Re: [wanita-muslimah] -Do Not Worrying- Asam urat

2010-08-16 Terurut Topik Ari
dear pak sabri,

1. kepala kambing di casablanca apanya daeng tata, oom ? bukannya sekitar
fly over juga tuh.

2. kalau nasi kebuli di jakarta bukannya rumah makan puas di condet, yah ?
ingat ingat lupa rekomendasi anak anak jalansutra, hehehe :D

2010/8/16 st SABRI sirb...@gmail.com



 Mbak Mia,

 [Tanya] Soto Betawi sebrang DEPOK MALL (Margonda Raya), kalo dari
 pasar minggu berarti di sebelah kiri ya, ancer-ancernya apa (?) Nama
 warungnya apa. Aku khan wisatawan kuliner abadi.

 Jakarta bener gak ada habisnya dijelajahi senantiasa ada kulinari yang
 menarik. Dari Gule kepala ikan ala padang express, gabus pucung, bebek
 ireng, USG (Ular Sawah Goreng ... ini gak tau siapa yang mempopulerkan
 namanya). Nah soto betawi ini salah satu yang variasinya amat banyak,
 entah yang mana yang soto betawi standar. Awam (terutama penduduk baru
 jakarta), bingung dengan soto betawi dan sop jakarta (sop Kambing),
 kalo sop kabing aku merekomendasikan bang Dudung  warung kaki
 lima dengan rasa bintang lima, adanya di daerah kampung melayu kalo
 dari arah jatinegera/senen menuju otista setelah lewat rs mitra
 keluarga jatinegara, melewati terminal kampung melayu, tendanya
 dibawah jembatan penyebrangan. Kalo naik mobil pribadi parkir sangat
 sulit, paling efisien naik mikrolet aja atau taksi.

 yang suka masakan kambing, silahkan mampir gule kepala kambing ala
 Pekalongan, warungnya di casablanka dari tanah abang ke arah kampung
 melayu, adanya sebelah kiri tepat di lembah fly-over yang melintas Jl
 Jen sudirman. Parkir memuaskan, bahasa default bahasa pekalongan :D

 Mohon juga rekomendasi dari wm-ers, Nasi kebuli yang jreng ewes-ewes
  sejauh ini aku cuma menikmari nasi kebuli ibu Hana di kampung
 melayu, nasi kebuli zam zam (daerah sunter).

 Target kulinari semester 2 tahun 2010, masakan ikan air tawar, mohon
 bila ada info

 wassalam
 ./sts

 2010/8/16 al...@yahoo.com aldiy%40yahoo.com

  Kalo itu peringatan utkku ya ndak berlaku, bersyukur nggak kena asam
 urat..lagian sayur asem tanpa mlinjo apa jadinya, semur jengki di deket
 bojong sawangan mantap, soto betawi sebrang depok mal margonda asli the best
 dan murah, gusuran dari ps rumput, aku tau mereka dah bergenerasi jualan
 soto betawi, single menu.happy sahur!
  Salam
  Mia
 
 --
 Powered by ubuntu gnu/linux
 




-- 
salam,
Ari

http://papabonbon.wordpress.com/


[Non-text portions of this message have been removed]





===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com 
wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [wanita-muslimah] -Do Not Worrying- Asam urat

2010-08-16 Terurut Topik st SABRI
Nama warungnya gule kambing Pak Madi (??) tepatnya lupa, warna tenda
kuning (tidak selalu berarti afiliasi golkar), kalo daeng Tata khan
masakan khas sulawesi, di daeng tata ane pesennya sop konro bakar.
hanya saja kalo sop konro mending yang di kelapa gading. Kalo sea-food
ya WIRO SABLENG 212 Kelapa Gading (mungkin pemilik warungnay penggemar
komik)

RM Puas Condet, nanti deh aku cari di google. Apa ada info lebih jelas.

