhlaknya? Salam salim, chodjim - Original Message - From: "Ari Condro" To: Sent: Monday, May 03, 2010 4:34 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] misteri naskah laut mati wah, mantap sekali, saya baru tahu kalau ibu irena handono juga arkeolog. saya tahunya beliau membuka restoran di surabaya sini. beliau melakukan penggalian situs situs arkeologi di mana saja ya ? selain di timur tengah, mbk ya sekalian melakukan penggalian, reruntuhan majapahit banyak lho di mojokerto. sayang kalau potensi budaya nusantara disia siakan. 2010/5/3 Yudi Yuliyadi > > > > > Kata Pengantar > > Oleh: Hj. Irena Handono > > Pada pertengahan abad 20, sekitar setengah abad yang lalu, terdapat dua > penemuan arkeologi yang menggemparkan bagi dunia Kristen. Pertama, > penemuan > teks Injil Thomas di Nag Hamadi-Mesir pada tahun 1945. Dua tahun > setelahnya, > 1957, terjadi penemuan kedua berupa gulungan manuskrip di Qumran dekat > Laut > Mati, yang kemudian dikenal dengan Gulungan Laut Mati (the Dead Sea > Scrolls).1 > :D:\yudi%20yuliyadi\Buku\Kristolog\misteri%20naskah%20laut%20m > ati.chm::/katapengantar.htm#catatan#catatan> > > Bagi sebagian orang, dua peristiwa besar ini -juga penemuan-penemuan > arkeologis lain yang berkaitan-, terkadang disikapi sebagai peristiwa > biasa > yang menghiasi majalah dan koran-koran di Barat -di Indonesia informasi > tentang hal ini amatlah jarang ditemukan-. Namun jika kita mengikuti > perintah Allah dalam al-Qur'an agar kita selalu melihat dan merenungkan > kejadian di dunia ini, maka dua penemuan itu menjadi hal yang sangat luar > biasa, apalagi bagi para pengkaji agama, khususnya bagi mereka yang getol > menyuarakan paham pluralisme agama. Sebab dua penemuan tersebut tidaklah > berhenti sebatas penemuan arkeologi, namun berlanjut pada kajian-kajian > yang > berpengaruh terhadap mainstream kehidupan beragama bagi pemeluk agama > tertentu (Kristiani) yang pada gilirannya mempengaruhi hubungan antar > agama, > khususnya pada kedekatan pemahaman teologis. > > Nag Hamadi dan Qumran. > > Desember 1945, Seorang Mesir bernama Muhammad Ali pergi ke sebuah karang > di > tepian sungai Nile, di pedalaman Mesir dekat wilayah Nag Hamadi. Menemukan > Gentong (bejana dari tanah liat) yang nyata terlihat sangat kuno dan asli. > Dalam gentong tersebut terdapat 13 lembar kulit, berisi 50 risalah. Pada > bagian akhir dari risalah kedua di codex II koleksi risalah, > terdapat'sebuah > judul tek yang telah hilang selama ribuan tahun: Peuaqqelion Pkata Thomas, > Injil menurut Thomas, atau Injil Thomas. Manuskrip Koptik berisikan Injil > Thomas berasal dari tahun 350 masehi, sementara fragmen Yunani berasal > dari > tahun 200 M. Injil Thomas ini diperkirakan dari tahun 100 M, edisi paling > awal diperkirakan dari tahun 50-60 M.2 Perlu diketahui bahwa Injil Thomas > tidak berbentuk cerita naratif seperti 4 Injil lainnya, namun berisi > perkataan-perkataan Yesus, kalau dibaca oleh seorang Muslim tampak seperti > penulisan Hadits -tapi tanpa sanad-. Melihat tingkat keaslian dari Injil > Thomas -walaupun dianqgap gnostik-, serta cara penyajiannya, para sarjana > Bible mulai mengkaji dengan cara membandingkan isinya dengan 4 Injil > sinoptik yang diakui oleh Gereja (Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes). > Semangat yang mereka bawa adalah, menjawab pertanyaan umum: "Apa > sebenarnya > yang disabdaka
Re: [wanita-muslimah] misteri naskah laut mati
kalau dalam Al Quran tidak disebutkan bahwa Yudas mengkhianati Yesus Injil versi mainstream yang menyebutkan bahwa Yudas mengkhianati Yesus sementara Injil Yudas atau Gospel of Yudas yang baru ditemukan ini, menyebutkan bahwa penyerahan Yesus kepada pasukan Romawi merupakan perintah Yesus kepada Yudas, jadi Yudas mematuhi perintah Yesus dan bukan mengkhianati Yesus kalau kayak gini Pak Abdul bisa bingung, Injil versi mana yang dipakai? :) salam, -- Wikan 2010/5/3 istiaji sutopo > > > > Boleh jadi itu Tipu Daya Allah SWT. untuk menyelamatkan Nabi Isa > ASsehingga Yudas " dipaksa " berkata " sayalah Yesus " - karena Allah > SWT. sudah serupakan dia dengan Yesus. Yudas sendiri bingung tidak ketulungan > kenapa dia sampai bisa bicara begitu dan mukanya berubah seperti Yesus .. Mau > melolong2 tak bisa dia dibekap Malaikat ... > > Ingatlah kalau Allah SWT. sudah nerkehendak .. Jadi maka jadilah seketka itu > juga ...KUN FAYAAKUN ... > > Habislah mati kutu Yudas yang benar2 pengkhianat itu ..
Re: [wanita-muslimah] misteri naskah laut mati
Boleh jadi itu Tipu Daya Allah SWT. untuk menyelamatkan Nabi Isa ASsehingga Yudas " dipaksa " berkata " sayalah Yesus " - karena Allah SWT. sudah serupakan dia dengan Yesus. Yudas sendiri bingung tidak ketulungan kenapa dia sampai bisa bicara begitu dan mukanya berubah seperti Yesus .. Mau melolong2 tak bisa dia dibekap Malaikat ... Ingatlah kalau Allah SWT. sudah nerkehendak .. Jadi maka jadilah seketka itu juga ...KUN FAYAAKUN ... Habislah mati kutu Yudas yang benar2 pengkhianat itu .. --- On Mon, 3/5/10, Wikan Danar Sunindyo wrote: From: Wikan Danar Sunindyo Subject: Re: [wanita-muslimah] misteri naskah laut mati To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Monday, 3 May, 2010, 8:27 PM di National Geographic dibahas tuh tentang Gospel of Judas (http://en.wikipedia .org/wiki/ Gospel_of_ Judas) bahwasanya Judas bukan pengkhianat yang menyerahkan Yesus kepada pasukan Romawi justru dia yang disuruh/menyerahkan diri kepada pasukan Romawi ini juga berbeda dengan pandangan umat Islam yang mungkin terpengaruh oleh Injil bahwa Judas adalah orang yang mengkhianati Yesus, kemudian diserupakan wajahnya menjadi mirip Yesus kalau begini, saya malah jadi inget film G30S/PKI saat rumah Jendral AH Nasution diserbu pasukan Cakrabirawa dalam versi film, Pierre Tendean bilang "saya Nasution" .. sementara di versi buku dibilang, "saya ajudan Nasution" ... mungkin mirip begitu ya ceritanya? salam, -- wikan 2010/5/3 encosid > > > > mas ari condro yang baik, > > tidak perlu jadi arkeolog untuk dapet informasi-informasi tersebut [Non-text portions of this message have been removed]
Bls: [wanita-muslimah] misteri naskah laut mati
hehehehehe, iyaa, blum dong nii Dari: Achmad Chodjim Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Terkirim: Sen, 3 Mei, 2010 20:42:47 Judul: Re: [wanita-muslimah] misteri naskah laut mati Hehehe. ternyata Mas Encosid tidak paham gaya sentilan Mas Arcon Wassalam, chodjim - Original Message - From: encosid To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Sent: Monday, May 03, 2010 8:19 PM Subject: Bls: [wanita-muslimah] misteri naskah laut mati mas ari condro yang baik, tidak perlu jadi arkeolog untuk dapet informasi-informasi tersebut _ _ __ Dari: Ari Condro Kepada: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Terkirim: Sen, 3 Mei, 2010 16:34:14 Judul: Re: [wanita-muslimah] misteri naskah laut mati wah, mantap sekali, saya baru tahu kalau ibu irena handono juga arkeolog. saya tahunya beliau membuka restoran di surabaya sini. beliau melakukan penggalian situs situs arkeologi di mana saja ya ? selain di timur tengah, mbk ya sekalian melakukan penggalian, reruntuhan majapahit banyak lho di mojokerto. sayang kalau potensi budaya nusantara disia siakan. 2010/5/3 Yudi Yuliyadi > > > > > Kata Pengantar > > Oleh: Hj. Irena Handono > > Pada pertengahan abad 20, sekitar setengah abad yang lalu, terdapat dua > penemuan arkeologi yang menggemparkan bagi dunia Kristen. Pertama, penemuan > teks Injil Thomas di Nag Hamadi-Mesir pada tahun 1945. Dua tahun > setelahnya, > 1957, terjadi penemuan kedua berupa gulungan manuskrip di Qumran dekat Laut > Mati, yang kemudian dikenal dengan Gulungan Laut Mati (the Dead Sea > Scrolls).1 > :D:\yudi%20yuliyadi \Buku\Kristolog\ misteri%20naskah %20laut%20m > ati.chm::/katapenga ntar.htm# catatan#catatan> > > Bagi sebagian orang, dua peristiwa besar ini -juga penemuan-penemuan > arkeologis lain yang berkaitan-, terkadang disikapi sebagai peristiwa biasa > yang menghiasi majalah dan koran-koran di Barat -di Indonesia informasi > tentang hal ini amatlah jarang ditemukan-. Namun jika kita mengikuti > perintah Allah dalam al-Qur'an agar kita selalu melihat dan merenungkan > kejadian di dunia ini, maka dua penemuan itu menjadi hal yang sangat luar > biasa, apalagi bagi para pengkaji agama, khususnya bagi mereka yang getol > menyuarakan paham pluralisme agama. Sebab dua penemuan tersebut tidaklah > berhenti sebatas penemuan arkeologi, namun berlanjut pada kajian-kajian > yang > berpengaruh terhadap mainstream kehidupan beragama bagi pemeluk agama > tertentu (Kristiani) yang pada gilirannya mempengaruhi hubungan antar > agama, > khususnya pada kedekatan pemahaman teologis. > > Nag Hamadi dan Qumran. > > Desember 1945, Seorang Mesir bernama Muhammad Ali pergi ke sebuah karang di > tepian sungai Nile, di pedalaman Mesir dekat wilayah Nag Hamadi. Menemukan > Gentong (bejana dari tanah liat) yang nyata terlihat sangat kuno dan asli. > Dalam gentong tersebut terdapat 13 lembar kulit, berisi 50 risalah. Pada > bagian akhir dari risalah kedua di codex II koleksi risalah, > terdapat'sebuah > judul tek yang telah hilang selama ribuan tahun: Peuaqqelion Pkata Thomas, > Injil menurut Thomas, atau Injil Thomas. Manuskrip Koptik berisikan Injil > Thomas berasal dari tahun 350 masehi, sementara fragmen Yunani berasal dari > tahun 200 M. Injil Thomas ini diperkirakan dari tahun 100 M, edisi paling > awal diperkirakan dari tahun 50-60 M.2 Perlu diketahui bahwa Injil Thomas > tidak berbentuk cerita naratif seperti 4 Injil lainnya, namun berisi > perkataan-perkataan Yesus, kalau dibaca oleh seorang Muslim tampak seperti > penulisan Hadits -tapi tanpa sanad-. Melihat tingkat keaslian dari Injil > Thomas -walaupun dianqgap gnostik-, serta cara penyajiannya, para sarjana > Bible mulai mengkaji dengan cara membandingkan isinya dengan 4 Injil > sinoptik yang diakui oleh Gereja (Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes). > Semangat yang mereka bawa adalah, menjawab pertanyaan umum: "Apa sebenarnya > yang disabdakan oleh Yesus?" Dari kajian 75 sarjana Bible terkemuka yang > bersidang selama 6 tahun, keluarlah hasil kajian mereka yang dikenal > melalui > laporan berjudul "The Five Gospel" pada tahun 1993. Pertanyaan itu akhirnya > terjawab dalam sebuah kesimpulan dalam laporan mereka bahwa, dari > Injil-Injil yang ada, hanya terdapat 18% saja yang diperkirakan asli > perkataan Yesus, sementara sisanya? . Hasil kajian ini tentu saja > membuat > geger dunia Kristen. Lain dari pada itu, satu hal yang patut dicatat bahwa, > dari 114 sabda Yesus dalam Injil Thomas, tidak satupun ada pernyataan > ataupun isyarat terhadap doktrin "penyaliban" atau penebusan dpsa melalui > kematian Yesus di tiang kayu salib. > > Penemuan kedua tahun, 1947 di Qumran, oleh seorang anak (penggembala > kambing) bernama Muhammad
Re: [wanita-muslimah] misteri naskah laut mati
Hehehe. ternyata Mas Encosid tidak paham gaya sentilan Mas Arcon Wassalam, chodjim - Original Message - From: encosid To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, May 03, 2010 8:19 PM Subject: Bls: [wanita-muslimah] misteri naskah laut mati mas ari condro yang baik, tidak perlu jadi arkeolog untuk dapet informasi-informasi tersebut Dari: Ari Condro Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Terkirim: Sen, 3 Mei, 2010 16:34:14 Judul: Re: [wanita-muslimah] misteri naskah laut mati wah, mantap sekali, saya baru tahu kalau ibu irena handono juga arkeolog. saya tahunya beliau membuka restoran di surabaya sini. beliau melakukan penggalian situs situs arkeologi di mana saja ya ? selain di timur tengah, mbk ya sekalian melakukan penggalian, reruntuhan majapahit banyak lho di mojokerto. sayang kalau potensi budaya nusantara disia siakan. 2010/5/3 Yudi Yuliyadi > > > > > Kata Pengantar > > Oleh: Hj. Irena Handono > > Pada pertengahan abad 20, sekitar setengah abad yang lalu, terdapat dua > penemuan arkeologi yang menggemparkan bagi dunia Kristen. Pertama, penemuan > teks Injil Thomas di Nag Hamadi-Mesir pada tahun 1945. Dua tahun > setelahnya, > 1957, terjadi penemuan kedua berupa gulungan manuskrip di Qumran dekat Laut > Mati, yang kemudian dikenal dengan Gulungan Laut Mati (the Dead Sea > Scrolls).1 > :D:\yudi%20yuliyadi\Buku\Kristolog\misteri%20naskah%20laut%20m > ati.chm::/katapengantar.htm#catatan#catatan> > > Bagi sebagian orang, dua peristiwa besar ini -juga penemuan-penemuan > arkeologis lain yang berkaitan-, terkadang disikapi sebagai peristiwa biasa > yang menghiasi majalah dan koran-koran di Barat -di Indonesia informasi > tentang hal ini amatlah jarang ditemukan-. Namun jika kita mengikuti > perintah Allah dalam al-Qur'an agar kita selalu melihat dan merenungkan > kejadian di dunia ini, maka dua penemuan itu menjadi hal yang sangat luar > biasa, apalagi bagi para pengkaji agama, khususnya bagi mereka yang getol > menyuarakan paham pluralisme agama. Sebab dua penemuan tersebut tidaklah > berhenti sebatas penemuan arkeologi, namun berlanjut pada kajian-kajian > yang > berpengaruh terhadap mainstream kehidupan beragama bagi pemeluk agama > tertentu (Kristiani) yang pada gilirannya mempengaruhi hubungan antar > agama, > khususnya pada kedekatan pemahaman teologis. > > Nag Hamadi dan Qumran. > > Desember 1945, Seorang Mesir bernama Muhammad Ali pergi ke sebuah karang di > tepian sungai Nile, di pedalaman Mesir dekat wilayah Nag Hamadi. Menemukan > Gentong (bejana dari tanah liat) yang nyata terlihat sangat kuno dan asli. > Dalam gentong tersebut terdapat 13 lembar kulit, berisi 50 risalah. Pada > bagian akhir dari risalah kedua di codex II koleksi risalah, > terdapat'sebuah > judul tek yang telah hilang selama ribuan tahun: Peuaqqelion Pkata Thomas, > Injil menurut Thomas, atau Injil Thomas. Manuskrip Koptik berisikan Injil > Thomas berasal dari tahun 350 masehi, sementara fragmen Yunani berasal dari > tahun 200 M. Injil Thomas ini diperkirakan dari tahun 100 M, edisi paling > awal diperkirakan dari tahun 50-60 M.2 Perlu diketahui bahwa Injil Thomas > tidak berbentuk cerita naratif seperti 4 Injil lainnya, namun berisi > perkataan-perkataan Yesus, kalau dibaca oleh seorang Muslim tampak seperti > penulisan Hadits -tapi tanpa sanad-. Melihat tingkat keaslian dari Injil > Thomas -walaupun dianqgap gnostik-, serta cara penyajiannya, para sarjana > Bible mulai mengkaji dengan cara membandingkan isinya dengan 4 Injil > sinoptik yang diakui oleh Gereja (Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes). > Semangat yang mereka bawa adalah, menjawab pertanyaan umum: "Apa sebenarnya > yang disabdakan oleh Yesus?" Dari kajian 75 sarjana Bible terkemuka yang > bersidang selama 6 tahun, keluarlah hasil kajian mereka yang dikenal > melalui > laporan berjudul "The Five Gospel" pada tahun 1993. Pertanyaan itu akhirnya > terjawab dalam sebuah kesimpulan dalam laporan mereka bahwa, dari > Injil-Injil yang ada, hanya terdapat 18% saja yang diperkirakan asli > perkataan Yesus, sementara sisanya?. Hasil kajian ini tentu saja > membuat > geger dunia Kristen. Lain dari pada itu, satu hal yang patut dicatat bahwa, > dari 114 sabda Yesus dalam Injil Thomas, tidak satupun ada pernyataan > ataupun isyarat terhadap doktrin "penyaliban" atau penebusan dpsa melalui > kematian Yesus di tiang kayu salib. > > Penemuan kedua tahun, 1947 di Qumran, oleh seorang anak (penggembala > kambing) bernama Muhammad Ad-Dib. Gulungan manuskrip yang ditemukan berisi >
Re: [wanita-muslimah] misteri naskah laut mati
di National Geographic dibahas tuh tentang Gospel of Judas (http://en.wikipedia.org/wiki/Gospel_of_Judas) bahwasanya Judas bukan pengkhianat yang menyerahkan Yesus kepada pasukan Romawi justru dia yang disuruh/menyerahkan diri kepada pasukan Romawi ini juga berbeda dengan pandangan umat Islam yang mungkin terpengaruh oleh Injil bahwa Judas adalah orang yang mengkhianati Yesus, kemudian diserupakan wajahnya menjadi mirip Yesus kalau begini, saya malah jadi inget film G30S/PKI saat rumah Jendral AH Nasution diserbu pasukan Cakrabirawa dalam versi film, Pierre Tendean bilang "saya Nasution" .. sementara di versi buku dibilang, "saya ajudan Nasution" ... mungkin mirip begitu ya ceritanya? salam, -- wikan 2010/5/3 encosid > > > > mas ari condro yang baik, > > tidak perlu jadi arkeolog untuk dapet informasi-informasi tersebut
Bls: [wanita-muslimah] misteri naskah laut mati
mas ari condro yang baik, tidak perlu jadi arkeolog untuk dapet informasi-informasi tersebut Dari: Ari Condro Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Terkirim: Sen, 3 Mei, 2010 16:34:14 Judul: Re: [wanita-muslimah] misteri naskah laut mati wah, mantap sekali, saya baru tahu kalau ibu irena handono juga arkeolog. saya tahunya beliau membuka restoran di surabaya sini. beliau melakukan penggalian situs situs arkeologi di mana saja ya ? selain di timur tengah, mbk ya sekalian melakukan penggalian, reruntuhan majapahit banyak lho di mojokerto. sayang kalau potensi budaya nusantara disia siakan. 2010/5/3 Yudi Yuliyadi > > > > > Kata Pengantar > > Oleh: Hj. Irena Handono > > Pada pertengahan abad 20, sekitar setengah abad yang lalu, terdapat dua > penemuan arkeologi yang menggemparkan bagi dunia Kristen. Pertama, penemuan > teks Injil Thomas di Nag Hamadi-Mesir pada tahun 1945. Dua tahun > setelahnya, > 1957, terjadi penemuan kedua berupa gulungan manuskrip di Qumran dekat Laut > Mati, yang kemudian dikenal dengan Gulungan Laut Mati (the Dead Sea > Scrolls).1 > :D:\yudi%20yuliyadi\Buku\Kristolog\misteri%20naskah%20laut%20m > ati.chm::/katapengantar.htm#catatan#catatan> > > Bagi sebagian orang, dua peristiwa besar ini -juga penemuan-penemuan > arkeologis lain yang berkaitan-, terkadang disikapi sebagai peristiwa biasa > yang menghiasi majalah dan koran-koran di Barat -di Indonesia informasi > tentang hal ini amatlah jarang ditemukan-. Namun jika kita mengikuti > perintah Allah dalam al-Qur'an agar kita selalu melihat dan merenungkan > kejadian di dunia ini, maka dua penemuan itu menjadi hal yang sangat luar > biasa, apalagi bagi para pengkaji agama, khususnya bagi mereka yang getol > menyuarakan paham pluralisme agama. Sebab dua penemuan tersebut tidaklah > berhenti sebatas penemuan arkeologi, namun berlanjut pada kajian-kajian > yang > berpengaruh terhadap mainstream kehidupan beragama bagi pemeluk agama > tertentu (Kristiani) yang pada gilirannya mempengaruhi hubungan antar > agama, > khususnya pada kedekatan pemahaman teologis. > > Nag Hamadi dan Qumran. > > Desember 1945, Seorang Mesir bernama Muhammad Ali pergi ke sebuah karang di > tepian sungai Nile, di pedalaman Mesir dekat wilayah Nag Hamadi. Menemukan > Gentong (bejana dari tanah liat) yang nyata terlihat sangat kuno dan asli. > Dalam gentong tersebut terdapat 13 lembar kulit, berisi 50 risalah. Pada > bagian akhir dari risalah kedua di codex II koleksi risalah, > terdapat'sebuah > judul tek yang telah hilang selama ribuan tahun: Peuaqqelion Pkata Thomas, > Injil menurut Thomas, atau Injil Thomas. Manuskrip Koptik berisikan Injil > Thomas berasal dari tahun 350 masehi, sementara fragmen Yunani berasal dari > tahun 200 M. Injil Thomas ini diperkirakan dari tahun 100 M, edisi paling > awal diperkirakan dari tahun 50-60 M.2 Perlu diketahui bahwa Injil Thomas > tidak berbentuk cerita naratif seperti 4 Injil lainnya, namun berisi > perkataan-perkataan Yesus, kalau dibaca oleh seorang Muslim tampak seperti > penulisan Hadits -tapi tanpa sanad-. Melihat tingkat keaslian dari Injil > Thomas -walaupun dianqgap gnostik-, serta cara penyajiannya, para sarjana > Bible mulai mengkaji dengan cara membandingkan isinya dengan 4 Injil > sinoptik yang diakui oleh Gereja (Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes). > Semangat yang mereka