[yonsatu] Re: Freedom to believe was...Re: Re: Yang begini ini bikin RI nggak maju2

2004-04-05 Terurut Topik noor syarifuddin
nah di sini peliknya.seperti apa sih konsep dengan leluasa mendukung 
itu..tidak turut campur, melindungi, memberikan batasan atau yang 
bagaimana?
sebagai catatan, agama itu sesuatu yang sangat intrisik, jadi pada satu titik akan 
menyinggung kehidupan bernegara juga.nah di sini baru akan kelihatan bagaimana hal 
tersebut diterapkan..
 
kok beraninya mengkritik ?..
itulah yang mengherankan saya, yang bertanya dari guru sekolah anak-anak sampai 
teman-teman di kantorjadi skopenya cukup luas, walau secara kuantitas tidak banyak 
sekali.khan gak semua kenal saya he  he  ...
waktu mereka mempertanyakan, saya jawab saja mengapa anda bertanya begitu ..? 
nah di situ mereka akan bilang panjang lebar bahwa tidak baik anak dididik begitu 
karena itu feodal etc etc..tapi waktu aku tanya kenapa anak anda dididik untuk 
mencium pipi anda .? apa bedanya...? keluarlah segala macam argumentasinyahe 
he  he  
 
itulah yang mengherankan saya, banyak yang sudah beradab dan ber-intelektual, tapi 
masih pakai kaca mata kuda juga.jadi kemajuan suatu negara (secara 
ekonomi)kadang tidak mencerminkan kemajuan peradaban mereka. 
contoh yang sering terjadi adalah soal table manner...ini secara manis bahkan 
diilustrarikan di film pretty woman..coba saja anda makan pakai tangan di resto 
eropa, wah akan dilihatin orang seruangan he  he  he  he.
 
kelihatan betul betapa soal beradab itu referensinya sering biashanya karena beda 
kebiasaan/tradisi, seseorang bisa menjadi tidak beradab bagi orang lain...itulah 
makanya seringkali pembahasan soal cultural adaptation menjadi mentok, karena 
referensinya seringkali bias dan sepihak..
 
kalau orang bule boleh berciuman secara bebas di pinggir jalan ( di negaranya sendiri 
atau di pinggir pantai Kuta)..., kenapa kita gak bebas untuk makan dengan tangan di 
restoran eropa?
 
 
salam,
 
 
Noor Syarifuddin/XIX
 
 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

Iya, karena agama bukan bisnis pemerintah itulah, maka sang pemerintah 
bisa dengan leluasanya mendukung konsep 'freedom to believe' itu.


Lho kok mereka berani kritik habis2an? Siapa mereka itu? Apakah anda 
nggak terlalu mengeneralisir?

Ah, masak sih? Menurut saya hanya orang2 yang pakai 'kaca mata kuda' saja 
yang akan mengatakan demikian, dan rasanya saya kok ragu kalau masyarakat 
yang sistem pendidikannya sudah sangat maju ternyata masih bisa 
menciptakan masyarakat yang ber kacamata kuda juga. Kalau segelintir 
orang yang begitu sih wajar-wajar aja, tapi kalau mayoritas begitu, 
menurut saya rasanya nggak mungkin deh.



-
Do you Yahoo!?
Yahoo! Small Business $15K Web Design Giveaway - Enter today

--[YONSATU - ITB]-  
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  atau   
  http://news.mahawarman.net   
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman 
Other Info  : http://www.mahawarman.net 
   


[yonsatu] Re: Freedom to believe was...Re: Re: Yang begini ini bikin RI nggak maju2

2004-04-05 Terurut Topik Syafril Hermansyah
On Mon, 5 Apr 2004 05:09:03 -0700 (PDT) noor syarifuddin (NS) wrote:

[ ... ]

 kelihatan betul betapa soal beradab itu referensinya sering
 biashanya karena beda kebiasaan/tradisi, seseorang bisa menjadi
 tidak beradab bagi orang lain...itulah makanya seringkali
 pembahasan soal cultural adaptation menjadi mentok, karena
 referensinya seringkali bias dan sepihak..

Again, good words.
Tinggi/rendah, panjang/pendek, kaya/miskin adalah subjective. Perlu ada
titik acu untuk menentukannya. Terkadang kita juga perlu bertanya
apakah acuan itu valid ?, apakah tujuan itu memang berharga utk kita
capai ?.

Tp kita juga jangan lupa dg pribahasa dimana bumi dipijak, disitu
langit dijunjung, kalau kita melupakan itu maka segala tindakan kita
menjadi tampak nyeleneh dimata masyarakat sekitar ... walaupun
kebanyakan orang genius dan pembaharu umumnya berkelakuan spt itu ...
jadi nggak usah takut nyeleneh lah yauw kan Anda memang agent of change
:-))

-- 
syafril
---
Syafril Hermansyah[EMAIL PROTECTED]

List Administrator/Moderators yonsatu/[EMAIL PROTECTED]


--[YONSATU - ITB]-  
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  atau   
  http://news.mahawarman.net   
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman 
Other Info  : http://www.mahawarman.net 
   


[yonsatu] Re: Freedom to believe was...Re: Re: Yang begini ini bikin RI nggak maju2

2004-04-05 Terurut Topik hermansyah
Dengan leluasa maksudnya, tanpa ada rasa takut dicap murtad oleh agama, 
atau kekhawatiran di dipersoalkan oleh para ulama.  Tugas pemerintah 
adalah melindungi dan menjamin terselenggaranya freedom to believe ini.
Kalau kritik mengeritik didalam forum, nggak bisa anda generalisir dong. 
Itu kan hanya pendapat orang perorang, bukan institusi, kelompok 
masyarakat, apalagi negara. 

Kalau anda mau makan pake tangan di restoran barat, boleh boleh saja. Wong 
tangan itu kan tangan anda sendiri, dan makanan itu kan anda beli pake 
uang dari kantong sendiri.  Kalau diliatin orang, cuek aja, toch mereka 
cuman ngeliat, nggak marah2in anda. Melihat kan gratis. Sama seperti kita 
melihat mereka berciuman di bus halte atau di pantai kuta, he he he.

Hanya memang di restoran2 tertentu, ada persyaratan pakaian.  Biasanya 
kalau sudah pakai persyaratan pakaian, maka makanpun harus pake sendok 
garpu dan pisau.  Jadi, table mannernya, ya apa boleh buat, musti ikutin 
caranya orang barat. Kalau kita nggak mau nurut, ya dipersilakan keluar, 
monggooo.  Tapi, itu kan hak restoran.  Kalau kita nggak setuju sama 
aturan mereka, ya cari restoran yang lain aja.  Kan masih banyak restoran 
yang nggak punya aturan makan seperti itu?  Simpel kan?

Menurut saya, masalah kultural bisa diatasi kalau kita mau mencoba 
menghargai orang lain seperti apa adanya, tanpa prejudice, apalagi 
bersikap paranoide.  Untuk itu, kita perlu membiasakan diri untuk berpikir 
logis, nggak melulu mengandalkan perasaan dan keyakinan. Orang2 yang 
merasa super, punya table manner, dlsb., sudah bukan jamannya lagi 
sekarang.  Wong, di masyarakatnya sendiri mereka sudah nggak dianggep kok. 
Saya kira film Pretty woman yang anda sebut itu, mencerminkan hal 
ini,...apa sih salahnya orang makan pakai tangan sendiri?  Apa musti pakai 
tangan orang lain, ha ha ha.

Salam hangat,
HermanSyah XIV.






noor syarifuddin [EMAIL PROTECTED]
04/05/2004 14:09
Please respond to yonsatu

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:[yonsatu] Re: Freedom to believe was...Re: Re: Yang begini ini 
bikin RI 
nggak maju2


nah di sini peliknya.seperti apa sih konsep dengan leluasa mendukung 
itu..tidak turut campur, melindungi, memberikan batasan atau yang 
bagaimana?
sebagai catatan, agama itu sesuatu yang sangat intrisik, jadi pada satu 
titik akan menyinggung kehidupan bernegara juga.nah di sini baru akan 
kelihatan bagaimana hal tersebut diterapkan..
 
kok beraninya mengkritik ?..
itulah yang mengherankan saya, yang bertanya dari guru sekolah anak-anak 
sampai teman-teman di kantorjadi skopenya cukup luas, walau secara 
kuantitas tidak banyak sekali.khan gak semua kenal saya he  he 
...
waktu mereka mempertanyakan, saya jawab saja mengapa anda bertanya begitu 
..? 
nah di situ mereka akan bilang panjang lebar bahwa tidak baik anak 
dididik begitu karena itu feodal etc etc..tapi waktu aku tanya 
kenapa anak anda dididik untuk mencium pipi anda .? apa bedanya...? 
keluarlah segala macam argumentasinyahe he  he 
 
itulah yang mengherankan saya, banyak yang sudah beradab dan 
ber-intelektual, tapi masih pakai kaca mata kuda juga.jadi kemajuan 
suatu negara (secara ekonomi)kadang tidak mencerminkan kemajuan 
peradaban mereka. 
contoh yang sering terjadi adalah soal table manner...ini secara manis 
bahkan diilustrarikan di film pretty woman..coba saja anda makan pakai 
tangan di resto eropa, wah akan dilihatin orang seruangan he  he  he 
he.
 
kelihatan betul betapa soal beradab itu referensinya sering biashanya 
karena beda kebiasaan/tradisi, seseorang bisa menjadi tidak beradab bagi 
orang lain...itulah makanya seringkali pembahasan soal cultural 
adaptation menjadi mentok, karena referensinya seringkali bias dan 
sepihak..
 
kalau orang bule boleh berciuman secara bebas di pinggir jalan ( di 
negaranya sendiri atau di pinggir pantai Kuta)..., kenapa kita gak bebas 
untuk makan dengan tangan di restoran eropa?
 
 
salam,
 
 
Noor Syarifuddin/XIX




--[YONSATU - ITB]-  
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  atau   
  http://news.mahawarman.net   
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman 
Other Info  : http://www.mahawarman.net 
   


[yonsatu] Re: Freedom to believe was...Re: Re: Yang begini ini bikin RI nggak maju2

2004-04-05 Terurut Topik noor syarifuddin
sayangnya peribahasa itu eksis cuman di negara kita he  he  he  he  jadi kita selalu 
berusaha menyesuaikan diri, di lain pihak mereka selalu berkelakuan seperti di negeri 
mereka..karena mereka gak punya peribahasa semacam itu he  he  he  he  
 
 
salam,

Syafril Hermansyah [EMAIL PROTECTED] wrote:
Tp kita juga jangan lupa dg pribahasa dimana bumi dipijak, disitu
langit dijunjung, kalau kita melupakan itu maka segala tindakan kita
menjadi tampak nyeleneh dimata masyarakat sekitar ... walaupun
kebanyakan orang genius dan pembaharu umumnya berkelakuan spt itu ...
jadi nggak usah takut nyeleneh lah yauw kan Anda memang agent of change
:-))



-
Do you Yahoo!?
Yahoo! Small Business $15K Web Design Giveaway - Enter today

--[YONSATU - ITB]-  
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  atau   
  http://news.mahawarman.net   
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman 
Other Info  : http://www.mahawarman.net 
   


[yonsatu] Re: Freedom to believe was...Re: Re: Yang begini ini bikin RI nggak maju2

2004-04-05 Terurut Topik noor syarifuddin
saya setuju memang ini soal keberanian menegur bukan soal peribahasa he  he  he 
kita itu seringkali terlalu tinggi toleransinyaatau gak punya keberanian 
untuk menegur (syndrome minder sebagai keturuan ilandeer kali yahe  he  he  ), 
jadi ya mereka keep going sesuka mereka.
 
 
salam,
 
noor syarifuddin/xix

Syafril Hermansyah [EMAIL PROTECTED] wrote:
Mestinya sih tidak ... masalahnya bukan disitu melainkan keberanian
menegur atau mempertanyakan sesuatu yg nyeleneh dilingkungan mereka
sendiri. Pendatang blm tentu tahu etika yg berlaku shg perlu diberitahu,
jangan pakai adat jawa yg konyol mbok yo mestine ngerti dewe mrkkan
bukan paranormal :-)



-
Do you Yahoo!?
Yahoo! Small Business $15K Web Design Giveaway - Enter today

--[YONSATU - ITB]-  
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  atau   
  http://news.mahawarman.net   
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman 
Other Info  : http://www.mahawarman.net