Pak Doedoeng dan pak Joni..rame juga yah diskusi jajah menjajah. 
Cuma "Aborigin"nya Howard dan "Indian"nya Bush mungkin pada ngiri karena gak
ikutan diomongin dalam milis ini (kebetulan topiknya memang seputar
Israel-Indonesia). Kalau bangsa kita yang pernah diromusakan kita sudah
hafal dalam sejarah, meski sekarangpun banyak romusa "modern" di tengah
kita.  

Kalau kita amati kejadian di seantero dunia akhir-akhir ini, kok banyak
miripnya (hampir 100%) dengan yang diramalkan "leluhur" kita, Eyang Prabu
Jayabaya ratusan tahun lalu. Kabarnya, Prabu Jayabaya adalah salah satu
Maharaja Kediri dari Mamenang yang sakti mandraguna, tapi cuma tahan
memerintah 22 tahun (1135-1157) alias tidak sampai seperempat abad. Ini
untuk ukuran Raja Jawa sudah super. Banyak koleganya cuma tahan beberapa
tahun. Yang memerintah cuma beberapa bulan juga ada. Jadi, dalam faham Jawa,
Soeharto itu tergolong raja super.

Prabu Jayabaya diisukan mencipta Ramalan Jayabaya yang memeluk 2100 tahun
waktu rembulan, berisi 21 zaman - salah satunya ialah Zaman Edan. Mencipta,
itu dalam arti menulis sendiri atau suruhan orang lain, tidak jelas. Sebab
zaman itu hidup dua pujangga kondhang ialah Empuh Sedah dan Empu Panuluh.

Nah berikut ini serat/syair/words Jayabaya atau juga dikenal dengan Jangka
Jayabaya.

Salam
Asodik

===========================================
Serat Jayabaya
Syair Jayabaya
Jayabaya's Words

Besuk yen wis ana kreta tanpa jaran.
Kelak jika sudah acta kereta tanpa kuda.
One day there will be a cart without a horse.

Tanah Jawa kalungan wesi.
Tanah Jawa berkalung besi. 
The island of Java will wear a necklace of iron.

Prahu mlaku ing dhuwur awang-awang.
Perahu berlayar di ruang angkasa.
There will be a boat flying in the sky.

Kali iIang kedhunge.
Sungai kehilangan lubuk.
The river will loose its current.

Pasar ilang kumandhang.
Pasar kehilangan suara.
There will be markets without crowds.

Iku tandhayen tekanejainan Jaya Baya wis cedhak.
ltulah pertanda jaman Jaya Baya telah mendekat.
These are the signs that the Jaya Baya era is coming

Bumi saya suwe saya mengkeret.
Bumi saya suwe saya mengkeret.
The earth will shrink.

Sekilan bumi dipajeki
Sejengkal tanah dikenai pajak
Every inch of land will be taxed

Jaran doyan mangan sambel
Kuda suka makan sambal
Horses will devour chili sauce

Wong wadon nganggo pakeyan lanang
Orang perempuan berpakaian lelaki
Women will dress in men's clothes

Iku tandane yen wong bakal nemoni wolak-waliking jaman.
Itu pertanda orang akan mengalami jaman berbolak-balik
The are sign that the people is facing the era of turning upside down

Akeh Janji ora ditetepi
Banyak janji tidak ditepati
Many Promises unkept

Akeh wong wani nglanggar sumpahe dewe.
Banyak orang melanggar sumpash sendiri
Many break their oath

Manungsa padha seneng salah
Orang-orang saling lempar kesalahan
People will tend to blame on each other.

Ora ngendahake hukum Allah.
Tak peduli akan hukum Allah.
They will ignore God's law.

Barang jahat diangkat-angkat.
Yang jahat dijunjung-junjung.
Evil things will be lifted up.

Barang suci dibenci.
Yang suci justru dibenci. 
Holy things will be despised.

Akeh manungsa mung ngutamakke dhuwit
Banyak orang hanya mementingkan uang.
Many people will become fixated on money

Lali kamanungsan
Lupa jati kemanusiaan
Ignoring humanity

Lali kabecikan.
Lupa hikmah kebaikan
Forgetting kindness.

Lali sanak lali kadang.
Lupa sanak lupa saudara.
Abondoning their families.

Akeh bapa lali anak.
Banyak ayah lupa anak. 
Fathers will abandon their children

Akeh anak wani nglawan ibu.
Banyak anak berani melawan ibu
Children will be disrespectful to their mothers.

Nantang Bapa
Menantang ayah
And battle against their fathers

Sedulur pada cidra.
Saudara dan saudara saling khianat.
Siblings will collide violently.

Kanca dadi musuh
Kawan menjadi lawan
Friend become enemies

Akeh manungso lai asale
Banyak orang lupa asal-usul 
People will forget their roots

Ukuman Ratu ora adil.
Hukuman Raja tidak adil
The ruler's judgements will and evil leaders.

Akeh kelakuan sing ganjil
Banyak ulah-tabiat ganjil
Many people will be too embarrassed to do right thing.

Akeh pangkat sing jahat Ian ganjil. 
Banyak pembesar jahat dan ganjil.
There will be many peculiarand evil leaders.

Akeh kelakuan sing ganjil.
Banyak ulah-tabiat ganjil
Many will behave strangely.

Wong apik-apik padha kapencil.
Orang yang balk justru tersisih.
Good people will be isolated.

Akeh wong nyambut gawe apik-apik padha krasa isin.
Banyak orang kerja halal justru malu. 
Many:people will be too embarrassed to do the right things.

Luwih utama ngapusi.
Lebih mengutamakan menipu. 
Choosing fflsehood instead.

Wegah nyambut gawe. 
Malas menunaikan kerja. 
'Many will be lazy to work.

Kepingin urip mewah.
Inginnya hidup mewah.
Seduced by luxury.

Ngumbar nafsu angkara murka, nggedhekake duraka.
Melepas nafsu angkara murka, memupuk durhaka
They will take the easy path of crime and deceit

Wong bener thenger-thenger.
Si benar termangu-mangu. 
The honest will be confused.

Wong salah bungah. 
Sisalah gembira ria.
The dishonest will be joyful.

Wong apik ditampik-tampik.
Si baik ditolak ditampik.
The good will be rejected.

Wong jahat munggati pangkat. 
Si jahat naik pangkat.
The evil ones will rise to the top.

Wong agung kasinggung. 
Yang mulia dilecehkan.
Noble people will be abused.

Wong ala kapuja. 
Yang jahat dipuji-puji.
Evil doers will be worshipped.

Wong wadon iIang kawirangane.
Perempuan hilang malu. 
Women will become shaameless.

Wong lanang iIang kaprawiran
Laki-laki hilang perwira. 
Man will loose their courage

Akeh wong lanang ora duwe bojo
Banyak laki-laki tak mau beristri
Men will choose not to get married

Akeh wong lanang ora duwe bojo. 
Banyak laki-laki tak mau beristri.
Men will choose not to get married.

Akeh wong wadon qra setya marang bojone.
Banyak perempuan ingkar pada suami.
Women wil lbe unfaithful to their husbands.

Akeh ibu padha ngedol anake. 
Banyak ibumenjual anak. 
Mothers will sell their babies.

Akeh wong wadon ngedol awake. 
Banyak perempuan menjual diri.
Women will engage in prostitution.

Akeh wong ijol bebojo.
Banyak orang tukar pasangan.
Couples will trade partners.

Wong wadon nunggang jaran. 
Perempuan menl,lnggang kuda. 
Women will ride horses

Wong lanang linggih plangki.
Laki-Iaki naik tandu.
Men will be carried in a stretche.

Randha seuang loro.
Dua janda harga seuang (Red.: seuang = 8,5 sen).
Two divorcees will be valued at 8, 5 cents.

Prawan seaga lima.
Lima perawan lima picis.
A virgin will be valued at 10 cents.

Dhudha pincang laku sembilan uang.
Duda pincang laku sembilan uang.
A crippled widower will be valued at nine uang's

Akeh wong ngedol ngelmu.
Banyak orang berdagang ilmu.
Many will earn their living by trading their knowledge.

Akeh wong ngaku-aku.
Banyak orang mengaku diri.
Many will claims other's merits as their own.

Njabane putih njerone dhadhu.
Di luar putih di dalam jingga.
White outwardly but orange inwardly

Ngakune suci, nanging sucine palsu.
Mengaku suci, tapi palsu belaka.
They will proclaim their righteousness despite their sinful ways.

Akeh bujuk akeh lojo.
Banyak ttipu banyak muslihat.
Many will use sly and dirty tricks.

Akeh udan salah mangsa.
Banyak hujan salah musim. 
Rains will fall in the wrong season.

Akeh prawan tuwa.
Banyak perawan tua.
Many women will remain virgins into their old age.

Akeh randha nglairake anak. 
Banyak janda melahirkan bayi.
Many divorcees will give birth

Akeh jabang bayi lahir nggoleki bapakne. 
Banyak anak lahir mencari bapanya.
New borns will search for their fathers

Agama akeh sing nantang.
Agama banyak ditentang.
Religions will be attacked.

Prikamanungsan saya ilang. 
Perikemanusiaan semakin hilang
Humanitarianism will no longer have importance

Omah suci dibenci.
Rumah suci dijauhi.
Holy temples will be hated.

Omah ala saya dipuja.
Rumah maksiat makin dipuja.
They will be more fond of praising evil places.

Wong wadon lacur ing ngendi-endi.
Di mana-mana perempuan lacur. 
Prostitution will be everywhere.

Akeh laknat.
Banyak kutuk.
There will be many worthy of damnation.

Akeh pengkianat.
Banyak pengkhianat.
There will be many betrayals

Anak mangan bapak.
Anak makan bapak.
Children will be against father.

Sedulur mangan sedulur.
Saudara makan saudara.
Siblings will be against siblings

Kanca dadi mungsuh.
Kawan menjadi lawan.
Friends become enemies

Guru disatru.
Guru dimusuhi.
Guru is treated as an enemy.

Tangga pada curigo.
Tetangga saling curiga
Neighbours will become suspicious each other. 

Kana-kene saya angkara murka.
Angkara murka semakin menjadi-jadi.
And ruthlessness will be everywhere.

Sing weruh kebubuhan.
Barangsiapa tahu terkena beban.
The eyewitness has to take the responsibility.

Sing ora weruh ketutuh.
Sedang yang tak tahu disalahkan.
The ones who know nothing will be prosecuted.

Besok yen ana peperangan.
Kelak jika terjadi perang.
One day when where will armagedon.

Teka saka wetan, kulon, kidul lan lor. Datang dari timur, barat, selatan,
dan utara. 
In the east, in the west, in the south, and in the north

Akeh wong becik saya sengsara.
Banyak orang baik makin sengsara.
Good people will suffer more.

Wong jahat saya seneng.
Sedang yang jahat makin bahagia. 
Bad people will be happier.

Wektu iku akeh dhandhang diunekake kuntul 
Ketika itu burung gagak dibilang bangau. When this happens, crow will be
said heron.

Wong salah dianggep bener.
Orang salah dipandang benar.
The wrong person will be assumed to be honest.

Pengkhianat nikmat. 
Pengkhianat nikmat. 
Betrayers will live in the utmost of material comfort.

Durjana saya sempurna.
Durjana semakin sempurna.
The deceitful will decline evenfurther

Wong jahat munggah pangkat.
Orang jahat naik pangkat.
The evil persons will rise to the top

Wong lugu kebelenggu.
Orang yang lugu dibelenggu. 
The modest will be trapped.

Wong mulya dikunjara.
Orang yang mulia dipenjara.
The noble will be imprisoned

Sing curang garang.
Yang curang berkuasa.
The fraudulent will be ferocious.

Sing jujur kojur.
Yang jujur sengsara.
The honest will unlucky.

Pedagang akeh singkeplarang. 
Pedagang banyak yang tenggelam. 
Many merchants will fly in a mess.

Wong main akeh sing ndadi.
Penjudi banyak merajalela.
Gamblerswill become more addicted to gambling. 

Akeh anak haram.
Banyak anak haram.
Many babies will be born outside of legal marriage 

Wong wadon nglamar wong lanang.
Perempuan melamar lak-laki. 
Women will propose marriage

Wong lanang ngasorake drajate dhewe.
Laki-Iaki memperhina derajat sendiri.
Men will lower their own status.

Akeh barang-barang mlebu luang.
Banyak barang terbuang-buang.
The merchandise win be left unsold.

Akeh wong kaliren lan wuda.
Banyak orang lapar dan telanjang. Many pecple will suffer from starve and
stark-naked.

Wong tuku ngglenik sing dodol.
Pembeli membujuk penjual.
Buyers will flatter the sellers.

Sing dodol akal okol.
Si penjual bermain siasat.
Sellers will play tricks and muscles.

Wong golek pangan kaya gabah diinteri. 
Mencari rejeki ibarat gabah ditampi.
The way people earn a living will be as pad-dies being sifted. .

Sing kebat kliwat.
Siapa tangkas lepas.
Some will go wild out of control.

Sing telat sambat.
Siapa terlambat menggerutu.
Those who are too far groaning.

Sing gedhe kesasar.
Si besar tersasar.
The ones on the top will get lost.

Sing cilik kepleset.
Sikecil terpeleset.
The ordinary people will slip.

Sing anggak ketunggak.
Si congkak terbentur.
The arrogant ones will be collided.

Sing wedi mati.
Si penakut mati.
The fearful ones will not survive.

 
   Sing nekat mbrekat.
Si nekat mendapat berkat.
The risk Taker will be succesfull.

Sing jerih ketindhih.
Si hati kecil tertindih. 
The ones who are afraid will be crushed.

Sing ngawur makmur.
Yang ngawur makmur.
The careless ones will be wealthy.

Sing ngedan keduman.
Yang main gila menerima bagian.
The crazy ones will get their portion.

Sing waras nggagas.
Yang sehat pikiran berpikiran.
The ones who are healthy will think wisely.

Wong tani ditaleni.
Si tani diikat. 
The farmers will be controlled.

Wong dora ura-ura.
Si bohong menyanyi-nyanyi 
Whose who are corrupt will sing happily.

Ratu ora netepi janji, musna panguwasane.
Raja ingkar janji, hilang wibawanya.
The rulers do not keep their promises, will lose their power

Bupati dadi rakyat.
Pegawai tinggi menjadi rakyat.
The leaders will become ordinary persons.

Wong cilik dadi priyayi.
Rakyat kecil jadi priyayi.
The ordinary people will become leaders.

Sing mandala dadi gedhe.
Yang curang jadi besar.
The dishonest persons wlli rise to the top

Sing jujur kojur.
Yang jujur celaka.
The honest ones wiII be unlucky.

Akeh omah ing dhuwur jaran.
Banyak rumah di punggung kuda.
There will be many house on horses back

Wong mangan wong.
Orang makan sesamanya.
People will attack other people.

Anak lali bapak.
Anak lupa bapak.
Children will ignore their fathers.

Wong tuwa lali tuwane.
Orang tua lupa ketuaan mereka.
The olds forget their oldness

Pedagang adol barang saya laris.
Jualan pedagang semakin laris.
Merchants will l sell out of their merchandise.

Bandhane saya ludhes. 
Hartanya makin habis.
Yet, they will lose rnoney.

Akeh wong mati kaliren ing sisihe pangan.
Banyak orang mati lapar di samping makanan.
Many people wlll die from starvation in prosperous times.

Akeh wong nyekel bandha nanging uripe sangsara.
Banyak orang berharta tapi hidup sengsara.
Many people will have lots of money yet, be unhappy in their live.

Sing edan bisa dandan.
Yang gila bisa bersolek.
The crazy one will be beautifully attired

Sing bengkong bisa nggalang gedhong.
Si bongkok membangun mahligai.
The insane will be able to build a lavish estate

Wong waras lan adil uripe nggrantes Ian kepencil.
Yang waras dan adil hidup merana dan tersisih. 
The ones who are fair and sane will suffer in their live and will be
isolated.

Ana peperangan ing njero.
Terjadi perang di dalam. 
There will be intemal wars.

Timbul amarga para pangkat akeh sing padha salah paham.
Terjadi karena para pembesar banyak salah paham.
As result of misunderstanding between those at the top

Durjana saya ngambra-ambra.
Kejahatan makin merajalela. 
The numbers of evil doers will increase sharply

Penjahat saya tambah.
Penjahat makin banyak. 
The will be more criminal.

Wong apik saya sengsara.
Yang baik makin sengsara.
The good people will be many people die in a war.

Kebingungan lan kobongan.
Karena bingung dan kebakaran.
Others will be disoriented, and their property burn.