bawa adalah, menjawab pertanyaan umum: "Apa sebenarnya > yang disabdakan oleh Yesus?" Dari kajian 75 sarjana Bible terkemuka yang > bersidang selama 6 tahun, keluarlah hasil kajian mereka yang dikenal > melalui > laporan berjudul "The Five Gospel" pada tahun 1993. Pertanyaan itu akhirnya > terjawab dalam sebuah kesimpulan dalam laporan mereka bahwa, dari > Injil-Injil yang ada, hanya terdapat 18% saja yang diperkirakan asli > perkataan Yesus, sementara sisanya?. Hasil kajian ini tentu saja > membuat > geger dunia Kristen. Lain dari pada itu, satu hal yang patut dicatat bahwa, > dari 114 sabda Yesus dalam Injil Thomas, tidak satupun ada pernyataan > ataupun isyarat terhadap doktrin "penyaliban" atau penebusan dpsa melalui > kematian Yesus di tiang kayu salib. > > Penemuan kedua tahun, 1947 di Qumran, oleh seorang anak (penggembala > kambing) bernama Muhammad Ad-Dib. Gulungan manuskrip yang ditemukan berisi > tulisan kitab Perjanjian Lama, oleh sebuah komunitas yang diidentifikasi > sebagai salah satu sekte Yahudi, yaitu sekte Esenes. Tulisan-tulisan mereka > memberikan gambaran tentang masa-masa awal sejarah Kristen, keterkaitan > gerakan Nazaren (pengikut Yesus dari Nazaret) dengan sekte Esenes, dalam > komunitas ini terdapat seorang Nabi yang sezaman dengan Yesus yaitu Yahya > As, atau Yohanes Pembabtis-menurut tradisi Kristen-. Pe
Re: [wanita-muslimah] misteri naskah laut mati
wah, mantap sekali, saya baru tahu kalau ibu irena handono juga arkeolog. saya tahunya beliau membuka restoran di surabaya sini. beliau melakukan penggalian situs situs arkeologi di mana saja ya ? selain di timur tengah, mbk ya sekalian melakukan penggalian, reruntuhan majapahit banyak lho di mojokerto. sayang kalau potensi budaya nusantara disia siakan. 2010/5/3 Yudi Yuliyadi > > > > > Kata Pengantar > > Oleh: Hj. Irena Handono > > Pada pertengahan abad 20, sekitar setengah abad yang lalu, terdapat dua > penemuan arkeologi yang menggemparkan bagi dunia Kristen. Pertama, penemuan > teks Injil Thomas di Nag Hamadi-Mesir pada tahun 1945. Dua tahun > setelahnya, > 1957, terjadi penemuan kedua berupa gulungan manuskrip di Qumran dekat Laut > Mati, yang kemudian dikenal dengan Gulungan Laut Mati (the Dead Sea > Scrolls).1 > :D:\yudi%20yuliyadi\Buku\Kristolog\misteri%20naskah%20laut%20m > ati.chm::/katapengantar.htm#catatan#catatan> > > Bagi sebagian orang, dua peristiwa besar ini -juga penemuan-penemuan > arkeologis lain yang berkaitan-, terkadang disikapi sebagai peristiwa biasa > yang menghiasi majalah dan koran-koran di Barat -di Indonesia informasi > tentang hal ini amatlah jarang ditemukan-. Namun jika kita mengikuti > perintah Allah dalam al-Qur'an agar kita selalu melihat dan merenungkan > kejadian di dunia ini, maka dua penemuan itu menjadi hal yang sangat luar > biasa, apalagi bagi para pengkaji agama, khususnya bagi mereka yang getol > menyuarakan paham pluralisme agama. Sebab dua penemuan tersebut tidaklah > berhenti sebatas penemuan arkeologi, namun berlanjut pada kajian-kajian > yang > berpengaruh terhadap mainstream kehidupan beragama bagi pemeluk agama > tertentu (Kristiani) yang pada gilirannya mempengaruhi hubungan antar > agama, > khususnya pada kedekatan pemahaman teologis. > > Nag Hamadi dan Qumran. > > Desember 1945, Seorang Mesir bernama Muhammad Ali pergi ke sebuah karang di > tepian sungai Nile, di pedalaman Mesir dekat wilayah Nag Hamadi. Menemukan > Gentong (bejana dari tanah liat) yang nyata terlihat sangat kuno dan asli. > Dalam gentong tersebut terdapat 13 lembar kulit, berisi 50 risalah. Pada > bagian akhir dari risalah kedua di codex II koleksi risalah, > terdapat'sebuah > judul tek yang telah hilang selama ribuan tahun: Peuaqqelion Pkata Thomas, > Injil menurut Thomas, atau Injil Thomas. Manuskrip Koptik berisikan Injil > Thomas berasal dari