'BSI tidak halangi interkoneksi'

MAKASSAR (Bisnis): PT Bukaka SingTel Internasional (BSI)
menyatakan tidak pernah menghalang-halangi perjanjian kerja
sama (PKS) antara Telkom dan Indosat yang menjajaki
interkoneksi penerapan kode akses SLJJ di Denpasar, sehingga
proyek tersebut hingga saat ini belum bisa dilaksanakan.

"Yang benar hingga saat ini belum ada PKS tentang interkoneksi
penerapan kode akses SLJJ antara Telkom dan Indosat yang
ditanda-tangani. Penyebab keterlambatan itu juga bukan BSI,"
kata Bugi Sjahrazad, Vice President Director Bukaka SingTel
Internasional, kemarin.

Sebelumnya, Direktur Indosat Wahyu Wijayadi mengatakan
perubahan kode akses SLJJ Denpasar (0361) mengalami kendala
karena Telkom Divre VII masih memiliki perjanjian eksklusif
dengan mitra KSO-nya di Kawasan Timur Indonesia (KTI) yakni PT
BSI.

Menurut dia, BSI sebagai mitra KSO Telkom Divre VII tidak akan
mungkin melakukan upaya untuk menghalang-halangi PKS antara
Telkom dan Indosat untuk penerapan kode akses SLJJ jika secara
teknis dan proses bisnisnya telah berlangsung sesuai dengan
ketentuan.

Memang, lanjutnya, dalam penerapan kode akses SLSS di Denpasar
banyak hal yang harus diikuti secara teknis atau proses
bisnisnya. "Apalagi di bidang jaringan telekomunikasi, tatanan
dan spesifikasi teknis secara ketat harus mengikuti FTP
[fundamental technical plan] Telkom."

FTP Telkom pada tingkatan tertentu harus mengikuti FTP Nasional
yang dikeluarkan oleh Ditjen Postel selaku regulator. Demikian
selanjutnya FTP Nasional pun mengacu kepada FTP Internasional
yang dikeluarkan oleh ITU (International Telecommunication
Union), di mana Indonesia menjadi anggota, agar dapat terhubung
dan berkomunikasi dengan seluruh dunia tanpa masalah.

Bugi mengatakan perubahan yang diberitakan sudah terjadi di
empat kota lain, yaitu Jakarta, Surabaya, Medan, dan Batam,
adalah interkoneksi lokal, bukan SLJJ. "Saya sudah mengecek
langsung ke Telkom dan semua menyatakan bahwa kerja sama
tersebut bukan untuk SLJJ, tetapi hanya untuk lokal saja."

Indosat dan BSI, lanjut dia, sudah pernah melakukan serangkaian
pertemuan teknis sejak pertemuan dalam membahas penerapan kode
akses SLJJ untuk Denpasar di Makassar tanggal 16 April tahun
lalu, di mana disepakati untuk menjadikan Denpasar sebagai
pilot proyek.

Namun, secara teknis interkoneksi di Denpasar terkendala karena
belum adanya Sentral Gerbang Jaringan Tetap (gateway) Indosat.
Sedangkan ketentuan dalam FTP, baik Telkom maupun nasional,
tidak membolehkan interkoneksi langsung antara sentral lokal
dari dua operator yang berbeda.

"Kalau FTP Telkom dan nasional membolehkan, saya kira BSI dan
Indosat telah merealisasikan kerja samanya. Apalagi jika
dilihat dari aspek tehnis dan proses bisnisnya sangat mudah dan
bahkan jauh lebih menguntungkan. Tetapi hal itu kami tidak
lakukan karena tunduk pada aturan main,"

Status hukum

Mengenai pernyataan seorang anggota Badan Regulasi
Telekomunikasi Indonesia, bahwa status hukum peraturan
pemerintah lebih tinggi dari perjanjian KSO, Bugi mengatakan
bahwa hal itu tidak perlu dipertanyakan lagi, sudah jelas semua
perjanjian bisnis tunduk pada hukum dan peraturan yang berlaku.

Namun, katanya, perjanjian KSO antara Telkom dan BSI sudah
dilaksanakan sejak 1995, jauh lebih awal dari peraturan yang
baru. "Terus terang saja janji pemerintah untuk membayar
kompensasi terminasi dini dari hak monopoli jaringan tetap yang
seharusnya berakhir pada 2010, sampai saat ini belum
terlaksana."

Demikian pula soal buy-out KSO-Divre VII, Bugi membenarkan
bahwa BSI dan Telkom sedang melakukan pembicaraan serius untuk
mencari solusi KSO ke depan karena waktu yang tinggal efektif
lima tahun lagi sampai akhir 2010 sudah tidak memungkinkan lagi
bagi BSI untuk membangun jaringan baru dengan pengembalian
investasi yang layak.

"BSI selain dikenal Mitra KSO yang sukses bekerja sama dengan
Telkom, juga berhasil melakukan banyak terobosan kebekuan
kontrak KSO karena krisis moneter. Hasil-nya, tanpa gembar
gembor awal tahun ini KSO Divre VII berhasil menembus angka
satu juta line in service, yang berarti sekitar tiga kali lipat
dari jumlah pelanggan di awal KSO. Jauh di atas target awal
kontrak KSO," paparnya.


---
Anda perlu meeting room atau kantor sementara di Surabaya?
Tersedia ruangan dengan biaya ringan harian, lengkap meja
dan full ac. Hubungi: Office Center, Jl Pucang Anom Timur
I/19, tel. 031 5013570, fax. 031 5048504, Surabaya 60282.


Visit our website at http://www.warnet2000.net 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/warnet2000/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke