Masalah Registrasi

Sekali lagi masalah registrasi kartu ponsel perdana prabayar
yang tidak jelas tujuannya ini menjadi menarik untuk disimak
lebih lanjut. Gagasan Menkominfo ini sepertinya ditelan begitu
saja oleh para operator yang tidak berdaya untuk melindungi
konsumennya yang sekitar 98 persen adalah pelanggan prabayar.

Kita menyambut niat pemerintah untuk melindungi konsumen yang
sering ditipu orang karena dijanjikan menerima hadiah jutaan
rupiah walaupun sering kali diperingatkan oleh operator tentang
kemungkinan terjadinya penipuan menggunakan jaringan seluler.
Itu sebabnya, para operator selalu menyatakan untuk menghubungi
call center mereka ketika menerima telepon dijanjikan
hadiah-hadiah yang muluk.

Masalahnya, alasan pendaftaran yang disampaikan oleh Dirjen
Postel tidak cukup kuat dan meyakinkan kita kalau langkah ini
perlu ditempuh. Atau memang karena ada gejala yang sama
dilakukan di negara lain sehingga Indonesia pun merasa perlu
untuk mengikuti langkah ini.

Langkah serupa memang dilakukan di Malaysia dengan alasan
serupa. Namun, yang lebih mengkhawatirkan adalah pesan singkat
SMS pada bulan Agustus lalu yang menyebarkan isu tentang
ancaman bom. Pesan singkat yang dikirim oleh dua orang
Indonesia yang kemudian ditangkap polisi ini menjadi pemicu
untuk melakukan registrasi semua pengguna ponsel prabayar yang
berjumlah 14 juta pengguna.

Di Thailand alasan keamanan menjadi sangat kuat untuk melakukan
tindakan serupa, karena dalam beberapa kasus peledakan bom di
bagian selatan Thailand, pihak keamanan menemukan bukti-bukti
digunakannya ponsel sebagai detonator. Karena itu, setiap kali
ada kasus peledakan bom, pihak penguasa Thailand segera
mematikan jaringan seluler lokal karena khawatir adanya bom
lain yang dihidupkan ketika para petugas keamanan dan medis
datang pertama kali untuk melakukan pertolongan.

Yang tidak pernah diperhitungkan adalah untuk melakukan
registrasi pengguna layanan seluler prabayar ini akan sangat
sulit dan merepotkan operator karena jumlahnya yang besar.
Swiss tahun lalu memang memberlakukan pendaftar kartu seluler
prabayar, tetapi jumlahnya hanya 1,9 juta pengguna. Jumlah
pengguna prabayar di Indonesia bisa mencapai 25-an juta
pelanggan, sesuatu yang masif dan tidak jelas akan dilakukan
untuk apa oleh pemerintah setelah terdaftar semuanya.

Namun, di sisi lain kita mungkin perlu juga untuk melihat
kelanjutan upaya registrasi ini, dan akan mulai menyaksikan
secara jelas dan nyata berapa besar sebenarnya potensi pengguna
ponsel di Indonesia. Mudah-mudahan hal ini bermanfaat.




------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Most low income households are not online. Help bridge the digital divide today!
http://us.click.yahoo.com/cd_AJB/QnQLAA/TtwFAA/IHFolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Visit our website at http://www.warnet2000.net 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/warnet2000/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke