SELAIN BANYAK orang Arab itu hypersexed tapi yg jelas mereka itu sesuai dg ajaran agamanya dibenarkan melakukan apa saja (spt contoh Muhammad) terhadap budak2 yg tangan kanannya miliki.
TKW dlm budaya biadab Arab itu dianggap budak. Jadi kalo cuma tidak dibayar itu sudah klumrah. Kalo mereka dirogol/diperkosa itu juga an acceptable treatment mnrt budaya biadab mereka. Pemerintah Philipina berani membela TKP(hilipina) sampe kapan dan di mana saja. Konsulat dan Kedutaan Phillipina berani memprotes, mengirim dan membayar pengacara untuk membela warga negaranya yg diperlakukan dg tidak pantas. Mnrt pengamatan aku KBRI dan Konsulat RI praktis TIDAK BERANI berbuat apa2. alasannya memang tidak ada nyali, juga mereka tidak ingin memalukan bangsa Arab yg mereka dewakan. Di samping itu anggota perwakilan Indonesia di negara2 biadab itu takaut dinyatakan persona nongrata dan dipulangkan sedangkan tujuan ditempatkan di sana itu untuk ngumpulin duit untuk modal kalo kembali ke Indonesia. Why rock the boat?, kata mereka. Toch TKW ini jelas melanggar aturan gila dari Al Qur'an yg melarang perempuan pergi tanpa ditemani oleh muhrim, jadi salah mereka sendiri! Si "Bunga' masih beruntung krn yg sering terjadi ketika seorang TKW hamil dan tidak ada suaminya, maka pengadilan gila di Daulat Al Khaleej itu akan menjatuhkan hukuman berat krn si korban dianggap telah berzinah bisa2 mati dilenpari batu! Si pemerkosa mha tidak perlu takut krn si korban tidak mungkin menampilkan 4 saksi laki2 untuk mendukung tuduhannya. Orang yg punya otak dan memakenya dan terutama yg punya rasa perikemanusiaan pasti akan menghujat para pemerkosa dan hukum gila yg melindungi mereka! Bayangkan kalo hukum gila spt ini yg dianggap hukum dari Aulloh (bukan Tuhan yg maha adil dan bijkaksana, lho) diberlakukan di Indonesia. Anak2 perempuan, perempuan tua-muda akan menjadi korban pemerkosaan massal (spt yg terjadi di Bangladesh th 1971) dan tidak akan ada pemerkosa yg bisa dihukum krn dilindungi Hukum Syaiton. Anyone, especially women who support such devilish law needs to have their head examined. They must be raving mad! Aku misih bisa ngerti kenafa banyak Muslim yg menghendaki Syariah Islam diberlakukan krn mereka ingin bebas melecehkan kaum perempauan, menindasnya dan bahkan memperkosa mereka tanpa takaut akan kena hukuman. After all Muhammad did it umpteen times to slaves (perempuan rampasan perang) whom his right hand possessed. Gabriela Rantau --- In zamanku@yahoogroups.com, "Si Djampang" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Menyedihkan sekali !! > > Daripada ngeributin RUU Porno - Mending DPR tuh membahas RUU yg bisa > melindungi para TKW, > yg notabene adalah putri putri Ibu Pertiwi (Saudara saudara kita juga, > sebangsa, setanah air dan se-agama) > > Ini bukan kasus pertama - dan saya yakin bukan kasus terakhir. > > ---------- Forwarded message ---------- > From: awind [EMAIL PROTECTED] > Date: 2008/9/22 > Subject: [nasional-list] TKI Diperkosa Majikan di Arab Saudi > To: [EMAIL PROTECTED] > > > *Pemerintah RI kelihatannya sampai saat ini kurang memperhatikan warganya > di dalam negeri maupun di luar negeri. Peristiwa yang menimpa pekerja TKI > yang ditayangkan di bawah merupakan kejadian yang berulang kali dan > sepertinya sudah menjadi kebiasaan. Mungkin sudah dianggap biasa oleh > penguasa RI makanya terus kurang diperhatikan. Kejadian serupa juga sering > kita dengar di dalam negeri sendiri. Kiranya apa yang diucapkan oleh orang > bijaksana perlu dicamkan untuk direnungkan yaitu: "Guru kencing beridiri > murid kencing berlari". * > > http://www.liputan6.com/news/?id=165533&c_id=3 > > TKI yang diperkosa majikan di Arab Saudi. > > 22/09/2008 13:05 - TKI > *TKI Diperkosa Majikan di Arab Saudi* > > *Liputan6.com, Jakarta:* Seorang tenaga kerja Indonesia lagi-lagi mengalami > nasib buruk. Bunga, bukan nama sebenarnya, diperkosa sang majikan saat > bekerja di Jeddah, Arab saudi. Akibatnya, perempuan berusia 30 tahun itu > hamil delapan bulan. Sementara sang majikan tetap bebas karena Bunga tidak > tahu cara melapor ke polisi. > > Nasib Bunga semakin terpuruk. Ketika pulang ke Tanah Air dua pekan lalu > untuk minta perlindungan keluarga, Bunga justru diceraikan sang suami. > Nahasnya pula, tujuh bulan gaji Bunga juga belum dibayar hingga kini. > Padahal pendapatan itulah harapan Bunga satu-satunya untuk bisa menghidupi > diri dan bayinya beberapa waktu ke depan.(YNI/Nova Rini dan Nurwanto) >