> From: Gimson Ahmed <[EMAIL PROTECTED]> > Date: December 22, 2004 8:06:52 AM GMT+07:00 > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: [id-mac] Speedy amit-amit ... > Reply-To: [EMAIL PROTECTED] > > > Berhubung lagi pada sibuk gosip Speedy. Berikut pengalaman saya > pribadi. > > Mulai bulan Agustus 2004, kantor saya mencari koneksi internet yang > memadai karena dialup di Cikini amit-amit. Kalo ada dialup dapet > koneksi 56Kbps sih gak masalah. Tapi konek aja nggak mampu. Terpaksa > cari alternatif. Berhubung internet kabel gak nyampe ke kantor, jadi > cari punya cari dapetnya ADSL. > > Agustus 2004 itu Telkom sedang restrukturisasi produk ADSL. Asalnya > produk entry levelnya 256Kbps quota 500MB seharga Rp 500rb/bulan, dst. > Dengan pricelist baru, produk termurah adalah 384Kbps quota 500MB > dengan harga Rp 300rb/bulan. > > Syukur2 kalo gak lewat kuota, itungannya termasuk murah tuh. Maka > beramai2 sekantor kami mencoba koneksi lewat ADSL yang hampir gak ada > hambatan. Cuma sekali2 aja kalo sore atau siang, kadang2 tulalit > Telkomnetnya. Mungkin sibuk. Tapi tulalitnya cuman bikin sang ADSL > modem harus reconnect. Setelah itu gak ada hambatan. > > Hambatan pertama adalah tagihan bulan pertama. Karena masa pemasangan > dan penagihan untuk bulan pertama cukup dekat, sekitar 15 hari, maka > tagihannya belum terlalu mengagetkan. Traffic ADSL melewati kuota, > sehingga tagihan bulan ke-1 mencapai Rp 900rb (kelebihan 600rb, dengan > tarif Rp 1200/MB). > > Hambatan kedua adalah tagihan bulan kedua (tentunya :). Sekarang masa > pemakaian dan penagihan 100%, gak ada lowongnya tuh ADSL dipake. > Tentunya selama hari kerja. Testing kita adalah download2 dari internet > seperti LaTeX buat Mac (ini jelas kerjaan gue) sebesar 147 MB, dan > koneksi online buat main game ke wizards.com. Alhasil bulan Oktober, > kita dapet tagihan Rp 2jt! berkat traffic ADSL sebesar 2GB. > > Barulah kita sadar tentang setan upstream yang kecatet sama Telkom dan > niat2 download aje gile (padahal belum ada yang kenal bittorrent). Lalu > kami berlomba2 mencari traffic monitoring. Karena MRTG di linux proxy > server-nya gak mampu kami utak-atik supaya dapet consolidated > upstream+downstream. Obok2 internet dapet juga, tapi cuman bisa > menghasilkan daftar 10 alamat dengan traffic terbesar (padahal gak > sampe ngabisin 10% dari total traffic) dan akumulasi traffic dalam > periode tertentu. > > Alhasil kita memutuskan untuk upgrade paket ADSL ke quota 1GB dengan > bitrate tetep (harga Rp 500rb/bulan) untuk cari aman. Dan bulan ketiga > kita lewati dengan suksesnya karena nggak kelewat kuota. Disamping ada > libur lebaran yang sampe seminggu. Cuman yang brengsek adalah > billingnya. Di tagihan kita masih ditagih pake abonemen paket lama > (quota 500MB). Jadi masih komplain ke billing (which is tempatnya jauh > dari customer service). > > Dan sekarang kebijakan internet jadi lebih ketat di kantor. Browsing > dibatasi dengan ukuran akumulasi traffic. Kalo traffic udah > mengkhawatirkan (seperti hari Selasa kemarin traffic udah mencapai > 910MB, sisa quota tinggal 90MB), internet dimatikan. Situs2 iklan semua > dibanned lewat proxy (lewat identifikasi manual, seperti > http://ad.akamai.xxx). Kalo bisa browsingnya pake non-image. > > Kesimpulan gue: > 1. ISP emang sengaja pilih Telkom karena kalo langganan ke ISP lain > (Indonet, CBN) toh masih tetep bayar tagihan ke Telkom. Ini berarti > langganan ke ISP lain tidak menghilangkan masalah dengan Telkom. > > 2. Harga Telkom emang paling murah. Paket dari Indonet dengan bitrate > 384Kbps dan quota 1GB adalah Rp 500rb/bulan (lebih mahal Rp 50rb). > > 3. Gak ada yang jamin traffic statistic dari ISP atau Telkom adalah > yang paling benar. Karena mereka gak bisa kasih statistik yang akurat. > Referensinya adalah dari statistik penggunaan dialup Indonet gue, di > mana kadang2 ada Caller ID yang tidak dikenal (nomor gue gak muncul), > sementara di tagihan Telkom gue juga gak nongol koneksi ke Indonet pada > waktu yang sama. > > 4. Brosur ADSL setan semua. Mereka menuliskan, paket dengan bitrate > sekian, quota sekian. Mereka tulis 500MB setara dengan xxx lagu MP3. > Ini membuat pelanggan mengira bahwa quota itu akan dihitung berdasarkan > downstream doang. Padahal nggak. > > 5. Dialup ternyata bisa terasa murah juga yah. Soalnya meskipun dialup > tuh lambat (meski udah mentok koneksi di 56Kbps), tapi gue gak pernah > protes traffic 15MB dari koneksi 1 jam gue. (ya iyalah, wong ngitungnya > berdasarkan waktu). Sementara dengan ADSL, seharian cuman browsing > (sumpah gak ada download2nya), situs2 iklan (http://ad.*) udah dibanned > dari proxy, bisa habis 100MB. Ya udah itung aja, sehari 100MB (cuman > browsing), sebulan jadi berapa? > > 6. Cari bukti penggunaan koneksi ternyata paling susah. Gue biasa bayar > dan minta printout koneksi di Plasa Telkom. Tapi mereka mentok2nya > cuman punya customer service. Koneksi ADSL munculnya setelah tanggal 20 > (?) meskipun bayar tagihannya harus lebih awal. Kalo customer service > di Plasa Telkom gak bisa ngeprint koneksi ADSL, gak ada solusi. Terima > aja, tunggu mereka berhasil ngeprint. > > 7. Belum dicoba teriak2 ke Pusyantel. Karena mustinya kita berhak untuk > dapet printout koneksi yang akurat. Kalo terbukti Telkom tidak mencatat > koneksi & traffic dengan akurat, maka silakan pindah dari ADSL (karena > kemanapun kau pergi, ADSL tetap berhubungan dengan Telkom, oh cintaku > ...) > > 8. Bersyukur masih ada dialup (jangan pake Telkomnet Instan, nagihnya > seenak jidat, gak akurat sama periode penggunaan). Telkomnet Instan 6 > jam sehari selama 2 minggu bisa menghasilkan tagihan telepon rumah Rp > 10jt. > > 9. Harap-harap cemas BIGNet beroperasi di kawasan kantor. Depok udah > buka sih. Cuman kalo sendirian di rumah, 250rb per bulan masih > kegedean. > > --jim. > -- Warnet2000 menyediakan pasang banner dengan bonus. Banner anda akan kami pasangkan selama satu bulan gratis. Siapkan image banner berikut link anda dan kirim ke [EMAIL PROTECTED]
------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> $4.98 domain names from Yahoo!. Register anything. http://us.click.yahoo.com/Q7_YsB/neXJAA/yQLSAA/IHFolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Visit our website at http://www.warnet2000.net Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/warnet2000/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/