Wong bener saya thenger-thenger.
Si benar makin tertegun. 
The honest will be confused.

Wong salah saya bungah-bungah.
Si salah makin sorak-sorai.
The dishonest will be joyful.

Akeh bandha musna ora karuan lungane. 
Banyak harta hilang entah ke mana.
There will be disappearance great riches, titles, and jobs.

Akeh barang-barang haram akeh bocah haram. 
Banyak barang haram dan banyak anak haram.
There will be many illegal goods.

Bejane sing lali, bejane sing eling.
Beruntunglah si lupa, beruntunglah si sadar.
Good,luck for the ignoramus, good luck for anyone ho is aware

Nanging sauntung-untunge sing lali.
Tapi betapapun beruntung si lupa.
Yet, no matter how lucky is the ignoramus.

Isih untung sing waspodo.
Masih lebih beruntung si waspada.
It is more lucky for anyone who is alert.

Angkara murka saya ndadi.
Angkara murka semakin menjadi. Ruthlessness wlll become worse.

Kana-kene saya bingung.
Di sana-sini makin bingung.
Everywhere will challeng their employers.

Pedagang akeh alangane.
Pedagang banyak rintangan.
Doing business will be more difficult.

Akeh buruh nantang juragan.
Banyak buruh melawan majikan. 
Workers wlll challenge their employers.

Juragan dadi umpan.
Majikan menjadi umpan. 
Workers wlll challenge The employers will become bait.

Sing suwarane seru oleh pengaruh.
Yang bersuara tinggi mendapat pengaruh.
Those who speak out will be more influential.

Wong pinter diingar-ingar. 
Si pandai direcoki.
The wise ones will be ridiculed.

Wong ala diuja.
Si jahat dimanjakan.
The evil one will be spoiled.

Wong ngerti mangan ati.
Orang yang mengerti makan hati.
The knowledgeable ones will be in much distess.

Bandha dadi memala.
Harta benda menjadi penyakit 
The material comfort will incite crime.

Pangkat dadi pemikat. 
Pangkat menjadi pemukau.
Rank and position will become crime.

Sing sawenang-wenang rumangsa menang. 
Yang sewenang -wenang merasa menang.
Those who act arbitrarily will feel as if they are winner.

Sing ngalah rumongso kabeh salah.
Yang mengalah merasa serba salah.
Those who act wisely will feel as if everything is wrong.

Ana bupati saka wong sing asor imane.
Ada raja berasal orang beriman rendah.
There will be leaders who are weak in their faith.

Patihe kepala judhi.
Maha menterinya benggol judi.
The chief minister is no but leader of the gamblers.

Wong sing atine suci dibenci. 
Yang berhati suci dibenci.
Those who have a holy heart will be rejected.

Wong sing jahat lan pinter jilat saya derajat.
Yang jahat dan pandai menjilat makin kuasa. 
Those who are evil, and know how to flatter thief boss, wlll be promoted.

Pemerasan saya ndadra.
Pemerasan merajalela. 
Human exploitation wll be worse.

Maling lungguh wetenge mblenduk.
Pencuri duduk berperut gendut. 
The corpulent thieves will be able to sit back and relax

Pitik angrem saduwure pikulan.
Ayam mengeram di atas pikulan. 
The hen will hact egg in carrying pole.

Maling wani nantang sing duwe omah.
Pencuri berani menantang si empunya rumah.
Thieves will not be afraid to challenge the target.

Begal pada ndugal.
Penyamun semakin kurang ajar.
Robbers will dissent into greater evil.

Rampok padha keplok-keplok.
Perampok semua bersorak-sorai.
Looters will be given applause.

Wong momong mitenah sing diemong.
Si pengasuh memfinat yang di asuh.
People will slander their caregivers.

Wong jaga nyolong sing dijaga. 
Si penjaga mencuri yang dijaga.
Guards will steel the very things they are to protect.

Wong njamin njaluk dijamin. 
Si penjamin minta dijamin.
Guarantors will ask for collateral.

Akeh wong mendem donga. 
Banyak orang mabuk doa.
Many will ask for collateral.

Kana-kene rebutan unggul. 
Di mana-mana berebut menang.
Everybody will compete for personal victory

Angkara murka ngombro-ombro 
Angkara murka menjadi-jadi.
Ruthlessness will be everywhere.

Agama ditantang 
Agama ditantang.
Religion will be questioned.

Akeh wong angkara murka. 
Banyak orang angkara murka.
Many people will be greedy for power, wealth and position.

Nggedekake duraka.
Membesar-besarkan durhaka.
Rebelliousness will increase.

Ukum agama dilanggar 
Hukum agama dilanggar.
Religious law will be broken.

Prikamanungsan diiles-iles
Perikemanusiaan diinjak-injak.
Human right will be violated

Kasusilan ditinggal. 
Tata susila diabaikan.
Ethics will left behind.

Akeh wong edan, jahat lan kelangan akal. 
Banyak orang gila, jahat dan hilang akal budi.
Many will be insane, cruel and immoral.

Wong cilik akeh kepencil.
Rakyat kecil banyak tersingkir.
Ordinary people will be segregated.

Amarga dadi korbane si jahat sing jalil. 
Karena menjadi korban si jahat lan si laknat.
Many will be insane, cruel and immoral.

Banjur ana Ratu duwe pengaruh lan duwe prajurit. 
Lalu datang Raja berpengaruh dan berprajurit.
Than there will come a ruler who is influential.

Lan duwe prajurit. 
Dan punya prajurit.
And having armis.

Negarane ombone saprawolon. 
Lebar negeri seperdelapan dunia.
The country will measured one-eight of the world.

Tukang mangan suap saya ndodro. 
Pemakan suap semakin merajalela.
The number of people who commit bribery will increase.

Wong jahat ditampa. 
Orang jahat diterima.
The evil ones will be accepted.

Wong suci dibenci.
Orang suci dibenci.
The innocent ones will be rejected.

Timah dianggep perak.
Timah dianggap perak.
Tin will be thought to be copper.

Dandang dikandakake kuntul.
Gagak disebut bangau.
A crow will be thought to be heron.

Wong dosa sentosa.
Orang berdosa sentausa.
The sinful ones will be safe and live tranquility.

Wong cilik disalahake.
Rakyat jelata dipersalahkan.
The poor will be blamed.

Wong nganggur kesungkur.
Si penganggur tersungkur.
The unemployed will be rooted up.

Wong sregep krungkep.
Si tekun terjerembab.
The diligent ones will be forced down.

Wong nyengit kesengit.
Orang busuk hati dibenci.
The people will seek revenge against the fiercely violent ones.

Buruh mangluh.
Buruh menangis.
Workers will suffer from overwork

Wong sugih krasa wedi.
Rakyat kaya ketakutan.
The rich will be unsafe.

Wong wedi dadi priyayi.
Orang takut jadi priyayi.
People who belong to the upper class will feel.

Senenge wong jahat.
Berbahagialah si jahat.
Happiness will belong to the evil persons.

Susahe wong cilik.
Bersusahlah rakyat kecil.
Trouble will belong to the poor.

Akeh wong dakwa-dinakwa.
Banyak orang saling tuduh.
Many will sue each other.

Tindake manungsa saya kuciwa.
Ulah manusia semakin tercela.
Human behavior will fall short of moral enlightenment.

Ratu karo ratu pada rembugan negara endi sing dipilih lan disenengi.
Para raja berunding negeri mana yang dipilih dan disukai.
Leader will discuss and choose which countries are their favourites and
which ones are not.

Hore! Hore!.
Hore! Hore!.
Hurra Hurrah!

Wong Jawa kari separo.
Orang Jawa tinggal setengah.
The Javanese will remain half.

Landa-Cina kari sejodho.
Belanda-Cina tinggal sepasang
The Duct and the Chinese each will remain a pair.

Akeh wong ijir, akeh wong cethil.
Banyak orang kikir, banyak orang bakhil
Many become stingy.

Sing keduman ora eman.
Yang mendapat bagian tidak berhemat.
The ones who receive their portion will be prodigal.

Akeh wong mbambung.
Banyak orang berulah dungu.
Stupidity will be everywhere.

Akeh wong limbung.
Banyak orang limbung.
Bewildered persons will be everywhere.

Selot-selote mbesuk wolak-waliking jaman
Lambat-laun datanglah kelak terbaliknya jaman
One day, yet slowly, the age of turbulence will come.

============================================================================
-----Original Message-----
From: Doedoeng Z. Arifin [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, October 21, 2003 9:48 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [yonsatu] Jajah-Menjajah

AWW.
Saya sependapat bahwa urusan jajah-menjajah bukan hal yang mudah
mendefinisikannya, karena sangat kental dengan aroma politik dan kekuasaan,
sehingga sangat tergantung kepada siapa yang berkuasa secara politis dan
sudut pandang hukum formalnya . Bahkan bila ditinjau dari segi "nilai" yang
dianggap lebih universal pun, tidak mudah, karena terbentur dengan sumber
atau tata nilai yang dianut, misal agama.
Namun, konstruksi pandangan atau pendapat seseorang atau sekelompok orang
bahkan secara kolektif sebagai representasi negara memiliki mekanisme yang
berakar dari suatu nilai tertentu dan maujud dalam hukum formal. Ketika
dalam konteks waktu dan ruang tertentu harus ada suatu pendapat (judgement)
tentang sesuatu, maka muncullah pendapat tersebut sesuai mekanisme di atas
(yang pasti kalau diurai akan sangat kompleks). Dalam kasus Israel vs
Palestina, pendapat yang diberikan dalam konteks kedisinikinian menyatakan
bahwa Israel sebagai penjajah.
Bahwa suatu ketika pendapat itu berubah, seperti halnya kasus Timor Timur,
itu sangat mungkin. Tapi, sekali lagi, kalau dikatakan Israel sebagai negara
penjajah atau setidaknya melakukan pelanggaran kemanusiaan, itu karena
konteks di sini dan sekarang! Bahkan Israel dan negara-negara pendukungnya
(seperti AS) menganggap gempuran ke Palestina adalah sebagai tindakan
polisional, mirip ketika Belanda menyerbu Indonesia pada tahun 1948 - 49
yang mengatakan sebagai aksi polisional, namun kita menyebutnya sebagai
AGRESI. Andaikan dalam perang kemerdekaan itu kita kalah, maka Jenderal
Sudirman dkk, akan dianggap sebagai ekstrimis (atau kalau menggunakan bahasa
sekarang adalah teroris bersenjata).
Namun saya percaya bahwa berdasarkan nilai agama yang kita anut (Islam,
Kristen atau apapun agamanya) atau nilai kemanusiaan pada umumnya, akan
mengatakan bahwa tindakan sewenang-wenang yang diperlihatkan oleg Israel dan
AS dalam kasus Palestina adalah tindakan yang tidak bisa dibenarkan.
Walaupun pada suatu ketika, misalnya karena perubahan politik, pendapat
resmi negara kita berubah, namun nilai buruk kesewenang-wenangan akan tetap
abadi.
Wassalam. DZArifin

----- Original Message -----
From: "Akhmad Bukhari Saleh" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Sunday, October 19, 2003 1:08 AM
Subject: [yonsatu] Re: Fwd: Hubungan militer Indo-Israel


