Gayung bersambut, kata berjawab. Mulai sekarang, beginilah cara saya menyambut 
gayung, menjawab kata si pungo findamentalist dullatip yang antek American 
Zionism, yang suka menjual nama Allah sambil mencerca memaki-maki para ulama.
HMNA


----- Original Message ----- 
From: "abdul" <latifabdul...@yahoo.com>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Tuesday, April 06, 2010 08:33
Subject: [wanita-muslimah] TALIBAN; Lagi2 43 orang2 Civil yg di bunuh oleh 
Taliban,nauzubillah

NUR----bisakah anda memberikan penjelasan pembunuan2 orang2 CIVIL oleh Taliban?
Nauzubillah,kapan bisa berhentinya pembuhan2 orang2 CIVIL MUSLIM dan NON MUSLIM 
oleh TALIBAN?
####################################################################################################
HMNA:
Ou la la, vervelende vent, alle joden, dullatip fundamentalist JIL antek / 
budak state terrorist American Zionism, yang doyan jual Nama Allah, berdirilah 
di depan cermin, pandang baik-baik sosok yang waang saksikan, di situ 
terpampang tampang the real koppig fundamenalist pembenci Thaliban / pemuja 
state terroris American Zionism, yaitu fundamentalist pungo dullatip. 
#####################################################################################################


KABUL (Arrahmah.com) - Setelah melakukan pertempuran melawan mujahidin Taliban 
selama tujuh tahun, kini tentara-tentara yang bekerja untuk pemerintah 
Afghanistan berbalik arah mendukung Taliban.

Sulaiman Ameri, dan 16 orang lainnya sampai bulan lalu masih menjadi pelayan 
pemerintah Afghanistan, yang bekerja sebagai polisi dan melakukan patroli di 
daerah yang berbatasan dengan Iran.

Namun kini, mereka menjawab panggilan Taliban yang menginginkan seluruh pasukan 
asing keluar dari Afghanistan.

Ameri, yang kini telah menjadi salah satu pemimpin pasukan Taliban, mengatakan 
dirinya bergabung dengan kelompok jihad Taliban karena apa yang ia sebut 
sebagai anti-muslim yang diperlihatkan oleh perilaku pasukan asing.

"Aku sudah melihat semua kelakkan mereka dengan mata sendiri.  Aku melihat 
pelacuran, kegemaran mereka meminum alkohol," ujar Ameri seperti yang dilansir 
al-jazeera.

"Kami Muslim, dan Jihad adalah kewajiban untuk kami," lanjut Ameri yang 
berbicara dari pegunungan Herat.

"Tanah kita telah diduduki oleh Negara kafir Amerika, dan aku ingin mereka 
segera meninggalkan negeri ini.  Itulah tujuanku satu-satunya. " Ia menambahkan.

Ppada faktanya, tidak hanya Ameri dan 16 pengikutnya yang kini bergabung dengan 
Taliban, terdapat 70 orang polisi Afghanistan, telah berkhianat terhadap 
pemerintah Afghanistan dan memilih bergabung dengan Taliban sejak dua bulan 
silam.

Mereka kebanyakan mengatakan, "Kami mati-matian melakukan suatu pekerjaan yang 
beresiko besar dengan gaji kecil, tidak ada penghargaan apapun yang diberikan."

Seperti biasa, pemerintah rezim Karzai tidak mengakui bahwa puluhan polisinya 
kini telah menyebrang dan mendukung Taliban untuk menghantam tentara kafir dan 
tentara murtad Afghanistan di bawah kepemimpinan Karzai. (Hanin 
Mazaya/Arrahmah. com)



[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke