Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat
Kalau tidak salah neegri2 sub tropis - untuk waktu puasa tidak dilihat dari ternbenam-terbit matahari ..tetapi dilihat dari garis bujur mengikuti negeri tropis .. bagaimana yaa .. ? --- On Tue, 15/6/10, H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id wrote: From: H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id Subject: Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Tuesday, 15 June, 2010, 5:20 AM - Original Message - From: Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, June 14, 2010 19:58 Subject: Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat ini contoh komunitas muslim di dekat kutub utara sekitar 2000 km dari kutub utara http://www.eramuslim.com/berita/dakwah-mancanegara/alnor-cahaya-islam-di-puncak-bola-dunia.htm teman saya ada yang di norway juga, banyak pula orang indonesia muslim yang mukim di sana, bukan sekedar musafir kalau puasa di bulan ramadhan ya bisa sampai 19-20 jam gitu kalau pas musim panas mungkin bisa sampai 22-23 jam kalau ngikutin matahari ## HMNA: Kalau dalam keadaan eksterm begitu di mana orang kepayahan berpuasa solusinya ada dalam Al-Quran: -- Faman kaana minkum mariydhan aw alaa safarin fa'iddatun min ayyaamin ukhara wa ala lladziyna yuthiuquwnahu fidyatun tha'aamu miskiyn [QS 2:184], artinya: -- Barang siapa di antara kamu yang sakit atau musafir gantilah pada hari yang lain dan bagi mereka yang kepayahan harus berfidyah, memberi nafkah kepada orang miskin. yuthiuquwnahu kepayahan yaitu orang manula, orang sakit terus menerus, buruh-buruh kasar, ibu yang sedang menyusukan bayi dan di tempat-tempat ekstrem siangnya jauh lebih panjang dari malam dalam perngertian bahwa malam itu antara matahari terbenam dengan matahari terbit di tempat-tempat mana orang sudah mengucapkan selamat malam padahal matahari masih sangat tinggi di ufuk barat. ### salam -- wikan 2010/6/14 donnie damana donnie.dam...@gmail.com: Asal ngeles aja nih abah.. Orang dibilang ada midnight sun.. itu kan yang dibahas oleh mas Muiz, tentang komunitas yang tinggal dalam situasi ekstrem Kalo asal ngeles dan ngeyel saya juga akan bilang kalo di kutub itu 4 bulan pagi, 4 bulan siang, 4 bulan sore, 4 bulan malam. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat
mas istiaji ada dalil atau fatwanya? salam, -- Wikan 2010/6/16 istiaji sutopo issut...@yahoo.com Kalau tidak salah neegri2 sub tropis - untuk waktu puasa tidak dilihat dari ternbenam-terbit matahari ..tetapi dilihat dari garis bujur mengikuti negeri tropis .. bagaimana yaa .. ?
Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat
Sudah pernah kok yang ngerasain puasa dari jam 9.00 am sampai jam 2 pm alias cuma 5 jam... tapi perasaan sama aja.. karena dingin bawaannya cepet banget lapar.. :D :D On Jun 15, 2010, at 3:53 AM, Ari Condro wrote: harusnya mas donnie sekolah ke belandanya pas jaman abah masih di sana juga, 40 tahun yg lalu ? hehehe ... jadi enak. salah waktu sih, jadi kebagian puasa yg panjang. sama kayak sekarang kalo naik haji, lima tahun terakhir pas adem, tapi mulai tahun tahun ini ke depan, musim haji pas panas panasnya ... hehehe ... 2010/6/15 donnie damana donnie.dam...@gmail.com Kalo puasa musim gugur dingin atau menjelang spring, kalo summer meneketehe.. ;D On Jun 15, 2010, at 1:03, H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id mnur.abdurrahman%40yahoo.co.id wrote: - Original Message - From: Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Monday, June 14, 2010 21:43 Subject: Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat wah, di belanda lebih parah daripada di austria. pantesan jusfiq pilih jadi agnostik. :)) ### ### ### ### HMNA: Saya puasa di Belanda biasa-biasa saja kok *** YEsus berkata soal Puasa: Jika kamu berpuasa, janganlah orang lain tahu bhw kamu berpuasa. ini sesuai dengan prinsip Islam bhw kita tidak boleh lesu dan lemah hanya karena distop makan makanan yang halal untuk setengah hari. Kita harus tegar dan ucapan yesus itu untuk menjaga hati untuk tidak pamer kepada orang lain. Sayang sekali, ritual puasa tidaklah menjadi ritual yang umum dilaksanakan oleh ummat Kristian. Maklum, karena dari Injil kita tidak menjumpai sama sekali bagaimana tata-cara dalam peribadatan puasa yang diajarkan oleh Yesus. Ini antara lain saya pelajari sewaktu menjadi Ibnussabil di negeri yang penduduknya umumnya beragam Kristian. Silakan dibaca Seri 070 di bawah. Salam HMNA ** BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 070. Berpuasa di Rantau Berpuasa di Rantau! Apakah termasuk kategori sukar untuk menentukan bila mulai puasa? Ikut dengan yang di Indonesia, atau di Makkah? Tentu tidak ikut kedua-duanya. Tetapi apakah tidak sukar untuk menentukan permulaan puasa sesuai dengan mathla' yang di rantau itu? Sebenarnya tidak sukar, kalau rajin membaca surat kabar harian, dan faham sedikit mengolah data yang sederhana. Baru-baru ini di surat-surat kabar diberitakan bahwa ummat Islam di Jerman bingung untuk menentukan bilakah mulai berpuasa. Saya heran membaca berita itu, mengapa baru tahun ini diberitakan tentang kebingungan itu? Ataukah kebingungan itu sudah berlaku dari tahun ke tahun dan baru sempat diberitakan sekarang? Saya tidak tahu apakah koran-koran di Jerman tidak ada informasi itu. Kalau di negeri Belanda tempat saya merantau waktu itu sebagai ibnu-ssabil, semua koran memuat informasi tentang posisi matahari dan bulan setiap hari. Kalau bukan pada halaman pertama, maka pada halaman kedua sudut kanan di pojok bawah setiap hari tertera pukul berapa matahari dan bulan terbit dan terbenam. Misalnya sebagai contoh, dalam koran harian Winschoter Courant, terbitan Dinsdag (Selasa), 28 agusuts 1973, redaksional aslinya tertulis demikian: 29 augustus, Zon op 05.46, Zon onder 19.34, Maan op 07.35, Maan onder 19.32. Zon op artinya matahari terbit, Zon onder matahari terbenam, Maan op bulan terbit, Maan onder bulan terbenam. Dengan demikian halaman 2 pojok kanan bawah Winschoter Courant terbitan 28 Agustus 1973 menginformasikan kepada kita bahwa pada tanggal 29 Agustus 1973 waktu senja, bulan terbenam 2 menit lebih dahulu dari matahari. Kesimpulannya, itulah akhir bulan Rajab 1393H, yang artinya keesokan harinya 30 Agustus 1973 waktu matahari terbenam masuklah 1 Sya'ban 1393H. Dengan cara itu kita dapat menentukan bahwa 1 Ramadhan 1393H jatuh pada malam Jum'at dan siangnya hari Jum'at 28 September 1973 mulailah orang berpuasa, dan dengan cara yang sama pula dapat diketahui 'Iedu-lFithri 1 Syawwal 1373 H jatuh pada hari Ahad, 28 Oktober 1973. Karena informasi mengenai terbit dan tenggelamnya matahari itu setiap hari ada di koran-koran maka waktu imsak dan berbuka puasa ma fiy-lmasalah, no problem. Waktu imsak? Ya kurangi saja 90 menit dari waktu matahari terbit. Kalau di Jerman koran-korannya tidak memuat informasi posisi bulan dan matahari yang setiap hari itu, apa susahnya minta informasi kepada teman-teman di negeri Belanda? Dan di samping informasi dari koran para ibnu ssabil yang mahasiswa biasanya mendapatkan pula sumber informasi dari sumber yang lain. Di dalam box surat saya dan teman-teman Muslim yang lain, didapatkan jadwal waktu puasa yang dikirim dari masjid Mubarak di Scheveningen, masjid yang diasuh
Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat
5 jam puasa, itu namanya istirahat makan dan minum. hehehe - Original Message - From: donnie damana To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, June 15, 2010 9:21 AM Subject: Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat Sudah pernah kok yang ngerasain puasa dari jam 9.00 am sampai jam 2 pm alias cuma 5 jam... tapi perasaan sama aja.. karena dingin bawaannya cepet banget lapar.. :D :D On Jun 15, 2010, at 3:53 AM, Ari Condro wrote: harusnya mas donnie sekolah ke belandanya pas jaman abah masih di sana juga, 40 tahun yg lalu ? hehehe ... jadi enak. salah waktu sih, jadi kebagian puasa yg panjang. sama kayak sekarang kalo naik haji, lima tahun terakhir pas adem, tapi mulai tahun tahun ini ke depan, musim haji pas panas panasnya ... hehehe ... 2010/6/15 donnie damana donnie.dam...@gmail.com Kalo puasa musim gugur dingin atau menjelang spring, kalo summer meneketehe.. ;D On Jun 15, 2010, at 1:03, H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id mnur.abdurrahman%40yahoo.co.id wrote: - Original Message - From: Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Monday, June 14, 2010 21:43 Subject: Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat wah, di belanda lebih parah daripada di austria. pantesan jusfiq pilih jadi agnostik. :)) ### ### ### ### HMNA: Saya puasa di Belanda biasa-biasa saja kok *** YEsus berkata soal Puasa: Jika kamu berpuasa, janganlah orang lain tahu bhw kamu berpuasa. ini sesuai dengan prinsip Islam bhw kita tidak boleh lesu dan lemah hanya karena distop makan makanan yang halal untuk setengah hari. Kita harus tegar dan ucapan yesus itu untuk menjaga hati untuk tidak pamer kepada orang lain. Sayang sekali, ritual puasa tidaklah menjadi ritual yang umum dilaksanakan oleh ummat Kristian. Maklum, karena dari Injil kita tidak menjumpai sama sekali bagaimana tata-cara dalam peribadatan puasa yang diajarkan oleh Yesus. Ini antara lain saya pelajari sewaktu menjadi Ibnussabil di negeri yang penduduknya umumnya beragam Kristian. Silakan dibaca Seri 070 di bawah. Salam HMNA ** BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 070. Berpuasa di Rantau Berpuasa di Rantau! Apakah termasuk kategori sukar untuk menentukan bila mulai puasa? Ikut dengan yang di Indonesia, atau di Makkah? Tentu tidak ikut kedua-duanya. Tetapi apakah tidak sukar untuk menentukan permulaan puasa sesuai dengan mathla' yang di rantau itu? Sebenarnya tidak sukar, kalau rajin membaca surat kabar harian, dan faham sedikit mengolah data yang sederhana. Baru-baru ini di surat-surat kabar diberitakan bahwa ummat Islam di Jerman bingung untuk menentukan bilakah mulai berpuasa. Saya heran membaca berita itu, mengapa baru tahun ini diberitakan tentang kebingungan itu? Ataukah kebingungan itu sudah berlaku dari tahun ke tahun dan baru sempat diberitakan sekarang? Saya tidak tahu apakah koran-koran di Jerman tidak ada informasi itu. Kalau di negeri Belanda tempat saya merantau waktu itu sebagai ibnu-ssabil, semua koran memuat informasi tentang posisi matahari dan bulan setiap hari. Kalau bukan pada halaman pertama, maka pada halaman kedua sudut kanan di pojok bawah setiap hari tertera pukul berapa matahari dan bulan terbit dan terbenam. Misalnya sebagai contoh, dalam koran harian Winschoter Courant, terbitan Dinsdag (Selasa), 28 agusuts 1973, redaksional aslinya tertulis demikian: 29 augustus, Zon op 05.46, Zon onder 19.34, Maan op 07.35, Maan onder 19.32. Zon op artinya matahari terbit, Zon onder matahari terbenam, Maan op bulan terbit, Maan onder bulan terbenam. Dengan demikian halaman 2 pojok kanan bawah Winschoter Courant terbitan 28 Agustus 1973 menginformasikan kepada kita bahwa pada tanggal 29 Agustus 1973 waktu senja, bulan terbenam 2 menit lebih dahulu dari matahari. Kesimpulannya, itulah akhir bulan Rajab 1393H, yang artinya keesokan harinya 30 Agustus 1973 waktu matahari terbenam masuklah 1 Sya'ban 1393H. Dengan cara itu kita dapat menentukan bahwa 1 Ramadhan 1393H jatuh pada malam Jum'at dan siangnya hari Jum'at 28 September 1973 mulailah orang berpuasa, dan dengan cara yang sama pula dapat diketahui 'Iedu-lFithri 1 Syawwal 1373 H jatuh pada hari Ahad, 28 Oktober 1973. Karena informasi mengenai terbit dan tenggelamnya matahari itu setiap hari ada di koran-koran maka waktu imsak dan berbuka puasa ma fiy-lmasalah, no problem. Waktu imsak? Ya
Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat
Di negara2 skandinavia ada daerah pemukiman dekat lingkar kutub situasinya seperti itu. Disana dikenal istilah midnight sun pada saat musim panas. :D 3. shalat dan puasa di kutub utara atau selatan. Apa ada orang bermukim di sana?, semua yang ke sana bukan untuk bermukim melainkan untuk penelitian, jadi mereka adalah musafir. Faman kaana minkum mariydhan aw 'ala safarin fa'iddatun min ayyaamin ukhara. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat
- Original Message - From: donnie damana donnie.dam...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, June 14, 2010 14:11 Subject: Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat Di negara2 skandinavia ada daerah pemukiman dekat lingkar kutub situasinya seperti itu. Disana dikenal istilah midnight sun pada saat musim panas. HMNA: Beda antara dekat lingkaran kutub dengan kutub dengan lingkaran kutup. Dan beda pula antara lingkaran kutub dengan kutub. Pada kutub yang enam bulan siang, enam bulan malam. Apa ada orang berukim di sana? # D 3. shalat dan puasa di kutub utara atau selatan. Apa ada orang bermukim di sana?, semua yang ke sana bukan untuk bermukim melainkan untuk penelitian, jadi mereka adalah musafir. Faman kaana minkum mariydhan aw 'ala safarin fa'iddatun min ayyaamin ukhara. [Non-text portions of this message have been removed]
ralat sedikit = Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat
Ralat sedikit: Tertulis: Beda antara dekat lingkaran kutub dengan kutub dengan lingkaran kutup. mestinya: Beda antara DEKAT lingkaran kutub dengan kutub. Dan beda pula antara lingkaran kutub dengan kutub. Salam HMNA - Original Message - From: donnie damana donnie.dam...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, June 14, 2010 14:11 Subject: Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat Di negara2 skandinavia ada daerah pemukiman dekat lingkar kutub situasinya seperti itu. Disana dikenal istilah midnight sun pada saat musim panas. HMNA: Beda antara dekat lingkaran kutub dengan kutub dengan lingkaran kutup. Dan beda pula antara lingkaran kutub dengan kutub. Pada kutub yang enam bulan siang, enam bulan malam. Apa ada orang berukim di sana? # D 3. shalat dan puasa di kutub utara atau selatan. Apa ada orang bermukim di sana?, semua yang ke sana bukan untuk bermukim melainkan untuk penelitian, jadi mereka adalah musafir. Faman kaana minkum mariydhan aw 'ala safarin fa'iddatun min ayyaamin ukhara. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat
Ikut nasehati Abdul : Rasul bernasehat; Orang2 yang menyebut saudara2nya kafir( musang, munafik,dll) sesungguhnya dialah yang sesungguhnya. .. Itulah naseahat Rasul...yg perlu kita pahami. ( KATA ABDUL ) .. Pak Abdul, yang dimaksud saudara2nya kafir ..yaitu : SAUDARA2NYA YANG KAFIR adalah SAUDARA2NYA YANG MUSLIM KAFIR ..itu memang diolarang agama ... Jadi kalau kita bilang saudara2 kita yang bukan Islam itu KAFIR ..PASTI DIBENARKAN ATAU BOLEH DAN HARUS ..KATA RASULULLAH saw ... BEGITU DONK .. Wallahu a'lam / ISMAIL --- On Mon, 14/6/10, abdul latifabdul...@yahoo.com wrote: From: abdul latifabdul...@yahoo.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Monday, 14 June, 2010, 7:16 AM Dwi Soegardi---Bismilahirrahmanirahiim Bukankah saya sudah postkan sifat2 manusia, fitrah manusia itu seperti manusia2 di hutan2 yg tidak berilmu...seperti binatang adalah mempunayi sifat2; seperti anak2 suka berkelahi.. kalau di hina orang tuanya, nabinya, agamanya, di memukul.. suka berkata kata buruk,kasar, dan kotor kpd orang lain. suka member nama buruk2 kpd teman2nya... Lihat oleh DWI sifat anak2...sampai umur 15 tahun, jelas sekali itu Kalau sudah dewasa, ingin melakukan zina, menipu, dan berkuasa Jadi orang2 yg mengaku banyak ilmu, mengaku menegakan Syariat islam dsb dsb, tapi kalau kata kata yang keluar dari mulutnya kotor dia adalah ==PEMBOHONG BESAR== sesungguhnya dialah domba berbulu musang.. Rasul bernasehat; Orang2 yang menyebut saudara2nya kafir( musang, munafik,dll) sesungguhnya dialah yang sesungguhnya. Itulah naseahat Rasul...yg perlu kita pahami. Saya sementara tidak mempostkan artikel2 saya dulu... salam --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soega...@... wrote: HMNA: Aminah Wadud ini termasuk di antara sosok orang-orang yang merusak Islam dari dalam, musang berbulu ayam. Dan sosok-sosok seperti ini tentunya menjadi sasaran empuk yang dimanfaatkan oleh mereka yang tidak suka pada islam. Kerjasama antara musang dari luar dengan musang berbulu ayam dari dalam ini akan terjalin hingga Allah menurunkan keputusanNya, baik melalui tangan makhlukNya atau atas kehendakNya sendiri. Maka ummat Islam berhati-hatilah terhadap aktivitas musang berbulu ayam ini yang berkecimpung menyelam di kawasan bersifat ukhrawi untuk tujuan duniawi, terkhusus dalam egalite (persamaan) gender yang kebablasan. WaLlahu a'lamu bisshawab. -- Saya tidak mengerti, apakah karena usia Anda, pengalaman dan ilmu didapat bertahun-tahun, memberikan hak kepada Anda untuk melabeli dengan julukan2 musang, dan julukan2 buruk lainnya. Saya sama sekali tidak paham apa mudaratnya seorang Aminah Wadud. Dia muslimah aktivis, pengajar, dan juga berjilbab. Kalau toh tidak sependapat dengan posisinya (dan orang-orang lain yang sepaham dengannya) kenapa tidak didiskusikan dengan semestinya? Terus terang saya belum pernah ikutan imam perempuan, (belum ada kesempatan dan belum memutuskan posisi) walaupun kalau kriteria imam adalah fasih bacaan al-Quran dan pengetahuannya, maka ibu saya dan istri saya adalah yang bakal pertama-tama saya makmumi. abdul latif: Semoga WM mengetahui. Kami di Amerika dan Eropah, imam wanita boleh2 saja asal mempunyai ilmu.. Di mana? Masjid mana? WM ingin tahu! Selama ini salat dengan imam perempuan itu semacam perhelatan show-biz. Di New York tahun 2005, apakah itu berlangsung mingguan. Tentu tidak. Di Oxford kali ini, ya sekali ini Di Toronto, sekali dua kali. Sebagai gebrakan tentu saja ada gaungnya, tetapi kalau hanya itu ya akan berlalu dengan sendirinya (herannya tanggapan HMNA dan lain-lain reaktif sekali?) Pendapat pribadi saya yang asal-asalan (bukan asal punya ilmu) selama khazanah keilmuan Islam (ushul fiqh, mazhahib, dll) masih dibangun di atas fondasi paternalistik, masih sulit soal imam perempuan ini diterima. Masak haram karena - makmum laki-laki ngga konsen kalo imamnya perempuan (apesnya makmumnya pada ngeres) Makanya tidak hanya sisi show-biznya, aktivis-aktivis seperti Aminah Wadud, Raheel Raza, Kecia Ali, dan jangan lupa Musdah Mulia, juga aktif menulis. Kita tunggu munculnya mazhab pro-perempuan. Mudah-mudahan HMNA masih sehat wal afiat untuk menyambutnya (sparring partner senantiasa diperlukan). salam, 2010/6/13 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@... Lebih 5 tahun yang lalu, pada hari Jum'at, 18 Maret 2005 sekelompok yang mengaku Muslim dan Muslimah Amerika sekitar 90 orang melakukan ibadah Jum'at, yang menjadi khatib merangkap imam adalah perempuan. Boleh jadi dul-dul jabrut ikut juga menjadi makmum? HMNA http://waii-hmna.blogspot.com/2005/03/669-ukhrawi-untuk-duniawi.html Dalam
Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat
Asal ngeles aja nih abah.. Orang dibilang ada midnight sun.. itu kan yang dibahas oleh mas Muiz, tentang komunitas yang tinggal dalam situasi ekstrem Kalo asal ngeles dan ngeyel saya juga akan bilang kalo di kutub itu 4 bulan pagi, 4 bulan siang, 4 bulan sore, 4 bulan malam. :D On Jun 14, 2010, at 8:25 AM, H. M. Nur Abdurahman wrote: - Original Message - From: donnie damana donnie.dam...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, June 14, 2010 14:11 Subject: Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat Di negara2 skandinavia ada daerah pemukiman dekat lingkar kutub situasinya seperti itu. Disana dikenal istilah midnight sun pada saat musim panas. HMNA: Beda antara dekat lingkaran kutub dengan kutub dengan lingkaran kutup. Dan beda pula antara lingkaran kutub dengan kutub. Pada kutub yang enam bulan siang, enam bulan malam. Apa ada orang berukim di sana? # D 3. shalat dan puasa di kutub utara atau selatan. Apa ada orang bermukim di sana?, semua yang ke sana bukan untuk bermukim melainkan untuk penelitian, jadi mereka adalah musafir. Faman kaana minkum mariydhan aw 'ala safarin fa'iddatun min ayyaamin ukhara. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat
- Original Message - From: donnie damana donnie.dam...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, June 14, 2010 15:01 Subject: Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat Asal ngeles aja nih abah.. Orang dibilang ada midnight sun.. itu kan yang dibahas oleh mas Muiz, tentang komunitas yang tinggal dalam situasi ekstrem ## HMNA: Pak Muiz TIDAK bilang di KOMUNITAS yang ekdtrem, tetapi di TEMPAT yang ekstrem di kutub, BUKAN di lingkaran kutub ataupun DEKAT lingkaran kutub, maka orang di tempat yang ekstrem itu 6 bulan malam 6 bulan siang, ya berlaku hukum beribadah bagi musafir, termasuk tempat ekstrem di dalam kapal angkasa, di situ berlaku cara shalat dalam kendaraan, dalam pesawat terbang yang arahnya tidak ke kiblat (Makkah). Hukum beribadah puasa di tempat ekstrem berlaku hukum bagi yuthiycuwnahu yaitu fidayah. Mereka dibolehkan tidak berpuasa dan itu ditebus dengan memberi makan fakir miskin. Semua ada penyelesaiannya dalam zaman kontemporer ini dengan qaidah dalam usul fiqh. Tentang zakat profesi bukan masalah itu terhitung masuk zakat mal (kekayaan) yaitu hasil bersih dari pendapatan profesinya selama setahun. ### Kalo asal ngeles dan ngeyel saya juga akan bilang kalo di kutub itu 4 bulan pagi, 4 bulan siang, 4 bulan sore, 4 bulan malam. :D On Jun 14, 2010, at 8:25 AM, H. M. Nur Abdurahman wrote: - Original Message - From: donnie damana donnie.dam...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, June 14, 2010 14:11 Subject: Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat Di negara2 skandinavia ada daerah pemukiman dekat lingkar kutub situasinya seperti itu. Disana dikenal istilah midnight sun pada saat musim panas. HMNA: Beda antara dekat lingkaran kutub dengan kutub dengan lingkaran kutup. Dan beda pula antara lingkaran kutub dengan kutub. Pada kutub yang enam bulan siang, enam bulan malam. Apa ada orang berukim di sana? # [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat
ini contoh komunitas muslim di dekat kutub utara sekitar 2000 km dari kutub utara http://www.eramuslim.com/berita/dakwah-mancanegara/alnor-cahaya-islam-di-puncak-bola-dunia.htm teman saya ada yang di norway juga, banyak pula orang indonesia muslim yang mukim di sana, bukan sekedar musafir kalau puasa di bulan ramadhan ya bisa sampai 19-20 jam gitu kalau pas musim panas mungkin bisa sampai 22-23 jam kalau ngikutin matahari salam -- wikan 2010/6/14 donnie damana donnie.dam...@gmail.com: Asal ngeles aja nih abah.. Orang dibilang ada midnight sun.. itu kan yang dibahas oleh mas Muiz, tentang komunitas yang tinggal dalam situasi ekstrem Kalo asal ngeles dan ngeyel saya juga akan bilang kalo di kutub itu 4 bulan pagi, 4 bulan siang, 4 bulan sore, 4 bulan malam.
Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat
kalau yg di austria gimana ? 16 jam mah sedikit kalo kata abah. belum musafir itu ... ^^ sholat isya jam berapa ? subhuh jam berapa, mas wikan ? salam, Ari 2010/6/14 Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@gmail.com ini contoh komunitas muslim di dekat kutub utara sekitar 2000 km dari kutub utara http://www.eramuslim.com/berita/dakwah-mancanegara/alnor-cahaya-islam-di-puncak-bola-dunia.htm teman saya ada yang di norway juga, banyak pula orang indonesia muslim yang mukim di sana, bukan sekedar musafir kalau puasa di bulan ramadhan ya bisa sampai 19-20 jam gitu kalau pas musim panas mungkin bisa sampai 22-23 jam kalau ngikutin matahari salam -- wikan 2010/6/14 donnie damana donnie.dam...@gmail.comdonnie.damana%40gmail.com : Asal ngeles aja nih abah.. Orang dibilang ada midnight sun.. itu kan yang dibahas oleh mas Muiz, tentang komunitas yang tinggal dalam situasi ekstrem Kalo asal ngeles dan ngeyel saya juga akan bilang kalo di kutub itu 4 bulan pagi, 4 bulan siang, 4 bulan sore, 4 bulan malam. [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat
kalau di sini subuh jam 02:30, isya jam 11:30, maghrib jam 9 salam, --- wikan 2010/6/14 Ari Condro masar...@gmail.com: kalau yg di austria gimana ? 16 jam mah sedikit kalo kata abah. belum musafir itu ... ^^ sholat isya jam berapa ? subhuh jam berapa, mas wikan ? salam, Ari
Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat
Disini maghrib jam 22, isya jam 1.41, subuh jam 1.56. :D On Jun 14, 2010, at 3:00 PM, Wikan Danar Sunindyo wrote: kalau di sini subuh jam 02:30, isya jam 11:30, maghrib jam 9 salam, --- wikan 2010/6/14 Ari Condro masar...@gmail.com: kalau yg di austria gimana ? 16 jam mah sedikit kalo kata abah. belum musafir itu ... ^^ sholat isya jam berapa ? subhuh jam berapa, mas wikan ? salam, Ari [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat
wah, di belanda lebih parah daripada di austria. pantesan jusfiq pilih jadi agnostik. :)) salam, Ari 2010/6/14 donnie damana donnie.dam...@gmail.com Disini maghrib jam 22, isya jam 1.41, subuh jam 1.56. :D On Jun 14, 2010, at 3:00 PM, Wikan Danar Sunindyo wrote: kalau di sini subuh jam 02:30, isya jam 11:30, maghrib jam 9 salam, --- wikan 2010/6/14 Ari Condro masar...@gmail.com: kalau yg di austria gimana ? 16 jam mah sedikit kalo kata abah. belum musafir itu ... ^^ sholat isya jam berapa ? subhuh jam berapa, mas wikan ? salam, Ari [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat
nah makanya agus mustofa menulis buku shalat tahajud di siang hari dan shalat dhuhur di malam hari. Imam Syafi'i (salah satu pendiri 4 madzhab fiqh versi sunni) begitu ketat dan tegas dalam menarik hujjah hukum islam amat toleran dengan waktu dan tempat, makanya ketika memberikan fatwa hukum bisa berbeda meskipun persoalannya sama, beliau pernah tinggal di iraq (dikenal fatwa qadim) dan mesir (terkenal dengan fatwa jadid). Islam bisa saja berwajah lain tetapi ruhnya sama ada benang merah yang sama dan jelas dalam memaknai islam universal, namun karena islam dipolitisasi oleh sekelompok orang yang menolak pemahaman berbeda, dipolitisir sedemikian rupa dengan dalih menjaga aqidah, umat dinilai bodoh alias pasti bingung dengan pemahaman berbeda tsb, pengusung ide nyeleneh dihujat sebagai hanya memperturutkan hawa nafsu dsb maka terjadilah penghakiman atau pembunuhan atas nama Allah, yaitu : - di tanah jawa : Syekh siti jenar - di sumatra : Hamzah Fansuri - di tanah baghdad (persia) : al Hallaj - di andalusia : ibnul araby Begitu pula dengan nasib ide imam shalat berjama'ah/khatibah perempuan di zaman sekarang. Bagaimana pendapat warga WM ?? --- Pada Sen, 14/6/10, Ari Condro masar...@gmail.com menulis: Dari: Ari Condro masar...@gmail.com Judul: Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Tanggal: Senin, 14 Juni, 2010, 8:43 PM wah, di belanda lebih parah daripada di austria. pantesan jusfiq pilih jadi agnostik. :)) salam, Ari 2010/6/14 donnie damana donnie.dam...@gmail.com Disini maghrib jam 22, isya jam 1.41, subuh jam 1.56. :D On Jun 14, 2010, at 3:00 PM, Wikan Danar Sunindyo wrote: kalau di sini subuh jam 02:30, isya jam 11:30, maghrib jam 9 salam, --- wikan 2010/6/14 Ari Condro masar...@gmail.com: kalau yg di austria gimana ? 16 jam mah sedikit kalo kata abah. belum musafir itu ... ^^ sholat isya jam berapa ? subhuh jam berapa, mas wikan ? salam, Ari [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat
- Original Message - From: Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, June 14, 2010 19:58 Subject: Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat ini contoh komunitas muslim di dekat kutub utara sekitar 2000 km dari kutub utara http://www.eramuslim.com/berita/dakwah-mancanegara/alnor-cahaya-islam-di-puncak-bola-dunia.htm teman saya ada yang di norway juga, banyak pula orang indonesia muslim yang mukim di sana, bukan sekedar musafir kalau puasa di bulan ramadhan ya bisa sampai 19-20 jam gitu kalau pas musim panas mungkin bisa sampai 22-23 jam kalau ngikutin matahari ## HMNA: Kalau dalam keadaan eksterm begitu di mana orang kepayahan berpuasa solusinya ada dalam Al-Quran: -- Faman kaana minkum mariydhan aw alaa safarin fa'iddatun min ayyaamin ukhara wa ala lladziyna yuthiuquwnahu fidyatun tha'aamu miskiyn [QS 2:184], artinya: -- Barang siapa di antara kamu yang sakit atau musafir gantilah pada hari yang lain dan bagi mereka yang kepayahan harus berfidyah, memberi nafkah kepada orang miskin. yuthiuquwnahu kepayahan yaitu orang manula, orang sakit terus menerus, buruh-buruh kasar, ibu yang sedang menyusukan bayi dan di tempat-tempat ekstrem siangnya jauh lebih panjang dari malam dalam perngertian bahwa malam itu antara matahari terbenam dengan matahari terbit di tempat-tempat mana orang sudah mengucapkan selamat malam padahal matahari masih sangat tinggi di ufuk barat. ### salam -- wikan 2010/6/14 donnie damana donnie.dam...@gmail.com: Asal ngeles aja nih abah.. Orang dibilang ada midnight sun.. itu kan yang dibahas oleh mas Muiz, tentang komunitas yang tinggal dalam situasi ekstrem Kalo asal ngeles dan ngeyel saya juga akan bilang kalo di kutub itu 4 bulan pagi, 4 bulan siang, 4 bulan sore, 4 bulan malam. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat
- Original Message - From: Ari Condro masar...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, June 14, 2010 20:43 Subject: Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat kalau yg di austria gimana ? 16 jam mah sedikit kalo kata abah. belum musafir itu ... ^^ sholat isya jam berapa ? subhuh jam berapa, mas wikan ? HMNA: Belajarlah sedikit agama Islam nyong. Waktu subuh fajar mulai menyinsing hingga matahari terbit, waktu zuhur kalau bayang-bayang ukurannya paling minimum (matahari tegak lurus pada pemukaan bumi), waktu 'ashar pertengahan antara zhuhur dengan maghrib (matahari membentuk sudut 45 derajat antara garis tegak lurus pada pemukaan bumi dengan garis horizontal), waktu maghrib pada waktu matahari terbenam dan waktu 'Isya setelah hilang warna merah di barat. Begitu nyong ### salam, Ari 2010/6/14 Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@gmail.com ini contoh komunitas muslim di dekat kutub utara sekitar 2000 km dari kutub utara http://www.eramuslim.com/berita/dakwah-mancanegara/alnor-cahaya-islam-di-puncak-bola-dunia.htm teman saya ada yang di norway juga, banyak pula orang indonesia muslim yang mukim di sana, bukan sekedar musafir kalau puasa di bulan ramadhan ya bisa sampai 19-20 jam gitu kalau pas musim panas mungkin bisa sampai 22-23 jam kalau ngikutin matahari salam -- wikan 2010/6/14 donnie damana donnie.dam...@gmail.comdonnie.damana%40gmail.com : Asal ngeles aja nih abah.. Orang dibilang ada midnight sun.. itu kan yang dibahas oleh mas Muiz, tentang komunitas yang tinggal dalam situasi ekstrem Kalo asal ngeles dan ngeyel saya juga akan bilang kalo di kutub itu 4 bulan pagi, 4 bulan siang, 4 bulan sore, 4 bulan malam. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat
- Original Message - From: Ari Condro masar...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, June 14, 2010 21:43 Subject: Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat wah, di belanda lebih parah daripada di austria. pantesan jusfiq pilih jadi agnostik. :)) HMNA: Saya puasa di Belanda biasa-biasa saja kok *** YEsus berkata soal Puasa: Jika kamu berpuasa, janganlah orang lain tahu bhw kamu berpuasa. ini sesuai dengan prinsip Islam bhw kita tidak boleh lesu dan lemah hanya karena distop makan makanan yang halal untuk setengah hari. Kita harus tegar dan ucapan yesus itu untuk menjaga hati untuk tidak pamer kepada orang lain. Sayang sekali, ritual puasa tidaklah menjadi ritual yang umum dilaksanakan oleh ummat Kristian. Maklum, karena dari Injil kita tidak menjumpai sama sekali bagaimana tata-cara dalam peribadatan puasa yang diajarkan oleh Yesus. Ini antara lain saya pelajari sewaktu menjadi Ibnussabil di negeri yang penduduknya umumnya beragam Kristian. Silakan dibaca Seri 070 di bawah. Salam HMNA ** BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 070. Berpuasa di Rantau Berpuasa di Rantau! Apakah termasuk kategori sukar untuk menentukan bila mulai puasa? Ikut dengan yang di Indonesia, atau di Makkah? Tentu tidak ikut kedua-duanya. Tetapi apakah tidak sukar untuk menentukan permulaan puasa sesuai dengan mathla' yang di rantau itu? Sebenarnya tidak sukar, kalau rajin membaca surat kabar harian, dan faham sedikit mengolah data yang sederhana. Baru-baru ini di surat-surat kabar diberitakan bahwa ummat Islam di Jerman bingung untuk menentukan bilakah mulai berpuasa. Saya heran membaca berita itu, mengapa baru tahun ini diberitakan tentang kebingungan itu? Ataukah kebingungan itu sudah berlaku dari tahun ke tahun dan baru sempat diberitakan sekarang? Saya tidak tahu apakah koran-koran di Jerman tidak ada informasi itu. Kalau di negeri Belanda tempat saya merantau waktu itu sebagai ibnu-ssabil, semua koran memuat informasi tentang posisi matahari dan bulan setiap hari. Kalau bukan pada halaman pertama, maka pada halaman kedua sudut kanan di pojok bawah setiap hari tertera pukul berapa matahari dan bulan terbit dan terbenam. Misalnya sebagai contoh, dalam koran harian Winschoter Courant, terbitan Dinsdag (Selasa), 28 agusuts 1973, redaksional aslinya tertulis demikian: 29 augustus, Zon op 05.46, Zon onder 19.34, Maan op 07.35, Maan onder 19.32. Zon op artinya matahari terbit, Zon onder matahari terbenam, Maan op bulan terbit, Maan onder bulan terbenam. Dengan demikian halaman 2 pojok kanan bawah Winschoter Courant terbitan 28 Agustus 1973 menginformasikan kepada kita bahwa pada tanggal 29 Agustus 1973 waktu senja, bulan terbenam 2 menit lebih dahulu dari matahari. Kesimpulannya, itulah akhir bulan Rajab 1393H, yang artinya keesokan harinya 30 Agustus 1973 waktu matahari terbenam masuklah 1 Sya'ban 1393H. Dengan cara itu kita dapat menentukan bahwa 1 Ramadhan 1393H jatuh pada malam Jum'at dan siangnya hari Jum'at 28 September 1973 mulailah orang berpuasa, dan dengan cara yang sama pula dapat diketahui 'Iedu-lFithri 1 Syawwal 1373 H jatuh pada hari Ahad, 28 Oktober 1973. Karena informasi mengenai terbit dan tenggelamnya matahari itu setiap hari ada di koran-koran maka waktu imsak dan berbuka puasa ma fiy-lmasalah, no problem. Waktu imsak? Ya kurangi saja 90 menit dari waktu matahari terbit. Kalau di Jerman koran-korannya tidak memuat informasi posisi bulan dan matahari yang setiap hari itu, apa susahnya minta informasi kepada teman-teman di negeri Belanda? Dan di samping informasi dari koran para ibnu ssabil yang mahasiswa biasanya mendapatkan pula sumber informasi dari sumber yang lain. Di dalam box surat saya dan teman-teman Muslim yang lain, didapatkan jadwal waktu puasa yang dikirim dari masjid Mubarak di Scheveningen, masjid yang diasuh oleh aliran Qadiyaniyah. Walaupun saya bukan dari aliran Qadiyaniyah ini, namun saya sangat menghargai usaha saudara-saudara kita itu dari golongan tersebut untuk menservis para ibnu ssabiel. Karena jadwal yang dibuat mereka itu cocok dengan hasil olahan data saya, maka besar dugaan saya merekapun membuat jadwal berdasarkan informasi posisi matahari dan bulan di koran-koran setempat, artinya jadwal puasa itu sumbernya bukan dari Pakistan. Apa masih ada kemungkinan kesukaran yang lain? Kelihatannya ada tetapi dapat diatasi. Kalau pada waktu di Den Haag saya menempati apartmen yang mempunyai fasilitas untuk masak sendiri. Jadi untuk berbuka puasa dan makan sahur, tidak ada masalah. Sayangnya saya mulai mengalami bulan puasa tidak di Den Haag, melainkan di Maastricht, ibu kota Provinsi Limburg, sehingga terpaksa tinggal di sebuah hotel di kota itu, yaitu hotel Beaumont, untuk
Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat
Kalo puasa musim gugur dingin atau menjelang spring, kalo summer meneketehe.. ;D On Jun 15, 2010, at 1:03, H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id wrote: - Original Message - From: Ari Condro masar...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, June 14, 2010 21:43 Subject: Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat wah, di belanda lebih parah daripada di austria. pantesan jusfiq pilih jadi agnostik. :)) ### ### ### ### HMNA: Saya puasa di Belanda biasa-biasa saja kok *** YEsus berkata soal Puasa: Jika kamu berpuasa, janganlah orang lain tahu bhw kamu berpuasa. ini sesuai dengan prinsip Islam bhw kita tidak boleh lesu dan lemah hanya karena distop makan makanan yang halal untuk setengah hari. Kita harus tegar dan ucapan yesus itu untuk menjaga hati untuk tidak pamer kepada orang lain. Sayang sekali, ritual puasa tidaklah menjadi ritual yang umum dilaksanakan oleh ummat Kristian. Maklum, karena dari Injil kita tidak menjumpai sama sekali bagaimana tata-cara dalam peribadatan puasa yang diajarkan oleh Yesus. Ini antara lain saya pelajari sewaktu menjadi Ibnussabil di negeri yang penduduknya umumnya beragam Kristian. Silakan dibaca Seri 070 di bawah. Salam HMNA ** BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 070. Berpuasa di Rantau Berpuasa di Rantau! Apakah termasuk kategori sukar untuk menentukan bila mulai puasa? Ikut dengan yang di Indonesia, atau di Makkah? Tentu tidak ikut kedua-duanya. Tetapi apakah tidak sukar untuk menentukan permulaan puasa sesuai dengan mathla' yang di rantau itu? Sebenarnya tidak sukar, kalau rajin membaca surat kabar harian, dan faham sedikit mengolah data yang sederhana. Baru-baru ini di surat-surat kabar diberitakan bahwa ummat Islam di Jerman bingung untuk menentukan bilakah mulai berpuasa. Saya heran membaca berita itu, mengapa baru tahun ini diberitakan tentang kebingungan itu? Ataukah kebingungan itu sudah berlaku dari tahun ke tahun dan baru sempat diberitakan sekarang? Saya tidak tahu apakah koran-koran di Jerman tidak ada informasi itu. Kalau di negeri Belanda tempat saya merantau waktu itu sebagai ibnu-ssabil, semua koran memuat informasi tentang posisi matahari dan bulan setiap hari. Kalau bukan pada halaman pertama, maka pada halaman kedua sudut kanan di pojok bawah setiap hari tertera pukul berapa matahari dan bulan terbit dan terbenam. Misalnya sebagai contoh, dalam koran harian Winschoter Courant, terbitan Dinsdag (Selasa), 28 agusuts 1973, redaksional aslinya tertulis demikian: 29 augustus, Zon op 05.46, Zon onder 19.34, Maan op 07.35, Maan onder 19.32. Zon op artinya matahari terbit, Zon onder matahari terbenam, Maan op bulan terbit, Maan onder bulan terbenam. Dengan demikian halaman 2 pojok kanan bawah Winschoter Courant terbitan 28 Agustus 1973 menginformasikan kepada kita bahwa pada tanggal 29 Agustus 1973 waktu senja, bulan terbenam 2 menit lebih dahulu dari matahari. Kesimpulannya, itulah akhir bulan Rajab 1393H, yang artinya keesokan harinya 30 Agustus 1973 waktu matahari terbenam masuklah 1 Sya'ban 1393H. Dengan cara itu kita dapat menentukan bahwa 1 Ramadhan 1393H jatuh pada malam Jum'at dan siangnya hari Jum'at 28 September 1973 mulailah orang berpuasa, dan dengan cara yang sama pula dapat diketahui 'Iedu-lFithri 1 Syawwal 1373 H jatuh pada hari Ahad, 28 Oktober 1973. Karena informasi mengenai terbit dan tenggelamnya matahari itu setiap hari ada di koran-koran maka waktu imsak dan berbuka puasa ma fiy-lmasalah, no problem. Waktu imsak? Ya kurangi saja 90 menit dari waktu matahari terbit. Kalau di Jerman koran-korannya tidak memuat informasi posisi bulan dan matahari yang setiap hari itu, apa susahnya minta informasi kepada teman-teman di negeri Belanda? Dan di samping informasi dari koran para ibnu ssabil yang mahasiswa biasanya mendapatkan pula sumber informasi dari sumber yang lain. Di dalam box surat saya dan teman-teman Muslim yang lain, didapatkan jadwal waktu puasa yang dikirim dari masjid Mubarak di Scheveningen, masjid yang diasuh oleh aliran Qadiyaniyah. Walaupun saya bukan dari aliran Qadiyaniyah ini, namun saya sangat menghargai usaha saudara- saudara kita itu dari golongan tersebut untuk menservis para ibnu ssabiel. Karena jadwal yang dibuat mereka itu cocok dengan hasil olahan data saya, maka besar dugaan saya merekapun membuat jadwal berdasarkan informasi posisi matahari dan bulan di koran-koran setempat, artinya jadwal puasa itu sumbernya bukan dari Pakistan. Apa masih ada kemungkinan kesukaran yang lain? Kelihatannya ada tetapi dapat diatasi. Kalau pada waktu di Den Haag saya
Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat
Dan frisian terkenal dengan susu benderanya frischian flag On Jun 15, 2010, at 1:03, H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id wrote: - Original Message - From: Ari Condro masar...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, June 14, 2010 21:43 Subject: Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat wah, di belanda lebih parah daripada di austria. pantesan jusfiq pilih jadi agnostik. :)) ### ### ### ### HMNA: Saya puasa di Belanda biasa-biasa saja kok *** YEsus berkata soal Puasa: Jika kamu berpuasa, janganlah orang lain tahu bhw kamu berpuasa. ini sesuai dengan prinsip Islam bhw kita tidak boleh lesu dan lemah hanya karena distop makan makanan yang halal untuk setengah hari. Kita harus tegar dan ucapan yesus itu untuk menjaga hati untuk tidak pamer kepada orang lain. Sayang sekali, ritual puasa tidaklah menjadi ritual yang umum dilaksanakan oleh ummat Kristian. Maklum, karena dari Injil kita tidak menjumpai sama sekali bagaimana tata-cara dalam peribadatan puasa yang diajarkan oleh Yesus. Ini antara lain saya pelajari sewaktu menjadi Ibnussabil di negeri yang penduduknya umumnya beragam Kristian. Silakan dibaca Seri 070 di bawah. Salam HMNA ** BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 070. Berpuasa di Rantau Berpuasa di Rantau! Apakah termasuk kategori sukar untuk menentukan bila mulai puasa? Ikut dengan yang di Indonesia, atau di Makkah? Tentu tidak ikut kedua-duanya. Tetapi apakah tidak sukar untuk menentukan permulaan puasa sesuai dengan mathla' yang di rantau itu? Sebenarnya tidak sukar, kalau rajin membaca surat kabar harian, dan faham sedikit mengolah data yang sederhana. Baru-baru ini di surat-surat kabar diberitakan bahwa ummat Islam di Jerman bingung untuk menentukan bilakah mulai berpuasa. Saya heran membaca berita itu, mengapa baru tahun ini diberitakan tentang kebingungan itu? Ataukah kebingungan itu sudah berlaku dari tahun ke tahun dan baru sempat diberitakan sekarang? Saya tidak tahu apakah koran-koran di Jerman tidak ada informasi