> Soal jajah-menjajah ini Doeng, sudah lama hal ini menjadi urusan yang
> tidak jelas.
> Lihat saja, ketika kita merebut Timor Timur, di tahun 1970-an, kita
> menyelamatkan mereka dari penjajah. Begitu kata kita, begitu pula kata
> dunia. Begitu jugalah menurut UUD 45!
>
> Tetapi di tahun 1990-an, berubahlah status kita jadi penjajah di Timor
> Timur yang itu-itu juga. Sehingga kita harus ikhlas memberikan
> kemerdekaan pada wilayah itu. Begitu kata dunia, begitu pula kata
> sebagian bangsa kita yang juga mendasarkan argumennya pada UUD 45 yang
> itu juga, sama-sama versi sebelum di-amandemen (dan yang tadinya
> pendapat bahwa kita menjajah di sana itu merupakan pendapat sebagian
> bangsa kita, sekarang sudah menjadi pendapat resmi negara kita, dengan
> pengakuan RI pada negara Timor Leste itu)
>
> Mereka yang gugur dalam operasi Serodja dulu itu, Doedoeng, semula
> adalah pahlawan kemerdekaan. Sekarang mereka itu, tanpa berpindah
> kubur dan nisannya di Dilli sana, berubah menjadi tentara pendudukan
> penjajah.
> UUD 45 nya sih eta keneh eta keneh...
>
> -----------------------------
>
> Kemudian, dengan UUD 45 yang sama itu-itu juga, kita bisa mengatakan
> kita membebaskan Irian Barat, tetapi kita juga bisa mengatakan kita
> menjajah tanah Papua.
>
> -----------------------------
>
> Begitu pula sama tidak jelasnya urusan jajah-menjajah ini di Timur
> Tengah sana itu.
>
> Kalau dikatakan Israel menjajah suatu wilayah di sana, itu kan kata
> orang Arab, dan baru sejak 1948...
>
> Ratusan tahun sebelumnya, orang Arab yang menjajah wilayah itu, kata
> orang Yahudi. Bahkan walaupun sejak 1948 sebagian wilayah mereka sudah
> merdeka, tetapi sampai tahun 1967 Jeruzalem masih dikuasai Yordania.
> Apa haknya Yordania untuk menjajah di kota itu, kata orang Yahudi...
>
> Sekian ribu tahun sebelumnya, Musa a.s. memerdekakan wilayah itu dari
> penjajahan Firaun yang orang Mesir itu, kata kitab-kitab suci. Untung
> waktu itu orang Mesir belum disebut orang Arab seperti sekarang ini.
> Kalau orang Mesir sudah dianggap orang Arab sejak jaman itu, maka
> sebetulnya orang Arab lah penjajah di wilayah itu yang paling awal
> tercatat sejarah...
>
> Seribu tahun yang lalu, waktu Isa a.s. lahir di sana, wilayah itu
> menjadi bagian kekaisaran Romawi. Untung Isa a.s. tidak membawa misi
> revolusi, kalau tidak tentu ia sudah menuduh bangsa Romawi sebagai
> penjajah, dan ia memimpin suatu perang kemerdekaan di sana itu...
>
> Tetapi toh seratus tahun kemudian ummat Isa a.s. lah yang menjajah
> wilayah itu. Memangnya ummat Isa a.s. itu secara etnis orang apa? Ya
> Arab!
>
> Dalam jaman Perang Salib, berbilang ratusan tahun berganti-ganti orang
> Arab dan Anglo-Saxon menjajah wilayah itu. Dan selama itu pula orang
> Yahudi jadi bangsa terjajah, yang terpaksa pasrah menerima siapa saja
> yang giliran menjadi penjajah mereka.
>
> Begitu lamanya orang Yahudi di wilayah itu menjadi bangsa terjajah,
> sehingga mereka mengungsi, menyebar di seluruh penjuru dunia. Ini
> ber-diaspora, kata orang Yahudi...
>
> Tetapi fenomena tersebarnya orang Yahudi ini, katanya merupakan
> kutukan atas bangsa Yahudi. Kata orang Arab...
>
> -----------------------------
>
> Jadi, kembali pada pengambilan sikap Indonesia dalam konflik
> Arab-Israel, apa mau ditinjau dari sudut agama, apa mau ditinjau dari
> sudut jajah-menjajah, tidak ada kebenarannya untuk kita mengambil
> pihak!
>
> Kalau mau mengambil sikap, ya seperti kata Hermansyah itu, ditinjau
> dari segi kemanusiaan, menentang kekerasan dan kekejaman pihak-pihak
> yang bersengketa di sana.
> Tetapi ini pun case by case, dilihat pihak mana yang sedang melakukan
> kekerasan dan kekejaman itu.
>
> Atau, dalam jaman ekonomi kita sulit begini, kalau mau mengambil
> sikap, ya seperti kata Onang itu, dagang ya dagang.
> Sejarah membuktikan bahwa sikap mereka, terutama orang Arab, kepada
> kita (karena dengan Yahudi kita belum banyak berhubungan) pun begitu
> juga koq! Bagi mereka, Indonesia yang dilihat bukan agama Islam atau
> non Islamnya, bukan kulit bule atau sawo matangnya, bukan mata sipit
> atau belo-nya, tetapi partner dagang yang menguntungkan atau tidak...
> Why should we be different from themselves?
>
>
> Wasalam.
>
> =======================




--[YONSATU - ITB]----------------------------------------------------------
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators     : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe    : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation       : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>


--[YONSATU - ITB]----------------------------------------------------------
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators     : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe    : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation       : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>


Kirim email ke