Refleksi: Salah satu cara peradaban mulia ialah pejabat negara berbisnis?

http://www.gatra.com:80/artikel.php?id=122121


HUT Ke-8 Baznas
Presiden Ajak Bangun Peradaban Mulia

Jakarta, 17 Januari 2009 15:02
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak seluruh rakyat, terutama ummat 
muslim, untuk membangun peradaban bangsa yang mulia.

Hal itu disampaikan oleh Presiden Yudhoyono dalam peringatan ulang tahun ke-8 
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu.

"Kita sebagai umat Islam juga harus terus membangun kerukunan antara kita 
semua. Kita harus memperkuat kesetiakawanan dan kepedulian sosial termasuk 
membangun budaya tolong menolong," kata Presiden merujuk pada arti pentingnya 
berzakat bagi warga yang mampu dan mengembangkan budaya memberi.

Presiden mengimbau seluruh rakyat menjunjung nilai-nilai kehormatan dan 
kemandirian sebagai bangsa dan sebuah peradaban, sebuah kehidupan yang memiliki 
keseimbangan antara dimensi keimanan dan dimensi pengetahuan.

"Kalau itu kita jalankan, Insya Allah kehidupan kita akan teduh, tenteram dan 
akan damai. Dan itulah yang sesungguhnya akan kita tuju, masyarakat madani, 
yang sama-sama kita perjuangkan makin tumbuh dan berkembang di negeri tercinta 
ini," katanya.

Menurut Presiden, seluruh pihak harus bahu membahu mengurangi kemiskinan karena 
kemiskinan adalah musuh besar Islam.

"Kalau kita tidak termasuk mereka (rakyat miskin) maka tolonglah mereka, 
terutama bangsa kita sendiri," ujarnya seraya mengajak seluruh rakyat Indonesia 
berzakat bagi yang mampu.

Lebih lanjut Presiden berharap Baznas dapat memperkuat upaya pemerintah 
mengurangi kemiskinan melalui sejumlah program prorakyat.

Pada kesempatan itu, Kepala Negara juga memuji keberhasilan Baznas mengumpulkan 
zakat sebesar Rp930 miliar pada 2008 dan menargetkan perolehan zakat lebih dari 
Rp1 triliun pada 2009.

Program unggulan

Sementera itu, Ketua Umum Baznas Didin Hafidhuddin mengatakan selama kiprahnya 
Baznas terus melakukan empat hal utama yaitu sosialisasi pentingnya pengumpulan 
dan pengelolaan zakat, penguatan kelembagaan sesuai dengan visi dan misi, 
penyaluran dan pendistribusian zakat serta melakukan kerjasama dengan 
perusahaan dan organisasi dalam membangun kemandirian umat dan bangsa.

Baznas sendiri memiliki lima program unggulan berskala nasional yaitu Program 
Indonesia Peduli (program bantuan kebencanaan), Program Indonesia Makmur 
(program pemberdayaan), Program Indonesia Cerdas (program peningkatan kualitas 
pendidikan), Program Indonesia Sehat (program pelayanan kesehatan kepada 
masyarakat) dan Program Indonesia Takwa (program yang ditujukan untuk menopang 
misi dakwah di Indonesia).

Dalam acara yang juga dihadiri oleh Ibu Ani Yudhoyono, Seskab Sudi Silalahi, 
Mensesneg Hatta Rajasa, Menkominfo M. Nuh, akademisi, dan para pemimpin media 
itu , Baznas juga menyerahkan penghargaan pin emas untuk Presiden serta 
penghargaan bagi sejumlah perusahaan antara lain BNI, BRI, SIKIB, BUMN Peduli, 
Mobile 8,dan PT Takaful Group.

Sedangkan Menteri Agama M Maftuh Basyuni menyerahkan penghargaan juara umum 
anugerah zakat kepada BAZ Kalimantan Timur. [TMA, Ant] 

Kirim email ke