tahun 350 masehi, sementara fragmen Yunani berasal dari > tahun 200 M. Injil Thomas ini diperkirakan dari tahun 100 M, edisi paling > awal diperkirakan dari tahun 50-60 M.2 Perlu diketahui bahwa Injil Thomas > tidak berbentuk cerita naratif seperti 4 Injil lainnya, namun berisi > perkataan-perkataan Yesus, kalau dibaca oleh seorang Muslim tampak seperti > penulisan Hadits -tapi tanpa sanad-. Melihat tingkat keaslian dari Injil > Thomas -walaupun dianqgap gnostik-, serta cara penyajiannya, para sarjana > Bible mulai mengkaji dengan cara membandingkan isinya dengan 4 Injil > sinoptik yang diakui oleh Gereja (Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes). > Semangat yang mereka bawa adalah, menjawab pertanyaan umum: "Apa sebenarnya > yang disabdakan oleh Yesus?" Dari kajian 75 sarjana Bible terkemuka yang > bersidang selama 6 tahun, keluarlah hasil kajian mereka yang dikenal > melalui > laporan berjudul "The Five Gospel" pada tahun 1993. Pertanyaan itu akhirnya > terjawab dalam sebuah kesimpulan dalam laporan mereka bahwa, dari > Injil-Injil yang ada, hanya terdapat 18% saja yang diperkirakan asli > perkataan Yesus, sementara sisanya?. Hasil kajian ini tentu saja > membuat > geger dunia Kristen. Lain dari pada itu, satu hal yang patut dicatat bahwa, > dari 114 sabda Yesus dalam Injil Thomas, tidak satupun ada pernyataan > ataupun isyarat terhadap doktrin "penyaliban" atau penebusan dpsa melalui > kematian Yesus di tiang kayu salib. > > Penemuan kedua tahun, 1947 di Qumran, oleh seorang anak (penggembala > kambing) bernama Muhammad Ad-Dib. Gulungan manuskrip yang ditemukan berisi > tulisan kitab Perjanjian Lama, oleh sebuah komunitas yang diidentifikasi > sebagai salah satu sekte Yahudi, yaitu sekte Esenes. Tulisan-tulisan mereka > memberikan gambaran tentang masa-masa awal sejarah Kristen, keterkaitan > gerakan Nazaren (pengikut Yesus dari Nazaret) dengan sekte Esenes, dalam > komunitas ini terdapat seorang Nabi yang sezaman dengan Yesus yaitu Yahya > As, atau Yohanes Pembabtis-menurut tradisi Kristen-. Penemuan arkeologi ini > akhirnya mendorong sekian banyak pemerhati Kristologi untuk mengkaji > naskah-naskah tersebut. Beragam kajian dari masing-masing peneliti mulai > bermunculan, baik para peneliti Barat maupun Timur. Buku yang ada dihadapan > pembaca ini adalah salah satu hasil penelitian oleh pemerhati dari Mesir. > Salah satu kesimpulannya bahwa sekte Esenes berkaitan erat dengan masa awal > sejarah Kristen. Ia bahkan memprediksi bahwa "Guru bijak" yang diceritakan > berseberangan dengan "Pendeta jahat" dalam Naskah Gulungan Laut Mati, >
[wanita-muslimah] misteri naskah laut mati
Kata Pengantar Oleh: Hj. Irena Handono Pada pertengahan abad 20, sekitar setengah abad yang lalu, terdapat dua penemuan arkeologi yang menggemparkan bagi dunia Kristen. Pertama, penemuan teks Injil Thomas di Nag Hamadi-Mesir pada tahun 1945. Dua tahun setelahnya, 1957, terjadi penemuan kedua berupa gulungan manuskrip di Qumran dekat Laut Mati, yang kemudian dikenal dengan Gulungan Laut Mati (the Dead Sea Scrolls).1 Bagi sebagian orang, dua peristiwa besar ini -juga penemuan-penemuan arkeologis lain yang berkaitan-, terkadang disikapi sebagai peristiwa biasa yang menghiasi majalah dan koran-koran di Barat -di Indonesia informasi tentang hal ini amatlah jarang ditemukan-. Namun jika kita mengikuti perintah Allah dalam al-Qur'an agar kita selalu melihat dan merenungkan kejadian di dunia ini, maka dua penemuan itu menjadi hal yang sangat luar biasa, apalagi bagi para pengkaji agama, khususnya bagi mereka yang getol menyuarakan paham pluralisme agama. Sebab dua penemuan tersebut tidaklah berhenti sebatas penemuan arkeologi, namun berlanjut pada kajian-kajian yang berpengaruh terhadap mainstream kehidupan beragama bagi pemeluk agama tertentu (Kristiani) yang pada