Guru kencing bediri..........Murid kencing berlari.
Kalo Guru kaya gitu...........ya, kudu di kencingin !!!!
Hahahaha................

----- Original Message -----
From: "Syafril Hermansyah" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tuesday, January 21, 2003 11:51 AM
Subject: [yonsatu] Fw: RE: [Telematika] dosen, peneliti, dan birokrat


>
>
> FYI
>
> Begin forwarded message:
>
> Date: Tue, 14 Jan 2003 19:14:50 +0700
> From: "Mas Wigrantoro" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: RE: [Telematika] dosen, peneliti, dan birokrat
>
>
> Sewaktu sekolah di Program Magister Akuntansi (MAKSI) UI, saya punya
> pengalaman menarik, yang barangkali tidak pernah dilakukan mahasiswa di
> manapun di dunia, yaitu.... mengusir dosen yang terlambat datang
> mengajar.
>
> ceritanya, menjadi kebiasaan di MAKSI UI satu mata kuliah diberikan oleh
> beberapa dosen, sesuai kompetensi masing - masing. suatu hari, kelas
> kami
> F-98 akan belajar manajemen operasi yang sesuai jadwal dimulai pukul
> 17.00.
> sebagaimana biasa, kelas kami - yang kebanyakan para eksekutif - sudah
> siap di kelas sejak 16.45, hanya tinggal 1 orang teman yang belum hadir
> (beliau memang selalu terlambat, maklum direktur salah satu perusahaan
> asuransi kerugian terbesar di Indonesia). Biasanya, dosen sudah masuk 5
> menit menjelang jadwal mengajar. Namun kali ini sudah ditunggu sampai 15
> menit dosen yang satu ini belum juga datang. Kemudian ada seorang teman
> yang turun ke sekretariat menanyakan apakah Bp. SW akan hadir. Petugas
> sekretariat menjawab bahwa beliau akan hadir jadi supaya ditunggu saja.
>
> Tunggu punya tunggu, sampai maghrib doktor lulusan jerman yang baru
> pertama kali akan mengajar di MAKSI UI ini tidak juga muncul batang
> hidungnya.
> Sesudah sholat maghrib dan makan (mahasiwa MAKSI mendapat jatah makan di
> kampus), kami kembali lagi ke kelas sambil melanjutkan diskusi bebas
> tanpa moderator. Eh sekitar pukul 19.10 beliau sang dosen bertitel
> doktor masuk ke kelas. sesudah duduk sebentar di kursi dosen dan melihat
> daftar hadir, beliau nyeletuk, kalau keterlambatan hadir disebabkan ada
> meeting di kantornya (rupanya beliau seorang managing director sebuah
> perusahaan konsultan internasional), dan mohon dimaklumi, karena
> mahasiswa juga sering terlambat. lho apa hubungannya???
>
> mendengar ucapan beliau yang bernada melecehkan mahasiswa, saya yang
> duduk di bangku paling depan langsung protes, saya katakan "saudara
> dosen, saudara sudah melecehkan kami mahasiswa!, jangan saudara
> terlambat dengan alasan mahasiswa juga sering terlambat, itu fitnah!
> saya minta ucapan saudara dicabut! mendengar teriakan saya, kaget juga
> dosen muda ini. mukanya langsung merah, berdiri mendekati saya dan
> menanyakan mengapa saya marah.
> saya katakan "jelas saya marah, kami sudah menungu di kelas sejak pukul
> 17.00 dan tiba - tiba saudara mengatakan kami sering terlambat. silahkan
> tanya kepada rekan lain!"
>
> akhirnya terjadilah pertengkaran antara saya dengan dosen tersebut.
> sementara itu, teman - teman lain hanya memperhatikan saja, mungkin
> mereka tahu kalau saya berada pada posisi yang benar. di tengah
> pertengkaran, keluarlah kata - kata dari dosen tersebut "hak dosen untuk
> mengajar atau tidak, terlambat atau tepat waktu" saya betul - betul
> marah dengan ucapan dia yang terakhir ini, kemudian saya sambut dengan
> serangan "kalau begitu, hak mahasiswa untuk menolak dosen yang datang
> terlambat" eh dia malah nantang, "saudara mau apa?" lalu saya jawab
> "saya akan usir anda keluar dari ruangan ini, dan akan lapor kepada
> direktur MAKSI untuk tidak pernah menggunakan saudara sebagai dosen di
> MAKSI-UI". goyang juga dia, dengan
> gusar kembali ke mejanya, saya ulangi ucapan saya dengan setengah teriak
> "silahkan keluar dari ruang ini dan kami bisa cari dosen lain yang hebat
> dan lebih disiplin!!"
>
> dengan mata nanar, dia mengemasi barang - barang yang hanya berupa satu
> buah buku dan map serta video kaset. menjelang sampai di pintu, dia
