Re: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok = Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR
kalo FPI emang gak niat menghormati ruang sidang, mendingan gak usah masuk ruang pengadilan. lagian yg miskin dan lemah seperti Minah (55) / 3 Kakao, Ny Manise (43) / Sisa Panen Kapuk, Klijo (76) / Setandan Pisang, Basar Suyanto (47) / Buah Semangka, Tukirin (62) / Bibit Jagung, Parto (51) / 5 batang jagung, apa pernah FPI ngebelain mereka. apa pernah tim pembela muslim nolongin mereka melakukan pendampingan di pengadilan ??? ada juga anaknya ibnu suwoto nembak orang sampai mati di club, lantas dibelain ama FPI. :)) 2010/6/30 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id Kok diperlebar pada sidang-sidang pengadilan.Tentu saja teriakan itu tidak dapat dibenarkan, tetapi dapat difahami. Teriakan-teriakan di pengadilan memang sudah menjamur, ini akibat turunnya wibawa para hakim dan jaksa. Jaksa menuntut dan hakim memvonnis yang bertentangan dengan keadilan masyarakat, Orang-orang lemah /miskin seperti: Minah (55) / 3 Kakao, Ny Manise (43) / Sisa Panen Kapuk, Klijo (76) / Setandan Pisang, Basar Suyanto (47) / Buah Semangka, Tukirin (62) / Bibit Jagung, Parto (51) / 5 batang jagung, Mereka semua dituntut oleh jaksa dan divonis oleh hakim. Belum lagi ulah mafia hukum. HMNA - Original Message - From: donnie damana donnie.dam...@gmail.com donnie.damana%40gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Wednesday, June 30, 2010 21:50 Subject: Re: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok = Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR Gak usah di di tempat2 yang di sweeping. Coba liat aja di ruangan pengadilan.. teriak-teriak dan mencaci maki majelis hakim.. Liat aja kalo diajak berdebat di televisi.. pengikutnya suka mencaci maki.. Gak perlu pake analogi buaya dan pemburunya.. ;D On Jun 30, 2010, at 3:40 PM, H. M. Nur Abdurahman wrote: - Original Message - From: donnie damana donnie.dam...@gmail.comdonnie.damana%40gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Wednesday, June 30, 2010 19:57 Subject: Re: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok = Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR Negosiasi yang fair tidak akan berakhir dengan cacian, makian dan perusakan. # HMNA Pemburu buaya yang kuat Apakah pemburunya yang kuat ataukah buayanya yang kuat?. Itu tergantung dari sikap orang yang menjawab pertanyaan itu. Kalau ia bersikap anti-pati pada buayanya maka jawabannya: PEMBURUnya yang kuat. Kalau ia bersikap anti-pati pemburu maka jawabannya BUAYAnya yang kuat. Tayangan negosiasi secara fair tidak pernah dimunculkan. Pertanyaan yang sama. Apakah tayangannya yang fair ataukah negosiasinya yang fair? Apa ente sudah baca kutipan di bawah sebelum menulis kalimat ente di atas itu? FPI sebenarnya mereka pertana-tama memakai metode menurut ayat [16:125], akan tetapi ketika pihak pengelola tempat berpenampilan hiburan -- yang sesungguhnya tempat maksiyat -- yang memanfaatkan preman sebagai body guard tempat maksiyat tsb melakukan pelemparan dan provokasi, lalu FPI mempertahankan diri atau balas menyerang, secara gambar memang merupakan momen yang cukup menarik. Gambar para aktifis FPI merusak tempat hiburan itulah yang dinaikkan di layar kaca. Karena secara visual, gambar itu lebih menarik ketimbang gambar orang sedang melakukan negosiasi (jaadiluhum bi llatiy hiya ahsan [16:125]). Karena ente sudah punya sikap anti-pati kepada FPI dan ente bersikap acuh tak acuh alias menyepelekan kutipan di atas, maka ente punya persepsi NEGOSIASI yang secara fair tidak pernah dimunculkan. (garis bawah dinyatakan dengan huruf kapital). Akan tetapi andaikata ente punya sikap anti-pati kepada tempat maksiyat (yang seharusnya demikianlah sepatutnya sikap orang Islam) dan sikap netral pada FPI, niscaya ente punya persepsi TAYANGAN yang secara fair tidak pernah dimunculkan. ### :D On Jun 30, 2010, at 1:55 PM, H. M. Nur Abdurahman wrote: - Original Message - From: donnie damana donnie.dam...@gmail.comdonnie.damana%40gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Wednesday, June 30, 2010 19:14 Subject: Re: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok = Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR Lha mbok FPI itu mendidik anak buahnya dulu.. sehingga anggotta mereka tidak menjadi preman grass root tanpa life skill yang memadai.. HMNA: Ini ente dapatkanInikan sumber informasinya dari mana? Inikan sumber informasinya dari tayangan media elektronik yang doyan sensasi. Tayangan negosiasi secara
Re: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok = Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR
chodjim wrote: 1. FPI ada bukanlah seperti yang disampaikan oleh Habib Rizieq yang dipostingkan Abah. FPI ada karena ada kepentingan orang kuat di negeri ini - - - - - - - 2 FPI bukanlah karena inisiatifnya si habib HMNA: 1. Melihat Forbes(*) yang dibentuk bottom up atas dasar keikhlasan / idealisme, saya berkeyakinan FPI-pun demikian pula. Perihal annaba / kongkow beberapa purnawirawan jendral AMN (kok bukan dari polisi?) kepada pak Chojim bahwa FPI terbentuk top down, saya lebih percaya pada keterangan Habib Rizieq yang menyatakan bahwa FPI terbentuk bottom up. 2. Yang lebih benar adalah: Salah seorang pendiri FPI adalah Habib Riziek, berdasarkan keterangan Habib Riziek dalam wawancara yang saya posting, yang bunyinya seperti berikut: hampir semua pendiri FPI termasuk saya, pada awalnya orang-orang yang anti berorganisasi, bukan ana saja bahkan mereka-mereka yang terlibat dalam deklarasi tidak pernah berorganisasi. KITA ga pernah berfikir kalau FPI harus punya AD ART, KITA ga ngerti itu jadi artinya KITA ga pernah berfikir kesitu jadi spontan saja muncul trus berjalan begitu saja dan akhirnya dalam perjalanan itu KITA belajar cara berorganisasi. (KITA saya yang tuliskan dalam huruf kapital, maksudnya saya garis bawahi, bahwa FPI didirikan bukan oleh Habib Riziek seorang, bukan one man show) (*) Forbes terbentuk bottom up (Membantu polisi, bukan dibacking polisi) Vide Laporan Khusus - Tempo 15 Desember 2002, antara lain seperti berikut: Tapi ada juga yang 'berat' seperti yang terjadi di Gowa dan Jeneponto, Sulawesi Selatan. Mereka menerapkan hukum potong tangan pada pelaku kejahatan di kawasan tersebut. Sebenarnya bukan hanya di Kabupaten Gowa dan Je'ne'ponto saja, tetapi sampai ke Bulukkumba, Bantaeng dan Bone bersinergi memerangi kejahatan dengan pranata hukum yang dalam hal ini kepolisian. Organisasi masyarakat dalam da'wah nahi mungkar membentuk organisasi dalam wujud Forum Bersama (Forbes), yang tokoh-tokohnya kemudian setelah KPPSI terbentuk, umumnya menjadi aktifis KPPSI. Polisi menjadi kewalahan dalam memproses secara hukum terhadap yang diduga keras perampok ternak, karena tidak ada yang berani menjadi saksi. Sejak Forbes bergerak membantu polisi, sudah tidak ada lagi perampok ternak, yang tidak segan membunuh korbannya, yang sangat meresahkan dan ditakuti penduduk. Perampok ternak yang tertangkap tangan dimassa dengan dipotong tangannya atau dibunuh kalau melawan dalam pengepungan. Dalam hal dimassa ini para pelaku yang memassa itu tidak diketahui sehingga perbuatan para eksekutor yang melanggar hukum positif itu tidak bisa diproses secara hukum. Sayang sekali, setelah pergantian Kapolda saling pengertian antara Forbes dengan Polisi sudah tidak berlanjut. Namun kegiatan Forbes sekali-sekali menggigit, menampakkan giginya. Pernah almarhumah isteri saya tatkala pulang berdawah dari pedalaman menjumpai di daerah Je'ne'ponto kerumunan orang di pinggir jalan. Tungngapanjo? (Ada apa itu), tanya supir. Anu katte, paellaq mate nimassa, (Anu mas, perampok ternak mati dimassa), jawab dua tiga orang bersamaan. . - Original Message - From: chodjim chod...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, July 02, 2010 04:04 Subject: Re: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok = Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR Mas Muiz, Yang jelas FPI ada bukanlah seperti yang disampaikan oleh Habib Rizieq yang dipostingkan Abah. FPI ada karena ada kepentingan orang kuat di negeri ini, yang secara legal formal didukung oleh Kapolda DKI pada 1998 dan direstui oleh panglima abri (belum tni) pada waktu itu. Saya peroleh info-info begini karena saya mengajar ngaji pada orang-orang yang dekat dengan mereka (orang-orang kuat), dan juga mengajar ngaji pada sebagian purnawirawan jendral AMN hingga hari ini. Jadi, FPI bukanlah karena inisiatifnya si habib. Wassalam, chodjim - Original Message - From: Abdul Muiz To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, June 28, 2010 8:51 PM Subject: Re: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok = Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR kalau meresponse atau reply e-mail apapun topiknya ya cuma membahas doang alias omdo. Memang akan lebih asyik kalau ada aktivis atau tokoh intelektual FPI yang ikutan diskusi di milist ini. Jadi tidak cuma satu arah. Saya jadi ingat fenomena lasykar jihadnya Ja'far Umar Thalib yang menjadi Tentara Swasta tempo dulu, begitu TNI dinilai menjalankan fungsinya secara optimal, maka dengan sukarela Ja'far Umar Thalib membubarkan kelompoknya dan grass rootnya taat dan tidak terdengar lagi kiprahnya. Mungkin ada perbedaan fenomena FPI dan Lasykar Jihad, apakah kalau POLRI menjalankan fungsinya secara optimal akan menutup ruang gerak polisi swasta yang diambil oleh FPI ? Kalau
Re: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok = Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR
Lha mbok FPI itu mendidik anak buahnya dulu.. sehingga anggotta mereka tidak menjadi preman grass root tanpa life skill yang memadai.. Paling gampang memang punya lifeskill memaki dan merusak :D On Jun 30, 2010, at 12:46 PM, H. M. Nur Abdurahman wrote: - Original Message - From: Ari Condro masar...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, June 30, 2010 13:51 Subject: Re: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok = Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR jadi ujungnya minta dan butuh kekuasaan ya abah, bukan bikin perbaikan. perasaan nabi dakwah 13 tahun di makkah, bikin perbaikan akhlak gak pakai kekuasaan deh. ayat ayat perang banget, abis ngerusuhi kok fpi malah minta dikasih kekuasaan ? ## HMNA: Baca baik-baik: FPI kenapa tutup begitu saja, kenapa ga dididik, kenapa ga dikasih kerjaan, sekarang kita balikin sama pemerintah, ok kita tutup, kita didik, kita berikan pekerjaan tapi syarat pemerintahan serahkan dulu ke kita. Artinya kita mengatakan kepada pemerintah, kalau memang kita juga, kita sudah nutup masa kita juga yang harus disuruh didik untuk keterampilan dan menyediakan lapangan kerja, lalu kerja pemerintah apa? ### sama aja kayak girolamo savonarola, dwonk . peradaban hancur ketika dipegang oleh kuasa agama yang suka main kekerasan dimana mana. http://en.wikipedia.org/wiki/Savonarola 2010/6/30 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id 1. arcon wrote: bukannya ditangkap dari jalan jalan terus oleh polisi dimasukkan panti rehabilitasinya depsos, harusnya ? kenyataan pantinya depsos penuh dan membludak, tapi apakah kekurangan panti ini lantas diisi kekurangannya oleh organisasi semacam FPI. 2. Abdul Muiz wrote: akan lebih asyik kalau ada aktivis atau tokoh intelektual FPI yang ikutan diskusi di milist ini. HMNA: 1. Berikut wawancara Islam Alternatif ( ISLAT), M Turkan bersama Ketua Front Pembela Islam, Habib Rizieq Syahab. ISLAT: FPI dalam menjalankan konsep ammar ma'ruf nahi munkar dengan melakukan aksi pengempuran-penggempuran tempat-tempat maksiat, perjudian, dll. apakah ada solusi untuk itu, karena antisipasi harus ada ketika pengrusakan atau pengempuran itu terjadi, paling tidak misalnya solusi bagi pemilik warung warung miras, para pelacur dsb, nah mereka itu mau di kemanakan ? H Rizieq: Begini kalau kita bicara solusi pada dasarnya kalau kita kembali pada undang-undang yang berlaku di Indonesia, pada dasarnya kan pemerintah yang punya kewajiban untuk mempersiapkan bangsa yang memakai undang-undang tersebut, yang menyediakan lapangan kerja yang layak termasuk juga yang menjamin anak-anak yatim, fakir miskin dan seterusnya. Artinya sinerji kerja ulama dengan umaro, sebetulnya kan ga perlu adanya aksi-aksi fisik di jalannan. Artinya kalau ulama mengatakan minuman keras itu haram ya pemerintah ga usah mengijinkan pabriknya. Tapi yang jadi masalah di negeri kita sementara ulama berteriak berdasarkan syariat minuman keras itu haram tapi pemerintah yang mendirikan pabriknya, pelacuran itu haram tapi pemerintah yang melokalisasikannya. Jadi maksud ana begini kita sepakat bahwa solusi itu penting dan ana sepakat bahwa jangan hanya kita bisa menutup tempat pelacuran tapi kita juga harus memberikan solusi bagaimana pelacur-pelacur tadi dibimbing dididik diberikan keterampilan kemudian di kemudian hari diberikan lapangan kerja sehingga mereka tidak kembali kepada pelacuran, itu kita sepakat! Tapi yang jadi problem ulama di Indonesia ini gerkan Islam kita kan bukan konglomerat, kita bisa memberikan solusi dalam bentuk konsep dan kita berikan itu kepada pemerintah, jadi kita memberikan konsep secara lengkap Cuma yang jadi masalah konsep itu sama sekali tidak dilaksanakan oleh pemerintah, manakala kita tutup tempat maksiat kan pemerintah protes, FPI kenapa tutup begitu saja, kenapa ga dididik, kenapa ga dikasih kerjaan, sekarang kita balikin sama pemerintah, ok kita tutup, kita didik, kita berikan pekerjaan tapi syarat pemerintahan serahkan dulu ke kita. Artinya kita mengatakan kepada pemerintah, kalau memang kita juga, kita sudah nutup masa kita juga yang harus disuruh didik untuk keterampilan dan menyediakan lapangan kerja, lalu kerja pemerintah apa? bubar saja pemerintahan, kita ambil alih itu negara, nah kalau pemerintahan ada di tangan kita, boleh mereka tuntut seperti itu, nah jadi ga pantas mereka tuntut itu kepada FPI karena kekuasaan di tangan mereka, tapi kalau mereka tuntut itu kita balik, serahkan dulu negeri ini kepada kita. 2. Saya adalah anggota Forum Bersama (Forbes), sebuah organisasi masyarakat di Sulawesi Selatan
Re: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok = Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR
Negosiasi yang fair tidak akan berakhir dengan cacian, makian dan perusakan... :D On Jun 30, 2010, at 1:55 PM, H. M. Nur Abdurahman wrote: - Original Message - From: donnie damana donnie.dam...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, June 30, 2010 19:14 Subject: Re: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok = Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR Lha mbok FPI itu mendidik anak buahnya dulu.. sehingga anggotta mereka tidak menjadi preman grass root tanpa life skill yang memadai.. HMNA: Ini ente dapatkanInikan sumber informasinya dari mana? Inikan sumber informasinya dari tayangan media elektronik yang doyan sensasi. Tayangan negosiasi secara fair tidak pernah dimunculkan. Paling gampang memang punya lifeskill memaki dan merusak :D On Jun 30, 2010, at 12:46 PM, H. M. Nur Abdurahman wrote: - Original Message - From: Ari Condro masar...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, June 30, 2010 13:51 Subject: Re: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok = Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR jadi ujungnya minta dan butuh kekuasaan ya abah, bukan bikin perbaikan. perasaan nabi dakwah 13 tahun di makkah, bikin perbaikan akhlak gak pakai kekuasaan deh. ayat ayat perang banget, abis ngerusuhi kok fpi malah minta dikasih kekuasaan ? ## HMNA: Baca baik-baik: FPI kenapa tutup begitu saja, kenapa ga dididik, kenapa ga dikasih kerjaan, sekarang kita balikin sama pemerintah, ok kita tutup, kita didik, kita berikan pekerjaan tapi syarat pemerintahan serahkan dulu ke kita. Artinya kita mengatakan kepada pemerintah, kalau memang kita juga, kita sudah nutup masa kita juga yang harus disuruh didik untuk keterampilan dan menyediakan lapangan kerja, lalu kerja pemerintah apa? ### sama aja kayak girolamo savonarola, dwonk . peradaban hancur ketika dipegang oleh kuasa agama yang suka main kekerasan dimana mana. http://en.wikipedia.org/wiki/Savonarola 2010/6/30 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id 1. arcon wrote: bukannya ditangkap dari jalan jalan terus oleh polisi dimasukkan panti rehabilitasinya depsos, harusnya ? kenyataan pantinya depsos penuh dan membludak, tapi apakah kekurangan panti ini lantas diisi kekurangannya oleh organisasi semacam FPI. 2. Abdul Muiz wrote: akan lebih asyik kalau ada aktivis atau tokoh intelektual FPI yang ikutan diskusi di milist ini. HMNA: 1. Berikut wawancara Islam Alternatif ( ISLAT), M Turkan bersama Ketua Front Pembela Islam, Habib Rizieq Syahab. ISLAT: FPI dalam menjalankan konsep ammar ma'ruf nahi munkar dengan melakukan aksi pengempuran-penggempuran tempat-tempat maksiat, perjudian, dll. apakah ada solusi untuk itu, karena antisipasi harus ada ketika pengrusakan atau pengempuran itu terjadi, paling tidak misalnya solusi bagi pemilik warung warung miras, para pelacur dsb, nah mereka itu mau di kemanakan ? H Rizieq: Begini kalau kita bicara solusi pada dasarnya kalau kita kembali pada undang-undang yang berlaku di Indonesia, pada dasarnya kan pemerintah yang punya kewajiban untuk mempersiapkan bangsa yang memakai undang-undang tersebut, yang menyediakan lapangan kerja yang layak termasuk juga yang menjamin anak-anak yatim, fakir miskin dan seterusnya. Artinya sinerji kerja ulama dengan umaro, sebetulnya kan ga perlu adanya aksi-aksi fisik di jalannan. Artinya kalau ulama mengatakan minuman keras itu haram ya pemerintah ga usah mengijinkan pabriknya. Tapi yang jadi masalah di negeri kita sementara ulama berteriak berdasarkan syariat minuman keras itu haram tapi pemerintah yang mendirikan pabriknya, pelacuran itu haram tapi pemerintah yang melokalisasikannya. Jadi maksud ana begini kita sepakat bahwa solusi itu penting dan ana sepakat bahwa jangan hanya kita bisa menutup tempat pelacuran tapi kita juga harus memberikan solusi bagaimana pelacur-pelacur tadi dibimbing dididik diberikan keterampilan kemudian di kemudian hari diberikan lapangan kerja sehingga mereka tidak kembali kepada pelacuran, itu kita sepakat! Tapi yang jadi problem ulama di Indonesia ini gerkan Islam kita kan bukan konglomerat, kita bisa memberikan solusi dalam bentuk konsep dan kita berikan itu kepada pemerintah, jadi kita memberikan konsep secara lengkap Cuma yang jadi masalah konsep itu sama sekali tidak dilaksanakan oleh
Re: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok = Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR
Gak usah di di tempat2 yang di sweeping. Coba liat aja di ruangan pengadilan.. teriak-teriak dan mencaci maki majelis hakim.. Liat aja kalo diajak berdebat di televisi.. pengikutnya suka mencaci maki.. Gak perlu pake analogi buaya dan pemburunya.. ;D On Jun 30, 2010, at 3:40 PM, H. M. Nur Abdurahman wrote: - Original Message - From: donnie damana donnie.dam...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, June 30, 2010 19:57 Subject: Re: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok = Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR Negosiasi yang fair tidak akan berakhir dengan cacian, makian dan perusakan. # HMNA Pemburu buaya yang kuat Apakah pemburunya yang kuat ataukah buayanya yang kuat?. Itu tergantung dari sikap orang yang menjawab pertanyaan itu. Kalau ia bersikap anti-pati pada buayanya maka jawabannya: PEMBURUnya yang kuat. Kalau ia bersikap anti-pati pemburu maka jawabannya BUAYAnya yang kuat. Tayangan negosiasi secara fair tidak pernah dimunculkan. Pertanyaan yang sama. Apakah tayangannya yang fair ataukah negosiasinya yang fair? Apa ente sudah baca kutipan di bawah sebelum menulis kalimat ente di atas itu? FPI sebenarnya mereka pertana-tama memakai metode menurut ayat [16:125], akan tetapi ketika pihak pengelola tempat berpenampilan hiburan -- yang sesungguhnya tempat maksiyat -- yang memanfaatkan preman sebagai body guard tempat maksiyat tsb melakukan pelemparan dan provokasi, lalu FPI mempertahankan diri atau balas menyerang, secara gambar memang merupakan momen yang cukup menarik. Gambar para aktifis FPI merusak tempat hiburan itulah yang dinaikkan di layar kaca. Karena secara visual, gambar itu lebih menarik ketimbang gambar orang sedang melakukan negosiasi (jaadiluhum bi llatiy hiya ahsan [16:125]). Karena ente sudah punya sikap anti-pati kepada FPI dan ente bersikap acuh tak acuh alias menyepelekan kutipan di atas, maka ente punya persepsi NEGOSIASI yang secara fair tidak pernah dimunculkan. (garis bawah dinyatakan dengan huruf kapital). Akan tetapi andaikata ente punya sikap anti-pati kepada tempat maksiyat (yang seharusnya demikianlah sepatutnya sikap orang Islam) dan sikap netral pada FPI, niscaya ente punya persepsi TAYANGAN yang secara fair tidak pernah dimunculkan. ### :D On Jun 30, 2010, at 1:55 PM, H. M. Nur Abdurahman wrote: - Original Message - From: donnie damana donnie.dam...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, June 30, 2010 19:14 Subject: Re: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok = Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR Lha mbok FPI itu mendidik anak buahnya dulu.. sehingga anggotta mereka tidak menjadi preman grass root tanpa life skill yang memadai.. HMNA: Ini ente dapatkanInikan sumber informasinya dari mana? Inikan sumber informasinya dari tayangan media elektronik yang doyan sensasi. Tayangan negosiasi secara fair tidak pernah dimunculkan. Paling gampang memang punya lifeskill memaki dan merusak :D On Jun 30, 2010, at 12:46 PM, H. M. Nur Abdurahman wrote: - Original Message - From: Ari Condro masar...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, June 30, 2010 13:51 Subject: Re: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok = Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR jadi ujungnya minta dan butuh kekuasaan ya abah, bukan bikin perbaikan. perasaan nabi dakwah 13 tahun di makkah, bikin perbaikan akhlak gak pakai kekuasaan deh. ayat ayat perang banget, abis ngerusuhi kok fpi malah minta dikasih kekuasaan ? ## HMNA: Baca baik-baik: FPI kenapa tutup begitu saja, kenapa ga dididik, kenapa ga dikasih kerjaan, sekarang kita balikin sama pemerintah, ok kita tutup, kita didik, kita berikan pekerjaan tapi syarat pemerintahan serahkan dulu ke kita. Artinya kita mengatakan kepada pemerintah, kalau memang kita juga, kita sudah nutup masa kita juga yang harus disuruh didik untuk keterampilan dan menyediakan lapangan kerja, lalu kerja pemerintah apa? ### sama aja kayak girolamo savonarola, dwonk . peradaban hancur ketika dipegang oleh kuasa agama yang suka main kekerasan dimana mana. http://en.wikipedia.org/wiki/Savonarola 2010/6/30 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id 1
Re: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok = Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR
Pressure group bukan barang haram, dan memang sudah seharusnya.. tapi gak maen bentak, maen gampar, maen caci, maen rusak... Wong yang nggak maksiat dan bikin kemaslahatan dengan kegiatan pengobatan massalnya aja digamparin. (Padahal katanya Islam gak kenal dosa turunan.. :( ) Nggak beda dengan Amerikanya Dulatip yang gamparin negeri orang abis itu bilang kalo dunia nggak fair sama mereka Mau jadi pressure group ikuti jalur yang sudah disebut kang DWS... ;D On Jun 30, 2010, at 4:26 PM, H. M. Nur Abdurahman wrote: Apanya polisi mau dituntut? Polisi tiodak bisa disalahkan karena mereka tidak punya payung hukum untuk menutup tempat-tempat masiyat, tidak punya payung hukum untuk membubarkan kongres gay lesbian dll.. Keadaan tidak adanya payung hukum yang menyebabkan timbulnya pressure groups seperti: parlemen jalanan (demo mahasiswa), organisasi amar makruf nahi mungkar seperti FPI, Forbes, FUI, FBCD, LSM Gerak dll. Selama polisi tidak punya payung hukum untuk menjaring pelaku maksiyat baik itu perorangan, kelompok dan perusahaan, selama itu pula timbulnya pressure groups di masyarakat tidak dapat dibendung. HMNA - Original Message - From: Dwi Soegardi soega...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, June 30, 2010 21:54 Subject: Re: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok = Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR ya udah kalo pingin jadi pemerentah, ente pimpin FPI untuk bikin partai, ikut pemilu. kalo emang udah menempuh tahapan-tahapan persuasi, dll, tapi ngga dihiraukan, polisi/pemerentah cuek aja, apa sudah lewat jalur hukum? Ada pengadilan tuntut tuh tempat hiburan misal secara perdata, ada PTUN tuntut tuh polisi, walikota, dll, Kalo ternyata emang secara hukum ngga ada masalah, ya tuntut DPR/DPRD untuk mengubah peraturan Kok belum apa-apa golok bicara :-( Habis itu nyalahin media yang dibilang ngga fair. Apa media harus diem aja lihat orang teriak allahu akbar sambil merusak? Lebih murah dan mudah sih daripada bikin partai, ngumpulin orang, kampanye, dapat suara. 2010/6/30 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id - Original Message - From: donnie damana donnie.dam...@gmail.com donnie.damana%40gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Wednesday, June 30, 2010 19:57 Subject: Re: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok = Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR Negosiasi yang fair tidak akan berakhir dengan cacian, makian dan perusakan. # HMNA Pemburu buaya yang kuat Apakah pemburunya yang kuat ataukah buayanya yang kuat?. Itu tergantung dari sikap orang yang menjawab pertanyaan itu. Kalau ia bersikap anti-pati pada buayanya maka jawabannya: PEMBURUnya yang kuat. Kalau ia bersikap anti-pati pemburu maka jawabannya BUAYAnya yang kuat. Tayangan negosiasi secara fair tidak pernah dimunculkan. Pertanyaan yang sama. Apakah tayangannya yang fair ataukah negosiasinya yang fair? Apa ente sudah baca kutipan di bawah sebelum menulis kalimat ente di atas itu? FPI sebenarnya mereka pertana-tama memakai metode menurut ayat [16:125], akan tetapi ketika pihak pengelola tempat berpenampilan hiburan -- yang sesungguhnya tempat maksiyat -- yang memanfaatkan preman sebagai body guard tempat maksiyat tsb melakukan pelemparan dan provokasi, lalu FPI mempertahankan diri atau balas menyerang, secara gambar memang merupakan momen yang cukup menarik. Gambar para aktifis FPI merusak tempat hiburan itulah yang dinaikkan di layar kaca. Karena secara visual, gambar itu lebih menarik ketimbang gambar orang sedang melakukan negosiasi (jaadiluhum bi llatiy hiya ahsan [16:125]). Karena ente sudah punya sikap anti-pati kepada FPI dan ente bersikap acuh tak acuh alias menyepelekan kutipan di atas, maka ente punya persepsi NEGOSIASI yang secara fair tidak pernah dimunculkan. (garis bawah dinyatakan dengan huruf kapital). Akan tetapi andaikata ente punya sikap anti-pati kepada tempat maksiyat (yang seharusnya demikianlah sepatutnya sikap orang Islam) dan sikap netral pada FPI, niscaya ente punya persepsi TAYANGAN yang secara fair tidak pernah dimunculkan. ### :D On Jun 30, 2010, at 1:55 PM, H. M. Nur Abdurahman wrote: - Original Message - From: donnie damana donnie.dam...@gmail.comdonnie.damana%40gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Wednesday, June 30, 2010 19:14 Subject: Re: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok = Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR Lha mbok FPI itu mendidik anak buahnya dulu.. sehingga
Re: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok = Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR
Umumnya yang mulai bentrokan fisik itu dari pihak body guard tempat-tempat maksiyat. Inilah yang tidak fair dari siaran TV. Ketika pihak pengelola tempat berpenampilan hiburan -- yang sesungguhnya tempat maksiyat -- yang memanfaatkan preman sebagai body guard tempat maksiyat tsb melakukan pelemparan dan provokasi, lalu FPI mempertahankan diri atau balas menyerang, inilah yang diekspos. Pada waktu negosiasi tidak dishooting. Inilah yang tidak fair. Inilah relevansinya dengan perumpamaan pemburu buaya yang kuat. HMNA - Original Message - From: donnie damana donnie.dam...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, June 30, 2010 22:48 Subject: Re: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok = Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR Pressure group bukan barang haram, dan memang sudah seharusnya.. tapi gak maen bentak, maen gampar, maen caci, maen rusak... Wong yang nggak maksiat dan bikin kemaslahatan dengan kegiatan pengobatan massalnya aja digamparin. (Padahal katanya Islam gak kenal dosa turunan.. :( ) Nggak beda dengan Amerikanya Dulatip yang gamparin negeri orang abis itu bilang kalo dunia nggak fair sama mereka Mau jadi pressure group ikuti jalur yang sudah disebut kang DWS... ;D On Jun 30, 2010, at 4:26 PM, H. M. Nur Abdurahman wrote: Apanya polisi mau dituntut? Polisi tiodak bisa disalahkan karena mereka tidak punya payung hukum untuk menutup tempat-tempat masiyat, tidak punya payung hukum untuk membubarkan kongres gay lesbian dll.. Keadaan tidak adanya payung hukum yang menyebabkan timbulnya pressure groups seperti: parlemen jalanan (demo mahasiswa), organisasi amar makruf nahi mungkar seperti FPI, Forbes, FUI, FBCD, LSM Gerak dll. Selama polisi tidak punya payung hukum untuk menjaring pelaku maksiyat baik itu perorangan, kelompok dan perusahaan, selama itu pula timbulnya pressure groups di masyarakat tidak dapat dibendung. HMNA - Original Message - From: Dwi Soegardi soega...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, June 30, 2010 21:54 Subject: Re: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok = Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR ya udah kalo pingin jadi pemerentah, ente pimpin FPI untuk bikin partai, ikut pemilu. kalo emang udah menempuh tahapan-tahapan persuasi, dll, tapi ngga dihiraukan, polisi/pemerentah cuek aja, apa sudah lewat jalur hukum? Ada pengadilan tuntut tuh tempat hiburan misal secara perdata, ada PTUN tuntut tuh polisi, walikota, dll, Kalo ternyata emang secara hukum ngga ada masalah, ya tuntut DPR/DPRD untuk mengubah peraturan Kok belum apa-apa golok bicara :-( Habis itu nyalahin media yang dibilang ngga fair. Apa media harus diem aja lihat orang teriak allahu akbar sambil merusak? Lebih murah dan mudah sih daripada bikin partai, ngumpulin orang, kampanye, dapat suara. 2010/6/30 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id - Original Message - From: donnie damana donnie.dam...@gmail.com donnie.damana%40gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Wednesday, June 30, 2010 19:57 Subject: Re: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok = Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR Negosiasi yang fair tidak akan berakhir dengan cacian, makian dan perusakan. # HMNA Pemburu buaya yang kuat Apakah pemburunya yang kuat ataukah buayanya yang kuat?. Itu tergantung dari sikap orang yang menjawab pertanyaan itu. Kalau ia bersikap anti-pati pada buayanya maka jawabannya: PEMBURUnya yang kuat. Kalau ia bersikap anti-pati pemburu maka jawabannya BUAYAnya yang kuat. Tayangan negosiasi secara fair tidak pernah dimunculkan. Pertanyaan yang sama. Apakah tayangannya yang fair ataukah negosiasinya yang fair? Apa ente sudah baca kutipan di bawah sebelum menulis kalimat ente di atas itu? FPI sebenarnya mereka pertana-tama memakai metode menurut ayat [16:125], akan tetapi ketika pihak pengelola tempat berpenampilan hiburan -- yang sesungguhnya tempat maksiyat -- yang memanfaatkan preman sebagai body guard tempat maksiyat tsb melakukan pelemparan dan provokasi, lalu FPI mempertahankan diri atau balas menyerang, secara gambar memang merupakan momen yang cukup menarik. Gambar para aktifis FPI merusak tempat hiburan itulah yang dinaikkan di layar kaca. Karena secara visual, gambar itu lebih menarik ketimbang gambar orang sedang melakukan negosiasi (jaadiluhum bi llatiy hiya ahsan [16:125]). Karena ente sudah punya sikap anti-pati kepada FPI dan ente bersikap acuh tak acuh alias menyepelekan kutipan di atas, maka ente punya persepsi NEGOSIASI yang secara fair tidak pernah dimunculkan. (garis bawah dinyatakan dengan huruf kapital). Akan tetapi andaikata ente punya sikap
