PENGARANG ayat2 Qur'an yg mengatakan bhw Muhammad itu tidak bisa baca rupanya 
lupa beberapa hal.
(1) Di berbagai hadist ditulis bhw Muhammad bisa baca-tulis, e.g. waktu 
ngelamar Aisha, dia nulis kontrak perkawinan, tercatat pernah minta alat2 
tulis-menulis, etc.
(2) Sbg karyawan pedagang Khadijah, Muhammad hrs mencatat segala macam 
transaksi, stock, dst. (yg selalu berbeda2) jadi harus bisa baca-tulis.
(3) Si pengarang dan umat Islam pikir kalo Muhammad tidak bisa baca-tulis maka 
tidak mungkin nyontek! Dungu, di sepanjang sejarah banyak bangsa2 yg meneruskan 
tradisi, dongeng, legenda, dsb melalui hafalan. Jadi kalopun Muhammad itu 
butahuruf bisa saja dia ngafalin dongeng2 (It might explain why some Jewish 
stories are wrongly stated!)
(4) Yg jelas perintah Jibril 'Iqra' yg semestinya diterjemahkan dan dimengerti 
sebagai 'ikrarkanlah' ato 'Ucapkanlah' , sengaja dipelintir menjadi 'Bacalah'. 
Ini perintah aneh mengingat bhw tidak ada buku, lempengan bertulisan, atopun 
catatan yg disodorkan kpd sang calon nabi!
(5) Para Islamic apologists lupa bhw kalo perintah Aulloh via Jibril itu kpd 
Muhammad untuk 'bener2 membaca' (dan umat Islam demen bilang maka dari itu umat 
Islam diwajibkan belajar!), kenafa Muhammad tidak mentaatinya dan tetep saja 
buta-huruf?

Susahnya kalo orang berdusta, maka harus ditutupi dg dusta2 lain yg lebih besar.

Gabriela Rantau

PS Mengenai Yesus yg 'selalu' dikhianati murid2nya, di-kejar2 bangsa laen itu 
menunjukkan bhw kasih Tuhan itu abadi biar dikhianati dan bahkan dimusuhi. Laen 
sekali dari pemimpin duniawi yg nyuruh orang bunuh pengritiknya dan melakukan 
hal2 yg jelas melanggar hukum Tuhan dan natural justice.



----- Original Message ----
From: Budi P <[EMAIL PROTECTED]>
To: "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>; [EMAIL PROTECTED]; **HeRmAnTo** 
<[EMAIL PROTECTED]>; "@prudential.co.id" <[EMAIL PROTECTED]>; ~* VieNha *~ 
<[EMAIL PROTECTED]>; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
 [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; zamanku@yahoogroups.com; [EMAIL 
PROTECTED]; jip_id <[EMAIL PROTECTED]>; jj_jesus jackass <[EMAIL PROTECTED]>; 
jonathangoeij <[EMAIL PROTECTED]>; jusfiq.hadjar <[EMAIL PROTECTED]>; Kurniawan 
<[EMAIL PROTECTED]>; abadi teuku <[EMAIL PROTECTED]>; agung setiawan <[EMAIL 
PROTECTED]>; Agus Hamonangan <[EMAIL PROTECTED]>; Akhmad Bukhari Saleh <[EMAIL 
PROTECTED]>; Andreas Harsono <[EMAIL PROTECTED]>; andreas novendi <[EMAIL 
PROTECTED]>; anjingloall anjingloall <[EMAIL PROTECTED]>; ardian_c <[EMAIL 
PROTECTED]>; astri rahadi <[EMAIL PROTECTED]>; Atif Atif <[EMAIL PROTECTED]>; S 
Turkman <[EMAIL PROTECTED]>; Samuel Sam <[EMAIL PROTECTED]>; sang_candu
 <[EMAIL PROTECTED]>; Shariq Mirza <[EMAIL PROTECTED]>; sonic king <[EMAIL 
PROTECTED]>; Stevan Raharjo <[EMAIL PROTECTED]>; "tanweer_110@ hotmail.com" 
<[EMAIL PROTECTED]>; Taufik Herminarsa <[EMAIL PROTECTED]>; Tony Setiabudhi 
<[EMAIL PROTECTED]>; Ulil Abshar-Abdalla <[EMAIL PROTECTED]>; WInston <[EMAIL 
PROTECTED]>; wirajhana eka <[EMAIL PROTECTED]>; yiphing76 <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tuesday, August 12, 2008 1:46:38 AM
Subject: Re: MUHAMMAD SANG PENIPU: NGAKU BUTA HURUF

Memang buta huruf tdk dapat dibanggakan. Namun fakta bahwa Nabi
Muhammad buta huruf adalah penunjuk bahwa Al-Quran bukanlah ciptaan
Muhammad..