> berbalik dan menanyakan kepada semua, benarkah kami menginginkan dia
> keluar. Saya segera menyahut "silahkan cepat keluar!". namun sebelum
> beliau melanjutkan langkahnya keluar ruangan, salah seorang teman yang
> kebetulan paling senior (seorang direktur lembaga keuangan) mengangkat
> tangan, memanggil dosen tersebut dan mengatakan mengapa kita tidak
> saling bermaaf - maafan, pak dosen diminta kembali, tapi dengan syarat
> minta maaf kepada kelas.
>
> dengan ragu - ragu dia melangkah kembali ke depan kelas sambil melihat
> ke arah saya, saya mengangguk, dan akhirnya dia minta maaf kepada kami
> semua. saya juga minta maaf kepada beliau dan kepada kelas.
>
> sejak kejadian tersebut, khusus di kelas kami tidak ada dosen yang
> terlambat, kalau pun ada yang terlambat, pasti sebelumnya memberitahukan
> terlebih dahulu dan ucapan pertama ketika masuk ruangan adalah
> permintaan maaf atas keterlambatannya. hebatnya, meski kami pernah
> bertengkar (pada waktu pertama bertemu) tetapi tidak ada dendam, beliau
> tetap objektif, ini setidaknya terlihat dari nilai yang saya peroleh (A)
> untuk mata kuliah dosen tersebut, dan ketika kebetulan ketemu di suatu
> event kami masih tetap bersapa dan bercanda.
>
> salam,
> maswig
>
>   -----Original Message-----
>   From: Hari S.noegroho@ekon [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
>   Sent: Monday, January 13, 2003 10:07 PM
>   To: [EMAIL PROTECTED]
>   Subject: RE: [Telematika] dosen, peneliti, dan birokrat
>
>
>   Semua tulisan pak Eddy merupakan kenyataan yang di hadapi negeri ini,
> termasuk UI. Sementara anak saya yang kuliah di UI sempat menjadi korban
> karena dosennya yang menjadi penasehat dari pejabat eksekutif
> penyelenggara negara sering mengajar tidak tepat waktu tanpa merasa
> salah, dan yang tidak bisa dimengerti adalah hasil ujian tidak pernah
> dikirim ke fakultas dengan alasan hilang, sehingga anak saya terpaksa
> mengulang dengan dosen lain.
>
>
>
>   Satu hal yang belum saya lihat Lembaga pendidikan tersebut termasuk di
> UI, yaitu penegakan hukum dengan mempersiapkan aturan reward & penalty,
> berikut pelaksanaan penaltynya. Sehingga seorang dosen yang melakukan
> penyimpangan berat dan merugikan program pengajaran bisa diberhentikan
> dan diumumkan status pemberhentian dengan tidak hormat.
>
>   Salam,
>
>   Hari S.noegroho.
>
> ---Original Message---
>
> From: Satriya Eddy <[EMAIL PROTECTED]>
> To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
> [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]
> Cc: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]
> Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: [Telematika] dosen, peneliti, dan birokrat
> Date: Sun, 12 Jan 2003 20:39:58 -0800 (PST)
>
>
> Yth. Bapak/Ibu dan teman-teman dimanapun berada.
>
> Sekedar wacana yang mungkin langsung atau tidak langsung berhubungan
> dengan karir dan bisnis anda, kiranya dapat disimak opini yang
> diterbitkan di harian umum SInar Harapan tanggal 11 Jan 2003. dengan
> URL: http://www.sinarharapan.co.id/berita/0301/11/opi01.html
>
> Maaf kalau untuk sebagian orang agak OOT (out of topic)
>
> Mudah-mudahan bermanfaat.
>
> Salam Hangat
>
> Eddy Satriya (08551060163)
>
>
>
> --
> syafril
> -------
> Syafril Hermansyah<syafril-at-dutaint.co.id>
>
>
> --[YONSATU -
ITB]----------------------------------------------------------
> Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
> Moderators     : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> Unsubscribe    : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> Vacation       : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu>
>
>



--[YONSATU - ITB]----------------------------------------------------------
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators     : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe    : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation       : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu>


Kirim email ke