Re: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok = Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR
Ada yang terlampaui lihat yang disispkan di bawah HMNA - Original Message - From: donnie damana donnie.dam...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, June 30, 2010 22:48 Subject: Re: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok = Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR Pressure group bukan barang haram, dan memang sudah seharusnya.. tapi gak maen bentak, maen gampar, maen caci, maen rusak... Wong yang nggak maksiat dan bikin kemaslahatan dengan kegiatan pengobatan massalnya aja digamparin. (Padahal katanya Islam gak kenal dosa turunan.. :( ) HMNA: Pembubaran temu kangen PKI dan turunannya di Banyangi itu tidak ada hubungannya dengan dosa turunan, melainkan usaha terselubung untuk mulai membangkitkan komunisme dengan berkedok acara pengobatan gratis. Silakan baca nanti insya-Allah Seri 930 nanti dipublikasi hari Ahad 4 Juli 2010 seperti yang saya janjikan kepada Pak Muiz Nggak beda dengan Amerikanya Dulatip yang gamparin negeri orang abis itu bilang kalo dunia nggak fair sama mereka Mau jadi pressure group ikuti jalur yang sudah disebut kang DWS. ### HMNA: Menuntut polisi secara hukum bukankah telah saya jawab! Perkara membentuk partai Politik sudah beberapa Partai Politik Islam yang bercorak amar makruf nahi munkar. Itu jalur yang panjang. Harus ada pembagian kerja. Jalur panjang melalui perjuangan politik, jalir pendek di lapangan dengan wujud pressure gorup. #.. ;D On Jun 30, 2010, at 4:26 PM, H. M. Nur Abdurahman wrote: Apanya polisi mau dituntut? Polisi tiodak bisa disalahkan karena mereka tidak punya payung hukum untuk menutup tempat-tempat masiyat, tidak punya payung hukum untuk membubarkan kongres gay lesbian dll.. Keadaan tidak adanya payung hukum yang menyebabkan timbulnya pressure groups seperti: parlemen jalanan (demo mahasiswa), organisasi amar makruf nahi mungkar seperti FPI, Forbes, FUI, FBCD, LSM Gerak dll. Selama polisi tidak punya payung hukum untuk menjaring pelaku maksiyat baik itu perorangan, kelompok dan perusahaan, selama itu pula timbulnya pressure groups di masyarakat tidak dapat dibendung. HMNA - Original Message - From: Dwi Soegardi soega...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, June 30, 2010 21:54 Subject: Re: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok = Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR ya udah kalo pingin jadi pemerentah, ente pimpin FPI untuk bikin partai, ikut pemilu. kalo emang udah menempuh tahapan-tahapan persuasi, dll, tapi ngga dihiraukan, polisi/pemerentah cuek aja, apa sudah lewat jalur hukum? Ada pengadilan tuntut tuh tempat hiburan misal secara perdata, ada PTUN tuntut tuh polisi, walikota, dll, Kalo ternyata emang secara hukum ngga ada masalah, ya tuntut DPR/DPRD untuk mengubah peraturan Kok belum apa-apa golok bicara :-( Habis itu nyalahin media yang dibilang ngga fair. Apa media harus diem aja lihat orang teriak allahu akbar sambil merusak? Lebih murah dan mudah sih daripada bikin partai, ngumpulin orang, kampanye, dapat suara. 2010/6/30 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id
Re: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok = Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR
Terkait dengan Ja'far, setahu saya dia mundur karena ada perubahan paradigma berpikir juga. Dia bahkan sekarang mengecam apa yang dilakukan oleh rekan2 die hard fundamentalis. :D On Jun 29, 2010, at 5:51 AM, Abdul Muiz wrote: kalau meresponse atau reply e-mail apapun topiknya ya cuma membahas doang alias omdo. Memang akan lebih asyik kalau ada aktivis atau tokoh intelektual FPI yang ikutan diskusi di milist ini. Jadi tidak cuma satu arah. Saya jadi ingat fenomena lasykar jihadnya Ja'far Umar Thalib yang menjadi Tentara Swasta tempo dulu, begitu TNI dinilai menjalankan fungsinya secara optimal, maka dengan sukarela Ja'far Umar Thalib membubarkan kelompoknya dan grass rootnya taat dan tidak terdengar lagi kiprahnya. Mungkin ada perbedaan fenomena FPI dan Lasykar Jihad, apakah kalau POLRI menjalankan fungsinya secara optimal akan menutup ruang gerak polisi swasta yang diambil oleh FPI ? Kalau POLRI menjalankan peran maksimalnya seperti TNI boleh jadi Habib Rizieq akan mengambil langkah yang tidak jauh beda dengan Ja'far Umar Thalib. Ataukah ada aktivis FPI di WM ini yang care untuk diskusi di sini ?? Wassalam Abdul Mu'iz --- Pada Sel, 29/6/10, al...@yahoo.com al...@yahoo.com menulis: Dari: al...@yahoo.com al...@yahoo.com Judul: Re: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok = Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Tanggal: Selasa, 29 Juni, 2010, 8:22 AM Mbahas fpi bukan diskusiin ihsan muhsin amar nahi. Mereka adalah organisasi preman grass root, yg dibeking sebagian polisi. Jadi persoalannya bagaimana memperkecil ruang gerak mereka effectively. Sama juga dg hti, lantaran mau mendirikan khalifah/syariat islam. Gimana caranya di wm ini mengecilkan ruang gerak ulama ahli surga seperti hmna dan dulatif,misalnya? Ya jangan ditanggepin. Tuman! Biarkan saja pak dwi sesekali smash hit mereka,ato pak sabri gladrahin mereka. Kalo ada orang pks yang punya nyali tahan lama di wm ini, mereka lebih bermanfaat diajak diskusi, nggak buang waktu. Salam Mia Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Abdul Muiz mui...@yahoo.com Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Mon, 28 Jun 2010 11:00:05 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok = Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR maka itulah harus berani mengatakan bahwa konsep dan metode yang diambil FPI mensweeping, main gebuk dan membubarkan suatu pertemuan adalah tidak ihsan. Menjadi muhsinin bukan berarti menjadi preman kan ?? Wassalam Abdul Mu'iz --- Pada Sen, 28/6/10, al...@yahoo.com al...@yahoo.com menulis: Dari: al...@yahoo.com al...@yahoo.com Judul: Re: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok = Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Tanggal: Senin, 28 Juni, 2010, 6:42 AM Lha..diskusinya mundur.amar nahi saja nggak ada apalagi rahmatan lil alamin.jauh amat. Emangnya ada elemen amar nahi rahmatan lil alamin dalam kiprah2 fpi dan hti? Kalo pks bisa digolongkan di situ, blum tentu berhasil tapi itulah proses transformasi. Seperti yg disiratkan mba mei, fpi itu premanisme akar rumput.jangan dikira orang kelas bawah yang termarjinalkan nggak punya ego dalam arti negatif.asal usul pembentukan fpi itu kan dari perebutan kekuasaan militer,elit penguasa negeri kita ini yang mengandalkan premanism. Ngurusin preman itu jelas strateginya, kurangi ruang gerak mereka sehubungan dg kekerasan seperti itu,bukannya diajak diskusi amar nahi. Kalau dengan pengikutnya yang emang ikut2an,tunjukkan empati kita. Empati artinya memahami situasi mereka,dan memberikan solusi/kesempatan, tapi bukannya menyetujui konsep dan metode mereka ttg amar nahi. Salam Mia Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Abdul Muiz mui...@yahoo.com Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Sun, 27 Jun 2010 04:32:34 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok = Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR secara umum saya setuju tiga ide tiga kelompok yang disampaikan Abah HMNA, namun dari segi implementasi saya punya catatan : 1) saya yakin FPI adalah elemen islam juga yang sadar betul makna rahmatan lil 'alamin, terjadi kegalauan yang amat sangat terhadap fenomena kemaksiatan yang merajalela di depan mata, betul bahwa qur'an dan hadits telah memberikan inspirasi bagi FPI untuk meresponse kemaksiatan yang merisaukan. Hadits misalnya yang paling sering dipakai
Re: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok = Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR
- Original Message - From: Abdul Muiz mui...@yahoo.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, June 29, 2010 11:51 Subject: Re: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok = Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR kalau meresponse atau reply e-mail apapun topiknya ya cuma membahas doang alias omdo. Memang akan lebih asyik kalau ada aktivis atau tokoh intelektual FPI yang ikutan diskusi di milist ini. Jadi tidak cuma satu arah. Saya jadi ingat fenomena lasykar jihadnya Ja'far Umar Thalib yang menjadi Tentara Swasta tempo dulu, begitu TNI dinilai menjalankan fungsinya secara optimal, maka dengan sukarela Ja'far Umar Thalib membubarkan kelompoknya dan grass rootnya taat dan tidak terdengar lagi kiprahnya. Mungkin ada perbedaan fenomena FPI dan Lasykar Jihad, apakah kalau POLRI menjalankan fungsinya secara optimal akan menutup ruang gerak polisi swasta yang diambil oleh FPI ? ## HMNA: Bagaimanapun Polri melakukan peran maksimalnya, Polri tidak bisa menangkap pelacur, perzinaan bujang / gadis, karena tidak punya payung hukum dalam KUHP. Ini saya reposting: ** - Original Message - From: H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id To: tahajjud_c...@yahoogroups.com; wanita-muslimah@yahoogroups.com; tadab...@yahoogroups.com; Sabili sab...@yahoogroups.com; relex...@yahoogroups.com; muslim arema muslim-ar...@yahoogroups.com; mayapadapr...@yahoogroups.com; mangaj...@yahoogroups.com; lautan-qu...@yahoogroups.com; jamaah-islami...@yahoogroups.com; info_is...@yahoogroups.com; bugin...@yahoogroups. bugin...@yahoogroups.com Sent: Sunday, June 27, 2010 09:31 Subject: [wanita-muslimah] Seri 929 DPR Supaya Segera Membahas Revisi KUHP BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 929 DPR Supaya Segera Membahas Revisi KUHP Akhirnya Ariel dan insya-Allah akan menyusul lawan mainnya yaitu Luna Maya Cut Tari yang sebelumnya diduga keras berbuat mesum berzina telah dijadikan tersangka. Bukti-bukti permulaan sudah cukup kuat untuk dijaring dengan UU Informasi dan Transaksi Elektronik serta UU Pornografi. Istilah yang digunakan Metro TV mirip artis, Itu keliru, karena kalau mirip, berarti sudah pasti bukan Luna Maya, Ariel dan Cut Tari, demikian menurut Prof. Ahmad Ali. Pelaku porno-aksi itu memang patut dijadikan tersangka. Foto berbeda dengan film atau gambar hidup. Coba perhatikan roda sepeda yang berputar. Terali-teralinya seakan-akan bersambung. Itu adalah akibat sifat penglihatan manusia. Benda yang didepan mata masih akan terlihat beberapa detik setelah benda itu tidak ada lagi di depan mata. Itulah hakekat gambar hidup, yang terjadi dari beberapa frame foto yang bersambung. Kalau foto yang tidak bergerak memang mudah dimanipulasi, namun gambar bergerak yang terdiri atas ribuan frame foto atau gambar mati secara bersambung mana mungkin dimanipulasi. Porno aksi itu hanya merupakan puncak gunung es dari kemesuman kehidupan seks bebas para artis. Terbuktilah pula ketidak-benaran alasan yang dikemukakan oleh yang anti UU Pornografi yang menyatakan KUHP sudah cukup, tidak perlu lagi UU Pornografi. Mengapa? Pelaku kasus mesum itu tidak bisa dijaring KUHP. Mengapa? Untuk itu baiklah kita kemukakan dahulu cuplikan dari Seri 757, yang berjudul Melindungi Perempuan? Revisi KUHP, bukan UU Perkawinan, bertanggal 10 Desember 2006. http://waii-hmna.blogspot.com/2006/12/757-melindungi-perempuan-revisi-kuhp.html Pada tanggal 5 Des 2006 secara mendadak, Menteri Pemberdayaan Perempuan Meutia Farida Hatta, dipanggil ke istana. Ia diminta menyiapkan revisi UU Perkawinan dan Peraturan Pemerintah soal perkawinan, karena SBY menilai UU maupun PP tentang perkawinan belum memberikan perlindungan bagi kaum perempuan. Mengapa yang harus direvisi harus UU Perkawinan? Lain yang gatal, lain yang digaruk. Justru yang harus direvisi dalam konteks perlindungan gadis-gadis adalah KUHP. Untuk membicarakan hal ini kita mulai dahulu dengan pemahaman privasi! Apa itu privasi? Dalam bingkai apa dan di bumi mana? Pengertian privasi atau keleluasaan pribadi menjadi rancu, karena umumnya orang tidak menyadari bahwa kakinya berpijak di Indonesia, tetapi kepalanya di Eropah. Privasi itu menurut kepala Eropah adalah bagian dari humanisme agnostik. Demikian liberalnya, berdasarkan atas filsafat humanisme agnostik ini, sehingga demi privasi, itu kekuasaan negara cq kehakiman berakhir di ambang pintu masuk kamar tidur. Di dalam kamar tidur, siapapun tidak berhak mengganggu privasi orang-orang ataupun pasangan yang ada di dalamnya, kecuali jika salah seorang ataupun keduanya dari pasangan itu isteri atau suami seseorang. Yang laki-laki melanggar privasi suami perempuan teman sekamarnya dan yang perempuan melanggar privasi isteri laki-laki teman sekamarnya itu. Pemahaman privasi yang
Re: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok = Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR
- bukannya ditangkap dari jalan jalan terus oleh polisi dimasukkan panti rehabilitasinya depsos, harusnya ? kenyataan pantinya depsos penuh dan membludak, tapi apakah kekurangan panti ini lantas diisi kekurangannya oleh organisasi semacam FPI. - FYI, saya gak pernah dengar, fpi pernah bikin panti rehabilitasi, kasih pelatihan dan ketrampilan kerja yang memadai buat survive hidup di jakarta atau di kota (secara kebanyakan perantauan), terus menyalurkan mereka pada pakerjaan yang halal ? :)) salam, Ari 2010/6/30 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id - Original Message - From: Abdul Muiz mui...@yahoo.com muizof%40yahoo.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Tuesday, June 29, 2010 11:51 Subject: Re: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok = Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR kalau meresponse atau reply e-mail apapun topiknya ya cuma membahas doang alias omdo. Memang akan lebih asyik kalau ada aktivis atau tokoh intelektual FPI yang ikutan diskusi di milist ini. Jadi tidak cuma satu arah. Saya jadi ingat fenomena lasykar jihadnya Ja'far Umar Thalib yang menjadi Tentara Swasta tempo dulu, begitu TNI dinilai menjalankan fungsinya secara optimal, maka dengan sukarela Ja'far Umar Thalib membubarkan kelompoknya dan grass rootnya taat dan tidak terdengar lagi kiprahnya. Mungkin ada perbedaan fenomena FPI dan Lasykar Jihad, apakah kalau POLRI menjalankan fungsinya secara optimal akan menutup ruang gerak polisi swasta yang diambil oleh FPI ? ## HMNA: Bagaimanapun Polri melakukan peran maksimalnya, Polri tidak bisa menangkap pelacur, perzinaan bujang / gadis, karena tidak punya payung hukum dalam KUHP. Ini saya reposting: ** - Original Message - From: H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.idmnur.abdurrahman%40yahoo.co.id To: tahajjud_c...@yahoogroups.com tahajjud_call%40yahoogroups.com; wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com; tadab...@yahoogroups.com Tadabbur%40yahoogroups.com; Sabili sab...@yahoogroups.com sabili%40yahoogroups.com; relex...@yahoogroups.com Relexjap%40yahoogroups.com; muslim arema muslim-ar...@yahoogroups.com muslim-arema%40yahoogroups.com; mayapadapr...@yahoogroups.com mayapadaprana%40yahoogroups.com; mangaj...@yahoogroups.com mangajiRN%40yahoogroups.com; lautan-qu...@yahoogroups.com Lautan-Quran%40yahoogroups.com; jamaah-islami...@yahoogroups.com Jamaah-Islamiyah%40yahoogroups.com; info_is...@yahoogroups.com Info_Islam%40yahoogroups.com; bugin...@yahoogroups. bugin...@yahoogroups.comBUGINESE%40yahoogroups.com Sent: Sunday, June 27, 2010 09:31 Subject: [wanita-muslimah] Seri 929 DPR Supaya Segera Membahas Revisi KUHP BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 929 DPR Supaya Segera Membahas Revisi KUHP Akhirnya Ariel dan insya-Allah akan menyusul lawan mainnya yaitu Luna Maya Cut Tari yang sebelumnya diduga keras berbuat mesum berzina telah dijadikan tersangka. Bukti-bukti permulaan sudah cukup kuat untuk dijaring dengan UU Informasi dan Transaksi Elektronik serta UU Pornografi. Istilah yang digunakan Metro TV mirip artis, Itu keliru, karena kalau mirip, berarti sudah pasti bukan Luna Maya, Ariel dan Cut Tari, demikian menurut Prof. Ahmad Ali. Pelaku porno-aksi itu memang patut dijadikan tersangka. Foto berbeda dengan film atau gambar hidup. Coba perhatikan roda sepeda yang berputar. Terali-teralinya seakan-akan bersambung. Itu adalah akibat sifat penglihatan manusia. Benda yang didepan mata masih akan terlihat beberapa detik setelah benda itu tidak ada lagi di depan mata. Itulah hakekat gambar hidup, yang terjadi dari beberapa frame foto yang bersambung. Kalau foto yang tidak bergerak memang mudah dimanipulasi, namun gambar bergerak yang terdiri atas ribuan frame foto atau gambar mati secara bersambung mana mungkin dimanipulasi. Porno aksi itu hanya merupakan puncak gunung es dari kemesuman kehidupan seks bebas para artis. Terbuktilah pula ketidak-benaran alasan yang dikemukakan oleh yang anti UU Pornografi yang menyatakan KUHP sudah cukup, tidak perlu lagi UU Pornografi. Mengapa? Pelaku kasus mesum itu tidak bisa dijaring KUHP. Mengapa? Untuk itu baiklah kita kemukakan dahulu cuplikan dari Seri 757, yang berjudul Melindungi Perempuan? Revisi KUHP, bukan UU Perkawinan, bertanggal 10 Desember 2006. http://waii-hmna.blogspot.com/2006/12/757-melindungi-perempuan-revisi-kuhp.html Pada tanggal 5 Des 2006 secara mendadak, Menteri Pemberdayaan Perempuan Meutia Farida Hatta, dipanggil ke istana. Ia diminta menyiapkan revisi UU Perkawinan dan Peraturan Pemerintah soal perkawinan, karena SBY menilai UU maupun PP tentang perkawinan belum memberikan perlindungan bagi kaum perempuan. Mengapa yang
Re: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok = Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR
1. arcon wrote: bukannya ditangkap dari jalan jalan terus oleh polisi dimasukkan panti rehabilitasinya depsos, harusnya ? kenyataan pantinya depsos penuh dan membludak, tapi apakah kekurangan panti ini lantas diisi kekurangannya oleh organisasi semacam FPI. 2. Abdul Muiz wrote: akan lebih asyik kalau ada aktivis atau tokoh intelektual FPI yang ikutan diskusi di milist ini. HMNA: 1. Berikut wawancara Islam Alternatif ( ISLAT), M Turkan bersama Ketua Front Pembela Islam, Habib Rizieq Syahab. ISLAT: FPI dalam menjalankan konsep ammar ma'ruf nahi munkar dengan melakukan aksi pengempuran-penggempuran tempat-tempat maksiat, perjudian, dll. apakah ada solusi untuk itu, karena antisipasi harus ada ketika pengrusakan atau pengempuran itu terjadi, paling tidak misalnya solusi bagi pemilik warung warung miras, para pelacur dsb, nah mereka itu mau di kemanakan ? H Rizieq: Begini kalau kita bicara solusi pada dasarnya kalau kita kembali pada undang-undang yang berlaku di Indonesia, pada dasarnya kan pemerintah yang punya kewajiban untuk mempersiapkan bangsa yang memakai undang-undang tersebut, yang menyediakan lapangan kerja yang layak termasuk juga yang menjamin anak-anak yatim, fakir miskin dan seterusnya. Artinya sinerji kerja ulama dengan umaro, sebetulnya kan ga perlu adanya aksi-aksi fisik di jalannan. Artinya kalau ulama mengatakan minuman keras itu haram ya pemerintah ga usah mengijinkan pabriknya. Tapi yang jadi masalah di negeri kita sementara ulama berteriak berdasarkan syariat minuman keras itu haram tapi pemerintah yang mendirikan pabriknya, pelacuran itu haram tapi pemerintah yang melokalisasikannya. Jadi maksud ana begini kita sepakat bahwa solusi itu penting dan ana sepakat bahwa jangan hanya kita bisa menutup tempat pelacuran tapi kita juga harus memberikan solusi bagaimana pelacur-pelacur tadi dibimbing dididik diberikan keterampilan kemudian di kemudian hari diberikan lapangan kerja sehingga mereka tidak kembali kepada pelacuran, itu kita sepakat! Tapi yang jadi problem ulama di Indonesia ini gerkan Islam kita kan bukan konglomerat, kita bisa memberikan solusi dalam bentuk konsep dan kita berikan itu kepada pemerintah, jadi kita memberikan konsep secara lengkap Cuma yang jadi masalah konsep itu sama sekali tidak dilaksanakan oleh pemerintah, manakala kita tutup tempat maksiat kan pemerintah protes, FPI kenapa tutup begitu saja, kenapa ga dididik, kenapa ga dikasih kerjaan, sekarang kita balikin sama pemerintah, ok kita tutup, kita didik, kita berikan pekerjaan tapi syarat pemerintahan serahkan dulu ke kita. Artinya kita mengatakan kepada pemerintah, kalau memang kita juga, kita sudah nutup masa kita juga yang harus disuruh didik untuk keterampilan dan menyediakan lapangan kerja, lalu kerja pemerintah apa? bubar saja pemerintahan, kita ambil alih itu negara, nah kalau pemerintahan ada di tangan kita, boleh mereka tuntut seperti itu, nah jadi ga pantas mereka tuntut itu kepada FPI karena kekuasaan di tangan mereka, tapi kalau mereka tuntut itu kita balik, serahkan dulu negeri ini kepada kita. 2. Saya adalah anggota Forum Bersama (Forbes), sebuah organisasi masyarakat di Sulawesi Selatan yang sejenis FPI, yaitu organisasi yang masuk kategoriPressure Group. Di Sulawesi Selatan tokok-tokoh Forbes umumnya dari Komite Persiapan Penegakan Syari'at Islm (KPPSI). Kekuatan ummat yang diwakili oleh organisasi pressure group semacam FPI, Forbes, FUI dll masih harus terus menerima nasib buruk, yaitu dipelintir posisinya di media. Sayangnya, organisasi pressure group semacam itu tidak punya kekuatan media yang kuat untuk menangkis fitnah yang selalu memojokkan posisi mereka oleh mas media utamanya mas media elektronik. Dalam skala kecil, yaitu di milis ini, saya menyediakan diri untuk mengcounter berita mas media yang memojokkan organisasi semacam pressure group ini. Ya, saya memenuhi keinginan Pak Muiz, sperti dalam statementnya: kalau ada aktivis atau tokoh intelektual FPI yang ikutan diskusi di milist ini. Saya insya-Allah akan membahas masalah Banyuangi tsb untuk Seri 930 yang judulnya kira-kira: Bernyanyi, Bukan Lagunya (Yhe Singer, Not the Song). Silakan tunggu publikasinya inya Allah nanti pada Hari Ahad, 4/7 - 2010 yad. Wassalam - Original Message - From: Ari Condro masar...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, June 30, 2010 08:01 Subject: Re: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok = Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR - bukannya ditangkap dari jalan jalan terus oleh polisi dimasukkan panti rehabilitasinya depsos, harusnya ? kenyataan pantinya depsos penuh dan membludak, tapi apakah kekurangan panti ini lantas diisi kekurangannya oleh organisasi semacam FPI. - FYI, saya gak pernah dengar, fpi pernah bikin panti rehabilitasi, kasih pelatihan dan ketrampilan kerja yang memadai buat
Re: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok = Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR
%40yahoogroups.com Sent: Wednesday, June 30, 2010 08:01 Subject: Re: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok = Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR - bukannya ditangkap dari jalan jalan terus oleh polisi dimasukkan panti rehabilitasinya depsos, harusnya ? kenyataan pantinya depsos penuh dan membludak, tapi apakah kekurangan panti ini lantas diisi kekurangannya oleh organisasi semacam FPI. - FYI, saya gak pernah dengar, fpi pernah bikin panti rehabilitasi, kasih pelatihan dan ketrampilan kerja yang memadai buat survive hidup di jakarta atau di kota (secara kebanyakan perantauan), terus menyalurkan mereka pada pakerjaan yang halal ? :)) salam, Ari 2010/6/30 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.idmnur.abdurrahman%40yahoo.co.id - Original Message - From: Abdul Muiz mui...@yahoo.com muizof%40yahoo.com muizof% 40yahoo.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah% 40yahoogroups.com Sent: Tuesday, June 29, 2010 11:51 Subject: Re: Bls: Pembagian kerja di antara tiga kelompok = Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR kalau meresponse atau reply e-mail apapun topiknya ya cuma membahas doang alias omdo. Memang akan lebih asyik kalau ada aktivis atau tokoh intelektual FPI yang ikutan diskusi di milist ini. Jadi tidak cuma satu arah. Saya jadi ingat fenomena lasykar jihadnya Ja'far Umar Thalib yang menjadi Tentara Swasta tempo dulu, begitu TNI dinilai menjalankan fungsinya secara optimal, maka dengan sukarela Ja'far Umar Thalib membubarkan kelompoknya dan grass rootnya taat dan tidak terdengar lagi kiprahnya. Mungkin ada perbedaan fenomena FPI dan Lasykar Jihad, apakah kalau POLRI menjalankan fungsinya secara optimal akan menutup ruang gerak polisi swasta yang diambil oleh FPI ? ## HMNA: Bagaimanapun Polri melakukan peran maksimalnya, Polri tidak bisa menangkap pelacur, perzinaan bujang / gadis, karena tidak punya payung hukum dalam KUHP. Ini saya reposting: ** - Original Message - From: H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.idmnur.abdurrahman%40yahoo.co.id mnur.abdurrahman%40yahoo.co.id To: tahajjud_c...@yahoogroups.com tahajjud_call%40yahoogroups.comtahajjud_call% 40yahoogroups.com; wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah% 40yahoogroups.com; tadab...@yahoogroups.com Tadabbur%40yahoogroups.com Tadabbur% 40yahoogroups.com; Sabili sab...@yahoogroups.com sabili%40yahoogroups.com sabili% 40yahoogroups.com; relex...@yahoogroups.com Relexjap%40yahoogroups.com Relexjap% 40yahoogroups.com; muslim arema muslim-ar...@yahoogroups.com muslim-arema%40yahoogroups.commuslim-arema% 40yahoogroups.com; mayapadapr...@yahoogroups.com mayapadaprana%40yahoogroups.commayapadaprana% 40yahoogroups.com; mangaj...@yahoogroups.com mangajiRN%40yahoogroups.com mangajiRN% 40yahoogroups.com; lautan-qu...@yahoogroups.com Lautan-Quran%40yahoogroups.comLautan-Quran% 40yahoogroups.com; jamaah-islami...@yahoogroups.com Jamaah-Islamiyah%40yahoogroups.comJamaah-Islamiyah% 40yahoogroups.com; info_is...@yahoogroups.com Info_Islam%40yahoogroups.com Info_Islam% 40yahoogroups.com; bugin...@yahoogroups. bugin...@yahoogroups.comBUGINESE%40yahoogroups.com BUGINESE%40yahoogroups.com Sent: Sunday, June 27, 2010 09:31 Subject: [wanita-muslimah] Seri 929 DPR Supaya Segera Membahas Revisi KUHP BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 929 DPR Supaya Segera Membahas Revisi KUHP Akhirnya Ariel dan insya-Allah akan menyusul lawan mainnya yaitu Luna Maya Cut Tari yang sebelumnya diduga keras berbuat mesum berzina telah dijadikan tersangka. Bukti-bukti permulaan sudah cukup kuat untuk dijaring dengan UU Informasi dan Transaksi Elektronik serta UU Pornografi. Istilah yang digunakan Metro TV mirip artis, Itu keliru, karena kalau mirip, berarti sudah pasti bukan Luna Maya, Ariel dan Cut Tari, demikian menurut Prof. Ahmad Ali. Pelaku porno-aksi itu memang patut dijadikan tersangka. Foto berbeda dengan film atau gambar hidup. Coba perhatikan roda sepeda yang berputar. Terali-teralinya seakan-akan bersambung. Itu adalah akibat sifat penglihatan manusia. Benda yang didepan mata masih akan terlihat beberapa detik setelah benda itu tidak ada lagi di depan mata. Itulah hakekat gambar hidup, yang terjadi dari beberapa frame foto yang bersambung. Kalau foto yang tidak bergerak memang mudah dimanipulasi, namun gambar bergerak yang terdiri atas ribuan frame foto atau gambar mati secara bersambung mana mungkin dimanipulasi. Porno aksi itu hanya merupakan puncak gunung es dari kemesuman kehidupan seks bebas para artis
Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR
1.Menurut saya sbenernya ormas islam khususnya FPI adalah kumpulan orang2 yg kurang PD, termarjinalkan akibat kondisi sosek. Orang2 yg bimbang. Mau ikutin zaman Nabi nggak sanggup, apalagi mau ikutin zaman sekarang.Pelampiasannya mereka harus 'berbeda' supaya dianggap, di lihat. Teman saya yg non muslim suka tanya mengapa ketika mengamuk mereka selalu meneriakkan Allahu Akbar. Bukankah Allah Maha Pengasih dan Penyayang? 2.NU, Muhammadiyah kan banyak yg pinter2, terpandang. Sedangkan anggota FPI kalo lagi gak ada kegiatan demo kebanyakan adalah pengangguran, makelar, calo, kalo jualan paling banter jualan gorengan, urus jasa STNK, SIM. Sangat jarang yg lebih dari itu. Di dekat tempat tinggal ada anggota FPI yg punya gerobak jualan rokok, jadi tukang angkut bahan bangunan bagi orang2 yg mau bangun rumah[ jasanya juga maksa] sering kecewa dengan orang2 yg dianggap kaya, berduit, pinter. Dia bilang 'bikin naik darah kalo ada orang bermobil tanya alamat, nggak buka kacamata hitamnya, nggak turun dari mobil' 3. Tapi ada juga sas sus bahwa FPI di'manfaatkan' oleh elit politik tertentu. Tanpa FPInya sadar. Kalo nggak darimana mereka bisa dapat dana untuk kegiatan organisasinya. 4. Di Jateng, konon FPI juga mulai 'menyidik' jamaah islam Global Ikhwan. Padahal apa yg bikin jengkel mereka, Alasan FPI, GI kemungkinan teroris. Teroris kan urusan Densus 88. Betul tak? Salam, l.meilany Kalo fpi,hti,hmna dkk nggak sadar sendiri maka orang lain akan menyadarkan mereka.membuat arcon jadi rindu suharto :-( Caranya ruang mereka mesti diperkecil, bukan malah dilebarin atau disejajarkan. Yg mengganggu ketertiban umum ditangkepin semua ketika mereka berulah,biang2nya dipenjara lebih lama ato dikucilin secara sosial. Pengikutnya dibimbing disadarkan.saya nggak pernah capek berdakwah di kalangan pks hti kapan saja sempet:-) Saya berceramah karena rasa sayang kpd mereka. Kalo lagi kesel mendingan diam dulu. Sayap muhammadiyah nu yg moderat mesti jadi sparring partner mereka, jangan malah apologis. Kurasa lsm/ngo utk capacity building jamaah sesat ini mesti didirikan karena ngo punya strategi inovatif utk ini. Warna islam yg diajarkan adalah warna kemanusiaan dg konteks indonesia ke masa depan, bukan arab abad 6. Gimana temans? Setuju? Salam Mia Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@gmail.com Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Fri, 25 Jun 2010 11:33:54 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR Mbak Mia, In their universe, mereka kan merasa jadi subyek yang beraksi. Orang lain kan kerak neraka, pastinya takut dah sama mereka Apa mereka merasa jadi tools dari suatu Subyek lain dalam kaitannya sama mediasi ke Obyek tertentu (activity theory, sekalian pake teori buatan orang Sovyet :-D)? Kayaknya gak... :-( Dan kayaknya juga, gak ada mekanisme perbaikan diri yang memugkinkan mereka sadar itu. - Original Message - From: al...@yahoo.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, June 26, 2010 8:32 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR Arcon grombolan fpi dan sejenisnya ini makin merajalela saja.bagian dari premanism akar rumput dg warna fundamentalis.menurutmu sikap kita memelihara fpi ini bagian dari taktis manajemen preman ato karena kita takut? Salam Mia Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Ari Condro masar...@gmail.com Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Fri, 25 Jun 2010 07:52:14 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR 1. acaranya jelas sosialisasi masalah kesehatan, bukan inisiasi ideologi pki. (lain kali kalo ada yg bikin inisiasi ideologi islam yg berbau makar pada pemerintah kayak bikin bikin kerajaan islam ala khilafah gue bisa doenk bubarin secara sepihak, palagi yg bau baunya ngedukung terorisme) 2. yg membuat acara anggota DPR dan bukan dalam rangka penyebaran komunisme 3. forum banyuwangi cinta damai dan fpi gak punya wewenang ngebubarin acara secara sepihak. salam, Ari 2010/6/25 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id Pantulan: Ada sebuah kejadian tentang kasus seorang pencuri yang sempat ketahuan dan melarikan diri sambil diteriaki oleh sang pemilik rumah dengan ucapan: PKI..., lalu pencuri ini membalas teriakan tersebut dengan: Saya bukan PKI, saya pencuri. UU No.27 thn 1999 dengan tegas menyatakan melarang penyebaran, pengembangan marxisme-komunisme atau bentuk perwujudan lainnya (Psl.107a), serta menegaskan bahwa dipidana penjara 15 (lima belas) tahun barang siapa yang mendirikan yang diketahui atau patut diduga menganut ajaran
Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR
Hikmah ajarnya yaitu amar makruf nahi munkar adalah rencana aksi yg seimbang,gitu kan? Lalu pada prakteknya melabrak minoritas,menjarah orang seminar,melarang orang beribadah - memukuli orang demo,itu bukan aksi nahi munkar apalagi amar makruf? Emangnya ada kandungan hikmah ajar tradisi nabi dalam aksi2 kayak gitu? Di sinilah test utk kita muslim cinta damai , dimana keberpihakan kita? Sikap ini mempengaruhi keputusan,aksi kita yg akhirnya terkumpul jadi nilai yg kita wariskan pada generasi mendatang. Maksudku, implikasi dari keberpihakan kita besar sekali. Salam Mia Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Abdul Muiz mui...@yahoo.com Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Sat, 26 Jun 2010 11:18:37 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR FPI dan HTI itu lebih mengedepankan nahi mungkar, sehingga kesannya amar makrufnya jadi samar-samar. Wassalam Abdul Mu'iz --- Pada Sab, 26/6/10, al...@yahoo.com al...@yahoo.com menulis: Dari: al...@yahoo.com al...@yahoo.com Judul: Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Tanggal: Sabtu, 26 Juni, 2010, 9:04 AM Kalo fpi,hti,hmna dkk nggak sadar sendiri maka orang lain akan menyadarkan mereka.membuat arcon jadi rindu suharto :-( Caranya ruang mereka mesti diperkecil, bukan malah dilebarin atau disejajarkan. Yg mengganggu ketertiban umum ditangkepin semua ketika mereka berulah,biang2nya dipenjara lebih lama ato dikucilin secara sosial. Pengikutnya dibimbing disadarkan.saya nggak pernah capek berdakwah di kalangan pks hti kapan saja sempet:-) Saya berceramah karena rasa sayang kpd mereka. Kalo lagi kesel mendingan diam dulu. Sayap muhammadiyah nu yg moderat mesti jadi sparring partner mereka, jangan malah apologis. Kurasa lsm/ngo utk capacity building jamaah sesat ini mesti didirikan karena ngo punya strategi inovatif utk ini. Warna islam yg diajarkan adalah warna kemanusiaan dg konteks indonesia ke masa depan, bukan arab abad 6. Gimana temans? Setuju? Salam Mia Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@gmail.com Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Fri, 25 Jun 2010 11:33:54 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR Mbak Mia, In their universe, mereka kan merasa jadi subyek yang beraksi. Orang lain kan kerak neraka, pastinya takut dah sama mereka Apa mereka merasa jadi tools dari suatu Subyek lain dalam kaitannya sama mediasi ke Obyek tertentu (activity theory, sekalian pake teori buatan orang Sovyet :-D)? Kayaknya gak... :-( Dan kayaknya juga, gak ada mekanisme perbaikan diri yang memugkinkan mereka sadar itu. - Original Message - From: al...@yahoo.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, June 26, 2010 8:32 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR Arcon grombolan fpi dan sejenisnya ini makin merajalela saja.bagian dari premanism akar rumput dg warna fundamentalis.menurutmu sikap kita memelihara fpi ini bagian dari taktis manajemen preman ato karena kita takut? Salam Mia Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Ari Condro masar...@gmail.com Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Fri, 25 Jun 2010 07:52:14 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR 1. acaranya jelas sosialisasi masalah kesehatan, bukan inisiasi ideologi pki. (lain kali kalo ada yg bikin inisiasi ideologi islam yg berbau makar pada pemerintah kayak bikin bikin kerajaan islam ala khilafah gue bisa doenk bubarin secara sepihak, palagi yg bau baunya ngedukung terorisme) 2. yg membuat acara anggota DPR dan bukan dalam rangka penyebaran komunisme 3. forum banyuwangi cinta damai dan fpi gak punya wewenang ngebubarin acara secara sepihak. salam, Ari 2010/6/25 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id Pantulan: Ada sebuah kejadian tentang kasus seorang pencuri yang sempat ketahuan dan melarikan diri sambil diteriaki oleh sang pemilik rumah dengan ucapan: PKI..., lalu pencuri ini membalas teriakan tersebut dengan: Saya bukan PKI, saya pencuri. UU No.27 thn 1999 dengan tegas menyatakan melarang penyebaran, pengembangan marxisme-komunisme atau bentuk perwujudan lainnya (Psl.107a), serta menegaskan bahwa dipidana penjara 15 (lima belas
Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR
Nah,diskusi dg pak muiz bermanfaat sekali,kita nggak keberatan saling membetulkan kekeliruan dalam dialektika. Amar makruf nahi munkar bukanlah dulisme. Ketika kita mengedepankan salah satu, berarti juga mengikutkan yang lain,menampilkan nahi munkar berarti juga amar makruf. Dalam tindakan fpi yg menjarah atau hti yg anti demokrasi,nggak ada nilai itu. (Ada tesis anggota wm ttg dialektika kekerasan fundamentalisme ini,saya harapkan suatu waktu dijadikan buku, utk luruskan persepsi kita ttg komunikasi simbolik bahasa) Aparat polisi yg lebih cepet menangkap kasus video ketimbang tangkepin preman fpi,misalnya, makin mengaburkan nilai amar nahi itu. Kalo terus begini pembodohan ummat islam makin sistemik. Salam Mia Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Abdul Muiz mui...@yahoo.com Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Sat, 26 Jun 2010 17:02:01 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR Tentu saja aksi FPI CS membubarkan aparatur negara (anggota Komisi DPR RI) adalah bermasalah, FPI menuduh bahwa acara pengobatan gratis sebagai kedok untuk temu kangen dengan generasi PKI, tuduhan tanpa bukti justru bisa berbalik pada FPI bahwa aksi FPI adalah pemuasan syahwat berkedok nahi mungkar. Tentu saja umat islam yang jujur tidak setuju prinsip amar makruf nahi mungkar menjadi alat pembungkus demi pembenaran aksi melanggar HAM. Wassalam Abdul Mu'iz --- Pada Sab, 26/6/10, al...@yahoo.com al...@yahoo.com menulis: Dari: al...@yahoo.com al...@yahoo.com Judul: Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Tanggal: Sabtu, 26 Juni, 2010, 3:22 PM Hikmah ajarnya yaitu amar makruf nahi munkar adalah rencana aksi yg seimbang,gitu kan? Lalu pada prakteknya melabrak minoritas,menjarah orang seminar,melarang orang beribadah - memukuli orang demo,itu bukan aksi nahi munkar apalagi amar makruf? Emangnya ada kandungan hikmah ajar tradisi nabi dalam aksi2 kayak gitu? Di sinilah test utk kita muslim cinta damai , dimana keberpihakan kita? Sikap ini mempengaruhi keputusan,aksi kita yg akhirnya terkumpul jadi nilai yg kita wariskan pada generasi mendatang. Maksudku, implikasi dari keberpihakan kita besar sekali. Salam Mia Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Abdul Muiz mui...@yahoo.com Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Sat, 26 Jun 2010 11:18:37 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR FPI dan HTI itu lebih mengedepankan nahi mungkar, sehingga kesannya amar makrufnya jadi samar-samar. Wassalam Abdul Mu'iz --- Pada Sab, 26/6/10, al...@yahoo.com al...@yahoo.com menulis: Dari: al...@yahoo.com al...@yahoo.com Judul: Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Tanggal: Sabtu, 26 Juni, 2010, 9:04 AM Kalo fpi,hti,hmna dkk nggak sadar sendiri maka orang lain akan menyadarkan mereka.membuat arcon jadi rindu suharto :-( Caranya ruang mereka mesti diperkecil, bukan malah dilebarin atau disejajarkan. Yg mengganggu ketertiban umum ditangkepin semua ketika mereka berulah,biang2nya dipenjara lebih lama ato dikucilin secara sosial. Pengikutnya dibimbing disadarkan.saya nggak pernah capek berdakwah di kalangan pks hti kapan saja sempet:-) Saya berceramah karena rasa sayang kpd mereka. Kalo lagi kesel mendingan diam dulu. Sayap muhammadiyah nu yg moderat mesti jadi sparring partner mereka, jangan malah apologis. Kurasa lsm/ngo utk capacity building jamaah sesat ini mesti didirikan karena ngo punya strategi inovatif utk ini. Warna islam yg diajarkan adalah warna kemanusiaan dg konteks indonesia ke masa depan, bukan arab abad 6. Gimana temans? Setuju? Salam Mia Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@gmail.com Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Fri, 25 Jun 2010 11:33:54 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR Mbak Mia, In their universe, mereka kan merasa jadi subyek yang beraksi. Orang lain kan kerak neraka, pastinya takut dah sama mereka Apa mereka merasa jadi tools dari suatu Subyek lain dalam kaitannya sama mediasi ke Obyek tertentu (activity theory, sekalian pake teori buatan orang Sovyet :-D)? Kayaknya gak... :-( Dan kayaknya juga, gak ada mekanisme perbaikan diri yang memugkinkan mereka
Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR
Pantulan: Heran saya, mengapa cuma Front Pembela Islam yang dipopulerkan, kok Forum Banyuwangi Cinta Damai dan LSM Gerak diperciut menjadi CS doang ? Silakan baca cuplikan berita di bawah: Banyuwangi (ANTARA News) - Front Pembela Islam (FPI) bersama Forum Banyuwangi Cinta Damai dan LSM Gerak membubarkan acara sosialisasi kesehatan gratis yang digelar Komisi IX DPR di salah satu rumah makan di Kelurahan Pakis, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Salam HMNA - Original Message - From: Abdul Muiz mui...@yahoo.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, June 26, 2010 17:02 Subject: Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR Tentu saja aksi FPI CS membubarkan aparatur negara (anggota Komisi DPR RI) adalah bermasalah, FPI menuduh bahwa acara pengobatan gratis sebagai kedok untuk temu kangen dengan generasi PKI, tuduhan tanpa bukti justru bisa berbalik pada FPI bahwa aksi FPI adalah pemuasan syahwat berkedok nahi mungkar. Tentu saja umat islam yang jujur tidak setuju prinsip amar makruf nahi mungkar menjadi alat pembungkus demi pembenaran aksi melanggar HAM. Wassalam Abdul Mu'iz --- Pada Sab, 26/6/10, al...@yahoo.com al...@yahoo.com menulis: Dari: al...@yahoo.com al...@yahoo.com Judul: Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Tanggal: Sabtu, 26 Juni, 2010, 3:22 PM Hikmah ajarnya yaitu amar makruf nahi munkar adalah rencana aksi yg seimbang,gitu kan? Lalu pada prakteknya melabrak minoritas,menjarah orang seminar,melarang orang beribadah - memukuli orang demo,itu bukan aksi nahi munkar apalagi amar makruf? Emangnya ada kandungan hikmah ajar tradisi nabi dalam aksi2 kayak gitu? Di sinilah test utk kita muslim cinta damai , dimana keberpihakan kita? Sikap ini mempengaruhi keputusan,aksi kita yg akhirnya terkumpul jadi nilai yg kita wariskan pada generasi mendatang. Maksudku, implikasi dari keberpihakan kita besar sekali. Salam Mia Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Abdul Muiz mui...@yahoo.com Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Sat, 26 Jun 2010 11:18:37 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR FPI dan HTI itu lebih mengedepankan nahi mungkar, sehingga kesannya amar makrufnya jadi samar-samar. Wassalam Abdul Mu'iz --- Pada Sab, 26/6/10, al...@yahoo.com al...@yahoo.com menulis: Dari: al...@yahoo.com al...@yahoo.com Judul: Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Tanggal: Sabtu, 26 Juni, 2010, 9:04 AM Kalo fpi,hti,hmna dkk nggak sadar sendiri maka orang lain akan menyadarkan mereka.membuat arcon jadi rindu suharto :-( Caranya ruang mereka mesti diperkecil, bukan malah dilebarin atau disejajarkan. Yg mengganggu ketertiban umum ditangkepin semua ketika mereka berulah,biang2nya dipenjara lebih lama ato dikucilin secara sosial. Pengikutnya dibimbing disadarkan.saya nggak pernah capek berdakwah di kalangan pks hti kapan saja sempet:-) Saya berceramah karena rasa sayang kpd mereka. Kalo lagi kesel mendingan diam dulu. Sayap muhammadiyah nu yg moderat mesti jadi sparring partner mereka, jangan malah apologis. Kurasa lsm/ngo utk capacity building jamaah sesat ini mesti didirikan karena ngo punya strategi inovatif utk ini. Warna islam yg diajarkan adalah warna kemanusiaan dg konteks indonesia ke masa depan, bukan arab abad 6. Gimana temans? Setuju? Salam Mia Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@gmail.com Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Fri, 25 Jun 2010 11:33:54 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR Mbak Mia, In their universe, mereka kan merasa jadi subyek yang beraksi. Orang lain kan kerak neraka, pastinya takut dah sama mereka Apa mereka merasa jadi tools dari suatu Subyek lain dalam kaitannya sama mediasi ke Obyek tertentu (activity theory, sekalian pake teori buatan orang Sovyet :-D)? Kayaknya gak... :-( Dan kayaknya juga, gak ada mekanisme perbaikan diri yang memugkinkan mereka sadar itu. - Original Message - From: al...@yahoo.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, June 26, 2010 8:32 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR Arcon grombolan fpi dan sejenisnya ini makin merajalela saja.bagian dari premanism akar rumput dg warna fundamentalis.menurutmu sikap kita memelihara fpi
Re: Re: Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR
- Original Message - From: Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, June 25, 2010 09:52 Subject: Re: Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR Wu another Quote of The Day dari Eyang: Jangan cuma OMDO (omong doang), ayuh bubarin kalau berani !' Kayak preman aja ini ulama ### HMNA: Kalau soal komunisme, tidak ada kompromi. Saya bangga kalau untuk memberantas PKI dan para simpatisannya yang la'natuLlah, mendapat gelar kehormatan preman itu. Fyi, preman yang memberantas PKI (seperti yang telah dilakukan oleh para ulama dan massa Islam di tahun 1965) tidak sama dengan preman PKI dan para simpatisannya yang la'natuLlah anak buah iblis itu. Kalau kebanggaan Ribka Tjiptaning Proletariati, yang penulis buku Aku Bangga Jadi Anak PKI, lalu mengapa saya tidak bangga disebut preman anti preman PKI dan para simpatisannya yang la'natuLlah anak buah iblis itu. Asal tahu saja setelah anak setan PKI itu meluncurkan bukunya itu, segera tim yang dipimpin Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen (JAM Intel), yang waktu itu dijabat oleh Basrief Arief, setelah mengadakan investigasi segera memberikan rekomendasi kepada Jaksa Agung, yang waktu itu dijabat oleh M.A. Rachman, agar itu buku Aku Bangga Jadi Anak PKI dinyatakan dilarang, disita dan ditarik dari peredaran. Tim berargumen, buku tersebut berpotensi menyebarkan kembali faham dan ajaran komunisme di Tanah Air. Gajah mati meningglkan gading, harimau mati meninggalkan belang. Gading adalah simbol dari perbuatan baik bagi seseorang, sedangkan belang adalah sebaliknya, yaitu perlambang perbuatan buruk seseorang. Gading Pak Harto yang tidak boleh dilupakan dan tidak boleh dihapuskan yaitu menumpas pemberontakan Partai Komunis Indonesia. Sedangkan belang Pak Harto yakni KKN, sebagai buah dari kebijakan ekonomi di mana konseptornya adalah para ekonom dalam lembaga Center for Strategic and International Studies (CSIS), yang pada awal-awal berdirinya pernah membuat kesimpulan bahwa, Islam adalah faktor penghambat pembangunan bangsa. http://waii-hmna.blogspot.com/2008/02/813-sekali-lagi-gading-dan-belang.html - Original Message - From: H. M. Nur Abdurahman To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, June 25, 2010 8:13 AM Subject: Re: Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR - Original Message - From: Ari Condro masar...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, June 25, 2010 08:52 Subject: Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR 1. acaranya jelas sosialisasi masalah kesehatan, bukan inisiasi ideologi pki. (lain kali kalo ada yg bikin inisiasi ideologi islam yg berbau makar pada pemerintah kayak bikin bikin kerajaan islam ala khilafah gue bisa doenk bubarin secara sepihak, palagi yg bau baunya ngedukung terorisme) HMNA: Jangan cuma OMDO (omong doang), ayuh bubarin kalau berani ! Cuma beraninya berkoar di dunia maya. Nafsu besar tenaga kurang, seSebentar nanti mendapat perti bubuk makan kayu. kecelakaan dijalan karena kualat baru rasain ! ### 2. yg membuat acara anggota DPR dan bukan dalam rangka penyebaran komunisme 3. forum banyuwangi cinta damai dan fpi gak punya wewenang ngebubarin acara secara sepihak. salam, Ari 2010/6/25 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id Pantulan: Ada sebuah kejadian tentang kasus seorang pencuri yang sempat ketahuan dan melarikan diri sambil diteriaki oleh sang pemilik rumah dengan ucapan: PKI..., lalu pencuri ini membalas teriakan tersebut dengan: Saya bukan PKI, saya pencuri. UU No.27 thn 1999 dengan tegas menyatakan melarang penyebaran, pengembangan marxisme-komunisme atau bentuk perwujudan lainnya (Psl.107a), serta menegaskan bahwa dipidana penjara 15 (lima belas) tahun barang siapa yang mendirikan yang diketahui atau patut diduga menganut ajaran komunisme/marxisme-leninisme dalam segala bentuk perwujudannya, barang siapa yang mengadakan hubungan dengan atau memberikan bantuan kepada organisasi, baik di dalam maupun di luar negeri, yang diketahui berasaskan marxisme-komunisme dalam segala bentuk dan perwujudannya (Psl.107e). Salam HMNA BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 476 Lindungilah Tunas Bangsa dari Marxisme Pembakaran buku Franz hanya satu simbol. Seluruh buku komunis harus dimusnahkan, sebab meracuni generasi muda, ujar HM Suaib D, Ketua Umum Gerakan Pemuda Islam (GPI
Ralat = Re: Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR
Ralat Baru saya perhatikan, ada kerancuan: Tertulis: # HMNA: Jangan cuma OMDO (omong doang), ayuh bubarin kalau berani ! Cuma beraninya berkoar di dunia maya. Nafsu besar tenaga kurang, seSebentar nanti mendapat perti bubuk makan kayu. kecelakaan dijalan karena kualat baru rasain ! Seharusnya: HMNA: Jangan cuma OMDO (omong doang), ayuh bubarin kalau berani ! Cuma beraninya berkoar di dunia maya. Nafsu besar tenaga kurang, seperti bubuk makan kayu. Sebentar nanti mendapat kecelakaan dijalan karena kualat baru rasain ! - Original Message - From: Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, June 25, 2010 09:52 Subject: Re: Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR Wu another Quote of The Day dari Eyang: Jangan cuma OMDO (omong doang), ayuh bubarin kalau berani !' Kayak preman aja ini ulama ### HMNA: Kalau soal komunisme, tidak ada kompromi. Saya bangga kalau untuk memberantas PKI dan para simpatisannya yang la'natuLlah, mendapat gelar kehormatan preman itu. Fyi, preman yang memberantas PKI (seperti yang telah dilakukan oleh para ulama dan massa Islam di tahun 1965) tidak sama dengan preman PKI dan para simpatisannya yang la'natuLlah anak buah iblis itu. Kalau kebanggaan Ribka Tjiptaning Proletariati, yang penulis buku Aku Bangga Jadi Anak PKI, lalu mengapa saya tidak bangga disebut preman anti preman PKI dan para simpatisannya yang la'natuLlah anak buah iblis itu. Asal tahu saja setelah anak setan PKI itu meluncurkan bukunya itu, segera tim yang dipimpin Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen (JAM Intel), yang waktu itu dijabat oleh Basrief Arief, setelah mengadakan investigasi segera memberikan rekomendasi kepada Jaksa Agung, yang waktu itu dijabat oleh M.A. Rachman, agar itu buku Aku Bangga Jadi Anak PKI dinyatakan dilarang, disita dan ditarik dari peredaran. Tim berargumen, buku tersebut berpotensi menyebarkan kembali faham dan ajaran komunisme di Tanah Air. Gajah mati meningglkan gading, harimau mati meninggalkan belang. Gading adalah simbol dari perbuatan baik bagi seseorang, sedangkan belang adalah sebaliknya, yaitu perlambang perbuatan buruk seseorang. Gading Pak Harto yang tidak boleh dilupakan dan tidak boleh dihapuskan yaitu menumpas pemberontakan Partai Komunis Indonesia. Sedangkan belang Pak Harto yakni KKN, sebagai buah dari kebijakan ekonomi di mana konseptornya adalah para ekonom dalam lembaga Center for Strategic and International Studies (CSIS), yang pada awal-awal berdirinya pernah membuat kesimpulan bahwa, Islam adalah faktor penghambat pembangunan bangsa. http://waii-hmna.blogspot.com/2008/02/813-sekali-lagi-gading-dan-belang.html - Original Message - From: H. M. Nur Abdurahman To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, June 25, 2010 8:13 AM Subject: Re: Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR - Original Message - From: Ari Condro masar...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, June 25, 2010 08:52 Subject: Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR 1. acaranya jelas sosialisasi masalah kesehatan, bukan inisiasi ideologi pki. (lain kali kalo ada yg bikin inisiasi ideologi islam yg berbau makar pada pemerintah kayak bikin bikin kerajaan islam ala khilafah gue bisa doenk bubarin secara sepihak, palagi yg bau baunya ngedukung terorisme) HMNA: Jangan cuma OMDO (omong doang), ayuh bubarin kalau berani ! Cuma beraninya berkoar di dunia maya. Nafsu besar tenaga kurang, seSebentar nanti mendapat perti bubuk makan kayu. kecelakaan dijalan karena kualat baru rasain ! ### 2. yg membuat acara anggota DPR dan bukan dalam rangka penyebaran komunisme 3. forum banyuwangi cinta damai dan fpi gak punya wewenang ngebubarin acara secara sepihak. salam, Ari 2010/6/25 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id Pantulan: Ada sebuah kejadian tentang kasus seorang pencuri yang sempat ketahuan dan melarikan diri sambil diteriaki oleh sang pemilik rumah dengan ucapan: PKI..., lalu pencuri ini membalas teriakan tersebut dengan: Saya bukan PKI, saya pencuri. UU No.27 thn 1999 dengan tegas menyatakan melarang penyebaran, pengembangan marxisme-komunisme atau bentuk perwujudan lainnya (Psl.107a), serta menegaskan bahwa dipidana penjara 15 (lima belas) tahun barang siapa yang mendirikan yang diketahui atau patut diduga menganut ajaran
Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR
Kalo fpi,hti,hmna dkk nggak sadar sendiri maka orang lain akan menyadarkan mereka.membuat arcon jadi rindu suharto :-( Caranya ruang mereka mesti diperkecil, bukan malah dilebarin atau disejajarkan. Yg mengganggu ketertiban umum ditangkepin semua ketika mereka berulah,biang2nya dipenjara lebih lama ato dikucilin secara sosial. Pengikutnya dibimbing disadarkan.saya nggak pernah capek berdakwah di kalangan pks hti kapan saja sempet:-) Saya berceramah karena rasa sayang kpd mereka. Kalo lagi kesel mendingan diam dulu. Sayap muhammadiyah nu yg moderat mesti jadi sparring partner mereka, jangan malah apologis. Kurasa lsm/ngo utk capacity building jamaah sesat ini mesti didirikan karena ngo punya strategi inovatif utk ini. Warna islam yg diajarkan adalah warna kemanusiaan dg konteks indonesia ke masa depan, bukan arab abad 6. Gimana temans? Setuju? Salam Mia Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@gmail.com Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Fri, 25 Jun 2010 11:33:54 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR Mbak Mia, In their universe, mereka kan merasa jadi subyek yang beraksi. Orang lain kan kerak neraka, pastinya takut dah sama mereka Apa mereka merasa jadi tools dari suatu Subyek lain dalam kaitannya sama mediasi ke Obyek tertentu (activity theory, sekalian pake teori buatan orang Sovyet :-D)? Kayaknya gak... :-( Dan kayaknya juga, gak ada mekanisme perbaikan diri yang memugkinkan mereka sadar itu. - Original Message - From: al...@yahoo.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, June 26, 2010 8:32 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR Arcon grombolan fpi dan sejenisnya ini makin merajalela saja.bagian dari premanism akar rumput dg warna fundamentalis.menurutmu sikap kita memelihara fpi ini bagian dari taktis manajemen preman ato karena kita takut? Salam Mia Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Ari Condro masar...@gmail.com Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Fri, 25 Jun 2010 07:52:14 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR 1. acaranya jelas sosialisasi masalah kesehatan, bukan inisiasi ideologi pki. (lain kali kalo ada yg bikin inisiasi ideologi islam yg berbau makar pada pemerintah kayak bikin bikin kerajaan islam ala khilafah gue bisa doenk bubarin secara sepihak, palagi yg bau baunya ngedukung terorisme) 2. yg membuat acara anggota DPR dan bukan dalam rangka penyebaran komunisme 3. forum banyuwangi cinta damai dan fpi gak punya wewenang ngebubarin acara secara sepihak. salam, Ari 2010/6/25 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id Pantulan: Ada sebuah kejadian tentang kasus seorang pencuri yang sempat ketahuan dan melarikan diri sambil diteriaki oleh sang pemilik rumah dengan ucapan: PKI..., lalu pencuri ini membalas teriakan tersebut dengan: Saya bukan PKI, saya pencuri. UU No.27 thn 1999 dengan tegas menyatakan melarang penyebaran, pengembangan marxisme-komunisme atau bentuk perwujudan lainnya (Psl.107a), serta menegaskan bahwa dipidana penjara 15 (lima belas) tahun barang siapa yang mendirikan yang diketahui atau patut diduga menganut ajaran komunisme/marxisme-leninisme dalam segala bentuk perwujudannya, barang siapa yang mengadakan hubungan dengan atau memberikan bantuan kepada organisasi, baik di dalam maupun di luar negeri, yang diketahui berasaskan marxisme-komunisme dalam segala bentuk dan perwujudannya (Psl.107e). Salam HMNA BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 476 Lindungilah Tunas Bangsa dari Marxisme Pembakaran buku Franz hanya satu simbol. Seluruh buku komunis harus dimusnahkan, sebab meracuni generasi muda, ujar HM Suaib D, Ketua Umum Gerakan Pemuda Islam (GPI) kepada pers. GPI adalah salah satu di antara 33 ormas pendukung Aliansi Anti Komunis (AAK). Yang dimaksud dengan buku Franz adalah buku berjudul Pemikiran Karl Marx oleh Franz Magnis Suseno. Ratna Srumpaet yang mewakili Aliansi untuk Kemerdekaan Berpikir dan Bersuara (AKBB) menyahut: Iqra, bacalah, bukan bakarlah! Hai, Ratna, jangan memotong ayat. Lengkapnya Firman Allah (demi keotentikan transliterasi huruf demi huruf): -- AQRA^ BASM RBK ALDZY KHLQ (S. AL 'ALQ, 1), dibaca: Iqra' bismi rabbikal ladzi- khalaq (s. al 'alaq), artinya: -- Bacalah atas nama Maha Pemeliharamu Yang mencipta (96:1). Apakah masuk dalam logika sehat, para remaja dan mahasiswa Muslim disuruh atas nama
Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR
Pantulan: Ada sebuah kejadian tentang kasus seorang pencuri yang sempat ketahuan dan melarikan diri sambil diteriaki oleh sang pemilik rumah dengan ucapan: PKI..., lalu pencuri ini membalas teriakan tersebut dengan: Saya bukan PKI, saya pencuri. UU No.27 thn 1999 dengan tegas menyatakan melarang penyebaran, pengembangan marxisme-komunisme atau bentuk perwujudan lainnya (Psl.107a), serta menegaskan bahwa dipidana penjara 15 (lima belas) tahun barang siapa yang mendirikan yang diketahui atau patut diduga menganut ajaran komunisme/marxisme-leninisme dalam segala bentuk perwujudannya, barang siapa yang mengadakan hubungan dengan atau memberikan bantuan kepada organisasi, baik di dalam maupun di luar negeri, yang diketahui berasaskan marxisme-komunisme dalam segala bentuk dan perwujudannya (Psl.107e). Salam HMNA BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 476 Lindungilah Tunas Bangsa dari Marxisme Pembakaran buku Franz hanya satu simbol. Seluruh buku komunis harus dimusnahkan, sebab meracuni generasi muda, ujar HM Suaib D, Ketua Umum Gerakan Pemuda Islam (GPI) kepada pers. GPI adalah salah satu di antara 33 ormas pendukung Aliansi Anti Komunis (AAK). Yang dimaksud dengan buku Franz adalah buku berjudul Pemikiran Karl Marx oleh Franz Magnis Suseno. Ratna Srumpaet yang mewakili Aliansi untuk Kemerdekaan Berpikir dan Bersuara (AKBB) menyahut: Iqra, bacalah, bukan bakarlah! Hai, Ratna, jangan memotong ayat. Lengkapnya Firman Allah (demi keotentikan transliterasi huruf demi huruf): -- AQRA^ BASM RBK ALDZY KHLQ (S. AL 'ALQ, 1), dibaca: Iqra' bismi rabbikal ladzi- khalaq (s. al 'alaq), artinya: -- Bacalah atas nama Maha Pemeliharamu Yang mencipta (96:1). Apakah masuk dalam logika sehat, para remaja dan mahasiswa Muslim disuruh atas nama Allah Yang Maha Pemelihara Maha Pencipta untuk membaca buku-buku beraliran kiri yang berlandaskan paradigma atheisme historische materialisme, hai Sarumpaet? Sekali lagi kami ingatkan, jangan mengelabui para remaja dan mahasiswa Muslim dengan menjual ayat secara memotong ayat, hai Sarumpaet! AAK berjanji akan menyisir dan membakar buku-buku kiri pada Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei 2001. Penyisiran dan pembakaran itu tidak jadi dilaksanakan, bukan karena Pemerintah melarang sweeping buku kiri. Gertakan yang serius dari AAK berhasil menciutkan nyali pemilik toko buku yang berorientasi pada pertimbangan ekonomis. Para pemilik toko buku tidak berani mengambil risiko, sehingga mengembalikan buku-buku kiri kepada penerbitnya sebelum 20 Mei. *** Bertebarnya buku-buku marxisme pada hakekatnya tidak terpisahkan dari gerilya politik yang dilancarkan oleh komunis gaya-baru. Buku-buku aliran kiri itu sangat bermanfaat bagi gerakan komunis gaya baru tersebut dalam upaya menjaring para remaja dan mahasiswa Muslim untuk dibina melalui diskusi sehingga para remaja dan mahasiswa Muslim itu tanpa sadar menjadi pion-pion orang-orang komunis, karena mereka telah diberi suntikan narkoba marxisme sehingga terbius. Beberapa mahasiswa saya di Fakultas Teknik UMI menjadi simpatisan Partai Rakyat Demokratik (PRD) dari bacaan-bacaan yang dibacanya dan dari diskusi-diskusi yang diikutinya. Mereka menyangka seorang marxist dapat saja menjadi Muslim yang baik. Bahkan Drs H. Abdurrahman, seorang dosen senior IAIN, mengakatakan dalam sebuah forum mubahatsah, bahwa tidak kurang dari mahasiswa-mahasiswanya adalah simpatisan PRD yang menyangka bahwa marxisme itu sangat Islami. Di Jakarta onderbouw dari PRD yaitu Forum Kota (Forkot) dan Front Aksi Mahasiswa dan Rakyat Untuk Demokrasi (Famred), berbasis massa di IAIN. Cerita lama berulang kembali. Riwayatmu dulu (meminjam ungkapan Gesang dalam Bengawan Solo), Alimin, yang orang tuanya Muslim yang baik, sejak umur 16 tahun dicuri dari orang tuanya dikirim ke Rusia ditempa menjadi kader komunis. Pulang ke Indonesia menjadi benggolan komunis yang menyusup ke dalam Syarikat Islamnya Allahu yarham HOS Tjokroaminoto. Riwayatmu ini (juga meminjam dari Gesang), Budiman Sudjatmiko, yang orang tuanya Muslim taat di Bogor menjadi Ketua PRD dan Faisal Reza, yang kemanakan Tosari Wijaya, menjadi Sekjen PRD, merupakan reklame yang baik sekali untuk memikat para remaja dan mahasiswa Muslim dengan slogan palsu: Seorang marxist dapat saja menjadi Muslim yang baik, dan marxisme itu sangat Islami. Agar para remaja, mahasiswa dan buruh Muslim dapat menjaga diri tidak kena suntik narkoba marxisme oleh gerilya politik komunis gaya-baru, maka di samping PRD, Famred dan Forkot yang telah disebutkan di atas, perlu mengetahui pula ormas-ormas yang sejenisnya: Liga Mahasiswa Untuk Demokrasi (LMUD), Komite Buruh Aksi untuk Reformasi (Kobar), Front Nasional Perjuangan Buruh Indonesia (FNPBI), dan Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI). Agitasi yang dilancarkan mereka berselubung ataupun bertopengkan
Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR
1. acaranya jelas sosialisasi masalah kesehatan, bukan inisiasi ideologi pki. (lain kali kalo ada yg bikin inisiasi ideologi islam yg berbau makar pada pemerintah kayak bikin bikin kerajaan islam ala khilafah gue bisa doenk bubarin secara sepihak, palagi yg bau baunya ngedukung terorisme) 2. yg membuat acara anggota DPR dan bukan dalam rangka penyebaran komunisme 3. forum banyuwangi cinta damai dan fpi gak punya wewenang ngebubarin acara secara sepihak. salam, Ari 2010/6/25 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id Pantulan: Ada sebuah kejadian tentang kasus seorang pencuri yang sempat ketahuan dan melarikan diri sambil diteriaki oleh sang pemilik rumah dengan ucapan: PKI..., lalu pencuri ini membalas teriakan tersebut dengan: Saya bukan PKI, saya pencuri. UU No.27 thn 1999 dengan tegas menyatakan melarang penyebaran, pengembangan marxisme-komunisme atau bentuk perwujudan lainnya (Psl.107a), serta menegaskan bahwa dipidana penjara 15 (lima belas) tahun barang siapa yang mendirikan yang diketahui atau patut diduga menganut ajaran komunisme/marxisme-leninisme dalam segala bentuk perwujudannya, barang siapa yang mengadakan hubungan dengan atau memberikan bantuan kepada organisasi, baik di dalam maupun di luar negeri, yang diketahui berasaskan marxisme-komunisme dalam segala bentuk dan perwujudannya (Psl.107e). Salam HMNA BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 476 Lindungilah Tunas Bangsa dari Marxisme Pembakaran buku Franz hanya satu simbol. Seluruh buku komunis harus dimusnahkan, sebab meracuni generasi muda, ujar HM Suaib D, Ketua Umum Gerakan Pemuda Islam (GPI) kepada pers. GPI adalah salah satu di antara 33 ormas pendukung Aliansi Anti Komunis (AAK). Yang dimaksud dengan buku Franz adalah buku berjudul Pemikiran Karl Marx oleh Franz Magnis Suseno. Ratna Srumpaet yang mewakili Aliansi untuk Kemerdekaan Berpikir dan Bersuara (AKBB) menyahut: Iqra, bacalah, bukan bakarlah! Hai, Ratna, jangan memotong ayat. Lengkapnya Firman Allah (demi keotentikan transliterasi huruf demi huruf): -- AQRA^ BASM RBK ALDZY KHLQ (S. AL 'ALQ, 1), dibaca: Iqra' bismi rabbikal ladzi- khalaq (s. al 'alaq), artinya: -- Bacalah atas nama Maha Pemeliharamu Yang mencipta (96:1). Apakah masuk dalam logika sehat, para remaja dan mahasiswa Muslim disuruh atas nama Allah Yang Maha Pemelihara Maha Pencipta untuk membaca buku-buku beraliran kiri yang berlandaskan paradigma atheisme historische materialisme, hai Sarumpaet? Sekali lagi kami ingatkan, jangan mengelabui para remaja dan mahasiswa Muslim dengan menjual ayat secara memotong ayat, hai Sarumpaet! AAK berjanji akan menyisir dan membakar buku-buku kiri pada Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei 2001. Penyisiran dan pembakaran itu tidak jadi dilaksanakan, bukan karena Pemerintah melarang sweeping buku kiri. Gertakan yang serius dari AAK berhasil menciutkan nyali pemilik toko buku yang berorientasi pada pertimbangan ekonomis. Para pemilik toko buku tidak berani mengambil risiko, sehingga mengembalikan buku-buku kiri kepada penerbitnya sebelum 20 Mei. *** Bertebarnya buku-buku marxisme pada hakekatnya tidak terpisahkan dari gerilya politik yang dilancarkan oleh komunis gaya-baru. Buku-buku aliran kiri itu sangat bermanfaat bagi gerakan komunis gaya baru tersebut dalam upaya menjaring para remaja dan mahasiswa Muslim untuk dibina melalui diskusi sehingga para remaja dan mahasiswa Muslim itu tanpa sadar menjadi pion-pion orang-orang komunis, karena mereka telah diberi suntikan narkoba marxisme sehingga terbius. Beberapa mahasiswa saya di Fakultas Teknik UMI menjadi simpatisan Partai Rakyat Demokratik (PRD) dari bacaan-bacaan yang dibacanya dan dari diskusi-diskusi yang diikutinya. Mereka menyangka seorang marxist dapat saja menjadi Muslim yang baik. Bahkan Drs H. Abdurrahman, seorang dosen senior IAIN, mengakatakan dalam sebuah forum mubahatsah, bahwa tidak kurang dari mahasiswa-mahasiswanya adalah simpatisan PRD yang menyangka bahwa marxisme itu sangat Islami. Di Jakarta onderbouw dari PRD yaitu Forum Kota (Forkot) dan Front Aksi Mahasiswa dan Rakyat Untuk Demokrasi (Famred), berbasis massa di IAIN. Cerita lama berulang kembali. Riwayatmu dulu (meminjam ungkapan Gesang dalam Bengawan Solo), Alimin, yang orang tuanya Muslim yang baik, sejak umur 16 tahun dicuri dari orang tuanya dikirim ke Rusia ditempa menjadi kader komunis. Pulang ke Indonesia menjadi benggolan komunis yang menyusup ke dalam Syarikat Islamnya Allahu yarham HOS Tjokroaminoto. Riwayatmu ini (juga meminjam dari Gesang), Budiman Sudjatmiko, yang orang tuanya Muslim taat di Bogor menjadi Ketua PRD dan Faisal Reza, yang kemanakan Tosari Wijaya, menjadi Sekjen PRD, merupakan reklame yang baik sekali untuk memikat para remaja dan mahasiswa Muslim dengan slogan palsu: Seorang marxist dapat saja menjadi Muslim yang baik, dan
Re: Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR
- Original Message - From: Ari Condro masar...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, June 25, 2010 08:52 Subject: Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR 1. acaranya jelas sosialisasi masalah kesehatan, bukan inisiasi ideologi pki. (lain kali kalo ada yg bikin inisiasi ideologi islam yg berbau makar pada pemerintah kayak bikin bikin kerajaan islam ala khilafah gue bisa doenk bubarin secara sepihak, palagi yg bau baunya ngedukung terorisme) HMNA: Jangan cuma OMDO (omong doang), ayuh bubarin kalau berani ! Cuma beraninya berkoar di dunia maya. Nafsu besar tenaga kurang, seperti bubuk makan kayu. Sebentar nanti mendapat kecelakaan dijalan karena kualat baru rasain ! ### 2. yg membuat acara anggota DPR dan bukan dalam rangka penyebaran komunisme 3. forum banyuwangi cinta damai dan fpi gak punya wewenang ngebubarin acara secara sepihak. salam, Ari 2010/6/25 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id Pantulan: Ada sebuah kejadian tentang kasus seorang pencuri yang sempat ketahuan dan melarikan diri sambil diteriaki oleh sang pemilik rumah dengan ucapan: PKI..., lalu pencuri ini membalas teriakan tersebut dengan: Saya bukan PKI, saya pencuri. UU No.27 thn 1999 dengan tegas menyatakan melarang penyebaran, pengembangan marxisme-komunisme atau bentuk perwujudan lainnya (Psl.107a), serta menegaskan bahwa dipidana penjara 15 (lima belas) tahun barang siapa yang mendirikan yang diketahui atau patut diduga menganut ajaran komunisme/marxisme-leninisme dalam segala bentuk perwujudannya, barang siapa yang mengadakan hubungan dengan atau memberikan bantuan kepada organisasi, baik di dalam maupun di luar negeri, yang diketahui berasaskan marxisme-komunisme dalam segala bentuk dan perwujudannya (Psl.107e). Salam HMNA BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 476 Lindungilah Tunas Bangsa dari Marxisme Pembakaran buku Franz hanya satu simbol. Seluruh buku komunis harus dimusnahkan, sebab meracuni generasi muda, ujar HM Suaib D, Ketua Umum Gerakan Pemuda Islam (GPI) kepada pers. GPI adalah salah satu di antara 33 ormas pendukung Aliansi Anti Komunis (AAK). Yang dimaksud dengan buku Franz adalah buku berjudul Pemikiran Karl Marx oleh Franz Magnis Suseno. Ratna Srumpaet yang mewakili Aliansi untuk Kemerdekaan Berpikir dan Bersuara (AKBB) menyahut: Iqra, bacalah, bukan bakarlah! Hai, Ratna, jangan memotong ayat. Lengkapnya Firman Allah (demi keotentikan transliterasi huruf demi huruf): -- AQRA^ BASM RBK ALDZY KHLQ (S. AL 'ALQ, 1), dibaca: Iqra' bismi rabbikal ladzi- khalaq (s. al 'alaq), artinya: -- Bacalah atas nama Maha Pemeliharamu Yang mencipta (96:1). Apakah masuk dalam logika sehat, para remaja dan mahasiswa Muslim disuruh atas nama Allah Yang Maha Pemelihara Maha Pencipta untuk membaca buku-buku beraliran kiri yang berlandaskan paradigma atheisme historische materialisme, hai Sarumpaet? Sekali lagi kami ingatkan, jangan mengelabui para remaja dan mahasiswa Muslim dengan menjual ayat secara memotong ayat, hai Sarumpaet! AAK berjanji akan menyisir dan membakar buku-buku kiri pada Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei 2001. Penyisiran dan pembakaran itu tidak jadi dilaksanakan, bukan karena Pemerintah melarang sweeping buku kiri. Gertakan yang serius dari AAK berhasil menciutkan nyali pemilik toko buku yang berorientasi pada pertimbangan ekonomis. Para pemilik toko buku tidak berani mengambil risiko, sehingga mengembalikan buku-buku kiri kepada penerbitnya sebelum 20 Mei. *** Bertebarnya buku-buku marxisme pada hakekatnya tidak terpisahkan dari gerilya politik yang dilancarkan oleh komunis gaya-baru. Buku-buku aliran kiri itu sangat bermanfaat bagi gerakan komunis gaya baru tersebut dalam upaya menjaring para remaja dan mahasiswa Muslim untuk dibina melalui diskusi sehingga para remaja dan mahasiswa Muslim itu tanpa sadar menjadi pion-pion orang-orang komunis, karena mereka telah diberi suntikan narkoba marxisme sehingga terbius. Beberapa mahasiswa saya di Fakultas Teknik UMI menjadi simpatisan Partai Rakyat Demokratik (PRD) dari bacaan-bacaan yang dibacanya dan dari diskusi-diskusi yang diikutinya. Mereka menyangka seorang marxist dapat saja menjadi Muslim yang baik. Bahkan Drs H. Abdurrahman, seorang dosen senior IAIN, mengakatakan dalam sebuah forum mubahatsah, bahwa tidak kurang dari mahasiswa-mahasiswanya adalah simpatisan PRD yang menyangka bahwa marxisme itu sangat Islami. Di Jakarta onderbouw dari PRD yaitu Forum Kota (Forkot) dan Front Aksi Mahasiswa dan Rakyat Untuk Demokrasi (Famred), berbasis massa di IAIN. Cerita lama berulang kembali. Riwayatmu dulu (meminjam ungkapan Gesang dalam Bengawan Solo), Alimin
Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR
Arcon grombolan fpi dan sejenisnya ini makin merajalela saja.bagian dari premanism akar rumput dg warna fundamentalis.menurutmu sikap kita memelihara fpi ini bagian dari taktis manajemen preman ato karena kita takut? Salam Mia Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Ari Condro masar...@gmail.com Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Fri, 25 Jun 2010 07:52:14 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR 1. acaranya jelas sosialisasi masalah kesehatan, bukan inisiasi ideologi pki. (lain kali kalo ada yg bikin inisiasi ideologi islam yg berbau makar pada pemerintah kayak bikin bikin kerajaan islam ala khilafah gue bisa doenk bubarin secara sepihak, palagi yg bau baunya ngedukung terorisme) 2. yg membuat acara anggota DPR dan bukan dalam rangka penyebaran komunisme 3. forum banyuwangi cinta damai dan fpi gak punya wewenang ngebubarin acara secara sepihak. salam, Ari 2010/6/25 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id Pantulan: Ada sebuah kejadian tentang kasus seorang pencuri yang sempat ketahuan dan melarikan diri sambil diteriaki oleh sang pemilik rumah dengan ucapan: PKI..., lalu pencuri ini membalas teriakan tersebut dengan: Saya bukan PKI, saya pencuri. UU No.27 thn 1999 dengan tegas menyatakan melarang penyebaran, pengembangan marxisme-komunisme atau bentuk perwujudan lainnya (Psl.107a), serta menegaskan bahwa dipidana penjara 15 (lima belas) tahun barang siapa yang mendirikan yang diketahui atau patut diduga menganut ajaran komunisme/marxisme-leninisme dalam segala bentuk perwujudannya, barang siapa yang mengadakan hubungan dengan atau memberikan bantuan kepada organisasi, baik di dalam maupun di luar negeri, yang diketahui berasaskan marxisme-komunisme dalam segala bentuk dan perwujudannya (Psl.107e). Salam HMNA BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 476 Lindungilah Tunas Bangsa dari Marxisme Pembakaran buku Franz hanya satu simbol. Seluruh buku komunis harus dimusnahkan, sebab meracuni generasi muda, ujar HM Suaib D, Ketua Umum Gerakan Pemuda Islam (GPI) kepada pers. GPI adalah salah satu di antara 33 ormas pendukung Aliansi Anti Komunis (AAK). Yang dimaksud dengan buku Franz adalah buku berjudul Pemikiran Karl Marx oleh Franz Magnis Suseno. Ratna Srumpaet yang mewakili Aliansi untuk Kemerdekaan Berpikir dan Bersuara (AKBB) menyahut: Iqra, bacalah, bukan bakarlah! Hai, Ratna, jangan memotong ayat. Lengkapnya Firman Allah (demi keotentikan transliterasi huruf demi huruf): -- AQRA^ BASM RBK ALDZY KHLQ (S. AL 'ALQ, 1), dibaca: Iqra' bismi rabbikal ladzi- khalaq (s. al 'alaq), artinya: -- Bacalah atas nama Maha Pemeliharamu Yang mencipta (96:1). Apakah masuk dalam logika sehat, para remaja dan mahasiswa Muslim disuruh atas nama Allah Yang Maha Pemelihara Maha Pencipta untuk membaca buku-buku beraliran kiri yang berlandaskan paradigma atheisme historische materialisme, hai Sarumpaet? Sekali lagi kami ingatkan, jangan mengelabui para remaja dan mahasiswa Muslim dengan menjual ayat secara memotong ayat, hai Sarumpaet! AAK berjanji akan menyisir dan membakar buku-buku kiri pada Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei 2001. Penyisiran dan pembakaran itu tidak jadi dilaksanakan, bukan karena Pemerintah melarang sweeping buku kiri. Gertakan yang serius dari AAK berhasil menciutkan nyali pemilik toko buku yang berorientasi pada pertimbangan ekonomis. Para pemilik toko buku tidak berani mengambil risiko, sehingga mengembalikan buku-buku kiri kepada penerbitnya sebelum 20 Mei. *** Bertebarnya buku-buku marxisme pada hakekatnya tidak terpisahkan dari gerilya politik yang dilancarkan oleh komunis gaya-baru. Buku-buku aliran kiri itu sangat bermanfaat bagi gerakan komunis gaya baru tersebut dalam upaya menjaring para remaja dan mahasiswa Muslim untuk dibina melalui diskusi sehingga para remaja dan mahasiswa Muslim itu tanpa sadar menjadi pion-pion orang-orang komunis, karena mereka telah diberi suntikan narkoba marxisme sehingga terbius. Beberapa mahasiswa saya di Fakultas Teknik UMI menjadi simpatisan Partai Rakyat Demokratik (PRD) dari bacaan-bacaan yang dibacanya dan dari diskusi-diskusi yang diikutinya. Mereka menyangka seorang marxist dapat saja menjadi Muslim yang baik. Bahkan Drs H. Abdurrahman, seorang dosen senior IAIN, mengakatakan dalam sebuah forum mubahatsah, bahwa tidak kurang dari mahasiswa-mahasiswanya adalah simpatisan PRD yang menyangka bahwa marxisme itu sangat Islami. Di Jakarta onderbouw dari PRD yaitu Forum Kota (Forkot) dan Front Aksi Mahasiswa dan Rakyat Untuk Demokrasi (Famred), berbasis massa di IAIN. Cerita lama berulang kembali. Riwayatmu dulu (meminjam ungkapan Gesang dalam Bengawan Solo
