Melihat peluang dalam tender telekomunikasi saluran tetap oleh : Arif Pitoyo
Sepanjang tahun lalu, kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan Ditjen Postel Depkominfo sangat menyemarakkan iklim industri telekomunikasi di Tanah Air. Regulasi yang dianggap tidak populis oleh sebagian kalangan, namun pada sebagian yang lain diterima sangat positif cukup menggambarkan bagaimana peta persaingan yang akan terjadi tahun ini. Dua gelaran tender akbar akan digelar pemerintah, yaitu tender penyelenggaraan akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access atau BWA) dan telepon saluran tetap lokal, sambungan langsung jarak jauh (SLJJ) dan sambungan langsung internasional (SLI) tahun ini. Diawali dengan penggelaran tender akses nirkabel pita lebar atau BWA pada pita 2,3 GHz, pemerintah akan memilih operator di 17 wilayah dengan masing-masing wilayah akan dihuni maksimal empat penyelenggara. Kebijakan penempatan BWA pada pita 2,3 GHz memang tidak populis bagi penyedia perangkat maupun operator lama, namun sebaliknya, bagi operator satelit yang menempati frekuensi 2,5 GHz dan 3,5 GHz serta peminat penyelenggara BWA tentu saja hal itu merupakan langkah yang sangat baik dan menggembirakan. Bila teknologi netral yang menjadi acuan pemerintah selama ini, maka kemungkinan besar akan ada dua teknologi yang akan bersaing ketat, yaitu WiMax yang berbasis AS dan WiBro yang berbasis Korsel. Berdasarkan pengamatan Bisnis, seluruh operator telekomunikasi besar bersiap mengikutinya. Sebut saja Telkom, Telkomsel, Indosat, XL, dan lainnya. Lalu apa kaitannya dengan iklim persaingan di segmen telekomunikasi tetap? Secara langsung memang tidak ada, namun akan menjadi ada bahkan ancaman serius bagi teknologi seluler baik 2G maupun 3G dan tetap SLJJ/SLI bila Internet nirkabel pita lebar tersebut dimanfaatkan untuk mengakses layanan percakapan suara. Selain suara, teknologi WiMax juga sangat memungkinkan digunakan untuk komunikasi data. Mungkin kelemahan teknologi BWA itu hanya pada aspek mobilitas, tapi tetap saja hal itu justru bisa menjadi senjata mematikan bagi layanan telekomunikasi suara dan data. Itulah yang mungkin menjadi alasan bagi operator telekomunikasi besar untuk wajib mengambil bagian dalam tender BWA tersebut agar kue yang ada tidak jatuh ke tangan orang lain sehingga bisa jadi baik penyelenggara jasa telekomunikasi maupun BWA datang dari pemain-pemain yang sama. Dengan modal finansial, infrastruktur dan sumber daya manusia yang meyakinkan, hal seperti itu sangat mungkin terjadi, apalagi bila luas cakupan infrastruktur dan besarnya permodalan menjadi salah satu persyaratan dalam tender BWA yang rencananya digelar Februari 2007. Jaringan optik Hal yang paling menonjol di penghujung tahun lalu adalah adanya penggelaran tender saluran tetap untuk lokal, sambungan langsung jarak jauh (SLJJ) dan sambungan langsung internasional (SLI). Namun jauh-jauh hari sebelum tender dimulai, sudah banyak yang mempertanyakan apakah tender penyelenggaraan saluran tetap masih diperlukan? Bila kita melihat bisnis di saluran tetap lokal, saat ini saja sudah ada tiga penyelenggara dengan cakupan nasional yaitu PT Telkom Tbk (Flexi), PT Indosat Tbk (Star One), dan PT Bakrie Telecom Tbk (Esia) serta masih ditambah dengan operator baru PT Mobile-8 Telecom Tbk. Dengan empat pemain tetap lokal yang hampir 50% nya merupakan akses nirkabel tetap (FWA) dengan cakupan nasional tersebut saja tentu persaingan akan cukup seru. Rencana pemerintah untuk memaketkan tender lisensi tetap lokal tersebut dengan SLJJ tidak akan banyak membantu, mengingat dengan hadirnya teknologi pita lebar tentunya SLJJ akan bersaing dengan VoIP. Apalagi pemerintah mewajibkan kepada pemilik lisensi tetap lokal tersebut untuk menyelenggarakannya menggunakan jaringan kabel serat optik, bukannya nirkabel. Bila melihat pendapatan Telkom dari saluran tetap kabel tahun lalu, perusahaan tersebut mengalami penurunan pendapatan dari segmen telepon tetap kabel sebesar 2,6% menjadi Rp10,271 triliun pada akhir tahun lalu dari Rp10,546 triliun pada 2004, yang dipicu oleh penurunan penghasilan dari sambungan lokal dan interlokal. Namun meski demikian, kemenangan pada setiap tender penyelenggaraan telekomunikasi membawa citra bagus bagi perusahaan baik dari sisi nilai saham maupun nilai operator di mata pelanggannya. Apalagi pemerintah sebentar lagi akan menerapkan lisensi gabungan sehingga merupakan hal yang wajib juga bagi operator lama untuk meraih lisensi saluran tetap. Bila dilihat dari operator lama, tentunya Excelcomindo paling berambisi mendapatkan lisensi saluran tetap mengingat selama ini perusahaan itu hanya melayani akses seluler. Dari kesiapan jaringan, perusahaan itu juga memiliki peluang yang paling besar untuk memenangi tender SLJJ, SLI dan lokal. Di segmen SLJJ dan SLI, operator itu akan mendapat saingan dari operator lama seperti PT Bakrie Telecom Tbk dan PT Mobile-8 Telecom Tbk yang juga berambisi melengkapi lisensi tetap lokalnya dengan SLJJ dan SLI agar meringankan beban biaya interkoneksi. Operator-operator baru seperti Natrindo Telepon Seluler, Hutchison dan Sampoerna Telekomunikasi Indonesia meski masih sibuk membangun jaringan dan memperluas akses layanan seluler, bisa jadi ikut serta dalam tender saluran tetap meski peluangnya tidak sebesar ketiga operator di atas. Mungkin STI, Natrindo dan Hutchison masih bisa berbicara banyak di segmen tetap lokal untuk bersaing dengan XL dan perusahaan di luar sektor telekomunikasi. Pada segmen tetap lokal, perusahaan-perusahaan yang bergerak di luar sektor telekomunikasi, namun memiliki jaringan serat optik sangat berpeluang memenangkannya. Apalagi umumnya jaringan yang mereka miliki masuk ke daerah pedesaan yang belum terakses layanan komunikasi. Sebut saja Perusahaan Listrik Negara melalui anak perusahaannya Icon+ maupun perusahaan kereta api yang juga memiliki jaringan serat optik yang menghubungkan antarstasiun. -- Kuliner Indonesia, milis tentang makanan dan tempat makan di dalam, juga dari luar negeri. Disajikan dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Daftar ke mailto:[EMAIL PROTECTED] Arsipnya bisa dibaca di http://groups.yahoo.com/group/kuliner_ind/messages If you like this list, the moderator will be thankful if you would transfer some amounts to BCA account no. 064 100 2762. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/warnet2000/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/warnet2000/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/