Widya Çastrena Dharmasiddha !
At 11:27 29-10-2002 +0700, Syafril Hermansyah wrote:
Kalau dikaitkan dengan penawaran dari negara-negara eks Uni Soviet,
maka seyogyanyalah hal itu diperhatikan, khususnya oleh para penjual.
Apakah bisa diharapkan bahwa mereka bersedia membantu penukaran
On Tue, 29 Oct 2002 01:01:30 +0700 Dayan (D) wrote:
sales-benefit approach
selling tidak beradu soal harga'.
Menjual barang, akan bernilai lebih -alias bukan sekadar nilai uang-
jika ditekankan pada ikutannya. Yang saya maksud adalah bagaimana
nilai pelayanan setelah barang tesebut
Yth. Mas Koni, terimakasih E-mailnya. Juga untuk pak Nugroho dan pak Syafril
terimakasih atas responnya.
Seperti yang saya sampaikan di awal angan-angan ini, bahwa mustahil saya akan bisa
membumikan angan-angan tersebut sendirian tanpa dukungan pihak lain, kita perlu
bersinergi dengan
On Thu, 24 Oct 2002 16:58:13 +0700 Nugroho Setyabudi [EMAIL PROTECTED]
wrote:
Inilah salah satu kelemahan komunikasi lewat media sehingga pengertian suatu
kalimat bisa lain dengan yang dimaksud.
Welcome to the real world :-)
Tp ya sama aja kok kalau lewat komunikasi tatap muka akan tetapi
On Thu, 24 Oct 2002 10:03:33 +0100 (BST) abdullah sodik [EMAIL PROTECTED]
wrote:
Selanjutnya, jika apa yang kita rencanakan dan jalankan (tidak lupa berdoa
kepada Nya), ternyata tidak memberikan hasil seperti yang kita harapkan,
maka barulah kita bersikap pasrah. Jadi janganlah keburu-buru
On Wed, 23 Oct 2002 22:14:01 +0700 Nusetyo Ekantono [EMAIL PROTECTED]
wrote:
Mimpi Indonesia bebas KKN, adil dan makmur, mimpi dan ngomong tok itu indah
dan asyiiik, tapi ya itu tadi kosong karena isinya ... di embat
orang lain, yang mau mengerjakannya.
Ah...ini memang kenyataan yg