Assalamu'alaikum Rifki ,
On  Mon, 18 Aug 2003 09:57:37 -0700 (PDT) Rifki wrote  :
>
>>Pencarian akar masalah yang berlarut-larut hanya akan menunda
>pembenahan batalyon I/ITB. Satu masalah saja yang kelihatan jelas
>tetapi kita tidak pernah tintas menyelesaikannya, misalnya masalah
>dana pembinaan batalyon I/ITB. Dengan kedaan kas yang minim dan waktu
>kuliah yang padat, bagaimana batalyon I bisa mengadakan program
>perikrutan anggota yang layak. Untuk kegiatan promosi konvensional
>seperti, brosur, spanduk, poster, apalgi kegiatan2 interaktif yang
>melibatkan mahasiswa, memrlukan biaya yang tidak sedikit, apalagi
>untuk menggaji beberapa office boy, untuk menempel poster, mengirim
>atau membagi surat, membuat spanduk dll.

(PPS)
Upaya mencari akar masalah adalah sebenarnya  mencari  "jati diri"  , memang 
perlu cermat dan kejujuran dalam menilai semua faktor . Tidak perlu malu 
bahwa dulu ada program yang keliru atau tidak cocok dsbnya , dan tidak perlu 
takut menghadapi rintangan yang ada didepan  . Kendala operasional saat ini 
bagi Batalyon yang paling crucial hanyalah jumlah anggota yang kelewat 
sedikit . Dengan jumlah hanya  4-5 orang termasuk DAN YON , jelas tidak 
banyak bisa bergerak  , maka itu  inilah saat yang tepat untuk melakukan  
reformasi dan merubah  paradigma agar sesuai dengan perkembangan jaman .
Dalam melangkah menuju kedepan , sebenarnya , organisasi Batalyon I 
Mahawarman ITB , punya banyak  "kendaraan" , antara lain :
- CORPS Resimen Mahasiswa  ITB
- Forum CORPS  Resimen Mahasiswa
- Yayasan Ganesha Wira Bhakti
- Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia
- Pusat Pengkajian Pertahanan dan Keamanan Nasional
- Resimen Mahawarman Jawa Barat
- Batalyon I - Resimen Mahawarman ITB
- (ada lagi ,.......??)
Kendaraan dimaksud adalah sarana pencapaian tujuan , bisa yang berskala 
nasional atau internal saja . Masalah dana dan pencarian dana bisa 
memanfaatkan Yayasan . Masalah konsep2  yang terkait dengan kedudukan MENWA 
selaku Potensi Pertahanan , bisa menggunakan  Pusat Pengkajian Pertahanan 
dan Keamanan Nasional ., dll .
Disaat kedudukan Batalyon I lemah , bantuan dari CORPS atau Alumni tidaklah 
salah , karena yang diselamatkan adalah organisasi nya , yang tetap 
diperlukan menjadi  "kendaraan"  tadi . Persoalannya , apakah si sopir dan 
penumpang yang ada didalamnya ikut berupaya untuk menyelamatkan misiion 
tersebut atau tidak ?? Disini juga terjadi proses pendidikan bagi mereka , 
seperti juga proses pendidikan yang kita alami ketika kita aktif , walaupun 
peristiwanya mungkin tidak serupa .
Saran saya , kita mulai menggunakan  "kekuatan Alumni"  , memilih  
"kendaraan"  sesuai dengan  "tujuan" masing2 dan  segeralah bertindak , 
sebelum terlambat dan bertambah parah .
Widya Castrena Dharma Siddha ,
Wassalam ,
---------------------------------------------------

_________________________________________________________________
The new MSN 8: smart spam protection and 2 months FREE*  
http://join.msn.com/?page=features/junkmail


--[YONSATU - ITB]----------------------------------------------------------
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators     : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe    : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation       : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>


Kirim email ke