Aku masih lebih suka menemukan warung dengan penampilan kaki lima,
tapi memiliki keistimewaan. Nah Bang Dudung kampung melayu ini selain
masakannya jreng, bang Dudung (Pria sekitar 60-70 tahun) kalo jualan
penampilan mirip eksekutif BUMN, kemeja lengan panjang, celana setrika
rapi (baca licin), sepatu kulit mengkilat  sempat tak tanya, kono
beliau ini pemain musik keroncong, dulunya selesai berjualan dia harus
tampil di panggung, karena gak cukup waktu ganti baju dia sejak jualan
(mulai pukul 1600) sudah sangat rapi kayak mau manggung, dan sampai
sekarang jadi kebiasaan. Meski sukses jualan sop kambing tapi aku
melihat mata yang berbinar setiap dia cerita musik keroncong, kuduga
dia tetap merasa tidak sukses, atau merasa berhasil bukan di bidang
yang dia inginkan  (merasa senasib :D).


wassalam
./sts



2010/8/16 Ari masar...@gmail.com:
 dear pak sabri,

 1. kepala kambing di casablanca apanya daeng tata, oom ? bukannya sekitar
 fly over juga tuh.

 2. kalau nasi kebuli di jakarta bukannya rumah makan puas di condet, yah ?
 ingat ingat lupa rekomendasi anak anak jalansutra, hehehe :D

 2010/8/16 st SABRI sirb...@gmail.com

-- 
Powered by ubuntu gnu/linux


Re: [wanita-muslimah] -Do Not Worrying- Asam urat

2010-08-16 Terurut Topik Ari
kalau seafood babe lili di cikini, pernah, oom ?  seafood lain yg oke juga,
di wolter monginsidi, dekat pasar santa.  pinggir jalan yah. ada sate ayam
juga di belokan pasar santa. sate ayam dan seafood ini dua duanya rame
banget.  bukanya menjelang maghrib jam 5 an gitu.  saya jadi pengamat dan
penikmat gara gara sekitar 2005 kursus perancis di ccf wijaya. jadi tiap
hari lewat situ hahaha ...


daeng tata emang kurang sip.  kalau yang di kelapa gading, yang konro
lompobatang ya ?  ini memang paling terkenal di makasar.  saya malah nyoba
yg di makasar.  :p  btw, katanya yg pernah nyoba, yg di kelapa gading malah
lebih enak daripada yg di makasar. sepertinya orang makasar, lidahnya
cenderung sederhana, karena bumbu asli. sementara kalau orang jakarta kan
lidahnya sudah rumit, jadi perlu di kasih bumbu dgn sentuhan javanisasi yg
lebih kompleks. :p  saya sih gak makan iga ke kelapa gading soale gak punya
mobil buat pergi ke sana, jadi cari yg deket deket tempat nginep biasanya
:))


ttg rumah makan puas - ini dari postingan alm oom barens hidayat
---
http://www.mail-archive.com/bango-ma...@yahoogroups.com/msg00750.html

Barens Hidayat: Menjelajahi kuliner Condet
Sat, 12 Apr 2008 03:00:17 -0700

Kita mengenal Condet saat ini adalah sebagai sebuah eks panggung
budaya yang lingkupnya sangat khas dengan budaya Betawi. Sebuah cagar
budaya yang dahulu asri, hampir menjadi semacam 'sanctuary' bagi
hiruk pikuknya kota megapolitan ( dulu masih metropolitan ) Jakarta.
Ke sinilah orang 'lari' untuk menghirup udara segar sekaligus 'ngalap'
buah salak, kecapi atau duku setelah kawasan Pasar Minggu menjadi
kenangan.

Saat masih bersekolah dasar di Kampung Melayu dulu, saya sering
sekali bermain ke Condet dan 'memanen' duku di kebun teman. Bahkan
ada beberapa teman pernah pulang ke rumah dengan bergetek ria menyusur
kali Ciliwung dari Condet.

Tapi Condet segera bermetamorfosis tak terkendali. Kebun-kebun salak
dan duku digusur dengan bangunan perumahan, tempat usaha dan
lain-lain. Saking cepat dan semaraknya pembangunan itu status cagar
budaya yang ditetapkan oleh Gubernur DKI- Bang Ali Sadikin, pada tahun
1975, telah dicabut dari Condet. Sekarang mungkin yang paling pas
adalah sebutan cagar TKI saking banyaknya tempat pelatihan dan
penampungan TKI di sini, selain berderetnya kedai penjual minyak wangi.

