Salamunalaikum mas Akmal..

maaf, saya memang kurang memperhatikan hal-hal seperti itu, terima kasih 
koreksinya, saya dari daerah bahasa daerah saya masih terlalu kental dan memang 
tadinya jarang menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, Insya Allah 
kedepan saya akan coba perbaiki bahasa Indonesia dan cara mengetik saya...

akan tetapi intinya, saya berharap kepada Pak Abdul dan Pembaca Muslim lainnya, 
bahwa sesama Muslim kita tidak baik saling menghujat dan menyalahkan,kita bisa 
saling bediskusi dengan cara yg lebih baik... 
walau demikian apa yg saya sampaikan masih bisa di koreksi...  

Akmal ein guter Bruder, ich und Herr Abdul sind zwei verschiedene Menschen ganz.

terima aksih.






________________________________
Dari: akmal.n.basral <an...@yahoo.com>
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Terkirim: Sel, 18 Mei, 2010 02:31:03
Judul: Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Golongan Syurga itu termasuk umat 
Yahudi, Nasrani ,Shabiin dan Mukmin.

  

bang mossad ternyata punya kegemaran yang sama seperti pak abdul ya: menulis 
huruf pertama kata benda dengan huruf besar. 

jangan-jangan bang mossad dan pak abdul sedang berpikir dalam gramatik bahasa 
jerman nih, bukan logika bahasa indonesia nih? 

pantas saja penjelasannya selalu berbelit-belit karena belum khatam bahasa 
sendiri. 

alles gute bruder mossad und herr abdul? :) 

~a~ 
akmal.n.basral 

Sent from ANB's BlackBerry® 

-----Original Message----- 
From: Bang Mossad <bangmos...@yahoo.com> 
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Date: Tue, 18 May 2010 01:50:17 
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com> 
Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Subject: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Golongan Syurga itu termasuk umat Yahudi, 
Nasrani ,Shabiin dan Mukmin. 

Salamunalaikum,  Pak 
Abdul 

barangkali Saya tidak hendak mendahului Para alim ulama, pejuang Islam serta 
para pengkaji Islam  yang hingga saat 
inipun  saya yakin mereka masih 
terus  berusaha untuk mengkaji dan 
mencari formula yang tepat dalam menghadapi tantangan dunia terhadap Islam.…. 

Ada satu masalah besar yang saat ini tengah di hadapi umat 
Islam di dunia, yaitu… Setelah dunia berhasil menghancurkan system Komunis, 
sangat 
jelas terlihat  Islam saat ini menjadi target 
berikutnya….. 

bahwa saat inibegitu 
banyak tulisan2 yang menyesatkan, berita2 yang memojokan islam dan Pencitraan 
yang buruk terhadap dunia Islam 
tengah di lemparkan ke wajah –wajah orang Islam…. 

Tak pelak, para penganut Islam yang mungkin masih memiliki pandangan 
yang berbeda, atau memiliki pengetahuan dasar Islam yg agak keras, akhirnya 
mereka 
ikut terpancing untuk melakukan perlawanan secara Fisik, dan tanpa di sadari 
Ajaran 
Islampun di perkosa,  hingga akhirnya  mereka mencari dalil pembenaran atas 
segala tindakan 
kekerasan yang mereka lakukan berdasarkan  apa yg mereka fahami .... 

Pak Abdul yang baik, menurut hemat saya, meskipun sebagian 
umat Islam ada yang melakukan perlawanan terhadap dunia Non Muslim dengan cara 
yang keliru, namun demikian, tidaklah etis jika kekeliruan itu sepenuhnya kita 
timpakan kepada mereka,  kekerasan yang mereka 
lakukan di berbagai belahan dunia, juga tidaklah patut jika seluruhnya dan 
sepenuhnya di bebankan tanggungjawabnya kepada umat Islam saja….. 

Tanpa bermaksud membuang tanggung jawab itu, saya menduga 
kuat adanya konspirasi besar sedang bermain…, hal ini saya dasari atas sejarah 
konspirasi yang dilakukan terhadap Negara2 Komunis, di mana tanpa diserang dari 
luarpun Raksasa Komunis sudah saling menghancurkan dirinya sendiri  sebagaimana 
yang terjadi di Uni Sovyet yang 
akhirnya terpecah2,…... Teori ini nampaknya tengah di terapkan dalam dunia 
Islam… 

Karena berbilang tahun ternyata tidak semua umat Islam bisa terprovokasi 
untuk saling menghancurkan seperti harapan mereka, atas berbagai dalih akhirnya 
merekapun  turut serta secara terbuka menghancurkan 
negara2 Islam dengan tuduhan yang kerap tidak masuk akal…. 

dan yang perlu juga Bapak cermati, pola kerja jalanya sejarah, 
sebagaimana dulu Islam turut di peralat untuk  menghancurkan Komunis, saat ini 
ada beberapa agama besar tengah di peralat 
untuk menghancurkan Islam…, walaupun akhirnya nanti dapat di tebak, setelah 
mereka mengira Islam hancur, target berikutnya adalah agama besar yg saat ini 
menjadi alat perusak pencitraan Islam juga akan di hancurkan….. indikasi kearah 
itu sudah mulai terlihat secara sporadis, dan tentu hanya mereka yang 
bisa merasakan secara jelas..…. 

Diluar itu, Sangat ironis memang, dab sudah waktunya kita mengoreksi diri.... 
karena sisi lain dunia Barat dengan kemajuannya 
disegala bidang menunjukan kepada kita bagaimana mereka bisa memberi 
kesejahteraan kepada rakyatnya dengan begitu membanggakan, 
karena mereka mampu menjadi kan negaranya sebagai Negara yang penuh rahmat bagi 
 rakyatnya… 
Sampai kadang2 orang Islam yang mengerti ajaran Islam yang 
sesungguhnya merasa takjub dengan Penerapan system kenegaraan  yang “Islami”  
namun tanpa label –label Islam atau agama 
tertentu…. Itulah kebijakan dalam negeri didunia barat.. … akan tetapi tentu 
tidaklah  demikian terhadap kebijakan luar 
negeri mereka….. 

Pak Abdul, Maaf tulisan saya kali ini agak ngawur dan melenceng kemana-mana,  
saya hanya sekedar mengeluarkan uneg2….hehehe, 
tapi analisa uneg2 tersebut memang bisa saja salah sama 
sekali…… maksud saya menyampaikan itu 
bukanlah untuk mengajak kita saling memusuhi satu sama lain… dan pandangan saya 
itu sengaja saya sharing karena 
semata-mata agar kita harus segera mengakhiri penghujatan, koreksi diri kita 
dan Pahamilah Islam Kita... kita juga harus segera menyadari, 
betapa bahwa Opini dan Pencitraan Buruk tentang Islam yang saat ini di bentuk 
melalui berbagai media…, tidaklah tepat jika  hal itu kita hadapi secara 
Radikal atau bahkan 
kita lemparkan kesalahan itu hanya pada satu dua kelompok tertentu yang 
tdk  sepaham dengan pandangan kita. 

Umat Islam saat ini harus terpanggil untuk menjawab apapun 
yang di tuliskan oleh  lawan2 mereka, 
karena Pedang dan sejata bukan alat yang benar untuk melawan pencitraan buruk 
tersebut…, tapi  Pena harus di balas 
dengan Pena,  Keyboard harus di lawan 
dengan Keyboard, Fitnah harus di lawan dengan Penjelasan yang Benar…. Opini 
harus di lawan dengan Opini yang baik …. Dan tulisan harus dilawan dengan 
tulisan yang lebih baik dan benar…. Bukankah demikian Islam mengajarakannya 
kita Pak..? 

============================ 
Kembali pada pertanyaan bapak.. “Yang akan menjadi perbedaan 
kmd adalah==bagaimana cara menyerahkan diri penuh kpd ALLAH===” 

Ketika saya melemparkan terjemahan dan pemahaman Saya 
mengenai makna “Diinul Islam”  perntanyaan 
seperti ini selalu di respon dengan pertanyaan seperti yg bapak ajukan…” 
bagaimana 
cara menyerahkan diri penuh kpd ALLAH” ??? 

barangkali  secara 
sederhana dapat saya ilustrasikan contoh jawaban saya berikut ini… 

Sebagai warga negara yg taat Hukum, Ketika saya berkendaraan 
Sepeda motor Misalnya, saya akan tunduk secara penuh kepada Polisi dan 
Peraturan2 Lalu 
lintas. 