Btw, maukah anda mengangkat calon presiden yg selalu dikhianati
muridnya, dikejar-kejar bangsa lain dan akhirnya mati ditiang salib
sambil terkencing-kencing di celana ?




On 8/11/08, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> MUHAMMAD SANG PENIPU: NGAKU BUTA HURUF
>
>
> The best selling author of the 7th century
> Penulis best seller abad ke 7
> oleh Sher Khan
>
> 2005/05/06
>
> "Presiden negara kami TIDAK dapat menulis dan membaca - ia sama sekali buta
> huruf. " Nah, bagaimana kedengarannya ? Apakah kita bangga kalau kepala
> negara kita buta huruf ? Ternyata begitulah dengan pengikut Islam. Ternyata
> standar mereka adalah: kebodohan patut dibanggakan. Banyak apologis dan
> pengikut Islam menegaskan bahwa Muhamad, godfather IslaMAFIA abad ke 7 itu
> adalah buta huruf. Dengan begitu, mereka mencoba membuktikan bahwa ia
> "secara logis" tidak dapat menulis buku seperti Quran, oleh karena itu buku
> itu hanya dapat datang dari ATAS.
>
> Yang saya ingin lakukan sekarang adalah membuktikan bahwa Muhamad TIDAK BUTA
> HURUF.
>
> Dasar kepercayaan buta huruf Muhamad berasal dari hadis dimana
> Aisha, cucu .... maksud saya isteri Muhamad mengatakan :
>
> "… Malaikat datang padanya dan memintanya untuk membaca. Nabi menjawab "Saya
> tidak tahu bagaimana membaca". Nabi menambahkan, "Malaikat memegang saya dan
> menekan saya begitu keras sampai saya tidak tahan lagi. Ia kemudian
> membebaskan saya dan sekali lagi meminta saya untuk membaca Ikrar dan saya
> jawab, "Saya tidak tahu bagaimana membaca………" (Sahih Bukhari, Volume 1, Book
> 1, Number 3.)
>
> Apakah Jibril, jongos allah itu membawa Quran dengannya ? Apakah ia memegang
> Quran dihadapan Muhamad ? Dua2nya jawabannya TIDAK !
> Wahyu Quran, atau hasil ngalor ngidul Muhamad, didapatkan pada waktu
> berbeda2 tergantung dari situasi dan derajat keinginan, nafsu dan kerakusan
> Muhamad.
>
> Menurut mimpi Muhamad, Jibril mengatakan "Ikrar." Muhamad bingung: ia
> menyangka Jibril menawarinya kaviar Rusia "Ikra". Ketika ia sadar bahwa kata
> Arab untuk Ikrar" berarti "membaca," ia tidak dapat melihat adanya buku
> untuk dibaca.
>
> Lebih jelas lagi bisa dilihat pada akhir hadis diatas (Sahih Bukhari, Volume
> 1, Book 1, Number 3) dimana Aisha mengatakan :
> "… Ia kemudian membebaskan saya dan kembali meminta saya untuk membaca,
> namun sekali lagi saya menjawab "Saya tidak tahu bagaimana membaca (atau,
> apa yang harus saya baca ?)."
>
> Pernyataan ini lebih masuk akal. Muhamad tidak yakin apa yang harus
> dibacanya sehingga ia tanya "Apa yang harus saya baca ?"
>
> Fakta bahwa selagi bayi, Muhamad dititipkan kepada wanita Bedouin diterima
> kalangan muslim. Ternyata, keluarga Muhamad memiliki cukup uang utnuk
> membayar wanita tersebut, kalau tidak bagaimana seorang wanita Bedouin mampu
> mengangkat anak orang lain ? Dulu belum ada sekolah privat atau Madrasah.
> Jadi bisa diasumsi bahwa Muhamad diberikan kepada babysitter yang juga
> memberinya makan dan pendidikan. Kenyataannya, ibu2 Arab Bedouin terkenal
> rajin mendidik anak2 mereka. Mereka dianggap guru yang paling baik bagi
> anak2 kecil.
>
> Memang benar bahwa Muhamad kehilangan ayahnya sebelum lahir dan ibunya pada
> umur 6 tahun. Tidak ada bukti sejarah tentang saudara2 tiri Muhamad, namun
> kita tahun bahwa bapaknya bernama Abdullah dan memiliki lebih dari 1 isteri.
> Tidak jelas apakah ada sengketa harta antara orang tuanya atau apakah
> pamannya Abu-Talib mendapatkan upah sebagai bayaran menjaga si Muhamad.
> Setelah bekerja sebagai gembala domba, pamannya membawanya ke Syria, ikut
> dengan karavan dagang. Abu-Talib juga memiliki toko di Mekah (Ibn Qutaibah,
> Ma"arif) dimana kemungkinan Muhamad ikut membantu di toko.
>
> Pada usia 25, Khadijah menunjuk Muhamad untuk mengantar pesanan barang ke
> Syria. Apakah mungkin orang buta huruf diberi tanggung jawab untuk menyusun
> accounts/tata buku dan mengerti perincian perdagangan internasional ?
> Muhamad juga memiliki partner dagang di Mekah. Partnernya ini, Sa"ib,
> melaporkan:
>
> "Kami saling tergantung; jika Muhamad memimpin karavan, pada saat kembali ke
> Mekah ia tidak akan masuk rumah sebelum membereskan tata buku dengan saya ;
> ………"
>
> Nah jelaslah bahwa Muhamad memiliki cukup pengetahuan tentang dagang dan
> accounting. Pengetahuan macam ini tidak dimungkinkan bagi orang yg tidak
> mampu membaca.
>
> Dijaman baheula, melancong berarti pengetahuan. Muhamad jelas mendapat
> manfaat dari pelancongannya itu. Ia bertemu macam2 orang di macam2 tempat
> dan diam2 mencatat apa yang ia lihat. Ketika Muhamad pergi ke Goa Hira untuk
> semedi, apa yang sebenarnya ia lakukan adalah mengorganisasikan segala
> informasi yang dikumpulkannya untuk membuat strategi untuk "menerbitkan"
> Qurannya. Surah2 dininya tidak sukses, namun ia terus meminjam surah2 dari
> Torah dan Injil. Pada
> akhirnya setelah mengulang2 kebohongan berkali2, ia berhasil.
>
> Mari kita cari bukti lagi. Dalam hadis ini (Sahih Muslim, Book 019, Number
> 4401), al-Bara" b. "Azib, salah satu anggota gang Muhamad mengatakan :
> "Abu Talib menulis perjanjian antara Rasulullah (saw) dengan kaum musyrik,
> pada Hari Hudaibiya. ……………..Mereka (kaum musyrik)
> mengatakan : Jangan menulis kata2 "Pembawa Pesan Allah." Kalau kita yakin
> anda Pembawa Pesan Allah, kami tidak akan melawanmu".
>
> Nah ! Simaklah kata2 diatas ! Narasi itu dilanjutkan …..
> "Nabi (saw) mengatakan kepada Ali: "Hapus kata2 itu !" Ia, (Ali) mengatakan:
> "Saya tidak akan menghapuskannya." Akhirnya
> Nabi (saw) menghapuskannya dengan tangannya sendiri………."
>
> Nah lagi ! Jika Muhamad tidak dapat membaca bagaimana ia tahu kata2 mana
> yang harus dihapuskan ?
>
> Namun terlepas dari kekurangan Muhamad, kita harus akui bahwa ia penulis
> best seller segala jaman. Lupakanlah sukses Harry Potter, Quran adalah buku
> terlaris segala jaman. Jika Muhamad lahir di tahun ini, ia tidak perlu
> mencari nafkah dengan merampok atau membunuh. Cukup dengan menulis buku. Ia
> memang tahu bagaimana menarik perhatian orang dengan tulisannya.
>
> Lihatlah hadis berikut ini:
> "Diriwayahkan Amir ibn Shahr: …….Rasulullah (saw) MENULIS dokumen bagi Dhu
> Marran……" (Sunan Abu-Dawud Book 19, Number 3021)
>
> Ini lagi saksi lain, Yazid ibn Abdullah, yan, meriwayahkan, "Kami berada di
> Mirbad. Datanglah seorang dengan rambut terurai dan memegang selembar kulit
> merah ditangannya. … ………………Kami kemudian bertanya: Siapa menuliskan dokumen
> ini untuk mu ? Ia menjawab: Rasulullah (saw)."
> (Sunan Abu-Dawud Book 19, Number 2993)
>
> Apakah kita perlu bukti2 lain bahwa Muhamad TIDAK buta huruf ?
