----- Original Message -----
From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 07 Nopember 2003 14:16
Subject: [yonsatu] Re: Pemaksaan berjilban (Re: Re: Sekularisme)

> > > Logik saja, punya "power" apa aktivis mesjid "memaksa"
> > > mahasiswi di kampusnya untuk berjilbab??

----------------------------------

> > Ah, pura-pura nggak tahu nih 'Doeng?
> > Di semua kampus sekarang ini (kalau di ITB malahan sudah
> > demikian waktu saya masih kuliah), kan pelajaran agama
> > diberikan di tingkat awal (tingkat I, atau tingkat I dan II),
> > di mana yang menjadi asisten-dosennya, khususnya untuk
> > agama Islam, adalah para aktivis mesjid kampus.

---------------------------------

> Wah Pak sumpah saya ga tahu (lagi puasa nih, masak saya
> bohong), karena jaman saya kuliah tidak ada fenomena
> "pemaksaan" tersebut. Padahal saya juga tidak terlalu aktif di
> Salman, sekedar anggota Gamais saja.

Wah sorry 'Doeng, kalimat-kalimat saya kurang jelas sehingga Anda salah
mengerti.

Yang saya maksudkan dengan "Anda semestinya tahu" itu bukanlah tentang
pemaksaan berjilbabnya, tetapi tentang 'power' yang dipunyai para aktivis
mesjid, dalam fungsi mereka sebagai asisten-dosen, terhadap mahasiswi
yunior.

Ini yang saya maksudkan dengan "sejak saya masih kuliah pun sudah demikian".
Para aktivis Salman jaman itu pun sudah ramai-ramai jadi asisten-dosen mata
kuliah agama Islam, yang biasanya dosennya hanya seorang dua orang,
menghadapi ribuan mahasiswa ITB tingkat awal.

Saya sendiri, sebagai juga aktivis Salman, sudah sempat mengikuti penataran
asisten-dosen agama Islam (seminggu di Puncak), tetapi akhirnya nggak jadi
asisten, karena nggak sanggup kalau setiap Sabtu harus datang ke kampus,
karena Sabtu itu waktunya 'dugem', he he he.
Itu sebabnya juga, walau sudah lulus Susgumil, saya tidak mau jadi pelatih
Walawa, yang bertugasnya tiap Sabtu juga.

Dari kedekatan saya dengan dunia asisten-dosen itu, baik asisten-dosen agama
Islam maupun asisten-dosen kewiraan (pelatih Walawa), saya tahu betul
bagaimana 'power' yang ada pada mereka terhadap mahasiswa tingkat awal.

Kalau soal pemaksaan berjilbab, apakah di ITB ada atau tidak, saya tidak
tahu.
Wisudawati narasumber saya itu, bercerita tentang kampus yang lain.

Wasalam



--[YONSATU - ITB]----------------------------------------------------------
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators     : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe    : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation       : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>


Kirim email ke