gilirannya mempengaruhi hubungan antar agama, khususnya pada kedekatan pemahaman teologis. Nag Hamadi dan Qumran. Desember 1945, Seorang Mesir bernama Muhammad Ali pergi ke sebuah karang di tepian sungai Nile, di pedalaman Mesir dekat wilayah Nag Hamadi. Menemukan Gentong (bejana dari tanah liat) yang nyata terlihat sangat kuno dan asli. Dalam gentong tersebut terdapat 13 lembar kulit, berisi 50 risalah. Pada bagian akhir dari risalah kedua di codex II koleksi risalah, terdapat'sebuah judul tek yang telah hilang selama ribuan tahun: Peuaqqelion Pkata Thomas, Injil menurut Thomas, atau Injil Thomas. Manuskrip Koptik berisikan Injil Thomas berasal dari tahun 350 masehi, sementara fragmen Yunani berasal dari tahun 200 M. Injil Thomas ini diperkirakan dari tahun 100 M, edisi paling awal diperkirakan dari tahun 50-60 M.2 Perlu diketahui bahwa Injil Thomas tidak berbentuk cerita naratif seperti 4 Injil lainnya, namun berisi perkataan-perkataan Yesus, kalau dibaca oleh seorang Muslim tampak seperti penulisan Hadits -tapi tanpa sanad-. Melihat tingkat keaslian dari Injil Thomas -walaupun dianqgap gnostik-, serta cara penyajiannya, para sarjana Bible mulai mengkaji dengan cara membandingkan isinya dengan 4 Injil sinoptik yang diakui oleh Gereja (Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes). Semangat yang mereka bawa adalah, menjawab pertanyaan umum: "Apa sebenarnya yang disabdakan oleh Yesus?" Dari kajian 75 sarjana Bible terkemuka yang bersidang selama 6 tahun, keluarlah hasil kajian mereka yang dikenal melalui laporan berjudul "The Five Gospel" pada tahun 1993. Pertanyaan itu akhirnya terjawab dalam sebuah kesimpulan dalam laporan mereka bahwa, dari Injil-Injil yang ada, hanya terdapat 18% saja yang diperkirakan asli perkataan Yesus, sementara sisanya?. Hasil kajian ini tentu saja membuat geger dunia Kristen. Lain dari pada itu, satu hal yang patut dicatat bahwa, dari 114 sabda Yesus dalam Injil Thomas, tidak satupun ada pernyataan ataupun isyarat terhadap doktrin "penyaliban" atau penebusan dpsa melalui kematian Yesus di tiang kayu salib. Penemuan kedua tahun, 1947 di Qumran, oleh seorang anak (penggembala kambing) bernama Muhammad Ad-Dib. Gulungan manuskrip yang ditemukan berisi tulisan kitab Perjanjian Lama, oleh sebuah komunitas yang diidentifikasi sebagai salah satu sekte Yahudi, yaitu sekte Esenes. Tulisan-tulisan mereka memberikan gambaran tentang masa-masa awal sejarah Kristen, keterkaitan gerakan Nazaren (pengikut Yesus dari Nazaret) dengan sekte Esenes, dalam komunitas ini terdapat seorang Nabi yang sezaman dengan Yesus yaitu Yahya As, atau Yohanes Pembabtis-menurut tradisi Kristen-. Penemuan arkeologi ini akhirnya mendorong sekian banyak pemerhati Kristologi untuk mengkaji naskah-naskah tersebut. Beragam kajian dari masing-masing peneliti mulai bermunculan, baik para peneliti Barat maupun Timur. Buku yang ada dihadapan pembaca ini adalah salah satu hasil penelitian oleh pemerhati dari Mesir. Salah satu kesimpulannya bahwa sekte Esenes berkaitan erat dengan masa awal sejarah Kristen. Ia bahkan memprediksi bahwa "Guru bijak" yang diceritakan berseberangan dengan "Pendeta jahat" dalam Naskah Gulungan Laut Mati, adalah Yesus-itu sendiri. Hal ini ia perkuat dengan kajian terhadap nama Isaiyah yang tertulis sebagai nama kelompok tersebut, sebenarnya adalah Esenes. Kajian-kajian tentang the Dead Sea Scrolls amatlah banyak, diantaranya yang membuat geger dunia Kristen adalah laporan Barbara Theiring, dalam bukunya "Jesus the Man". Dari penelitiannya selama 20 tahun terhadap naskah Laut Mati, Barbara Theiring mampu menyuguhkan sosok Yesus sebagai seorang manusia, yang menikah (bahkan berpoligami), juga meninggal secara wajar dan bukan ditiang salib. Secara umum, kajian terhadap Naskah Laut Mati, lebih menempatkan Yesus sebagai sosok manusia