This is a forwarded message
***Comment

Ini ada pendapat bagus soal learning capability.

Bukan  soal  pengalaman yg sudah dijalani seseorang yg akan menentukan
"kapasitasnya"  di  masa  depan,  melainkan  bagaimana  orang tersebut
memanfaatkan  pengalaman  yg dimiliki/diketahui untuk berkembang lebih
lanjut.

 Syafril                            mailto:[EMAIL PROTECTED]

End***

>From   : [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>
To     : [EMAIL PROTECTED]
Date   : Wednesday, September 26, 2001, 1:56:04 PM
Subject: [GENETIK@] Re: RI Butuhkan 320.000 Tenaga TI

===8<==============Original message text===============
Pak Richard,

Saya  sependapat  dengan  Pak  Heru  dari  Accenture tsb. Dalam banyak
kasus,  banyak  orang mengagung-agungkan pengalamannya, yaitu apa yang
dia peroleh di masa lalu, walaupun sering sudah tidak klop lagi dengan
masa  sekarang  atau  pun  perkembangan  ke  depan.  Konsep  manajemen
terakhir  mengatakan  bahwa  experience  alias  pengalaman diperlukan,
tetapi  yang  yang  jauh  lebih penting adalah kemampuan belajar alias
learning  capability.  Pengalaman  akan  menjadi  sangat berharga jika
perubahan   dunia  tidak  turbulen  alias  relatif  stabil.  Sedangkan
learning   capability   diperlukan   untuk  menghadapi  segala  bentuk
ketidakterdugaan  akibat  perubahan lingkungan yang cepat, terutama di
dunia usaha.

Dengan  demikian,  menurut  pandangan saya, perusahaan dalam melakukan
seleksi  jangan  hanya terpaku kepada pengalaman, melainkan juga harus
menyeleksi learning capability dari orang tersebut.

Cheers

Riri Satria
Lembaga Manajemen PPM, Jakarta.

> -----Original Message-----
> From: Kartawijaya [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
> Sent: Tuesday, September 25, 2001 10:58 PM
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: RE: [GENETIK@] Re: RI Butuhkan 320.000 Tenaga TI
> 
> Dalam  salah  satu  seminar  mengenai  Human Resources di PPM minggu
> lalu,  pak  Heru  Prasetyo membawakan satu topic: "Belajar-Belajar".
> Isinya menarik, karena cerita mengenai dunia pendidikan di Indonesia
> dan harapannya dari seorang top executive dari lulusan ini.
> 
> Kata kunci yang saya ingat adalah:
> - lulusan dari luar negeri selalu dipersiapkan untuk belajar 
> (jadi akan
> siap dalam menghadapi medan di dunia kerja, untuk belajar apapun)
> - lulusan dari dalam negeri dipersiapkan dengan knowledge, 
> tetapi tidak
> untuk belajar terus menerus.  Sebagai akibatnya, banyak orang 
> Indonesia
> yang malas membaca dan tidak berkembang setelah lulus dari pendidikan
> terakhirnya.


===8<===========End of original message text===========



-- 
--[YONSATU - ITB]-----------------------------------------
On-line arsip : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderator     : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Owner         : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe   : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>

Kirim email ke