Bissmillahirrohmaanirrohiim
Mereka merasa telah memberi nikmat kepadamu dengan keislaman mereka.
Katakanlah: "Janganlah kamu merasa telah memberi nikmat kepadaku dengan
keislamanmu, sebenarnya Allah Dialah yang melimpahkan nikmat kepadamu dengan
menunjuki kamu kepada keimanan jika kamu adalah orang-orang yang benar". QS.
Al-Hujurat (49) : 17.
Katakanlah: "Apakah kamu memperdebatkan dengan kami tentang Allah, padahal Dia
adalah Tuhan kami dan Tuhan kamu; bagi kami amalan kami, bagi kamu amalan kamu
dan hanya kepada-Nya kami mengikhlaskan hati, QS, Al-Baqarah (2) : 139.
Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka katakanlah:
"Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang
mengikutiku". Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab dan
kepada orang-orang yang ummi: "Apakah kamu (mau) masuk Islam?" Jika mereka
masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka
berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan
Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. QS. Al-Imran (3) : 20.
Salam
Mujiarto Karuk
--- On Thu, 5/20/10, Abdul Muiz wrote:
From: Abdul Muiz
Subject: Bls: [wanita-muslimah] MARI KITA JAUHI IMAGE YANG UGLY DALAM
BERDISKUSI.
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Thursday, May 20, 2010, 7:32 AM
lho kebenaran apa yang anda tawarkan, gak ada kan ?? berarti sesuai
dengan referensi Anda maka perdebatan dengan Anda adalah debat tercela dong :)
--- Pada Kam, 20/5/10, abdul menulis:
Dari: abdul
Judul: [wanita-muslimah] MARI KITA JAUHI IMAGE YANG UGLY DALAM BERDISKUSI.
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Tanggal: Kamis, 20 Mei, 2010, 6:59 AM
Assalamu 'alaikum wr. wb
Di dalam menyampaikan dakwah, kita tidak terlepas dari perdebatan. Bahkan
perdebatan itu terkadang sampai melukai hati orang lain. Akhirnya, apakah
perdebatan yang kita lakukan itu adalah menuju kebaikan ? Padahal dari sana
kita telah berbuat suatu "kejahatan".
Mengutip dari buku yang pernah saya baca,Berdebat bisa dibagi menjadi 2
kategori :
1] DEBAT TERPUJI, yaitu perdebatan yang ditujukan untuk kebaikan, yakni
berdebat dengan pihak-pihak yang diharapkan kembali dari kebathilan kepada
kebenaran.
Firman Allah SWT surah An-Nahl :125 yang artinya :
"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang
lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang
lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.
Surah Al-'Ankabut:46 yang artinya : "Dan janganlah kamu berdebat dengan ahli
kitab, melainkan dengan cara yang paling baik."
2] DEBAT TERCELA, yaitu perdebatan yang tidak dimaksudkan untuk sampai kepada
kebenaran dan melaksanakannya, melainkan semata-mata ditujukan untuk permusuhan
dan memuaskan kemarahan terhadap orang lain.
Debat kusir akan memperlihatkan image muslim yang UGLY, sering kita sebut
seperti itu. Dan ini merupakan salah satu perdebatan tercela. Hindarilah
perdebatan tercela karena akan bisa menyebabkan hilangnya kebaikan.
"Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud
membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar."
(Az-Zukhruf:58)
Dan dari perdebatan ini juga akan muncul permusuhan. Apakah kita ingin mencari
musuh dengan berdebat ?? Na'udzubillah min dzalik. Apa keuntungannya setelah
itu ? Wallahu 'alam bissawab.
PERBEDAAN ITU SEHARUSNYA MEMBAWA ILMU,dan BERKAH.
Bukan saya orang yang "takut" berdebat, tapi alangkah baiknya jika kita
berdebat secara terpuji. Hindarkan "personal attack", tetap dlm topik.
Insya Allah tulisan saya ini tidak menimbulkan "perdebatan tercela". Senyum
manis
wassalamu 'alaikum wr.wb
Contoh perdebatan yang baik itu seperti Obama(liberal) dan John Mc Cain
(Fundamentalis)
Setelah selesai berdebat panjang selama 1 tahun, tapi hatinya tetap berteman
sampai hari ini.IT IS REALLY COOL---ISLAMI.
Bagaimana kita.apakah kita tidak tertarik demikian?
Itulah masarakat dewasa, bukan anak2 yg suka berkelahi..
salam
[Non-text portions of this message have been removed]