itu. Kalau di negeri Belanda tempat saya merantau waktu itu sebagai ibnu-ssabil, semua koran memuat informasi tentang posisi matahari dan bulan setiap hari. Kalau bukan pada halaman pertama, maka pada halaman kedua sudut kanan di pojok bawah setiap hari tertera pukul berapa matahari dan bulan terbit dan terbenam. Misalnya sebagai contoh, dalam koran harian Winschoter Courant, terbitan Dinsdag (Selasa), 28 agusuts 1973, redaksional aslinya tertulis demikian: 29 augustus, Zon op 05.46, Zon onder 19.34, Maan op 07.35, Maan onder 19.32. Zon op artinya matahari terbit, Zon onder matahari terbenam, Maan op bulan terbit, Maan onder bulan terbenam. Dengan demikian halaman 2 pojok kanan bawah Winschoter Courant terbitan 28 Agustus 1973 menginformasikan kepada kita bahwa pada tanggal 29 Agustus 1973 waktu senja, bulan terbenam 2 menit lebih dahulu dari matahari. Kesimpulannya, itulah akhir bulan Rajab 1393H, yang artinya keesokan harinya 30 Agustus 1973 waktu matahari terbenam masuklah 1 Sya'ban 1393H. Dengan cara itu kita dapat menentukan bahwa 1 Ramadhan 1393H jatuh pada malam Jum'at dan siangnya hari Jum'at 28 September 1973 mulailah orang berpuasa, dan dengan cara yang sama pula dapat diketahui 'Iedu-lFithri 1 Syawwal 1373 H jatuh pada hari Ahad, 28 Oktober 1973. Karena informasi mengenai terbit dan tenggelamnya matahari itu setiap hari ada di koran-koran maka waktu imsak dan berbuka puasa ma fiy-lmasalah, no problem. Waktu imsak? Ya kurangi saja 90 menit dari waktu matahari terbit. Kalau di Jerman koran-korannya tidak memuat informasi posisi bulan dan matahari yang setiap hari itu, apa susahnya minta informasi kepada teman-teman di negeri Belanda? Dan di samping informasi dari koran para ibnu ssabil yang mahasiswa biasanya mendapatkan pula sumber informasi dari sumber yang lain. Di dalam box surat saya dan teman-teman Muslim yang lain, didapatkan jadwal waktu puasa yang dikirim dari masjid Mubarak di Scheveningen, masjid yang diasuh oleh aliran Qadiyaniyah. Walaupun saya bukan dari aliran Qadiyaniyah ini, namun saya sangat menghargai usaha saudara- saudara kita itu dari golongan tersebut untuk menservis para ibnu ssabiel. Karena jadwal yang dibuat mereka itu cocok dengan hasil olahan data saya, maka besar dugaan saya merekapun membuat jadwal berdasarkan informasi posisi matahari dan bulan di koran-koran setempat, artinya jadwal puasa itu sumbernya bukan dari Pakistan. Apa masih ada kemungkinan kesukaran yang lain? Kelihatannya ada tetapi dapat diatasi. Kalau pada waktu di Den Haag saya menempati apartmen yang
Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat
- Original Message - From: donnie damana donnie.dam...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, June 15, 2010 07:24 Subject: Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat Kalo puasa musim gugur dingin atau menjelang spring, kalo summer meneketehe.. ;D # HMNA: Puasa dalam musim zomer juga tidak apa-apa, juga tehe kok, itu sebagai imbalam puasa dalam musim winter * Dicuplik dari http://waii-hmna.blogspot.com/2007/06/035-penanggalan-hijriyah-mengapa-bulan.html Karena dalam zaman pra-Islam itu tahun qamariyah senantiasa disesuaikan ke tahun syamsiyah, maka dalam zaman pra-Islam itu bulan ke-9 selalu berada dalam musim terik yang membakar, maka bulan ke-9 itu bernama Ramadhan, membakar. Sistem penanggalan pra-Islam ini masih berlaku di kalangan Ummat Islam, hingga turun S. Al Bara-ah, ayat 36: Inna 'iddata sysyuhuri 'inda Llahi itsna 'asyara syahran .artinya: Sesungguhnya perhitungan bulan disisi Allah adalah 12 bulan.. Sejak turunnya ayat itu penyisipan bulan setiap tiga tahun tidak dilaksanakan lagi dalam kalanagan ummat Islam. Dengan penggarisan ayat tersebut, maka dalam sistem penaggalan ini selamanya brurusan dengan bilangan bulat. Tidak lagi berurusan dengan angka 0,0078 hari setiap tahun itu. Tidak perlu lagi mengoreksi kelebihan jumlah hari tersebut, yang setelah 4 abad, terjadi penyimpangan 3,12 hari, yang bukan bilangan bulat pula. Tidak perlu lagi mengoreksi 7 kali bulan ke-13 dalam setiap daur 19. Dan yang lebih penting ialah bulan Ramadhan maupun bulan Haji bergeser setiap tahun, sehingga tidak selamanya melaksanakan ibadah puasa maupun ibadah haji dalam musim yang tetap. Tidak terus-terusan musim panas dan tidak senantiasa dalam musim dingin melaksanakan ibadah puasa dan ibadah haji. Juga terjadi keadilan di belahan bumi sebelah utara Khatulistiwa dengan yang di selatan, tidak selamanya berpuasa pada hari yang panjang dan tidak pula selamanya berpuasa pada hari yang pendek. Mengapa nama Ramadhan tetap dipertahankan walaupun sudah bergeser tidak lagi selamanya dalam musim terik yang membakar? Ini dengan alasan bahwa karena puasa wajib itu dalam bulan Ramadhan, maka orang dapat mengaitkannya pada sabda RasuluLlah SAW: Man qaama Ramadhaana I-maanan wahtisaaban ghufiralahu maa taqaddama min dzanbihi, barang-siapa menegakkan Ramadhan atas dasar iman dan introspkesi, maka diampuni dosanya apa yang telah lalu. Terkait dengan Hadits ini bulan Ramadhan adalah bulan pengampunan dosa, bulan membakar dosa-dosa, bagi mereka yang menegakkan Ramadhan. # [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat
- Original Message - From: donnie damana donnie.dam...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, June 15, 2010 07:28 Subject: Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat Dan frisian terkenal dengan susu benderanya frischian flag ## Ini saya cuplik dan copas kemari: Bahwa di negeri Belanda yang luasnya hanya sekitar seperempat luas p.Jawa, terdapat tiga jenis etnik dengan bahasa daerah sendiri. Di utara berdiam etnik Frischen (yang kita kenal di Indonesia ini dengan susu-kalengnya cap nona) dengan bahasa daerah Frisch yang sangat berbeda dengan bahasa Belanda. Di selatan berdiam etnik Limburger dengan bahasa daerah Limburg, yang juga berbeda dengan bahasa Belanda. Di kawasan barat yang dikenal dengan daerah kincir angin yang sentralnya pada kota segitiga Den Haag, Amsterdam dan Rotterdam (= Europoort, pelabuhan Eropa), bermukim etnik Holland, dengan bahasa Holland (Hollandche taal), yang juga menjadi bahasa nasional dengan predikat Nederlandsche taal, yang juga menjadi nama negeri itu, yakni Nederland. Sesama etnik mereka pakai bahasa daerahnya di luar lembaga resmi (kantor dan sekolah). Baik etnik Frisch di utara maupun etnik Limburg di selatan mereka berkata: Wij zijn geen Hollander maar Nederlander (Kami bukan orang Holland, melainkan orang Nederland). Padahal kita di Indonesia umumnya tidak membedakan kedua nama itu, semuanya disebut orang Belanda (alih- lidah dari Holland ke Wolanda ke Belanda). On Jun 15, 2010, at 1:03, H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id wrote: - Original Message - From: Ari Condro masar...@gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, June 14, 2010 21:43 Subject: Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat wah, di belanda lebih parah daripada di austria. pantesan jusfiq pilih jadi agnostik. :)) ### ### ### ### HMNA: Saya puasa di Belanda biasa-biasa saja kok *** YEsus berkata soal Puasa: Jika kamu berpuasa, janganlah orang lain tahu bhw kamu berpuasa. ini sesuai dengan prinsip Islam bhw kita tidak boleh lesu dan lemah hanya karena distop makan makanan yang halal untuk setengah hari. Kita harus tegar dan ucapan yesus itu untuk menjaga hati untuk tidak pamer kepada orang lain. Sayang sekali, ritual puasa tidaklah menjadi ritual yang umum dilaksanakan oleh ummat Kristian. Maklum, karena dari Injil kita tidak menjumpai sama sekali bagaimana tata-cara dalam peribadatan puasa yang diajarkan oleh Yesus. Ini antara lain saya pelajari sewaktu menjadi Ibnussabil di negeri yang penduduknya umumnya beragam Kristian. Silakan dibaca Seri 070 di bawah. Salam HMNA ** BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 070. Berpuasa di Rantau Berpuasa di Rantau! Apakah termasuk kategori sukar untuk menentukan bila mulai puasa? Ikut dengan yang di Indonesia, atau di Makkah? Tentu tidak ikut kedua-duanya. Tetapi apakah tidak sukar untuk menentukan permulaan puasa sesuai dengan mathla' yang di rantau itu? Sebenarnya tidak sukar, kalau rajin membaca surat kabar harian, dan faham sedikit mengolah data yang sederhana. Baru-baru ini di surat-surat kabar diberitakan bahwa ummat Islam di Jerman bingung untuk menentukan bilakah mulai berpuasa. Saya heran membaca berita itu, mengapa baru tahun ini diberitakan tentang kebingungan itu? Ataukah kebingungan itu sudah berlaku dari tahun ke tahun dan baru sempat diberitakan sekarang? Saya tidak tahu apakah koran-koran di Jerman tidak ada informasi itu. Kalau di negeri Belanda tempat saya merantau waktu itu sebagai ibnu-ssabil, semua koran memuat informasi tentang posisi matahari dan bulan setiap hari. Kalau bukan pada halaman pertama, maka pada halaman kedua sudut kanan di pojok bawah setiap hari tertera pukul berapa matahari dan bulan terbit dan terbenam. Misalnya sebagai contoh, dalam koran harian Winschoter Courant, terbitan Dinsdag (Selasa), 28 agusuts 1973, redaksional aslinya tertulis demikian: 29 augustus, Zon op 05.46, Zon onder 19.34, Maan op 07.35, Maan onder 19.32. Zon op artinya matahari terbit, Zon onder matahari terbenam, Maan op bulan terbit, Maan onder bulan terbenam. Dengan demikian halaman 2 pojok kanan bawah Winschoter Courant terbitan 28 Agustus 1973 menginformasikan kepada kita bahwa pada tanggal 29 Agustus 1973 waktu senja, bulan terbenam 2 menit lebih dahulu dari matahari. Kesimpulannya, itulah akhir bulan Rajab 1393H, yang artinya keesokan harinya 30 Agustus 1973 waktu matahari terbenam masuklah 1 Sya'ban 1393H. Dengan cara itu kita dapat menentukan bahwa 1 Ramadhan 1393H jatuh pada malam Jum'at dan siangnya hari Jum'at 28 September 1973 mulailah orang berpuasa, dan
Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat
harusnya mas donnie sekolah ke belandanya pas jaman abah masih di sana juga, 40 tahun yg lalu ? hehehe ... jadi enak. salah waktu sih, jadi kebagian puasa yg panjang. sama kayak sekarang kalo naik haji, lima tahun terakhir pas adem, tapi mulai tahun tahun ini ke depan, musim haji pas panas panasnya ... hehehe ... 2010/6/15 donnie damana donnie.dam...@gmail.com Kalo puasa musim gugur dingin atau menjelang spring, kalo summer meneketehe.. ;D On Jun 15, 2010, at 1:03, H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id mnur.abdurrahman%40yahoo.co.id wrote: - Original Message - From: Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Monday, June 14, 2010 21:43 Subject: Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat wah, di belanda lebih parah daripada di austria. pantesan jusfiq pilih jadi agnostik. :)) ### ### ### ### HMNA: Saya puasa di Belanda biasa-biasa saja kok *** YEsus berkata soal Puasa: Jika kamu berpuasa, janganlah orang lain tahu bhw kamu berpuasa. ini sesuai dengan prinsip Islam bhw kita tidak boleh lesu dan lemah hanya karena distop makan makanan yang halal untuk setengah hari. Kita harus tegar dan ucapan yesus itu untuk menjaga hati untuk tidak pamer kepada orang lain. Sayang sekali, ritual puasa tidaklah menjadi ritual yang umum dilaksanakan oleh ummat Kristian. Maklum, karena dari Injil kita tidak menjumpai sama sekali bagaimana tata-cara dalam peribadatan puasa yang diajarkan oleh Yesus. Ini antara lain saya pelajari sewaktu menjadi Ibnussabil di negeri yang penduduknya umumnya beragam Kristian. Silakan dibaca Seri 070 di bawah. Salam HMNA ** BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 070. Berpuasa di Rantau Berpuasa di Rantau! Apakah termasuk kategori sukar untuk menentukan bila mulai puasa? Ikut dengan yang di Indonesia, atau di Makkah? Tentu tidak ikut kedua-duanya. Tetapi apakah tidak sukar untuk menentukan permulaan puasa sesuai dengan mathla' yang di rantau itu? Sebenarnya tidak sukar, kalau rajin membaca surat kabar harian, dan faham sedikit mengolah data yang sederhana. Baru-baru ini di surat-surat kabar diberitakan bahwa ummat Islam di Jerman bingung untuk menentukan bilakah mulai berpuasa. Saya heran membaca berita itu, mengapa baru tahun ini diberitakan tentang kebingungan itu? Ataukah kebingungan itu sudah berlaku dari tahun ke tahun dan baru sempat diberitakan sekarang? Saya tidak tahu apakah koran-koran di Jerman tidak ada informasi itu. Kalau di negeri Belanda tempat saya merantau waktu itu sebagai ibnu-ssabil, semua koran memuat informasi tentang posisi matahari dan bulan setiap hari. Kalau bukan pada halaman pertama, maka pada halaman kedua sudut kanan di pojok bawah setiap hari tertera pukul berapa matahari dan bulan terbit dan terbenam. Misalnya sebagai contoh, dalam koran harian Winschoter Courant, terbitan Dinsdag (Selasa), 28 agusuts 1973, redaksional aslinya tertulis demikian: 29 augustus, Zon op 05.46, Zon onder 19.34, Maan op 07.35, Maan onder 19.32. Zon op artinya matahari terbit, Zon onder matahari terbenam, Maan op bulan terbit, Maan onder bulan terbenam. Dengan demikian halaman 2 pojok kanan bawah Winschoter Courant terbitan 28 Agustus 1973 menginformasikan kepada kita bahwa pada tanggal 29 Agustus 1973 waktu senja, bulan terbenam 2 menit lebih dahulu dari matahari. Kesimpulannya, itulah akhir bulan Rajab 1393H, yang artinya keesokan harinya 30 Agustus 1973 waktu matahari terbenam masuklah 1 Sya'ban 1393H. Dengan cara itu kita dapat menentukan bahwa 1 Ramadhan 1393H jatuh pada malam Jum'at dan siangnya hari Jum'at 28 September 1973 mulailah orang berpuasa, dan dengan cara yang sama pula dapat diketahui 'Iedu-lFithri 1 Syawwal 1373 H jatuh pada hari Ahad, 28 Oktober 1973. Karena informasi mengenai terbit dan tenggelamnya matahari itu setiap hari ada di koran-koran maka waktu imsak dan berbuka puasa ma fiy-lmasalah, no problem. Waktu imsak? Ya kurangi saja 90 menit dari waktu matahari terbit. Kalau di Jerman koran-korannya tidak memuat informasi posisi bulan dan matahari yang setiap hari itu, apa susahnya minta informasi kepada teman-teman di negeri Belanda? Dan di samping informasi dari koran para ibnu ssabil yang mahasiswa biasanya mendapatkan pula sumber informasi dari sumber yang lain. Di dalam box surat saya dan teman-teman Muslim yang lain, didapatkan jadwal waktu puasa yang dikirim dari masjid Mubarak di Scheveningen, masjid yang diasuh oleh aliran Qadiyaniyah. Walaupun saya bukan dari aliran Qadiyaniyah ini, namun saya sangat menghargai usaha saudara- saudara kita itu dari
RE: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat
Domba berbulu musang ? Bagus dong... jadi dalamnya baik ya.. kelihatannya aja yang galak.. Daripada musang berbulu domba, sok kelihatan baik, lembut, dsb tapi dalamnya jahat ... mengaku menyayangi, peduli, dsb padahal menggerogoti dari dalam... itu justru yang bahaya.. kita harus waspadai yang ini. From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of abdul Sent: Monday, June 14, 2010 8:16 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat Dwi Soegardi---Bismilahirrahmanirahiim Bukankah saya sudah postkan sifat2 manusia, fitrah manusia itu seperti manusia2 di hutan2 yg tidak berilmu...seperti binatang adalah mempunayi sifat2; seperti anak2 suka berkelahi.. kalau di hina orang tuanya, nabinya, agamanya, di memukul.. suka berkata kata buruk,kasar, dan kotor kpd orang lain. suka member nama buruk2 kpd teman2nya... Lihat oleh DWI sifat anak2...sampai umur 15 tahun, jelas sekali itu Kalau sudah dewasa, ingin melakukan zina, menipu, dan berkuasa Jadi orang2 yg mengaku banyak ilmu, mengaku menegakan Syariat islam dsb dsb, tapi kalau kata kata yang keluar dari mulutnya kotor dia adalah ==PEMBOHONG BESAR== sesungguhnya dialah domba berbulu musang.. Rasul bernasehat; Orang2 yang menyebut saudara2nya kafir( musang, munafik,dll) sesungguhnya dialah yang sesungguhnya. Itulah naseahat Rasul...yg perlu kita pahami. Saya sementara tidak mempostkan artikel2 saya dulu... salam --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com , Dwi Soegardi soega...@... wrote: HMNA: Aminah Wadud ini termasuk di antara sosok orang-orang yang merusak Islam dari dalam, musang berbulu ayam. Dan sosok-sosok seperti ini tentunya menjadi sasaran empuk yang dimanfaatkan oleh mereka yang tidak suka pada islam. Kerjasama antara musang dari luar dengan musang berbulu ayam dari dalam ini akan terjalin hingga Allah menurunkan keputusanNya, baik melalui tangan makhlukNya atau atas kehendakNya sendiri. Maka ummat Islam berhati-hatilah terhadap aktivitas musang berbulu ayam ini yang berkecimpung menyelam di kawasan bersifat ukhrawi untuk tujuan duniawi, terkhusus dalam egalite (persamaan) gender yang kebablasan. WaLlahu a'lamu bisshawab. -- Saya tidak mengerti, apakah karena usia Anda, pengalaman dan ilmu didapat bertahun-tahun, memberikan hak kepada Anda untuk melabeli dengan julukan2 musang, dan julukan2 buruk lainnya. Saya sama sekali tidak paham apa mudaratnya seorang Aminah Wadud. Dia muslimah aktivis, pengajar, dan juga berjilbab. Kalau toh tidak sependapat dengan posisinya (dan orang-orang lain yang sepaham dengannya) kenapa tidak didiskusikan dengan semestinya? Terus terang saya belum pernah ikutan imam perempuan, (belum ada kesempatan dan belum memutuskan posisi) walaupun kalau kriteria imam adalah fasih bacaan al-Quran dan pengetahuannya, maka ibu saya dan istri saya adalah yang bakal pertama-tama saya makmumi. abdul latif: Semoga WM mengetahui. Kami di Amerika dan Eropah, imam wanita boleh2 saja asal mempunyai ilmu.. Di mana? Masjid mana? WM ingin tahu! Selama ini salat dengan imam perempuan itu semacam perhelatan show-biz. Di New York tahun 2005, apakah itu berlangsung mingguan. Tentu tidak. Di Oxford kali ini, ya sekali ini Di Toronto, sekali dua kali. Sebagai gebrakan tentu saja ada gaungnya, tetapi kalau hanya itu ya akan berlalu dengan sendirinya (herannya tanggapan HMNA dan lain-lain reaktif sekali?) Pendapat pribadi saya yang asal-asalan (bukan asal punya ilmu) selama khazanah keilmuan Islam (ushul fiqh, mazhahib, dll) masih dibangun di atas fondasi paternalistik, masih sulit soal imam perempuan ini diterima. Masak haram karena - makmum laki-laki ngga konsen kalo imamnya perempuan (apesnya makmumnya pada ngeres) Makanya tidak hanya sisi show-biznya, aktivis-aktivis seperti Aminah Wadud, Raheel Raza, Kecia Ali, dan jangan lupa Musdah Mulia, juga aktif menulis. Kita tunggu munculnya mazhab pro-perempuan. Mudah-mudahan HMNA masih sehat wal afiat untuk menyambutnya (sparring partner senantiasa diperlukan). salam, 2010/6/13 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@... Lebih 5 tahun yang lalu, pada hari Jum'at, 18 Maret 2005 sekelompok yang mengaku Muslim dan Muslimah Amerika sekitar 90 orang melakukan ibadah Jum'at, yang menjadi khatib merangkap imam adalah perempuan. Boleh jadi dul-dul jabrut ikut juga menjadi makmum? HMNA http://waii-hmna.blogspot.com/2005/03/669-ukhrawi-untuk-duniawi.html Dalam ibadah yang ritual berlaku qaidah: Semua tidak boleh kecuali yang diperintahkan dan dicontohkan oleh Nash. Pada waktu Rasulullah SAW sakit tidak menyerahkan pimpinan shalat itu misalnya kepada Fatimah RA, atau Aisyah. Bahkan RasuluLlah SAW waktu sakit itu terlambat masuk masjid ikut shalat dan
RE: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat
- Original Message - From: Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) ning...@chevron.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, June 14, 2010 08:24 Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat Domba berbulu musang ? Bagus dong... jadi dalamnya baik ya.. kelihatannya aja yang galak.. Daripada musang berbulu domba, sok kelihatan baik, lembut, dsb tapi dalamnya jahat ... mengaku menyayangi, peduli, dsb padahal menggerogoti dari dalam... itu justru yang bahaya.. kita harus waspadai yang ini. # HMNA: Kalau dul-dul jabrut sudah naik pangkat dari musang berbulu ayam menjadi singa berbulu domba. # From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of abdul Sent: Monday, June 14, 2010 8:16 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com , Dwi Soegardi soega...@... wrote: HMNA: Aminah Wadud ini termasuk di antara sosok orang-orang yang merusak Islam dari dalam, musang berbulu ayam. Dan sosok-sosok seperti ini tentunya menjadi sasaran empuk yang dimanfaatkan oleh mereka yang tidak suka pada islam. Kerjasama antara musang dari luar dengan musang berbulu ayam dari dalam ini akan terjalin hingga Allah menurunkan keputusanNya, baik melalui tangan makhlukNya atau atas kehendakNya sendiri. Maka ummat Islam berhati-hatilah terhadap aktivitas musang berbulu ayam ini yang berkecimpung menyelam di kawasan bersifat ukhrawi untuk tujuan duniawi, terkhusus dalam egalite (persamaan) gender yang kebablasan. WaLlahu a'lamu bisshawab. [Non-text portions of this message have been removed]
Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat
Jawaban lanjutan, butir satu sudah dijawab dalam postingan lalu. Lihat sisipan di bawah Wasslam HMNA - Original Message - From: Abdul Muiz mui...@yahoo.com To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, June 14, 2010 10:03 Subject: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat Perkenankan saya menyampaikan beberapa catatan mengenai topik ini: 2) betul, memang faktanya bahwa fiqh mainstream yang dikembangkan dan diajarkan sejak kecil selalu disebutkan kaidah bahwa untuk urusan duniawiah boleh berkreasi sepanjang tidak ada larangan, sementara untuk perkara ibadah mahdhah berlaku kaidah kerjakan sesuai yang diperintahkan dan dicontohkan, tidak boleh berkreasi atau berinovasi. Untuk persoalan kontemporer menjadi debatable karena tidak semua kejadian di masa sekarang ini dapat terakomodasi oleh praktek yang dicontohkan nabi Muhammad SAW saja yang situasi zamannya jauh berbeda dengan era sekarang, seperti zakat organisasi, zakat profesi, donor (darah = ingat Buya Hamka itu pernah bertekad lebih memilih mati daripada ditransfusi dara orang lain, jantung, ginjal, sperma, bayi tabung dsb), shalat di kutub utara atau selatan yang limitasi waktunya amat ekstrim, puasa di di kutub utara yang kadangkala siang amat panjang lebih dari 15 jam sementara malam amat pendek atau sebaliknya, termasuk persoalan implemetasi riba di zaman modern sekarang dan transaksi jual beli modern dsb dsb. HMNA: 1.zakat organisasi, zakat profesi: Tidak ada dalam ibadah mahdhah yang disebut zakat organisasi dan zakat profesi, yang ada cuma zakat fithri, zakat mal dan zakat tijarah. Itulah yang saya sebut asal-asalan menambah-nambah ibadah mahdhah. 2. donor darah. Itu donor darah masuk kategori interaksi antar manusia, masuk muamalah, yang seperti dikemukakan di atas kalau dalam hal yang non-ritual jangan lihat contoh Nabi tetapi lihat larangan Nash. Apa ada larangan dari Nash mendonorkan darah ? Tidak ada. Jadi jangan mengada-adakan permasalahan, itupun saya sebutkan asal-asalan. 3. shalat dan puasa di kutub utara atau selatan. Apa ada orang bermukim di sana?, semua yang ke sana bukan untuk bermukim melainkan untuk penelitian, jadi mereka adalah musafir. Faman kaana minkum mariydhan aw 'ala safarin fa'iddatun min ayyaamin ukhara. 4. implemetasi riba ini bukan masalah dengan bank syari'ah 5. transaksi jual beli modern Ini bukan masuk kategori yang ritual, ini masuk interaksi antar manusia. Kok dipermasaalahkan. Menternakkan masalah itu juga disebut dengan asal-asalan. Jadi apanya kejadian di masa sekarang ini yang tidak dapat terakomodasi oleh kedua qaidah itu ??? ### 3) tidak seharusnya membahas fenomena itu dengan penuh curiga dan penuh kebencian (seperti stempel musang berbulu domba, HMNA: Apa pernah baca sejarah tentang Snouck Hurgronje sebagai musang berbulu ayam masuk ke dalam masyarakat Aceh? Apa pernah pelajari bagaimana Snouck Hurgronje yang menyamar sebagai muslim mengacak-acak hukum Islam dalam sejarah perkembangan hukum di Indonesia? Sejak zaman VOC, Belanda mengakui hukum Islam di Indonesia. Dengan adanya Regeringsch Reglemen, mulai tahun 1855 Belanda mempertegas pengakuannya terhadap hukum Islam di Indonesia. Pengakuan ini diperkuat lagi oleh Lodewijk Willem Christian yang mengemukakan teori 'receptio in complexu'. Teori ini pada intinya menyatakan, bahwa untuk orang Islam berlaku hukum Islam. Hingga abad ke-19, teori ini masih berlaku. Snouck Hurgronje mulai mengubah teori ini dengan teori 'receptie', yang menyatakan, hukum Islam baru diberlakukan untuk orang Indonesia, bila diterima oleh hukum adat. Pakar hukum adat dan hukum Islam UI, Prof. Hazairin menyebut teori 'receptie' Snouck Hurgronje ini sebagai 'teori Iblis'. (Lihat, Dr. Rifyal Ka'bah, Hukum Islam di Indonesia, Jakarta: Yarsi, 1999). Nah, Aminah Wadud itu termasuk Snouck Hurgronje kontemporer. Jadi perlu memang kita hati-hati dan waspada, kalau perlu curiga. ##. tidak perlu diajak diskusi, karena sudah jelas sesat dan menyesatkan), penuh sikap sombong (meremehkan orang seperti aminah wadud dan Rahel Reza sebagai orang atau intelektual asal-asalan alias bodoh, tidak mengerti agama islam dengan baik dsb) hanya karena sikap keislaman yang ditampilkan oleh si pelaku berbeda dengan pemahaman islam mainstream. Ini jadi kontra produktif. Walaupun sepertinya tidak ada titik temu, apa lantas dialog ditutup rapat2, atau apakah kemudian orang yang berbeda itu dibinasakan saja ?? apa makna seruan qur'an innaka anta muzakkir, fa lasta alaihim bi mushaythir = sesungguhnya engkau hanya seorang pemberi peringatan, engkau bukanlah tukang paksa ??