Dan, entah mengapa, budaya Timur Tengah juga segera merekat di Condet.
Rumah-rumah makan adalah salah sebuah bagian budaya yang makin ramai
di sepanjang daerah pinggir Ciliwung ini. Mungkin ini disebabkan
berkembangnya komunitas Arab-Betawi di Condet. Dulu, kawasan yang
paling terkenal dengan komunitas ini adalah, Kwitang, dengan adanya
ulama Habib Ali dengan pengajian mingguan di Islamic Centernya hingga
sebagian di Kampung Melayu. Selain itu juga di sebagian daerah Kebon
Pala ( Tanah Abang ). Komunitas Arab Condet, ada yang berasal dari
Jawa Timur dan terbesar Jawa Tengah, khususnya Pekalongan, yang lalu
berasimilasi dengan warga Betawi asli.

Deretan rumah makan, warung, gerai makan memanjang dari ujung jalan
yang dekat Cililitan ke ujung jalan mendekat Outer Ring Road. Di jalan
yang saat ini rusak dan banyak lubang, rumah-rumah makan itu sebagian
besar memenuhi bagian Condet Batuampar yang lebih dekat ke tol Jakarta
Outer Ring Road.

Sebuah diantaranya adalah RM Puas yang mengusung menu ala Timur Tengah
yang lumayan kental. Pemiliknya adalah Syadiq Assegaf yang dulu
populer dengan Nasi Kebuli Hotel Sriwijaya di jl. Veteran, Jakarta Pusat.
Jadi, jangan pula keliru, RM Puas Condet ini bukan cabang dari RM Puas
di Pekalongan yang juga markotop dengan Nasi Kebulinya. Yang di Condet
ini, rintisan Maryam Assegaf umi dari Syadiq, cuma memiliki rangkaian
dengan RM Puas lain di daerah Kebun Jeruk dan Jatiwaringin.

Menu andalan di rumah makan Puas adalah Nasi Kebuli, Roti Jala dan
Martabak. Roti jalanya lembut, tidak asin dan saat dicelupkan dalam
kuah kari kambing kelihatan mlekoh dan merangsang selera. Saya bisa
menghabiskan berlembar-lembar kalau sudah begini.
Tetapi Nasi Kebulinya tidak cukup kuat menarik urat gastronomi saya
dibandingkan dengan Nasi Kebuli di RM Layla di Jl. Abdullah Syafei
Kampung Melayu. Penampilannyapun kalah yahud dari Nasi Kebuli RM Ibu
Layla yang kekuningan dan tampak 'berat' itu. Nasi Kebuli RM Puas
datang dengan aroma yang enak untuk disesap, piring penuh nasi
bertabur kismis dan topping irisan kenari di sekeliling potongan
daging kambing yang lembut. Penampilan nasi lebih terang, bersih.
Tetapi, buat saya kurang terasa tekstur rempahnya. Tetapi acarnya yang
asam segar membuat saya meminta sepiring kecil lagi untuk dibawa
pulang dan nanti dimakan di rumah dengan roti jala dan kari kambingnya.

Karena masih ada bagian perut yang masih lowong ( not big tummy
though..:p ), setelah shalat Dzuhur di situ juga, saya memesan seporsi
Sambosa isi daging yang datang dalam sepiring isi 3. Sambosanya gurih,
kulit pembungkus isinya garing walau digoreng agak kematangan.
Tersedia pula Sambosa isi keju yang 

Re: [wanita-muslimah] -Do Not Worrying- Asam urat

2010-08-16 Terurut Topik Ari
pak sabri,

ada lagi RM ibu layla - dan tenyata di casablanca juga.
http://preview.detik.com/detikfood/read/2007/10/03/100718/837236/288/nasi-kebuli-racikan-nylayla




2010/8/16 st SABRI sirb...@gmail.com



 Mohon juga rekomendasi dari wm-ers, Nasi kebuli yang jreng ewes-ewes
  sejauh ini aku cuma menikmari nasi kebuli ibu Hana di kampung
 melayu, nasi kebuli zam zam (daerah sunter).




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] -Do Not Worrying- Asam urat

2010-08-16 Terurut Topik st SABRI
arcon

thanks ya untuk info ibu Layla, nanti tak cari. itu petunjuk arahnya
agak membingungkan di detik-food. Kalo liat fotonya tampaknya condet
lebih cocok buat aku, karena dari foto, kebuli ibu layla dan ibu hana
mirip, tampaknya santan terlalu kental.

wassalam
./sts

2010/8/16 Ari masar...@gmail.com



 pak sabri,

 ada lagi RM ibu layla - dan tenyata di casablanca juga.
 http://preview.detik.com/detikfood/read/2007/10/03/100718/837236/288/nasi-kebuli-racikan-nylayla


--
Powered by ubuntu gnu/linux


Re: [wanita-muslimah] -Do Not Worrying- Asam urat

2010-08-16 Terurut Topik aldiy
Namanya apa ya lupa. Yang jelas dulu masih kecil di ps rumput kakeknya yg 
jualan kupanggil haji nean. Dah meninggal, yg jualan sekarang cucunya kali.
Itu satu2nya warung soto betawi seberang mall. Di sebelahnya pecel madiun yg 
enak. Aku lebih sering ke pecel karena makan soto betawi ya sangat jarang 
kecuali kalo lagi kepingin banget. Soale nyelap, aku nggak doyan jeroan. 
Babat kayak handuk warna hitam buatku..paling banter pesen daging kikil paru. 
Kalo di roxy kan bisa pesen kuping, hidung, mata, lidah..hiii serem amat. 
Anakku ngejerit waktu kuajak ke roxy pertama kali, kirain kanibal. 
Salam
Mia
-Original Message-
From: st SABRI sirb...@gmail.com
Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Mon, 16 Aug 2010 14:21:09 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] -Do Not Worrying- Asam urat

Mbak Mia,

[Tanya] Soto Betawi sebrang DEPOK MALL (Margonda Raya), kalo dari
pasar minggu berarti di sebelah kiri ya, ancer-ancernya apa (?) Nama
warungnya apa. Aku khan wisatawan kuliner abadi.

Jakarta bener gak ada habisnya dijelajahi senantiasa ada kulinari yang
menarik. Dari Gule kepala ikan ala padang express, gabus pucung, bebek
ireng, USG (Ular Sawah Goreng ... ini gak tau siapa yang mempopulerkan
namanya). Nah soto betawi ini salah satu yang variasinya amat banyak,
entah yang mana yang soto betawi standar. Awam (terutama penduduk baru
jakarta), bingung dengan soto betawi dan sop jakarta (sop Kambing),
kalo sop kabing aku merekomendasikan bang Dudung  warung kaki
lima dengan rasa bintang lima, adanya di daerah kampung melayu kalo
dari arah jatinegera/senen menuju otista setelah lewat rs mitra
keluarga jatinegara, melewati terminal kampung melayu, tendanya
dibawah jembatan penyebrangan. Kalo naik mobil pribadi parkir sangat
sulit, paling efisien naik mikrolet aja atau taksi.

yang suka masakan kambing, silahkan mampir gule kepala kambing ala
Pekalongan, warungnya di casablanka dari tanah abang ke arah kampung
melayu, adanya sebelah kiri tepat di lembah fly-over yang melintas Jl
Jen sudirman. Parkir memuaskan, bahasa default bahasa pekalongan :D

Mohon juga rekomendasi dari wm-ers, Nasi kebuli yang jreng ewes-ewes
 sejauh ini aku cuma menikmari nasi kebuli ibu Hana di kampung
melayu, nasi kebuli zam zam  (daerah sunter).

Target kulinari semester 2 tahun 2010, masakan ikan air tawar, mohon
bila ada info

wassalam
./sts



2010/8/16 al...@yahoo.com

 Kalo itu peringatan utkku ya ndak berlaku, bersyukur nggak kena asam 
 urat..lagian sayur asem tanpa mlinjo apa jadinya, semur jengki di deket 
 bojong sawangan mantap, soto betawi sebrang depok mal margonda asli the best 
 dan murah, gusuran dari ps rumput, aku tau mereka dah bergenerasi jualan soto 
 betawi, single menu.happy sahur!
 Salam
 Mia

--
Powered by ubuntu gnu/linux



[Non-text portions of this message have been removed]