Jerusalem Mutlak Wilayah Israel !!!
                                              
Tidak pernah ada pernyataan ataupun statement dari UN bahwa Jerusalem milik 
orang Arab atau menolak claim Israel sebagai wilayahnya yang syah.

UN telah memberi pengakuan kepada negara Israel tentunya beserta wilayah yang 
diclaim-nya.

Memang bukanlah tugas atau kewajiban UN untuk menetapkan wilayah sebuah negara.

Betul UN pernah menyatakan bahwa Jerusalem adalah kota Internasional, tapi 
bukan berarti kota ini milik Arab atau milik Islam, karena Jakarta, Bejing, New 
Dehli dll-nya juga disebut oleh UN sebagai kota Internasional.  Tetapi 
penanggung jawab masing2 kota Internasional itu adalah masing2 negaranya.  Kalo 
Jakarta menjadi tanggung jawab RI, maka apabedanya dengan Jerusalem yang 
bertanggung jawab adalah Israel ???

Pada mulanya hanya wilayah Jerusalem Barat saja yang menjadi wilayah Israel, 
tetapi setelah serangan tujuh hari terhadap Israel, maka Israel berhasil 
merebut kembali wilayahnya di Jerusalem Timur.  Sekarang mutlak seluruh wilayah 
Jerusalem menjadi bagian negara Israel yang tidak terpisahkan dari sejarahnya.

Claim orang2 Arab dan umat Islam yang menganggap bahwa Jerusalem menjadi milik 
Islam, jelas tidak memungkinkan, karena sebuah wilayah tidak pernah menjadi 
milik agama, bahkan kata Mekah sekalipun bukan milik Islam tetapi milik Arab 
Saudia.  Jerusalem sama dengan Mekah, kalo Mekah itu milik Arab Saudia, maka 
Jerusalem adalah milik Israel.

Masalah adanya banyak umat beragama Islam di Jerusalem tidak mengubah kenyataan 
bahwa dulunya juga lebih banyak orang Yahudinya di kota Mekah.

Jadi kalo sekarang dikota Mekah tidak ada orang Yahudi tentunya karena genocide 
yang melanggar HAM, bukan berarti umat Islam tidak bisa di genocide sama 
seperti nasibnya orang2 Yahudi dikota Mekah.  Jelas, genocide itu bertentangan 
dengan nilai2 HAM dan Israel justru menegakkan HAM bukan Syariah Islam atau 
Syariah Yahudi.

Semua bangsa2 diseluruh dunia pasti menolak apabila kota Jerusalem dijadikan 
sebagai Mekah kedua dan itu tidak boleh terjadi lagi.

Dimanapun dibagian dunia kita ini, umat Islam hanya menimbulkan masalah, 
menimbulkan konflik, bukan cuma dengan agama lainnya bahkan lebih banyak lagi 
konflik antar sesama mereka sehingga ketentraman hidup dinegara tsb jadi 
terganggu.

Semoga kesemuanya ini kita renungkan dengan netral tidak berpihak hanya berdiri 
atas yang benar dan bukan membela yang salah se-mata2 ingin berpala dengan 
memihak sesama agama kita sendiri.

Ny. Muslim binti Muskitawati.


Kirim email ke