----- Original Message -----
From: <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Friday, November 01, 2002 9:14 AM
Subject: [yonsatu] Hot News : Israel memang terlibat ko !!


> FYI...mudah2an belum baca.
>
> > Ledakan Bom Bali Bukan C4 Tapi Mikro Nuklir!
> > Reporter : Rita Uli Hutapea
>
> > Jakarta,
> > Berita yang beredar selama ini adalah bahan peledak C4
> > digunakan dalam ledakan bom Bali, 12 Oktober lalu. Namun
> > ternyata ada kabar baru. Bukan C4 yang digunakan, melainkan
> > 99,78 persen murni plutonium 239 tanpa uranium 238 &#8220;
> > neutron reflector&#8221;.
> > Plutonium yang digunakan ini diproduksi di Dimora, Negev, Israel.

Wah, ini milisnya anak ITB apa anak IKIP nih?
Malulah menyebarkan dongeng yang beginian.
(Eh. sorry, jangan IKIP dong ya... Tapi nggak apa-apa lah, kan sekarang IKIP
sudah nggak ada lagi).

Bahkan si Rita Hutapea sendiri pun sudah menulis artikel lanjutan sebagai di
bawah ini.

Wasalam.

==============================

Kontroversi Mikro Nuklir Dipakai di Bali
Reporter : Rita Uli Hutapea

detikcom - Jakarta, Kemungkinan bom Bali adalah mikro nuklir sebagaimana
dipublikasikan situs www.halturnershow.com/BaliBlast2.html mengundang
kontroversi. Setidaknya kontroversi ini mendapat tanggapan serius dari
kalangan pembaca detikcom.

Seorang pembaca bernama Petit Wiringgalih yang ahli di bidang sains nuklir
melalui emailnya mencoba meluruskan 'rumor' digunakannya bom mikro nuklir di
Bali.
"Saya tidak mampu mengerti mengapa cerita seaneh itu bisa muncul dalam
pemberitaan," kata mahasiswa Chemical Engineering at University of Adelaide,
South Australia ini.

Menurut Petit, artikel yang disajikan www.halturnershow.com tersebut sama
sekali tidak ilmiah karena banyak mengandung kesalahan-kesalahan
fatal. "Saya lebih melihat artikel Hal Turner sebagai karangan yang penuh
lelucon," kata Petit yang menurut situs pribadinya harus bekerja di
BATAN-Puspitek Serpong setelah lulus sekolah.

Masih dikatakan Petit, Plutonium 239 memang adalah bahan ledak nuklir yang
pernah dipakai di Nagasaki, dan memerlukan unsur yang stabil seperti Uranium
238 (Uranium 235 merupakan bahan ledak nuklir yang dipakai di
Hiroshima) untuk menyaring neutron yang dipancarkannya.

Jika diledakkan, selain menimbulkan daya tekan dan hawa panas yang luar
biasa, radiasi-radiasi pun dipancarkan, tapi yang berbahaya hanyalah gamma
dan neutron.
Radiasi beta dan alpha tidak akam mampu membunuh manusia karena beta hanya
mempunyai daya jelajah beberapa cm dan alpha hanya beberapa mm.

"Kertas tipis dan kulit manusia pun mampu menahan radiasi alpha.
Bahan pemancar beta dan alpha baru berbahaya bila dikonsumsi manusia yang
bisa berakibat kanker.
Jadi jelas mustahil sinar alpha yang dipancarkan "bom mikro-nuklir" itu
bertanggung jawab atas kematian ratusan orang dalam sekejap," jelas Petit
yang terlihat ahli dalam soal nuklir.

"Saya juga tidak mengerti, bagaimana mungkin sebuah bahan radioaktif bisa
'dicuci' dari radiasi beta dan gamma sehingga hanya radiasi alpha yang
muncul," kata Petit.

Masih dikatakan Petit, kesemua radiasi itu adalah bagian integral dari bahan
radioaktif yang berhubungan dengan tingkat energi dalam inti atom.
Anak SMU pun tahu kalau ini mustahil dilakukan. Memang benar Geiger counter
takkan mampu mendeteksi sinar alpha, namun radiasi beta dan gamma yang
mustahil 'dicuci' pasti akan terdeteksi. Kontaminasi oleh radiasi alpha juga
tidak begitu sulit dideteksi.

"Saya bisa saja menelanjangi lebih lanjut tentang dongeng si Hal Turner,
tapi ini sudah cukup untuk menunjukkan bahwa berita itu tidak masuk akal,"
kata Petit.

Sedangkan seorang pembaca bernama Lili Santoso juga menyatakan tidak percaya
atas analisa yang dilemparkan oleh situs Hal Turner.
Lili sebagaimana juga Petit menyayangkan detikcom ikut menerjemahkan dan
melansir kontroversi yang dinilainya tidak bermutu itu.

Emilia Tjandrawati melalui emailnya malah menuding Hal Turner tidak layak
dipercaya. Emilia menuding situs Hal Turner jelas-jelas situsnya gerakan ext
rem kanan macam Neo Nazi atau Klux Klux Clan, sangat anti-Semit, anti-Asia,
anti-Islam dan anti-toleransi.





--[YONSATU - ITB]----------------------------------------------------------
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators     : <mailto:yonsatu-moderators@;mahawarman.net>
Unsubscribe    : <mailto:yonsatu-unsubscribe@;mahawarman.net>
Vacation       : <mailto:listar@;mahawarman.net?BODY=vacation%20yonsatu>
1 Mail/day     : <mailto:listar@;mahawarman.net?BODY=set%20yonsatu%20digest>

Kirim email ke