Dan ketaatan saya pada Polisi lalin harus saya buktikan 
dengan Memiliki SIM yg legal dan masih berlaku, saya harus menggunakan Helm, 
saya juga harus memastikan lampu2 dan opsional kendaraan  saya 
sesuai dengan standart peraturan yang 
berlaku  disamping pajak kendaraan sya juga sudah terbayar secara 
benar, termasuk saya harus mematuhi semua Rambu2 lalin, meskipun  tidak ada 
polisi yg mengawasi saya. 
Itulah cara saya menyerahkan diri pada Polisi, yaitu saya bersedia tunduk dan 
taat untuk diatur oleh Peraturan 
lalu lintas ketika saya berkendaraan di jalan raya… 

Demikian juga dengan Cara Hidup Berserah diri kepada Allah, 
adalah saya Harus mematuhi  HUKUM dan 
ATURAN Allah meskipun saya tidak melihatnya dan Saya harus menyediakan diri 
saya secara Ikhlas untuk Hidup diatur oleh Hukum Nya….. 

Kemudian jika timbul pertanyaan apakah Hukum dan Aturan 
Allah itu..? sebagai Muslim tentu jawabnya adalah Al Quran, dan bukan yang 
lain. 

Demikian pak Abdul, tapi perlu kembali saya ingatkan bahwa, 
saya adalah manusia biasa dan usiapun mungkin masih jauh dibanding usia Bapak,  
tentu saja saya punya kekhilafan dan 
kekeliruan, jika hal demikian terlihat pada pandangan Bapak, harapan saya 
dengan 
senang hati saya bersedia untuk  diingatkan 
dan dikoreksi .… 

Salam 

________________________________ 
Dari: abdul <latifabdul...@yahoo.com> 
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Terkirim: Sen, 17 Mei, 2010 09:40:44 
Judul: Re: Bls: [wanita-muslimah] Golongan Syurga itu termasuk umat Yahudi, 
Nasrani ,Shabiin dan Mukmin. 


Bang Mossad, Bismilahirrahmanirrahiim 
Salamun alaikum too...wahh saya senang sekali membaca 
tulisan anda tidak ada emosi sedikitpun..sejuk.. 
Bisakah anda berrikan kiat2 itu kpd saudara2 kita yg lain 
yang masih emosi dan marah, dan kata2nya tdk lagi menujukan 
sorang muslim yg beriman dan berakhlaq mulia... 
Mungkin  dgn tulsan dan cara anda bisa sukses kaliii 

Mengenai Nama "agama" 
Saya bisa menerima pemahaman itu, rupanya anda seorang 
yang cukup kritis dgn pemahaman Islam yg eshtabilish ini 
yang mana mereka ==gagal membawa umat islam rahmatan lil'alamin. 

Yaa karena mereka tdk menerima status quo...Mengikuti 
nenek moyangnya---dan tidak mau mendengarkan reformasi2 dr Rasul 

Agama = sistem prinsip keperacayaan=sudah menjadi budaya = 
tradisi=statusquo.... 

Jadi anda berpaham jangan kita memakai nama Agama islam , tapi 
==ajaran islam kemduian menjadi== "ajaran berserah diri kpd ALLAH"==begitu  
bukan? Saya bisa menermanya.. 

Yang akan menjadi perbedaan kmd adalah==bagaimana cara menyerahkan diri penuh 
kpd ALLAH=== 

Inilah yang saya selalu lihat perbedaan2 dalam menafsirkan ayat2 ALLAH. 
Saya lihat apa dampak positif dari perobahan dari agama Islam menjadi ajaran 
berserah diri kpd ALLAH... 

Tentu anda akan mempunyai kiat2nya,saya tinggu dgn gembira sekali 
Mari kita sharing ilmu, manusia wajib sharing ilmu..karena tdk ada yang 
==perfect== 

salam 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Bang Mossad <bangmos...@...> wrote: 
> 
> Salamun alaikum, pak Abdul 
> Tergelitik juga saya membaca apa yg Bpk Post kan.. 
> Pak Abdul yang baik, dalam pandangan saya apa yang Bapak 
> sampaikan barang kali sudah mendekati kebenaran, akan tetapi saya kok 
> melihatnya akar permasalahan umat bukan saja seperti  apa yang pak Abdul 
> sampaikan …. 
> Barang kali Sharing saya kali ini bisa memperjelas dan sedikit 
> memperluas pandangan kita mengenai Ayat2 yang Bapak Sampaikan, agar kiranya 
> siapapun, 
> termasuk saya tidak mudah terjebak pada penafsiran yang kurang tepat. 
> Saya harapkan pendapat saya ini nantinya bisa di 
> lanjutkan  pendalamannya oleh siapapun 
> yang lebih memahami Al Quran dan memilki pandangan yang lebih luas. 
> Baiklah saya mulai saja, 
> Ada beberapa hal yang sangat krusial menyangkut perbedaan 
> kita dalam memahami ayat2 Al Quran…. 
> Yang pertama pemahaman kita mengenai arti kata “Diin”, 
> dimana Kata Diin ini banyak sekali dalam Al Quran.  Dan Pada umumnya kita 
> memahami kata “Diin” 
> ini  berarti “ Agama”, semantara kata 
> Agama sendiri memilki definis yang sangat sempit 
> Menurut pengetahuan guru SMP saya  kata Agama berasal dari bahasa Sansekerta 
> yang bermakna A = Tidak, dan 
> gama = Kacau….dan beberapa penjelasan lain Kata "agama" juga berasal 
> dari bahasa Sansekerta āgama yang berarti "tradisi" . atau tradisi yang 
> mem-Budaya. 
> 
> Menurut  Kamus Besar Bahasa Indonesia  Agama adalah sistem atau prinsip 
> kepercayaan 
> kepada Tuhan, atau 
> juga disebut dengan nama Dewa atau nama lainnya dengan ajaran kebhaktian dan 
> kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan tersebut. 
> Jika Benar makna kata Agama adalah demikian adanya,  saya merasa “Diin”  
> dalam bahasa Arab tidaklah cukup benar atau 
> bahkan tidak tepat jika di artikan Agama. 
> Mengapa demikian…? Karena dampak kata ini akan sangat  berpengaruh besar bagi 
> pemahaman kata  “Diin” selanjutnya. 
> Lebih dari itu saya melihat kata Agama memiliki keterbatasan atau 
> Pengkotakan pada  kata yang menyertai 
> sesudah kata agama itu. 
> Jadi ketika  “Diin-ul Islam” diartikan 
> Agama Islam, maka kita akan terjebak pada satu budaya dan tradisi2 yang hanya 
> dimiliki oleh orang2 yang bebudaya Islam dalam pengertian  Arab atau 
> kearab-araban. Semenatara kita tahu 
> bahwa Muhammad  diperintah mengikuti Diin 
> Ibrahim yang jelas-jelas bukanlah  Orang 
> Arab dan juga bukan orang Yahudi…, jadi Diin haruslah di fahami lepas dari 
> kebangsaan atau Budaya2 apapun. Atau dengan kata lain Diin lebih tepat 
> dimaknai 
> sebagai Ajaran / Sebuah system /Cara hidup. 
> Yang kedua, kata Islam, saya yakin kita semua sudah mengerti Arti dari kata 
> Islam ini,  namun pada kenyataannya  masih bayak diantara kita sangat sulit 
> menerima makna atau terjemahan dari kata Islam ini. 
> Saya kira tidak ada yang menolak Jika Islam salah satunya kita artikan  
> “Berserah Diri“ 
> Nah, menganggapi posting Bapak yang mencantumkan  ayat2 berikut, tentu apa yg 
> saya samapikan 
> akan lebih mudah dimengerti oleh semua pihak secara lebih luas, sbgai contoh… 
> Dan Ibrahim telah mewasiatkan 
> ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Yakub. (Ibrahim berkata): 
> "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka 
> janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam". QS.2:132 
> 
> 
> Sehingga  ayat diatas lebih difahami 
> secara universal jika di di samapikan sebagai berikut… 
> Dan Ibrahim telah mewasiatkan 
> ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Yakub. (Ibrahim berkata): 
> "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih Ajaran / Cara 
> hidupini bagimu, maka janganlah 
> kamu mati kecuali dalam Ajaran Berserah Diri". QS.2:132 
> 
> 
> Penjelasan ini juga menjawab berbagai perntanyaan dari berbagai pihak yang 
> menolak Ibrahim dan keturunannya menganut System  Berserah Diri kepada Allah 
> tersebut ( baca: 
> Islam) 
> Dengan demikian, memahami ayat2 berikutnya tentu akan lebih mudah untuk 
> dimengerti dan di sadari sehingga  Umat 
> ini bisa terbebasdari satu kotak Budaya  dan Tradisi bangsa tertentu 
> sebagaimana seperti yg di gambarkan dalam 
> ayat lain yg Bapak postingkan itu. 
> Dan benarkah Tujuan Hidup yang diajarkan dalam Al Quran itu adalah 
> “Syurga”..? 
> menurut Saya SAAT INI jawabnnya adalah BUKAN, akan tetapi  agaknya pada 
> kesempatan lain akan kita bahas 
> lebih lanjut. 
> 
> Salam 
> 
> 
> 
>________________________________ 
> Dari: abdul <latifabdul...@...> 
> Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
> Terkirim: Ming, 16 Mei, 2010 22:51:09 
> Judul: [wanita-muslimah] Golongan Syurga itu termasuk umat Yahudi, Nasrani 
> ,Shabiin dan Mukmin. 
> 
> 
> Bismilahirrahmanirrahiim; 
> 
> 1....Perlu kita koreksi pemahaman Islam yang salah selama ini yaitu; 
> umumnya kita menyebut umat Muhammad saw adalah UmatIslam,benar bukan? 
> 
> 2....Kedua perlu kita koreksi pemahaman islam yang salah selama in yaitu; 
> Umunya kita beranggap bahwa orang2 yahudi, Nasrani tidak termasuk 
> golongan Syurga karena =kafir= 
> 
> 1,koreksi pertama tentang sebutan umat Islam; 
> Dalil dlm al Quran tertulis bahwa semua orang2 yahud,nasrani dan mukmin itu 
> adalah Islam, agama ALLAH(lain dgn budha,hindu dan sinto ) 
> 
> ============================================ 
> Sesungguhnya (agama tauhid=islam) ini adalah agama kamu semua(Yahudi, Nasrani 
> dan muslim); agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka sembahlah Aku.QS 
> 21:92.QS.23:52. 
> 
> Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula 
> Yakub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih 
> agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama 
> Islam". QS.2:132 
> ================================================== 
> 
> KOREKSI KEDUA. 
> Umat yang akan masyuk golongan syurga itu adalah umat ALLAH yaitu; 
> orang2 mukmin, yauhid dan nasrani,seperti ALLAH jelaskan di ayat dibawah ini; 
> 
> =========================================== 
> 1..Sesungguhnya orang-orang Mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin dan 
> orang-orang Nasrani, siapa saja (di antara mereka) (1)yang benar-benar 
> beriman kepada Allah, (2)hari kemudian dan (3) beramal saleh, maka tidak ada 
> kekhawatiran terhadap mereka(masyuk syurga) dan tidak (pula) mereka bersedih 
> hati.QS.5:69. 
> 
> 2. Dan bagi tiap-tiap umat ( Yahudi, Nasrani, dan mukmin) ada kiblatnya 
> (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam 
> berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan 
> kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala 
> sesuatu. .(QS.2:148) 
> 
> 3..Barang siapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun 
> wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan 
> mereka tidak dianiaya walau sedikit pun. Dan siapakah yang lebih baik 
> agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang 
> dia pun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan 
> Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya.QS.4:124-125. 
> ============================================== 
> 
> Cukup 3 ayat2 diatas itu untuk meyakinkan sdr Istiaji Sutopo cs 
> bahwa yang gol yang akan masyuk syurga itu bukan umat Muhammad saja. 
> tapi umaaat yahudi,Nasrani dan shabian. 
> 
> Semoga ayat2 ALLAH itu dapat menjagi pegangan aqidah kita. 
> Jauhlah rasa benci kpd umat yahudi dan nasrani. 
> semoga hati kitadibukakan oleh ALLAH selebar lebarnya 
> 
> salam 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed] 
> 






[Non-text portions of this message have been removed] 



[Non-text portions of this message have been removed]


 



[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke