KAMMI rupanya tetep pake kacamata kuda. I quote:"Konsep tokoh negarawan
harus juga seorang Muslim!"

Orang ini memang dungu ato pura2 dungu guna men-dungu-kan orang laen.
Emangnya RI ini negara Islami? Pernah dengar UUD '45, kagak? Apa bangsa
Indonesia ini hanya terdiri dari Muslim/Muslimah doang? Apakah yg
memperjuangkan kemerdekaan itu hanya orang Islam saja?

Pikiran cupet dan yg disertai wawasan luas dan perhatian pd sejarah
(most recent history) di mana Menteri Agama (yg tentunya Muslim) saja
nilep yg dikumpulkan oleh para jemaah haji! Dan berapa ratus 'pemimpin'
yg sudah dijatuhi hukuman, sedang dlm proses peradilan yg juga caught
with his sticky hand in the till. Tentunya sebagian besar adalah tokoh
negarawan dan tokoh Muslim juga.

Udah gini waktu koq misih saja ketinggalan cara pikirnya Pak Taufiq!
Lalu rencana KAMMI dg umat non-Islam yg jumlahnya sekarang lebih dari 45
million ini mau diapain? Di jadikan DHIMMIS dan diharuskan bayar poll
tax (Jizya) dan tidak boleh punya rumah lebih gede dari rumah Muslim,
tidak bolehberibadah di umum hanya di rumah masing2, musti pake pakeyan
khusus ('Star of David' dst?)

Ini mah pemikiran Nazism Islam. Amit-amit!

Gabriela Rantau


--- In zamanku@yahoogroups.com, "mediacare" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
>   ----- Original Message -----
>   From: RM Danardono HADINOTO
>   To: [EMAIL PROTECTED]
>   Sent: Friday, August 22, 2008 8:15 AM
>   Subject: [RumahKita] KAMMI Temui SBY Diskusikan Konsep Muslim
Negarawan
>
>
>   **** Nah, inilah dampak tidak tuntasnya konsep kebangsaan,
>   nasionalisme di Indonesia oleh Founding Fathers. Hari gini masih
>   menuntut agama sebagai dasar kepemimpinan. lalu, bagaimana dengan
>   keragaman bangsa? Bagaimana dengan calon calon pemimpin dari agama
>   Buddha, Tao dan Konghucu atau Kristen? Bagaimana kalau calon
pemimpin
>   itu Muslim tapi Ahmadyah?
>
>   Mulailah gontok gontokan ala Kartosuwiryo! Dari tahun 1947an sampai
>   mau habis 2008 TIDAK berubah. Bangsa malang ini memang tak mampu
>   belajar..
>
>   KAMMI Temui SBY
>
>   Diskusikan Konsep Muslim Negarawan
>
>   JAKARTA - Perwakilan Pengurus Besar Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim
>   Indonesia (KAMMI) kemarin (21/8) menemui Presiden Susilo Bambang
>   Yudhoyono di Wisma Negara. Dalam pertemuan itu, KAMMI menawarkan
>   konsep muslim negarawan untuk menghasilkan kepemimpinan nasional
yang
>   kuat.
>
>   Konsep tersebut digodok oleh KAMMI dan diharapkan menjadi acuan bagi
>   masyarakat dalam memilih pemimpin nasional pada Pilpres 2009. SBY
>   diminta memberikan masukan untuk memperkaya konsep yang digagas
KAMMI
>   itu.
>
>   Ketua Umum KAMMI Taufiq Amrullah menyatakan, pemimpin nasional tidak
>   cukup hanya seorang negarawan. Namun, dia juga harus seorang muslim
>   yang mampu menjaga nilai-nilai Islam. Konsep tersebut menjamin
>   seorang pemimpin bisa menjaga perilaku.
>
>   ''Islam itu rahmatan lil alamin. Figur muslim negarawan akan
>   mengayomi seluruh bangsa,'' kata Taufiq setelah bertemu SBY kemarin.
>
>   Menurut Taufiq, kedatangannya menemui SBY bukan berarti lembaga yang
>   dipimpinnya itu mendukung SBY pada Pilpres 2009. Konsep yang digagas
>   KAMMI tersebut bersifat terbuka dan bisa dipakai oleh siapa pun yang
>   memenuhi kriteria sebagai muslim negarawan.(tom/mk)
>

Kirim email ke