BUNG SAYA ORANG KRISTEN DAN BUKAN SOK PAHLAWAN, SURAT ANDA TIDAK BAIK SEBAB
MENIMBULKAN PERMUSUHAN DAN MELUKAI HATI SAUDARA LAIN.
SAYA TAHU BANYAK ORANG ISLAM YANG JAHAT TETAPI ADA MASIH YANG BAIK DAN BAHKAN
MELEBIHI SAUDARA
SAYA INDRA BERKENALAN DENGAN BERNAMA NAZIHUN BERAGAMA ISLAM, KAMI DAPAT SALING
MENGISI DALAM PERBEDAAN DOKTRIN, DIA BISA BERTANYA DENGAN SAYA
KENAP TIDAK KEGREJA ? ATAU MENJELASKAN DENGAN SAYA BAHWA BANYAK ISLAM YANG
SESAT DAN REDIKAL.
GUS DUR DALAM BUKUNYA "TUHAN TIDAK PERLU DIBELA" BANYAK ORANG KRISTEN YANG
TIDAK MENJADI ALKITAB YANG TERBUKA SEHINGGA MEMBUAT TUHAN YESUS
SEDIH. KEBENARAN TUHAN TIDAK DAPAT DICAPAI DENGAN AGAMA KRISTEN ATAU ISLAM.
TUHAN HANYA DAPAT DI UJI DENGAN KESETIAN DAN KARAKTER YANG BAIK
SEHINGGA DARI KITA ORANG TAHU APA YANG KITA IMANI.
SAYA JUGA BERGAUL DENGAN ORANG AZAITUN INDRAMAYU , BAPAK IKSAN BASIS ORANG
PINTER ISLAM, MEREKA MENERIMA SAYA DENGAN BAIK
SAYA JUGA BERKENALAN DENGAN SOERANTO PENELITI BATAN YANG BANYAK MEMBERI
SUMBANGSIH DALAM PENELITIAN PERTANIAN.
ABANG SAYA DOKTER KAWIN DUA KALI SEPERTI AAK GIM, IA MASUK ISLAM KARENA ISLAM
MENGIZINKAN KAWIN LEBIH SATU, TETAPI ANAK HARAMNYA TOH JADI ORANG KRISTEN.
BINGUNG MEMANG, TIDAK ADIL MEMANG,...... TETAPI BIARLAH SEMUA MEMUJI TUHAN
BUKAN MEMUJI MANUSIA SEHINGGA YANG KITA LIHAT ADALAH PERSAMAAN BUKAN PERBEDAAN.
HARI INI SAHABAT SAYA SEJAK SD RIFKI DI PALEMBANG TETAP MENJADI SAHABAT SAYA
MESKI DIA PUASA TETAP DIA MENTRAKTIR SAYA KERESTORAN. SAYA SALUT.
ANDAIKAN ORANG ISLAM SEBAIK RIFKI SAYAPUN AKAN TERTARIK ISLAM KARENA SIFAT
BAIK SAHABAT SAYA. TETAPI TUHAN MEMANGGIL DAN MENENUN SAYA SEJAK DALAM
RAHIM IBU SAYA UNTUK MENGENAL TUHAN DENGAN CARA TUHAN SENDIRI. IA YANG MEMILIH
SAYA BUKAN SAYA MEMILIH DIA. SEHINGGA SAYA BERAGAMA DENGAN MERDEKA.
SIAPA YANG SALAH DALAM MELIHAT KEBENARAN INI. ADALAH ORANG ORANG BERTOPENG
AGAMA YANG BERPOLITIK.
ORANG SAKIT MEMBELA PENGEBOM DENGAN DALIL AGAMA, TETAPI ORANG ORANG YANG DIBOM
TIDAK ADA YANG MENGHIBUR ????? YANG DIBOM JUGA BANYAK LOH YANG
BERAGAMA ISLAM ???? APAKATA MEREKA
AMROZI BUKAN ISLAM !!! TETAPI TERORIS,......SAYA SETUJU KATA KELUARGA KORBAN
WAKTU DITAYANGKAN DI TV. SEBAB ISLAM SEHARUSNYA MENDATANGKAN
KEDAMAIAN BUKAN KESUSAHAN.
TOH ANDA BISA LIHAT ORANG ISLAM SENDIRI TIDAK SETUJU. SEBAB MEREKA WARAS.
JADI BRUR ,......AKU JUGA SAKIT HATI TETAPI DOAKU SAYA BALIK.
TUHAN KAULAH YANG DAPAT MENGHIBUR HATIKU,..........ORANG ISLAM ADALAH ORANG
JUGA DAN MILIK TUHAN JUGA !!!
MANUSIA JANGANLAH SOK ADU ARGUMENTASI TENTANG AGAMA MANA YANG LEBIH BENAR
TETAPI TUNJUKANLAH KEPRIBADIAN KITA SEHINGGA ORANG BISA TAHU APA
YANG KITA ANUT BENAR.
TUHAN TAK PERLU DIBELA,... APALAGI AGAMA ! AGAMA ADALAH CARA MANUSIA MELIHAT
TUHAN , TETAPI BIARLAH TUHAN SENDIRI YANG MENILAI KITA BUKAN KITA MENILAI
TUHAN DARI
DOKTRIN YANG DI INTERPRETASI MANUSIA.
SALAM BUAT TEMAN
INDRA 08151669590
CC: RIFKI/NAZIHUN/IKSAN/SOERANTO
----- Original Message -----
From: Jusfiq Hadjar
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, November 03, 2008 2:25 AM
Subject: [zamanku] SD: Beyond Recognizing Odors, Single Neuron Controls
Reactions In Worm
Penelitian begini, sekarang ini, lazimnya dilakukan oleh orang-orang kafir..
Orang Islam lebih senang membuang-buang uangnya untuk naik haji, sembari
melempar setan yang tidak ada di padang pasir sono dan muter-muter kayak orang
sedeng mengelilingi Kaabah di Makkah.
Atau mereka buang waktu untuk tunggng tunggik lima kali sehair kayak onta
dientoinmonyet bonobo atau...??
Saling berbunuhan dan bikin onar.
----
Web address:
http://www.sciencedaily.com/releases/2008/10/
081030200636.htm
Beyond Recognizing Odors, Single Neuron Controls Reactions In Worm
Scents and sensibility. Beyond merely distinguishing odors from one another,
researchers have found that a worm's AWC neuron (highlighted above) can also
alter the animal's response to them. (Credit: Image courtesy of Rockefeller
University)
ScienceDaily (Nov. 2, 2008) — Babies will smile when they catch the scent of
vanilla, but a whiff of rotting meat will send them into fits. >From people to
mice and flies to worms, animals of all kinds are born with likes and dislikes
thanks to the evolutionary wisdom collected in their genes. But new research
shows that some preferences are still surprisingly flexible at even the most
basic level — that of the sensory neuron itself — and that our nervous system
may be even more adaptable than we thought.
“When you’re out hiking, you’ll notice that everything tastes really
delicious. That’s one of the best parts about hiking, actually, is how
delicious a peanut butter and raisin sandwich can be,” says Cori Bargmann,
Torsten N. Wiesel Professor and head of the Laboratory of Neural Circuits and
Behavior at The Rockefeller University. “Conversely, when you are ill,
everything tastes bad; everything makes you nauseous. The question is: What is
changing to allow the same individual to respond to the same stimulus in
different ways?”
In research published recently in Neuron, Bargmann and her colleagues pursued
the question in a simpler creature and context: In Caenorhabditis elegans — a
one-millimeter-long worm known as “the bloodhound of the invertebrates” for its
olfactory acumen — what biochemical process causes a change in odor preference?
The worm has a relatively compact nervous system of 302 neurons. Bargmann’s lab
focused on the only one that is sensitive to the odor butanone, a mild,
slightly oily smell that attracts normal worms when they first encounter it.
The experiments showed that if worms are fed in the presence of butanone, they
fall in love with it, twisting their way more quickly toward the odor. But if
those same worms are starved in the presence of the smell for two hours, they
have the opposite reaction. “They get really mad,” says Bargmann, who is also a
Howard Hughes Medical Institute investigator. “Not only will they not go to the
odor, they will run away from it.”
Bargmann found a worm with a specific mutation to the gcy-28 gene that
altered the neuron under study, known as AWC-on, causing naive worms to flee
from butanone. By systematically examining worms with different mutations
affecting the AWC-on neuron as well as other neurons that might impact the
worm’s reaction to butanone, the researchers were able to confirm that a
specific chemical signaling pathway is used by the AWC-on neuron to direct the
worms’ movement either toward or away from the odor. These as well as other
tests, including the use of a laser to destroy specific neurons, demonstrated
that a single sensory neuron, responding to stimuli from both inside and
outside the worm, could change the worm’s preferences and behaviors.
The finding defies the pure “labeled-line” theory of sensation, which holds
that sensory neurons are specialized to follow one path to one behavior.
Although there are vast differences in the nervous systems of worms and
mammals, Bargmann believes that her findings may also be true of olfactory
perception in higher mammals such as humans. “If what we’re seeing in the worms
is the ability of sensory cells to respond to internal needs, and to multitask
profoundly, I bet the mammalian brain can do that as well,” she says.
Journal reference:
1. Tsunozaki et al. A Behavioral Switch: cGMP and PKC Signaling in
Olfactory Neurons Reverses Odor Preference in C. elegans. Neuron, 2008; 59 (6):
959 DOI: 10.1016/j.neuron.2008.07.038
Adapted from materials provided by Rockefeller University.
Need to cite this story in your essay, paper, or report? Use one of the
following formats:
APA
MLA
Rockefeller University (2008, November 2). Beyond Recognizing Odors, Single
Neuron Controls Reactions In Worm. ScienceDaily. Retrieved November 2, 2008,
from http://www.sciencedaily.com /releases/2008/10/081030200636.htm
---------------
Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo
Allah yang disembah orang Islam tipikal dan yang digambarkan oleh al-Mushaf
itu dungu, buas, kejam, keji, ganas, zalim lagi biadab hanyalah Allah fiktif.
