Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat

2010-06-16 Terurut Topik istiaji sutopo
Kalau tidak salah neegri2 sub tropis - untuk waktu puasa tidak dilihat dari 
ternbenam-terbit matahari ..tetapi dilihat dari garis bujur mengikuti negeri 
tropis .. bagaimana yaa .. ?

--- On Tue, 15/6/10, H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id wrote:

From: H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id
Subject: Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI 
tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Tuesday, 15 June, 2010, 5:20 AM







 



  



  
  
  

- Original Message - 

From: Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@gmail.com

To: wanita-muslimah@yahoogroups.com

Sent: Monday, June 14, 2010 19:58

Subject: Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI 
tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat



ini contoh komunitas muslim di dekat kutub utara

sekitar 2000 km dari kutub utara



http://www.eramuslim.com/berita/dakwah-mancanegara/alnor-cahaya-islam-di-puncak-bola-dunia.htm



teman saya ada yang di norway juga, banyak pula orang indonesia muslim

yang mukim di sana, bukan sekedar musafir

kalau puasa di bulan ramadhan ya bisa sampai 19-20 jam gitu

kalau pas musim panas mungkin bisa sampai 22-23 jam kalau ngikutin matahari

##

HMNA:

Kalau dalam keadaan eksterm begitu di mana orang kepayahan berpuasa solusinya 
ada dalam Al-Quran:

-- Faman kaana minkum mariydhan aw alaa safarin fa'iddatun min ayyaamin ukhara 
wa ala lladziyna yuthiuquwnahu fidyatun tha'aamu miskiyn  [QS 2:184], artinya:

-- Barang siapa di antara kamu yang sakit atau musafir gantilah pada hari yang 
lain dan bagi mereka yang kepayahan harus berfidyah, memberi nafkah kepada 
orang miskin.

yuthiuquwnahu kepayahan yaitu orang manula, orang sakit terus menerus, 
buruh-buruh kasar, ibu yang sedang menyusukan bayi dan di tempat-tempat ekstrem 
siangnya jauh lebih panjang dari malam dalam perngertian bahwa malam itu antara 
matahari terbenam dengan matahari terbit di tempat-tempat mana orang sudah 
mengucapkan selamat malam padahal matahari masih sangat tinggi di ufuk barat.

###



salam

--

wikan



2010/6/14 donnie damana donnie.dam...@gmail.com:

 Asal ngeles aja nih abah..

 Orang dibilang ada midnight sun.. itu kan yang dibahas oleh mas Muiz, tentang 
 komunitas yang tinggal dalam situasi ekstrem



 Kalo asal ngeles dan ngeyel saya juga akan bilang kalo di kutub itu 4 bulan 
 pagi, 4 bulan siang, 4 bulan sore, 4 bulan malam.



[Non-text portions of this message have been removed]






 





 



  







[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat

2010-06-16 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
mas istiaji ada dalil atau fatwanya?

salam,
--
Wikan

2010/6/16 istiaji sutopo issut...@yahoo.com



 Kalau tidak salah neegri2 sub tropis - untuk waktu puasa tidak dilihat dari 
 ternbenam-terbit matahari ..tetapi dilihat dari garis bujur mengikuti negeri 
 tropis .. bagaimana yaa .. ?


Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat

2010-06-15 Terurut Topik donnie damana
Sudah pernah kok yang ngerasain puasa dari jam 9.00 am sampai jam 2 pm alias 
cuma 5 jam...
tapi perasaan sama aja.. karena dingin bawaannya cepet banget lapar.. :D

:D

On Jun 15, 2010, at 3:53 AM, Ari Condro wrote:

 harusnya mas donnie sekolah ke belandanya pas jaman abah masih di sana juga,
 40 tahun yg lalu ? hehehe ... jadi enak.  salah waktu sih, jadi kebagian
 puasa yg panjang.
 
 sama kayak sekarang kalo naik haji, lima tahun terakhir pas adem, tapi mulai
 tahun tahun ini ke depan, musim haji pas panas panasnya ... hehehe ...
 
 2010/6/15 donnie damana donnie.dam...@gmail.com
 
 
 
 Kalo puasa musim gugur dingin atau menjelang spring, kalo summer
 meneketehe..
 ;D
 
 On Jun 15, 2010, at 1:03, H. M. Nur Abdurahman 
 mnur.abdurrah...@yahoo.co.id mnur.abdurrahman%40yahoo.co.id
 wrote:
 
 - Original Message -
 From: Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 
 Sent: Monday, June 14, 2010 21:43
 Subject: Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan
 MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat
 
 wah, di belanda lebih parah daripada di austria. pantesan jusfiq
 pilih jadi
 agnostik. :))
 ###
 ###
 ###
 ###
 
 HMNA:
 Saya puasa di Belanda biasa-biasa saja kok
 ***
 YEsus berkata soal Puasa: Jika kamu berpuasa, janganlah orang lain
 tahu bhw kamu berpuasa. ini sesuai dengan prinsip Islam bhw kita
 tidak boleh lesu dan lemah hanya karena distop makan makanan yang
 halal untuk setengah hari. Kita harus tegar dan ucapan yesus itu
 untuk menjaga hati untuk tidak pamer kepada orang lain.
 
 Sayang sekali, ritual puasa tidaklah menjadi ritual yang umum
 dilaksanakan oleh ummat Kristian. Maklum, karena dari Injil kita
 tidak menjumpai sama sekali bagaimana tata-cara dalam peribadatan
 puasa yang diajarkan oleh Yesus. Ini antara lain saya pelajari
 sewaktu menjadi Ibnussabil di negeri yang penduduknya umumnya
 beragam Kristian. Silakan dibaca Seri 070 di bawah.
 Salam
 HMNA
 **
 BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM
 
 WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
 [Kolom Tetap Harian Fajar]
 070. Berpuasa di Rantau
 
 Berpuasa di Rantau! Apakah termasuk kategori sukar untuk menentukan
 bila mulai puasa? Ikut dengan yang di Indonesia, atau di Makkah?
 Tentu tidak ikut kedua-duanya. Tetapi apakah tidak sukar untuk
 menentukan permulaan puasa sesuai dengan mathla' yang di rantau itu?
 Sebenarnya tidak sukar, kalau rajin membaca surat kabar harian, dan
 faham sedikit mengolah data yang sederhana.
 
 Baru-baru ini di surat-surat kabar diberitakan bahwa ummat Islam di
 Jerman bingung untuk menentukan bilakah mulai berpuasa. Saya heran
 membaca berita itu, mengapa baru tahun ini diberitakan tentang
 kebingungan itu? Ataukah kebingungan itu sudah berlaku dari tahun ke
 tahun dan baru sempat diberitakan sekarang? Saya tidak tahu apakah
 koran-koran di Jerman tidak ada informasi itu. Kalau di negeri
 Belanda tempat saya merantau waktu itu sebagai ibnu-ssabil, semua
 koran memuat informasi tentang posisi matahari dan bulan setiap
 hari. Kalau bukan pada halaman pertama, maka pada halaman kedua
 sudut kanan di pojok bawah setiap hari tertera pukul berapa matahari
 dan bulan terbit dan terbenam. Misalnya sebagai contoh, dalam koran
 harian Winschoter Courant, terbitan Dinsdag (Selasa), 28 agusuts
 1973, redaksional aslinya tertulis demikian:
 29 augustus, Zon op 05.46, Zon onder 19.34, Maan op 07.35, Maan
 onder 19.32. Zon op artinya matahari terbit, Zon onder matahari
 terbenam, Maan op bulan terbit, Maan onder bulan terbenam. Dengan
 demikian halaman 2 pojok kanan bawah Winschoter Courant terbitan 28
 Agustus 1973 menginformasikan kepada kita bahwa pada tanggal 29
 Agustus 1973 waktu senja, bulan terbenam 2 menit lebih dahulu dari
 matahari. Kesimpulannya, itulah akhir bulan Rajab 1393H, yang
 artinya keesokan harinya 30 Agustus 1973 waktu matahari terbenam
 masuklah 1 Sya'ban 1393H. Dengan cara itu kita dapat menentukan
 bahwa 1 Ramadhan 1393H jatuh pada malam Jum'at dan siangnya hari
 Jum'at 28 September 1973 mulailah orang berpuasa, dan dengan cara
 yang sama pula dapat diketahui 'Iedu-lFithri 1 Syawwal 1373 H jatuh
 pada hari Ahad, 28 Oktober 1973.
 
 Karena informasi mengenai terbit dan tenggelamnya matahari itu
 setiap hari ada di koran-koran maka waktu imsak dan berbuka puasa ma
 fiy-lmasalah, no problem. Waktu imsak? Ya kurangi saja 90 menit dari
 waktu matahari terbit. Kalau di Jerman koran-korannya tidak memuat
 informasi posisi bulan dan matahari yang setiap hari itu, apa
 susahnya minta informasi kepada teman-teman di negeri Belanda? Dan
 di samping informasi dari koran para ibnu ssabil yang mahasiswa
 biasanya mendapatkan pula sumber informasi dari sumber yang lain. Di
 dalam box surat saya dan teman-teman Muslim yang lain, didapatkan
 jadwal waktu puasa yang dikirim dari masjid Mubarak di Scheveningen,
 masjid yang diasuh

Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat

2010-06-15 Terurut Topik sunny

5 jam puasa, itu namanya istirahat makan dan minum. hehehe


  - Original Message - 
  From: donnie damana 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, June 15, 2010 9:21 AM
  Subject: Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI 
tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat



  Sudah pernah kok yang ngerasain puasa dari jam 9.00 am sampai jam 2 pm alias 
cuma 5 jam...
  tapi perasaan sama aja.. karena dingin bawaannya cepet banget lapar.. :D

  :D

  On Jun 15, 2010, at 3:53 AM, Ari Condro wrote:

   harusnya mas donnie sekolah ke belandanya pas jaman abah masih di sana juga,
   40 tahun yg lalu ? hehehe ... jadi enak. salah waktu sih, jadi kebagian
   puasa yg panjang.
   
   sama kayak sekarang kalo naik haji, lima tahun terakhir pas adem, tapi mulai
   tahun tahun ini ke depan, musim haji pas panas panasnya ... hehehe ...
   
   2010/6/15 donnie damana donnie.dam...@gmail.com
   
   
   
   Kalo puasa musim gugur dingin atau menjelang spring, kalo summer
   meneketehe..
   ;D
   
   On Jun 15, 2010, at 1:03, H. M. Nur Abdurahman 
   mnur.abdurrah...@yahoo.co.id mnur.abdurrahman%40yahoo.co.id
   wrote:
   
   - Original Message -
   From: Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
   
   Sent: Monday, June 14, 2010 21:43
   Subject: Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan
   MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat
   
   wah, di belanda lebih parah daripada di austria. pantesan jusfiq
   pilih jadi
   agnostik. :))
   ###
   ###
   ###
   ###
   
   HMNA:
   Saya puasa di Belanda biasa-biasa saja kok
   ***
   YEsus berkata soal Puasa: Jika kamu berpuasa, janganlah orang lain
   tahu bhw kamu berpuasa. ini sesuai dengan prinsip Islam bhw kita
   tidak boleh lesu dan lemah hanya karena distop makan makanan yang
   halal untuk setengah hari. Kita harus tegar dan ucapan yesus itu
   untuk menjaga hati untuk tidak pamer kepada orang lain.
   
   Sayang sekali, ritual puasa tidaklah menjadi ritual yang umum
   dilaksanakan oleh ummat Kristian. Maklum, karena dari Injil kita
   tidak menjumpai sama sekali bagaimana tata-cara dalam peribadatan
   puasa yang diajarkan oleh Yesus. Ini antara lain saya pelajari
   sewaktu menjadi Ibnussabil di negeri yang penduduknya umumnya
   beragam Kristian. Silakan dibaca Seri 070 di bawah.
   Salam
   HMNA
   **
   BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM
   
   WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
   [Kolom Tetap Harian Fajar]
   070. Berpuasa di Rantau
   
   Berpuasa di Rantau! Apakah termasuk kategori sukar untuk menentukan
   bila mulai puasa? Ikut dengan yang di Indonesia, atau di Makkah?
   Tentu tidak ikut kedua-duanya. Tetapi apakah tidak sukar untuk
   menentukan permulaan puasa sesuai dengan mathla' yang di rantau itu?
   Sebenarnya tidak sukar, kalau rajin membaca surat kabar harian, dan
   faham sedikit mengolah data yang sederhana.
   
   Baru-baru ini di surat-surat kabar diberitakan bahwa ummat Islam di
   Jerman bingung untuk menentukan bilakah mulai berpuasa. Saya heran
   membaca berita itu, mengapa baru tahun ini diberitakan tentang
   kebingungan itu? Ataukah kebingungan itu sudah berlaku dari tahun ke
   tahun dan baru sempat diberitakan sekarang? Saya tidak tahu apakah
   koran-koran di Jerman tidak ada informasi itu. Kalau di negeri
   Belanda tempat saya merantau waktu itu sebagai ibnu-ssabil, semua
   koran memuat informasi tentang posisi matahari dan bulan setiap
   hari. Kalau bukan pada halaman pertama, maka pada halaman kedua
   sudut kanan di pojok bawah setiap hari tertera pukul berapa matahari
   dan bulan terbit dan terbenam. Misalnya sebagai contoh, dalam koran
   harian Winschoter Courant, terbitan Dinsdag (Selasa), 28 agusuts
   1973, redaksional aslinya tertulis demikian:
   29 augustus, Zon op 05.46, Zon onder 19.34, Maan op 07.35, Maan
   onder 19.32. Zon op artinya matahari terbit, Zon onder matahari
   terbenam, Maan op bulan terbit, Maan onder bulan terbenam. Dengan
   demikian halaman 2 pojok kanan bawah Winschoter Courant terbitan 28
   Agustus 1973 menginformasikan kepada kita bahwa pada tanggal 29
   Agustus 1973 waktu senja, bulan terbenam 2 menit lebih dahulu dari
   matahari. Kesimpulannya, itulah akhir bulan Rajab 1393H, yang
   artinya keesokan harinya 30 Agustus 1973 waktu matahari terbenam
   masuklah 1 Sya'ban 1393H. Dengan cara itu kita dapat menentukan
   bahwa 1 Ramadhan 1393H jatuh pada malam Jum'at dan siangnya hari
   Jum'at 28 September 1973 mulailah orang berpuasa, dan dengan cara
   yang sama pula dapat diketahui 'Iedu-lFithri 1 Syawwal 1373 H jatuh
   pada hari Ahad, 28 Oktober 1973.
   
   Karena informasi mengenai terbit dan tenggelamnya matahari itu
   setiap hari ada di koran-koran maka waktu imsak dan berbuka puasa ma
   fiy-lmasalah, no problem. Waktu imsak? Ya

Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat

2010-06-14 Terurut Topik donnie damana
Di negara2 skandinavia ada daerah pemukiman dekat lingkar kutub situasinya 
seperti itu. Disana dikenal istilah midnight sun pada saat musim panas.

:D

 
 3. shalat dan puasa di kutub utara atau selatan. 
 Apa ada orang bermukim di sana?, semua yang ke sana bukan untuk bermukim 
 melainkan untuk penelitian, jadi mereka adalah musafir. Faman kaana minkum 
 mariydhan aw 'ala safarin fa'iddatun min ayyaamin ukhara.
 
 



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat

2010-06-14 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman
- Original Message - 
From: donnie damana donnie.dam...@gmail.com
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Monday, June 14, 2010 14:11
Subject: Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI 
tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat


Di negara2 skandinavia ada daerah pemukiman dekat lingkar kutub situasinya 
seperti itu. Disana dikenal istilah midnight sun pada saat musim panas.

HMNA:
Beda antara dekat lingkaran kutub dengan kutub dengan lingkaran kutup. Dan beda 
pula antara lingkaran kutub dengan kutub. Pada kutub yang enam bulan siang, 
enam bulan malam. Apa ada orang berukim di sana?
# 
D
 
 
3. shalat dan puasa di kutub utara atau selatan. 
Apa ada orang bermukim di sana?, semua yang ke sana bukan untuk bermukim 
melainkan untuk penelitian, jadi mereka adalah musafir. Faman kaana minkum 
mariydhan aw 'ala safarin fa'iddatun min ayyaamin ukhara.

[Non-text portions of this message have been removed]



ralat sedikit = Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat

2010-06-14 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman
Ralat sedikit:
Tertulis:
Beda antara dekat lingkaran kutub dengan kutub dengan lingkaran kutup.
mestinya: Beda antara DEKAT lingkaran kutub dengan kutub. Dan beda pula antara 
lingkaran kutub dengan kutub.
Salam
HMNA


- Original Message - 
From: donnie damana donnie.dam...@gmail.com
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Monday, June 14, 2010 14:11
Subject: Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI 
tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat


Di negara2 skandinavia ada daerah pemukiman dekat lingkar kutub situasinya 
seperti itu. Disana dikenal istilah midnight sun pada saat musim panas.

HMNA:
Beda antara dekat lingkaran kutub dengan kutub dengan lingkaran kutup. Dan beda 
pula antara lingkaran kutub dengan kutub. Pada kutub yang enam bulan siang, 
enam bulan malam. Apa ada orang berukim di sana?
# 
D
 
 
3. shalat dan puasa di kutub utara atau selatan. 
Apa ada orang bermukim di sana?, semua yang ke sana bukan untuk bermukim 
melainkan untuk penelitian, jadi mereka adalah musafir. Faman kaana minkum 
mariydhan aw 'ala safarin fa'iddatun min ayyaamin ukhara.

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat

2010-06-14 Terurut Topik istiaji sutopo
Ikut nasehati Abdul :

Rasul bernasehat;



Orang2 yang menyebut saudara2nya kafir( musang, munafik,dll)

sesungguhnya dialah yang sesungguhnya. .. 



Itulah naseahat Rasul...yg perlu kita pahami. ( KATA ABDUL ) ..

Pak Abdul, yang dimaksud saudara2nya kafir ..yaitu : SAUDARA2NYA YANG KAFIR 
adalah SAUDARA2NYA YANG MUSLIM KAFIR ..itu memang diolarang agama ...

Jadi kalau kita bilang saudara2 kita yang bukan Islam itu KAFIR ..PASTI 
DIBENARKAN ATAU BOLEH DAN HARUS ..KATA RASULULLAH saw ... BEGITU DONK ..

Wallahu a'lam / ISMAIL



--- On Mon, 14/6/10, abdul latifabdul...@yahoo.com wrote:

From: abdul latifabdul...@yahoo.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat 
Jumat
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Monday, 14 June, 2010, 7:16 AM







 



  



  
  
  Dwi Soegardi---Bismilahirrahmanirahiim



Bukankah saya sudah postkan sifat2 manusia, fitrah manusia itu

seperti manusia2 di hutan2 yg tidak berilmu...seperti binatang

adalah mempunayi sifat2; seperti anak2



suka berkelahi..

kalau di hina orang tuanya, nabinya, agamanya, di memukul..

suka berkata kata buruk,kasar, dan kotor kpd orang lain.

suka member nama buruk2 kpd teman2nya...



Lihat oleh DWI sifat anak2...sampai umur 15 tahun, jelas sekali itu

Kalau sudah dewasa, ingin melakukan zina, menipu, dan berkuasa



Jadi orang2 yg mengaku banyak ilmu, mengaku menegakan Syariat islam

dsb dsb, tapi kalau kata kata yang keluar dari mulutnya kotor

dia adalah ==PEMBOHONG BESAR==  sesungguhnya dialah domba berbulu

musang..



Rasul bernasehat;



Orang2 yang menyebut saudara2nya kafir( musang, munafik,dll)

sesungguhnya dialah yang sesungguhnya.



Itulah naseahat Rasul...yg perlu kita pahami.



Saya sementara tidak mempostkan artikel2 saya dulu...



salam



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soega...@... wrote:



 HMNA:

 

  Aminah Wadud ini termasuk di antara sosok orang-orang yang merusak Islam 
  dari dalam, musang berbulu ayam. Dan sosok-sosok seperti ini tentunya 
  menjadi sasaran empuk yang dimanfaatkan oleh mereka yang tidak suka pada 
  islam. Kerjasama antara musang dari luar dengan musang berbulu ayam dari 
  dalam ini akan terjalin hingga Allah menurunkan keputusanNya, baik melalui 
  tangan makhlukNya atau atas kehendakNya sendiri. Maka ummat Islam 
  berhati-hatilah terhadap aktivitas musang berbulu ayam ini yang 
  berkecimpung menyelam di kawasan bersifat ukhrawi untuk tujuan duniawi, 
  terkhusus dalam egalite (persamaan) gender yang kebablasan. WaLlahu a'lamu 
  bisshawab.

  --

 

 

 Saya tidak mengerti, apakah karena usia Anda, pengalaman dan ilmu

 didapat bertahun-tahun,

 memberikan hak kepada Anda untuk melabeli dengan julukan2 musang, dan

 julukan2 buruk lainnya.

 Saya sama sekali tidak paham apa mudaratnya seorang Aminah Wadud.

 Dia muslimah aktivis, pengajar, dan juga berjilbab.

 Kalau toh tidak sependapat dengan posisinya (dan orang-orang lain yang

 sepaham dengannya)

 kenapa tidak didiskusikan dengan semestinya?

