Menanti pertarungan Wi-Max versus 3G

Konsorsium pembuat teknologi WiMax (worldwide interoperability microwave
access) berencana meluncurkan produknya pada semester kedua tahun ini.
Meski baru masuk beberapa bulan mendatang namun gaung mengenai teknologi
tersebut telah tera-sa sejak pertengahan tahun lalu.

Wi-Max merupakan akses nirkabel pita lebar (BWA) menggunakan frekuensi
dalam kisaran 3,5 GHz hingga 5,8 GHz dan kecepata transmisi sampai 260
Mbps. Teknologi tersebut diberi nomor standar IEEE (Institute of
Electrical and Electronics Engineers) 802.16d dan 802.16p. Wi-Max memiliki
jangkauan hingga 50 km, atau 17 kali lipat dibandingkan Wi-Fi (wireless
fidelity) se-hingga bisa menghemat infrastruktur base transceiver station
(BTS) secara signifikan.

Namun penggunaan Wi-Max di-pastikan menghadapi kendala alo-kasi spektrum
frekuensi yang sangat terbatas. Spektrum frekuensi antara 3,5 GHz dan 11
GHz saat ini masih digunakan untuk keperluan militer seperti satelit,
radar, dan sejumlah perusahaan untuk keperluan mereka sendiri.

Menjadi tugas pemerintah untuk menata kembali alokasi spektrum pada
rentang frekuensi tersebut ter-utama berkaitan dengan rencana masuknya
teknologi Wi-Max di Indo-nesia semester kedua tahun ini.

Kondisi berbagai jenis layanan telekomunikasi dunia
Jenis Kompetisi Monopoli
Telepon lokal 48% 52%
Leased line 54% 46%
Seluler 79% 21%
TV kabel 82% 18%
Jasa Internet 88% 12%
DSL 65% 35%
Data kabel 69% 31%
Sumber : ITU, September 2003

Meski Wi-Max baru siap diguna-kan pada terminal akhir seperti PDA dan
notebook pada 2006, namun penataan kembali spektrum frekuensi nampaknya
mutlak diperlukan. Sedangkan pada semester kedua tahun ini, Wi-Max baru
akan dipakai sebatas backbone antar penyelenggara jasa Internet (ISP).

Di lain pihak, teknologi komunikasi generasi ketiga (3G) juga akan diuji
coba tahun ini. Perkembangan 3G diperkirakan tumbuh pesat setelah
pemerintah memastikan semua operator lama (existing) akan dibe-rikan
alokasi frekuensi layanan 3G, sementara pemberian sisa frekuensi harus
dilakukan melalui proses tender.

Seluler 3G merupakan teknologi komunikasi terkini yang telah diterapkan
sejumlah negara. Seluler 3G lebih mengutamakan kecepatan transfer data dan
ragam fasilitas di-bandingkan evolusi sebelumnya.

Dengan 3G, pengguna bisa menggunakan berbagai aplikasi mulai dari
komunikasi suara hingga aplikasi data seperti video streaming, VoIP,
Internet nirkabel kecepatan tinggi, dan aplikasi lainnya yang notabene
juga dimiliki teknologi Wi-Max.

Saat ini di dunia terdapat dua go-longan besar 3G, yaitu yang berasal dari
evolusi GSM dan CDMA. Urutan teknologi komunikasi 3G versi GSM meliputi
GPRS, EDGE, dan WCDMA (UMTS/3G). Sementara evolusi CDMA dimulai dari
cdmaOne (IS-95A/B), CDMA20001X, CDMA 1XEV-DO Release 0, dan CDMA 1XEV-DO
release A.

Penyelenggaraan teknologi komunikasi generasi ketiga (3G) di Indonesia
masih terkendala pada tingginya harga terminal atau handset serta kurang
siapnya content provider dalam menyediakan konten lokal. Namun sebelum
kedua teknologi tinggi itu diimplementasikan di Indonesia, penataan
kembali rentang frekuensi antara 3,5 GHz hingga 11 GHz sangat diperlukan
agar keduanya bisa bekerja dengan baik di Indonesia, terutama dalam
kaitannya dengan penggunaan VoIP.

Untunglah, pemerintah nampaknya merespon kegundahan pelaku usaha dan
pengamat telekomunikasi setelah Ditjen Postel mengeluarkan pernyataan akan
menata spektrum frekuensi termasuk 450 MHz, 800/ 900 MHz, 1,9/2 GHz, 2,3
GHz, 5 GHz, dan 10 GHz yang di antaranya akan digunakan untuk 3G dan
Wi-Max.

Bahkan bila memungkinkan, pemerintah akan mengkaji lebih jauh untuk
menjadikan frekuensi 2,3 GHz dan 2,5 GHz dibebaskan bagi keperluan akses
Wi-Max. Spektrum frekuensi jaringan nirkabel di Indonesia telah digunakan
untuk keperluan seluler, akses nirkabel telepon tetap, akses jaringan
lokal nirkabel (WLAN), radio trunking system, sa-telit, dan broadcasting.

Implementasi Wi-Max tentunya dapat menimbulkan kekisruhan bila pemerintah
dan komunitas tidak menatanya dengan baik. Frekuensi yang digunakan
dinilai memiliki panjang gelombang yang cukup pendek sehingga interferensi
atau persinggungan tak dapat dielakkan lagi.

Banyak persamaan

Meski teknologi Wi-Max dan seluler 3G memiliki kendala masing-masing,
namun besar kemungkinan keduanya akan mewarnai perkembangan teknologi
informasi di Indonesia dalam beberapa tahun mendatang.

Yang menjadi pertanyaan adalah apakah satu sama lainnya saling mematikan
pasar lainnya? Karena teknologi yang ditawarkan hampir sama dengan
kemampuan yang relatif sama juga. Yang pasti keduanya memiliki fungsi
sebagai media komunikasi data secara cepat dengan vo-lume tinggi.

Mungkin yang bisa dibedakan adalah teknologi Wi-Max lebih banyak digunakan
pada peranti personal digital assistant (PDA) dan notebook, sementara
teknologi 3G lebih berperan pada ponsel. Sehingga aspek mobilitas dan
keringanan biaya menjadi faktor pembeda yang paling uta-ma.

Bagi mereka yang memiliki mobili-tas tinggi, tentunya teknologi yang
berbasis ponsel akan menjadi pilihan lebih utama dibandingkan perangkat
notebook yang relatif lebih besar. Namun bagi yang menginginkan akses
lebih murah, lengkap, dan mendukung akses fitur lainnya, ten-tunya Wi-Max
akan lebih mudah dipergunakan.

Layanan VoIP tentunya akan mematikan satu sama lainnya, karena kedua
teknologi tinggi tersebut (3G dan Wi-Max) sama-sama bisa melayani VoIP.
Mungkin bukan hanya 3G yang akan menjadi korban pe-ngembangan Wi-Max,
namun juga teknologi seluler secara keseluruhan.

Mungkin perang harga dalam rangka merebut pasar lebih realistis. Adapun
peran pemerintah sebaiknya membuka persaingan sesuai mekanisme pasar.
Biarkan masyarakat memilih teknologi apa yang akan digunakan untuk
berkomunikasi data dan suara, karena keduanya sama-sama cepat dan lengkap.

Karena tentunya masyarakat akan memilih teknologi komunikasi yang murah.
Bila telekomunikasi berkembang pesat, maka efek domino dari hal itu juga
akan terasa dalam per-tumbuhan ekonomi nasional.

Arif Pitoyo



Visit our website at http://www.warnet2000.net 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/warnet2000/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke