IBM di Tangan China
KETIKA IBM sebagai perusahaan teknologi informasi terbesar ketiga di dunia memutuskan untuk menjual unit usaha komputernya, termasuk komputer notebook ThinkPad yang terkenal, kepada Lenovo Group Ltd yang menghasilkan komputer terbesar di daratan China, hal itu memang tidak seheboh ketika Hewlett Packard mengakuisisi Compaq. Ada beberapa hal yang menarik ketika IBM menjual unit usahanya ke Lenovo yang sebelumnya dikenal menggunakan merek Legend tersebut. Pertama, prediksi para analis tentang "menyerahnya" beberapa perusahaan teknologi yang masuk kategori 10 besar menjelang tahun 2007. Kedua, stagnasi yang terjadi pada komputer desktop tampaknya akan menjadi kenyataan juga. Perubahan dan percepatan kemampuan prosesor, kecepatan akses hard disk, memori, dan lainnya ternyata tidak cukup untuk mendorong terjadinya perpindahan maupun peningkatan sistem di sisi konsumen dan korporasi. Ketiga, dan ini menjadi sangat signifikan, semua perusahaan China kebanjiran dana segar. Dimulai dengan TCL Corp yang berpusat di Huizhou, misalnya, merger dengan perusahaan Thomson dari Perancis menjadi produsen teve terbesar di dunia. Ada lagi Shanghai Automotive Industry Corp yang membeli perusahaan pembuat truk Ssangyong dari Korea Selatan dan menguasai 49 persen sahamnya. Keberadaan komputer IBM di bawah Lenovo Group Ltd memang akan membawa sebuah nuansa baru kehadiran perusahaan teknologi komunikasi informasi China ke dalam pasaran dunia. Memang masih diuji lebih lanjut bagaimana Lenovo meneruskan bisnis komputer eks IBM ini, terutama notebook ThinkPad yang sangat populer di kalangan perusahaan AS. PEMBELIAN melalui penukaran saham Lenovo ini menyadarkan kita bahwa selain AS, negara-negara di Eropa, dan Jepang, China akan menjadi pendatang baru yang "mengerikan". Dukungan finansial yang kuat, pengetahuan teknologi yang dalam, serta skala ekonomi yang murah akan menjadikan Lenovo pesaing yang serius dengan komputer bermerek IBM-Lenovo ini. Apakah Lenovo mampu mempertahankan pasaran AS yang sangat kompetitif, itu memang harus diuji lebih lanjut. Mungkin untuk sementara, mengembangkan pasaran dalam negeri yang masif akan menjadikan IBM-Lenovo sebuah tren baru perkembangan teknologi di daratan China. Selama ini, Lenovo menguasai pangsa pasar terbesar komputer dalam negeri. Memang, ketika ada yang berupaya untuk memasarkan produk ke luar negeri, yang 2-3 tahun lalu bernama Legend ini, tidak ada kisah berhasil dari produk teknologi buatan China ini. Banyak cerita kegagalan ekspor Legend ke luar negeri. Namun, pembelian IBM oleh Lenovo ini mengingatkan kita betapa pentingnya dukungan pemerintah terhadap perkembangan industri teknologi komunikasi informasi. Lenovo adalah sebuah bukti dukungan pemerintah yang kuat dengan komitmen yang tinggi. Bagi produsen komputer dalam negeri seperti Zyrex, Mugen, IndoPC, ExtronPC, dan Wearnes, kehadiran IBM-Lenovo akan menjadi pesaing baru. Kalau perusahaan sekelas IBM saja melepas bisnis komputernya, bisa dibayangkan bagaimana nasib perusahaan-perusahaan dalam negeri yang mencoba menggeliat di tengah persaingan yang ketat. Mungkin merek perlu restrukturisasi, dan yang terpikirkan adalah menyatunya merek dalam negeri ini.* -- Warnet2000 menyediakan pasang banner dengan bonus. Banner anda akan kami pasangkan selama satu bulan gratis. Siapkan image banner berikut link anda dan kirim ke [EMAIL PROTECTED] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/IHFolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Visit our website at http://www.warnet2000.net Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/warnet2000/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/