 

 Terus terang saya belum pernah ikutan imam perempuan,

 (belum ada kesempatan dan belum memutuskan posisi)

 walaupun kalau kriteria imam adalah fasih bacaan al-Quran dan pengetahuannya,

 maka ibu saya dan istri saya adalah yang bakal pertama-tama saya makmumi.

 

 abdul latif:

  Semoga WM mengetahui. Kami di Amerika dan Eropah, imam wanita

  boleh2 saja asal mempunyai ilmu..

 

 Di mana? Masjid mana? WM ingin tahu!

 Selama ini salat dengan imam perempuan itu semacam perhelatan show-biz.

 Di New York tahun 2005, apakah itu berlangsung mingguan. Tentu tidak.

 Di Oxford kali ini, ya sekali ini 

 Di Toronto, sekali dua kali.

 Sebagai gebrakan tentu saja ada gaungnya,

 tetapi kalau hanya itu ya akan berlalu dengan sendirinya

 (herannya tanggapan HMNA dan lain-lain reaktif sekali?)

 

 Pendapat pribadi saya yang asal-asalan (bukan asal punya ilmu)

 selama khazanah keilmuan Islam (ushul fiqh, mazhahib, dll) masih

 dibangun di atas

 fondasi paternalistik, masih sulit soal imam perempuan ini diterima.

 Masak haram karena

 - makmum laki-laki ngga konsen kalo imamnya perempuan

 (apesnya makmumnya pada ngeres)

 

 Makanya tidak hanya sisi show-biznya,

 aktivis-aktivis seperti Aminah Wadud, Raheel Raza, Kecia Ali,

 dan jangan lupa Musdah Mulia,

 juga aktif menulis.

 Kita tunggu munculnya mazhab pro-perempuan.

 Mudah-mudahan HMNA masih sehat wal afiat untuk menyambutnya

 (sparring partner senantiasa diperlukan).

 

 salam,

 

 

 2010/6/13 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@...

 

 

 

  Lebih 5 tahun yang lalu, pada hari Jum'at, 18 Maret 2005 sekelompok yang 
  mengaku Muslim dan Muslimah Amerika sekitar 90 orang melakukan ibadah 
  Jum'at, yang menjadi khatib merangkap imam adalah perempuan. Boleh jadi 
  dul-dul jabrut ikut juga menjadi makmum?

 

  HMNA

 

  http://waii-hmna.blogspot.com/2005/03/669-ukhrawi-untuk-duniawi.html

 

  Dalam 

Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat

2010-06-14 Terurut Topik donnie damana
Asal ngeles aja nih abah..
Orang dibilang ada midnight sun.. itu kan yang dibahas oleh mas Muiz, tentang 
komunitas yang tinggal dalam situasi ekstrem

Kalo asal ngeles dan ngeyel saya juga akan bilang kalo di kutub itu 4 bulan 
pagi, 4 bulan siang, 4 bulan sore, 4 bulan malam.

:D



On Jun 14, 2010, at 8:25 AM, H. M. Nur Abdurahman wrote:

 - Original Message - 
 From: donnie damana donnie.dam...@gmail.com
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Monday, June 14, 2010 14:11
 Subject: Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI 
 tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat
 
 Di negara2 skandinavia ada daerah pemukiman dekat lingkar kutub situasinya 
 seperti itu. Disana dikenal istilah midnight sun pada saat musim panas.
 
 HMNA:
 Beda antara dekat lingkaran kutub dengan kutub dengan lingkaran kutup. Dan 
 beda pula antara lingkaran kutub dengan kutub. Pada kutub yang enam bulan 
 siang, enam bulan malam. Apa ada orang berukim di sana?
 # 
 D
 
 
 3. shalat dan puasa di kutub utara atau selatan. 
 Apa ada orang bermukim di sana?, semua yang ke sana bukan untuk bermukim 
 melainkan untuk penelitian, jadi mereka adalah musafir. Faman kaana minkum 
 mariydhan aw 'ala safarin fa'iddatun min ayyaamin ukhara.
 
 [Non-text portions of this message have been removed]
 
 



[Non-text portions of this message have been removed]





===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com 
wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat

2010-06-14 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman
- Original Message - 
From: donnie damana donnie.dam...@gmail.com
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Monday, June 14, 2010 15:01
Subject: Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI 
tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat


 Asal ngeles aja nih abah..
 Orang dibilang ada midnight sun.. itu kan yang dibahas oleh mas Muiz, tentang 
 komunitas yang tinggal dalam situasi ekstrem
##
HMNA:
Pak Muiz TIDAK bilang di KOMUNITAS yang ekdtrem, tetapi di TEMPAT yang ekstrem 
di kutub, BUKAN di lingkaran kutub ataupun DEKAT lingkaran kutub, maka orang di 
tempat yang ekstrem itu 6 bulan malam 6 bulan siang, ya berlaku hukum beribadah 
bagi musafir, termasuk tempat ekstrem di dalam kapal angkasa, di situ berlaku 
cara shalat dalam kendaraan, dalam pesawat terbang yang arahnya tidak ke kiblat 
(Makkah). Hukum beribadah puasa di tempat ekstrem berlaku hukum bagi 
yuthiycuwnahu yaitu fidayah. Mereka dibolehkan tidak berpuasa dan itu ditebus 
dengan memberi makan fakir miskin. Semua ada penyelesaiannya dalam zaman 
kontemporer ini dengan qaidah dalam usul fiqh. Tentang zakat profesi bukan 
masalah itu terhitung masuk zakat mal (kekayaan) yaitu hasil bersih dari 
pendapatan profesinya selama setahun.
###
 
 Kalo asal ngeles dan ngeyel saya juga akan bilang kalo di kutub itu 4 bulan 
 pagi, 4 bulan siang, 4 bulan sore, 4 bulan malam.
 
 :D
 
 
 
 On Jun 14, 2010, at 8:25 AM, H. M. Nur Abdurahman wrote:
 
 - Original Message - 
 From: donnie damana donnie.dam...@gmail.com
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Monday, June 14, 2010 14:11
 Subject: Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI 
 tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat
 
 Di negara2 skandinavia ada daerah pemukiman dekat lingkar kutub situasinya 
 seperti itu. Disana dikenal istilah midnight sun pada saat musim panas.
 
 HMNA:
 Beda antara dekat lingkaran kutub dengan kutub dengan lingkaran kutup. Dan 
 beda pula antara lingkaran kutub dengan kutub. Pada kutub yang enam bulan 
 siang, enam bulan malam. Apa ada orang berukim di sana?
 # 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat

2010-06-14 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
ini contoh komunitas muslim di dekat kutub utara
sekitar 2000 km dari kutub utara

http://www.eramuslim.com/berita/dakwah-mancanegara/alnor-cahaya-islam-di-puncak-bola-dunia.htm

teman saya ada yang di norway juga, banyak pula orang indonesia muslim
yang mukim di sana, bukan sekedar musafir
kalau puasa di bulan ramadhan ya bisa sampai 19-20 jam gitu
kalau pas musim panas mungkin bisa sampai 22-23 jam kalau ngikutin matahari

salam
--
wikan

2010/6/14 donnie damana donnie.dam...@gmail.com:
 Asal ngeles aja nih abah..
 Orang dibilang ada midnight sun.. itu kan yang dibahas oleh mas Muiz, tentang 
 komunitas yang tinggal dalam situasi ekstrem

 Kalo asal ngeles dan ngeyel saya juga akan bilang kalo di kutub itu 4 bulan 
 pagi, 4 bulan siang, 4 bulan sore, 4 bulan malam.


Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat

2010-06-14 Terurut Topik Ari Condro
kalau yg di austria gimana ? 16 jam mah sedikit kalo kata abah.  belum
musafir itu ... ^^  sholat isya jam berapa ? subhuh jam berapa, mas wikan ?


salam,
Ari


2010/6/14 Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@gmail.com



 ini contoh komunitas muslim di dekat kutub utara
 sekitar 2000 km dari kutub utara


 http://www.eramuslim.com/berita/dakwah-mancanegara/alnor-cahaya-islam-di-puncak-bola-dunia.htm

 teman saya ada yang di norway juga, banyak pula orang indonesia muslim
 yang mukim di sana, bukan sekedar musafir
 kalau puasa di bulan ramadhan ya bisa sampai 19-20 jam gitu
 kalau pas musim panas mungkin bisa sampai 22-23 jam kalau ngikutin matahari

 salam
 --
 wikan

 2010/6/14 donnie damana donnie.dam...@gmail.comdonnie.damana%40gmail.com
 :

  Asal ngeles aja nih abah..
  Orang dibilang ada midnight sun.. itu kan yang dibahas oleh mas Muiz,
 tentang komunitas yang tinggal dalam situasi ekstrem
 
  Kalo asal ngeles dan ngeyel saya juga akan bilang kalo di kutub itu 4
 bulan pagi, 4 bulan siang, 4 bulan sore, 4 bulan malam.
  



[Non-text portions of this message have been removed]





===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com 
wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat

2010-06-14 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
kalau di sini subuh jam 02:30, isya jam 11:30, maghrib jam 9

salam,
---
wikan

2010/6/14 Ari Condro masar...@gmail.com:
 kalau yg di austria gimana ? 16 jam mah sedikit kalo kata abah.  belum
 musafir itu ... ^^  sholat isya jam berapa ? subhuh jam berapa, mas wikan ?


 salam,
 Ari


Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat

2010-06-14 Terurut Topik donnie damana
Disini maghrib jam 22, isya jam 1.41, subuh jam 1.56.

:D


On Jun 14, 2010, at 3:00 PM, Wikan Danar Sunindyo wrote:

 kalau di sini subuh jam 02:30, isya jam 11:30, maghrib jam 9
 
 salam,
 ---
 wikan
 
 2010/6/14 Ari Condro masar...@gmail.com:
  kalau yg di austria gimana ? 16 jam mah sedikit kalo kata abah.  belum
  musafir itu ... ^^  sholat isya jam berapa ? subhuh jam berapa, mas wikan ?
 
 
  salam,
  Ari
 



[Non-text portions of this message have been removed]





===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com 
wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat

2010-06-14 Terurut Topik Ari Condro
wah, di belanda lebih parah daripada di austria.  pantesan jusfiq pilih jadi
agnostik.  :))


salam,
Ari


2010/6/14 donnie damana donnie.dam...@gmail.com

 Disini maghrib jam 22, isya jam 1.41, subuh jam 1.56.

 :D


 On Jun 14, 2010, at 3:00 PM, Wikan Danar Sunindyo wrote:

  kalau di sini subuh jam 02:30, isya jam 11:30, maghrib jam 9
 
  salam,
  ---
  wikan
 
  2010/6/14 Ari Condro masar...@gmail.com:
   kalau yg di austria gimana ? 16 jam mah sedikit kalo kata abah.  belum
   musafir itu ... ^^  sholat isya jam berapa ? subhuh jam berapa, mas
 wikan ?
  
  
   salam,
   Ari
 



 [Non-text portions of this message have been removed]



 

 ===
 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
 Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
 Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

 Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links






[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat

2010-06-14 Terurut Topik Abdul Muiz
nah makanya agus mustofa menulis buku shalat tahajud di siang hari dan shalat 
dhuhur di malam hari.

Imam Syafi'i (salah satu pendiri 4 madzhab fiqh versi sunni) begitu ketat dan 
tegas dalam menarik hujjah hukum islam amat toleran dengan waktu dan tempat, 
makanya ketika memberikan fatwa hukum bisa berbeda meskipun persoalannya sama, 
beliau pernah tinggal di iraq (dikenal fatwa qadim) dan mesir (terkenal dengan 
fatwa jadid).

Islam bisa saja berwajah lain tetapi ruhnya sama ada benang merah yang sama dan 
jelas dalam memaknai islam universal, namun karena islam dipolitisasi oleh 
sekelompok orang yang menolak pemahaman berbeda, dipolitisir sedemikian rupa 
dengan dalih menjaga aqidah, umat dinilai bodoh alias pasti bingung dengan 
pemahaman berbeda tsb, pengusung ide nyeleneh dihujat sebagai hanya 
memperturutkan hawa nafsu dsb maka terjadilah penghakiman atau pembunuhan atas 
nama Allah, yaitu :
- di tanah jawa : Syekh siti jenar
- di sumatra : Hamzah Fansuri
- di tanah baghdad (persia) : al Hallaj
- di andalusia : ibnul araby

Begitu pula dengan nasib ide imam shalat berjama'ah/khatibah perempuan di zaman 
sekarang.

Bagaimana pendapat warga WM ??

--- Pada Sen, 14/6/10, Ari Condro masar...@gmail.com menulis:

Dari: Ari Condro masar...@gmail.com
Judul: Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI  tentang 
Perempuan Mengimami Shalat Jumat
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Tanggal: Senin, 14 Juni, 2010, 8:43 PM







 



  



  
  
  wah, di belanda lebih parah daripada di austria.  pantesan jusfiq pilih 
jadi

agnostik.  :))



salam,

Ari



2010/6/14 donnie damana donnie.dam...@gmail.com



 Disini maghrib jam 22, isya jam 1.41, subuh jam 1.56.



 :D





 On Jun 14, 2010, at 3:00 PM, Wikan Danar Sunindyo wrote:



  kalau di sini subuh jam 02:30, isya jam 11:30, maghrib jam 9

 

  salam,

  ---

  wikan

 

  2010/6/14 Ari Condro masar...@gmail.com:

   kalau yg di austria gimana ? 16 jam mah sedikit kalo kata abah.  belum

   musafir itu ... ^^  sholat isya jam berapa ? subhuh jam berapa, mas

 wikan ?

  

  

   salam,

   Ari

 







 [Non-text portions of this message have been removed]







 



 ===

 Milis Wanita Muslimah

 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.

 Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah

 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com

 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages

 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com

 Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com

 Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com

 Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com



 Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links











[Non-text portions of this message have been removed]






 





 



  







[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat

2010-06-14 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman

- Original Message - 
From: Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@gmail.com
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Monday, June 14, 2010 19:58
Subject: Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI 
tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat

ini contoh komunitas muslim di dekat kutub utara
sekitar 2000 km dari kutub utara

http://www.eramuslim.com/berita/dakwah-mancanegara/alnor-cahaya-islam-di-puncak-bola-dunia.htm

teman saya ada yang di norway juga, banyak pula orang indonesia muslim
yang mukim di sana, bukan sekedar musafir
kalau puasa di bulan ramadhan ya bisa sampai 19-20 jam gitu
kalau pas musim panas mungkin bisa sampai 22-23 jam kalau ngikutin matahari
##
HMNA:
Kalau dalam keadaan eksterm begitu di mana orang kepayahan berpuasa solusinya 
ada dalam Al-Quran:
-- Faman kaana minkum mariydhan aw alaa safarin fa'iddatun min ayyaamin ukhara 
wa ala lladziyna yuthiuquwnahu fidyatun tha'aamu miskiyn  [QS 2:184], artinya:
-- Barang siapa di antara kamu yang sakit atau musafir gantilah pada hari yang 
lain dan bagi mereka yang kepayahan harus berfidyah, memberi nafkah kepada 
orang miskin.
yuthiuquwnahu kepayahan yaitu orang manula, orang sakit terus menerus, 
buruh-buruh kasar, ibu yang sedang menyusukan bayi dan di tempat-tempat ekstrem 
siangnya jauh lebih panjang dari malam dalam perngertian bahwa malam itu antara 
matahari terbenam dengan matahari terbit di tempat-tempat mana orang sudah 
mengucapkan selamat malam padahal matahari masih sangat tinggi di ufuk barat.
###


salam
--
wikan

2010/6/14 donnie damana donnie.dam...@gmail.com:
 Asal ngeles aja nih abah..
 Orang dibilang ada midnight sun.. itu kan yang dibahas oleh mas Muiz, tentang 
 komunitas yang tinggal dalam situasi ekstrem

 Kalo asal ngeles dan ngeyel saya juga akan bilang kalo di kutub itu 4 bulan 
 pagi, 4 bulan siang, 4 bulan sore, 4 bulan malam.

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat

2010-06-14 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman

- Original Message - 
From: Ari Condro masar...@gmail.com
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Monday, June 14, 2010 20:43
Subject: Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI 
tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat


kalau yg di austria gimana ? 16 jam mah sedikit kalo kata abah.  belum
 musafir itu ... ^^  sholat isya jam berapa ? subhuh jam berapa, mas wikan ?

HMNA:
Belajarlah sedikit agama Islam nyong. Waktu subuh fajar mulai menyinsing hingga 
matahari terbit, waktu zuhur kalau bayang-bayang ukurannya paling minimum 
(matahari tegak lurus pada pemukaan bumi), waktu 'ashar pertengahan antara 
zhuhur dengan maghrib (matahari membentuk sudut 45 derajat antara garis tegak 
lurus pada pemukaan bumi dengan garis horizontal), waktu maghrib pada waktu 
matahari terbenam dan waktu 'Isya setelah hilang warna merah di barat. Begitu 
nyong
###
 
 
salam,
Ari
 
 
2010/6/14 Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@gmail.com
 


 ini contoh komunitas muslim di dekat kutub utara
 sekitar 2000 km dari kutub utara


 http://www.eramuslim.com/berita/dakwah-mancanegara/alnor-cahaya-islam-di-puncak-bola-dunia.htm

 teman saya ada yang di norway juga, banyak pula orang indonesia muslim
 yang mukim di sana, bukan sekedar musafir
 kalau puasa di bulan ramadhan ya bisa sampai 19-20 jam gitu
 kalau pas musim panas mungkin bisa sampai 22-23 jam kalau ngikutin matahari

 salam
 --
 wikan

 2010/6/14 donnie damana donnie.dam...@gmail.comdonnie.damana%40gmail.com
 :

  Asal ngeles aja nih abah..
  Orang dibilang ada midnight sun.. itu kan yang dibahas oleh mas Muiz,
 tentang komunitas yang tinggal dalam situasi ekstrem
 
  Kalo asal ngeles dan ngeyel saya juga akan bilang kalo di kutub itu 4
 bulan pagi, 4 bulan siang, 4 bulan sore, 4 bulan malam.

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat

2010-06-14 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman
- Original Message - 
From: Ari Condro masar...@gmail.com
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Monday, June 14, 2010 21:43
Subject: Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI 
tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat

wah, di belanda lebih parah daripada di austria.  pantesan jusfiq pilih jadi
agnostik.  :))

HMNA:
Saya puasa di Belanda biasa-biasa saja kok
***
YEsus berkata soal Puasa: Jika kamu berpuasa, janganlah orang lain tahu bhw 
kamu berpuasa. ini sesuai dengan prinsip Islam bhw kita tidak boleh lesu dan 
lemah hanya karena distop makan makanan yang halal untuk setengah hari. Kita 
harus tegar dan ucapan yesus itu untuk menjaga hati untuk tidak pamer kepada 
orang lain.

Sayang sekali, ritual puasa tidaklah menjadi ritual yang umum dilaksanakan oleh 
ummat Kristian. Maklum, karena dari Injil kita tidak menjumpai sama sekali 
bagaimana tata-cara dalam peribadatan puasa yang diajarkan oleh Yesus. Ini 
antara lain saya pelajari sewaktu menjadi Ibnussabil di negeri yang penduduknya 
umumnya beragam Kristian. Silakan dibaca Seri 070 di bawah.
Salam
HMNA
**
BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
070. Berpuasa di Rantau

Berpuasa di Rantau! Apakah termasuk kategori sukar untuk menentukan bila mulai 
puasa? Ikut dengan yang di Indonesia, atau di Makkah? Tentu tidak ikut 
kedua-duanya. Tetapi apakah tidak sukar untuk menentukan permulaan puasa sesuai 
dengan mathla' yang di rantau itu? Sebenarnya tidak sukar, kalau rajin membaca 
surat kabar harian, dan faham sedikit mengolah data yang sederhana. 

Baru-baru ini di surat-surat kabar diberitakan bahwa ummat Islam di Jerman 
bingung untuk menentukan bilakah mulai berpuasa. Saya heran membaca berita itu, 
mengapa baru tahun ini diberitakan tentang kebingungan itu? Ataukah kebingungan 
itu sudah berlaku dari tahun ke tahun dan baru sempat diberitakan sekarang? 
Saya tidak tahu apakah koran-koran di Jerman tidak ada informasi itu. Kalau di 
negeri Belanda tempat saya merantau waktu itu sebagai ibnu-ssabil, semua koran 
memuat informasi tentang posisi matahari dan bulan setiap hari. Kalau bukan 
pada halaman pertama, maka pada halaman kedua sudut kanan di pojok bawah setiap 
hari tertera pukul berapa matahari dan bulan terbit dan terbenam. Misalnya 
sebagai contoh, dalam koran harian Winschoter Courant, terbitan Dinsdag 
(Selasa), 28 agusuts 1973, redaksional aslinya tertulis demikian: 
29 augustus, Zon op 05.46, Zon onder 19.34, Maan op 07.35, Maan onder 19.32. 
Zon op artinya matahari terbit, Zon onder matahari terbenam, Maan op bulan 
terbit, Maan onder bulan terbenam. Dengan demikian halaman 2 pojok kanan bawah 
Winschoter Courant terbitan 28 Agustus 1973 menginformasikan kepada kita bahwa 
pada tanggal 29 Agustus 1973 waktu senja, bulan terbenam 2 menit lebih dahulu 
dari matahari. Kesimpulannya, itulah akhir bulan Rajab 1393H, yang artinya 
keesokan harinya 30 Agustus 1973 waktu matahari terbenam masuklah 1 Sya'ban 
1393H. Dengan cara itu kita dapat menentukan bahwa 1 Ramadhan 1393H jatuh pada 
malam Jum'at dan siangnya hari Jum'at 28 September 1973 mulailah orang 
berpuasa, dan dengan cara yang sama pula dapat diketahui 'Iedu-lFithri 1 
Syawwal 1373 H jatuh pada hari Ahad, 28 Oktober 1973.

Karena informasi mengenai terbit dan tenggelamnya matahari itu setiap hari ada 
di koran-koran maka waktu imsak dan berbuka puasa ma fiy-lmasalah, no problem. 
Waktu imsak? Ya kurangi saja 90 menit dari waktu matahari terbit. Kalau di 
Jerman koran-korannya tidak memuat informasi posisi bulan dan matahari yang 
setiap hari itu, apa susahnya minta informasi kepada teman-teman di negeri 
Belanda? Dan di samping informasi dari koran para ibnu ssabil yang mahasiswa 
biasanya mendapatkan pula sumber informasi dari sumber yang lain. Di dalam box 
surat saya dan teman-teman Muslim yang lain, didapatkan jadwal waktu puasa yang 
dikirim dari masjid Mubarak di Scheveningen, masjid yang diasuh oleh aliran 
Qadiyaniyah. Walaupun saya bukan dari aliran Qadiyaniyah ini, namun saya sangat 
menghargai usaha saudara-saudara kita itu dari golongan tersebut untuk 
menservis para ibnu ssabiel. Karena jadwal yang dibuat mereka itu cocok dengan 
hasil olahan data saya, maka besar dugaan saya merekapun membuat jadwal 
berdasarkan informasi posisi matahari dan bulan di koran-koran setempat, 
artinya jadwal puasa itu sumbernya bukan dari Pakistan.

Apa masih ada kemungkinan kesukaran yang lain? Kelihatannya ada tetapi dapat 
diatasi. Kalau pada waktu di Den Haag saya menempati apartmen yang mempunyai 
fasilitas untuk masak sendiri. Jadi untuk berbuka puasa dan makan sahur, tidak 
ada masalah. Sayangnya saya mulai mengalami bulan puasa tidak di Den Haag, 
melainkan di Maastricht, ibu kota Provinsi Limburg, sehingga terpaksa tinggal 
di sebuah hotel di kota itu, yaitu hotel Beaumont, untuk

Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat

2010-06-14 Terurut Topik donnie damana
Kalo puasa musim gugur dingin atau menjelang spring, kalo summer  
meneketehe..
;D

On Jun 15, 2010, at 1:03, H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id 
  wrote:

 - Original Message -
 From: Ari Condro masar...@gmail.com
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Monday, June 14, 2010 21:43
 Subject: Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan  
 MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat

 wah, di belanda lebih parah daripada di austria. pantesan jusfiq  
 pilih jadi
 agnostik. :))
 ### 
 ### 
 ### 
 ### 
 
 HMNA:
 Saya puasa di Belanda biasa-biasa saja kok
 ***
 YEsus berkata soal Puasa: Jika kamu berpuasa, janganlah orang lain  
 tahu bhw kamu berpuasa. ini sesuai dengan prinsip Islam bhw kita  
 tidak boleh lesu dan lemah hanya karena distop makan makanan yang  
 halal untuk setengah hari. Kita harus tegar dan ucapan yesus itu  
 untuk menjaga hati untuk tidak pamer kepada orang lain.

 Sayang sekali, ritual puasa tidaklah menjadi ritual yang umum  
 dilaksanakan oleh ummat Kristian. Maklum, karena dari Injil kita  
 tidak menjumpai sama sekali bagaimana tata-cara dalam peribadatan  
 puasa yang diajarkan oleh Yesus. Ini antara lain saya pelajari  
 sewaktu menjadi Ibnussabil di negeri yang penduduknya umumnya  
 beragam Kristian. Silakan dibaca Seri 070 di bawah.
 Salam
 HMNA
 **
 BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

 WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
 [Kolom Tetap Harian Fajar]
 070. Berpuasa di Rantau

 Berpuasa di Rantau! Apakah termasuk kategori sukar untuk menentukan  
 bila mulai puasa? Ikut dengan yang di Indonesia, atau di Makkah?  
 Tentu tidak ikut kedua-duanya. Tetapi apakah tidak sukar untuk  
 menentukan permulaan puasa sesuai dengan mathla' yang di rantau itu?  
 Sebenarnya tidak sukar, kalau rajin membaca surat kabar harian, dan  
 faham sedikit mengolah data yang sederhana.

 Baru-baru ini di surat-surat kabar diberitakan bahwa ummat Islam di  
 Jerman bingung untuk menentukan bilakah mulai berpuasa. Saya heran  
 membaca berita itu, mengapa baru tahun ini diberitakan tentang  
 kebingungan itu? Ataukah kebingungan itu sudah berlaku dari tahun ke  
 tahun dan baru sempat diberitakan sekarang? Saya tidak tahu apakah  
 koran-koran di Jerman tidak ada informasi itu. Kalau di negeri  
 Belanda tempat saya merantau waktu itu sebagai ibnu-ssabil, semua  
 koran memuat informasi tentang posisi matahari dan bulan setiap  
 hari. Kalau bukan pada halaman pertama, maka pada halaman kedua  
 sudut kanan di pojok bawah setiap hari tertera pukul berapa matahari  
 dan bulan terbit dan terbenam. Misalnya sebagai contoh, dalam koran  
 harian Winschoter Courant, terbitan Dinsdag (Selasa), 28 agusuts  
 1973, redaksional aslinya tertulis demikian:
 29 augustus, Zon op 05.46, Zon onder 19.34, Maan op 07.35, Maan  
 onder 19.32. Zon op artinya matahari terbit, Zon onder matahari  
 terbenam, Maan op bulan terbit, Maan onder bulan terbenam. Dengan  
 demikian halaman 2 pojok kanan bawah Winschoter Courant terbitan 28  
 Agustus 1973 menginformasikan kepada kita bahwa pada tanggal 29  
 Agustus 1973 waktu senja, bulan terbenam 2 menit lebih dahulu dari  
 matahari. Kesimpulannya, itulah akhir bulan Rajab 1393H, yang  
 artinya keesokan harinya 30 Agustus 1973 waktu matahari terbenam  
 masuklah 1 Sya'ban 1393H. Dengan cara itu kita dapat menentukan  
 bahwa 1 Ramadhan 1393H jatuh pada malam Jum'at dan siangnya hari  
 Jum'at 28 September 1973 mulailah orang berpuasa, dan dengan cara  
 yang sama pula dapat diketahui 'Iedu-lFithri 1 Syawwal 1373 H jatuh  
 pada hari Ahad, 28 Oktober 1973.

 Karena informasi mengenai terbit dan tenggelamnya matahari itu  
 setiap hari ada di koran-koran maka waktu imsak dan berbuka puasa ma  
 fiy-lmasalah, no problem. Waktu imsak? Ya kurangi saja 90 menit dari  
 waktu matahari terbit. Kalau di Jerman koran-korannya tidak memuat  
 informasi posisi bulan dan matahari yang setiap hari itu, apa  
 susahnya minta informasi kepada teman-teman di negeri Belanda? Dan  
 di samping informasi dari koran para ibnu ssabil yang mahasiswa  
 biasanya mendapatkan pula sumber informasi dari sumber yang lain. Di  
 dalam box surat saya dan teman-teman Muslim yang lain, didapatkan  
 jadwal waktu puasa yang dikirim dari masjid Mubarak di Scheveningen,  
 masjid yang diasuh oleh aliran Qadiyaniyah. Walaupun saya bukan dari  
 aliran Qadiyaniyah ini, namun saya sangat menghargai usaha saudara- 
 saudara kita itu dari golongan tersebut untuk menservis para ibnu  
 ssabiel. Karena jadwal yang dibuat mereka itu cocok dengan hasil  
 olahan data saya, maka besar dugaan saya merekapun membuat jadwal  
 berdasarkan informasi posisi matahari dan bulan di koran-koran  
 setempat, artinya jadwal puasa itu sumbernya bukan dari Pakistan.

 Apa masih ada kemungkinan kesukaran yang lain? Kelihatannya ada  
 tetapi dapat diatasi. Kalau pada waktu di Den Haag saya

Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat

2010-06-14 Terurut Topik donnie damana
Dan frisian terkenal dengan susu benderanya frischian flag

On Jun 15, 2010, at 1:03, H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id 
  wrote:

 - Original Message -
 From: Ari Condro masar...@gmail.com
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Monday, June 14, 2010 21:43
 Subject: Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan  
 MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat

 wah, di belanda lebih parah daripada di austria. pantesan jusfiq  
 pilih jadi
 agnostik. :))
 ### 
 ### 
 ### 
 ### 
 
 HMNA:
 Saya puasa di Belanda biasa-biasa saja kok
 ***
 YEsus berkata soal Puasa: Jika kamu berpuasa, janganlah orang lain  
 tahu bhw kamu berpuasa. ini sesuai dengan prinsip Islam bhw kita  
 tidak boleh lesu dan lemah hanya karena distop makan makanan yang  
 halal untuk setengah hari. Kita harus tegar dan ucapan yesus itu  
 untuk menjaga hati untuk tidak pamer kepada orang lain.

 Sayang sekali, ritual puasa tidaklah menjadi ritual yang umum  
 dilaksanakan oleh ummat Kristian. Maklum, karena dari Injil kita  
 tidak menjumpai sama sekali bagaimana tata-cara dalam peribadatan  
 puasa yang diajarkan oleh Yesus. Ini antara lain saya pelajari  
 sewaktu menjadi Ibnussabil di negeri yang penduduknya umumnya  
 beragam Kristian. Silakan dibaca Seri 070 di bawah.
 Salam
 HMNA
 **
 BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

 WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
 [Kolom Tetap Harian Fajar]
 070. Berpuasa di Rantau

 Berpuasa di Rantau! Apakah termasuk kategori sukar untuk menentukan  
 bila mulai puasa? Ikut dengan yang di Indonesia, atau di Makkah?  
 Tentu tidak ikut kedua-duanya. Tetapi apakah tidak sukar untuk  
 menentukan permulaan puasa sesuai dengan mathla' yang di rantau itu?  
 Sebenarnya tidak sukar, kalau rajin membaca surat kabar harian, dan  
 faham sedikit mengolah data yang sederhana.

 Baru-baru ini di surat-surat kabar diberitakan bahwa ummat Islam di  
 Jerman bingung untuk menentukan bilakah mulai berpuasa. Saya heran  
 membaca berita itu, mengapa baru tahun ini diberitakan tentang  
 kebingungan itu? Ataukah kebingungan itu sudah berlaku dari tahun ke  
 tahun dan baru sempat diberitakan sekarang? Saya tidak tahu apakah  
 koran-koran di Jerman tidak ada informasi itu. Kalau di negeri  
 Belanda tempat saya merantau waktu itu sebagai ibnu-ssabil, semua  
 koran memuat informasi tentang posisi matahari dan bulan setiap  
 hari. Kalau bukan pada halaman pertama, maka pada halaman kedua  
 sudut kanan di pojok bawah setiap hari tertera pukul berapa matahari  
 dan bulan terbit dan terbenam. Misalnya sebagai contoh, dalam koran  
 harian Winschoter Courant, terbitan Dinsdag (Selasa), 28 agusuts  
 1973, redaksional aslinya tertulis demikian:
 29 augustus, Zon op 05.46, Zon onder 19.34, Maan op 07.35, Maan  
 onder 19.32. Zon op artinya matahari terbit, Zon onder matahari  
 terbenam, Maan op bulan terbit, Maan onder bulan terbenam. Dengan  
 demikian halaman 2 pojok kanan bawah Winschoter Courant terbitan 28  
 Agustus 1973 menginformasikan kepada kita bahwa pada tanggal 29  
 Agustus 1973 waktu senja, bulan terbenam 2 menit lebih dahulu dari  
 matahari. Kesimpulannya, itulah akhir bulan Rajab 1393H, yang  
 artinya keesokan harinya 30 Agustus 1973 waktu matahari terbenam  
 masuklah 1 Sya'ban 1393H. Dengan cara itu kita dapat menentukan  
 bahwa 1 Ramadhan 1393H jatuh pada malam Jum'at dan siangnya hari  
 Jum'at 28 September 1973 mulailah orang berpuasa, dan dengan cara  
 yang sama pula dapat diketahui 'Iedu-lFithri 1 Syawwal 1373 H jatuh  
 pada hari Ahad, 28 Oktober 1973.

 Karena informasi mengenai terbit dan tenggelamnya matahari itu  
 setiap hari ada di koran-koran maka waktu imsak dan berbuka puasa ma  
 fiy-lmasalah, no problem. Waktu imsak? Ya kurangi saja 90 menit dari  
 waktu matahari terbit. Kalau di Jerman koran-korannya tidak memuat  
 informasi posisi bulan dan matahari yang setiap hari itu, apa  
 susahnya minta informasi kepada teman-teman di negeri Belanda? Dan  
 di samping informasi dari koran para ibnu ssabil yang mahasiswa  
 biasanya mendapatkan pula sumber informasi dari sumber yang lain. Di  
 dalam box surat saya dan teman-teman Muslim yang lain, didapatkan  
 jadwal waktu puasa yang dikirim dari masjid Mubarak di Scheveningen,  
 masjid yang diasuh oleh aliran Qadiyaniyah. Walaupun saya bukan dari  
 aliran Qadiyaniyah ini, namun saya sangat menghargai usaha saudara- 
 saudara kita itu dari golongan tersebut untuk menservis para ibnu  
 ssabiel. Karena jadwal yang dibuat mereka itu cocok dengan hasil  
 olahan data saya, maka besar dugaan saya merekapun membuat jadwal  
 berdasarkan informasi posisi matahari dan bulan di koran-koran  
 setempat, artinya jadwal puasa itu sumbernya bukan dari Pakistan.

 Apa masih ada kemungkinan kesukaran yang lain? Kelihatannya ada  
 tetapi dapat diatasi. Kalau pada waktu di Den Haag saya menempati  
 apartmen yang

Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat

2010-06-14 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman
- Original Message - 
From: donnie damana donnie.dam...@gmail.com
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, June 15, 2010 07:24
Subject: Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI 
tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat

Kalo puasa musim gugur dingin atau menjelang spring, kalo summer  
meneketehe..
;D
#
HMNA:
Puasa dalam musim zomer juga tidak apa-apa, juga tehe kok, itu sebagai imbalam 
puasa dalam musim winter

*
Dicuplik dari
http://waii-hmna.blogspot.com/2007/06/035-penanggalan-hijriyah-mengapa-bulan.html
Karena dalam zaman pra-Islam itu tahun qamariyah senantiasa disesuaikan ke 
tahun syamsiyah, maka dalam zaman pra-Islam itu bulan ke-9 selalu berada dalam 
musim terik yang membakar, maka bulan ke-9 itu bernama Ramadhan, membakar. 
Sistem penanggalan pra-Islam ini masih berlaku di kalangan Ummat Islam, hingga 
turun S. Al Bara-ah, ayat 36: Inna 'iddata sysyuhuri 'inda Llahi itsna 'asyara 
syahran .artinya: Sesungguhnya perhitungan bulan disisi Allah adalah 12 
bulan..
Sejak turunnya ayat itu penyisipan bulan setiap tiga tahun tidak 
dilaksanakan lagi dalam kalanagan ummat Islam. Dengan penggarisan ayat 
tersebut, maka dalam sistem penaggalan ini  selamanya brurusan dengan bilangan 
bulat. Tidak lagi berurusan dengan angka 0,0078 hari setiap tahun itu. Tidak 
perlu lagi mengoreksi kelebihan jumlah hari tersebut, yang setelah 4 abad, 
terjadi penyimpangan 3,12 hari, yang bukan bilangan bulat pula. Tidak perlu 
lagi mengoreksi 7 kali bulan ke-13 dalam setiap daur 19. 
Dan yang lebih penting ialah bulan Ramadhan maupun bulan Haji bergeser 
setiap tahun, sehingga tidak selamanya melaksanakan ibadah puasa maupun ibadah 
haji dalam musim yang tetap. Tidak terus-terusan musim panas dan tidak 
senantiasa dalam musim dingin melaksanakan ibadah puasa dan ibadah haji. Juga 
terjadi keadilan di belahan bumi sebelah utara Khatulistiwa dengan yang di 
selatan, tidak selamanya berpuasa pada hari yang panjang dan tidak pula 
selamanya berpuasa pada hari yang pendek. 
Mengapa nama Ramadhan tetap dipertahankan walaupun sudah bergeser tidak 
lagi selamanya dalam musim terik yang membakar? Ini dengan alasan bahwa karena 
puasa wajib itu dalam bulan Ramadhan, maka orang dapat mengaitkannya pada sabda 
RasuluLlah SAW: Man qaama Ramadhaana I-maanan wahtisaaban ghufiralahu maa 
taqaddama min dzanbihi, barang-siapa menegakkan Ramadhan atas dasar iman dan 
introspkesi, maka diampuni dosanya apa yang telah lalu. Terkait dengan Hadits 
ini bulan Ramadhan adalah bulan pengampunan dosa, bulan membakar dosa-dosa, 
bagi mereka yang menegakkan Ramadhan. 
#

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat

2010-06-14 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman

- Original Message - 
From: donnie damana donnie.dam...@gmail.com
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, June 15, 2010 07:28
Subject: Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI 
tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat


Dan frisian terkenal dengan susu benderanya frischian flag
##
Ini saya cuplik dan copas kemari:
 Bahwa di negeri Belanda yang luasnya hanya sekitar seperempat luas
 p.Jawa, terdapat tiga jenis etnik dengan bahasa daerah sendiri. Di
 utara berdiam etnik Frischen (yang kita kenal di Indonesia ini
 dengan susu-kalengnya cap nona) dengan bahasa daerah Frisch yang
 sangat berbeda dengan bahasa Belanda. Di selatan berdiam etnik
 Limburger dengan bahasa daerah Limburg, yang juga berbeda dengan
 bahasa Belanda. Di kawasan barat yang dikenal dengan daerah kincir
 angin yang sentralnya pada kota segitiga Den Haag, Amsterdam dan
 Rotterdam (= Europoort, pelabuhan Eropa), bermukim etnik Holland,
 dengan bahasa Holland (Hollandche taal), yang juga menjadi bahasa
 nasional dengan predikat Nederlandsche taal, yang juga menjadi nama
 negeri itu, yakni Nederland. Sesama etnik mereka pakai bahasa
 daerahnya di luar lembaga resmi (kantor dan sekolah). Baik etnik
 Frisch di utara maupun etnik Limburg di selatan mereka berkata: Wij
 zijn geen Hollander maar Nederlander (Kami bukan orang Holland,
 melainkan orang Nederland). Padahal kita di Indonesia umumnya tidak
 membedakan kedua nama itu, semuanya disebut orang Belanda (alih-
 lidah dari Holland ke Wolanda ke Belanda).

 On Jun 15, 2010, at 1:03, H. M. Nur Abdurahman 
 mnur.abdurrah...@yahoo.co.id
  wrote:

 - Original Message -
 From: Ari Condro masar...@gmail.com
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Monday, June 14, 2010 21:43
 Subject: Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan
 MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat

 wah, di belanda lebih parah daripada di austria. pantesan jusfiq
 pilih jadi
 agnostik. :))
 ###
 ###
 ###
 ###
 
 HMNA:
 Saya puasa di Belanda biasa-biasa saja kok
 ***
 YEsus berkata soal Puasa: Jika kamu berpuasa, janganlah orang lain
 tahu bhw kamu berpuasa. ini sesuai dengan prinsip Islam bhw kita
 tidak boleh lesu dan lemah hanya karena distop makan makanan yang
 halal untuk setengah hari. Kita harus tegar dan ucapan yesus itu
 untuk menjaga hati untuk tidak pamer kepada orang lain.

 Sayang sekali, ritual puasa tidaklah menjadi ritual yang umum
 dilaksanakan oleh ummat Kristian. Maklum, karena dari Injil kita
 tidak menjumpai sama sekali bagaimana tata-cara dalam peribadatan
 puasa yang diajarkan oleh Yesus. Ini antara lain saya pelajari
 sewaktu menjadi Ibnussabil di negeri yang penduduknya umumnya
 beragam Kristian. Silakan dibaca Seri 070 di bawah.
 Salam
 HMNA
 **
 BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

 WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
 [Kolom Tetap Harian Fajar]
 070. Berpuasa di Rantau

 Berpuasa di Rantau! Apakah termasuk kategori sukar untuk menentukan
 bila mulai puasa? Ikut dengan yang di Indonesia, atau di Makkah?
 Tentu tidak ikut kedua-duanya. Tetapi apakah tidak sukar untuk
 menentukan permulaan puasa sesuai dengan mathla' yang di rantau itu?
 Sebenarnya tidak sukar, kalau rajin membaca surat kabar harian, dan
 faham sedikit mengolah data yang sederhana.

 Baru-baru ini di surat-surat kabar diberitakan bahwa ummat Islam di
 Jerman bingung untuk menentukan bilakah mulai berpuasa. Saya heran
 membaca berita itu, mengapa baru tahun ini diberitakan tentang
 kebingungan itu? Ataukah kebingungan itu sudah berlaku dari tahun ke
 tahun dan baru sempat diberitakan sekarang? Saya tidak tahu apakah
 koran-koran di Jerman tidak ada informasi itu. Kalau di negeri
 Belanda tempat saya merantau waktu itu sebagai ibnu-ssabil, semua
 koran memuat informasi tentang posisi matahari dan bulan setiap
 hari. Kalau bukan pada halaman pertama, maka pada halaman kedua
 sudut kanan di pojok bawah setiap hari tertera pukul berapa matahari
 dan bulan terbit dan terbenam. Misalnya sebagai contoh, dalam koran
 harian Winschoter Courant, terbitan Dinsdag (Selasa), 28 agusuts
 1973, redaksional aslinya tertulis demikian:
 29 augustus, Zon op 05.46, Zon onder 19.34, Maan op 07.35, Maan
 onder 19.32. Zon op artinya matahari terbit, Zon onder matahari
 terbenam, Maan op bulan terbit, Maan onder bulan terbenam. Dengan
 demikian halaman 2 pojok kanan bawah Winschoter Courant terbitan 28
 Agustus 1973 menginformasikan kepada kita bahwa pada tanggal 29
 Agustus 1973 waktu senja, bulan terbenam 2 menit lebih dahulu dari
 matahari. Kesimpulannya, itulah akhir bulan Rajab 1393H, yang
 artinya keesokan harinya 30 Agustus 1973 waktu matahari terbenam
 masuklah 1 Sya'ban 1393H. Dengan cara itu kita dapat menentukan
 bahwa 1 Ramadhan 1393H jatuh pada malam Jum'at dan siangnya hari
 Jum'at 28 September 1973 mulailah orang berpuasa, dan

Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat

2010-06-14 Terurut Topik Ari Condro
harusnya mas donnie sekolah ke belandanya pas jaman abah masih di sana juga,
40 tahun yg lalu ? hehehe ... jadi enak.  salah waktu sih, jadi kebagian
puasa yg panjang.

sama kayak sekarang kalo naik haji, lima tahun terakhir pas adem, tapi mulai
tahun tahun ini ke depan, musim haji pas panas panasnya ... hehehe ...

2010/6/15 donnie damana donnie.dam...@gmail.com



 Kalo puasa musim gugur dingin atau menjelang spring, kalo summer
 meneketehe..
 ;D

 On Jun 15, 2010, at 1:03, H. M. Nur Abdurahman 
 mnur.abdurrah...@yahoo.co.id mnur.abdurrahman%40yahoo.co.id
   wrote:

  - Original Message -
  From: Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 
  Sent: Monday, June 14, 2010 21:43
  Subject: Re: Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan
  MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat
 
  wah, di belanda lebih parah daripada di austria. pantesan jusfiq
  pilih jadi
  agnostik. :))
  ###
  ###
  ###
  ###
  
  HMNA:
  Saya puasa di Belanda biasa-biasa saja kok
  ***
  YEsus berkata soal Puasa: Jika kamu berpuasa, janganlah orang lain
  tahu bhw kamu berpuasa. ini sesuai dengan prinsip Islam bhw kita
  tidak boleh lesu dan lemah hanya karena distop makan makanan yang
  halal untuk setengah hari. Kita harus tegar dan ucapan yesus itu
  untuk menjaga hati untuk tidak pamer kepada orang lain.
 
  Sayang sekali, ritual puasa tidaklah menjadi ritual yang umum
  dilaksanakan oleh ummat Kristian. Maklum, karena dari Injil kita
  tidak menjumpai sama sekali bagaimana tata-cara dalam peribadatan
  puasa yang diajarkan oleh Yesus. Ini antara lain saya pelajari
  sewaktu menjadi Ibnussabil di negeri yang penduduknya umumnya
  beragam Kristian. Silakan dibaca Seri 070 di bawah.
  Salam
  HMNA
  **
  BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM
 
  WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
  [Kolom Tetap Harian Fajar]
  070. Berpuasa di Rantau
 
  Berpuasa di Rantau! Apakah termasuk kategori sukar untuk menentukan
  bila mulai puasa? Ikut dengan yang di Indonesia, atau di Makkah?
  Tentu tidak ikut kedua-duanya. Tetapi apakah tidak sukar untuk
  menentukan permulaan puasa sesuai dengan mathla' yang di rantau itu?
  Sebenarnya tidak sukar, kalau rajin membaca surat kabar harian, dan
  faham sedikit mengolah data yang sederhana.
 
  Baru-baru ini di surat-surat kabar diberitakan bahwa ummat Islam di
  Jerman bingung untuk menentukan bilakah mulai berpuasa. Saya heran
  membaca berita itu, mengapa baru tahun ini diberitakan tentang
  kebingungan itu? Ataukah kebingungan itu sudah berlaku dari tahun ke
  tahun dan baru sempat diberitakan sekarang? Saya tidak tahu apakah
  koran-koran di Jerman tidak ada informasi itu. Kalau di negeri
  Belanda tempat saya merantau waktu itu sebagai ibnu-ssabil, semua
  koran memuat informasi tentang posisi matahari dan bulan setiap
  hari. Kalau bukan pada halaman pertama, maka pada halaman kedua
  sudut kanan di pojok bawah setiap hari tertera pukul berapa matahari
  dan bulan terbit dan terbenam. Misalnya sebagai contoh, dalam koran
  harian Winschoter Courant, terbitan Dinsdag (Selasa), 28 agusuts
  1973, redaksional aslinya tertulis demikian:
  29 augustus, Zon op 05.46, Zon onder 19.34, Maan op 07.35, Maan
  onder 19.32. Zon op artinya matahari terbit, Zon onder matahari
  terbenam, Maan op bulan terbit, Maan onder bulan terbenam. Dengan
  demikian halaman 2 pojok kanan bawah Winschoter Courant terbitan 28
  Agustus 1973 menginformasikan kepada kita bahwa pada tanggal 29
  Agustus 1973 waktu senja, bulan terbenam 2 menit lebih dahulu dari
  matahari. Kesimpulannya, itulah akhir bulan Rajab 1393H, yang
  artinya keesokan harinya 30 Agustus 1973 waktu matahari terbenam
  masuklah 1 Sya'ban 1393H. Dengan cara itu kita dapat menentukan
  bahwa 1 Ramadhan 1393H jatuh pada malam Jum'at dan siangnya hari
  Jum'at 28 September 1973 mulailah orang berpuasa, dan dengan cara
  yang sama pula dapat diketahui 'Iedu-lFithri 1 Syawwal 1373 H jatuh
  pada hari Ahad, 28 Oktober 1973.
 
  Karena informasi mengenai terbit dan tenggelamnya matahari itu
  setiap hari ada di koran-koran maka waktu imsak dan berbuka puasa ma
  fiy-lmasalah, no problem. Waktu imsak? Ya kurangi saja 90 menit dari
  waktu matahari terbit. Kalau di Jerman koran-korannya tidak memuat
  informasi posisi bulan dan matahari yang setiap hari itu, apa
  susahnya minta informasi kepada teman-teman di negeri Belanda? Dan
  di samping informasi dari koran para ibnu ssabil yang mahasiswa
  biasanya mendapatkan pula sumber informasi dari sumber yang lain. Di
  dalam box surat saya dan teman-teman Muslim yang lain, didapatkan
  jadwal waktu puasa yang dikirim dari masjid Mubarak di Scheveningen,
  masjid yang diasuh oleh aliran Qadiyaniyah. Walaupun saya bukan dari
  aliran Qadiyaniyah ini, namun saya sangat menghargai usaha saudara-
  saudara kita itu dari

RE: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat

2010-06-13 Terurut Topik Lestyaningsih, Tri Budi (Ning)
Domba berbulu musang ? Bagus dong... jadi dalamnya baik ya.. kelihatannya aja 
yang galak..

 

Daripada musang berbulu domba, sok kelihatan baik, lembut, dsb tapi dalamnya 
jahat ... mengaku menyayangi, peduli, dsb padahal menggerogoti dari dalam... 
itu justru yang bahaya.. kita harus waspadai yang ini.

 

 

 

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] 
On Behalf Of abdul
Sent: Monday, June 14, 2010 8:16 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat 
Jumat

 

  

Dwi Soegardi---Bismilahirrahmanirahiim

Bukankah saya sudah postkan sifat2 manusia, fitrah manusia itu
seperti manusia2 di hutan2 yg tidak berilmu...seperti binatang
adalah mempunayi sifat2; seperti anak2

suka berkelahi..
kalau di hina orang tuanya, nabinya, agamanya, di memukul..
suka berkata kata buruk,kasar, dan kotor kpd orang lain.
suka member nama buruk2 kpd teman2nya...

Lihat oleh DWI sifat anak2...sampai umur 15 tahun, jelas sekali itu
Kalau sudah dewasa, ingin melakukan zina, menipu, dan berkuasa

Jadi orang2 yg mengaku banyak ilmu, mengaku menegakan Syariat islam
dsb dsb, tapi kalau kata kata yang keluar dari mulutnya kotor
dia adalah ==PEMBOHONG BESAR== sesungguhnya dialah domba berbulu
musang..

Rasul bernasehat;

Orang2 yang menyebut saudara2nya kafir( musang, munafik,dll)
sesungguhnya dialah yang sesungguhnya.

Itulah naseahat Rasul...yg perlu kita pahami.

Saya sementara tidak mempostkan artikel2 saya dulu...

salam

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com 
mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com , Dwi Soegardi soega...@... wrote:

 HMNA:
 
  Aminah Wadud ini termasuk di antara sosok orang-orang yang merusak Islam 
  dari dalam, musang berbulu ayam. Dan sosok-sosok seperti ini tentunya 
  menjadi sasaran empuk yang dimanfaatkan oleh mereka yang tidak suka pada 
  islam. Kerjasama antara musang dari luar dengan musang berbulu ayam dari 
  dalam ini akan terjalin hingga Allah menurunkan keputusanNya, baik melalui 
  tangan makhlukNya atau atas kehendakNya sendiri. Maka ummat Islam 
  berhati-hatilah terhadap aktivitas musang berbulu ayam ini yang 
  berkecimpung menyelam di kawasan bersifat ukhrawi untuk tujuan duniawi, 
  terkhusus dalam egalite (persamaan) gender yang kebablasan. WaLlahu a'lamu 
  bisshawab.
  --
 
 
 Saya tidak mengerti, apakah karena usia Anda, pengalaman dan ilmu
 didapat bertahun-tahun,
 memberikan hak kepada Anda untuk melabeli dengan julukan2 musang, dan
 julukan2 buruk lainnya.
 Saya sama sekali tidak paham apa mudaratnya seorang Aminah Wadud.
 Dia muslimah aktivis, pengajar, dan juga berjilbab.
 Kalau toh tidak sependapat dengan posisinya (dan orang-orang lain yang
 sepaham dengannya)
 kenapa tidak didiskusikan dengan semestinya?
 
 Terus terang saya belum pernah ikutan imam perempuan,
 (belum ada kesempatan dan belum memutuskan posisi)
 walaupun kalau kriteria imam adalah fasih bacaan al-Quran dan pengetahuannya,
 maka ibu saya dan istri saya adalah yang bakal pertama-tama saya makmumi.
 
 abdul latif:
  Semoga WM mengetahui. Kami di Amerika dan Eropah, imam wanita
  boleh2 saja asal mempunyai ilmu..
 
 Di mana? Masjid mana? WM ingin tahu!
 Selama ini salat dengan imam perempuan itu semacam perhelatan show-biz.
 Di New York tahun 2005, apakah itu berlangsung mingguan. Tentu tidak.
 Di Oxford kali ini, ya sekali ini 
 Di Toronto, sekali dua kali.
 Sebagai gebrakan tentu saja ada gaungnya,
 tetapi kalau hanya itu ya akan berlalu dengan sendirinya
 (herannya tanggapan HMNA dan lain-lain reaktif sekali?)
 
 Pendapat pribadi saya yang asal-asalan (bukan asal punya ilmu)
 selama khazanah keilmuan Islam (ushul fiqh, mazhahib, dll) masih
 dibangun di atas
 fondasi paternalistik, masih sulit soal imam perempuan ini diterima.
 Masak haram karena
 - makmum laki-laki ngga konsen kalo imamnya perempuan
 (apesnya makmumnya pada ngeres)
 
 Makanya tidak hanya sisi show-biznya,
 aktivis-aktivis seperti Aminah Wadud, Raheel Raza, Kecia Ali,
 dan jangan lupa Musdah Mulia,
 juga aktif menulis.
 Kita tunggu munculnya mazhab pro-perempuan.
 Mudah-mudahan HMNA masih sehat wal afiat untuk menyambutnya
 (sparring partner senantiasa diperlukan).
 
 salam,
 
 
 2010/6/13 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@...
 
 
 
  Lebih 5 tahun yang lalu, pada hari Jum'at, 18 Maret 2005 sekelompok yang 
  mengaku Muslim dan Muslimah Amerika sekitar 90 orang melakukan ibadah 
  Jum'at, yang menjadi khatib merangkap imam adalah perempuan. Boleh jadi 
  dul-dul jabrut ikut juga menjadi makmum?
 
  HMNA
 
  http://waii-hmna.blogspot.com/2005/03/669-ukhrawi-untuk-duniawi.html
 
  Dalam ibadah yang ritual berlaku qaidah: Semua tidak boleh kecuali yang 
  diperintahkan dan dicontohkan oleh Nash. Pada waktu Rasulullah SAW sakit 
  tidak menyerahkan pimpinan shalat itu misalnya kepada Fatimah RA, atau 
  Aisyah. Bahkan RasuluLlah SAW waktu sakit itu terlambat masuk masjid ikut 
  shalat dan 

RE: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat

2010-06-13 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman

- Original Message - 
From: Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) ning...@chevron.com
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Monday, June 14, 2010 08:24
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami 
Shalat Jumat


Domba berbulu musang ? Bagus dong... jadi dalamnya baik ya.. kelihatannya aja 
yang galak..

Daripada musang berbulu domba, sok kelihatan baik, lembut, dsb tapi dalamnya 
jahat ... mengaku menyayangi, peduli, dsb padahal menggerogoti dari dalam... 
itu justru yang bahaya.. kita harus waspadai yang ini.
#
HMNA:
Kalau dul-dul jabrut sudah naik pangkat dari musang berbulu ayam menjadi singa 
berbulu domba.
#

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] 
On Behalf Of abdul
Sent: Monday, June 14, 2010 8:16 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat 
Jumat

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com 
mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com , Dwi Soegardi soega...@... wrote:

 HMNA:
 
  Aminah Wadud ini termasuk di antara sosok orang-orang yang merusak Islam 
  dari dalam, musang berbulu ayam. Dan sosok-sosok seperti ini tentunya 
  menjadi sasaran empuk yang dimanfaatkan oleh mereka yang tidak suka pada 
  islam. Kerjasama antara musang dari luar dengan musang berbulu ayam dari 
  dalam ini akan terjalin hingga Allah menurunkan keputusanNya, baik melalui 
  tangan makhlukNya atau atas kehendakNya sendiri. Maka ummat Islam 
  berhati-hatilah terhadap aktivitas musang berbulu ayam ini yang 
  berkecimpung menyelam di kawasan bersifat ukhrawi untuk tujuan duniawi, 
  terkhusus dalam egalite (persamaan) gender yang kebablasan. WaLlahu a'lamu 
  bisshawab.

[Non-text portions of this message have been removed]



Jawaban lanjutan = Re: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat Jumat

2010-06-13 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman
Jawaban lanjutan, butir satu sudah dijawab dalam postingan lalu. Lihat sisipan 
di bawah
Wasslam
HMNA

- Original Message - 
From: Abdul Muiz mui...@yahoo.com
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Monday, June 14, 2010 10:03
Subject: [wanita-muslimah] Re: Pandangan MUI tentang Perempuan Mengimami Shalat 
Jumat

Perkenankan saya menyampaikan beberapa catatan mengenai topik ini:

2) betul, memang faktanya bahwa fiqh mainstream yang dikembangkan dan diajarkan 
sejak kecil selalu disebutkan kaidah bahwa untuk urusan duniawiah boleh 
berkreasi sepanjang tidak ada larangan, sementara untuk perkara ibadah mahdhah 
berlaku kaidah kerjakan sesuai yang diperintahkan dan dicontohkan, tidak boleh 
berkreasi atau berinovasi.

Untuk persoalan kontemporer menjadi debatable karena tidak semua kejadian di 
masa sekarang ini dapat terakomodasi oleh praktek yang dicontohkan nabi 
Muhammad SAW saja yang situasi zamannya jauh berbeda dengan era sekarang, 
seperti zakat organisasi, zakat profesi, donor (darah = ingat Buya Hamka itu 
pernah bertekad lebih memilih mati daripada ditransfusi dara orang lain, 
jantung, ginjal, sperma, bayi tabung dsb), shalat di kutub utara atau selatan 
yang limitasi waktunya amat ekstrim, puasa di di kutub utara yang kadangkala 
siang amat panjang lebih dari 15 jam sementara malam amat pendek atau 
sebaliknya, termasuk persoalan implemetasi riba di zaman modern sekarang dan 
transaksi jual beli modern dsb dsb.

HMNA:
1.zakat organisasi, zakat profesi:
Tidak ada dalam ibadah mahdhah yang disebut zakat organisasi dan zakat profesi, 
yang ada cuma zakat fithri, zakat mal dan zakat tijarah. Itulah yang saya sebut 
asal-asalan menambah-nambah ibadah mahdhah.

2. donor darah.
Itu donor darah masuk kategori interaksi antar manusia, masuk muamalah, yang 
seperti dikemukakan di atas kalau dalam hal yang non-ritual jangan lihat contoh 
Nabi tetapi lihat larangan Nash. Apa ada larangan dari Nash mendonorkan darah ? 
Tidak ada. Jadi jangan mengada-adakan permasalahan, itupun saya sebutkan 
asal-asalan.

3. shalat dan puasa di kutub utara atau selatan. 
Apa ada orang bermukim di sana?, semua yang ke sana bukan untuk bermukim 
melainkan untuk penelitian, jadi mereka adalah musafir. Faman kaana minkum 
mariydhan aw 'ala safarin fa'iddatun min ayyaamin ukhara.

4. implemetasi riba
ini bukan masalah dengan bank syari'ah

5. transaksi jual beli modern
Ini bukan masuk kategori yang ritual, ini masuk interaksi antar manusia. Kok 
dipermasaalahkan. Menternakkan masalah itu juga disebut dengan asal-asalan.

Jadi apanya kejadian di masa sekarang ini yang tidak dapat terakomodasi oleh 
kedua qaidah itu ???

### 


3) tidak seharusnya membahas fenomena itu dengan penuh curiga dan penuh 
kebencian (seperti stempel musang berbulu domba, 

HMNA:
Apa pernah baca sejarah tentang Snouck Hurgronje sebagai musang berbulu ayam 
masuk ke dalam masyarakat Aceh? Apa pernah pelajari bagaimana Snouck Hurgronje 
yang menyamar sebagai muslim mengacak-acak hukum Islam dalam sejarah 
perkembangan hukum di Indonesia? Sejak zaman VOC, Belanda mengakui hukum Islam 
di Indonesia. Dengan adanya Regeringsch Reglemen, mulai tahun 1855 Belanda 
mempertegas pengakuannya terhadap hukum Islam di Indonesia. Pengakuan ini 
diperkuat lagi oleh Lodewijk Willem Christian yang mengemukakan teori 'receptio 
in complexu'. Teori ini pada intinya menyatakan, bahwa untuk orang Islam 
berlaku hukum Islam. Hingga abad ke-19, teori ini masih berlaku. Snouck 
Hurgronje mulai mengubah teori ini dengan teori 'receptie', yang menyatakan, 
hukum Islam baru diberlakukan untuk orang Indonesia, bila diterima oleh hukum 
adat. Pakar hukum adat dan hukum Islam UI, Prof. Hazairin menyebut teori 
'receptie' Snouck Hurgronje ini sebagai 'teori Iblis'. (Lihat, Dr. Rifyal 
Ka'bah, Hukum Islam di Indonesia, Jakarta: Yarsi, 1999).
Nah, Aminah Wadud itu termasuk Snouck Hurgronje kontemporer. Jadi perlu memang 
kita hati-hati dan waspada, kalau perlu curiga.
##. 

tidak perlu diajak diskusi, karena sudah jelas sesat dan menyesatkan), penuh 
sikap sombong (meremehkan orang seperti aminah wadud dan Rahel Reza sebagai 
orang atau intelektual asal-asalan alias bodoh, tidak mengerti agama islam 
dengan baik dsb) hanya karena sikap keislaman yang ditampilkan oleh si pelaku 
berbeda dengan pemahaman islam mainstream. Ini jadi kontra produktif. Walaupun 
sepertinya tidak ada titik temu, apa lantas dialog ditutup rapat2, atau apakah 
kemudian orang yang berbeda itu dibinasakan saja ?? apa makna seruan qur'an 
innaka anta muzakkir, fa lasta alaihim bi mushaythir = sesungguhnya engkau 
hanya seorang pemberi peringatan, engkau bukanlah tukang paksa ??