Re: Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR
Wu another Quote of The Day dari Eyang: Jangan cuma OMDO (omong doang), ayuh bubarin kalau berani !' Kayak preman aja ini ulama - Original Message - From: H. M. Nur Abdurahman To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, June 25, 2010 8:13 AM Subject: Re: Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR - Original Message - From: Ari Condro masar...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, June 25, 2010 08:52 Subject: Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR 1. acaranya jelas sosialisasi masalah kesehatan, bukan inisiasi ideologi pki. (lain kali kalo ada yg bikin inisiasi ideologi islam yg berbau makar pada pemerintah kayak bikin bikin kerajaan islam ala khilafah gue bisa doenk bubarin secara sepihak, palagi yg bau baunya ngedukung terorisme) HMNA: Jangan cuma OMDO (omong doang), ayuh bubarin kalau berani ! Cuma beraninya berkoar di dunia maya. Nafsu besar tenaga kurang, seSebentar nanti mendapat perti bubuk makan kayu. kecelakaan dijalan karena kualat baru rasain ! ### 2. yg membuat acara anggota DPR dan bukan dalam rangka penyebaran komunisme 3. forum banyuwangi cinta damai dan fpi gak punya wewenang ngebubarin acara secara sepihak. salam, Ari 2010/6/25 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id Pantulan: Ada sebuah kejadian tentang kasus seorang pencuri yang sempat ketahuan dan melarikan diri sambil diteriaki oleh sang pemilik rumah dengan ucapan: PKI..., lalu pencuri ini membalas teriakan tersebut dengan: Saya bukan PKI, saya pencuri. UU No.27 thn 1999 dengan tegas menyatakan melarang penyebaran, pengembangan marxisme-komunisme atau bentuk perwujudan lainnya (Psl.107a), serta menegaskan bahwa dipidana penjara 15 (lima belas) tahun barang siapa yang mendirikan yang diketahui atau patut diduga menganut ajaran komunisme/marxisme-leninisme dalam segala bentuk perwujudannya, barang siapa yang mengadakan hubungan dengan atau memberikan bantuan kepada organisasi, baik di dalam maupun di luar negeri, yang diketahui berasaskan marxisme-komunisme dalam segala bentuk dan perwujudannya (Psl.107e). Salam HMNA BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 476 Lindungilah Tunas Bangsa dari Marxisme Pembakaran buku Franz hanya satu simbol. Seluruh buku komunis harus dimusnahkan, sebab meracuni generasi muda, ujar HM Suaib D, Ketua Umum Gerakan Pemuda Islam (GPI) kepada pers. GPI adalah salah satu di antara 33 ormas pendukung Aliansi Anti Komunis (AAK). Yang dimaksud dengan buku Franz adalah buku berjudul Pemikiran Karl Marx oleh Franz Magnis Suseno. Ratna Srumpaet yang mewakili Aliansi untuk Kemerdekaan Berpikir dan Bersuara (AKBB) menyahut: Iqra, bacalah, bukan bakarlah! Hai, Ratna, jangan memotong ayat. Lengkapnya Firman Allah (demi keotentikan transliterasi huruf demi huruf): -- AQRA^ BASM RBK ALDZY KHLQ (S. AL 'ALQ, 1), dibaca: Iqra' bismi rabbikal ladzi- khalaq (s. al 'alaq), artinya: -- Bacalah atas nama Maha Pemeliharamu Yang mencipta (96:1). Apakah masuk dalam logika sehat, para remaja dan mahasiswa Muslim disuruh atas nama Allah Yang Maha Pemelihara Maha Pencipta untuk membaca buku-buku beraliran kiri yang berlandaskan paradigma atheisme historische materialisme, hai Sarumpaet? Sekali lagi kami ingatkan, jangan mengelabui para remaja dan mahasiswa Muslim dengan menjual ayat secara memotong ayat, hai Sarumpaet! AAK berjanji akan menyisir dan membakar buku-buku kiri pada Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei 2001. Penyisiran dan pembakaran itu tidak jadi dilaksanakan, bukan karena Pemerintah melarang sweeping buku kiri. Gertakan yang serius dari AAK berhasil menciutkan nyali pemilik toko buku yang berorientasi pada pertimbangan ekonomis. Para pemilik toko buku tidak berani mengambil risiko, sehingga mengembalikan buku-buku kiri kepada penerbitnya sebelum 20 Mei. *** Bertebarnya buku-buku marxisme pada hakekatnya tidak terpisahkan dari gerilya politik yang dilancarkan oleh komunis gaya-baru. Buku-buku aliran kiri itu sangat bermanfaat bagi gerakan komunis gaya baru tersebut dalam upaya menjaring para remaja dan mahasiswa Muslim untuk dibina melalui diskusi sehingga para remaja dan mahasiswa Muslim itu tanpa sadar menjadi pion-pion orang-orang komunis, karena mereka telah diberi suntikan narkoba marxisme sehingga terbius. Beberapa mahasiswa saya di Fakultas Teknik UMI menjadi simpatisan Partai Rakyat Demokratik (PRD) dari bacaan-bacaan yang dibacanya dan dari diskusi-diskusi yang diikutinya. Mereka menyangka seorang marxist dapat saja menjadi Muslim yang baik. Bahkan Drs H. Abdurrahman
Re: Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR
Aku ndak takut sama ulama preman,dajjal, sesat dan menyesatkan. Dah kubuktikan di lapangan. Salam Mia Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@gmail.com Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Fri, 25 Jun 2010 08:52:21 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR Wu another Quote of The Day dari Eyang: Jangan cuma OMDO (omong doang), ayuh bubarin kalau berani !' Kayak preman aja ini ulama - Original Message - From: H. M. Nur Abdurahman To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, June 25, 2010 8:13 AM Subject: Re: Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR - Original Message - From: Ari Condro masar...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, June 25, 2010 08:52 Subject: Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR 1. acaranya jelas sosialisasi masalah kesehatan, bukan inisiasi ideologi pki. (lain kali kalo ada yg bikin inisiasi ideologi islam yg berbau makar pada pemerintah kayak bikin bikin kerajaan islam ala khilafah gue bisa doenk bubarin secara sepihak, palagi yg bau baunya ngedukung terorisme) HMNA: Jangan cuma OMDO (omong doang), ayuh bubarin kalau berani ! Cuma beraninya berkoar di dunia maya. Nafsu besar tenaga kurang, seSebentar nanti mendapat perti bubuk makan kayu. kecelakaan dijalan karena kualat baru rasain ! ### 2. yg membuat acara anggota DPR dan bukan dalam rangka penyebaran komunisme 3. forum banyuwangi cinta damai dan fpi gak punya wewenang ngebubarin acara secara sepihak. salam, Ari 2010/6/25 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id Pantulan: Ada sebuah kejadian tentang kasus seorang pencuri yang sempat ketahuan dan melarikan diri sambil diteriaki oleh sang pemilik rumah dengan ucapan: PKI..., lalu pencuri ini membalas teriakan tersebut dengan: Saya bukan PKI, saya pencuri. UU No.27 thn 1999 dengan tegas menyatakan melarang penyebaran, pengembangan marxisme-komunisme atau bentuk perwujudan lainnya (Psl.107a), serta menegaskan bahwa dipidana penjara 15 (lima belas) tahun barang siapa yang mendirikan yang diketahui atau patut diduga menganut ajaran komunisme/marxisme-leninisme dalam segala bentuk perwujudannya, barang siapa yang mengadakan hubungan dengan atau memberikan bantuan kepada organisasi, baik di dalam maupun di luar negeri, yang diketahui berasaskan marxisme-komunisme dalam segala bentuk dan perwujudannya (Psl.107e). Salam HMNA BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 476 Lindungilah Tunas Bangsa dari Marxisme Pembakaran buku Franz hanya satu simbol. Seluruh buku komunis harus dimusnahkan, sebab meracuni generasi muda, ujar HM Suaib D, Ketua Umum Gerakan Pemuda Islam (GPI) kepada pers. GPI adalah salah satu di antara 33 ormas pendukung Aliansi Anti Komunis (AAK). Yang dimaksud dengan buku Franz adalah buku berjudul Pemikiran Karl Marx oleh Franz Magnis Suseno. Ratna Srumpaet yang mewakili Aliansi untuk Kemerdekaan Berpikir dan Bersuara (AKBB) menyahut: Iqra, bacalah, bukan bakarlah! Hai, Ratna, jangan memotong ayat. Lengkapnya Firman Allah (demi keotentikan transliterasi huruf demi huruf): -- AQRA^ BASM RBK ALDZY KHLQ (S. AL 'ALQ, 1), dibaca: Iqra' bismi rabbikal ladzi- khalaq (s. al 'alaq), artinya: -- Bacalah atas nama Maha Pemeliharamu Yang mencipta (96:1). Apakah masuk dalam logika sehat, para remaja dan mahasiswa Muslim disuruh atas nama Allah Yang Maha Pemelihara Maha Pencipta untuk membaca buku-buku beraliran kiri yang berlandaskan paradigma atheisme historische materialisme, hai Sarumpaet? Sekali lagi kami ingatkan, jangan mengelabui para remaja dan mahasiswa Muslim dengan menjual ayat secara memotong ayat, hai Sarumpaet! AAK berjanji akan menyisir dan membakar buku-buku kiri pada Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei 2001. Penyisiran dan pembakaran itu tidak jadi dilaksanakan, bukan karena Pemerintah melarang sweeping buku kiri. Gertakan yang serius dari AAK berhasil menciutkan nyali pemilik toko buku yang berorientasi pada pertimbangan ekonomis. Para pemilik toko buku tidak berani mengambil risiko, sehingga mengembalikan buku-buku kiri kepada penerbitnya sebelum 20 Mei. *** Bertebarnya buku-buku marxisme pada hakekatnya tidak terpisahkan dari gerilya politik yang dilancarkan oleh komunis gaya-baru. Buku-buku aliran kiri itu sangat bermanfaat bagi gerakan komunis gaya baru tersebut dalam upaya menjaring para
Re: Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR
kalau lagi gini, mengharapkan masa masa suharto masih bercokol. :) tuh, islam radikal yg pengen bikin negara dewe dan support kekerasan dan terorisme dibabat abis semua. * terjawab pertanyaan kenapa pesantrennya abah bentuknya kayak penjara dan pakai teralis semua * :p [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR
Mbak Mia, In their universe, mereka kan merasa jadi subyek yang beraksi. Orang lain kan kerak neraka, pastinya takut dah sama mereka Apa mereka merasa jadi tools dari suatu Subyek lain dalam kaitannya sama mediasi ke Obyek tertentu (activity theory, sekalian pake teori buatan orang Sovyet :-D)? Kayaknya gak... :-( Dan kayaknya juga, gak ada mekanisme perbaikan diri yang memugkinkan mereka sadar itu. - Original Message - From: al...@yahoo.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, June 26, 2010 8:32 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR Arcon grombolan fpi dan sejenisnya ini makin merajalela saja.bagian dari premanism akar rumput dg warna fundamentalis.menurutmu sikap kita memelihara fpi ini bagian dari taktis manajemen preman ato karena kita takut? Salam Mia Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Ari Condro masar...@gmail.com Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Fri, 25 Jun 2010 07:52:14 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Reply-To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] FPI Bubarkan Sosialisasi Kesehatan Komisi IX DPR 1. acaranya jelas sosialisasi masalah kesehatan, bukan inisiasi ideologi pki. (lain kali kalo ada yg bikin inisiasi ideologi islam yg berbau makar pada pemerintah kayak bikin bikin kerajaan islam ala khilafah gue bisa doenk bubarin secara sepihak, palagi yg bau baunya ngedukung terorisme) 2. yg membuat acara anggota DPR dan bukan dalam rangka penyebaran komunisme 3. forum banyuwangi cinta damai dan fpi gak punya wewenang ngebubarin acara secara sepihak. salam, Ari 2010/6/25 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id Pantulan: Ada sebuah kejadian tentang kasus seorang pencuri yang sempat ketahuan dan melarikan diri sambil diteriaki oleh sang pemilik rumah dengan ucapan: PKI..., lalu pencuri ini membalas teriakan tersebut dengan: Saya bukan PKI, saya pencuri. UU No.27 thn 1999 dengan tegas menyatakan melarang penyebaran, pengembangan marxisme-komunisme atau bentuk perwujudan lainnya (Psl.107a), serta menegaskan bahwa dipidana penjara 15 (lima belas) tahun barang siapa yang mendirikan yang diketahui atau patut diduga menganut ajaran komunisme/marxisme-leninisme dalam segala bentuk perwujudannya, barang siapa yang mengadakan hubungan dengan atau memberikan bantuan kepada organisasi, baik di dalam maupun di luar negeri, yang diketahui berasaskan marxisme-komunisme dalam segala bentuk dan perwujudannya (Psl.107e). Salam HMNA BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 476 Lindungilah Tunas Bangsa dari Marxisme Pembakaran buku Franz hanya satu simbol. Seluruh buku komunis harus dimusnahkan, sebab meracuni generasi muda, ujar HM Suaib D, Ketua Umum Gerakan Pemuda Islam (GPI) kepada pers. GPI adalah salah satu di antara 33 ormas pendukung Aliansi Anti Komunis (AAK). Yang dimaksud dengan buku Franz adalah buku berjudul Pemikiran Karl Marx oleh Franz Magnis Suseno. Ratna Srumpaet yang mewakili Aliansi untuk Kemerdekaan Berpikir dan Bersuara (AKBB) menyahut: Iqra, bacalah, bukan bakarlah! Hai, Ratna, jangan memotong ayat. Lengkapnya Firman Allah (demi keotentikan transliterasi huruf demi huruf): -- AQRA^ BASM RBK ALDZY KHLQ (S. AL 'ALQ, 1), dibaca: Iqra' bismi rabbikal ladzi- khalaq (s. al 'alaq), artinya: -- Bacalah atas nama Maha Pemeliharamu Yang mencipta (96:1). Apakah masuk dalam logika sehat, para remaja dan mahasiswa Muslim disuruh atas nama Allah Yang Maha Pemelihara Maha Pencipta untuk membaca buku-buku beraliran kiri yang berlandaskan paradigma atheisme historische materialisme, hai Sarumpaet? Sekali lagi kami ingatkan, jangan mengelabui para remaja dan mahasiswa Muslim dengan menjual ayat secara memotong ayat, hai Sarumpaet! AAK berjanji akan menyisir dan membakar buku-buku kiri pada Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei 2001. Penyisiran dan pembakaran itu tidak jadi dilaksanakan, bukan karena Pemerintah melarang sweeping buku kiri. Gertakan yang serius dari AAK berhasil menciutkan nyali pemilik toko buku yang berorientasi pada pertimbangan ekonomis. Para pemilik toko buku tidak berani mengambil risiko, sehingga mengembalikan buku-buku kiri kepada penerbitnya sebelum 20 Mei. *** Bertebarnya buku-buku marxisme pada hakekatnya tidak terpisahkan dari gerilya politik yang dilancarkan oleh komunis gaya-baru. Buku-buku aliran kiri itu sangat bermanfaat bagi gerakan komunis gaya baru tersebut dalam upaya menjaring para remaja dan mahasiswa Muslim untuk dibina melalui diskusi sehingga para remaja dan mahasiswa Muslim itu tanpa sadar menjadi pion-pion orang-orang komunis, karena mereka telah diberi suntikan narkoba marxisme sehingga terbius. Beberapa mahasiswa saya