> Satu lagi nih, biar anda puas:
>
> Ibn "Abbas mengatakan , "Pada saat penyakit Rasul semakin parah, ia
> mengatakan, "Bawakan saya kertas (tulis) dan saya akan MENULIS pernyataan
> sehingga kau tidak akan lengah." (Bukhari 1.3.114)
>
> Terakhir saya menyampaikan teori ini kepada seorang saudara Muslim, ia
> mengejar saya dengan pisau yang masih penuh dengan darah kerbau yang baru
> disembelihnya. Padahal saya seharusnya mendapatkan gelar sarjana terhormat
> dari sebuah Universitas Islam Saudi Arabia karena berhasil membuktikan
> Muhamad sebagai orang terdidik. Sayangnya ini tidak akan terjadi. Islam
> tumbuh oleh kebodohan dan para Budak Allah lebih senang percaya bahwa
> Muhammad buta huruf.....
>
> Dasar kepercayaan iman muslim dibangun diatas dusta,kebohongan dan teror
> pembunuhan yang biadab dimana saat zaman dan waktu sudah berubah kebenaran
> yang ada diungkapkan dan tidak bisa dihalangi ataupun dibendung serta
> kejahatan pembunuhan sudah dapat diantisipasi dan diminimalkan maka saat itu
> juga ambang kehancuran islam akan terjadi dan pada saatnya islam akan lenyap
> dan ini pasti terwujud.
> Feifei_fairy
>
>
>
>
> ----- Original Message ----
> From: "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: **HeRmAnTo** <[EMAIL PROTECTED]>; "@prudential.co.id"
> <[EMAIL PROTECTED]>; ~* VieNha *~ <[EMAIL PROTECTED]>;
> [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
> [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
> [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
> [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
> [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
> [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
> [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
> [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
> [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
> [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
> [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
> [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
> [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
>  [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
> [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
> [EMAIL PROTECTED]; zamanku@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED];
> [EMAIL PROTECTED]; jip_id <[EMAIL PROTECTED]>; jj_jesus
> jackass <[EMAIL PROTECTED]>; jonathangoeij <[EMAIL PROTECTED]>;
> jonathangoeij <[EMAIL PROTECTED]>; jusfiq.hadjar
> <[EMAIL PROTECTED]>; Kurniawan <[EMAIL PROTECTED]>; abadi
> teuku <[EMAIL PROTECTED]>; agung setiawan <[EMAIL PROTECTED]>; Agus
> Hamonangan <[EMAIL PROTECTED]>; Akhmad Bukhari Saleh
> <[EMAIL PROTECTED]>; Andreas Harsono <[EMAIL PROTECTED]>; andreas
> novendi <[EMAIL PROTECTED]>; anjingloall anjingloall
> <[EMAIL PROTECTED]>; ardian_c <[EMAIL PROTECTED]>; astri rahadi
> <[EMAIL PROTECTED]>; astri rahadi <[EMAIL PROTECTED]>; Atif Atif
> <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Sunday, 10 August 2008 4:43:02
> Subject: [religion&spirituality] RUNTUHNYA MITOS Kebutahurufan Nabi Muhamad
>
>
> RUNTUHNYA MITOS Kebutahurufan Nabi Muhamad (EDISI INDONESIA)
>
> Buku ini karangan MUSLIM ARAB .
> ============ ========= ========= =====
>
>
>
> ==========
>
> Untuk pemanasan. Baca2 aja dulu KORAN republika edisi 11 Mei 2007 dan review
> dari site penerbitnya :
>
> http://www.republika. co.id/koran_detail. asp?id=292808&kat_id=373
>
> Quote:
> Betulkah Nabi SAW Buta Huruf?
>
> Judul Buku : Nabi Muhammad Buta Hurup atau Genius?
> Judul Asli : Khurafatu 'Ummiyati Muhammad
> Penulis : Syekh Al Maqdisi
> Kata Pengantar : Prod Dr H Nasaruddin Umar MA
> Penerbit : Nun Publisher
> Cetakan Pertama : April 2007
> Tebal : 130 halaman plus indeks
>
> Dalam pandangan banyak umat Islam --dan itu lebih sering dipaparkan para
> acara peringatan maulid Nabi Muhammad SAW-- Nabi Muhammad SAW adalah seorang
> yang ummi yakni buta huruf alias tidak mampu membaca dan tidak mampu
> menulis. Pemahaman ini berdasar dari ungkapan di Alquran pada surat Al
> Ankabut ayat 48 yang artinya: ''Dan kau tiada (dapat) membaca Kitab sebelum
> (Alquran) ini (datang) dan tiada pula kau (dapat) menuliskannya dengan
> tangan kananmu. (Sekiranya kau dapat membaca dan menuliskannya) , tentulah
> ragu-ragu orang yang mengingkarimu. '' Tujuannya? Untuk memperkuat klaim
> bahwa Alquran memang benar-benar kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi
> Muhammad SAW secara ajaib, karena ia buta huruf.
>
> Syekh Al Maqdisi, ulama Timur Tengah yang berpengetahuan luas dan dikenal
> sebagai penulis yang produktif justru membongkar habis pemahaman kebanyakan
> umat Islam itu. Ia menegaskan, Nabi Muhammad SAW sesungguhnya tidaklah buta
> huruf dan tidak buta tulisan. Ayat di atas menurut Syekh Al Maqdisi, justru
> tidak menafikan kemungkinan Nabi SAW mampu baca tulis, tetapi hanya
> menafikan pembacaan dan penulisan langsung oleh Nabi Muhammad SAW.
>
> ''Apa yang dimaksud dengan kata 'kitab' dalam ayat itu, apakah itu kitab apa
> pun secara umum? Bukankah maksudnya adalah kitab suci dari kitab suci samawi
> sebelumnya? Saya berpendapat makna yang kedua inilah yang paling tepat.
> Maksudnya, Nabi Muhammad SAW bukanlah seorang dukun dan beliau tidak punya
> pengetahuan asal tentang agama-agama samawi sebelumnya.' ' (halaman 52).
>
> Buku ini sangat menarik dibaca terutama buat mereka yang bergerak di bidang
> dakwah dan taklim, sehingga dapat menyampaikan kebenaran kepada umat. Buku
> ini pun dilengkapi tulisan pengantar yang disampaikan Prof Dr H Nasaruddin
> Umar MA, salah seorang tokoh penggiat studi Quran.
>
>
> =========
>
> http://www.nunpubli sher.com/ content/view/ 1/1/
>
>
> Quote:
> Runtuhnya Mitos Kebutahurufan Nabi Muhamad
>
> Ajaran bahwa Rasulullah tidak mampu baca-tulis adalah sebuah kekeliruan
> tafsir sejarah yang konyol. Inilah buku kontroversial yang mematahkan mitos
> kebutahurufan Nabi Muhammad.
>
> Kalau ada umat yang begitu bangga menerima kenyataan bahwa pemimpin atau
> nabi-nya sebagai sosok yang buta huruf, itulah umat Islam. Tak ada lain.
> Sejak kecil, ketika seorang anak muslim mulai mengenal baca-tulis, ajaran
> bahwa Nabi adalah sosok yang buta huruf selalu ditekankan.
>
> Kebutahurufannya seakan menjadi kenyataan yang patut dibanggakan dan bisa
> membangun kepercayaan diri umat Islam! Pertanyaannya, benarkah ajaran itu?
> Atas dasar apa Nabi dianggap sebagai sosok yang buta huruf? Apakah ia pernah
> menyatakan dirinya betul-betul tidak mampu membaca dan menulis sejak kecil
> hingga akhir hayatnya? Lalu, jika ada anggapan ia mampu membaca dan menulis,
> apakah itu akan mengurangi keabsahannya sebagai utusan Allah?
>
> Bagi Syekh Al-Maqdisi, jawabannya cukup jelas: Ada tafsir sejarah yang
> keliru terhadap kapasitas Rasulullah, khususnya dalam soal baca-tulis. Dan
> semua itu, bersumber dari kekeliruan kita dalam menerejamahkan kata "ummi"
> dalam Alquran maupun Hadis, yang oleh sebagian besar umat Islam diartikan
> "buta huruf"..
>
> Menurut Al-Maqdisi, "ummi" memang bisa berarti "buta huruf", tapi ketika
> menyangkut Nabi Muhammad, "ummi" di situ lebih berarti orang yang bukan dari
> golongan Yahudi dan Nasrani. Pada masa itu, kaum Yahudi dan Nasrani sering
> kali menyebut umat di luar dirinya sebagai orang-orang "ummi" atau
> "non-Yahudi dan non-Nasrani". Termasuk Rasulullah dan orang Arab lainnya.
>
> Selain itu, kata "ummi" di situ juga bisa merujuk pada kata "umm" atau ibu
> kandung. Jadi, maknanya adalah "orang-orang yang seperti masih dikandung
> oleh rahim ibunya, sehingga belum tahu apa-apa".
>
> Dalam buku ini, Syekh Al-Maqdisi menunjukkan bukti-bukti otentik (hadis)
> yang menunjukkan fakta sebaliknya bahwa Rasulullah adalah sosok yang justru
> pintar membaca dan menulis. Antara lain, sebuah hadis yang diungkapkan Zaid
> bin Tsabit bahwa Nabi pernah bersabda: "Jika kalian menulis kalimat
> Bismillahirrahmanir rahim, maka perjelaslah huruf sin di situ."
>
> Pikirkan, kalau untuk soal huruf saja ia memperhatikan, ibarat seorang
> editor naskah, mungkinkah Nabi seorang yang buta huruf? Buku Maqdisi ini,
> sekali lagi, mematahkan semua kekeliruan sejarah ini.
>
> ____________ _____
>
> 6986. (HR: Bukhari)
> Dari Ibnu Abbas, dia berkata:"Ketika Nabi saw dikunjungi di dalam rumah itu
> terdapat beberapa orang lelaki, termasuk Umar bin Al-Khatab, beliau bersabda
> :"Kemarilah, aku akan menulis untuk kalian sebuah catatan, yang kalian tidak
> akan tersesat setelah itu selamanya".
>
> 6073. (HR: Bukhari)
> Dari Sa`d bin Abi Waqqash ra. ia berkata: "Nabi saw. pernah mengajarkan
> beberapa kalimat kepada kami sebagaimana diajarkan tulis menulis, yaitu "
> "Wahai Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada-Mu dari sifat
> kikir, aku memohon perlindungan kepada-Mu dari rasa takut, aku memohon
> perlindungan kepada-Mu dari kembali ke usia renta, dan aku memohon
> perlindungan kepada-Mu dari cobaan dunia dan siksa kubur" ".
>
> Terbukti sudah bahwa Muhamad bukanlah bodoh seperti yang diyakini oleh
> umatnya, Muhamad adalah seorang figur yang cerdik dan terpelajar.
>
>
> 6100. (HR: Bukhari)
> Dari Abdullah (bin Mas`ud) ra., ia berkata: "Nabi saw.. menuliskan garis
> persegi empat dan beliau menuliskan garis 1 lurus di tengah hingga keluar
> dari garis persegi empat itu. Dan beliau menuliskan beberapa garis yang
> kecil pada garis yang ada di tengah, dia mulai dari sudut yang ada di
> tengah. Beliau bersabda: "Garis ini adalah manusia dan ini adalah batas
> kematian yang mengelilinginya, sedangkan garis yang keluar ini adalah
> pengharapannya dan beberapa garis yang kecil ini adalah berbagai malapetaka.
> Apabila ia luput dari (malapetaka) ini, tentu ia digigit oleh (malapetaka)
> yang ini. Dan apabila ia luput dari (malapetaka) ini, tentu ia digigit oleh
> (malapetaka) yang ini".
>
> Diagram bujur sangkar dengan garis2 lain, menunjukkan tingkat kepandaian
> yang tinggi dari Muhamad, Ciri khas orang yang pandai, menjelaskan segala
> sesuatu secara sistimatis. Bahkan muslim saat ini pun banyak yang tidak bisa
> memahami sistimatika garis yang dimaksudkan oleh Muhamad.
>
> http://www.nunpubli sher.com/ content/view/ 1/1/
>
> "Ajaran bahwa Rasulullah tidak mampu baca-tulis adalah sebuah kekeliruan
> tafsir sejarah yang konyol. Inilah buku kontroversial yang mematahkan mitos
> kebutahurufan Nabi Muhammad.
>
> Kalau ada umat yang begitu bangga menerima kenyataan bahwa pemimpin atau
> nabi-nya sebagai sosok yang buta huruf, itulah umat Islam. Tak ada lain.
> Sejak kecil, ketika seorang anak muslim mulai mengenal baca-tulis, ajaran
> bahwa Nabi adalah sosok yang buta huruf selalu ditekankan.
>
> Kebutahurufannya seakan menjadi kenyataan yang patut dibanggakan dan bisa
> membangun kepercayaan diri umat Islam! .
>
>
>
>
> Buku ini gak tebal2 banget kok,cuman 130 halaman
> saya akan coba posting halaman per halaman
>
> kita mulai dari halama 7-14
>
>
>
>
> Konon, berdasarkan dalil-dalil Alquran dan Sunnah, Nabi Muhammad disebut
> UMMI, dan hal itu dimaknai sebagai fakta bahwa beliau "buta huruf". Umat
> Islam, terutama di kalangan ulama, lalu membangun teori tentang
> kebutahurufan Nabi Muhammad berdasarikan sejumlah ayat Alquran dan
> hadis-hadis Nabi yang termaktub di dalam kitab-kitab sirah dan hadits yang
> Shahih.
>
> Di antara ayat Alquran yang pernah memuat kata UMMI dengan berbagai
> bcntuknya — untuk temudian disalahpahami artinya. walau begitu terang
> maknanya — adalah firman Allah berikut ini:
>
> (yaitu) mereka yang mengikuti Rasul, Nabi yang ummi, yang mereka dapati
> dtssbut dalam kitab mereka sendiri, Kitab Taural dan Injil,yang menyu-ruh
> mereka melakukan kebaikan dan melarang kemungkaran. Yang menghalalkani bagi
> mereka segala yang baik, dan melarang segala yang buruk.. Yang membebaskan
> mereka dari bebannya, dan belenggu yang memberatinya.. Maka orang yang
> beriman kepadanya,memuliaka nnya, rnembelanya, serta mengikuti cahayu yang
> diturunkan bersamanya.merekala h yang memperoleh kejayaan (Al-Araf: 157).
>
> (Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang umi yang (namanya) mereka
> dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang
> menyuruh mereka mengerjakan yang makruf dan melarang mereka dari mengerjakan
> yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan
> bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan
> belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman
> kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang
> diturunkan kepadanya (Al Qur'an), mereka itulah orang-orang yang beruntung.
> (Al-Araf: 157).(Cd-Rom VERSION)
>
> Ayat yang juga dijadikan landasan adalah :
>
> "Katakanlah: ""Hai manusia! Akulah utusan Allah kepada kamu sekalian,(Allah)
> pemilik kerajaan langit dan bumi.Tiada tuhan selain Dia. Dia menghidupkan
> dan Dia mematikan. Maka berimanlah kepada Allah dan Rasulnya, Nabi yang
> ummi, yang beriman kepada Allah dan kalimat-kalimatNYA. Taatilah dia supaya
> kamu memperoleh bimbingan. (Al-A'raf: 158).
>
> "Katakanlah: ""Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu
> semua, yaitu Allah yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan
> (yang berhak disembah) selain Dia, Yang menghidupkan dan mematikan, maka
> berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul Nya, Nabi yang umi yang beriman
> kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat- Nya (kitab-kitab- Nya) dan ikutilah
> dia, supaya kamu mendapat petunjuk""." (Cd-Rom VERSION)
>
> Catatan: inilah dua ayat Alquran yang secara terang-terangan( sharih)
> bcrbicara tentang "Keummian" Nabi Muhammad.
>
> Akan tetapi, tcrdapat juga ayat lain yang tidak secara terang-terangan
> menyebutkan kata UMMI di dalam rcdaksinya, yaitu ayat berikut ini:
>
> Dan kau tiada (dapat) membaca Kitab (Alquran) ini (datang), dan tiada pula
> kau (dapat) menuliskannya dengan tangan kananmu. (Sekiranya demikian),
> tentulah ragu-ragu orang yang mengingkarimu- , (Al-Ankabut: 4:,
>
> "Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya (Al Qur'an) sesuatu Kitab pun dan
> kamu tidak (pernah) menulis suatu kitab dengan tangan kananmu; andai kata
> (kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar ragulah orang yang
> mengingkari (mu)." (cd-rom version)
>
> Demikian juga dengan ayat berikut ini :
>
> Dialah yang mengutus diantara orang yang ummi seorang rasul dari kalangan
> mereka sendiri, membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, dan menyucikan
> mereka, dan mengajar mereka Kitab (Alquran) dan Hikmah, sekalipun mereka
> sebelumnya dalam kesesatan yang nyata. (Al-Jumu'ah: 2).
>
> Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara
> mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, menyucikan mereka dan
> mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah (As Sunah). Dan sesungguhnya
> mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata. (cd-rom version)
>
> Dalarn sebuah hadis yang diriwayatkan dari ibnu Urnar dinyatakan, Nabi
> Muhammad pernah bersabda: Kita adalah umatb yang ummi, tidak menuliss dan
> tidak berhitung (Shahihul Bukhari, juz III, him. 27-23; juga diriwayatkan
> oleh Malik bin Anas dalam Al-Muwatta,juz I, him. 269).
>
> Dalam hadis lainnya, Nabi pcmah bcrsabda:"Aku diutus kepada umat yang ummi"
>
> Dalam Sahibnya, Imam Eukhan mengatakan, Yahya bin Bakir mengatakan bahwa
> Al-Laits bin Aqil dari riwayat Ibnu Syiliab dari Urwah bin Zubair, dan
> Aisyah Ummul Mukminin mcngatakan:
>
> "Permulaan wahyu yang ditenma oleh Rasullulah adalah mimpi yang sahih datam
> tidur. Beliau tidak bermimpi kecuali tampak nyata baginya scbagaimana
> jernmihnya subuh . Setelah begitu, beliauy lebih senang menyendiri di Gua
> Hirara untuk bersamadi dalam bentuk ibadah malam dalam bilangan terlentu.
> Setelah itu beliau akan kernbali kepada keluarganya untuk kembali
> berbekal.Beliau kemudian pulang
> kepada Khadijah dengan bekal seperti tadi, sampai beliau mendapat kebenaran
> saat masih berada di Gua Hira, Pada saat itulah beliau dodatangi olehi
> Malaikat Jibril yang menyuruhnya untuk membaca. Beliau menjawab, "Aku tidak
> membaca atau apa yang harus dibaca? )ma ana biqari). Lalu ia(jibril))
> menghampiriku lalu merangkulku hingga aku kepayahan.lalu ia menuntunku lagi
> dan menyuruhku untuk membaca . Tapi aku masih bertanya apa yang harus
> dibaca. la menghampiri dan merangkulku hingga aku kepayahanun . Lalu ia
> lagi-lagi memintaku untuk membaca dan aku tidak tahu apa yang harus dibaca.
> Lalu ia menuntunku untuk membarca; "Bacalah dengan nama Tuhanmu."
>
> Berdasarkan kisah di ataslah scbagian besar umat Islam membangun teori
> tentang kebutahurufan Nabi Muhammad, seakan-akan klaim kcnabian semakin
> valid dengan ketidaktahuan. Mernang, teori tersebut dibangun untuk
> mengetengahkan argumen lain tentang betapa hcbatnya mukjizat Alquran yang
> bersum dari sesuatu yang ilahi. Dcngan tcori "Nabi yang buta huruf'" mukjuat
> terkesan semakin luar biasa, Bagaimana mungkin seorang anak manusia yang
> buta huruf datang ke tengah-tengah masyarakat dcngan membawa sebuah kitab
> suci yang sangat memikat seperti Alquran? Barangkali, pandangan tentang
> "Nabi yang buta huruf mcmberikan sebuah kcyakinan bahwa wahyu-w'ahyu yang
> beliau sampaikan pastilah bersumber dari Allah, bukan rckayasa dari beliau
> yang tidak mampu mcmbaca dan mcnulisr Bcgilulah kira-kira alur logikanya.
>
> Akan tetapi, walau tampak mengesankan, sebenarnya teori semacam itu juga
> dibangun berdasarkan kekcliruan persepsi scjarah karcna menyangka bahwa
> kawasan Makkah masa itu betul-bctul beada dalam era kebodohan dan kckafiran
> yang parah. Itulah persepsi yang populer tentang kondisi Makkah pra-lslam
> yang banyak dituturkan (padahal faktanya tidak sepenuhnya demikian). Namun,
> dengan perkenan Allah, kondisi sosial demikian itu - mengikuti logika yang
> berpandangan demikian - dapat dibalikkan seketika, sehingga secara
> sekonyong-konyong muncullah lisan-lisan yang fasih, bahkan dan seorang yang
> buta huruf sekalipun. Lalu, fajar pcngetahuan hadir menggantikan kebodohan;
> keimanan membentang menutupi kekafiran.
> Padahal, kalau kila mau menggunakan lugika yang paling scderhana, kita akan
> tahu bahwa ketidakmampuan dalam melakukan sesuatu adalah sebuah kekurangan.
> Oleh karena itu, ketidakmampuan baca-tulis, misalnya, yang dibanggakan pada
> Nabi Muhammad—mcskipun dibumbui dengiin sifat-sifatnya yang paling agung di
> atas manusia lain—mestinya juga harus dianggap sebagai kekurangan atau
> kclcmahan yang mendasar Inilah yang harus kita kaji dalam buku ini
> selanjutnya.
>
> **INGAT!!.. tulisan ini bukan OPINI SAYA!,tapi opini dari MUSLIM ARAB yang
> menulis buku ini **

------------------------------------

Ingin bergabung di zamanku? Kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED]

Klik: http://zamanku.blogspot.comYahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/zamanku/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/zamanku/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke