Ya Allah klw aku mnjadi istri seseorang klak, mk jdikanlah aku istri yg yang 
Setia dan Soleha aminnn
 Best Regards, 









________________________________
Dari: muhamad agus syafii <agussya...@yahoo.com>
Kepada: agussya...@yahoo.com
Terkirim: Rab, 17 Maret, 2010 09:40:03
Judul: [wanita-muslimah] Istri Yang Setia

  
Istri Yang Setia

By: agussyafii

Kesetiaan seorang istri terhadap suami teramat begitu mulia. benarlah 
kiranya perhiasan yang terindah dari seorang suami adalah istri yang 
sholehah. Kesholehan seorang istri tercermin dalam kehidupan 
sehari-harinya mencintai dengan setulus hati suami dan anak-anaknya. 
Kala suka dan duka, dilalui bersama. Keluarga dengan suami yang 
menyayangi dan istri yang setia juga anak-anak yang sholeh menjadikan 
rumah seindah surga.

Begitu pula seorang ibu yang berkenan untuk berbagi rizki di Rumah 
Amalia. Setiap ibu itu hadir senantiasa membawa kebahagiaan tersendiri 
bagi anak-anak Amalia. Setiap kali terlihat anak-anak Amalia, tak 
henti-hentinya memanjatkan puji syukur kepada Allah. 'Alhamdulillah ya 
Allah..kebahagiaann ya adalah kebahagiaanku. ' ucapnya. 

Pada satu kesempatan beliau bercerita bahwa ketika suami sedang sakit, 
suaminya tetap memilih untuk tinggal di rumah daripada rawat inap di 
Rumah Sakit namun tetap rajin melakukan check up dan pemeriksaan 
kesehatannya pada dokter ahli. Ada sesuatu yang mengganjal relung hati 
saya, mas. Setiap pergi keluar rumah, saya selalu bergetar. saya 
membayangkan, jangan-jangan suami saya telah tiada. Buru-buru saya 
menghapus bayangan itu. Tetapi pikiran itu senantisa hadir dan hinggap 
di dalam benak saya..Mas Agus Syafii, lanjutnya.

Sudah selama sebulan suami saya tinggal dirumah. Ketika kami check up, 
tubuhnya menjadi membaik. Saya dan anak-anak bersyukur hal ini pertanda 
ayahnya sudah mulai pulih sehat. Namun dokter menyarankan agar suami 
saya menjaga berat tubuhnya agar jangan sampai menurun, kata sang ibu.

Tak lama kemudian suami saya sudah bisa berlari pagi sehingga saya dan 
anak-anak juga menemani berlari pagi. Dokter yang menangani suami saya 
terheran-heran, katanya ini sebuah keajaiban. 'Iman saya kembali pulih. 
saya bertambah rajin memanjatkan doa. Bagi saya, hanya doa yang dapat 
mengubah yang buruk menjadi baik. yang salah menjadi benar.'kata sang 
ibu dengan berderai air mata.

Karena suami saya sudah pulih, beliau kembali aktif mengajar. Dan 
aktifitasnya sebagai pengurus masjid terlihat lebih rajin sebagai 
bendahara DKM (dewan Kepengurusan Masjid). Baru aktif mengajar tiga hari
suami saya mengajak pergi ke pesantren dimana beliau dulu pernah 
belajar. Kami pergi dengan mengendarai mobil. Lantas saya dan anak-anak 
memenuhi permintaan beliau. Sepanjang jalan suami saya terlihat gembira.
bershalawat dan tertawa bersama. Apalagi sesampai kami pondok pesantren
di Jawa Timur, kami disambut hangat oleh keluarga besar pondok. 
Kebahagiaan suami saya terpancar dari wajahnya.

Sepulang kami dari pondok pesantren, kesehatannya kembali menurun. 
apakah ini tanda kepergiannya? ah..saya tepis semua pikiran yang membuat
saya dan anak-anak bisa menjadi bersedih. Tetapi saya selalu 
mempersiapkan diri untuk semuanya dan saya mengajarkan kepada anak-anak 
bahwa hidup mati kita adalah milik Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Saya 
mengajak anak-anak untuk ikhlas menerima apapun yang sudah menjadi 
kehendakNya. 

Atas izinNya, suami saya meninggal. 'Saya mencoba untuk tabah menghadapi
kepergiannya. tetapi begitu saya melihat semua orang berkumpul dirumah 
menyambut jenazahnya, hati saya bagai teriris sembilu.' kata Ibu itu 
penuh dengan cucuran air mata. 'Sayapun tak sanggup melihatnya,'  
'Ketika itu saya menyadari bahwa saya tidak hidup sendiri. betapa 
berartinya suami saya. Saya teringat pesan suami saya yang terakhir, 
'Bersandarlah diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Hanya kepadaNyalah 
kita bergantung dan hanya kepada Allahlah kita memohon pertolongan. ' 
lanjut sang ibu.

Kedukaan yang teramat dalam, pesan terakhir dari suaminya tercinta 
justru memberikan motivasi agar menguatkan keimanan dan ketaqwaanNya 
kepada Allah. Hanya kepada Allahlah dirinya bergantung dan hanya kepada 
Allahlah dirinya memohon pertolongan. Itulah makna kesetiaan seorang 
istri sampai pada pesan terakhir suaminya. Subhanallah. .

---

Cukuplah Allah sebagai penolong kami dan Allah adalah sebaik-baiknya 
tempat bersandar (QS. Ali Imran (3): 172).

Wassalam,

agussyafii

---

Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye program Kegiatan 'Muhasabah 
Amalia (MUSA)' Hari Ahad, Tanggal 18 April 2010 Di Rumah Amalia. 
Kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook .com/agussyafii2 ,
atau http://agussyafii. blogspot. com/,
http://www.twitter. com/agussyafii
atau sms di 087 8777 12 431

[Non-text portions of this message have been removed]





      Akses email lebih cepat. Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke 
Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini! 
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke