Salam...


Sebelumnya sudah kita bicarakan tentang dua metode filsafat yang paling 
berpengaruh, yaitu filsafat iluminasi dan peripatetik, yang mana satu sama lain 
mempunyai ciri khas dan perbedaan tersendiri. 
 
Metode Iluminasi sangat bertumpu kepada kemampuan kita untuk menahan hawa nafsu 
dan pencerahanan batin sebagai upaya untuk mencapai hakikat selain argumen dan 
penalaran. Sedangkan metode peripatetik sangat mengandalkan argumen sebagai 
tumpuan utama dalam mencari hakikat. 
 
Kedua metode ini pada perkembangan berikutnya diakui sangat mempengaruhi 
kebudayaan Islam. Pendukung dari kedua paham ini diantaranya adalah tokoh-tokoh 
besar didalam dunia Islam. Namun terlepas dari itu semua, didunia Islam sendiri 
dikenal juga beberapa metode lainnya yang juga sangat berpengaruh  seperti 
metode tasawuf (irfan) dan metode kalam (teologi) . 
 
Sekarang mari kita lihat lebih kedalam lagi, mari kita perhatikan beberapa 
metode penting lainnya yang juga mempengaruhi corak filsafat dan yang berada 
langsung dibawah PENGARUH AJARAN ISLAM. Setidaknya sekarang kita bisa melihat 
ada 4 metode penting yang digunakan dalam pemikiran filsafat Islam, yaitu :
 
1. Metode Filsafat Argumentatif Peripatetik.
Metode ini sangat mengutamakan silogisme (qiyas) , argumentasi rasional 
(istidlal aqli) dan demonstrasi rasional (burhan aqli) . Metode argumentatif 
peripatetik ini dikenal memiliki banyak pengikut seperti Ibnu Rusyd, Ibnu 
Bajah, Mir Damad, Al Kindi , Ibnu Sina dan lain-lainnya. Tokoh paham ini yang 
paling menonjol adalah Ibnu Sina.
 
2. Metode Filsafat Iluminatif
Metode ini seperti sudah dijelaskan sebelumnya, bertumpu kepada argumentasi 
rasional, demonstrasi rasional dan serta berjuang melawan hawa nafsu dan 
menyucikan jiwa.
 
3.  Metode Pengembaran Rohani (tasawuf)
Metode tasawuf (irfan)  semata-mata hanya bertumpu kepada penyucian jiwa dan 
mengadakan perjalanan guna mendekatkan diri kepada Allah sehingga mampu 
mengetahui dan sampai kepada berbagai hakikat. Beda dengan filsafat Iluminatif, 
metode irfan ini sama sekali tidak bertumpu kepada argumentasi rasional ataupun 
demonstarsi rasional. Berdasarkan metode ini tujuan bukan hanya untuk 
menyingkap hakikat TETAPI sampai kepada hakikat itu sendiri.
 
Metode irfan memilik satu persamaan dan dua sisi perbedaan dengan metode 
iluminasi. Sisi persamaannya adalah bertumpu kepada penyucian jiwa. Sedangkan 
perbedaannya adalah tentang penggunaan argumentasi dan demonstrasi rasional.
 
4.  Metode Teologi Argumentatif (kalam)  
Para teolog Islam (Mutakallimin) , seperti halnya para filsuf peripatetik 
bertumpu pada argumentasi penalaran dan demonstrasi rasional, namun demikian 
terdapat dua perbedaan yang mendasar didalam pengunaannya.
 
Yang pertama, para teolog muslim khususnya kaum mu`tazilah menggunakan 
penalaran rasional  ‘baik dan buruk’ berdasarkan kemampuan akal. Dan 
berdasarkan dengan prinsip ini maka kaum mu`tazilah mewujudkan berbagai prinsip 
yang lain seperti prinsip kelembutan, kewajiban atas Allah untuk mendahulukan 
yang baik dan sebagainya.
 
Sedangkan para filsuf berkeyakinan bahwa prinsip ‘baik dan buruk’ merupakan 
prinsip yang relatif dan klaim manusia.
 
Yang kedua, para teolog muslim mengklaim bahwa mereka lebih konsisten dalam 
membela Islam daripada filsuf, mereka berpendapat bahwa pembahasan filsafat 
adalah pembahasan yang bebas, mereka tidak menentukan tujuan ideologinya. 
Sementara teolog muslim jelas telah menentukan tujuan ideologinya. 



Salam,



Iman K.
www.parapemikir.com 
 


      New Email names for you! 
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail. 
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/sg/

Kirim email ke